RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas Sekolah
: SMAN SMAN 1 Indone Indonesia sia
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI/2
Materi Materi Pokok Pokok
: Asam Basa
Mate Materi ri Poko Pokok k -1
: Sifat Larutan
Alokasi Waktu
: 1 x 30 menit nit
A. Kompetensi Inti
:
1. Menghaya Menghayati ti dan dan mengamalk mengamalkan an ajaran ajaran agama agama yang yang dianutnya. dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawa tanggungjawab, b, peduli peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan memecahkan masalah. 4. Mengolah, Mengolah, menalar menalar,, dan menyaji menyaji dalam dalam ranah ranah konkre konkrett dan ranah ranah abstrak abstrak
terkait terkait
dengan pengembangan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Komp Kompete etens nsii Dasar Dasar dan Ind Indika ikato tor: r:
1.1. Menyadari adanya adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan pengetahuan tentang tentang adanya adanya keteraturan tersebut sebagai sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan membedakan fakta fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, kreatif, inovatif, inovatif,
demokratis demokratis,, komun komunikatif ikatif ) dalam dalam merancang merancang dan melakuka melakukan n
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2. Menunjukk Menunjukkanpe anperilak rilaku u kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan
1
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3. Menunjukkan perilaku perilaku responsive dan dan pro-aktif serta bijaksana sebagai sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.10. Menganalisis sifat sifat larutan berdasarkan berdasarkan konsep konsep asam basa dan/atau dan/atau pH larutan. Indikator :
3.10.1 3.10.1 Menjelask Menjelaskan an ciri-ciri ciri-ciri larutan larutan asam, asam, basa, basa, dan garam. garam. 3.10.2 3.10.2 Menentuk Menentukan an sifat sifat larutan dengan dengan menggun menggunakan akan kertas kertas lakmus. lakmus. 3.10.3 Menentukan pH berbagai larutan dengan dengan menggunakan menggunakan indikator indikator universal 3.10.4 Mengkategorikan Mengkategorikan berbagai berbagai larutan yang yang termasuk larutan asam, asam, basa, dan garam. 3.10.5 3.10.5 Mengana Menganalisis lisis data hasil hasil pengamata pengamatan. n. 4.10. 4.10. Mengajuk Mengajukan an ide/gagas ide/gagasan an tentang tentang penggunaa penggunaan n indikator indikator yang tepat untuk untuk menentukan menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa. Indikator :
4.10.1 Terampil dalam dalam menguji menguji larutan dengan dengan menggunakan kertas lakmus. lakmus. 4.10.2 4.10.2 Terampil Terampil dalam dalam menentu menentukan kan pH berbagai berbagai larutan larutan denga dengan n menggu menggunaka nakan n indikator universal. C. Tu Tuju juan an Pem Pembe bela laja jara ran n Sikap ikap :
2.1.1 2.1.1
Siswa Siswa menunj menunjukk ukkan an ras rasaa ingin ingin tahu, tahu, disipl disiplin, in, dan teliti teliti dalam dalam kegiata kegiatan n prak praktiku tikum. m.
2.2.1 2.2.1
Siswa Siswa menunj menunjukk ukkan an perila perilaku ku kerjas kerjasama ama dan dan hema hematt dalam dalam mengg mengguna unakan kan bahanbahanbahan dalam kegiatan praktikum.
Penget Pengetahu ahuan an :
3.10.1.1 3.10.1.1 Siswa dapat dapat menjela menjelaskan skan ciri-ciri ciri-ciri laruta larutan n asam, asam, basa, basa, dan dan garam garam melalui melalui kegia kegiatan tan praktikum dan diskusi. 3.10.1 3.10.1.2 .2 Siswa Siswa dapat dapat menent menentuka ukan n sifat sifat laruta larutan n denga dengan n mengg mengguna unakan kan kerta kertass lakmus lakmus melalui kegiatan praktikum. 3.10.1.3 3.10.1.3 Siswa dapat dapat menentuka menentukan n pH berbagai berbagai larutan larutan dengan dengan menggunak menggunakan an indikator indikator universal melalui kegiatan praktikum. 3.10.1.4 3.10.1.4 Siswa dapat dapat mengkateg mengkategorika orikan n berbagai berbagai larutan larutan yang termasuk termasuk larutan larutan asam, basa, basa, dan garam garam melalui melalui kegiatan kegiatan praktikum. praktikum. 3.10.1 3.10.1.5 .5 Siswa Siswa dapat dapat menga mengana nalis lisis is data data hasil hasil penga pengamata matan n melalu melaluii kegiata kegiatan n praktik praktikum. um.
