Siapa Bilang Yesus Hidup Membunjang?
Papirus Kuno Nyatakan Yesus Menikah Oleh: Hj. Irena Handono Tak akan ada umat Kristen yang mau mempercayai bahwa Yesus mempunyai istri dan keturunan. Karena, mana mungkin Tuhan menikah dan mempunyai anak? Bahkan kita umat Islampun, akan tercengang tidak percaya bahwa dalam sejarah hidupnya Yesus pernah kawin dan mempunyai keturunan, karena selama ini kita juga dijejali oleh cerita kaum Kristen bahwa Yesus adalah Tuhan, maka mustahil seorang Tuhan menikah bahkan mempunyai anak. Kita umat Islam meyakini Yesus (Isa as) adalah seorang manusia, seorang nabi sebagaimana nabi-nabi yang telah berlalu sebelumnya. Sehingga tidak mustahil bahwa Yesus menikah dan mempunyai keturunan. Namun sosok Yesus sebagai manusia yang terlibat dalam sejarah telah dikaburkan sedemikian rupa, sehingga sejarah asli Yesus benar-benar gelap bagi sebagian besar umat manusia. Yang tinggal adalah Yesus yang dibungkus dengan pakaian ketuhanan sehingga bagi orang-orang yang tidak mampu menggunakan akal sehatnya, menganggap Yesus benar-benar sebagai Tuhan.
Tapi bagi sebagian manusia yang mau menggunakan akalnya, ketuhanan Yesus menjadi sumber pertanyaan akal yang tidak pernah berhenti. Merekamereka inilah yang sedikit demi sedikit, menguak misteri sejarah hidup Yesus. Salah satunya, adalah seorang teolog, pakar Perjanjian Baru dan Gulungan Laut Mati, Prof. DR. Barbara Tiering, dari Univ. of Sidney Australia. Setelah melakukan penelitian terhadap gulungan-gulungan Laut Mati (The Dead Sea Scrolls), selama 20 tahun, sampai kepada kesimpulan bahwa Yesus, beristri, bahkan lebih dari satu, alias poligami. Menurut sang Profesor, dalam sejarah kehidupan Yesus, Yesus pernah kawin bahkan dua kali. Dan upacara perkawinan Yesus, dapat ditelusuri dalam Perjanjian Baru sendiri, yaitu dalam Injil Markus-14:3, Yohanes-12:3 dan Lukas-7:37 dan seterusnya. Markus-14:3. Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus. Yohanes-12: 3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, berabad-abad dibantah oleh gereja. Bahkan Maria Magdalena, difitnah sebagai seorang perempuan pendosa. Lihatlah Injil Lukas7:37. Tapi lanjutkan dengan membaca ayat-38 dari Injil yang sama: Lukas-7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kakiNya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kakiNya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. Seorang perempuan yang mencurahkan minyak wangi ke kepala, ke kaki, dan menciumi lelaki tersebut, menurut Profesor Thiering, adalah upacara perkawinan bangsawan Yahudi. Dalam masyarakat Yahudi, tidak akan pernah ada seorang perempuan pun, yang ujug-ujug
datang mencium seorang lelaki yang bukan muhrimnya karena perbuatan itu hukumannya adalah hukuman mati. Yang perlu dipertegas lagi, Yesus adalah orang Yahudi yang meneruskan ajaran Nabi Musa as. Berdasarkan tradisi Yahudi, seseorang justru hanya akan diakui sebagai Rabi dan guru apabila seseorang itu menikah. Diperkuat dengan kenyataan bahwa orang Yahudi berpegang teguh pada perintah "Beranak cuculah dan bertambah banyak" (Kej. 1:27) dan pernyataan "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja" (Kej. 2:18) serta tradisi bahwa seorang lakilaki Yahudi pertama-tama harus mempelajari Taurat (sebagai orang Yahudi Yesus juga mempelajari Taurat) sedangkan untuk mempelajari Taurat syaratnya adalah menikah. Bantahan Prof. Thiering terhadap klaim gereja yang selama berabad-abad menutupi hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, didukung oleh penemuan Injil Philip di daerah Nag Hamadi, Mesir pada tahun 1945. Dalam Injil Philip ini, disebutkan dengan jelas, "Ada tiga orang yang selalu berjalan bersama Yesus: Maria ibundanya dan Maria saudara ibunya, dan Magdalena, yang disebut sebagai pasangannya. Dan