PENDAHULUAN
Seksio sesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin melalui insisi pada dinding dinding abdome abdomenn dan dinding dinding uterus. uterus. Dewasa Dewasa ini frekuens frekuensii dilakuk dilakukanny annyaa seksio seksio sesarea semakin meningkat karena semakin berkembangnya indikasi dan kemajuan dalam teknik operasi, anestesi, serta obat-obat antibiotika. 1 Angka kelahiran dengan seksio sesarea meningkat dari 26 menjadi !6." antara 2##! dan 2##$, dimana "# dari peningkatan ini disebabkan oleh seksio sesarea primer. %erdasarkan data yang ada, ditemukan peningkatan seksio sesarea primer terjadi pada
keadaan keadaan janin yang mengkhawatirk mengkhawatirkan, an, kehamilan kehamilan ganda,
preeklampsia, preeklampsia, janin yang di&urigai makrosomia, makrosomia, dan permintaan ibu yang meningkat meningkat dari waktu ke waktu, sedangkan yang diakibatkan oleh malpresentasi, indikasi ibu janin dan indikasi indikasi obstetrik obstetrik lainnya lainnya seperti prolapsus tali pusat, plasenta pre'ia tidak meningkat. 2 (ndikasi seksio sesarea terbagi dua, yaitu indikasi ibu dan indikasi janin. )ang termasuk dalam indikasi ibu antara lain panggul sempit, tumor jalan lahir, stenosis ser'iks ser'iks uteri uteri atau 'agina, 'agina, plasent plasentaa pre'ia, pre'ia, dispropo disproporsi rsi sefalo-p sefalo-pel'i el'ik, k, rup ruptur tur uteri uteri membakat, partus tak maju, incoordinate uterine action . Sedangkan yang termasuk dalam indikasi janin yaitu kelainan letak berupa letak lintang, letak sungsang, letak dahi dan letak muka dengan dagu di belakang, presentasi ganda, kelainan letak pada gemelli anak pertama, dan gawat janin. 1,2,!,* +akroso +akrosomia mia adalah adalah pertumb pertumbuhan uhan janin janin intraut intrauterin erin yang yang berlebi berlebihan, han, dimana dimana merupakan salah satu faktor resiko yang diketahui meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal. %eberapa faktor resiko penyebab terjadinya makrosomia yaitu ibu dengan obesitas, adanya penyakit ibu seperti diabetes mellitus, kehamilan lewat waktu, dan riwayat persalinan sebelumnya dengan berat bayi lebih dari ### gram. anin anin dengan dengan makroso makrosomia mia beresiko beresiko lebih lebih besar besar mengala mengalami mi komplik komplikasi asi persali persalinan nan seperti dystosia bahu, asfiksia neonatorum dan &edera traumatis. +eskipun resiko
1
terjadinya komplikasi ini jauh lebih besar pada wanita hamil dengan diabetes, namun komplikasi ini dapat juga terjadi pada kehamilan nondiabetes. 1,,",6, +akrosomia didefinisikan sebagai bayi yang lahir dengan berat badan lebih dari ### gram. Definisi lain dari makrosomia adalah bayi yang lahir dengan berat lebih dari $# persentil dari berat badan bayi yang sesuai dengan usia kehamilan /large for gestational age0. * awat janin adalah suatu keadaan dimana ditemukannya denyut jantung janin di atas 16#menit atau di bawah 1##menit, denyut jantung tidak teratur dan keluarnya mekonium yang kental pada awal persalinan .* awat janin dapat terjadi dalam persalianan karena partus lama, infuse oksitoksin, perdarahan, infeksi, insufisiensi plasenta, ibu diabetes, kehamilan pre dan posterm atau prolapsus tali pusat. $ %erikut ini akan disajikan sebuah laporan kasus tentang seksio sesarea atas indikasi +akrosomia 3 gawat janin.
2
LAPORAN KASUS IDENTITAS
4ama
5 4y. ++
mur
5 2* tahun
7endidikan
5 S+A
7ekerjaan
5 (bu rumah tangga
Alamat
5 8ateli
Suku
5 +inahasa
%angsa
5 (ndonesia
Agama
5 (slam
4ama suami 5 8n. DS 7ekerjaan
5 Swasta
+9S
5 1" agustus 2#1!, jam 1.!#
ANAMNESIS Anamnesis Utama
Anamnesis diberikan oleh penderita. Keluhan utama:
4yeri perut bagian bawah, ingin melahirkan belum dirasakan. Riwayat penyakit sekaan!:
4yeri perut bagian bawah ingin melahirkan belum dirasakan, pelepasan lendir &ur darah /-0, pelepasan air dari jalan lahir /-0, pergerakan janin masih dirasakan sampai saat masuk rumah sakit. 9iwayat gemeli tidak ada. %uang air besar dan buang air ke&il biasa. Riwayat penyakit "ahulu
7enyakit jantung, darah tinggi, paru, hati, ginjal, ken&ing manis disangkal
!
