Siapa guru NLP terbaik? Wah, ini menyangkut masalah yang sensitif… Sejenak saya ragu, akankah saya teruskan tulisan ini? Demikian pikir saya ketika memilih tema ini sebagai intisari tulisan tulisan ini. Dapat berpotensi berpotensi salah paham lho… Perlukah hal seperti ini dibahas? Wuuuh, bagaimana ya? Jika Anda jadi saya apa yang akan dilakukan? Uh ah.. maju terus gak ya? Jadi mungkin lebih baik jika saya mulai dengan bertanya pada Anda dulu: Siapa guru NLP terbaik terbaik menurut Anda? Tentunya Tentunya saya, seperti Anda, juga memiliki pendapat mengenai siapa guru NLP terbaik dalam kehidupan kita masing-masing. Well, tidak mudah untuk menilai siapa guru NLP terbaik, terbaik, sebab kita harus mengembangkan mengembangkan kriteria dulu sebelum menilai menilai yang terbaik. Ya toh… Saya akan mulai dengan suatu kalimat yang dapat membuat membuat frustrasi. Begini lho : Sebenarnya Sebenarnya Richard Richard Bandler Bandler (RB) bukanlah guru NLP terbaik saya! Bahkan kenyataannya kenyataannya RB bukanlah bukanlah guru NLP saya. Lho kok? Katanya sudah belajar dari RB bahkan dari semua aliran NLP? Kok sekarang ngomongnya gini? Eit, tunggu sebentar, sabar…, sabar… Hehehe, Hehehe, begini lho. Di hari terakhir, terakhir, saat menjelang penutupan kelas, RB mengatakan mengatakan beberapa kalimat kalimat sebagai pesan penting kepada semua trainee, yang isinya kurang lebihnya lebihnya demiki d emikian an : “Don’t even think that I’m your Guru. I’m not a Guru. I’m here to help you to become smarter. But I’m not Guru” “Then, never try to be like me, or to copy my behavior. You can use my techniques, but never try to be like me” “Develop your own style, grow your self, not be your self”. “Go back home, create something, help people to get smarter!” “Now, promise me that you will become our conspiration. Conspiration Conspiration to help people, people, whoever you meet, you will give them a hope! Do anything, as long as you give them a hope”
Tuh khan… Mantab! Ya saya cuman manut ama RB, dia khan tidak mau dianggap guru…, jadi RB bukan guru saya. Maka di pikiran saya, RB adalah trainer saya yang luar biasa. Mengacu pada pendapat RB di atas, saya merasa cocik (cocok banget….) , saya sendiri dalam memberikan pelatihan juga lebih senang disebut mitra belajar. (digugu dan ditiru), belajar. Bukan guru (digugu
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
sebab saya merasa masih merasa ingin belajar terus. Untuk menjadi guru, bagi sa ya pribadi kok rasanya rasanya harus pantas menjadi suri tauladan dulu, baru boleh mengaku guru.
