Sistem Indera pada Hewan Susunan saraf pada hewan sangat berkaitan dengan sistem alat inderanya.
1. Sistem Sistem Indera Indera pada pada Protozoa Protozoa Pada Pada umumnya umumnya tidak tidak memiliki memiliki indra, indra, tetapi tetapi peka peka terhada terhadap p rangsang rangsangan an cahaya cahaya.. Bil Bila a ada cahaya cahaya kuat, kuat, amoeba amoeba dan parama paramaeci ecium um akan akan menjau menjauh. h. Euglena hanya memiliki alat penerima rangsang cahaya berupa bintik mata berw berwar arna na mera merah h di deka dekatt age ageln lnya ya.. Bila Bila ada ada caha cahaya ya,, eugl euglen ena a sege segera ra bergerak ke arah cahaya tersebut. Euglena Euglena mempunyai mempunyai daya iratabil iratabilitas itas,, tidak tidak mempunyai mempunyai alat penerima penerima rangsang rangsang kusus kusus kecual kecualii euglena, euglena, mempunyai mempunyai kloropla kloroplas s untuk untuk fotosinte fotosintesis, sis, mepunyai stigma (bintik mata yang peka terhadap rangsang.
2. Sistem Sistem Inde Indera ra pada pada Porifera Porifera !ubuh !ubuh porifera belum membentuk jaringan atau organ. "aka dari itu, pada Phylum Phylum porifera porifera belum belum memiliki memiliki sis sistem tem indera. indera. #arena #arena struktur struktur tubuhnya tubuhnya masih primitif.
3. Sistem Sistem Indera Indera pada pada Coele Coelenter nterata ata $ewan berongga seperti ubur%ubur ubur%ubur memiliki sel%sel pigmen dan sel sensori yang peka terhadap terhadap cahaya serta serta sejumlah sejumlah tentakel tentakel sebagai sebagai alat peraba. peraba. &belia !erdapat sel%sel sensorik yang tersebar dipermukaan tubuh terutama pada daerah tentakel tentakel pada obelia obelia peka terhadap terhadap rangsan rangsang g sentuhan sentuhan dan medusanya terdapat indra penglihat yaitu berupa bintik mata.
4. Sistem Sistem Indera Indera pada pada Platyhe Platyhelmin lminthes thes Beberapa Beberapa jenis jenis cacing cacing pipih pipih memiliki memiliki sis sistem tem penginde penginderaan raan berupa oseli oseli,, yaitu bintik mata yang mengandung pigmen peka terhadap cahaya. Bintik mata tersebut biasanya berjumlah sepasang dan terdapat di bagian anterior (kepala. Seluruh cacing pipih memiliki indra meraba dan sel kemoresptor di seluruh tubuhnya. Beberapa spesies juga memiliki indra tambahan berupa aurikula aurikula (telinga, statosista (pegatur keseimbangan, keseimbangan, dan reoreseptor reoreseptor (organ untuk mengetahui arah aliran sungai sungai. .
5. Sistem Sistem Indera Indera pada pada Nemath Nemathelmi elminthe nthes s 'lat indera yang utama pada emathelminthes adalah papilla, bristle atau amphid. )abial papillam dan cephalic papilla adalah penonjolan cuticula yang berisi benang syaraf (ner*e +ber dari syaraf papilla. Sensory bristle biasanya terdapat dimana%mana pada permukaan tubuh. 'mphid ialah in*aginasi dari kutikula yang buntu. iduga fungsi amphid sebagai chemoreceptor. Beberapa
jenis mempunyai mata yang terletak pada sisi pharyn- termasuk bentuk pigment%cup dan lensa berasal dari kutikula.
6. Sistem Indera pada nnelida Salah satu kelas dari 'nnelida adalah Polychaeta. 'lat indera pada Polychaeta ialah mata, nuchal organ dan statocyst. $anya cacing jenis errant yang mempunyai mata (kecuali Sabellidae. !etapi ada kalanya jenis errant juga tidak mempunyai mata. )etak mata pada permukaan prostomium dan berjumlah %/ pasang. 'da yang sederhana dan ada yang sudah berkembang dengan baik. Pada umunya ialah bentuk retinal cup. 0ungsi mata hanya sebagai pengenal cahaya. #ebanyakan Polychaeta phototropic negatif. Selain lapisan sel syaraf yang sensiti*e terhadap cahaya (retina terdapat sebuah lensa. uchal organ terdiri atas sepasang ciliated sensory pit yang terletak di daerah kepala. Berfungsi sebagai chemoreseptor yang berguna untuk mengetahui adanya makanan. 'pabila nuchal organ dirusak maka cacing tersebut tidak makan.