pasangan dari Sang Juru Selamat (Saviour) adalah Maria Magdalena. (Dia mencintai) nya, melebihi cintanya kepada murid-murid yang lain dan sering menciumnya di mulutnya. Murid-murid yang lain berkata kepadanya: "Kenapa engkau lebih mencintainya dari pada kami?". Sang Juru Selamat menjawab dan berkata: Kenapa aku tidak mencintai kalian seperti mencintai dia?" (59, 6-12; 63, 32- 64, 5) Selanjutnya dari hasil penelitian Prof. Thiering, terungkap fakta bahwa acara pernikahan Yesus dgn Maria Magdalena, diselenggarakan pada hari Jumat tgl 22 September tahun 30 Masehi. Acara resepsinya diselenggarakan tiga tahun kemudian, yaitu pada 19 Maret tahun 33 Masehi, jam 12 malam. Besoknya Yesus ditangkap, dan disalibkan. Pada tgl 14 Juni 37 M, jadi 4 tahun setelah penyaliban, lahirlah anak Yesus yang pertama, yang diberi nama Jesus Justus. Anaknya yg ke-3 lahir pada 10 April 44 M. Namanya tidak diketahui. Anaknya yang ke-2 tidak ada informasi. Perkawinan Yesus yang kedua berlangsung dengan seorang perempuan yang bernama Lidia. Kalau umat Islam, meragukan bahwa Yesus pernah kawin dan punya keturunan, maka buanglah keraguan itu jauh-jauh, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam AlQuran : "Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul sebelum engkau, dan Kami memberikan istri-istri dan keturunan kepada mereka. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (atau mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab". (Qs.Ar-Ra'd 13:38). Jadi, siapa bilang Yesus hidup membunjang? (Sumber: mediaumat.com)
Siapa Bilang Nabi Isa (Yesus) Hidup Membujang? Ini Bukti dalam Manuskrip Injil
Umat Kristen di seluruh Amerika Serikat (AS) bereaksi skeptis dan mencemooh secarik manuskrip yang dipamerkan Profesor Karen King yang menunjukan kemungkinan Yesus pernah menikah. Beberapa orang menyikapi pemberitaan tersebut dengan hati-hati, sementara yang lainnya mempertanyakan keaslian manuskrip yang dipresentasikan Profesor Karen King, seorang Hollis Profesor of Divinity di Harvard Divinity School di Cambridge, Massachusetts tersebut. Pendiri gereja terbesar di Florida, gereja Calvary Chapel of Fort Lauderdale, Boy Coy mengatakan dokumen tersebut mungkin palsu atau bisa juga salah cetak. Coy menggambarkan jemaatnya yang berjumlah 20 ribu orang sebagai jemaat yang "sangat cerdas". Mungkin ada individu yang mau bersenang-senang dengan pemberitaan ini, tapi keyakinan mereka tidak akan terpengaruhi oleh pemberitaan ini. "Firman Allah adalah firman Allah. Dan itu bukan firman Allah," ungkap Coy menyinggung manuskrip berukuran 8×4 cm tersebut seperti diberitakan RIA Novosti, Kamis (19/9/2012). Sementara seorang pendeta pembaptis di Petro dan profesor studi Alkitab di Sekolah Quartz Hill of Theology di Quartz Hill, California, Jim West mengatakan sumber teks tersebut tidak jelas. West mengatakan, dalam injil perjanjian baru tidak dibahas tentang status perkawinan Yesus, sementara teks pada abad ke 2 dan ke 3 mengatakan bahwa ia tidak menikah. Beberapa kelompok kristen awalnya mengatakan Yesus menikah, tapi sebagian besar menolak klaim tersebut. Sementara itu juru bicara Keuskupan Agung Katolik Boston, Terrence C. Donilon mengatakan berita tersebut menunjukan bahwa diskusi ilmiah telah dimulai. "Mungkin suatu hari nanti kita akan sampai pada sebuah kesimpulan. Sementara itu, kita ikuti ajaran gereja yang telah ribuan tahun diajarkan," ungkap Donilon. Kemarin, Profesor Karen King, seorang Profesor yang mampu membaca naskah Koptik kuno, mempresentasikan hasil temuannya yang telah melalui serangkaian tes dan penelitian untuk menguji keaslian fragmen yang ditulis pada masa Koptik Mesir kuno itu. Karen King mencoba menyodorkan sebuah bukti pertama bahwa sejumlah orang Kristen percaya Yesus pernah menikah.