Anamnesis Ke#i"anan
Riwayat Kehamilan Sekaan! Pemeiksaan Ante Natal $PAN%
7A4 dilakukan sebanyak ! kali di 7uskesmas 8ateli Riwayat Hai"
:aid pertama pada usia 1" tahun dengan siklus teratur dan lamanya haid tiap siklus " hari. :ari pertama haid terakhir /:7:80 2" ;ktober 2#12 dan taksiran tanggal partus #1 Agustus 2#1!. Riwayat Kelua!a
7enderita menikah satu kali dengan suami sekarang tahun. Kelua!a &een'ana
7ernah ikut <% dengan menggunakan pil <% pada tahun 2#1# Riwayat Kehamilan Te"ahulu
1.
2##6, =, spt-lbk, lahir di 9S7 7rof.
!6## gr
2.
2#1#, abortus 2 bulan, dikuret di 9S7 7rof.
!.
2#11, =, spt-lbk, lahir di 9S7 7rof. !$## gr
.
:amil ini
PEMERIKSAAN (ISIK Pemeiksaan (isik Umum Status Paesens
5 ?ukup.
5 Compos mentis.
8ekanan darah
5 12#*# mm:g
4adi
5 $# @mnt.
7ernapasan
5 22 @mnt.
Suhu badan
5 !6,* #?.
&eat #a"an
: * kg.
Tin!!i #a"an
: 1"# &m.
Kepala
8idak ditemukan adanya pembesaran kelenjar getah bening leher. Da"a
%entuk simetris normal. )antun!
%unyi jantung ( dan (( normal, tidak terdengar bising jantung. Pau*pau
8idak ditemukan adanya ronki dan wheeBingC di kedua lapangan paru. A#"+men
:epar dan lien sukar die'aluasi Alat kelamin
=, tidak ada kelainan. An!!+ta !eak
8idak ada edema pada kedua tungkai. arises tidak ada. Re,leks
9efleks fisiologis positif normal, tidak terdapat refleks patologis. Kulit
8urgor normal.
"
Status O#steti Pemeiksaan lua
8inggi fundus uteri
5 !* &m.
>etak janin
5 >etak kepala punggung kanan
Detak jantung janin
5 1"-1"# @menit
:is
5 /-0
8%%A
5 #!# gram /ohnson 8ausak0
US./ A!ustus 01.2
anin intrauterine tunggal letak kepala E+ /30 E:+ /30 %7D5 $.* A?5 !6.1" E>5 .$* AE> F 2 >iGuor &ukup, plasenta di &orpus depan HEI ###-1##
%:9
5 1#-16# bpm
ariabilitas
5 1#-2# bpm
Akselerasi
5 /30
Deselerasi
5/-0
erakan janin 5 " @2# mnt
5 reaktif
PEMERIKSAAN LA&ORATORIUM ./ A!ustus 01.2
>eukosit
5 1#."## mm !
Hritrosit
5 !# mm !
6
:b
5 12, gdl
:t
5 !","
8rombosit
5 2$*.### mm !
