SATUAN ACARA PENYULUHAN ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN AKTIVITAS FISIK IBU HAMIL DI PUSKESMAS RASIMAH AHMAD BUKITTINGGI
OLEH KELOMPOK IV: 1. Dini Syahfitri 2. Mira Fitriani S 3. Oriza Sukma 4. Wirdi Mahmuda
Perseptor Klinik
(Ns. Lisa Ningsih, S.Kep )
Perseptor Akademik
( Ns. Yelmi Reni Putri, S.Kep, MAN)
SIKLUS KEPERAWATAN MATERNITAS PRODI PROFESI NERS STIKES FORT DE KOCK BUKITTINGGI TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan kasih -Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan proposal penyuluhan ini tepat pada waktunya yang berjudul “Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat dan Aktivitas Fisik pada ibu hamil ”. Proposal ini berisikan tentang pre planning bagaimana kebutuhan istirahat serta aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil yang berada di Puskesmas Rasimah Ahmad Bukittinggi. Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dari pembimbing klinik kepada Ibu Ns. Lisa Ningsih, S.Kep, dan pembimbing Akademik kepada ibu Ns. Yelmi Reni Putri, S.Kep, MAN, dan masukan dari semua pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat menyelesaikan satuan acara penyuluhan ini baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Kami menyadari isi proposal satuan acara penyuluhan ini masih jauh dari kategori sempurna, baik dari segi kalimat, isi maupun dalam penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan, sangat kami harapkan demi kesempurnaan Proposal satuan acara penyuluhan ini.
Bukittinggi, 29 Januari 2018
Kelompok IV
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan proses perkembangan janin dalam rahim s eorang wanita, yang pada umumnya berlangsung sekitar 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) (Muharyani, dkk 2015). Yang dihitung saat awal periode menstruasi yang terakhir hingga melahirkan. Kehamilan dimulai dengan terjadinya konsepsi. Konsepsi adalah bersatunya sel telur (ovum) dan sperma. Proses kehamilan (gatasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir (Kamariyah & Anggasari, 2014). Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang dimulai dari masa konsepsi sampai terjadinya persalinan. Selama kehamilan disebut dengan masa antenatal, sedangkan setelah kelahiran disebut dengan postnatal. Baik antenatal maupun post natal merupakan masa-masa yang sangat membutuhkan perawatan dan pengawasan, karena pengawasan antenatal dan post natal sangat penting dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Dengan
pemeriksaan
kehamilan
yang
memadai
dan
dengan
melaksanakan Antenatal Care secara teratur pada ibu hamil diharapkan mampu mendeteksi dini dan menangani komplikasi yang sering terjadi pada ibu hamil, sehingga hal ini penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kehamilannya berjalan dengan lancar (Evayanti, 2015). Salah satu perawatan yang dapat diberikan pada ibu hamil selama antenatal adalah kebutuhan istirahat dan aktivtias fisik yang harus diperhatikan pada ibu hamil. Kebutuhan istirahat sangat dibutuhkan dalam mencukupi kebutuhan ibu hamil dan juga aktivitas fisik yang diperlukan agar terjadi keseimbangan pergerakan sehingga menjadikan ibu dan janin sehat serta menghindari komplikasi yang akan terjadi.
