RESUME X (SISTEM INDERA)– Kelompok 8
Enies Nabila Fithri Tiara Sari (201510070311038)
Marisya Afni (201510070311017)
Agus Prianto (201510070311015)
Sistem indera adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk proses informasi indera. Di dalam sistem indera, terdapat reseptor indera, jalur saraf, dan bagian dari otak ikut serta dalam tanggapan indera. Reseptor adalah bagian dari sistem syaraf yang berperan sebagai penerima rangsangan dan sekaligus sebagai pengubah rangsangan yang diterimanya menjadi impuls sensoris. Berkaitan dengan hal tersebut, alat penerima rangsang (reseptor) yang di miliki hewan juga beragam. Berarti reseptor pada hewan harus dapat berfungsi untuk menrima berbagai jenis informasi.
Macam-Macam Reseptor
1. Kemoreseptor
Yaitu alat indera yang merespon terhadap rangsangan zat kimia yaitu indera pembau (hidung) dan indera pengecap (lidah). Penciuman, penghiduan, atau olfaksi, adalah penangkapan atau perasaan bau.
2. Mekanoreseptor
Yaitu alata indera yang merespon terhadap rangsangan gaya berat, tegangan suara dan tekanan yakni indera peraba (kulit) dan indera pendengaran (telinga).
3. Photoreseptor/ Fotoreseptor
Yaitu alat indera yang merespon terhadap rangsangan cahaya seperti indera penglihatan atau mata.
4. Termoreseptor
Yaitu reseptor yang menerima rangsang yang berupa rangsangan suhu. Pada dasarnya, termoresepsi adalah proses mengenali suhu tinggi dan rendah serta perubahan suhu lingkungan.
5. Magnetoreseptor
Yaitu reseptor yang menerima rangsang yang berupa rangsangan medan magnet.
Sistem Indera pada Hewan Invetebrata
1.Indera pada Protozoa
Protozoa pada umumnya tidak memiliki indera. Meskipun demikian protozoa peka terhadap rangsangan, yaitu terhadap rangsang yang lembut akan mendekat dan terhadap rangsang yang kuat akan menjauh. Euglena salah satu jenis protozoa memiliki bintik mata yang dapat menerima rangsang cahaya.
2. Indera pada Porifera
Tubuh porifera belum membentuk jaringan atau organ. Maka dari itu, pada Phylum porifera belum memiliki sistem indera. Karena struktur tubuhnya masih primitif.
3.Indera pada Plathyhelminthes
Contoh Cacing pipih (Planaria sp), contohnya planaria memiliki sepasang bintik mata pada bagian interior tubuhnya. Bintik mata tersebut sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Planaria cenderung bergerak menjahui cahaya.
4. Indera pada Nemathelminthes
Alat indera yang utama pada Nemathelminthes adalah papilla, bristle atau amphid. Labial papillam dan cephalic papilla adalah penonjolan cuticula yang berisi benang syaraf (nerve fiber) dari syaraf papilla.
5. Indera pada Coelenterata
Hewan berongga seperti ubur-ubur memiliki sel-sel pigmen dan sel sensori yang peka terhadap cahaya serta sejumlah tentakel sebagai alat peraba.
6.Indera pada Mollusca
Contoh pada Bekicot (Achatina fulica) Kelas Gastropoda memiliki dua pasang tentakel yaitu sepasang antena panjang yang diujungnya terdapat sepasang mata sebagai indera penglihat dan sepasang antena pendek yang berfungsi sebagai indera peraba.
7. Indera pada Annelida
Contoh pada Cacing tanah (Lumbricus terrestris) memiliki dua macam indera yang berkembang dengan baik yaitu (1) indera penerima rangsang cahaya yang terdapat di lapisan kulit bagian dorsal, dan banyak terkumpul di daerah ujung tubuh terutama di ujung anterior (2) sel-sel sensori yang peka terhadap rangsang sentuhan.
8. Indera pada Echinodermata
Echinodermata hanya memiliki alat indra khusus berupa system indera taktil dan kemoreseptor.
9.Indera pada Insecta
Serangga memiliki dua macam indera yang berkembang dengan baik yaitu sepasang antena yang berfungsi sebagai alat peraba dan pencium. Serangga memiliki indera penglihatan berupa mata tunggal (oseli), mata majemuk (mata faset) dan ada pula yang memiliki keduanya.
Sistem Indera pada Hewan Vertebrata
Pada dasarnya sistem saraf vertebrata mirip dengan manusia, karena sama-sama mempunyai sistem saraf pusat. Perbedaanya terletak pada tingkat kesempurnaanya (tingkat perkembangannya).
Indera pada Ikan atau pisces
Indera pencium pada ikan terdapat didekat mulutnya. Ikan memiliki indra penciuman yang sangat sensitif. Kebanyakan ikan memiliki hidung yang letaknya di samping kepalanya.