DIA-NOSIS KER)A
72 A1 2* tahun hamil 1-2 minggu belum inpartu anin intra uterin tunggal hidup letak kepala 3 +akrosomia SIKAP
-Seksio sesarea elektif -apor konsulen ad'ise 5 Seksio sesarea elektif O&SER3ASI Tan!!al ./ A!ustus 01.2
)am .4521 sampai .6511
His $*%
&)) : .7/*./1
7asien dipindahkan keruangan am 2!.## ibu merasa nyeri perut bagian bawah ingin melahirkan teratur, ketuban pe&ah spontan slight mekonium Status paesens
5 <5 ?ukupJ
Status O#steti
5 8E !* &mJ >etak kepala punggung kanan %jj
5 16#-1# dpm
8%%A
5 #!# /80
Peiksa Dalam
5 Hff $# pembukaan 1-2 &m ket /-0 slight mekonium 77 kepala
NST
5
Dia!n+sis
5 72A1 2* tahun hamil 1-2 minggu inpartu
Sikap
apor konsulen 5 S? &ito O&SER3ASI )AM
HIS
&))
2!.## K 2!.!#
*L-$L1#C-1"LL
16#-1#
2!.!# K 2.##
*L-$L1#C-1"LL
16#-1#
2.## K 2.!#
*L-$L1#C-1"LL
16"-1#
2.!# K #1.##
*L-$L1#C-1"LL
16"-1"
#1.## K #1.!#
L-*L1#C-1"LL
16"-1#
#1.!# K #2.##
L-*L1#C-1"LL
1#-1"
#2.## K #2.!#
L-*L1#C-1"LL
1#-1*#
am #2.!#
5 penderita didorong ke ;< &ito
am #!.1#
5 operasi dimulai, dilakukan S?87
am #!.1"
5 >ahir bayi M, %%> 1## gram, 7% "1 &m, AS !-"-
am #.1"
5 operasi selesai 9i'or sign grade ((, %allard skor #-2 minggu, infark plasenta !#
Lap+an Opeasi :
- 7enderita terlentang diatas meja operasi, dilakukan tindakan antiseptik pada abdomen dan sekitarnya, ditutup dengan doek steril ke&uali lapangan operasi
*
- Dalam A dilakukan insisi linea mediana inferior dan insisi diperdalam lapis demi lapis se&ara tajam dan tumpul sampai tampak peritoneum. 7eritoneum dijepit dengan 2 pinset - Setelah yakin tidak ada jaringan usus di bawahnya, peritoneum digunting dan diperlebar ke atas dan ke bawah, tampak uterus gra'idarum - (dentifikasi plika 'esiko uterina, dijepit dan digunting, diperlebar kekiri dan kekanan, disisihkan kebawah, 'esika urinaria dilindungi dengan haak abdomen. - 7ada S%9, dilakukan insisi bentuk semilunar, diperdalam lapis demi lapis sampai ke ka'um uteri, tampak selaput ketuban, dipe&ahkan, keluar &airan ketuban slight mekonium 'olume kira-kira 1"# &&. Hksplorasi janin letak kepala. anin dilahirkan dengan meluksir kepala. - )am 125./ lahi #ayi peempuan8 &&L: 7.11 !8 P&L: /. 'm8 Ap!a S'+e: 2*/*4 . sementara jalan napas dibersihkan, tali pusat diklem dengan dua &unam ko&her pada 2 tempat dan digunting diantaranya. - %ayi diserahkan ke neonati untuk perawatan selanjutnya - (dentifikasi plasenta. 7lasenta berimplantasi plasenta pada korpus uteri depan. 7lasenta dilahirkan se&ara manual. >uka S%9 dijepit dengan beberapa ring tang. uka S%9 dijahit 2 lapis se&ara simpul dan jelujur, kontrol perdarahan, perdarahan tidak ada, dilakukan reperitonealisasi, kontrol perdarahan kembali tidak ada. (dentifikasi kedua tuba dan o'arium baik. - uka operasi ditutup dengan kasa betadine - Dilakukan eksplorasi jalan lahir - ;perasi selesai /#.1"0
$
K+nt+l p+st +peati,
8E
5 1 jari dibawah pusat, kontraksi baik
Status 7raesens
5 8 5 12#*#, 4 5 **, 9 5 2
5 N "## &&
Diuresis
5 N 2## &&
Instuksi paska #e"ah
1. (ED 9> 5 D" O 2 5 2 O !# gttmenit 2. (njeksi &eftria@one ! @ 1 gr ( !. metronidaBole drips 2 @ "## mg ( . (njeksi piton ! @ 1 ampul ". (njeksi 'itamin ? 1 @ 1 ampul 6.
S O aktasi -- J 8anda-tanda infeksi5 -Abdomen5 7eristaltik
⊕,
luka operasi baik, tertutup kain gaas.
A O 7!A1, 2* thn, post S?87 :ari 1 a.i. makrosomia 3 gawat janin >ahir bayi perempuan, %%> 1## gr, 7%> "1 &m, AS !-"- 7 O - (ED 9> 5 D" O 2 5 2 O 2# gttmenit - ?eftria@one ! @ 1 gr ( - +etronidaBole 2 @ "## mg
1#
- itamin ? 1 @ 1 - SE 1 @ 1 - 9awat luka .4 A!ustus 01.2
S O aktasi 33 J 8anda-tanda infeksi5 -Abdomen5 7eristaltik
⊕,
luka operasi baik, tertutup kain gaas.