Istirahat merupakan keadaan yang relaks tanpa adanya tekanan emosional dan bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas, melainkan juga berhenti sejenak. Kondisi tersebut membutuhkan kerja keras suatu keadaan untuk melepaskan lelah bersantai untuk menyegarkan diri atau suatu keadaan melepaskan diri dari segala hal yang membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan (Uliyah & Hidayah, 2008). Tidur adalah suatu keadaan tidak sadar pada setiap individu yang melakukannya dimana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan mengalami penurunan atau bahkan tidak ada sama sekali, dan individu tersebut dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang memadai. Gangguan tidur adalah masalah umum di negara-negara maju sesuai dengan faktor dampak kehidupan sehari-hari pada wanita hamil adalah kualitas tidur belum terpenuhi, beberapa studi yang menemukan bahwa gangguan tidur diidentifikasi pada kehamilan, studi mengevaluasikan kualitas tidur pada ibu hamil terbatas (Yucel Cinar dkk, 2012) Individu yang dikategorikan dapat tidur, apabila individu tersebut pada keadaan: aktivitas fisik minimal, tingkat kesadaran bervariasi (Riyadi & Widuri, 2015). Aktivitas fisik ialah gerakan fisik yang dilakukan oleh otot tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik dibutuhkan ibu hamil dalam kegiatan sehari-hari. Manfaat yang didapat dari aktivitas fisik ibu hamil bertujuan untuk mempersiapkan ibu dalam mengadapi kehamilan. Berdasarkan hal di atas penulis tertarik untuk memberikan satuan acara penyuluhan tentang “Kebutuhan istirahat dan aktivitas fisik pada ibu hamil pada Puskesmas Rasimah Ahmad Bukittinggi”. Tujuan dilakukannya peny uluhan yakni memberikan edukasi terhadap masyarakat maupun ibu-ibu hamil yang berobat di Puskesmas Rasimah Ahmad agar mengetahui pentingnya kebutuhan istirahat dan aktivitas fisik terhadap ibu hamil untuk dapat mempersiapkan proses kelahiran yang sehat dan mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan dari ibu hamil serta meningkatan kesehatan ibu dan janin.
SATUAN ACARA PENYULUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN AKTIVITAS FISIK PADA IBU HAMIL
Pokok Bahasan
: Kebutuhan Istirahat dan Aktivitas Fisik Ibu Hamil
Subpokok bahasan
: Kebutuhan istirahat dan aktivitas fisik
Hari/Tanggal
: Kamis, 01 Februari 2018
Sasaran
: Masyarakat yang berobat di Puskesmas Rasimah Ahmad
Waktu
: Pukul 07.40 s/d 08.05 WIB
Tempat
: Ruang tunggu pasien di Puskesmas Rasimah Ahmad
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan masyarakat dan ibu hamil mengetahui tentang kebutuhan istirahat dan aktivitas tidur pada ibu hamil
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan seluruh peserta penyuluhan dapat : 1) Mengetahui pengertian tentang istirahat dan aktivitas fisik pada ibu hamil 2) Mengetahui manfaat istirahat dan latihan fisik pada ibu hamil 3) Mengetahui penyebab kurang istirahat pada ibu hamil 4) Mengetahui tanda dan gejala Kurang istirahat dan aktivitas fisik pada ibu hamil 5) Mengetahui komplikasi dari kurang istirahat dan latihan fisik pada ibu hamil 6) Mengetahui tatalaksana melakukan istirahat dan latihan fisik pada ibu hamil
3. SASARAN
Masyarakat dan ibu hamil yang berobat di Puskesmas Rasimah Ahmad Bukittinggi
4. METODE PENYULUHAN
Ceramah dan Tanya jawab
5. PENGORGANISASIAN
Moderator
: Dini Syahfitri
Penyaji
: Mira Fitriani S
Observer
: Wirdi Mahmuda
Fasilitator
: Oriza sukma
TUGAS: 1. Moderator : -
Memimpin jalannya acara mulai dari pembukaan sampai selesai
-
Memandu jalannya kegiatan penyuluhan
-
Mengarahkan kegiatan penyuluhan
-
Memandu dalam proses kegiatan penyuluhan
2. Penyaji : -
Menyajikan materi penyuluhan
-
Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan.
3. Observer: -
Mengawasi jalannya kegiatan
-
Mencatat proses kegiatan penyuluhan
-
Mencatat situasi penghambat dan pendukung jalannya kegiatan
-
Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan dibantu moderator
4. Fasilitator: -
Bersama moderator menjalin kerja sama dalam menyajikan materi penyuluhan.
-
Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya.
