SEMINAR AKHIR JURNAL DEPARTEMEN MATERNITAS DI RUMAH SAKIT TK II DR. SOEPRAOEN-MALANG
BAB I PENDAHULUAN
EFFECTIVENESS OF JASMINE OIL MASSAGE ON REDUCTION OF LABOR PAIN AMONG PRIMIGRAVIDA MOTHER
. La*ar Be%a'a#9 Be%a'a#9 Maa%a Maa%a" " Persalinan Persalinan adalah suatu proses terjadinya terjadinya pengeluaran pengeluaran bayi yang
Reeja Mariam Joe!" a#$ P"i%ome#a Fer#a#$e
cukup bulan atau hampir hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu (Mitayani, 2009). Persalinan dan
Nitte University Journal of Health Science
kelahiran kelahiran normal adalah proses pengeluaran pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 1 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin dengan tanda!tanda tanda!tanda rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur, keluar lendir bercampur darah (sho") yang lebih banyak karena robekan!robekan kecil pada ser#iks, kadang!kadang ketuban ketuban pecah dengan sendirinya, sendirinya, pada pemeriksaa pemeriksaan n dalam dalam ser#iks ser#iks mendatar dan pembukaan telah ada ($ai%uddin, 200&). Persalinan Persalinan normal dipengaruhi dipengaruhi oleh ' %aktor %aktor penting penting yang dikenal dengan dengan istilah ' P, passenger (janin (janin dan plasenta), passageway (jalan lahi lahir) r),, power (kekuatan (kekuatan mendorong janin keluar yang mencakup his kekuatan kekuatan uterus, uterus, kontraksi kontraksi otot dinding dinding perut, perut, kontraksi kontraksi dia%ragma dan
O%e"& Ke%om!o' ( MATERNITAS De)a#a Ar Ar*i'a+a*i Di$i* D+i S6"erma#*o E*"er Pa%6!i No7a Sa#$i'a Ci8i%%ia O**) N6r6%%i*a+a*i I#9o* Pa Par%i#$6#9a# Roa$ Fa%%a"
ligamentum action), action), position (posisi (posisi ibu) dan psychologic (psikologis ibu ,/0102030/45 ,/0102030/15 ,/0102030445 ,/0102030145 ,/0102030145 ,/0102030125 ,/0102030125 ,2/010203005 ,2/010203000 0055
bersal bersalin) in).. eseim eseimban bangan gan %aktor %aktor ' P dapat dapat memban membantu tu mencip menciptak takan an persalinan normal yang berjalan lancar. *angguan pada %aktor ' P dapat menyebabkan ibu mengalami kesulitan persalinan (Pur"aningsih, 2010). Persalinan kala ++ lebih dikenal dengan tahap pengeluaran bayi, lama persalinan kala ++ pada primipara menghabiskan "aktu 2 jam untuk bayi mele"ati mele"ati ser#iks ser#iks yang berdilata berdilatasi si pada jalan lahir (iknjosastro, (iknjosastro, 200). Proses persalinan kala ++ pada primipara akan berlangsung lebih lama dibandingk dibandingkan an pada multipara. multipara. -al ini disebabkan disebabkan karena karena ibu primipara primipara
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS JURUSAN ILM U KEPER A:ATAN A:ATAN FAKULTAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRA:IJA;A MALANG 20/
belum memiliki pengalaman pengalaman melahirkan melahirkan sehingga sehingga otot!otot otot!otot jalan lahir masih kaku dan belum dapat mengejan mengejan dengan dengan baik sedangkan sedangkan pada multipara multipara sudah memiliki memiliki pengalaman pengalaman bersalin sehingga sehingga otot!otot otot!otot jalan lahir lebih %leksibel. %leksibel. $elain itu pada primipara kecenderungan kecenderungan untuk
mengalami mengalami stress dan ketakutan saat proses persalinan persalinan sangat sangat tinggi tinggi dimana hal ini akan berpengaruh pada proses persalinan yang lebih lama dibandingkan pada multipara. $eringkali pada kehamilan primipara para ibu cenderung cenderung mengalami mengalami perasaan takut, kha"atir, kha"atir, ataupun cemas dimana perasaan tersebut dapat meningkatkan nyeri, ketegangan otot, ibu menjadi cepat lelah, persepsi nyeri meningkat dan rasa takut yang lebih parah pada akhirnya menghambat proses persalinan (anti, (anti, 2010 / obak, 200'). -ampir semua perempuan mengalami nyeri selama persalinan tetapi respon setiap perempuan terhadap nyeri berbeda!beda. ugas penting penolong persalinan salah satunya pera"at maternitas adalah membantu klien mengatasi nyeri persalinan. ugas ini dapat dilakukan baik dengan kolaborasi dengan memberi obat!obatan pereda rasa nyeri, tetapi yang lebih mendasar mendasar dan lebih penting penting adalah adalah pendekatan pendekatan non %armakologi %armakologi yang dimulai dimulai sejak pera"atan prenatal, dengan memberikan memberikan in%ormasi yang yang
meyaki meyakinka nkan n
kepada kepada peremp perempuan uan hamil, hamil, pasang pasangan an dan jika jika
dibutuhkan oleh keluarg, intranatal dan postnatal. erapi non!%armakologi untuk mengurangi nyeri persalinan salah satunya adalah terapi massage
TINJAUAN PUSTAKA 2. Pera% Pera%i#a i#a# # 2.. De7i#ii 1. Persal Persalina inan n adalah adalah suatu suatu proses proses yang dialami, dialami, peristi peristi"a "a normal, normal, namun namun apabila apabila tidak tidak dikelola dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal (Mu%dillah -idayat, 200). 2. Persalinan Persalinan adalah adalah suatu suatu proses proses terjadiny terjadinya a pengeluaran pengeluaran bayi bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengel pengeluar uaran an plasen plasenta ta dan selapu selaputt janin janin dari dari tubuh tubuh ibu (Mitayani, 2009). 3. Persal Persalina inan n normal normal adalah adalah proses proses pengel pengeluar uaran an janin yang terjadi terjadi pada kehamilan kehamilan cukup bulan (34!52 (34!52 minggu), minggu), lahir spon sponta tan n deng dengan an pres presen enta tasi si bela belakan kang g kepa kepala la yang yang berlangsung dalam 1 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Pra"irohardjo, 200&). 5. Persalinan Persalinan adalah adalah rangakaian rangakaian proses proses yang yang berakhir berakhir dengan dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini mulai dengan kontrasi kontrasi persalinan persalinan sejati, yang ditandai ditandai oleh perubahan progesi% pada ser#iks dan diakhiri dengan pelahiran plasenta (6arney.2004). '. Pers Persal alin inan an adal adalah ah sera serang ngkai kaian an keja kejadi dian an yang yang bera berakhi khir r dengan dengan pengeluaran pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, bulan, disusul disusul dengan dengan pengeluara pengeluaran n plasenta plasenta dan selaput selaput janin dari tubuh ibu (-arianto.2010).
punggung ibu hamil selama proses persalinan dengan menggunakan oil jasmine.