!. Sistem Indera pada "oll#s$a 1urita yang merupakan anggota dari moluska, termasuk dalam kelas 2hepalopoda. 1urita memiliki penglihatan yang baik. Pupil gurita berbentuk seperti lubang celengan sehingga dikuatirkan menderita kelainan refraksi berupa astigmat, tapi ternyata tidak jadi masalah bagi gurita yang berburu dengan penerangan yang kurang. "ata gurita 3bisa3 membedakan polarisasi cahaya tapi sepertinya buta warna. ua organ khusus yang disebut statocyst yang terhubung dengan otak berfungsi sebagai alat pendeteksi posisi hori4ontal. &rientasi mata gurita dijaga oleh gerak otonomik (reeks sehingga bukan pupil selalu hori4ontal. 1urita memiliki indera perasa yang luar biasa tajam. 'lat hisap pada lengan gurita dilengkap dengan kemoreseptor sehingga gurita bisa merasakan benda yang disentuh. )engan%lengan gurita memiliki sensor tekanan untuk mendeteksi lengan mana saja yang sedang dijulurkan, tapi memiliki kemampuanproprioseptif (perasaan posisi dan pergerakan badan yang sangat rendah. Sensor tekanan tidak cukup memberi informasi ke otak perihal posisi badan dan lengan gurita. Sebagai akibatnya, gurita tidak memiliki kemampuan mengenal benda secara tiga dimensi ( stereognosis dari benda yang disentuhnya. 1urita bisa merasakan *ariasi tekstur pada benda yang disentuh tapi tidak bisa memadukan informasi untuk menerka bentuk benda yang sedang disentuh.
Bekicot mempunyai pasang antena. Pada sepasang antena yang panjang, diujungnya terdapat mata sebagai indra penglihat, sedangkan sepasang antena yang pendek berfungsi sebagai indra peraba.
%. Sitem Indera pada rthropoda 5nsecta (serangga merupakan salah satu anggota dari 'rthropoda. 'lat indera yang penting pada serangga antara lain adalah mata majemuk dan mata sederhana (compound 6 simple eyes, chemoreceptor sebagai alat pencium pada antenna dan alat perasa pada mulut, serta berbagai bulu%bulu tactile, beberapa jenis dilengkapi alat penghasil dan peberima bunyi. Serangga memiliki / macam alat indera yang berfungsi secara baik yaitu indera penglihatan, indera pembau, indera peraba dan indera penangkap getaran suara. 5ndera penangkap suara disamakan dengan indera peraba dan pembau karena menggunakan alat yang sama. 5ndera penglihatan pada serangga ada dua yaitu mata tunggal dan mata majemuk. 'da juga serangga yang mempunyai keduanya. "ata tunggal (ocelli merupakan unit tunggal dari mata majemuk. "ata majemuk terdiri dari ribuan mata kecil yang disebut ommatida. !iap ommatida bediri sendiri tanpa mempredulikan ommatida yang lainnya. 'da macam mata majemuk yaitu 7 8 "ata majemuk aposisi adalah mata majemuk yang menyampaikan apapun yang dia lihat ke otak. "ata majemuk superposisi adalah mata majemuk yang menghasilkan satu bayangan penuh pada retina, seperti mata manusia. Pada serangga, indera peraba dan pembau adalah sungut dan antena. Pada ujung antena terdapat alat penangkap getaran suara. 'ntena pada serangga terletak pada salah satu ruas kepala di atas mulut dan dapat di gerak%gerakkan. 9uas pertama antena yang disebut skapus melekat pada kepala. 9uas keduanya diseebut pedisel dan ruas%ruas berikutnya secara keseluruhan disebut agellum.
&. Sitem Indera pada '$hinodermata Echinodermata hanya memiliki alat indra khusus berupa system indera taktil dan kemoreseptor.
H#(#n)an ntara *in)+atan Hewan den)an Sistem lat Indera 'lat indera merupakan alat untuk mengenali lingkungannya. engan demikian perkembangan alat indera merupakan hasil adaptasi hewan dengan
lingkungannya. $ewan yang hidup di dalam lingkungan yang :menantang; akan memiliki indera yang berkembang baik. Sebaliknya jika hewan hidup di lingkungan yang :tidak menantang; akan memiliki indera yang tidak berkembang atau bahkan tidak memilikinya karena mengalami reduksi (penyusutan.
1. Indera Penan)+ap Cahaya,"ata Pada Planaria, reseptor penangkap cahaya berupa dua bintik mata pada kepalanya. Planaria hidup bebas di dalam air.
2. Indera Penan)+ap S#ara,*elin)a
3. Indera Penan)+ap -a#,Hid#n) 5ndera penangkap bau yang berkembang pada a*ertebrata adalah antena pada ngengat ulat sutra (Bombyx mori. 'ntena ngengat tersebut memiliki cabang%cabang menyirip untuk menangkap bau. Bau betinanya yang berjarak 8 km dapat dikenalinya.