-
Menjadi contoh dalam kegiatan
6. SETTING TEMPAT Layar LCD
: Moderator : Penyaji : Observer : Fasilitator : Peserta penyuluhan
A. STRATEGI PELAKSANAAN No
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Audiens
Tahap pembukaan :
5 menit
1. Mengucapkan salam 2. Menjelaskan
tujuan
- Menjawab salam kegiatan
penyuluhan anggota
kelompok dan Ci Klinik, Akademik 4. Mengingatkan
- Memperhatikan dan mendengarkan
3. Memperkenalkan
kembali
tentang
kontrak waktu yang telah disepakati 2
Waktu
- Memperhatikan dan memdengarkan - Menyetujui kontrak waktu
Tahap pelaksanaan :
15 menit - Mengemukakan Pendapat
Menggali
pengetahuan
audien
tentang kebutuhan dan aktivitas
Memperhatikan
fisik ibu hamil
- Mendengarkan dan
Beri reinforcement positif
1. Menggali
pengetahuan
audiens
- Mengemukakan
tentang pengertian isitrahat dan
pendapat
latihan fisik
- Memperhatikan dan
Beri reinforcement positif
Menjelaskan
mendengarkan
pengertian
isitirahat dan aktivitas fisik ibu
- Mengemukakan
hamil
pendapat
2. Menggali
pengetahuan
audiens
tentang manfaat istirahat dan latihan
- Memperhatikan dan mendengarkan
fisik pada ibu hamil
Beri reinforcement positif
- Mengemukakan
Menjelaskan tentang manfaat
pendapat
istirahat dan latihan fisik pada - Memperhatikan dan
ibu hamil
mendengarkan 3. Menggali
pengetahuan
tentang
faktor resiko dari kurang istirahat
- Mengemukakan
pada ibu hamil
pendapat
Memberikan
reinforcement - Memperhatikan dan
positif
Menjelaskan
tentang
faktor
mendengarkan
resiko dari kurang istirahat pada ibu hamil
- Memperhatikan dan mendengarkan
4. Menggali tentang
pengetahuan
audiens
tanda dan gejala kurang
istirahat dan latihan fisik pada ibu
- Mengemukakan
hamil
pendapat
Beri reinforcement positif
Menjelaskan tentang tanda dan gejala
kurang
istirahat
dan
latihan fisik pada ibu hamil
- Memperhatikan dan mendengarkan - Memperhatikan dan mendengarkan
5. Menggali
pengetahuan
audiens
tentang komplikasi tidak melakukan
- Mengemukakan
aktivitas istirahat dan aktivitas fisik
pendapat
pada ibu hamil
Beri reinforcement positif
Menjelaskan
tentang
- Memperhatikan dan mendengarkan
komplikasi yang terjadi ketika kebutuhan istirahat dan latihan
mendengarkan
fisik pada ibu hamil
6. Menggali
pengetahuan
- Memperhatikan dan
audiens
tentang penatalaksanaan istirahat
- Mengemukakan pendapat
dan aktivitas fisik pada ibu hamil
Beri reinforcement positif
Menjelaskan
tentang
- Memperhatikan dan mendengarkan
penatalaksanaan istirahat dan aktivitas fisik yang benar pada ibu hamil 3
Tahap penutup :
5 menit
1. Membuka sesi tanya jawab 2. Berikan kesempatan audiens untuk bertanya 3. Berikan reinforcement positif 4. Menjawab pertanyaan audiens
- Mengajukan pertanyaan
5. Menanyakan
materi
yang
telah
diberikan
- Mendengarkan dan memperhatikan
6. Menyimpulkan materi yang telah diberikan bersama audiens 7. Menutup diskusi
- Ikut menyimpulkan hasil penyuluhan
8. Mengucapkan salam - Menjawab salam
7. MEDIA YANG DI PAKAI
a. Leaflet b. Laptop c. LCD
8. KRITERIA EVALUASI
1) Evaluasi Struktur -
Alat-alat yang digunakan lengkap
-
Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana
-
Kondisi lingkungan tenang, dilakaukan ditempat tertutup dan memungkinkan klien untuk berkonsentrasi dalam kegiatan
-
Leader, co leader, observer, dan fasilitator berperan sebagaimana mestinya