Papirus Kuno Nyatakan Yesus Menikah Berdasarkan kepercayaan Umat Kristen, Yesus tidak pernah menikah. Tapi, sebuah papirus kuno mengungkapkan hal sebaliknya. Dalam papirus kuno itu terungkap kebenaran jika Yesus pernah menikah. Tulisan dalam papirus itu menggunakan bahasa Mesir kuno, koptik. Adapun isi tulisannya berbunyi "Yesus kepada mereka, istri saya". Namun, tidak disebutkan asal papirus kuno tersebut. Pakar Ketuhanan, Harvard Divinity School, Massachusetts, Karen King mengatakan dalam tradisi Kristen disebutkan Yesus tidak menikah. Klaim itu tidak didukung fakta sejarah. "Pada Injil Perjanjian Baru tidak menyebut Yesus menikah. Namun, itu membuat kita terlibat dalam perdebatan," papar dia seperti dikutip onislam.net, Rabu (19/9). Menurut King, isi dari papirus akan memicu perdebatan tentang apakah Yesus menikah atau tidak. Sebab, sejarah tidak menjelaskan apapun. "Jadi, kalau kita dalam posisi sebelum papirus itu ditemukan. Kita tidak akan tahu apakah ia sudah menikah atau belum," ucapnya. Sebagian besar penganut Protestan dan Katolik telah lama mempertahankan klaim Yesus tidak menikah. Namun, ada sejumlah aliran dalam Kristen yang menyatakan sebaliknya. Pada 2003, Dan Brown dalam bukunya 'The Da Vinci Code' menuliskan Yesus memiliki istri. Hal itu memicu kemarahan dikalangan umat Kristen. King mengatakan papirus itu menjadi bukti awal sejumlah penganut awal Kristen percaya Yesus telah menikah. "Pada periode lain, diketahui mereka percaya, tapi mereka tidak menyebut detail," kata dia. Selanjutnya, kata dia, penganut Kristen pada periode berikutnya secara lisan mengklaim Yesus tidak pernah menikah. Para teolog ketika melihat itu menyatakan temuan tersebut adalah bukti otentik Yesus menikah. "Saya percaya, dengan merujuk tata bahasa yang digunaka, ini otentik," ungkap Ahli bahasa Koptik, Universitas Ubrani, Yerusalem, Shisha Halevy. (Sumber: miftah19.wordpress.com)
The Gospel of Jesus's Wife Bilang Yesus Menikah, Orang Kristen Berang (2) Posted by Admin Kristologi, salibis 1:50 PM
Dalam “The Gospel of Jesus’s Wife” (Injil Istri Yesus) temuan Profesor Karen L King yang diungkapkan di hadapan Congress of Coptic Studies X (Kongres Internasional Studi Koptik ke-10) di Roma, disimpulkan bahwa orang-orang Kristen pada masa awal percaya bahwa Yesus telah menikah. Profesor Hollis of Divinity di Harvard Divinity School di Cambridge, Massachusetts itu bukanlah satu-satunya ilmuwan yang menyimpulkan Yesus adalah manusia yang menikah, beristri dan beranak pinak. Inilah para ilmuwan yang mengungkapkan data pernikahan Yesus: SIMCHA JACOBIVICI, mengungkapkan kabar pernikahan Yesus dengan Maria Magdalena dalam “The Jesus Family Tomb” yang populer melalui The Discovery Channel’s TV. Ia menampilkan beberapa bukti yang kuat mengenai hubungan romantis antara Yesus dengan Maria Magdalena, yang berlanjut ke jenjang pernikahan dan disinyalir memiliki anak yang diberi nama Yehuda (Judah).
DAN BROWN, melalui sejumlah karyanya, antara lain: film “The Last Temptation of Christ,” buku “Holy Blood, Holy Grail” dan buku “The Davinci Code” juga memaparkan hubungan rahasia Yesus dengan Maria Magdalena. Ia berargumen bahwa Yesus hidup di lingkungan Yahudi yang secara sosial, adat dan pergaulan pada masa itu melarang seorang laki-laki Yahudi untuk tidak menikah. Kebiasaan Yahudi pada masa itu mengutuk hidup pembujangan (selibat), sehingga menjadi kewajiban bagi orang tua Yahudi untuk mencarikan istri yang sesuai bagi anak laki-lakinya.
Jika benar bahwa Yesus tidak menikah, lanjut Brown, maka seharusnya salah satu dari Injil kanonik menyebutkan fakta itu dan memberikan beberapa penjelasan untuk keadaan yang tidak alami yang dimiliki Yesus karena pembujangan itu. ...Jika benar bahwa Yesus tidak menikah, lanjut Brown, maka seharusnya salah satu dari Injil kanonik menyebutkan fakta itu... MAGGY WHITEHOUSE. mengungkap status pernikahan Yesus dalam bukunya “The Marriage of Jesus: The Lost Wife of the Hidden Years.”