2
Keterampilan :
4.10.1.1 Siswa terampil dalam menguji larutan dengan menggunakan kertas lakmus pada kegiatan praktikum. 4.10.1.2 Siswa terampil dalam menentukan pH berbagai larutan dengan menggunakan indikator universal pada kegiatan praktikum. D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
Materi Pokok -1
: Asam Basa
Sub materi pokok : Sifat larutan E. Materi Prasyarat
1. Larutan Larutan merupakan campuran yang homogen dari dua atau lebih zat. 2. Larutan elektrolit dan non elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena adanya ion positif dan ion negatif yang berasal dari senyawa elektrolit yang terurai dalam larutan (reaksi ionisasi), sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. 3. Reaksi Penetralan Reaksi Penetralan yaitu reaksi antara senyawa yang bersifat asam dengan senyawa yang bersifat basa sehingga menghasilkan senyawa netral yaitu garam dan air. F.
Uraian Materi Pokok
Asam dan basa penting dalam proses kimia yang terjadi di sekitar kita, mulai dari proses industri sampai proses biologi dalam tubuh makhluk hidup, mulai dari reaksi yang terjadi di laboratorium, hingga reaksi yang terjadi di lingkungan sekitar. (Sunarya, Y. 2012 : 69). Berikut ciri-ciri dari larutan asam, basa dan garam: (Indikator 3.10.1) 1.
Asam - Asam memiliki rasa masam, misalnya cuka yang mempunyai rasa dari asam asetat, dan lemon serta buah-buahan sitrun lainnya yang mengandung asam sitrat. - Asam menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan, misalnya mengubah warna lakmus dari biru menjadi merah (arurah = asam-biru-merah) + - Jumlah ion H dalam larutan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah OH ,
sehingga pH larutan asam < 7
- Asam bereaksi dengan logam tertentu seperti seng, magnesium, dan besi menghasilkan gas hidrogen. Reaksi yang khas adalah antara asam klorida dengan
3
magnesium : 2HCl (aq) + Mg (s)
MgCl2 (aq) + H2 (g)
- Asam bereaksi dengan karbonat dan bikarbonat seperti Na2CO3, CaCO3, dan NaHCO3 menghasilkan gas karbondioksida. Contohnya : 2HCl (aq) + CaCO3 (s) CaCl2 (aq) + CO2 (g) 2HCl (aq) + NaHCO3 (s) NaCl (aq) + CO2 (g) - Larutan asam di dalam air menghantarkan arus listrik (Chang, R. 2005 : 96) 2.
Basa - Basa memiliki rasa pahit - Basa terasa licin, misalnya sabun - Basa menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan, misalnya mengubah warna lakmus merah menjadi biru (sameru = basa-merah-biru) -
- Jumlah ion OH dalam larutan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ion H+, sehingga pH larutan basa > 7
- Larutan basa dalam air menghantarkan arus listrik (Chang, R. 2005 : 96) 3.
Garam -
Bisa bersifat netral, asam, atau basa tergantung dari komposisi penyusunnya
-
Garam yang bersifat netral tidak menyebabkan perubahan warna pada lakmus -
+
- Jumlah ion OH dalam larutan lebih sama dengan jumlah ion H , sehingga pH larutan garam netral = 7
Bagaiman cara membedakannya? Meskipun asam dan basa mempunyai rasa yang berbeda, tidaklah bijaksana untuk menunjukkan keasaman atau kebasaan dengan cara mencicipinya, karena banyak diantaranya yang dapat merusak kulit atau bersifat racun. Asam sulfat sebagai contoh, dapat menyebabkan luka bakar yang serius. Berkat pengalaman dan penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk menunjukkan keasaman dan kebasaan, yaitu dengan menggunakan indikator asam basa. Indikator asam basa adalah zatzat warna yang mampu menunjukkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Misalnya lakmus. Lakmus akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. (Indikator 3.10.2 dan 4.10.1) Kertas lakmus adalah kertas yang diberi suatu senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asam maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu 4
dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus. Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lakmus yang berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkan dalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas lakmus biru. Kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru, karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-). Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah. Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan ke dalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk. (Indikator 3.10.3 dan 4.10.2) Sifat asam-basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukkan dengan mengukur pH nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7, larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7, sedangkan larutan netral mempunyai pH=7. pH larutan dapat ditentukan dengan menggunakan indikator pH (indikator universal), atau dengan pH meter. (Purba, M. 2007 : 170)
Adapun contoh-contoh dari larutan asam, basa, dan garam adalah sebagai berikut : (Indikator 3.10.4)
Tabel 1. Beberapa Asam yang telah dikenal 5
Tabel 2. Beberapa basa yang telah dikenal
Tabel 3. Beberapa garam yang telah dikenal Referensi : Chang, R. (2005). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Karyadi, B. (1997). Kimia 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Purba, M. (2007). Kimia Untuk SMA Kelas XI . Jakarta: Penerbit Erlangga. Rozikin, M. (2010). Menunjukkan Larutan Asam, Basa, dan Netral dengan Indikator Kertas Lakmus Merah dan Biru. [online]. Tersedia: http://miftahur.com/menunjukkan-larutan-
asam-basa-dan-netral-dengan-indikator-kertas-lakmus-merah-dan-biru/ [ 22 September 2014] Sunarya, Y. (2012). Kimia Dasar 2. Bandung: CV YRAMA WIDYA Wasis, dkk. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan G. Strategi Pembelajaran
Model
: Induktif, Contextual Teaching and Learning (CTL)
Pendekatan
: Scientific
Metode
: Praktikum
Media pembelajaran
: LKS (lampiran 1), papan tulis, spidol, kertas manila (tabel pengamatan dan gambar submikroskopik dari larutan asam, basa, dan garam (lampiran 4)).