2) Evaluasi Proses -
Moderator mampu mengkoordinasikan seluruh kegiatan dari awal hingga akhir
-
Penyaji mampu memberikan penjelasan tentang latihan gerak ROM terhadap perawatan pasien stroke di rumah
-
Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan
-
Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab dalam antisipasi masalah
-
Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamat kepada kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
-
Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
3) Evaluasi Hasil Audience mampu menyebutkan : a) Pengertian tentang istirahat dan aktivitas fisik pada ibu hamil b) Manfaat istirahat dan latihan fisik pada ibu hamil c) Penyebab kurang istirahat pada ibu hamil d) Tanda dan gejala Kurang istirahat dan aktivitas fisik pada ibu hamil e) Komplikasi dari kurang istirahat dan latihan fisik pada ibu hamil f) Tatalaksana melakukan istirahat dan latihan fisik pada ibu hamil
MATERI PENYULUHAN
A. Istirahat 1. Definisi Istirahat/Tidur
Istirahat merupakan keadaan yang relaks tanpa adanya tekanan emosional dan bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas, melainkan juga berhenti sejenak. Kondisi tersebut membutuhkan kerja keras suatu keadaan untuk melepaskan lelah bersantai untuk menyegarkan diri atau suatu keadaan melepaskan diri dari segala hal yang membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan (Uliyah & Hidayah, 2008). Istirahat merupakan keadaan yang tenang, relaks tanpa tekanan emosional dan bebas dari kegelisahan (ansientas). Ibu hamil memerlukan istirahat paling sedikit 1 jam pada siang hari dengan kaki ditempatkan lebih tinggi dari tubuhnya. Istirahat sangat bermanfaat bagi ibu hamil agar tetap kuat dan tidak mudah terkena penyakit. Tidur menjadi kebutuhan pokok bagi ibu hamil karena kehadiran janin di rahim memberikan ketegangan pada tubuh wanita. Itulah sebabnya wanita hamil cepat merasa lelah dan membutuhkan waktu beristirahat yang lebih banyak. Seorang ibu harus memperhatikan kualitas maupun posisi tidur dengan baik agar perkembangan janin pun dapat berjalan dengan sempurna (Riyadi & Widuri, 2015). 2. Manfaat Istirahat/Tidur
Berikut merupakan manfaat dari istirahat yang cukup bagi seorang ibu hamil : a) Mengembalikan tenaga yang hilang karena aktivitas seharian b) Mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak dengan sel yang baru c) Meningkatkan imunitas tubuh d) Meningkatkan kemampuan fisik serta konsentrasi
e) Melancarkan produksi hormon yang baik untuk pertumbuhan tubuh dan janin
3. Penyebab Kurang Istirahat pada Ibu Hamil
Faktor-faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu hamil tidur : 1) Masalah yang dialami ibu hamil, misalnya mengenai masalah aktiitas kerja ibu, masalah kehamilan dll. 2) Stress yang dialami ibu hamil akibat dari kehamilan dan masalah lainya. 3) Faktor kecemasan pada ibu hamil 4) Faktor ekonomi keluarga yang menyebabkan kecemasan pada diri ibu 5) Faktor sosial da budaya, misalnya penerimaan dari keluarga, keadaan lingkungan sekitar, kebudayaan yang ada dili ngkungannya. 6) Keadaan di lingkungan sekitar ibu hamil, misalnya ketenangan lingkungan, masyarakt sekira dll. 7) Faktor agama, misalnya tingkat kereligiusan ibu hamil dan keluarga.