Teolog dan ahli metafisika Alkitab ini mengungkapkan bahwa Yesus telah menikah pada usia sekitar 14 tahun. Penulis yang mendalami Kabbalah (sistem mistik sebagai sumber pengetahuan mengenai tradisi lisan zaman Yesus) ini mendasarkan argumennya kepada tradisi pada waktu itu. Maggy menambahkan, seandainya Dan Brown, penulis buku “Da Vinci Code” benar bahwa Maria Magdalena adalah istri Yesus, pastilah ia bukan istri pertamanya. Jadi, siapakah istri Yesus ketika Dia berumur 14-32 tahun? Tahun ini biasa disebut sebagai “tahun gelap” karena Injil tidak menceritakan kisah hidup Yesus pada masa ini. Maggy berkeyakinan, pada usia itulah Yesus menikahi wanita dan membangun keluarga. Dengan keyakinan bahwa Yesus menikah dan berketurunan, ia lantas bertanya, jika Yesus memang menikah dan dia diyakini sebagai Tuhan, apakah anak keturunannya juga Tuhan? Kepada pihak-pihak yang meyakini Yesus hidup selibat (pantang menikah), Maggy menantang: “… Tidak ada bukti Alkitabiah mana pun yang mengatakan bahwa Yesus tidak menikah. Memang, di dalam Alkitab atau teks historis tidak disebutkan adanya seorang istri Yesus, tetapi itu tak membuktikan apapun” ujarnya mengawali pembahasan pada halaman 2. “Kebanyakan perempuan pada waktu itu (zaman Yesus) tidak tampak dalam dokumen sejarah. Kita hanya tahu bahwa Simon Petrus mempunyai istri sebab Yesus menyembuhkan
ibu mertua Petrus. Injil tidak menyebutkan istri para murid. Tetapi, itu bukanlah alasan untuk beranggapan bahwa (para murid) tidak beristri,” tambahnya. ...Yesus menikahi wanita, membangun keluarga dan berketurunan. Jika Yesus memang menikah dan dia diyakini sebagai Tuhan, apakah anak keturunannya juga Tuhan?... PROF DR BARBARA THIERING. Sejarawan dan pakar teologi dari Sidney Australia yang mendalami Naskah Laut Mati (The Dead Sea Scrolls), mengungkap pernikahan Yesus dalam bukunya “Jesus The Man,” yang dikorelasikan dengan ayat-ayat Bible. Menurutnya, Yesus bukan hanya menikah tapi bahkan berpoligami. Ia berargumen, Injil Markus 14:3 dan Injil Lukas 7:37-38 dikisahkan bahwa Maria Magdalena membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis membasahi kaki Yesus dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki Yesus dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. Bila diparalelkan dengan kitab Kidung Agung 1:2-3, maka prosesi yang dilakukan Maria Magdalena itu adalah upacara Pernikahan Bangsawan Yahudi. Jika Maria Magdalena bukan istri Yesus, bagaimana mungkin ia berani mencium kaki Yesus? Mengenai kehidupan rumah tangga Yesus, Barbara Thiering mengungkapkan dalam bukunya “Jesus & the Riddle of the Dead sea Scroll,” Harper San Francisco, New York 1992. dalam buku ini dijelaskan kronologi perkawinan Yesus. Perkawinan yang pertama dengan Maria Magdalena adalah kawin gantung yang diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 22 September 30 M, Jam 18.00, bertempat di Ain Feshkah (Palestina). Kemudian perkawinan dengan Maria Magdalena yang kedua kalinya dilangsungkan pada hari Kamis, 19 Maret 33 M, jam 24.00, di Ain Feshkah. ...Jadi, menurut Naskah Laut Mati tidak hanya menikah tapi juga berpoligami.... Selanjutnya, pada malam Selasa pada tanggal 17 Maret 50 M (17 tahun setelah resepsi perkawinan dengan Maria Magdalena), Yesus kawin lagi dengan Lidya, istrinya yang Kedua. Jadi, menurut Naskah Laut Mati tidak hanya menikah tapi juga berpoligami. Menikah bukanlah dosa. Memiliki hubungan seks dalam pernikahan pun bukan merupakan kejatuhan iman. Mengapa umat Kristen menolak keras berita pernikahan Yesus dengan alasan tidak ada ayatnya dalam Bibel? Padahal dalam kasus yang sama mereka totalitas menerima doktrin Trinitas yang juga tidak ada ayatnya dalam Bibel? (A. Ahmad Hizbullah MAG/SI/www.globalmuslim.web.id)
Yesus Poligami
Siapa bilang YESUS Hidup Membunjang ?