2..2 2..2 BAB II
Fa'*or Fa'*or )a#9 )a#9 mem! mem!e#9 e#9ar6 ar6"i "i !er !era%i a%i#a# #a# Penyeb Penyebab ab persal persalina inan n belum belum pasti pasti diketah diketahui, ui,nam namun un beberapa teori menghubungkan dengan %aktor hormonal,struktur
rahim,sirkulasi rahim,pengaruh tekanan pada sara% dan nutrisi (-a%i%ah, 2011) . Pe#6r6#a# 'a$ar !ro9e*ero# Progesteron menimbulkan relaksasi otot!otot rahim. $ebaliknya estrogen meninggikan kerentanan otot rahim. $elama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga timbul his. 2. Teori o<)*o8i# Pada akhir kehamilan kadar o7ytocin bertambah, oleh karena itu timbul kontraksi otot!otot rahim. . Kere9a#9a# o*o* $eperti halnya dengan kandung kencing dan lambung, bila dindingnya teregang oleh karena isinya bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya. 8emikian pula dengan rahim, maka dengan majunya kehamilan otot!otot makin teregang dan otot!otot rahim makin rentan. (. Pe#9ar6" ja#i# -ypo%ise dan kelenjar suprarenal janin dianggap mempunyai peranan, karena pada anencephalus tidak terjadi proses persalinan. /. Teori !ro*a9%a#$i# Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua dianggap menjadi salah satu sebab permulaan persalinan. -asil dari percobaan menunjukkan bah"a prostaglandin 2 atau :2 yang diberikan secara intra#ena, intra dan e7tramnial menimbulkan kontraksi miometrium pada setiap umur kehamilan, hal ini disokong dengan adanya kadar prostaglandin yang tinggi dalam air ketuban maupun darah peri%er pada ibu!ibu hamil sebelum melahirkan atau selama persalinan. (;bstetri isiologi, <=P>8) &. Li9"*e#i#9 erbenamnya kepala janin ke dalam rongga panggul karena berkurangnya tempat di dalam uterus dan sedikit melebarnya symphisis. eadaan ini sering meringankan keluhan perna%asan serta heartburn dan pada primigra#ida akan terlihat pada kehamilan 3& mingu sementara pada multipara baru tampak setelah persalinan dimulai mengingat otot!otot abdomennya lebih kendor. 4. Ko#*ra'i Bra<*o#-Hi8'
ontraksi ra7ton!-icks pada saat uterus yang teregang dan mudah dirangsang itu menimbulkan distensi dinding abdomen sehingga dinding abdomen menjadi lebih tipis dan kulit menjadi lebih peka terhadap rangsangan. Helen Parrer, 2001 FAKTOR PERSALINAN . PASS AG E , JAL AN LAH IR 5 a. >dalah jalan lahir yang harus dile"ati oleh janin terdiri dari rongga panggul, dasar panggul, ser#iks dan #agina. b. >gar janin dan plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka jalan lahir tersebut harus normal c. ?ongga!rongga panggul yang normal adalah @ pintu atas panggil hampir berbentuk bundar, sacrum lebar dan melengkung, promontorium tidak menonjol ke depan, kedua spina ischiadica tidak menonjol kedalam, sudut arcus pubis cukup luas (90!100), ukuran conjugata #era (ukuran muka belakang pintu atas panggul yaitu dari ba"ah simpisis ke promontorium) ialah 10!11 cm, ukuran diameter trans#ersa (ukuran melintang pintu atas panggul) 12!15 cm, diameter obliAue (ukuran seserong pintu atas panggul) 12!15 cm, pintu ba"ah panggul ukuran muka melintang 10!10,' cm. d. Balan lahir dianggap tidak normal dan kemungkinan dapat menyebabkan hambatan persalinan apabila @ panggul sempit seluruhnya, panggul sempit sebagian, panggul miring, panggul seperti corong, ada tumor dalam panggul e. 8asar panggul terdiri dari otot!otot dan macam!macam jaringan, untuk dapat dilalui bayi dengan mudah jaringan dan otot!otot harus lemas dan mudah meregang, apabila terdapat kekakuan pada jaringan, maka otot!otot ini akan mudah ruptur. %. elainan pada jalan lahir lunak diantaranya disebabkan oleh ser#iks yang kaku (pada primi tua primer atau sekunder dan ser#iks yang cacat atau skiatrik), ser#iks gantung (;<: terbuka lebar, namun ;<+ tidak terbuka), ser#iks konglumer (;<+ terbuka, namun ;<: tidak terbuka), edema ser#iks (terutama karena kesempitan panggul, sehingga ser#iks terjepit diantara kepala dan jalan lahir dan timbul edema), terdapat #aginal septum, dan tumor pada #agina.
2.
Bi$a#9-=i$a#9 & idang -odge + @ dibentuk pada lingkaran P>P dengan bagian atas symphisis dan promontorium idang -odge ++ @ sejajar dengan -odge + setinggi pinggir ba"ah symphisis. idang -odge +++ @ sejajar -odge + dan ++ setinggi spina ischiadika kanan dan kiri. idang -odge +6 @ sejajar -odge +, ++ dan +++ setinggi os coccygis PO:ER a. Po"er adalah kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu b. Po"er merupakan tenaga primer atau kekuatan utama yang dihasilkan oleh adanya kontraksi dan retraksi otot!otot rahim c. -is adalah kontraksi otot!otot rahim pada persalinan d. ontraksi adalah gerakan memendek dan menebalnya otot! otot rahim yang terjadi diluar kesadaran (in#oluter) dan diba"ah pengendalian syara% simpatik e. ?etraksi adalah pemendekan otot!otot rahim yang bersi%at menetap setelah adanya kontraksi %. -is yang normal adalah timbulnya mula!mula perlahan tetapi teratur, makin lama bertambah kuat sampai kepada puncaknya yang paling kuat kemudian berangsur!angsur menurun menjadi lemah g. -is tersebut makin lama makin cepat dan teratur jaraknya sesuai dengan proses persalinan sampai anak dilahirkan h. -is yang normal mempunyai si%at @ kontarksi otot rahim mulai dari salah satu tanduk rahim, kontraksi bersi%at simetris, %undal dominan yaitu menjalar ke seluruh otot rahim, kekuatannya seperti memeras isi rahim, otot rahim yang berkontraksi tidak kembali ke panjang semula sehingga terjadi retraksi dan pembentukan segmen ba"ah rahim, bersi%at in#olunter yaitu tidak dapat diatur oleh parturient, i. enaga meneran merupakan kekuatan lain atau tenaga sekunder yang berperan dalam persalinan, tenaga ini digunakan pada saat kala 2 dan untuk membantu mendorong bayi keluar, tenaga ini berasal dari otot perut dan dia%ragma.
Meneran memberikan kekuatan yang sangat membantu dalam mengatasi resistensi otot!otot dasar panggul j. Persalinan akan berjalan normal, jika his dan tenaga meneran ibu baik Ke'6a*a# )a#9 me#$oro#9 ja#i# 'e%6ar ,!o+er5 *er$iri $ari & -is (kontraksi otot uterus) >dalah kontraksi uterus karena otot C otot polos rahim bek erja dengan baik dan sempurna. Pada "aktu kontraksi otot C otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. a#um uteri menjadi lebih kecil serta mendorong janin dan kantung amneon ke arah segmen ba"ah rahim dan ser#iks. kontraksi otot!otot dinding perut kontraksi dia%ragma pel#is atau kekuatan mengejan ketegangan dan ligmentous action terutama ligamentum rotundum Ko#*ra'i 6*er6>Hi )a#9 #orma% 'are#a o*o*-o*o* !o%o ra"im =e'erja $e#9a# =ai' $a# em!6r#a mem!6#)ai i7a*-i7a* & kontraksi simetris %undus dominan relaksasi in#oluntir @ terjadi di luar kehendak intermitten @ terjadi secara berkala (berselang!seling) terasa sakit terkoordinasi kadang dapat dipengaruhi dari luar secara %isik, kimia dan psikis Per6=a"a#-!er6=a"a# a'i=a* "i @ Pada uterus dan ser#ik,
+ntensitas his, ekuatan his diukur dalam mm-g. intensitas dan %rekuensi kontraksi uterus ber#ariasi selama persalinan, semakin meningkat "aktu persalinan semakin maju. elah diketahui bah"a akti%itas uterus bertambah besar jika "anita tersebut berjalan C jalan se"aktu persalinan masih dini. 8urasi atau lama his Damanya setiap his berlangsung diukur
dengan detik, misalnya selama 50 detik. 8atangnya his >pakah datangnya sering, teratur atau tidak. +nter#al Barak antara his satu dengan his berikutnya, misalnya his datang tiap 2 sampe 3 menit >kti#itas his rekuensi 7 amplitudo diukur dengan unit
/.
PENOLONG Peran dari penolong persalinan dalam hal ini idan adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Proses tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan penolong dalam menghadapi proses persalinan.
Monte#ideo. PASSANGER Passanger terdiri dari janin dan plasentaa. Banin merupakan passangge utama dan bagian janin yang paling penting adalah kepala karena bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin. Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan. elainan C kelainan yang sering menghambat dari pihak passangger adalah kelainan ukuran dan bentuk kepala anak seperti hydrocephalus ataupun anencephalus, kelainan letak seperti letak muka atau pun letak dahi, kelainan kedudukan anak seperti kedudukan lintang atau letak sungsang. (. PSI KIS , PS IK OL OG IS5 Perasaan positi% berupa kelegaan hati, seolah!olah pada saat itulah benar!benar terjadi realitas Eke"anitaan sejatiF yaitu munculnya rasa bangga bisa melahirkan atau memproduksi anaknya. Mereka seolah!olah mendapatkan kepastian bah"a kehamilan yang semula dianggap sebagai suatu E keadaan yang belum pasti E sekarang menjadi hal yang nyata. Pi'o%o9i me%i!6*i & Melibatkan psikologis ibu, emosi dan persiapan intelektual Pengalaman bayi sebelumnya ebiasaan adat 8ukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu Si'a! #e9a*i7 *er"a$a! !era%i#a# $i!e#9ar6"i o%e"& Persalinan sebagai ancaman terhadap keamanan Persalinan sebagai ancaman pada sel%!image Medikasi persalinan =yeri persalinan dan kelahiran .