4. Tanda dan Gejala Kurang Istirahat dan Tidur
Ada beberapa tanda klinis yang perlu diketahui bidan terhadap pasien yang kurang istirahat atau tidur, yaitu : 1) Ibu hamil mengungkapkan rasa capai 2) Mudah tersinggcung dan kurang santai 3) Warna kehitam-hitaman disekitar mata, konjungtiva anemis 4) Apatis 5) Sering kurang perhatian 6) Pusing 7) Mual
Apabila gangguan tidur atau kurang istirahat ini berlangsung lama, maka dapat terjadi gangguan tubuh. Beberapa tanda gangguan tidur yang perlu diperhatikan : 1) Perubahan kepribadian 2) Rasa capai meningkat 3) Gangguan persepsi 4) Halusinasi gangguan atau pendengaran 5) Bingung dan disorientasi terhadap tempat dan waktu 6) Koordinasi menurun 7) Bicara tidak jelas
5. Bahaya Kurang Istirahat pada Ibu hamil
1) Menghancurkan sel-sel sehat dan menyebabkan kerusakan jaringan pada ibu dan janin 2) Resiko bayi lahir prematur 3) Resiko infeksi pada janin 4) Menyebabkan resiko komplikasi tinggi dalam persalinan
6. Tatalaksana istirahat pada ibu Hamil
a. Relaksasi Membebaskan pikiran dan bedan dari ketegangan yang dengan sengaja diupayakan dan dipraktikkan. Untuk memperoleh relaksasi sempurna, ada beberapa syarat yang harus dilakukan, yaitu : 1) Tekuk semua persendian dan pejamkan mata 2) Lemaskan seluruh otot-otot tubuh, termasuk otot-otot wajah 3) Lakukan pernapasan secara teratur dan berirama. 4) Pusatkan pikiran anda pada irama pernapasan atau pada halhal yan menenangkan 5) Apabila pada saat itu, keadaan menyilaukan atau gaduh; tutuplah mata dengan saputangan dan tutupah telinga degan bantal
6) Pilih posisi relaksasi yang menurut anda paling menyenangkan Waktu terbaik untuk melakukan relaksasi adalah tiap hari setelah makan siang, pada awal istirahat sore, serta malam sewaktu mau tidur. b. Tidur Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang dialami seseorang yang dapat di bangunkan kembali dengan indra / rangsangan yang cukup. Tidur ditandai dengan aktivitas fisik minimal, tingkatkan kesadaran yang bervariasi. Tujuan tidur secara jelas tidak diketahui namun diyakini tidur diperlukan untuk menjaga keseimbangan mental emosional dan kesehatan. 1) Cara dan posisi tidur ibu hamil yang baik -
Ibu hamil sebaiknya tidur dengan posisi miring ke kiri daripada
miring
kekanan
atau
terlentang
agar
tidak
mengganggu aliran darah di rahim. Dengan posisi demikian, rahim tidak menekan vena cava dan uorta abdominalis. Apabila aliran darah ke arah rahim dan selanjtnya ke janin langsung baik., otomatis aliranm zat-zat nutrisi yang dibawa darah ke janin pun akan lancar. Ini berarti , proses pertumbhan dan perkembangan janin diharapkan berjalan normal. -
Sebaiknya ibu hamil tidur dengan posisi kepala agak tingi. Hindari psisi tidur datar, tekanan rahim pada paru-paru semakin besar dan membuat sesak. Seandainya terjadi sesak nafas berlatih pernafasan dengan cara menarik menahan dan mengeluarkan nafas seperti biasa dilakukan pada senam bumil di usia 6 – 7 bulan.
-
Jika ibu suka tidur terlentang, taruhlah nbantal dibawah bahu dan kepala untuk menghindari pengumpulan darah pada kaki.
-
Untuk ibu hamil dengan oedema di kaki dianjurkan tidur dalam posisi kaki tinggi dari pada kepala agar sirkulasi darah dari stremitas bwah beredar ke bagian tubuh diatasnya.
-
Pada waktu hamil sebaiknya meletakkan tungkai diatas bantal sehingga tungkai terganjal setara dengan tinggi pinggang.
-
Jika hendak bangun dari posisi tidur, sebaiknya hindari perubahan posisi secara tiba-tiba. Bangun jangan tergesa-gesa karena dapat membuat pusing. Selain itu perut akan terasa tegang, sakit dan menimbulkan kontraksi. Jadi jika hendak bangun tidur gulingkan badan ke sisi tempat tidur secara perlahan. Selanjutnya gunakan satu tangan menahan tubuh untuk membantu posisi duduk dan kedua kaki diayunkan turun ke sisi tempat tidur. Setelah itu duduk beberapa menit baru angkat tubuh dengan bantuan kedua tangan yang menekan tempat tidur untuk posisi berdiri.
2)
Waktu yang diperlukan untuk tidur -
Tidur siang Tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tidur siang dilakukan kurang lebih selama 2 jam dan dilakukan lebih sering dari pada sebelum hamil. Tidur siang dilakukan setelah makan siang tetapi tidak la ngsung tdur agar bumil tidak merasa mual. Tidur siang dilakukan untuk mengistirahatkan tubuh dan fisik serta pikiran ibu hamil.
