KRAEPLIN Waktu perlajur adalah 30 detik (peserta tidak diberi tahu). Setelah 30 detik, katakan PINDAH (atau beri ketukan keras). Total waktu keseluruhan adalah 20 menit. Skoring – 1 (Kualitatif) •
Buka lembar Kraeplin dan perhatikan dengan seksama, apakah semua dikerjakan dengan sempurna.
•
Periksa juga seberapa banyak terdapat koreksi, lubang (tidak dijumlahkan), atau adanya “kudeta” (tidak ada puncak, dll.)
•
Bila ada parit, berikan tanda. Lalu, anggap parit tersebut tidak ada dan kerjakan skoring dengan memanfaatkan sisa lajur yang ada.
Skoring – 2 Kecepatan •
Carilah puncak tertinggi dan puncak terendah. Lalu, cari titik setimbang dari dua puncak tersebut.
•
Hitung ada berapa hitungan yang berhasil dikerjakan melampaui garis timbang.
•
Lalu, hitung ada berapa hitungan yang berada di bawah garis timbang.
Skoring 3 – Ketelitian •
Ada 15 lajur yang harus diperiksa untuk memastikan ketelitian.
•
15 lajur tersebut terbagi atas 5 lajur di kiri, 5 lajur di tengah, dan 5 lajur di kanan (lihat tanda garis di bagian atas lembaran).
•
Periksa setiap penjumlahan yang mereka lakukan. Semakin banyak kesalahan / lubang, berarti semakin tidak teliti dan kurang toleran terhadap stres.
Skoring 4 – Interpertasi Berdasarkan Skor
Kecepatan kerja (dr jumlah hitungan)
Ketelitian (dr jumlah kesalahan)
Stabilitas kerja (dr fluktuasi antar puncak )
Ketahanan (dari bentuk grafik)
Skoring 5 - Interpertasi Perilaku •
Hasil penjumlahan yang sangat rendah dapat mengindikasikan gejala depresi mental
•
Terlalu banyak salah hitung dapat mengindikasikan distraksi mental
•
Penurunan grafik secara tajam dapat mengindikasikan epilepsi atau hilang ingatan sesaat
•
Perbedaan grafik terlalu besar (puncak tertinggi dan terendah) mengindikasikan gangguan emosional.
•
Individu dikatakan memiliki performance kerja yang baik jika dalam rentang waktu yang lama dalam situasi stres mampu menampilkan kerja yang cepat, teliti, stabil.
PAULI Pengerjaan tes Pauli ini sering ditemukan pada model penggunaan manual, yaitu paper and pencil test. Meskipun demikian dengan memanfaatkan peran teknologi ada juga penggunaan dengan model komputerisasi. Tes ini dapat digunakan secara individual dan klasikan, pertimbangan klasikal mungkin untuk menghemat waktu dan biaya. Pemberian intruksi diberikan secara lisan namun perlu diperhatikan hal-hal yang harus disampaikan. Dalam hal ini hendaknya testee diberikan waktu/kesempatan untuk bertanya. Pekerjaan dalam tes ini harus dilakukan dan diselesaikan secepat mungkin, dan tentu saja harus dilakukan ketelitian. Jadi dalam bekerja ada batasan waktunya. Dalam tes ini ada 20 perintah garis, setiap aba-aba garisnya waktu yang tersedia 3 menit, jadi total waktu kerja keseluruhan adalah 60 menit. Aspek-Aspek Yang Dinilai Dari Pauli 1. Kekuatan/kehendak 2. Daya tahan/keuletan 3. Ketekunan 4. Daya penyesuaian 5. Vitalitas 6. Sikap thd tugas 7. Sikap thd tekanan 8. Kendali diri
Cara Pemeriksaan
Lihat coretan yang ada pada setiap lembar. Apabila coretan itu ada 20, berarti isian tes benar dalam mencoretnya. Hitung per 3 menit, dan jumlahkan keseluruhan dalam 1 jam. Sehingga kita bisa mengecek apabila terjadi kesalahan hitung dalam per 3 menit Begitu juga jumlahkan kesalahan per 3 menit, dan kesalahan keseluruhan. Sehingga kita dapat mengetahui jumlah yang betul yang dikerjakan peserta.
Cara Interpertasi Jumlah
Kesalahan
Pembetulan
Elevasi Kurva
Titik Puncak
Penyimpangan
Tips : Menghitung cuma sedikit saja, misal cuma 8-10 deret saja. Tapi berusaha di akhir nanti terbentuk Garis Linier yang stabil (tidak terlalu naik atau turun drastis). Itu menandakan kalo anda selalu bisa fokus dalam setiap pekerjaan. Hindari garis menurun di soal-soal terakhir, karena akan memperlihatkan kalo anda hanya semangat kerja di awal-awal saja, selebihnya melempem. Trik : Diperkirakan waktu setiap deret memerlukan waktu 10 detik. Nah!! disitu dapat disimpulkan bahwa 1 detik untuk satu hitungan. Jadi walaupun anda sudah selesai 10 hitungan, dan waktu masih ada sisa, segera berhenti mengitung. Agar mendapatkan hasil garis linier yang stabil dari awal sampai akhir perhitungan. CARA KRAEPLIN Waktu setiap ketukan 30 detik, berarti di awal-awal kerjakan 15 angka saja, biarkan sampai tanda “pindah” baru pindah kolom. Setelah mendapat setengah kolom naikkan jumlah hitungan menjadi 16 angka, 17 angka, dst sampai mendekati kolom terakhir kerjakan angka sebanyak-banyaknya. CARA PAULI Waktu setiap ketukan adalah 3 menit (180 detik), berarti kerjakan 90 angka saja, biarkan sampai tanda “garis” baru melanjutkan menghitung. Setelah mendapat setengah halaman naikkan hitungan menjadi 91 angka, 92 angka, dst, dan ketika sudah pindah halaman kerjakan sebanyak-banyaknya.