Alat pembelajaran
: alat dan bahan praktikum.
1. Alat : -
Plat tetes
4 buah 6
-
Pipet tetes
-
Botol Vial
8 buah 8 buah
2. Bahan : -
Larutan A (air sabun)
2 mL
-
Larutan B (air jeruk)
2 mL
-
Larutan C (air soda kue) 2 mL
-
Larutan D (cuka)
2 mL
-
Larutan E (air garam)
2 mL
-
Larutan F (promaag)
2 mL
-
Larutan G (Lar. NaOH) 2 mL
-
Larutan H (Lar. HCl)
-
Indikator universal
secukupnya
-
Kertas lakmus
secukupnya
2 mL
Sumber Belajar untuk siswa : Permana, I. (2009). Memahami Kimia SMA/MA 2. Jakarta: Pusat perbukuan. Purba, M. (2007). Kimia Untuk SMA Kelas XI . Jakarta: Penerbit Erlangga. Wasis, dkk. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan LKS (Lampiran 1). Buku pegangan guru : Chang, R. (2005). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Karyadi, B. (1997). Kimia 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Purba, M. (2007). Kimia Untuk SMA Kelas XI . Jakarta: Penerbit Erlangga. Sunarya, Y. (2012). Kimia Dasar 2. Bandung: CV YRAMA WIDYA Wasis, dkk. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan H. Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal
Alokasi Waktu
6 menit
1. Siswa menjawab salam pembuka dari guru dan bersama dengan guru melakukan doa sebelum memulai pembelajaran 2. Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru sebagai sikap disiplin 3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu : “S iswa dapat menganalisis sifat larutan berdasarkan pengamatan pada
7
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
kegiatan praktikum dengan menggunakan kertas lakmus dan indikator
universal”. 4. Siswa diberikan pertanyaan sebagai salah satu bentuk apersepsi untuk mengarahkannya ke materi yang akan dipelajari, seperti : Guru
: “ Masih ingatkah kalian, apa yang di maksud dengan larutan itu?”
Alternatif jawaban siswa :
Siswa1 : “Larutan itu campuran yang homogen” Siswa2 : “Larutan itu kalau ada zat terlarut yang ditambahkan ke dalam pelarut” Guru
ya betul, larutan itu adalah suatu campuran antara pelarut : “I dan zat terlarut yang homogen.
Guru
: “ Lalu, bagaimana sifat- sifat dari larutan tersebut?”
Alternatif jawaban siswa :
Siswa1 : “Sifatnya ada yang asam bu..” Siswa2 : “Ada yang basa juga bu..” Guru
: “ Betul sekali nak, nah.. hari ini kita akan mempelajari sifat larutan tersebut berdasarkan hasil pengamatan pada kegiatan praktikum”
* Guru menuliskan judul materi yang akan
dipelajari, yaitu sifat larutan di papan tulis. 5. Siswa diberikan motivasi oleh guru mengenai pentingnya mempelajari materi sifat larutan asam-basa, seperti : Guru
: “Anak -anak ada yang suka olah raga?”
Siswa1 :“Suka buu..” Siswa2 : “Saya mah tidak buu..” Guru
:“ N ah, apa yang kamu rasakan setelah berolahraga?” *kepada yang suka berolahraga.
Siswa Guru
: “S uka pegel- pegel bu..” : “K enapa yaa setelah kita berolahraga badan terasa pegal pegal? Ada yang tahu anak-anak?”
8
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Siswa1 : “Tidak tahu buu” : “ Nah begini anak-anak.. ketika kita berolahraga, asam laktat
Guru
akan dihasilkan sebagai hasil samping dari proses-proses yang ada di dalam sel, penimbunan asam laktat yang berlebih akan menyebabkan rasa sakit pada otot, dan akhirnya akan terasa pegal-pegal.. makanya kalau setelah berolahraga, kita jangan dulu makan/minum yang asam-asam, lebih baik kita meminum air putih yang banyak supaya asam laktat yang tertimbun itu bisa terurai. Nah hal ini akan sangat berhubungan dengan materi yang akan kita pelajari hari ini, yaitu sifat larutan.