Tidak akan ada kristianis yang akan mempercayai bahwa Yesus, Tuhan yang mereka sembah itu, mempunyai istri dan keturunan. Bahkan kita umat Islampun, akan tercengang tidak percaya bahwa dalam sejarah hidupnya Yesus pernah kawin dan mempunyai keturunan, karena selama ini kita juga dijejali oleh cerita kaum Kristen bahwa Yesus keburu diangkat kesorga tanpa pernah kawin. Yesus sebagai manusia yang terlibat dalam sejarah telah dikaburkan sedemikian rupa, sehingga sejarah Yesus benar-benar gelap bagi sebagian besar umat manusia. Yang tinggal adalah Yesus yang dibungkus dengan pakaian ketuhanan, sehingga bagi orang-orang yang tidak mampu menggunakan akal sehatnya, Yesus benar-benar dianggap sebagai Tuhan. Tapi bagi sebagian manusia yang mau menggunakan akalnya, Yesus sebagai semua kesejarahannya, menjadi sumber pertanyaan akal yang tidak pernah berhenti. Mereka-mereka inilah yang sedikit demi sedikit, menguak misteri sejarah hidup Yesus. Salah satunya, adalah seorang teolog, pakar Perjanjian Baru dan Gulungan Laut Mati, Prof. DR. Barbara Tiering, dari University of Sidney Australia. Setelah melakukan penelitian terhadap gulungan-gulungan Laut Mati (The Dead Sea Scrolls), selama 20 tahun, sampai kepada kesimpulan bahwa Yesus, beristeri, bahkan lebih dari satu, alias Poligami. Menurut sang Profesor, dalam sejarah kehidupan Yesus, Yesus pernah kawin bahkan 2 kali. Dan upacara perkawinan Yesus, dapat ditelusuri dalam Perjanjian Baru, yaitu dalam Injil Markus-14:3, Yohanes-12:3 dan Lukas-7:37 dan seterusnya -Markus-14:3. Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus. -Yohanes-12:3
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, berabad-abad dibantah oleh Gereja. Bahkan Maria Magdalena, difitnah sebagai seorang perempuan pendosa. Lihatlah Injil Lukas-7:37, bagaimana Maria Magdalena difitnah sedemikian rupa, dengan mengatakan bahwa dia seorang perempuan pendosa : -Lukas-7:37. Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Tapi lanjutkan dengan membaca ayat-38 dari injil yang sama : -Lukas-7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kakiNya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kakiNya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. Seorang perempuan yang mencurahkan minyak wangi kekepala, kekaki, dan menciumi lelaki tersebut, menurut Profesor Thiering, adalah upacara perkawinan bangsawan Yahudi. Dalam masyarakat Yahudi, tidak akan pernah ada seorang perempuan pun, yang ujug-ujug datang mencium seorang lelaki yang bukan muhrimnya, karena perbuatan itu hukumannya adalah hukuman mati. Dan Yesus adalah seorang bangsawan, karena dia adalah keturunan Raja Daud. Bantahan Prof. Thiering terhadap klaim gereja yang selama berabad-abad menutupi hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, didukung oleh penemuan Injil Philip di daerah Nag Hamadi, Mesir pada tahun 1945. Dalam Injil Philip ini, disebutkan dengan jelas, bahwa : “There were three who always walked with the lord: Mary his mother and her sister and Magdalene, the one who was called his companion‟. And the companion of the [Saviour was ] Mary Magdalene. [He loved] her more than [all] the disciples [and used to] kiss her [often] on her [mouth]. The rest of [the disciples] said to him, 'Why do you love her more than all of us?'The Saviour answered and said to them,'Why do I not love you like her? " (59, 6-12; 63, 32- 64, 5)
Terjemahan ke bahasa Indonesianya, menurut saya : "Ada 3 orang yang selalu berjalan bersama Yesus : Maria ibundanya dan Maria saudara ibunya, dan Magdalena, yang disebut sebagai pasangannya‟. Dan pasangan dari Sang Juru Selamat (Saviour) adalah Maria Magdalena. (Dia mencintai) nya, melebihi cintanya kepada murid-murid yang lain dan sering menciumnya di mulutnya Murid-murid yang lain berkata kepadanya : „Kenapa engkau lebih mencintainya dari pada kami?‟. ]Sang Juru Selamat menjawab dan berkata : Kenapa aku tidak mencintai kalian seperti mencintai dia?” (59, 612; 63, 32; 64, 5) Selanjutnya dari hasil penelitian Prof. Thiering, terungkap fakta bahwa acara pernikahan Yesus dgn Maria Magdalena, diselenggarakan pada hari Jum’at tanggal 22 September thn 30. Ini adalah upacara pernikahan. Acara resepsinya diselenggarakan 3 thn kemudian, yaitu pada 19 Maret tahun 33, jam 12 malam. Besoknya Yesus ditangkap, dan disalibkan. Pada tgl 14 Juni 37, jadi 4 tahun setelah penyaliban, lahirlah anak Yesus yg pertama, yg diberi nama Jesus Justus. Anaknya yg ke-3 lahir pada 10 April 44. Namanya tidak diketahui. Anaknya yg kedua tidak ada informasi. Perkawinan Yesus yg kedua berlanhsung dgn seorang perempuan yg bernama Lidia, pada17-Maret-50. Kalau ditambah dengan cerita rakyat di Kashmir, Yesus juga kawin dengan seorang perempuan desa yg cantik. Jadi , Yesus punya 3 istri !!! Kalau umat Islam, meragukan bahwa Yesus pernah kawin dan punya keturunan, maka buanglah keraguan itu jauh-jauh, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam AlQur’an : “Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul sebelum engkau, dan Kami memberikan isteri-isteri dan keturunan kepada mereka. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (atau mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab.”(QS.Ar-Rad 13 : ayat 38). Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya Terkait: Yesus Juru Selamat Bangsa Israel http://islamic.xtgem.com/
Jesus Menikah, Poligami, dan Punya Anak
Diposkan oleh Abu Al-Jauzaa' : di 09.34 Label: Kristologi
Apakah kita masih mempunyai alasan yang lebih kuat untuk tetap berkeyakinan bahwa Jesus adalah Anak Tuhan, sementara kita dihadapkan pada fakta bahwa Jesus sendiri tidak pernah berkata dengan lisannya sendiri bahwa AKU ADALAH ANAK TUHAN MAKA SEMBAHLAH AKU …. Yang pertama mari kita lihat pendapat para pakar sejahrawan dan pakar Theologi dan Alkitab Yang bernama Prof. Dr. Barbara Theiring berasal dari Sidney Australia yang mendalami Naskah Laut Mati yaitu Naskah tertua injil tertua yang ditemukan di Laut Mati, beliau memelajari selama 20 Th dan akhirnya terciptalah buku Jesus The Man, kemudian menghubungkan dengan ayat Bible (Injil) dan menemukan bahwa ternyata Nabi Isa itu bukan hanya menikah tapi Beliau juga Berpoligami.