-
Tidur malam Bumil hendaknya lebih banyak tidur pada malam hari selam ± 8 jam. Bumil sebaiknya tidur lebih awal dan jangan tidur terlalu malam karena dapat menurunkan TD bumil.
3)
Tempat tidur Saat hamil hendaknya jangan tidur pada tempat tidur yang terlalu tinggi agar tidak mempersulit pada saat bumil naik ke tempat tidur. Tempat tidur diusahakan senyaman mungkin misalnya menggunakan kasur yang tidak terlalu keras
4)
Pakaian saat tidur Saat tidur dianjurkan menggunakan baju tidur yang longgar dan berbahan halus serta tidak membuat panas.
5) Upaya-upaya untuk mangatasi ibu hamil sulit tidur a. Jika ibu hamil sulit tidur karena memikirkan masalahnya, langkah pertama untuk mengatasinya adalah mencari pokok penyebab permasalahan dan mengatasi masalah tersebut, menceritakan masalah tersebut kepada orang terdekatnya, misaklnya : suami, keluarga, teman atupun bidan dan jika permasalahanya belum dapat diselesaikan, maka bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psiater b. Mendengarkan musik klasik atau slow c. Membaca buku dan bacaan lainnya d. Minum susu sebelum tidur e. Berendam di air hangat adan pijat untuk merilekskan otot 7. Tidur Sehat Kebutuhan Pokok Bagi Wanita Hamil
Berikut adalah 9 tips yang perlu diperhatikan wanita hamil untuk mendapatkan kualitas tidur yang maksimal demi pertumbuhan janin sehat:
1) Tetapkan jam malam. Tidur di waktu yang sama setiap malam akan membiasakan tubuh untuk memiliki jadwal khusus untuk beristirahat. Hal ini sangat baik bagi kesehatan ibu dan janin. 2) Perbanyak istirahat . Selama menjalani masa kehamilan, cobalah untuk beristirahat sebanyak mungkin dan cobalah untuk menambah jam tidur anda. 3) Tidur dengan posisi kepala dan leher terangkat , Tidur dengan posisi leher dan kepala yang diangkat dapat menurunkan asam lambung yang sering menjadi keluhan para wanita hamil. 4) Hindari mimpi buruk . Tidur dengan pikiran yang berbedan berat berpotensi menimbulkan mimpi buruk. Untuk menghindari hal ini, berbagilah dengan pasangan mengenai masalah dan ketakutanketakutan yang anda rasakan. Hindari makan malam yang terlalu banyak. 5) Gunakan bantal tambahan . Pada trimester pertama kehamilan, anda dapat menggunakan bantal tambahan antara lutut atau di bawah perut agar badan lebih terasa nyaman ketika tidur. 6) Pakailah bantal panjang.
Dalam
masa
trimester
kedua
kehamilan, anda dapat menikmati tidur yang lebih baik dengan menempatkan bantal di antara kedua lutut dan bantal yang memanjang dari punggung hingga perut. 7) Tidur miring ke kiri. Pada trimester ketiga kehamilan, cobalah untuk tidur miring ke kiri sehingga sirkulasi darah dapat ditingkatkan ke arah rahim, janin dan ginjal. Sirkulasi darah pada jantung juga dapat ditingkatkan dengan cara ini. 8) Lakukan aktivitas kecil. Memasuki trimester ketiga, wanita hamil terkadang tidak bisa tidur di malam hari. Lakukanlah beberapa kegiatan seperti menonton TV dan mendengarkan musik sebelum anda mencoba untuk kembali tidur. 9) Atasi kram kaki . Kram di kaki menjadi hal lazim yang dialami wanita hamil. Untuk mengatasi hal ini, luruskan dan gerakgerakkan kaki anda ke atas ketika sedang berbaring di tempat tidur.