2..
Ta#$a Pera%i#a# anda!tanda permulaan persalinan adalah Dightening atau settling atau dropping yang merupakan kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama pada primigra#ida. Perut kelihatan lebih melebar, %undus uteri turun. Perasaan sering!sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh bagian terba"ah janin. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi!kontraksi lemah diuterus (%ase labor pains). $er#ik menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah bisa bercampur darah (bloody sho") (-a%%ie#a, 2011). Ta#$a-Ta#$a I# Par*6 & 1. ?asa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur. 2. eluar lendir dan bercampur darah yang lebih banyak, robekan kecil pada bagian ser#ik. 3. adang!kadang ketuban pecah 5. Pada pemeriksaan daam, ser#ik mendatar
2..( Ta"a!a# Pera%i#a# KALA @ PERSALINAN & 8imulai pada "aktu ser#iks membuka karena his @ kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah!lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid. erakhir pada "aktu pembukaan ser#iks telah lengkap (pada periksa dalam, bibir porsio ser#iks tidak dapat diraba lagi). $elaput ketuban biasanya pecah spontan pada saat akhir kala +. erdapat 2 %ase pada ala 1 ini, yaitu @ a. ase laten @ pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar jam. b. ase akti% @ pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (G 10 cm), berlangsung sekitar &
jam. ase akti% terbagi atas @ ! ase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 5 cm. ! ase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 5 cm sampai 9 cm. ! ase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai lengkap (G 10 cm). Per=e$aa# !roe !ema*a#9a# $a# !em=6'aa# er?i' ,8er?i8a% e77a8eme#*5 !a$a !rimi9ra?i$a $a# m6%*i!ara & o Pada primigra#ida terjadi penipisan ser#iks lebih terlebih dahulu sebelum terjadi pembukaan, sedangkan pada multipara ser#iks telah lunak akibat persalinan sebelumnya, sehingga langsung terjadi proses penipisan dan pembukaan. o Pada primigra#ida, ostium internum membuka terlebih dahulu daripada ostium eksternum (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti lingkaran kecil di tengah), sedangkan pada multipara, ostium internum dan eksternum membuka bersamaan (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti garis lebar) o Periode ala 1 pada primigra#ida lebih lama (G 20 jam) dibandingkan multipara (G15 jam) karena pematangan dan pelunakan ser#iks pada %ase laten pasien primigra#ida memerlukan "aktu lebih lama. $i%at -is pada ala 1 @ o imbul tiap 10 menit dengan amplitudo 50 mm-g, lama 20!30 detik. $er#iks terbuka sampai 3 cm. rekuensi dan amplitudo terus meningkat. o ala 1 lanjut (%ase akti%) sampai kala 1 akhir o erjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai &0 mm-g, %rekuensi 2!5 kali 10 menit, lama H5' detik. $er#iks terbuka sampai lengkap (G10cm). Peristi"a penting ala 1 @ 1. eluar lendir darah (bloody sho") akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug) yang selama kehamilan menumpuk di kanalis ser#ikalis, akibat terbukanya #askular kapiler ser#iks, dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.
2.
;stium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga ser#iks menipis dan mendatar. 3. $elaput ketuban pecah spontan (beberapa kepustakaan menyebutkan ketuban pecah dini jika terjadi pengeluaran cairan ketuban sebelum pembukaan ' cm). KALA 2 PERSALINAN & 8imulai pada saat pembukaan ser#iks telah lengkap dan berakhir pada saat bayi telah lahir lengkap. Pada ala 2 ini -is menjadi lebih kuat, lebih sering, dan lebih lama. $elaput ketuban mungkin juga sudah pecah baru pecah spontan pada a"al ala 2 ini. ?ata!rata "aktu untuk keseluruhan proses ala 2 pada primigra#ida I 1,' jam, dan multipara I 0,' jam. Peri*i+a !e#*i#9 !a$a Ka%a 2 & 1. agian terba"ah janin (pada persalinan normal @ kepala) turun sampai dasar panggul. 2. +bu timbul perasaan re%leks ingin mengedan yang semakin kuat. 3. Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid %isiologis) 5. epala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di ba"ah sim%isis (sim%isis pubis sebagai sumbu putar hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan. '. emungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir (episiotomi). Proe !e#9e%6ara# ja#i# !a$a 'a%a 2 ,!era%i#a# %e*a' =e%a'a#9 'e!a%a5 & 1. epala masuk pintu atas panggul @ sumbu kepala janin dapat tegak lurus dengan pintu atas panggul (sinklitismus) atau miring membentuk sudut dengan pintu atas panggul (asinklitismus anterior posterior). 2. epala turun ke dalam rongga panggul, akibat @ 1) tekanan langsung dari his dari daerah %undus ke arah daerah bokong, 2) tekanan dari cairan amnion, 3) kontraksi otot dinding perut dan dia%ragma (mengejan), dan 5) badan janin terjadi ekstensi dan menegang. 3. leksi @ kepala janin %leksi, dagu menempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameter oksipito!%rontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito bregmatikus (belakang kepala). 5. ?otasi interna (putaran paksi dalam) @ selalu disertai turunnya kepala, putaran ubun!ubun kecil ke arah depan (ke ba"ah sim%isis pubis), memba"a kepala mele"ati distansia interspinarum dengan diameter biparietalis.
'.
:kstensi @ setelah kepala mencapai #ul#a, terjadi ekstensi setelah oksiput mele"ati ba"ah sim%isis pubis bagian posterior. Dahir berturut!turut @ oksiput, bregma, dahi, hidung, mulut, dagu. &. ?otasi eksterna (putaran paksi luar) @ kepala berputar kembali sesuai dengan sumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintu atas panggul dengan posisi anteroposterior sampai di ba"ah sim%isis, kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang. 4. :kspulsi @ setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah. $elanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki. KALA PERSALINAN & 8imulai pada saat bayi telah lahir lengkap, dan berakhir dengan lahirnya plasenta. elahiran plasenta @ lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari ka#um uteri. Depasnya plasenta dari insersinya @ mungkin dari sentral ($chultJe) ditandai dengan perdarahan baru, atau dari tepi marginal (Matthe"s!8uncan) jika tidak disertai perdarahan, atau mungkin juga serempak sentral dan marginal. Pelepasan plasenta terjadi karena perlekatan plasenta di dinding uterus adalah bersi%at adhesi, sehingga pada saat kontraksi mudah lepas dan berdarah. Pada keadaan normal, kontraksi uterus bertambah keras, %undus setinggi sekitar di atas pusat. Si7a* Hi & >mplitudo &0!0 mm-g, %rekuensi kontraksi berkurang, akti%itas uterus menurun. Plasenta dapat lepas spontan dari akti%itas uterus ini, namun dapat juga tetap menempel (retensio) dan memerlukan tindakan akti% (manual aid). KALA ( PERSALINAN & 8imulai pada saat plaenta telah lahir lengkap, sampai dengan 1 jam setelahnya. -al penting yang harus diperhatikan pada ala 5 persalinan @ 1. ontraksi uterus harus baik 2. idak ada perdarahan per#aginam atau dari alat genital lain 3. Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap 5. andung kencing harus kosong '. Duka!luka di perineum harus dira"at dan tidak ada hematoma &. ?esume keadaan umum ibu dan bayi. 2.2 Proe Pera%i#a# Ka%a II
Menurut Pra"iroharjo (200) proses persalinan kala ++ dimulai dari gerakan mekanisme persalinan meliputi masuknya kepala ke dalam P>P, penurunan kepala, %leksi, putaran paksi dalam, ekstensi, putaran paksi luar, ekspulsi. epala masuk pintu atas panggul berarti diameter biparietalis pada letak belakang kepala masuk melalui pintu atas panggul. Peristi"a ini dapat terjadi beberapa minggu sebelum mulai persalinan. Penurunan kepala atau penurunan bagian presentasi melalui panggul terjadi akibat tiga kekuatan yaitu tekanan cairan amnion, tekanan akibat kontraksi %undus pada janin, kontraksi dia%ragma dan otot!otot abdomen ibu pada kala ++. eberapa tanda bah"a ibu sudah masuk kala ++ adalah bloody show (lendir bercampur darah) makin hebat, perasaan ingin muntah disertai ingin mengejan, perasaan ingin buang air besar, anus terbuka, kadang!kadang ketuban pecah spontan pada saat ini. Pada saat ini terjadi penurunan kepala dan putaran paksi dalam. leksi terjadi karena adanya rintangan kepala janin yang sedang turun. Putaran paksi dalam terjadi ketika kepala mencapai spina ischiadica, bentuk pel#is menyebabkan kepala berputar sehingga dapat mele"ati panggul yang sangat sempit. :ksistensi merupakan akibat dan ada dua kekuatan yang bekerja yaitu tenaga his yang arahnya keba"ah dan tahanan yang ditimbulkan dasar panggul. *erakan ini terjadi setelah oksiput mencapai tepi ba"ah sim%isis pubis. Makin maju kepala, makin menekan perineum, kemudian terjadi eksistensi sehingga akan lahir bregma, dahi, hidung, mulut dan dagu. Putaran paksi luar terjadi sehingga bahu menempati posisi anterior! posterior. :kspulsi terjadi setelah putaran paksi luar, bahu depan kelihatan diba"ah sim%isis dan perineum diregangkan bahu belakang. 8engan tarikan ringan kearah posterior maka lahir bahu depan dan kearah anterior bahu belakang lahir, disusul bagian tubuh janin yang lain ($imkin, 200'). Dama kala ++ pada primipara adalah '0 menit dan 20 menit pada multipara, tetapi hal ini dapat ber#ariasi. Dama persalinan kala ++ maksimal pada ibu primipara adalah 2 jam, dan pada ibu multipara adalah 1 jam. +bu yang mempunyai status paritas lebih tinggi dengan #agina dan perineum yang lemas, hanya membutuhkan dua atau tiga gaya dorong setelah pembukaan ser#iks lengkap. +bu dengan panggul sempit, janin besar, atau terdapat gangguan daya dorong akibat anestesia regional atau sedasi kuat, akan mengalami proses kala ++ yang sangat lama (Kunningham et al , 200&). etika kala ++ ibu diminta mengejan hanya pada saat ada kontraksi supaya e%isien dan tidak melelahkan. Bika kepala janin sudah membuka pintu, ibu perlu mengatur diri dengan pengarahan penolong persalinan
agar pengeluaran tidak terlalu cepat yang dapat menyebabkan robekan perineum. adang!kadang pada saat ini dilakukan episiotomi jika perineum kaku. $etelah kepala lahir akan terjadi putaran paksi luar ($imkin, 200').
