Sekolah Kedinasan Dan Sistem Semi Militer

Sekolah Kedinasan dan Sistem Semi Militer Kedisiplinan Kedisiplinan adalah salah satu kunci terciptanya kondisi yang stabil, tertib untuk kemudahan mencapai suatu tujuan. Militer merupakan cermin terhadap kedisiplinan yang mendarah daging pada setiap perilaku individu-individu di dalamnya, atas dasar inilah beberapa institusi pendidikan, di bawah kementerian dan lembaga non kementerian, menerapkan pola semi militerisasi dengan harapan nilai positif dalam kemiliteran bisa membentuk pola pendidikan yang lebih baik, sehingga dalam proses pembelajaran muncul istilah taruna yang tentu secara loso berbeda dengan sebutan mahasiswa. Militer atau Semi Militer aris instruksi dalam kemiliteran mempunyai pemisah yang sangat jelas dengan tingkatan hirarki yang jelas pula sehingga posisi senior junior dan istilah senior junior, menjadi dorongan untuk proses interaksi yang kondusif pada alur komando yang jelas, Kebersamaan, rasa senasib sepenanggungan menumbuhkan jiwa korsa.  !idak ada yang salah ketika ini diadopsi oleh sipil namun pertanyaan yang muncul apakah begitu harus bagi sebuah lembaga pendidikan menganut sistem militer yang diperhalus dengan istilah semi militer untuk peningkatan kualitas pendidikan. "akta "akta menunjukan beberapa kasus kekerasan kekerasan senior terhadap junior terjadi di sekolah kedinasan, aksi kekerasan di #$%& merupakan contoh kegagalan proses adopsi oleh peserta didik terhadap sistem semi militer, mungkin saja bukan disebabkan oleh sistem nya tetapi sejarah kekerasan terus berulang di #$%&, siapa atau apa yang salah. 'oyal dan Komitmen 'oyal dan komitmen mutlak diperlukan dalam sebuah institusi, tanpa itu mustahil bisa mewujudkan visi misi dari institusi i nstitusi tersebut, tetapi bukan loyal membabi buta atau komitmen saklek()bahasa penulis*+. Memahami konsep semi militer cenderung berbeda dalam pelaksanaannya, mental sipil bertindak dan bertingkah laku layaknya militer menumbuhkan kebanggaan semu melahirkan perilaku sipil mirip militer tetapi lebih dari militer itu sendiri. $emaknaan yang salah menyebabkan implementasi yang salah juga pada akhirnya menggiring lahirnya pola pikir superior, otoriter. otoriter. Kritis  !aruna  !aruna sekolah kedinasan kedinasan dengan sistem semi militernya militernya cenderung akan bertindak loyal terhadap almamaternya, jika tidak diarahkan dengan benar maka muncullah sikap loyal berlebihan, kebanggaan yang terlampau besar dan anti kritik, pada sisi lain pemuda identik dengan berpikir kritis, dinamis. $embelajaran sistem semi militer pada ranah pendidikan sipil cenderung akan diadopsi berbeda oleh peserta didik.

 !aruna atau Mahasiswa agi penulis, pilihan sebuah sistem pembelajaran resmi harus dibedakan . Menurut siapa sasaran pembelanjarannya /. Menurut siapa stakeholder pemakai hasil , dari sistem pembelajaran tersebut Konsep sistem ketarunaan memiliki kecenderungan berlebihan bagi suatu proses pendidikan sipil pada akhirnya itu semua tergantung dari ketulusan hati para pengambil kebijakan untuk secara sadar menciptakan sebuah formula sistem pendidikan tanpa disertai unsur kepentingan atau kebanggaan semu karena tampilan semarak sementara sebuah intitusi pendidikan.