6. Siswa dibagi menjadi
4 kelompok oleh guru berdasarkan nomor
absennya. 7. Siswa diminta duduk bersama kelompoknya masing-masing di meja yang telah disediakan alat dan bahan percobaan serta LKS. Kegiatan Inti
20 menit
Mengamati (Observing) •
Siswa mengamati gambar yang ada pada LKS (lampiran 1) yang telah disediakan guru di meja masing-masing.
Menanya (Questioning) •
Siswa mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan praktikum dengan dibantu oleh arahan dari guru. 2.1.1 rasa ingin tahu Guru : “Coba kalian perhatikan gambar pada LKS, apa yang ada di benak kalian ketika membaca cerita pada gambar 1 dan 2?” Siswa : “Pada gambar 1, apa yang ada dalam jus jeruk tersebut sehingga menyebabkan putri sakit perut?”
Siswa : “Pada gambar 1, apa yang ada dalam obat maag sehingga putri tidak merasakan sakit lagi?”
9
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Siswa : “Pada gambar 2, kenapa yang satu bisa keracunan, dan yang satunya lagi tidak?”
Guru
: “ Bagus anak-anak.. semuanya itu berhubungan dengan sifat larutan, untuk gambar nomor 2, kita tidak boleh sembarangan mencicipi suatu larutan jika kita belum tahu larutan tersebut bisa di minum atau tidak, sehingga kita bisa terhindar dari keracunan, nah.. ada yang masih ingat dengan kertas lakmus?”
ya bu.. kertas lakmus itu bisa membedakan sifat asam atau basa Siswa : “I
pada larutan” Guru
: “ Iya betul.. salah satu cara untuk mengetahui sifat larutan, bisa menggunakan kertas lakmus. Ada yang masih ingat bagaimana membedakannya?”
Siswa : “ Larutan asam akan memerahkan lakmus biru, dan sebaliknya larutan basa bisa membirukan lakmus merah”
Guru
: “P intar.. nah pada praktikum kali ini, kita akan menggunakan kembali kertas lakmus dan juga indikator pH (indikator universal) untuk mengetahui ciri-ciri dari larutan asam, basa, atau garam
(netral)” Siswa : “pH itu apa bu?” Guru : “C oba ada yang tahu?” Siswa : “Tidak tahu buu” Guru
: “ pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman suatu larutan rentangnya itu dari 1-14, untuk lebih jelasnya, mari kita lakukan percobaan dengan indikator pH (indikator universal) tersebut.
Siswa menuliskan pertanyaannya di LKS sebagai rumusan permasalahan. 1. Senyawa apa yang terdapat dalam jus jeruk? 2. Senyawa apa yang terdapat dalam obat maag? 3. Bagaimana pH dari kedua larutan tersebut? 4. Mengapa putri bisa sembuh dari sakit perutnya?
10
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Mengumpulkan data ( Experimenting) 3.10.1.1, 3.10.1.2, 3.10.1.3 •
Siswa diarahkan untuk menuliskan hipotesis sesuai dengan permasalahan yang ditemukan siswa dalam LKS (Lampiran 1). Guru
: “ Baiklah anak-anak, berdasarkan rumusan masalah yang tadi telah dituliskan, coba hipotesis apa yang bisa kalian tuliskan
untuk menjawab rumusan masalah tersebut” Siswa diharapkan menulis : “ Dengan menggunakan kertas lakmus, jus jeruk akan memerahkan lakmus biru sehingga dalam jus jeruk terdapat senyawa yang bersifat asam, dan obat maag akan membirukan lakmus merah sehingga dalam obat maag terdapat senyawa yang bersifat basa, dan larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7, larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7, sedangkan larutan netral mempunyai pH =7, putri bisa sembuh karena dalam tubuh putri terdapat reaksi penetralan asam + basa menjadi garam
+ air” •
Siswa diarahkan untuk menguji hipotesis yang telah dituliskan dengan melakukan percobaan penentuan sifat larutan dengan kertas lakmus dan penentuan pH larutan dengan indikator universal. 2.1.1 Teliti Guru : “ Baiklah, setelah kita mengetahui hipotesisnya, mari kita buktikan hipotesis itu dengan percobaan dengan alat dan bahan yang ada
di meja kalian”. Siswa :”Iya buu..” •
Siswa melakukan percobaan menentukan sifat beberapa jenis larutan dengan kertas lakmus dan menentukan pH nya dengan menggunakan indikator universal dengan hati-hati dan seksama. 2.1.1 teliti, disiplin, kerjasama, hemat
•
Siswa mengamati dan mencatat hasil percobaan pada tabel yang telah disediakan pada LKS dan setiap perwakilan kelompok menuliskan hasilnya di tabel yang telah disediakan pada papan tulis.