2. Fa'*or-7a'*or )a#9 mem!e#9ar6"i %ama !era%i#a# $ebab!sebab terjadinya partus lama adalah multi kompleks dan tentu saja bergantung penga"asan selagi hamil, pertolongan persaiinan yang baik dan penatalaksanaannya (Mochtar, 199). aktor terjadinya partus lama di bagi menjadi dua yaitu %aktor penyebab dan %aktor resiko, %aktor penyebab@ his, mal presentasi dan mal posisi, janin besar, panggul sempit, kelainan ser#iks dan #agina, disproporsi %eto#el#ik, dan ketuban pecah dini, dan %aktor resiko@ analgesik dan anastesis berlebihan, paritas, usia, "anita dependen, respons stres, pembatasan mobilitas, dan puasa ketat (;7orn, 199&). a. Hi *i$a' e7iie# ,a$e'6a*5 eadaan umum penderita biasanya baik, dan rasa nyeri tidak seberapa. $elama ketuban masih utuh umumnya tidak banyak bahaya, baik bagi ibu maupun bagi janin, kecuali jika persalinan berlangsung terlalu lama/ dalam hal terakhir ini morbiditas ibu dan mortalitas janin naik. eadaan ini dinamakan inersia uteri primer atau hypotonic uterine contraction (iknjosastro, 200'). imbulnya his adalah indikasi mulainya persalinan, apabila his yang timbul si%atnya lemah, pendek, dan jarang maka akan mempengaruhi turunnya kepala dan pembukaan ser#iks atau yang sering disebut dengan inkoordinasi kontraksi otot rahim, dimana keadaan inkoordinasi kontraksi otot rahim ini dapat menyebabkan sulitnya kekuatan otot rahim untuk dapat meningkatkan pembukaan atau pengusiran janin dari dalam rahim, pada akhirnya ibu akan mengalami partus lama karena tidak adanya kemajuan dalam persalinan. =. Fa'*or ja#i# ,ma% !ree#*ai ma%!oii ja#i# =ear5 ayi yang besar merupakan %aktor partus lama yang sangat berkaitan dengan terjadinya malposisi dan malpresentasi, janin yang dalam keadaan malpresentasi dan malposisi kemungkinan besar akan menyebabkan partus lama atau partus macet. Malpresentasi adalah semua presentasi janin selain #erteks. $edangkan malposisi merupakan posisi kepala janin relati% terhadap pel#is depan oksiput sebagai titik re%erensi. Pada kejadian mal presentasi kerja uterus kontraksinya cenderung lelah dan tidak teratur.
Detak janin dalam uterus terjadi pada proses adaptasi janin terhadap ruangan didalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang 32 minggu, jumlah air ketuban relati% banyak sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa, dengan demikian janin dapat menempati diri dalam presentasi kepala. aktor!%aktor lain yang memegang peranan dalam terjadinya mal posisi di antaranya adalah multiparitas, hamil kembar, hidramnion, placenta pre#ia dan panggul sempit, juga dapat disebabkan oleh kelainan uterus dan kelainan letak uterus (iknjosastro, 2002 ). 8. Fa'*or ja%a# %a"ir ,!i#996% em!i* 'e%ai#a# er?i' ?a9i#a *6mor5 Penyebab partus lama sebagian besar adalah karena panggul ibu yang terlalu sempit, atau gangguan penyakit pada tulang sehingga kepala bayi sulit untuk berdilatasi se"aktu persalinan. aktor genetik, %isiologis, dan ingkungan termasuk giJi mempengaruhi pera"akan seorang ibu. Perbaikan giJi dan kondisi kehidupan juga penting karena dapat membantu mencegah terhambatnya pertumbuhan. $elain itu ser#ik yang terlalu kaku juga dapat berdampak pada lambannya kemajuan persalinan, karena akibat ser#ik yang kaku akan menghambat proses penipisan portio yang nantinya akan berdampak pada lamanya pembukaan. >danya tumor juga sangat berpengaruh terhadap proses lamanya persalinan. Bika terjadi tumor di organ reproduksi khususnya pada jalan lahir tentunya akan menghalangi proses lahirnya bayi yang kemungkinan besar akan mengakibatkan partus lama. $. Di!ro!ori 7e*o?e%?i' Di!ro!ori 7e*o!e%7i' a$a%a" 'e*i$a' mam!6a# ja#i# 6#*6' me%e+a*i !a#996%. 8isproporsi dapat absolut atau relatiL >bsolut apabila janin sama sekali tidak akan dengan selamat mele"ati jalan lahir. 8isproporsi relati% terjadi apabila %aktor!%aktor lain ikut berpengaruh. Panggul yang sedikit sempit dapat diatasi dengan kontraksi uterus yang e%isien, keionggaran jaringan lanak, letak, presentasi dan kedudukan janin yang menguntungkan, dan kemampuan kepala janin untuk mengadakan moulage. $ebaliknya kontraksi yang jelek, jaringan lunak yang kaku, kedudukan abnormal, dan ketidak mampuan kepala untuk mengadakan moulage sebagaimana mestinya, semuanya dapat menyebabkan persalinan menjadi lama, bahkan kemungkinan besar persalinan #aginal tidak mungkin. e. Kerja 6*er6 )a#9 *i$a' e7iie# emajuan persalinan yang lambat sering kali disebabkan oieh kontraksi uterus yang tidak e%isien. Bika tidak terdapat kontraksi yang e%ekti%, penurunan bagian presentasi janin akan berlangsung lambat. Praktik prestriksi makanan dan cairan pada ibu bersalin dapat memberikan e%ek
yang buruk pada kontraksi karena otot memerlukan suplai energi yang adekuat untuk berkontraksi secara e%ekti%. >mbulasi dapat meningkatkan akti#itas uterus yang lebih e%ekti%. 7. Uia muriddin,2009). 9. Pari*a Menurut iknjosastro salah satu penyebab kelainan his yang dapat menyebabkan partus lama terutama ditemukan pada primigra#ida khususnya primigra#ida tua, sedangkan pada multipara ibu banyak ditemukan kelainan yang bersi%at inersia uteri. $alah satu penyebab terjadinya partus lama menurut Moechtar (199) adalah kelainan his, his yang tidak normal baik kekuatan maupun si%atnya tidak menghambat persalinan. elainan his dipengaruhinya oleh herediter, emosi, dan ketakutan menghadapi persalinan yang sering dijumpai pada primagra#ida. 8ikatakan bah"a terdapat kecenderungan kesehatan ibu yang berparitas rendah lebih baik dari yang berperitas tinggi. ". Ke*6=a# !e8a" $i#i 'e*i'a er?i' mai" *er*6*6! 'era $a# =e%6m me#$a*ar. Pecahnya ketuban dengan adanya ser#iks yang matang dan kontraksi yang kuat tidak pernah memperpanjang persalinan. >kan tetapi, apabila
