ini kumppulan gambar mewarnai anakFull description
Buka Mewarna Untuk Anak-anak. Seri Mewarnai SeranggaDeskripsi lengkap
mewarnai gambar
HUUUDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
SAB Origami
Buka Mewarna Untuk Anak-anak. Seri Mewarnai SeranggaFull description
anakDeskripsi lengkap
Full description
ss
Deskripsi lengkap
SAP sampai teori tentang permainan tangramFull description
anakFull description
sab
Full description
silahkan mewarnaiDeskripsi lengkap
Pada file ini, akan dijelaskan bagaimana cara mewarnai secara shiny shading. Walaupun teknik ini dikategorikan sebagai teknik yang cukup sulit, namun tak salahnya untuk belajar dengan menggunakan t...
Descripción completa
compresor sab 202Descripción completa
Qiraat Sab'AhDeskripsi lengkap
SAB MENYUSUN BALOKDeskripsi lengkap
SAB (Satuan Acara Bermain) TERAPI KREATIVITAS MEWARNAI MEW ARNAI
OLEH: MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA PSIK
RUMAH SAKIT UMUM DR.SAIFUL ANWAR MALANG 2017
LEMBAR PENGESAHAN SATUAN ACARA BERMAIN
TERAPI KREATIVITAS MEWARNAI
Pada tanggal 7 Februari 2017 di R.7B RSUD dr.Saiful Anwar Malang
Disusun Oleh:
DIKY JULIANTO
125070218113046
MEYDA SABIELLA CARNALL
125070200111035
ADITA ATISANTA
125070200111039
ALMA AIDHA FITRIA
150070300011166
MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing Klinik
___________________________________
Pokok Bahasan
: Terapi Bermain
Sub Pokok Bahasan
: Terapi Kreativitas Mewarnai
Sasaran
: Anak dari Usia Prasekolah Di Ruang 7B RSSA
Pelaksana
: Mahasiswa profesI dari Universitas Brawijaya
Waktu Pelaksanaan
: Rabu, 7 Februari 2017, Pukul 10.00
Tempat
: Ruang bermain R.7B RSSA Malang
1. Latar Belakang Pada masa preschool yaitu dari usia 3 tahun sampai usia 6 tahun banyak aspek-aspek perkembangan penting yang mengalami perubahan. Menurut Sanders (1997) aspek perkembangan yang mengalami perubahan adalah berkaitan
dengan
keterampilan
bahasa,
perkembangan
motorik
baik
keterampilan motorik halus maupun keterampilan motorik kasar, kemudian perubahan pada jenis permainan yang lebih kompleks yang melibatkan aturan, berbagi dengan orang lain dan bermain secara bergiliran. Sejalan dengan yang dikatakan oleh Sanders, Morison (2009) juga mengatakan bahwa pada masa preschool anak mulai belajar untuk menggunakan dan mengembangkan fungsi dari anggota badan. Masa ini merupakan waktu dimana ia belajar apa saja yang dapat dilakukan secara individual dan bagaimana
cara
melakukannya.
Keterampilan
motorik
kasar
yang
dikembangkan pada masa ini adalah berjalan, berlari, melompat maupun memanjat. Sedangkan keterampilan motorik halus yang dipelajarinya adalah menggambar, mewarnai, melukis, menggunting dan menempel. Dalam keadaan sakit dan
dirawat di RS, bermain diperlukan untuk
melanjutkan pertumbuhan dan perkembangannya, dengan bermain anak dapat tetap mengembangkan kreatifitas serta supaya anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Untuk memfasilitasi kebutuhan anak tersebut diperlukan peran dari perawat untuk memberikan aktifitas bermain yang tepat pada anak sesuai dengan tahap perkembangan dan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bermain di rumah sakit. 2. Tujuan a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan terapi bermain selama kurang lebih 30 menit diharapkan kreativitas anak-anak berkembang baik dan dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan atau ketakutan yang dirasakan oleh anakanak akibat hospitalisasi dengan aktivitas mewarnai. b. Tujuan Instruksional Khusus
Memberikan warna yang sesuai dengan karakteristik gambar yang diberikan
Menurunkan perasaan hospitalisasi.
3. Sasaran Yang menjadi sasaran dalam terapi bermain adalah anak yang sedang menjalani perawatan di ruang 7B RSSA Malang, dengan kriteria :
Dimulai dari anak usia prasekolah
Anak laki-laki maupun perampuan
Tidak sedang menjalani bedrest
Tidak menderita penyakit menular
Kondisi cukup baik
4. Metode Bermain Pelaksanaan terapi bermain ini dilakukan selama kurang lebih 30 menit dan dibagi dalam 3 fase yaitu :
Fase Perkenalan (5 menit) Pada fase ini setelah anak-anak terkumpul, terlebih dahulu terapis memperkenalkan diri pada anggota yang dilanjutkan dengan perkenalan oleh para anggota.
Fase Kerja (20 menit)
Leader membantu membuka dan menutup terapi kreativitas
Fasilitator memberi pengarahan dan mempraktekkan cara bermain di depan anak-anak.
Cara Bermain:
Kertas gambar dan peralatan mewarnai dipersiapkan untuk anakanak
Tiap fasilitator membimbing anak untuk mewarnai gambar yang sudah dipilih sesuai dengan karakter gambar
Permainan selesai sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
Masing-masing anak diberi reward berupa hadiah.
Fase Terminasi
Pada fase ini terapis menanyakan bagaimana perasaan anak setelah kegiatan bermain selesai. Kemudian sebagai penghargaan masing – masing anak baik yang menyelesaikan permainan atau tidak diberikan hadiah yang sama. Kemudian acara ditutup dengan berjabat tangan antar perserta lalu dengan terapis. Setelah acara bermain selesai terapis membawa kembali peserta kepada keluarga dan mengucapkan terima kasih. 5. Media Kertas gambar, pewarna kertas (crayon atau pensil warna) 6. Kriteria Evaluasi
Kemampuan untuk memperkenalkan diri dengan terbuka tanpa rasa malu
Kemampuan peserta dalam berinteraksi denga teman sebayanya dan terapis saat bermain
Kemampuan
peserta
untuk
mengikuti
aturan
selama
berlangsung
Perasaan peserta setelah terapi bermain selesai
7. Skema Terapi Bermain a. Deskripsi tugas Terapis Leader