11
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Mengasosiasi ( Associating)
Siswa mengkategorikan bahan-bahan yang termasuk asam, basa, atau garam (netral) sesuai arahan dari guru. 3.10.1.4, 2.1.1 teliti, kerjasama Guru : “Baiklah anak-anak, mari kita lihat, larutan A-H itu apa yaa? (Guru menunjukkan kertas yang di dalamnya terdapat nama larutan), coba kalian tuliskan pengelompokkan dari bahan-bahan
tersebut” Siswa mengelompokkan berdasarkan sifatnya, yaitu asam, basa, atau netral •
Siswa menyimpulkan ciri-ciri larutan yang termasuk asam, basa, dan garam (netral) sesuai percobaan yang telah dilakukan secara bersama-sama dengan arahan dari guru. 2.1.1 teliti, kerjasama Guru : “ Baiklah anak-anak, setelah kalian kelompokkan, coba kita lihat larutan B dan F, larutan B adalah air jeruk dan larutan F adalah obat maag, air jeruk tersebut memiliki pH<7, hal ini disebabkan karena dalam air jeruk terdapat senyawa asam sitrat yang jika +
dilarutkan dalam air, maka jumlah ion H nya lebih banyak -
dibandingkan dengan jumlah ion OH (sambil melihat gambar pada papan tulis) dan gambar yang di sebelah ini untuk larutan obat maag, ada yang bisa menjelaskan seperti tadi yang ibu jelaskan?”.
Siswa : “ Dalam larutan obat maag jumlah ion OH - nya lebih banyak +
dibandingkan jumlah ion H , sehingga pHnya>7 ”.
Guru
: “ Iya betul nak, dalam larutan obat maag terdapat senyawa Mg(OH)2 yang jika di larutkan dalam air, akan terurai menjadi -
ion-ionnya, dan jumlah ion OH akan lebih banyak dibandingkan +
dengan jumlah ion H , sehingga benar, pHnya>7. Sekarang, coba kenapa putri bisa sembuh setelah meminum obat maag? Ada yang masih ingat dengan reaksi penetralan di kelas 1?
Siswa : “Oh.. berarti dalam tubuh putri terjadi reaksi penetralan ya bu?” Guru
: “ Iya betul nak, dalam tubuh putri terjadi reaksi penetralan asam oleh basa menghasilkan suatu garam dan air (sambil
12
Alokasi
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
menunjukkan persamaan reaksi penetralan asam-basa)”
Mengkomunikasikan (Communicating) •
Siswa diberikan tugas untuk membuat laporan praktikum dirumah secara berkelompok. (format lampiran 2). 4 menit
Kegiatan Akhir •
Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini. “Sifat larutan itu ada 2, yaitu asam, basa, dan jika direaksikan akan membentuk garam dan air. Untuk menentukannya, bisa menggunakan kertas lakmus dan indikator universal, dimana larutan asam akan +
memerahkan kertas lakmus dan pH nya<7 karena jumlah ion H dalam -
larutan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ion OH , dan larutan basa akan membirukan kertas lakmus dan pHnya > 7 karena jumlah ion -
+
OH lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ion H , sedangkan larutan garam (netral) tidak akan mengubah warna kertas lakmus dan pHnya= 7 +
-
karena jumlah ion H dan OH sama”. •
Siswa di informasikan oleh guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu penjelasan mengenai teori asam-basa.
•
Siswa diberikan pesan untuk tetap semangat dan rajin belajar Siswa berdo’a dan menjawab salam sebagai akhir dari pembelajaran hari ini.
13
I. Penilaian
Jenis Tagihan : Laporan praktikum (kelompok, format laporan lampiran 2) Alat Ukur
: LKS, rubrik penilaian (lampiran 3), laporan praktikum
J. Lampiran-lampiran
1. Lampiran-1 (Lembar Kerja Siswa) 2. Lampiran-2 (Format Laporan) 3. Lampiran-3 (Rubrik penilaian) 4. Lampiran-4 (Media Pembelajaran (gambar)) Bandung, 3 November 2014 Simulan
Aulia Rahim NIM 1100085
14
Lampiran-1 LEMBAR KERJA SISWA Mengamati Sifat Beberapa Jenis Larutan
Kelas : Kelompok : Anggota Kelompok :
Tujuan Percobaan :
1. Menentukan sifat dari beberapa jenis larutan dengan menggunakan kertas lakmus 2. Menentukan pH dari beberapa jenis larutan dengan menggunakan indikator universal A. Mengamati
Perhatikan kedua gambar di bawah ini ! Gambar 1.
Gambar 2.