kantong ketuban pada saat ser#iks masih panjang, keras dan menutup, maka sebelum dimulainya proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama. -al ini dipengaruhi dimana ketika terjadi kesempitan pintu atas panggul (P>P) yang akhirnya berpengaruh terhadap persalinan yaitu pembukaan ser#iks lamban dan seringkali tidak lengkap. erja uterus yang tidak e%isien mencakup ketidak mampuan ser#iks untuk membuka secara lancar dan cepat, disamping kontraksi rahim yang tidak e%isien pada akhirnya akan terjadi partus lama. i. A#a%9ei' $a# a#a*ei )a#9 =er%e=i"a# $a%am 7ae %a*e# adang!kadang besar gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot abdomen sangat menurun sehingga pelahiran per#aginan spontan tidak terjadi. $edasi berat atau analgesia epidural yang berlebihan cenderung mengurangi re%leks keinginan untuk mengejan terlebih mengingat saat %ase laten keadaan portio masih tebal dengan pembukaan kurang dari 5cm. -ai ini akan menyebabkan portio bertambah lama untuk menipis sehingga pembukaan menjadi semakin lamban. >nalgesia epigural menurunkan kadar oksitosin alamiah dan merelaksasikan otot dasar pel#is yang normalnya keras. entuk penghilangan nyeri ini berhubungan dengan penurunan kontraksi dan peningkatan penggunaan oksitosin intra#ena (+6). :pidural meningkatkan insiden malrotasi, persalinan lama dan inter#ensi yang bersangkutan. j. :a#i*a )a#9 $e!e#$e# 8ema $a# 'e*a'6*a# anita yang dependen, cemas dan ketakutan merupakan calon persalinan lama. ipe "anita lainnya adalah "anita yang maskulin, masochistik yang kelihatannya menikmati rasa nyeri yang dialaminya. '. Re!o# *re $tres psikologis memitiki e%ek %isik yang kuat pada persalinan. -ormon stres, seperti adrenalin, berinteraksi dengan reseptor!beta di dalam otot uterus dan menghambat kontraksi, memperlambat persalinan. +ni merupakan respons in#olunter ketika ibu merasa terancam atau tidak aman, persalinannya berhenti baginya untuk mencari tempat yang dirasakannya aman. %. Pem=a*aa# mo=i%i*a $a# !o*6r emi-re'6m=e# Percobaan cochrane re#ie" (*upta dan =ikodem, 2002) mengemukakan bah"a imobilitas atau posisi terlentang memiliki beberapa e%ek sampling yaitu sebagai berikut @ Penurunan kadar sirkulasi oksitosin alamiah ere%ek buruk terhadap kontraksi dan juga kemajuan persalinan mengakibatkan rata!rata persalinan lama. Peningkatan penggunaan oksitosin untuk augmentasi. Posisi terlentang dapat berakibat kala dua
persalinan memanjang. +bu merasakan kontraksi lebih menyakitkan pada kala dua bila berbaring terlentang. 2.( Tera!i Her=a% B6#9a Me%a*i ,Jami#e5 2.(. Pe#9er*ia# unga Melati (Jasminum sambac ) atau disebut juga melati putih merupakan salah satu spesies melati yang berasal dari >sia $elatan. anaman perdu ini tersebar mulai dari daerah -industan, +ndochina, Malaysia, hingga ke +ndonesia. unga melati putih ditetapkan sebagai puspa bangsa, satu diantara tiga bunga nasional +ndonesia. Melati (Jasminum sambac ) merupakan tanaman perdu, berbatang tegak merayap, hidup menahun. Melati tumbuh baik di iklim panas tropik, kondisi tanah ringan, porus, berpasir sampai agak liat. unga melati berukuran kecil, umumnya ber"arna putih, petala (mahkota bunga) selapis atau bertumpuk. 8aun bentuk membulat. >da sekitar 200 jenis melati yang sudah teridenti%ikasi, tetapi hanya !9 jenis yang umum dibudidayakan. 8i +ndonesia ada banyak nama lokal yang diberikan kepada bunga melati seperti, menuh (bali), Meulu Kina, Meulu Kut (>ceh), Malete (Madura), Menyuru (anda), Melur (*ayo dan atak aro), Manduru (Menado), dan Mundu (ima, $umba"a). Melati mempunyai bentuk mahkota yang sederhana. Melati memiliki bunga ber"arna putih suci. Melati memiliki aroma yang lembut menenangkan. Melati tidak membutuhkan pemeliharaan yang rumit. -arga melati yang merakyat (relati% murah). 8ari semua kelebihan melati itu, tidak berlebihan jika kemudian melati ditetapkan sebagai bunga bangsa, salah satu dari 3 bunga nasional +ndonesia. erapi herbal bunga melati adalah pemberian minyak bunga melati kepada ibu hamil untuk mengurangi nyeri persalinan.
2.(.2
Ma#7aa* Jami#e K"aia* $a# Ma#7aa* Mi#)a' A*iri =6#9a me%a*i Melati adalah bunga yang sangat terkenal, bunganya hanya mekar dimalam hari dan memiliki aroma yang kuat dan "angi. $elain mena"arkan aroma yang harum, minyak bunga melati juga memiliki beberapa man%aat bagi kesehatan. -al ini dikaitkan dengan si%at!si%atnya sebagai antidepresan, antiseptik, a%rodisiak, antispasmodic, cicatrisant, ni%as, rahim, ekspektoran, penenang, dll. Berikut beberapa khasiat minyak bunga melati: A#*i$e!rea# & >roma minyak atsiri melati memiliki e%ek yang menyenangkan dan membangkitkan semangat pada pikiran dan akti% terhadap depresi. :%ek aromatik minyak melati merangsang pelepasan hormon tertentu dalam tubuh, termasuk serotonin, yang mendorong energi dan peningkatan mood. A#*ie!*i' & Minyak melati juga merupakan disin%ektan atau antiseptik yang sangat baik. -al ini karena kandungan benJaldehida, >sam benJoat dan enJyl enJoat, yang memiliki si%at antikuman, bakterisida, %ungisida dan anti#irus yang sangat e%ekti%. etika oleskan secara topikal pada luka, hal ini akan mencegah terjadinya in%eksi dan tetanus. -al ini juga dapat diaplikasikan secara internal dengan cara dihirup, dan diketahui bisa mengurangi in%eksi pada sistem pernapasan dan dapat meringankan pilek dan batuk. Mem=a#*6 maa%a" !er#a7aa# & Minyak atsiri melati sangat baik untuk mengobati kejang dan relaksasi. -al ini bisa cepat meredakan batuk, kram, hidung tersumbat, asma, sesak napas dan bahkan kolera spasmodik. $elain itu juga meredakan kram usus dan nyeri akibat kejang di
bagian tubuh bagian lain. ejang adalah kondisi yang bisa berbahaya, dan bahkan bisa mematikan, sehingga setiap Jat yang bisa meringankan kondisi serius ini sangat membantu. A!"ro$iia8 & $i%at a%rodisiak dari minyak melati adalah membuat >nda merasa romantis atau cinta. Minyak ini akan memba"a orang kedalam suasana hati yang baik untuk cinta dan juga meningkatkan libido. $emprotkanlah minyak melati didalam ruangan >nda dimalam! malam yang menyenangkan bersama pasangan. -al ini juga bisa membantu menyembuhkan masalah!masalah yang berhubungan dengan keharmonisan pasangan. 8ampak minyak melati akan memicu hormon dan reaksi kimia dalam tubuh, sehingga gairah >nda akan tercipta dengan cepat. Mem6$ar'a# =e'a %6'a & >pakah >nda bermasalah dengan tanda bekas luka atau bintik! bintik bekas bisul, jera"at, atau luka lainnya. Kobalah minyak melati, karena si%at cicatrisant!nya bisa membantu memudarkan tanda bekas luka atau jera"at. -al ini juga dapat membantu >nda menghilangkan celah!celah lemak yang sering terjadi pada ibu hamil E'!e'*ora# & $i%at :kspektoran minyak melati bisa membantu masalah batuk atau demam, sehingga >nda bisa tertidur dengan pulas. -al ini karena minyak ini membantu mengeluarkan dahak pada saluran pernapasan. $elain itu juga membantu menghilangkan dengkuran, dengan cara membersihkan hidung tersumbat dan saluran pernapasan.