Jadi Siapa guru terbaik NLP dong… Pertanyaan Pertanyaan Siapa Guru NLP Terbaik, Terbaik, mengandung minimal dua presuposisi presuposisi yang bisa menyesatkan. Kata “siapa “siapa”” cenderung menimbulkan menimbulkan makna pada pendengar bahwa Guru NLP Terbaik adalah seorang manusia. manusia. Padahal kita khan bisa belajar tanpa harus pada seorang manusia? Presuposisi Presuposisi kedua yang menyesatkan adalah kata “terbaik”, “terbaik”, kata ini menimbulkan menimbulkan asumsi bahwa guru bisa diukur kadar keterbaikan keterbaikannya nya dengan kriteria kriteria yang adil, bagi semua orang. Dalam hal ini, pertanyaan pertanyaan ini juga mengandung mengandung Lost Performative , karena tidak disebutkan disebutkan guru terbaik terbaik menurut siapa? Lha agar adil, tentunya tentunya Guru Terbaik Terbaik harus menurut semua orang. Nah, untuk membangun membangun kriteria kriteria “terbaik” menurut semua orang, tentunya tentunya akan makan waktu yang lammmmmmmmmmmmma sekali. Bukan begitu pembaca? Kata terbaik juga mengandung presuposisi ordinal numerals, dan lantas kesannya harus cuma ada satu orang saja. saja. Ini juga menyesatkan, kita khan bolah boleh saja memilih yang terbaik secara lebih dari satu orang khan? Baik kalau gitu, mari kita perbaiki perbaiki pertanyaannya pertanyaannya :
Apa / Siapa menurut Ronny yang merupakan Guru NLP Terbaik, dan jumlahnya boleh lebih dari satu ? Hehehehe, Hehehehe, pertanyaan yang ini lebih baik dan melegakan! melegakan! Well, sepanjang belajar NLP dari tahun 1998, maka saya bisa simpulkan bahwa guru NLP terbaik adalah pengalaman dalam kehidupan. kehidupan. Berasal dari mana saja yang disebut pengalaman itu? Nah, pengalaman bisa berasal dari mana saja, berikut saya tuliskan dalam bentuk , pointer urutan penyebutan dalam pointer ini tidak menunjukkan perbedaan value lho, urutan ini hanya mengikuti urutan tertuangnya ide saja. :
Pengalaman dengan Trainee
Pengalaman Pengalaman dalam berhubungan dengan trainee adalah salah satu guru NLP terbaik bagi saya. Sangat sering kita mendapatkan pertanyaan, pendapat, atau bahkan observasi yang kita lakukan lakukan kepada trainee justru memberikan memberikan pembelajaran pembelajaran yang paling p aling luar biasa bagi pengembangan diri kita. Betul?
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pertanyaan yang berasal dari trainee seringkali menggugah dan menstimulasi terhubungnya kait-kait synaps synaps-synaps baru dalam jaringan neuro kortikal di otak kita. Sehingga muncul kait-kait baru yang menunjukkan bertambahnya pemahaman kita mengenai teritory ilmu yang namanya NLP. Tadinya sebelum ada pertanyaan ini, kait synaps ini tidak ada, karena sebelumnya sebelumnya kita tidak pernah memikirkan hubungan antara berbagai hal yang ditanyakan itu. Demikian juga pendapat dari trainee, yang menunjukkan bagaimana model dunia si trainee, acapkali acapkali menunjukkan bagaimana si trainee trainee memandang memandang dunia dengan caranya sendiri, menguak belief systemnya, mengajarkan pada kita kearifan yang lain dalam menghadapi individual differences. Dari menyimak pendapat ini, maka kita belajar mengenai approach apa yang bisa dilakukan terbaik dalam menghadapi perbedaan individual semacam ini? Luar biasa, rupanya pendapat pendapat trainee juga guru yang baik… Observasi juga cara kita belajar dari trainee. Jika kita sedang men-training, lantas hasil observasi observasi kita tidak menunjukkan menunjukkan adanya hasil / kondisi yang diinginkan? diinginkan? Apakah kita akan marah pada trainee, atau frustrasi, atau kita justru akan belajar banyak dan akan melakukan melakukan adaptasi terhadap metode kita? Bukankah “kegagalan adalah feedback “, “, dan mendapatkan mendapatkan adalah memungkinkan kita mendapat pembelajaran dan pengetahuan baru. feedback