15
B. Menanya
Berdasarkan pengamatanmu pada gambar di atas, masalah yang ditemukan adalah : 1. ………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………...... 2. ………………………………………………………………………………………….. .………………………………………………………………………………………..... C. Mengumpulkan Data Menyusun hipotesis
Rumuskan hipotesis Anda terhadap sifat larutan dan pH dari berbagai larutan yang telah disediakan. …………………………………………………………………………………………..… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …........................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... Menguji hipotesis
Menguji hipotesis dapat dilakukan dengan melakukan pengujian pada bahan yang disediakan dengan menggunakan kertas lakmus untuk sifat larutan dan indikator universal untuk menentukan pH. 1. Alat : -
Plat tetes
1 buah
-
Pipet tetes
8 buah
-
Botol vial
8 buah
2 Bahan : -
Larutan A (air sabun)
2 mL
-
Larutan B (air jeruk)
2 mL
-
Larutan C (air soda kue) 2 mL
-
Larutan D (cuka)
2 mL
-
Larutan E (air garam)
2 mL
-
Larutan F (promaag)
2 mL
-
Larutan G (Lar. NaOH) 2 mL
-
Larutan H (Lar. HCl)
2 mL
-
indikator universal
secukupnya
-
kertas lakmus
secukupnya 16
3 Cara Kerja : a.
Masukkan masing-masing larutan yang telah di sediakan ke dalam plat tetes secukupnya.
b.
Celupkan kertas lakmus pada setiap mangkuk plat tetes
c.
Amati perubahannya
d.
Celupkan indikator universal pada setiap mangkuk plat tetes
e.
Cocokkan dengan pH standar yang terdapat dalam wadah indikator universal
Menganalisis data Tabel 1. Pengamatan Sifat Larutan
Pengamatan
Larutan yang di Uji
Lakmus Merah
Lakmus Biru
pH
Sifat Larutan
A B C D E F G H
1.
Coba Anda kelompokkan larutan tersebut berdasarkan hasil pengamatan! ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... .......................................................................................................................................
2.
Bagaimanakah menunjukkan bahwa suatu larutan tersebut bersifat asam, basa atau garam (netral)? Jelaskan! ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ........................................................................................................................................
3.
Mengapa pH larutan asam <7, larutan basa >7 dan larutan garam netral=7? ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... .....................................................................................................................................
17
D. Mengasosiasi
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, bagaimana kesimpulan anda ? ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………. .................................................................................................................................. E. Mengkomunikasikan
1. Perwakilan dari setiap kelompok menuliskan hasil percobaan yang telah dilakukan di papan tulis! 2. Buatlah laporan praktikum hari ini dan dikumpulkan minggu depan. 3. Format Penulisan Laporan: No
Uraian
LAPORAN
1
Cover
Judul Praktikum
2
Judul Percobaan
3
Tanggal praktikum
3
Tujuan Percobaan
4
Dasar teori
5
Alat dan bahan
6
Langkah Kerja
7
Tabel Pengamatan
8
Pembahasan
9
Kesimpulan
10
Daftar Pustaka
11
Lampiran jawaban LKS
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Kimia Guru Pembimbing:
………………………… Logo SMA Nama Kelompok
Identitas sekolah Tahun Ajaran
Format cover laporan
18
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA MENGAMATI SIFAT BEBERAPA JENIS LARUTAN
A. Tujuan
1. Menentukan sifat dari beberapa jenis larutan dengan menggunakan kertas lakmus 2. Menentukan pH dari beberapa jenis larutan dengan menggunakan indikator universal B. Menanya
1. Senyawa apa yang terdapat dalam jus jeruk? 2. Senyawa apa yang terdapat dalam obat maag? 3. Bagaimana pH dari kedua larutan tersebut? 4. Mengapa putri bisa sembuh dari sakit perutnya? C. Mengumpulkan Data Menyusun hipotesis
Dengan menggunakan kertas lakmus, jus jeruk akan memerahkan lakmus biru sehingga dalam jus jeruk terdapat senyawa yang bersifat asam, dan obat maag akan membirukan lakmus merah sehingga dalam obat maag terdapat senyawa yang bersifat basa, dan larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7, larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7, sedangkan larutan netral mempunyai pH=7 dan putri bisa sembuh karena dalam tubuh putri terdapat reaksi penetralan asam + basa menjadi garam + air. Menguji hipotesis
Alat dan Bahan 1. Alat : -
Plat tetes
1 buah
-
Pipet tetes
8 buah
-
Botol Vial
8 buah
2. Bahan : -
Larutan A (air sabun)
2 mL
-
Larutan B (air jeruk)
2 mL
-
Larutan C (air soda kue) 2 mL
-
Larutan D (cuka)
2 mL
-
Larutan E (air garam)
2 mL
-
Larutan F (promaag)
2 mL
-
Larutan G (Lar. NaOH) 2 mL
-
Larutan H (Lar. HCl)
2 mL 19
-
indikator universal
secukupnya
-
kertas lakmus
secukupnya
3. Cara Kerja : a.
Masukkan masing-masing larutan yang telah di sediakan ke dalam plat tetes secukupnya.
b.
Celupkan kertas lakmus pada setiap mangkuk plat tetes
c.
Amati perubahannya
d.
Celupkan indikator universal pada setiap mangkuk plat tetes
e.