Hindari stres saat menjalani masa-masa kehamilan. Perbanyak istirahat untuk memaksimalkan perkembangan janin yang sehat. Hindari melakukan pekerjaan yang berat, lakukan olahraga yang teratur dan konsumsilah makanan bergizi. Jadi tunggu apalagi, nikmatilah masamasa anugerah kehamilan anda. B. Aktivitas Fisik
1. Definisi Aktivitas Fisik Aktivitas fisik ialah gerakan fisik yang dilakukan oleh otot tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik dibutuhkan ibu hamil dalam kegiatan sehari-hari. Manfaat yang didapat dari aktivitas fisik ibu hamil bertujuan untuk mempersiapkan ibu dalam mengadapi kehamilan. Ibu rumah tangga dianjurkan tetap melakukan aktivitas fisik ehari-hari seperti menyapu, mencuci, menyiram tanaman, membersihkan perabot rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan disesuaikan dengan kondisi kehamilan. Ibu bekerja juga dianjurkan tetap aktif bekerja selama masa kehamilan, bila tidak mengganggu kesehatan ibu dan janinnya. Latihan fisik dilakukan selama kehamilan dengan pertimbangan medis yang tepat, prinsip aman dan memberi manfaat optimal, sehingga dapat meningkatkan kondisi fisik ibu yang menurun selama kehamilan dan mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan.
2. Manfaat Latihan Fisik a) Bagi Ibu 1) Mempertahankan kemampuan fisik sebelum kehamilan yang cenderung turun selama masa kehamilan 2) Memperkuat otot agar tubuh dapat menyesuaikan diri untuk menyangga beban kehamilan dan memperbaiki postur tubuh 3) Mengurangi keluhan nyeri pinggang 4) Membantu melancarkan proses pencernaan dan mengurangi konstipasi
5) Menambah rasa percaya diri terhadap timvulnya stres, depresi, kecemasan dan membuat lebih rileks 6) Mengurangi resiko terjadi hipertensi dan diabetes melitus pada kehamilan 7) Engurangi gelambir di perut setelah persalinan (belly) 8) Meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot panggul untuk memperlancar proses persalinan 9) Mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan.
b) Bagi Janin 1) Latihan fisik sejak awal kehamilan akan meningkatkan pertumbuhan plasenta, dan bayi dilahirkan dengan berat badan yang normal.
3. Kontraindikasi Latihan 1) Kontraindikasi absolut : a. Ketuban pecah b. Riwayat persalinan preterm c. Inkompetensia serviks d. Plasenta previa e. Hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia) f. Perdarahan pervagnam g. Kehamilan kembar (lebih dari satu ) h. Anemia berat i.
Penyakit jantung
j.
Diabetes melitus (DM) tipe 1: DM dengan pengobatan insulin
k. Hipertiroid l.
Riwayat abortus spontan 2 kali / lebih.
4. Prinsip-prinsip Latihan Fisik
1) Latihan fisik terdiri dari pemanasan, latihan inti dan diakhiri dengan pendinginan berupa peregangan dan relaksasi otot serta sendi dilakukan secara hati-hati dan tidak berlebihan 2) Frekuensi latihan fisik dilakukan 3-5 kali dalam seminggu dengan selang 1 hari istirahat 3) Latihan fisik dilakukan pada intensitas ringan sampai sedang dengan denyut nadi latihan antara 100-140 kali dalam semenit latihan fisik berat akan mengganggu janin, sedangkan latihan fisik terlalu lama akan menurunkan lemak tubuh yang mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah. 4) Latihan fisik dilakukan secara bertahap dan bersifat individual 5) Latihan fisik dibawah pengawasan tenaga yang terlatih
5. Aktivitas Yang Baik Dilakukan Pada Masa Kehamilan : 1) Berolah raga. Bunda yang hamil dianjurkan berolah raga agar supaya kebugaran tubuhnya tetap terjaga. Aktivitas olah raga harus sesuai dengan kondisi kehamilan ibu, dan juga menyenangkan. Berolahraga bisa dilakukan sendiri di rumah atau di luar rumah, dan dilakukan pada waktu pagi hari. Beberapa aktivitas olah raga yang boleh dilakukan ibu hamil antara lain; jalan sehat, yoga hamil, dan berenang. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang rajin melakukan aktivitas olahraga ringan memiliki janin dan plasenta yang sedikit lebih besar daripada ibu yang tidak berolahraga. 2) Jalan santai. Ibu yang sedang hamil muda sebaiknya sering berjalan-jalan. Namun perhatikan juga kecepatan langkahnya. Jangan berjalan terlalu cepat. Dengan jalan santai akan membuat ibu yang sedang hamil muda lebih tenang dan menghilangkan stres. Terlebih bagi ibu hamil yang memilih suasan pedesaan dipagi hari, selain pemandangan yang indah juga akan membantu dalam memberikan udara yang segar.