Mem6$a"'a# *i$6r & ombinasi dari si%at minyak melati menjadikannya sebagai alat yang ideal untuk membuat tidur kita menjadi pulas dan lama. -al ini karena si%at ekspektoran, penenang, dan antispasmodic yang tergabung menjadi satu, dan menciptakan situasi nyaman yang membuat >nda tertidur nyenyak sepanjang malam. Mem=a#*6 me#9a*ai =er=a9ai maa%a" "ai$ & $i%at senya"a ini maksudnya bisa membantu "anita yang menderita masalah haid tidak teratur, terhambat, sakit menstruasi, atau menopause sebelum "aktunya. $enya"a emmenagogue minyak melati akan membantu mengatur siklus menstruasi, dan membuatnya menjadi lancar dan tanpa sakit. -al ini juga membantu mengatasi masalah lain yang terkait dengan menstruasi, seperti kelelahan, gangguan mual, dan perubahan suasana hati. Mengatur periode haid juga merupakan cara yang baik untuk menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh >nda, yang dapat membantu menjaga sejumlah besar %ungsi tubuh lain yang terjadi secara alami dan dengan cara yang sehat. Kee"a*a# K6%i* & Minyak Basmine juga telah lama dihubungkan dengan pera"atan kulit, khususnya dalam hal mera"at kulit kering, rapuh, atau dehidrasi. =amun karena tidak memiliki e%ek nonsensitisasi tertentu, maka bisa tidak menyenangkan jika digunakan pada kulit pecah!pecah atau luka yang terbuka, karena dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi. =amun itu masih sering digunakan untuk pengobatan eksim dan dermatitis.
Mera#9a#9 e'rei air 66 i=6 ,ASI5 &
Per"a*ia# &
Minyak esensial melati bisa meningkatkan sekresi susu, sehingga sangat baik untuk ibu yang menyusui. $enya"a ini juga membantu melindungi "anita dari tumor atau kanker payudNra.
anita hamil sebaiknya menghindari menggunakan minyak melati karena bisa merangsang kontraksi rahim. arena bisa memberikan perasaan yang sangat santai dan menenangkan, maka hindari penggunaan berlebihan. ;rang yang alergi terhadap minyak melati juga harus menghindari penggunaannya.
Mem=a#*6 +a#i*a )a#9 $a%am maa #i7a & Minyak melati juga bisa mem%asilitasi dan memudahkan proses melahirkan dan mengurangi nyeri persalinan. Man%aat ini bisa sangat berman%aat bagi ibu pasca persalinan yang normal, karena proses pemulihan setelah melahirkan lebih cepat dan mengurangi sakit. $elain itu juga dapat memperkuat kontraksi, sehingga bisa mempersingkat "aktu melahirkan. anyak "anita yang menderita depresi post partum, dan minyak esensial melati akan membantu karena memiliki si%at antidepresan.
Minyak >tsiri melati bisa menyatu dengan baik jika digabungkan dengan minyak ergamot, minyak cendana, minyak ma"ar, dan minyak atsiri jeruk.
2 .( .
J e#i Ja mi #e
Me#e#a#9'a#& Minyak melati bersi%at menenangkan tubuh, pikiran, dan ji"a, juga menciptakan emosi yang positi% dan konstrukti%. -al ini tentu bisa membantu mengurangi kecemasan, stres, jengkel, marah dan depresi. Meskipun penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan, si%at obat penenang dan anti in%lamasi minyak melati mungkin bisa memberikan man%aat kesehatan, mengurangi rasa sakit yang terkait arthritis dan gout. Kee"a*a# ra"im & Minyak ini juga baik bagi kesehatan rahim, karena mempromosikan sekresi hormon tertentu yang menunjang ber%ungsinya organ dengan baik. -al ini juga akan membantu melindungi rahim dari tumor, terutama setelah menopause dengan cara membatasi estrogen.
8iantara 200 jenis melati yang telah diidenti%ikasi oleh para ahli botani baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. $ebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan!hutan karena belum terungkap potensi ekonomis dan sosialnya. Klasifikasi Bunga Melati anaman melati termasuk suku melati!melatian atau %amili ;leaceae. edudukan tanaman melati dalam sistematikataksonomi tumbuhan adalah sebagai berikut@ ingdom @ Plantae 8i#isi @ $permatophyta $ubdi#isi @ >ngiospermae
elas @ 8icotyledonae ;rdo @ ;leales amili @ ;leaceae *enus @ Basminum $pesies @ Basminum sambac (D) . >it.. Varietas Bunga Melati Benis, 6arietas dan Kiri!ciri penting (karakteristik) tanaman melati adalah sebagai berikut@ 1. Basmine sambac >ir, (melati putih, puspa bangsa) 2. Basmine multi%lora >ndr, (melati hutan@melati gambir, poncosudo, $tar Basmine, B,. pubescens "illd). 3. Basmine o%%icinale, (melati casablanca, $panish Basmine) sinonim dengan B. %loribundumOBasmine grandi%lorum). perdu setinggi 1, ' meter. 5. Basmine re7, (melati ?aja, ing Basmine). '. Basmine parkeri, 8unn (melati pot). &. Basmine mensyi, (Basmine primulinum, melati pimrose). 4. Basmine re#olutum $ims, (melati +talia) . Basmine simplici%olium, ( melati >ustralia, B. #olibile, m. bintang) 9. Melati hibrida, unga pink dan harum. >dapun jenis dan #arietes Melati yang ada di Pulau Ba"a antara lain@ 1. Basmine $ambac, (melati Putih), antara lain #arietas@ Maid o% ;rleans, *rand 8uke o% uscany, Menur dan ?ose Pikeke 2. Basmine multi%lorum, ($tar Basmine) 3. Basmine o%%icinale, (melati *ambir)
2.5.5
andungan Basmine
Lea?e& andungan utamanya phytoconstituents as alkaloids, glycosides, saponins, %la#onoids and terpenoids. Mainly the +ridoid glycosides are present. hese include sambacin, Basminin, $ambacoside > (+), $ambacolingoside. la#onoids include Auercetin (++), isoAuercetin (+++), rutin (+6), kemp%erol (6) and luteolin (6+), $ecoiridoid glucoside! sambacolignoside along "ith oleoside 11!methyl ester.;ligomeric irridoids like molihuasides > is a dimeric irridoid glycoside and Molihuasides K!: is a trimeric irridoid glycoside1. Dea#es o% J. sambac (D.) >it. #ar. ri%oliatum -ort. (;leaceace) has led to the isolation o% oleoside 4,11! dimethyl ester, jasminoside, jaslanceosides , sambacoside. Roo*& oleanolic acid, and hesperidin (6++), iridane triol, iridane tetraol, and ! daucosterol, benJyl!o!!"(1!&)! !87ylopyrano7yl, molihuaoside 8, sambacoside >, sambacoside :, rutin, kaemp%erol!3!o!(2,& di!o!#! $rhamnopyranosyl)! !"!galactopyranoside and Auercetin!3!o!(2,&!di!o!#!$rhamnopyranosyl)! !"!galactopyranoside %ea?e a#$ *em@ isolated Basminol (6+++) is characterised as lup!20!en!2beta!ol/ K20!K30 hydrocarbons, palmitic(+), stearic (), linolenic, linoleic, mal#alicacid, betulinic, ursolic (+) and oleanolic acid, 8! mannitol, inositol (++), 7ylitol and sorbitol, %riedelin (+++), lupeol (+6), betulin (6), alpha!amyrin (6+), triterpenoids, %la#anoids, si7 oligomeric irridoid glycosides ha#e been isolated21. F%o+er&