Pengalaman dengan Klien
Dengan cara yang nyaris sama dengan trainee, pengalaman pengalaman menangani / terapi klien dapat memberikan petunjuk valid bagaimana keilmuan kita ini berguna atau tidak. Klien mengajarkan pada kita dan menjadi salah satu guru yang baik dalam hal : apakah kita efektif dalam melakukan dengannya? rapport Jika terjadi resistensi, artinya rapport kita kurang baik. Di sinilah kita belajar bagaimana bagaimana meningkatkan rapport kita, karena resistensi adalah feedback bukan? Di tahap ini TOTE (Test) bisa kita jadikan sahabat kita. Kapan kita boleh exit …? Saat hasil Test Operate-Test-Exit (antara desire behavior dengan feedback klien) klien) adalah menunjukkan menunjukkan hal yang sama. Saat kita mulai membawa klien ke eksplorasi diri, misal menggunakan Time Line Therapy ™, men-set suatu Anchor , menuturkan suatu metaphor , menjalankan menjalankan suatu pattern tertentu, atau mengutilisasi hypnotic phenomenon . Semuanya perlu kita kalibrasi…, kalibrasi merupakan Test juga dalam konsep TOTE. Proses dan hasil kalibrasi adalah memberikan feedback bagi kita untuk menunjukkan menunjukkan apakah cara kita sudah efektif belum? Bahkan boleh dikatakan dikatakan bahwa setiap gerakan otot kecil termasuk yang ideomotor muscle movement dari klien dapat menjadi guru bagi kita, pada saat kita melakukan terapi pada klien. Feedback ini mampu membuat kita bertumbuh secara keilmuan dan memiliki memiliki berbagai pilihan treatment treatment baru yang dapat kita pakai sebagai opsi di kemudian kemudian hari.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pengalaman dengan Keluarga
Pengalaman kita menjalani hidup berkeluarga, dapat dijadikan indikator dan tempat pembelajaran pembelajaran yang paling baik bagi pengembangan pengembangan diri seseorang seseorang praktisi praktisi NLP. Bagaimana Bagaimana kualitas kualitas hubungan kita dengan orang tua, pasangan (istri/suam (istri/suami), i), anak, kakak/adik, kakak/adik, saudara dan pembantu pembantu di rumah. Itu semua mencerminkan mencerminkan NLP mastery kita. Seorang ayah / ibu yang sudah mampu membahagiakan membahagiakan keluarganya dengan sangat baik, mungkin justru tidak perlu belajar belajar NLP. Dan bahkan sebaliknya, para praktisi NLP -seperti -seperti saya- yang justru perlu belajar dan memodel memodel keunggulan keunggulan dari orang-orang seperti itu. Agar lantas dapat diduplikasikan diduplikasikan keunggulannya keunggulannya ke orang lain, setelah tentunya dilakukan ke diri kita sendiri dulu… Saya mulai belajar NLP tahun 1998 dari buku-buku Anthony Robbins dan bahan internet. internet. Baru tahun 2000 belajar NLP melalui training pertama kali dari RH Wiwoho. Saya mengambill training berjudul Personal Power , Master Personal Power dan Ericksonian Hypnosis. Dalam penilaian penilaian saya, RH Wiwoho Wiwoho sangat bagus sekali dalam meletakkan meletakkan dasar-dasar NLP. Dialah yang pertama kali mengatkan pada saya bahwa belajar NLP adlah belaja b elajarr menjadi modeler. Terima kasih Bung Wi! Hal yang menonjol menonjol pada saat itu adalah, peserta dengan gamblang gamblang dapat melihat melihat bagaimana bagaimana RH Wiwoho Wiwoho bersama istrinya sangat harmonis, mesra, kompak. Itu pula yang saya amati saat belajar pada John Grinder, Grinder, hubungan yang manis John dengan Carmen (istrinya) (istrinya) sangat observable sekali. sekali. Saat di Canada bersama Steve Boyley, hubungan yang mesra bersama istrinya istrinya Dianne merupakan hal yang sama saya amati juga (dapat Anda baca di artikel saya yang lain di www.ronnyfr.com). www.ronnyfr.com ). Di Orlando