Dalam buku Jesus The Man dijelaskan bahwa upacara-upacara pernikahan Yesus ini berusaha dikaburkan oleh gereja. Untuk lebih jelasnya silahkan baca Injil Markus 14 :3: Datanglah seorang membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkan minyak itu ke atas kepala Yesus. Silahkan baca lagi injil Lukas 7:37-38: Maria Magdalena membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kakinya, lalu membasahi kakinya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kakinya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. Menurut para pakar sejahrawan dan dan Alkitab Prof. Dr. Barbara Theiring dalam bukunya Jesus The Man, upacara seorang wanita membawa minyak wangi, kemudian
menuangkan kerambutnya kemudian mengusapkan rambutnya kepada kaki laki-laki serta mencium kaki laki-laki merupakan pernikahan bangsawan Yahudi. Untuk lebih jelasnya silahkan baca Kidung Agung 1: Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur, harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah … Lihat lagi Injil Lukas 7:37-38, dengan jelas Maria Magdalena mencurahkan minyak dan mencium kaki Yesus. Jadi ini adalah upacara PERNIKAHAN BANGSAWAN YAHUDI. Tapi sayangnya dalam Injil upacara seperti ini disembunyikan…! Seolah-olah istilah ini adalah Maria Magdalena adalah perempuan berdosa datang meminta ampun kapada Yesus. DAN ITU TIDAKLAH BENAR. Itu adalah perbuatan Gereja yang berusaha menutupi fakta sejarah bahwa Yesus sebenarnya pernah menikah di Kana’an. Untuk lebih jelasnya pada bukunya Prof. Dr. Barbara Theiring yang bejudul Jesus The Man mengatakan : Pernikahan Yesus dan Maria Magdalena sangat jelas kelihatan dari kata-kata di dalam Injil (seperti yang terlampir di atas) KARENA SEORANG PEREMPUAN MENCIUM LAKILAKI YANG BUKAN MUHRIMNYA ITU HUKUMANNYA, ADALAH HUKUMAN MATI. Nah..! Sekarang kenapa dalam injil Lukas Maria Magdalena yang mencium kaki Yesus tidak dihukum Mati…? Jawabannya adalah karena Maria Magdalena dan Yesus sedang melaksanakan upacara pernikahan. Setelah keempat Injil seolah-olah bungkam terhadap pernikahan Yesus .., ternyata masih ada Injil yang menyatakan bahwa Maria Magdalena adalah istri Yesus. Injil itu adalah Injil Filipus, dan Injil ini ditolak dan dianggap apokripa oleh Gereja. Mengapa ditolak …? Karena kalau Gereja menerima Injil Filipus maka Yesus yang dikatakan Anak Allah dan dikatakan sebagai Tuhan itu ternyata mempunyai istri dan punya anak; berarti akan ada anak Tuhan dan ada Cucu Tuhan…! Dan untuk mengetahui kapan Yesus menikah, silahkan baca Prof. Dr. Barbara Theiring dalam bukunya Jesus & the Riddle of the Dead Sea Scroll (Naskah Laut Mati), Harper San Fransisco, New York 1992, di buku ini dijelaskan kronologi perkawinan Yesus. Perkawinan Yesus yang pertama (kawin gantung) dengan Maria Magdalena diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 22 September 30 M, Jam 18.00, bertempat di Ain Feshkah (Palestina). Kemudian selanjutnya Perkawinan yang kedua adalah hari Kamis, pada tanggal 19 Maret 33 M, jam 24.00, di Ain Feshkah, Yesus kawin dengan Maria Magdalena kedua kalinya.