Indra perasa dan peraba pada ikan saling berkaitan satu sama lain dan sangat sensitif. Indra yang terletak di kulit dan kumisnya bisa merasakan air tawar, air asin, atau air pahit. Sedangkan indra perasa mereka ialah kuncup yang ada di dalam mulut, kulit kepala, lidah, dan bibirnya.
Untuk mengetahui tekanan air ikan memiliki gurat sisi yang terletak di tengah badan ikan membujur dari tutup insang sampai ke ekor. mekanisme kerjanya adalah tekanan air pori-pori gurat sisi cairan gurat sisi saraf otak.
Indera Pada Amphibi
Indera katak yang berkembang baik adalah mata dan pendengarannya. Mata katak tidak dapat berakomodasi.
Alat pendengaran katak terdiri atas dua bagian yaitu bagian tengah dan dalam. Getaran suara pertama kali diterima oleh gendang suara yang diteruskan ke tulang pendengaran selanjutnya melaluicairan limfe diteruskan ke saraf pendengaran.
Indera pada Reptil
Pada kebanyakan reptil, indera mereka tidak begitu memiliki keisimewaan kecuali pada reptil pemakan bangkai, indera yang berkembang baik adalah indera penciuman.
Indera penciuman (Organ Jacobson). Organ Jacobson ditemukan pertama kali pada abad ke-19 oleh seorang ilmuwan Denmark yang bernama L.L. Jacobson. Indra tersebut terletak pada langit-langit rongga mulut.
Indra peraba (kulit terdapat sisik). Sisik pada perut ular bisa menangkap getaran manusia/hewan lainnya, sehingga ular dapat mendeteksi keberadaan makhluk hidup lain di dekatnya.
Indera pendengar (Telinga) Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga, sehingga tidak begitu memiliki keistimewaan pada indera pendengarannya.
Indera perasa (Lidah) Sama halnya dengan Amphibi, Reptil tidak dapat merasakan rasa makanan pada lidah mereka. Pada reptil jenis bunglon, lidah mereka bisa menjulur sampai sangat panjang (ada yang panjang lidahnya setengah dari panjang tubuhnya) sehingga memudahkan untuk menangkap mangsanya.
Indera pada Mamalia
Pada dasarnya sistem saraf vertebrata mirip dengan manusia, karena sama-sama mempunyai sistem saraf pusat. Tetapi terdapat perbedaan pada hewan-hewan mamalia lainnya. Indera mamalia umumnya berkembang dengan baik. Kepekaan indera pada masing- masing mamalia berbeda- beda misalnnya kuncing, anjing mempunyai indera pendengaran yang istimewa.
Hewan yang Memiliki Indera Penglihatan yang Sangat Istimewa
Mata bekerja dalam berbagai cara yang berbeda, yang memungkinkan beberapa hewan untuk melihat dengan cara yang kebanyakan orang tidak tahu.
Owls
Geckos
Gharials
Hippos
Eagle
Kesimpulan
Sistem indera adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk proses informasi indera. Macam-macam sistem indera antara lain: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perabaan. Sistem indera pada masing-masing hewan invertebrata dan vertebrata memiliki perbedaan. Sistem indera vertebrata lebih sempurna daripada sistem indera hewan invertebrata. Pengelmpokan reseptor antara lain: kemoreseptor, mekanoreseptor dan photoreseptor atau fotoreseptor, dan termoreseptor.
PERTANYAAN – PERTANYAAN YANG DIMUNCULKAN – Kelompok 8
Enies Nabila Fithri Tiara Sari (201510070311038)
Marisya Afni (201510070311017)
Agus Prianto (201510070311015)
Bagaimana mekanisme sistem indera pada hewan Cacing tanah saat berada di dalam tanah?
Bagaimana mekanisme sistem indera pada burung hantu saat mencari makanan (mangsa) di malam hari?
Bagaiman mekanisme sistem indera tangga tali dan dimiliki oleh tipe hewan apa saja?
JUDUL PENELITIAN – Kelompok 8
Enies Nabila Fithri Tiara Sari (201510070311038)
Marisya Afni (201510070311017)
Agus Prianto (201510070311015)
Likopen: Pelindung Fungsi Indera Penglihatan, Peraba, dan Perasa
Karakteristik Bioakustik dan Tingkah Laku Lumba-Lumba Jantan Hidung Botol (Tursiops aduncus)
Adaptasi Fisiologis Retinamata dan Tingkah Laku Ikan terhadap Cahaya
Pengaruh Kebisingan Terhadap Hitung Jenis Leukosit Mencit Balb/C Chusna, Miftahul (2008) SKRIPSI. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.
Rasio Area Otak dan Organ Penglihatan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus) Hubungannya dengan Pola makan.
5