Cocokkan dengan pH standar yang terdapat dalam wadah indikator universal
Menganalisis data
Pengamatan
Larutan yang di Uji
Lakmus Merah
Lakmus Biru
pH
Sifat Larutan
A
biru
biru
Basa
B
merah
merah
4
Asam
C
biru
biru
8
Garam basa
D
merah
merah
2
Asam
E
merah
biru
=7
Netral/garam
F
biru
biru
10
Basa
G
biru
biru
13
Basa
H
merah
merah
2
Asam
1. Coba Anda kelompokkan larutan tersebut berdasarkan hasil pengamatan! Jawab : Pengelompokkan 1 : larutan A, F, G Pengelompokkan 2 : larutan B, D, H Pengelompokkan 3 : larutan E, C 2. Bagaimanakah menunjukkan bahwa suatu larutan tersebut bersifat asam, basa atau garam (netral)? Jawab : dengan menggunakan kertas lakmus dan indikator universal, dimana kertas lakmus merah akan berubah menjadi biru dalam larutan basa, dan lakmus biru akan berubah menjadi merah dalam larutan asam dan berdasarkan tabel pengamatan, diketahui bahwa larutan asam itu memiliki pH<7, dan larutan basa pHnya > 7, sedangkan larutan garam (netral) pHnya= 7 .
20
3. Larutan asam memiliki pH<7 karena jumlah ion H
+
dalam larutan lebih banyak
-
dibandingkan dengan jumlah ion OH , larutan basa memiliki pH>7 karena jumlah ion -
+
OH lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ion H , dan larutan garam netral +
-
memiliki pH=7 karena jumlah ion H dan OH sama D. Mengasosiasi
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sifat larutan dari air jeruk adalah asam, dan sifat larutan dari obat maag adalah basa, sehingga ketika di reaksikan antara asam dan basa, terjadi reaksi penetralan, yang menyebabkan putri sembuh dari sakit maagnya. Untuk menentukan sifat larutan tersebut, tidak semua larutan bisa dirasakan, tetapi ada cara tertentu yang bisa dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan kertas lakmus dan indikator universal. Adapun ciri-ciri dari larutan asam adalah memerahkan lakmus biru karena dalam kertas lakmus terdapat anion sehingga anion tersebut akan bereaksi +
-
dengan larutan asam yang mengandung kation (H ) lebih banyak daripada OH yang merupakan anion juga, sehingga memiliki pH <7 karena pH berbanding terbalik dengan +
jumlah ion H , sedangkan ciri-ciri dari larutan basa adalah membirukan lakmus merah karena lakmus merah terbuat dari bahan yang sama dengan lakmus biru, hanya sudah ditambahkan dengan asam, sehingga sudah dalam keadaan asam. Oleh karena itu, ketika ditambahkan dengan larutan basa, akan membirukan kembali warna kertas lakmus karena asam yang ada dalam kertas lakmus telah di netralkan oleh basa yang -
ditambahkan, yang menyebabkan jumlah OH lebih banyak sehingga memiliki pH > 7. Untuk larutan yang bersifat garam netral, tidak mengubah warna lakmus, dan memiliki +
-
pH = 7 yang berarti jumlah ion H dan OH sama.
21
Lampiran-2
Format Penulisan Laporan: No
Uraian
Nilai Max
LAPORAN
1
Cover
2
Judul Praktikum
2
Judul Percobaan
1
3
Tanggal praktikum
1
3
Tujuan Percobaan
1
4
Dasar teori
15
5
Alat dan bahan
7
Guru Pembimbing:
6
Langkah Kerja
8
…………………………
7
Tabel Pengamatan
10
Logo SMA
8
Pembahasan
20
9
Kesimpulan
3
10
Daftar Pustaka
2
11
Lampiran jawaban LKS Jumlah
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Kimia
Nama Kelompok
Identitas sekolah
10
Tahun Ajaran
80 Format cover laporan
22
Lampiran-3 1. Format Penilaian Sikap
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Rasa Ingin Tahu 1 2 3
Aspek yang di nilai
Disiplin 1
2
Teliti 3
1
2
Kerjasama 3
1
2
3
Hemat 1
2
3
Total Skor
Agni Budiarti Anis Roiyatunisa Deden Cahaya K Elfa Purnama D Erzan Safari Ina Susilawati Ineu Noviater Jasmine Prasepti M M. Hamdan M. Kasyfurrahman M. Imam M Sabila Islamina A Syarah Nabila
2. Rubrik Observasi sikap No Aspek yang dinilai Rubrik 1 Rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar dengan banyak bertanya dan antusias, aktif dalam dalam
kegiatan pembelajaran, baik kelompok maupun individu . 2: menunjukkan rasa ingin tahu, sedikit bertanya dan tidak terlalu antusias dalam kegiatan pembelajaran 1: tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak bertanya dan tidak antusias dalam pengamatan, acuh terhadap materi yang diajarkan
23
No
Aspek yang dinilai
2
Disiplin
Rubrik 3 : menunjukkan sikap disiplin yang tinggi dalam kegiatan praktikum dengan menyelesaikan praktikum sebelum waktu habis 2 : menunjukkan sikap disiplin dalam kegiatan praktikum dengan menyelesaikan praktikum tepat waktu 1 : tidak dapat menyelesaikan praktikum tepat waktu.