Apakah tanggal 19 Maret 33 M itu adalah tanggal 19 Maret di mana besok malamnya Yesus disalib. Jadi jelas tanggal 19 Maret Yesus dan Maria Magdalena itu menikah dengan Yesus dan sudah hidup bersama-sama. ini diperlihatkan berdasarkan Injil Yohanes 12:3, jadi Maria Magdalena yang mencurahkan minyak dan mencium kaki Yesus pada Injil Lukas adalah upacara pernikahan, dan pada Injil Yohanes 12:3 adalah RESEPSI PERKAWINAN. PADA WAKTU ITULAH TAMU-TAMU DIUNDANG DAN KARENA BANYAKNYA TAMU YANG DATANG AKHIRNYA KEHABISAN ARAK. DI DALAM INJIL Bunda Maria mengatakan pada Yesus bahwa arak habis. Maka dari itu mukjizat Yesus yang diberikan Allah yang pertama yaitu mengubah Air menjadi arak.
jadi
mukjizat
Yesus
yang
pertama
bukan
menyembuhkan
penyakit
dan
menghidupkan orang mati, tapi mengubah air menjadi arak. Lalu apakah Yesus setelah mengawini Maria Magdalena tidak kawin lagi? Pada malam Selasa pada tanggal 17 Maret 50, jadi 17 tahun setelah resepsi perkawinan dengan Maria Magdalena, Yesus kawin dengan Istrinya yang Kedua bernama Lidya. Jadi Yesus punya 2 istri, Yang pertama dengan Maria Magdalena dan yang kedua dengan Lidya. Jadi menurut Naskah Laut Mati YESUS TERNYATA POLIGAMI. [selesai
–
sumber
:
http://islamthis.wordpress.com/2011/10/05/jesus-menikah-
poligami-dan-punya-anak/]. Abul-Jauzaa’ – semoga Allah mengampuninya – berkata : Adapun kita (umat Islam), cukup dengan firman Allah ta’ala : جا َو ُذ ِرّيَّ ًة ً م أَ ْز َوا َ ك َو َ سال ً ِ ّمن َق ْب ِل َ َولَق َْد أَ ْر ْ ج َع ْل َنا لَ ُه ُ س ْل َنا ُر “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan” [QS. Ar Ra’d : 38].
Al Kitab membolehkan Poligami Inilah dasar penafsiran kenapa dalam akidah Kristen : 1. Perceraian dilarang. 2. Poligami dilarang. Lalu kata Yesus kepada mereka "barang siapa menceraikan istrinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadapa istri (baru) nya itu. Dan jika Istri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain maka ia berbuat zinah" (Markus 10: 10-12). Dengan logika sederhana Kita dapat menafsirkan sebagai berikut: 1. Jika seseorang menceraikan pasangannya lalu kemudian kawin lagi maka ia zinah atau 2. Jika seseorang tidak cerai dengan pasangannya lalu kawin lagi maka ia tidak zinah. Jadi menurut Saya, Yesus membolehkan poligami, hal ini didasarkan pada : 1. Pernyataan Yesus diatas dan 2. Pernyataan yesus bahwa Ia akan mengikut Taurat dan Hukum Nabi terdahulu : Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang untuk merombak Hukum Taurat atau Kitab Para Nabi. Aku datang bukan untuk merombaknya, melainkan untuk menggenapinya. Karena sesungguhnya Aku berkata kepadamu: selama langit dan bumi belum lenyap, satu titik pun sekali-kali tidak akan dihapus dari isi Hukum Taurat itu sampai semuanya terjadi. (Matius 5:17-19) Yesus mengikut Hukum Taurat dan Nabi terdahulu. Sementara Taurat menceritakan Nabi terdahulu, banyak yang punya istri lebih dari satu, berarti Yesus menyetujui Poligami mengingat Yesus tidak akan bertentangan dengan nabi terdahulu. 1. Yakub punya istri empat : Leha, Rahel, Zilha dan bilha (Kejadian 29). 2. Sulaiman (salomo) punya tujuh ratus istri dan tiga ratus gundik (I KRR 11:1-4).