3) Yoga. Gerakan yoga memang tidak semuanya aman dilakukan saat sedang hamil. Ada beberapa gerakan yang membuat ibu hamil mal ah semakin tertekan. Ibu yang sedang hamil muda bisa mencoba melakukan gerakan yoga khusus ibu hamil atau sebelum melahirkan. Ikuti ar ahanarahan dari instruktur yoga dan lakukan konsultasi dengan dokter kandungan sebelum melakukannya. 4) Berenang. Jenis olahraga terbaik yang untuk wanita saat hamil adalah berenang. Olahraga ini dapat mengurangi tekanan pada punggung dan kaki ibu hamil yang mudah lelah. Selain itu, berenang juga bermanfaat untuk seluruh tubuh tanpa membuatnya merasa capek. 5) Bekerja selama masa kehamilan ibu tidak dilarang. Jika bunda seorang karyawan kantor lakukanlan aktivitas pekerjaan dikantor seperti biasanya , hindari pekerjaan yang melibatkan fisik berat dan menimbulkan kelelahan. Pekerja perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum saatnya melahirkan dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan. 6) Melakukan Pekerjaan Rumah. Ibu hamil terkadang khawatir ketika melakukan aktivitas rumah seperti mengepel, mencuci atau memasak. Mereka khawwatir akan mempengaruhi janin di usia kehamilan muda.Padahal beberapa kegiatan tersebut dapat dilakukan asalkan ibu tidak mengalami kelelahan dan membuat ibu merasa tertekan. Anda dapat mengerjakan dengan bantuan orang lain untuk meringankan pekerjaan anda.
6. Aktivitas Yang Harus Dihindari Oleh Ibu Hamil 1) Mengangkat Beban Berat. Aktivitas mengangkat beban berat dapat meningkatkat resiko berbahaya pada ibu hamil. 2) Berdiri terlalu lama.
Bunda sebaiknya hindari aktivitas rumah tangga yang menuntut untuk berdiri selama berjam-jam. Hindari berdiri dalam waktu yang lama ( beresiko menambah tekanan ekstra pada kaki dan punggung). 3) Mengendarai alat trasportasi dalam jarak tempuh yang jauh sehingga membuat ibu kelelahan 4) Perhatikan setiap perubahan yang bersifat abnormal sehingga dapat ditangani sedini mungkin, konsultasikan dengan dokter anda karena pada setiap ibu hamil memiliki kondisi tubuh yang berbeda 5) Berhenti memakai kosmetik dan pewarna rambut, karena mengandung bahan kimia yang cukup beresiko bagi janinnya. 6) Perhatikan seluruh aktivitas anda saat masa kehamilan, agar daya tahan tubuh dan saat proses persalinan berlangsung lancar dan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Stoppard, Miriam. 2002. Kehamilan dan Kelahiran. Jakarta :Mitra Media publisher. Sulistyawati A. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika. Susilowati H, Endang. 2006. Lebih jauh tentang kehamilan. Jakarta : Edsa Mahkota. Walsh, Linda. 2001. Community – Based Care During the Childbearing Year. W.B Saunders Company. United States of America. Martini, Fairus dan Prasetyowati. 2004. Gizi dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta. Dian Rakyat Christianasari, Weni. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta. Nuha Medika. I Dewa Nyoman Supariyasa, dkk. 2002. Penelitian Status Gizi. Jakarta : ECG Yulaicha, Lily. 2009. Seri Asuhan K ebidanan K ehamilan, Jakarta : EGC http://geasy.wordpress.com/2008/04/17/ini-bukan-mengukur-baju-ini-mengukurlila/ Posted on16 June 2011