3
Teliti
3 : menunjukkan ketelitiannya dalam mengamati setiap perubahan yang ada dalam kegiatan praktikum serta mencatatnya dengan rapi benar. 2 : sedikit teliti dalam mengamati setiap perubahan dalam kegiatan praktikum, mencatatnya asal saja. 1 : kurang teliti dalam mengamati perubahan yang terjadi dalam kegiatan praktikum, tidak mencatatnya.
4
Kerjasama
3 : menunjukkan kerjasama yang baik, mampu menghargai pendapat yang dikemukakan temannya. 2 : menunjukkan kerjasama, namun tidak mau menerima pendapat temannya (ingin menang sendiri). 1 : belum menunjukkan kerjasama, bekerja sendiri, dan pasif dalam proses pembelajaran, walaupun telah di dorong untuk terlibat.
5
Hemat
3:
menunjukkan sikap hemat dalam menggunakan bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum, ditunjukkan dengan masih tersisanya bahan-bahan yang disediakan
2: berupaya hemat dalam menggunakan bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya dan tidak ada bahan yang tersisa. 1:
menggunakan bahan-bahan praktikum seenaknya, tanpa ada yang tersisa, bahkan meminta lagi kepada guru.
=
24
No
Aspek yang dinilai
2
Disiplin
Rubrik 3 : menunjukkan sikap disiplin yang tinggi dalam kegiatan praktikum dengan menyelesaikan praktikum sebelum waktu habis 2 : menunjukkan sikap disiplin dalam kegiatan praktikum dengan menyelesaikan praktikum tepat waktu 1 : tidak dapat menyelesaikan praktikum tepat waktu.
3
Teliti
3 : menunjukkan ketelitiannya dalam mengamati setiap perubahan yang ada dalam kegiatan praktikum serta mencatatnya dengan rapi benar. 2 : sedikit teliti dalam mengamati setiap perubahan dalam kegiatan praktikum, mencatatnya asal saja. 1 : kurang teliti dalam mengamati perubahan yang terjadi dalam kegiatan praktikum, tidak mencatatnya.
4
Kerjasama
3 : menunjukkan kerjasama yang baik, mampu menghargai pendapat yang dikemukakan temannya. 2 : menunjukkan kerjasama, namun tidak mau menerima pendapat temannya (ingin menang sendiri). 1 : belum menunjukkan kerjasama, bekerja sendiri, dan pasif dalam proses pembelajaran, walaupun telah di dorong untuk terlibat.
5
Hemat
3:
menunjukkan sikap hemat dalam menggunakan bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum, ditunjukkan dengan masih tersisanya bahan-bahan yang disediakan
2: berupaya hemat dalam menggunakan bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya dan tidak ada bahan yang tersisa. 1:
menggunakan bahan-bahan praktikum seenaknya, tanpa ada yang tersisa, bahkan meminta lagi kepada guru.
=
24
3. Format Penilaian Keterampilan Mengamati sifat berbagai larutan Kelas :
Kelompok: Anggota :
No 1 2 3
Tindakan Membersihkan plat tetes yang akan digunakan dengan air /aquades Memperhatikan kebersihan meja kerja Menggunakan bahan-bahan (berbagai larutan ) secukupnya (-/+ 1 mL)
4
Memotong kecil kertas lakmus sebelum digunakan
5
Memotong kecil indikator universal sebelum digunakan
6
Memasukkan larutan ke dalam plat tetes dengan menggunakan pipet tetes
Ya
Tidak
3. Format Penilaian Keterampilan Mengamati sifat berbagai larutan Kelas :
Kelompok: Anggota :
No 1 2 3
Tindakan
air /aquades Memperhatikan kebersihan meja kerja Menggunakan bahan-bahan (berbagai larutan ) secukupnya (-/+ 1 mL) Memotong kecil kertas lakmus sebelum digunakan
5
Memotong kecil indikator universal sebelum digunakan
7
Tidak
Membersihkan plat tetes yang akan digunakan dengan
4
6
Ya
Memasukkan larutan ke dalam plat tetes dengan menggunakan pipet tetes Menggunakan pipet tetes yang berbeda untuk larutan yang berbeda
8
Mengamati perubahan yang terjadi
9
Mencatat perubahan yang terjadi dengan teliti
10
Membersihkan semua peralatan yang telah digunakan
25
Lampiran-4
Gambar Submikroskopik dari larutan asam, basa, dan garam netral
Gambar 1. Larutan Asam
Gambar 2. Larutan Basa
Gambar 3. Larutan Garam Netral
26