3!he7enol, 2!#inylpyridine (6++), indole (6+++), myrcene (+), linalool (), geranyl linalool (+), alpha terpenol (++), beta terpenol, linalyl acetate (+++), nerolidol (+6), phytol (6), isophytol (6+), %arnesol (6++), eugenol (6+++), benJyl alcohol (+), methyl benJoate (+) , benJyl cyanide (), benJyl acetate (+), methyl dihydrojasmonate, methyl anilate, cisjasmone, methyl =!methylanthranilate, #anillin (++), cis!3! he7enylbenJoate, benJoate, methylpalmitate and methyl linoleate (+++), ,9! dihydrojasminin, 9!deo7yjasminigenin (+6). *lycosidic aroma precursor like benJyl %!&!!" 7ylopyranosyl! !8!glucopyranoside (!prime#eroside), 3(2! phenylethyl &!&!#!$rhamnopyranosiyl! !8!glucopyranoside (!rutinoside) are identi%ied %rom the %lo"ers. enJyl acetate, benJyl alcohol and cisjasmone gi#e the %ruity aromatic jasmine Aualities. Dinalyl! !8!glucopyranoside and its &!&! malonate, the aroma precursor o% linalool and %arnesol gi#e the %lo"ery character and are the main compounds in#ol#ed in the production o% scented tea.2' ello"!%lo"er o% some Basminum spp. contains #erbascoside but are absent %rom the "hite!%lo"ered J. 'ambac . Jami#e oi%& Methyl jasmonate, Basminoside (6), Basminol (6+), Basminolactone (6++) Multi%orin (6+++), ;lueropin (+), benJyl benJoate, linalool, linalyl acetate, benJyl alcohol, indole, jasmone, methyl anthranilate, P !cresol (D), geraniol (D+), racemic ('!pent!2!enyl)!',1!pentanolide, benJyl benJoate, nerol, 1!(terpineol, d and dl!linalool, # !jasmolactone, %arnesol, nerolidol and eugenol. 2.(./
Cara 'erja oi% jami#e *er"a$a! !e#6r6#a# i#*e#i*a #)eri !era%i#a# -ampir semua perempuan mengalami nyeri selama persalinan tetapi respon setiap perempuan terhadap nyeri berbeda!beda. ugas penting penolong persalinan salah satunya pera"at maternitas adalah membantu klien mengatasi nyeri persalinan. ugas ini dapat dilakukan baik dengan kolaborasi dengan memberi obat!obatan pereda rasa nyeri, tetapi yang lebih mendasar dan lebih penting adalah pendekatan non %armakologi yang dimulai sejak pera"atan prenatal, dengan memberikan in%ormasi yang meyakinkan kepada perempuan hamil, pasangan dan jika dibutuhkan oleh keluarg, intranatal dan postnatal. erapi non!%armakologi untuk mengurangi nyeri persalinan salah satunya adalah terapi massage punggung ibu hamil selama proses persalinan dengan menggunakan oil jasmine. Pada oil jasmine mengandung Methyl jasmonate, Basminoside (6), Basminol (6+), Basminolactone (6++) Multi%orin (6+++), ;lueropin
(+), benJyl benJoate, linalool, linalyl acetate, benJyl alcohol, indole, jasmone, methyl anthranilate, P !cresol (D), geraniol (D+), racemic ('!pent!2! enyl)!',1!pentanolide, benJyl benJoate, nerol, 1!aterpineol, dl!linalool, # ! jasmolactone, %arnesol, nerolidol and eugenol. ?asa nyeri yang ditimbulkan oleh ibu selama persalinan akan ditangkap oleh sinyal tubuh bah"a tubuh mengalami nyeri yang disebabkan oleh pembukaan ser#iks, proses pengeluaran bayi, serta -+$ saat persalinan. $inyal nyeri ini akan di distribusikan ke sistem sara%. Mekanisme dasar terjadinya nyeri adalah proses nosisepsi. =osisepsi adalah proses penyampaian in%ormasi adanya stimuli noksius, di peri%er, ke sistem sara% pusat. ?angsangan noksius adalah rangsangan yang berpotensi atau merupakan akibat terjadinya cedera jaringan, yang dapat berupa rangsangan mekanik, suhu dan kimia. erjadinya nyeri secara klasik dijelaskan dengan empat proses yaitu transduksi, transmisi, persepsi, dan modulasi. ransduksi adalah proses kon#ersi energi dari rangsangan noksius (suhu, mekanik, atau kimia) menjadi energi listrik (impuls sara%) oleh reseptor sensorik untuk nyeri (nosiseptor). $edangkan transmisi yaitu proses penyampaian impuls sara% yang terjadi akibat adanya rangsangan di peri%er ke pusat. Persepsi merupakan proses apresiasi atau pemahaman dari impuls sara% yang sampai ke $$P sebagai nyeri. Modulasi adalah proses pengaturan impuls yang Demographic experimen control dihantarkan, dapat terjadi di setiap tal group variables tingkat, namun biasanya diartikan f % f % Age s eb ag ai p en ga tur an y an g 18-22years 1 " $ # dilakukan oleh otak terhadap 1 " " 22-26 years $ proses di kornu dorsalis medulla 8 # # 26 2 spinalis. Minyak melati (oil 0 " 1 -30years jasmine) merupakan salah satu " 1 Educatio minyak esensial yang digunakan 0 n Illiterate 1 da la m p ro se s p er sa li na n. 3 Primary 3 emampuan melati untuk 1 6 school 1 mengurangi rasa nyeri, kram dan " " 6 3 High meningkatkan kekuatan kontraksi 3 1 " 3 school menjadikannya salah satu minyak 0 " PUC/Diplo esensial terbaik untuk mengurangi 3 6 ma 1 1 nyeri persalinan. Pijat di punggung 0 " Gradate/ # 2 ba"ah dengan melati, 2 1 PG 6 $ merangsang tubuh untuk " " Occupati $ 8 melepaskan endhorphin, yang Attended Child Birth Education memblok rasa nyeri secara alami " %es 6 3 ' 0 &o 1 1
dan dapat menurunkan tingkat kecemasan, serta membuat rileks. Pijat ini direkomendasikan oleh ahli $p.;* seperti yang telah ditunjukkan untuk meringankan rasa nyeri dan mengurangi kecemasan pada tahap pertama persalinan dan juga terkait dengan kelancaran proses persalinan dan resiko rendah untuk depresi postpartum
BAB III ISI JURNAL A.
METODE PENELITIAN . Sam!e% a. J6m%a" Sam!e% Bumlah sampel dalam penelitian jurnal ini terdapat 50 sampel "anita primigra#ida. $ampel penelitian jurnal ini adalah "anita primigra#ida yang ada di ?umah sakit Mangalore. 50 sampel dibagi menjadi 2 kelompok dan tiap kelompok inter#ensi. 8esain penelitian yang diadopsi adalah pendekatan true eksperimental dengan pre!test ! post test control group design. =. Kri*eria Sam!%i#9 $ampel penelitian adalah 50 "anita hamil primigra#ida di ?umah $akit Mangalore, +ndia. $ampel dipilih menggunakan metode pendekatan true eksperimental dengan pre!test ! post test control group design
kelompok eksperimen diberi minyak melati, kemudian pijat kembali selama 10 menit selama 3 kali dengan inter#al 30 menit dan "anita primigra#ida pada kelompok kontrol hanya diberi pera"atan persalinan normal. Post!test dilakukan di pada kelompok eksperimen setelah setengah jam.setelah 3 inter#al.