A O 7!A1, 2* thn, post S?87 :ari 2 a.i. makrosomia 3 gawat janin >ahir bayi perempuan, %%> 1## gr, 7%> "1 &m, AS !-"- 7 O - ?efadroksil ! @ "## mg - +etronidaBole ! @ "## mg - itamin ? ! @ 1 - SE 1 @ 1
. A!ustus 01.2
S O aktasi 33 J 8anda-tanda infeksi5 -Abdomen5 7eristaltik
⊕,
luka operasi baik, tertutup kain gaas.
11
A O 7!A1, 2* thn, post S?87 :ari ! a.i. makrosomia 3 gawat janin >ahir bayi perempuan, %%> 1## gr, 7%> "1 &m, AS !-"- 7 O - ?efadroksil ! @ "## mg - +etronidaBole ! @ "## mg - itamin ? ! @ 1 tab - SE 1 @ 1 tab - 9awat luka .6 A!ustus 01.2
S O aktasi 33 J 8anda-tanda infeksi5 -Abdomen5 7eristaltik
⊕,
luka operasi baik, tertutup kain gaas.
A O 7!A1, 2* thn, post S?87 :ari a.i. makrosomia 3 gawat janin >ahir bayi perempuan, %%> 1## gr, 7%> "1 &m, AS !-"- 7 O - ?efadroksil ! @ "## mg - +etronidaBole ! @ "## mg - itamin ? ! @ 1 tab - SE 1 @ 1 tab 01 A!ustus 01.2
S O
12
8E 5 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik 7ayudara 5 >aktasi 33 J 8anda-tanda infeksi5 -Abdomen5 7eristaltik
⊕,
luka operasi baik, tertutup kain gaas.
A O 7!A1, 2* thn, post S?87 :ari " a.i. makrosomia 3 gawat janin >ahir bayi perempuan, %%> 1## gr, 7%> "1 &m, AS !-"- 7 O - ?efadroksil ! @ "## mg - +etronidaBole ! @ "## mg - itamin ? ! @ 1 tab - SE 1 @ 1 tab - 9awat luka
0. A!ustus 01.2
S O aktasi 33 J 8anda-tanda infeksi5 -Abdomen5 7eristaltik
⊕,
luka operasi baik, tertutup kain gaas.
A O 7!A1, 2* thn, post S?87 :ari 6 a.i. makrosomia 3 gawat janin >ahir bayi perempuan, %%> 1## gr, 7%> "1 &m, AS !-"- 7 O - ?efadroksil ! @ "## mg - +etronidaBole ! @ "## mg - itamin ? ! @ 1 tab - SE 1 @ 1 tab /ren&ana pulang hari ini0
1!
DISKUSI Seorang penderita 72A1, 2* tahun, hamil 1 K 2 minggu, inpartu
Diagnosis pada penderita didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kebidanan, maka didapatkan5 •
7enderita ini telah hamil sebanyak kali, pernah melahirkan 2 kali, abortus 1 kali dan berusia 2* tahun.
•
7enderita sedang hamil dengan usia kehamilan 1-2 minggu berdasarkan :7:8 dan hasil S yang menunjukkan penderita hamil aterm dan sudah inpartu. 7erderita sudah menunjukkan adanya tanda-tanda inpartu namun his belum teratur, adanya pelepasan lendir ber&ur dengan mekonium, dan sudah ada pembukaan ser'iks dari hasil pemeriksaan dalam.
•
8inggi fundus uteri !* &m, sehingga perkiraan berat badan janin sebesar #"# dan berdasarkan hasil S dimana perkiraan berat badan yang didapati yaitu sebesar ### gram. Dengan adanya kepustakaan yang menyatakan bahwa makrosomia adalah janin
dengan berat badan ### gram atau lebih, maka janin pada penderita ini menurut perkiraan tinggi fundus uterus dan menurut hasil S tergolong makrosomia. :al ini terbukti dimana setelah dilakukan seksio sesarea berat badan lahir anak yaitu 1## gr. 7enyebab dari makrosomia pada kasus ini diduga akibat dari obesitas maternal dimana
1
berat ibu * kg, sesuai teori yang mengatakan bahwa faktor resiko terjadinya makrosomia adalah berat ibu yang F # kg. Penanganan
7ada penderita ini diren&anakan untuk dilakukan seksio sesarea &ito dengan memperhitungkan keadaan gawat janin dan ibu dalam keadaan sudah inpartu kala 1. Diren&anakan untuk dilakukan seksio sesarea daripada persalinan per'aginam adalah karena mempertimbangkan keadaan gawat janin dimana ditemukannya djj diatas 16# dpm dan ketuban yang sudah ber&ur mekonium pada pemeriksaan dalam. Komplikasi
Salah satu indikasi dari dilakukannya seksio sesarea adalah ditakutkan terjadinya komplikasi pada persalinan per'aginam dengan makrosomia dimana dapat terjadi persalinan lama akibat distosia bahu ataupun &e phalo-pelvic disproportion yang dapat menimbulkan trauma hebat bagi ibu dan bayi.