saya melihat hal yang sama pada John LaValle dan Kathleen, pasangan pasangan ini seperti punya telepati di antara mereka. Tidak ketinggalan ketinggalan tentunya RB dengan istrinya, terlihat bagaimana manisnya RB memperlakukan istrinya. Sebelum berangkat ke Orlando, Orlando, saya menelepon menelepon Bung Hingdranata Hingdranata Nikolai, ia bercerita bahwa istri RB yang ketiga ini bener-bener seorang Lady . Dan betul, itu yang saya lihat, sungguh berbeda dari persepsi orang mengenai RB yang katanya jago hura-hura di masa muda. Yah, RB yang sekarang sudah berubah sekali. Salut! Demikianlah, kualitas hubungan seorang NLP-er mustinya harmonis dengan keluarganya. Setidaknya selalu meningkat keharmonisannya. Karena ini menunjukkan bagaimana seorang praktisi NLP memang mempraktekkan NLPnya dan mengambil pelajaran dari pengalamannya hidup berkeluarga. Mempraktekkan NLP tidaklah harus dalam konteks men-terapi orang lho… Hmmmmmmmmm, bagaimana kedengarannya menurut Anda? Nah, jadi jelas di sini bahwa feedback dari keluarga atas perilaku kita, dapat menjadi guru terbaik bagi kita dalam belajar NLP. Kualitas Kualitas hubungan dengan keluarga keluarga juga merupakan merupakan feedback dan guru terbaik bagi kita. Saya masih terus belajar meningkatkan meningkatkan diri terus di dalam area ini, bersama seluruh keluarga saya. Pengalaman dengan Kawan-kawan Sosial, Pekerjaan dan Bisnis.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sama dengan keluarga, seorang NLP-er mustinya memiliki hubungan yang berkualitas dengan kolega sosial ataupun kantor. Setidaknya selalu meningkat keharmonisannya dan selalu mengambil pelajaran dari pengalaman bersosialisasi. Seorang praktisi NLP juga dapat mempraktekkan NLPnya dalam kehidupan sosial khan, sekali lagi…, mempraktekkan NLP tidaklah harus dalam konteks men-terapi orang lho… Di Portal NLP inipun saya belajar banyak dari para kawan kontributor yang luar biasa. biasa. Membaca Membaca artikel artikel di sini merupakan merupakan pengalaman belajar yang luar biasa, saya belajar banyak mengenai bagaimana para kontributor ini memiliki keikhlasan yang tinggi dalam berbagi ilmu yang mereka pelajari dengan susah payah, b ahkan saya tahu mereka sampai harus membayar mahal dan membelanjakan membelanjakan waktu panjang ke luar negeri. negeri. Itupun masih di kritik, kok belajar harus ke luar negeri…? Lha kalau kita tidak belajar ke luar negeri, kapan NLP dapat masuk Indonesia? Indonesia? Tentunya harus menunggu menunggu lama… Kita sudah cukup ketinggalan belajar ilmu NLP ini. Sebagai perbandingan, perbandingan, teman saya di Malaysia Malaysia sudah belajar NLP di negara Malaysia sendiri sedari tahun 1987. Singapura jauh lebih awal lagi… Sedihnya, saya dengar RB, JG maupun Anthony Robbins, sudah beberapa kali diundang ke Indonesia, Indonesia, namun masih belum bersedia datang… Mungkin negara kita belum terlalu mereka kenal… Dengan gamblang gamblang masih ingat di awal perjalanan perjalanan saya belajar NLP, sungguh seperti bermimpi bermimpi di siang bolong untuk dapat membaca artikel artikel dan ilmu NLP dalam b ahasa Indonesia. Sekarang Sekarang impian impian itu sudah terwujud dengan adanya Portal NLP ini. Portal NLP ini benar-benar benar-benar berisi artikel NLP berbahasa Indonesia, ditulis orang Indonesia, dalam Konteks Indonesia. Allohu Akbar! Terima kasih pada Mas Achmad Sjahid, Mas Waidi Akbar, Mas Abdul Aziez, Jeng Mariani NG, Bung Krishnamurti, Bung Leksana TH, Bung Anthony Dio M, Bung Adi W Gunawan, Gunawan, Bung Adi Putra W, Kang Asep Haerul, Bung Gim Hok, Jeng Issa Kumalasari Kumalasari,, Kang Teddi P Yuliawan, Bung Erwin Wong, Mas Yan Nurindra, Kang Syaiful Bahri, dan Bung Peter Wryzca (Sang Bule Bali)… Semoga Tuhan YME membalas budi baik Anda semua… Bahkan Bahkan saya juga melihat melihat dan mendengar mendengar bahwa sekarang sekarang bermu b ermunculan nculan banyak sekali blog, web, dan portal lain yang menyuguhkan menyuguhkan NLP dengan gratis dan berbahasa Indonesia juga. Luar biasa! Gelombang Gelombang ilmu NLP rupanya sedang pasang, mirip mirip Tsunami namun berdampak kebaikan…. Terima Terima kasih, kasih, anda semua luar biasa, dan berhati berhati mulia… Di portal, web, ataupun blog tersebut, tersebut, saya belajar belajar pada kesediaan para kontributor kontributor dalam menjawab pertanyaan, cara bertutur kata dan cara beliau-beliau ini menjawab pertanyaan. Kesabaran Kesabaran hati dari beliau-beliau beliau-beliau ini dalam menuai kritik dan celaan seseorang yang mungkin mungkin tidak puas atau berbeda berbeda pendapa p endapat. t. Luar biasa para kontributor kontributor ini. Dari para kontributor, kontributor, saya juga belajar tentang tentang cara membuat judul artikel, artikel, sehingga banyak hitnya. Sungguh jika kita merendahkan merendahkan hati, akan banyak ilmu datang dengan sendirinya. sendirinya. Jika murid siap, guru akan datang . Demikian kata pembimbing spiritual spiritual saya waktu itu, Mas Harry dari Yogyakarta. Pengalaman dengan trainer NLP
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Tentunya Tentunya pengalaman pengalaman belajar dari trainer NLP ini juga dapat menjadi menjadi guru yang terbaik bagi kita. Saya harus ucapkan terima terima kasih pada semua trainer trainer NLP yang pernah memberi pelajaran pelajaran pada saya, akan saya urutkan dari awal saya belajar: RH Wiwoho, Dr. John Grinder, Lee Sheng Wah, Andrew Bryant, Dr. William William Horton, Anthony Robbins, Steve Boyley, Richard Bandler, John LaValle, Kathleen Kathleen LaValle, LaValle, Barbara Stepp, Elizabeth Elizabeth Butler, Mick Stepp, Ron Perry, Edy Perry, Elvis Lester, Tina Taylor, Kate Benson, Rocio, Allesandra, Allesandra, Allesandro, Anders, Bob Hatem, Hatem, Roy, Jose, Marc, dll. Saya juga belajar amat banyak b anyak saat menghadiri sharing ilmu NLP/Hypnosis NLP/Hypnosis di berbagai berbagai kesempatan dari rekan-rekan trainer NLP, seperti Mas Sjahid, Bung Krishnamurti, Kang Asep, Bung Hingdranata, Bung Bambang Yapri, Bung Stefanus Tamzil, Bung Tosan Liem, Jeng Issa Komalasari, Kang Teddi dan tentunya Mas Yan … Anda semua sudah tahu…, bahwa mereka semua luar biasa! Terima kasih, pengalaman pengalaman belajar dari Anda semua di forum sharing amat luar biasa…
Pengalaman dengan membaca buku, mendengar kaset, melihat video
Sama halnya dengan trainer NLP, pengalaman belajar dari buku, kaset, video ini juga dapat menjadi menjadi guru yang terbaik bagi kita. Di sini kita tidak perlu uraikan uraikan bagaimana bagaimana prosesnya. Karena Anda semua juga sudah tahu dengan baik. Saya tidak ingin menguraikan buku NLP, kaset dan video apa saja yang sudah menjadi guru saya. Nah kawan-kawan, Jadi, pengalaman dalam menjalani kehidupan dengan berbagai aspek adalah dapat menjadi menjadi Seluruh kejadian kejadian yang sering diberi label sebagai kegagalan/kesalahan, guru NLP terbaik . Seluruh kegagalan/kesalahan, sebenarnya sebenarnya dapat kita perlakukan sebagai suatu feedback . Dan mensikapi feedback sebagai bentuk pembelajaran pembelajaran adalah sama saja memiliki memiliki guru NLP terbaik terbaik dan gratis gratis di dalam diri kita sendiri. Silahkan Silahkan Anda memberikan tanggapan tanggapan bagi artikel ini, hal itu merupakan merupakan pembelajaran pembelajaran dan d an guru terbaik terbaik bagi kita semua, khususnya saya. Terima kasih… Untuk info lebih lengkap tentang NLP klik : www.belajarNLP.com