B. 8.
Te'#i' Sam!%i#9 Pengambilan sampel dalam penelitian jurnal ini menggunakan Group SD true Mea t df dengan p! teknik adalah Mea pendekatan eksperimental pre!test ! n n valu post test control group design valu dan menggunakan teknik ()perim "+3 untuk 1+3 menyeleksi 50 sample, yang terbagi "re!purposi#e sampling e" 1 test menjadi menjadi 2 yaitu teknik ekperimental dan kelompok *tal 0+1" untuk 0+3 menetapkan 38 0+' control. 8igunakan teknik random 20 untuk 6 2 Co*trol "+2 kelompok control dan1+3 20 kelompok eksperimental. 0 2 grop $. Lo'ai ()perim1+1 "ost! Penelitian jurnal3+1 ini dilaksanakan ?umah $akit Mangalore, +ndia. 0 test e*tal Pe#e%i*ia# e. I#*r6me# grop 1+'" 38kontraksi 0+ 00 erapi dilakukan pada #+8" saat tahap dengan 1 punggung 1 Co*trol '+$minyak 1+" melati menggosokkan ke ibu untuk " grop rasa menggurangi nyeri pada saat kontraksi 7. Proe$6r Pe#e%i*ia# Penelitian ini dimulai setelah peneliti memperoleh iJin dari epala ?umah $akit Mangalore, +ndia.. $ebelum responden mendapatkan perlakuan, seluruh responden diberi penjelasan oleh peneliti mengenai penelitian yang akan dilakukan. emudian, responden diminta untuk mengisi in)orm consent. $etelah responden selesai mengisi in)orm consent , peneliti melakukan pengelompokan perlakuan menjadi 2 macam secara ramdom atau acak, yaitu kelompok responden eksperimental dan kelompok control. $ebelumnya semua sampel di kumpulkan dan dilakukan "a"ancara dengan menggunakan 6isual $kala >nalog (6>$) digunakan untuk mengukur tingkat nyeri persalinan .Pre! test dilakukan untuk menilai tingkat nyeri pada kedua kelompok menggunakan 6>$. $etelah itu primigra#ida perempuan dalam
HASIL PENELITIAN -asil penelitian berdasarkan pre test dan post test ditunjukkan pada tabel
N $igni%icant
pQ0.0' table #alue (2.025)
8ari kedua kelompok diatas menunjukkan bah"a $ebuah perbedaan yang signi%ikan adalah ditemukan pada kelompok eksperimen (t 9,&9, p Q0,0'). $ebuah perbedaan yang signi%ikan ditemukan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pre!test (RtR 0,3&, pH 0,0') dan post!test (t 11,4', p Q0,0'). 8alam penelitian ini minyak pijat Basmine terbukti mengurangi nyeri persalinan tahap pertama
A.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN . elebihan jurnal @ a. Memberikan in%ormasi yang mudah dipahami tentang man%aat terapi herbal oil jasmine dalam proses persalinan bagi ibu
C. PEMBAHASAN b.
primigra#ida. Burnal mampu menggambarkan masalah, tujuan, metode, hasil
c.
dan pembahasan dan kesimpulan. Memberikan re%erensi yang jelas tentang terapi herbal jasmine
d.
pada ibu hamil primigra#ida. Memberikan re%erensi bagi
ujuan dari penelitian jurnal ini adalah untuk mengetahui pengaruh minyak pijat jasmine dalam mengurangi nyeri persalinan tahap pertama -asil penelitian menunjukkan ditemukan pada kelompok eksperimen (t 9,&9, p Q0,0'). $ebuah perbedaan yang signi%ikan yang ditemukan antara
mengembangkan
penelitian tentang
selanjutnya
terapi
untuk
non%armakologis
khususnya terapi jasmine dalam membantu mengurangi nyeri
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang artinya minyak pijat Basmine terbukti mengurangi nyeri persalinan pada tahap pertama.
D.
penelitian
e. 2.
KESIMPULAN DAN SARAN
data. ekurangan jurnal a. elum dijelaskan secara jelas keterbatasan penelitian secara
=yeri pada persalinan adalah pengalaman hampir uni#ersal untuk b.
sebagian besar perempuan. -al ini merupakan tantangan bagi para
persalinan pada ibu primigra#ida. Peniliti jelas mencantumkan karakteristik demogra%i dan clinical
jelas dan mudah untuk dipahami. Peneliti tidak menyebutkan kriteria inklusi dan eksklusi seperti kriteria obstetrik yang meliputi taksiran berat janin, posisi janin,
pera"at untuk memberikan asuhan kepera"atan dengan terapi non %armakologi
untuk
mengurangi
nyeri.
-asil
penelitian
ini
ukuran panggul, status giJi ibu (D+D>), intake oral ibu sebelum c.
melahirkan dimana hal ini berpengaruh pada proses persalinan. Peneliti belum begitu menjelaskan tentang jenis jasmine yang
d.
dipakai. Peneliti belum menyebutkan kandungan oil jasmine secara
dapat
dipertimbangkan terkait pemberian terapi minyak melati untuk mengurangi nyeri pada tahap pertama persalinan pada ibu primigra#ida. =amun,
spesi%ik yang mampu menurunkan rasa nyeri persalainan. direkomendasikan untuk melakukan penelitian sampel yang besar.
B.
BAB IV PEMBAHASAN JURNAL
PERBANDINGAN JURNAL No J6$6% J6r#a% Pe#e%i*i . :ssential oils @ Bane uckkle, Management Ph8,?= and treatment o% gynecologic in%ection and
Ta"6# 200&
Ii J6r#a% +bu yang mendapatkan terapi herbal oil jasmine memiliki le#el nyeri dan tingkat kecemasan yang lebih rendah pada semua kala persalinan.
stressors
2.
+nternational journal o% pharmaceuical research and bio!science
$"ati $abhar"al, $"ati $udan, 6adi ?anjan
2013
Pada jurnal ini dijelaskan bah"a minyak melati yang digunakan sebagai bahan untuk pemijatan pada saat terjadi nyeri, baik nyeri persalinan, disminhorea, dan nyeri lainnya mengakibatkan parameter otonom, yaitu tekanan darah, denyut nadi, saturasi oksigen darah, tingkat, dan suhu kulit bernapas, yang dicatat sebagai indikator dari sistem sara% otonom. esimpulannya menunjukkan merangsang mengakti%kan e%ek minyak melati dan memberikan bukti untuk digunakan dalam aromaterapi untuk menghilangkan depresi dan suasana hati menggembirakan pada manusia
.
C.
:7traction o% essential oils %rom jasmine %lo"ers using sol#ent e7traction method
aiJal $ulong, ?asyid
200&
mudah di dapatkan di area sekitar Malang dengan harga yang terjangkau yaitu Burnal ini menjelaskan bah"a minyak melati dapat digunakan sebagai 1KK minyak melati seharga ?p. 1'.000,! massage dan ber%ungsi sebagai depresi, tekanan darah tinggi sirkulasi yang buruk, in%eksi, kekakuan otot, serta nyeri
APLIKASI JURNAL DI INDONESIA erapi herbal jasmine ini mampu diterapkan di +ndonesia, minyak atau
ekstrak dari jasmine ini dapat dioleskan pada kulit dengan sedikit massage daerah punggung pada ibu hamil dengan primigra#ida dimana oil jasmine ini memang berkhasiat untuk e%ek
menenangkan, Minyak melati bersi%at
menenangkan tubuh, pikiran, dan ji"a, juga menciptakan emosi yang positi% dan konstrukti%. -al ini tentu bisa membantu mengurangi kecemasan, stres, jengkel, marah dan depresi. Meskipun penelitian lebih lanjut masih harus
DAFTAR PUSTAKA agian ;bstetri 8an *inekologi akultas edokteran +8
dilakukan, si%at minyak melati mungkin bisa memberikan man%aat kesehatan, mengurangi rasa sakit yang terkait dengan nyeri persalinan. hasiat lainnya adalah minyak melati sangat baik untuk relaksasi. +bu rileks dan pikiran positi% akan menjadikan ibu mudah di pimpin, sehingga proses persalinan akan
<+. (2000). apita >esculapius
'elekta
edokteran
Jilid
2. Bakarta@
Media
*ary dkk. (200&). &bstetri illiams, -disi 21. Bakarta, :*K.
berlangsung dengan lancar dan benar. emampuan melati untuk mengurangi rasa nyeri, kram otot dan meningkatkan kekuatan kontraksi menjadikannya salah satu minyak esensial terbaik untuk mengurangi nyeri persalinan. Pijat di punggung ba"ah dengan melati, merangsang tubuh untuk melepaskan endhorphin, yang memblok rasa nyeri secara alami dan dapat menurunkan tingkat kecemasan, serta membuat rileks. Pijat ini direkomendasikan oleh ahli $p.;* seperti yang telah
Moechtar, ?ustam. 199. 'inopsis &bstetri: &bstetri *isiologi dan &bstetri Patologi, Jilid , -disi 2 . Bakarta,:*K Mc Klosky ulechek. (2000). ursing nter3ention 4lassi)ication 546. merica@ Mosby. Meidian, BM. (2000). ursing &utcomes 4lassi)ication 5&46. merica@ Mosby.
ditunjukkan untuk meringankan rasa nyeri dan mengurangi kecemasan pada tahap pertama persalinan dan juga terkait dengan kelancaran proses persalinan dan resiko rendah untuk depresi postpartum. Minyak melati sangat
Mitayani. (2009). /suhan eperawatan aternitas. Bakarta@ :*K
$ai%udin, >., dkk. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan esehatan aternal, -disi , 4atatan . Bakarta@ ayasan ina Pustaka $as"oro Pra"irohardjo iknjosostro. (2002). lmu ebidanan -disi . Bakarta@ ayasan ima pustaka $ar"ana Pra"irohardjo.