Pendapat Kristen bahwa Nabi terdahulu berbuat itu karena sedang kilaf sedang dalam iman lemah menurut saya agak membingungkan, hal ini akan saya bahas di halaman ini paling bawah. *** Yesus Membebaskan Pezina Kemuidan kalau poligami dianggap zina itu menggelikan karena Yesus pada suatu kasus membolehkan (membebaskan) perempuan yang berzina. Pagi-pagi orang yahudi bawa perempuan yang tertangkap berbuat zina kepada Yesus. ...... yang tidak bebas dari dosa silahkan lempari (rajam) perempuan itu.... satu persatu pergi .. tinggal yesus dan perempuan itu... Lalu kata yesus "akupun tidak akan menghukummu, pergilah jangan berbuat dosa lagi" (Yohanes 8 :2-11). Masalah pelacur yang dibebaskan ini dapat ditafsirkan sebagai berikut :
Orang yang menghukum pelacur harus yang suci
Tapi ini dapat berarti:
Yesus sendiri merasa tidak suci sehingga Yesus pun tidak berani menghukum pelacur itu
Ingat menurut Paulus Yesus berasal dari Bunda Maria seorang cewek yang tidak bebas dosa, "bukan Adam yang tergoda, melainkan cewek (Hawa) itulah yang tergoda dan jatuh kedalam dosa" (I Timotius 2:14). Dan arti lainnya :
Yesus membolehkan pelacuran jika hanya dilakukan sekali dan tidak ada orang suci yang akan merajamnya.
Masuk akal kan? *** Penjelasan ilmiah mengenai poligami
Pada dasarnya terkadang ada keadaan dimana jumlah wanita lebih banyak dari jumlah pria, misal pada saat jaman perang dimana banyak lelaki yang terbunuh. Jadi poligami digunakan untuk maksud sosiologis dan juga biologis. Masalah biologis penjelasan adalah sebagai berikut: Sex atau hubungan suami istri adalah kebutuhan. Wanita yang sudah puber memerlukan sex. Tanpa Sex wanita bisa demam, pening, bisulan dsb. yang terakhir ini sih Gue becanda. Tanpa (maaf) kehadiran lelaki disinya ada kemungkinan wanita melakukan: 1. Masturbasi 2. Ber-lesbian. Diharapkan dengan poligami mengurangi terjadinya hal itu. Dalam Islam Poligami dibolehkan jika : 1. Lelaki dapat bersikap adil baik hal harta maupun hubungan suami istri, 2. Mempunyai kekayaan material dan 3. Kekayaan sperma (ini yang penting man! uhuii) Poligami dalam Islam adalah obat bukan kewajiban! Selain sebagai Obat untuk keadaan dimana jumlah wanita lebih banyak dari pria, juga sebagai Obat untuk kasus Pria yang libidonya terlalu besar seperti Presiden Soekarno dan Crayon Shin Chan. *** Kerancuan Konsep Nabi Dalam Akidah Kristen Dalam akidah Kristen konsep Nabi berbeda dengan Konsep Islam. Dalam akidah Kristen seorang Nabi bisa berbuat salah atau jahat : 1. Luth "berbuat" zina dengan dua anak gadisnya (Kejadian 19:30-38). 2. Daud "berbuat" dengan istri orang (II samuel 11:2-5). 3. Yakub bergulat melawan Allah (kejadian 32:28)
4. Rubin anak laki-laki Yakub "berbuat" dengan istri Yakub (Kejadian 35:22). 5. Yesus makannya rakus dan peminum anggur (Lukas 7:34) 6. Yesus mengutuki Pohon Ara yang tidak bersalah (Matius 11:20-21) Jadi nabi dalam konsep akidah Kristen bukan-lah orang pilihan terbaik sepanjang jaman. Dapat disimpulkan Tuhan Allah asal-asalan pilih Nabi, alias Tuhan bodoh, kok milih Nabi yang akan jadi teladan umat akhlaknya rendah dan bobrok. Dalam Injil juga Yesus secara aneh digambarkan berakhlak rendah dengan mengutuki pohon Ara yang tidak berbuah karena memang sedang tidak musim berbuah. Saya penafsir yang bukan Nabi kok akhlaknya lebih baik dari Nabi-nabi ya? Saya tidak pernah berzina, saya tidak minum anggur, Saya tidak mengutuk pohon, saya tidak bergulat melawan Tuhan. Bagaimana, apakah Saya berarti lebih suci dari Nabi orang Kristen? Lebih suci dari Yesus? Konsep Islam dalam Quran tentang Nabi Nabi dalam konsep akidah Islam adalah orang terbaik pilihan Tuhan, bukan saja dijamannya tapi sepanjang kehidupan manusia sampai kapan pun. Nabi adalah orang terbaik atau tauladan dari semua segi-segi kehidupan : 1. 2. 3. 4.
Terbaik Terbaik Terbaik Terbaik
dalam dalam dalam dalam
hal hal hal hal
keberanian, kecerdasan keimana dan akhlak / moral.
Quran menolak cerita-cerita penghinaan AlKitab tentang NabiNabi yang berbuat mesum atau berbuat dosa. Cerita-cerita yang bukan merupakan kitab suci tapi imaginasi Penulis Yahudi yang tidak bermoral. Klik disini ttg siapa penulis Perjanjian Lama. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka (Quran Baqarah:15) Nabi adalah orang yang bebas dosa karena selalu dilindungi oleh Roh Kudus (Ruhul Qudus = Malaikat Jibril).