7rognosis pada kasus ini dapat ditinjau dari ibu dan bayi. Dari pihak ibu prognosis pada kasus ini sebelum dilakukan operasi adalah dubia ad bonam karena persalinan dilakukan dengan &ara seksio sesarea dengan persiapan yang &ukup baik dan tidak ada penyulit yang bermakna serta keadaan ibu baik sebelum operasi. 7rognosis selama operasi dubia ad bonam karena selama operasi berjalan dengan baik tanpa komplikasi yang bermakna. 7rognosis post operasi juga dubia ad bonam hal ini dinilai dari selama obser'asi pada ibu post seksio sesarea tidak ada keluhan yang bermakna ataupun terjadi komplikasi post seksio sesarea seperti perdarahan post partum, dan infeksi. Dari pihak janin prognosisnya adalah dubia ad malam karena ternyata setelah dilakukan seksio sesarean didapati apgar skornya yaitu !-"-, dan pada obser'asi selanjutnya ditangani oleh bagian pediatri. Apgar skor yang rendah kemungkinan
1"
disebabkan oleh aspirasi mekonium dan pengeluaran bayi yang agak lama akibat makrosomia. %ahkan sampai ibu dalam keadaan yang dapat dipulangkan bayi masih berada dalam perawatan dari bagian pediatri.
16
PENUTUP
Kesimpulan
Diagnosis +akrosomia dan gawat janin pada penderita ini
o
berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan kebidanan, serta pemeriksaan penunjang. :al ini sesuai dengan hasil yang didapatkan post operasi, yaitu berat badan bayi lebih dari ### gram 7enanganan pasien ini sudah sesuai dengan prosedur penanganan
o
makrosomia yakni dengan seksio sesarea. 7ada pasien ini didapatkan tidak didapatkan komplikasi pada ibu,
o
tapi pada bayi didapati komplikasi berupa apgar skor rendah 7rognosis pada kasus ini ditinjau dari ibu adalah baik, tapi dari
o
bayi prognosinya buruk akibat apgar skornya yang rendah Dengan 7A4 dan obser'asi pada ibu dan janin yang baik, maka
o
dapat dideteksi lebih awal adanya suatu makrosomia sehingga lewat pengawasan dan pemeriksaan yang teliti dapat dilakukan persalinan yang sesuai dengan keadaan dan men&egah terjadinya komplikasi yang mungkin dapat terjadi. Saan
7erlu adanya usaha-usaha untuk memberikan penerangan kepada masyarakat mengenai pentingnya 7A4 untuk men&egah terjadinya penyulit-penyulit dalam kehamilan dan persalinan atau bahkan penyulit yang sudah ada yang mungkin saja berdampak buruk baik bagi ibu maupun janin.
1
DA(TAR PUSTAKA 1. ?unningham E, +a&Donald 7?, ant 4E, >e'eno <, ilstrap >?. Williams Obstetrics. 2!th ed. 4ew ersey 5 7renti&e :all (nternational (n&, 2#1#, p. "-$
2. Hmma >, %aarber, >isbet S>, orayne %, Da'id A+, oseph ;. Se'ere bra&hial ple@us palsy in women without shoulder dysto&ia. . 8he Ameri&an &ollege of ;bstetri&ans and yne&ologists ournal. 2#12J 12#5 "!$ ". 4i&ole , Stephanie 9, 9obert , >iny >, >ouise D, 4ormand %. Hffe&t of birth weight on ad'erse obstetri& out&omes in 'aginal birth after &esarean deli'ery. 8he Ameri&an &ollege of ;bstetri&ans and yne&ologists ournal. 2#1#J 11"5 !!* 6. 8eresa A:, 7, . H@&ess gestational weight gain. 8he Ameri&an &ollege of ;bstetri&ans and yne&ologists ournal. 2##*J 1125 1## .
u&inda H. 4ewborn siBe among obese women with weight gain outside the 2##$ institute of medi&ine re&ommendation. 8he Ameri&an &ollege of ;bstetri&ans and yne&ologists ournal. 2#11J 115 *12
*. Iiknjosastro :. Gawat Janin dalam persalinan . Dalam5 (lmu
1*