Harga Diri Rendah Pada Pasien Amputasi
A. Masa Masala lah h uta utama ma Gangguan Konsep Diri : Harga diri rendah
B. Peng Penger erti tian an
Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak dapat bertanggungjawab pada kehidupannya sendiri. Harga diri rendah dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri. Harga diri rendah dapat terjadi secara situasional ( trauma ) atau kronis ( negatif self evaluasi yang telahberlangsung lama ). C. Tand Tanda a dan dan geja gejala la
-
mengkritik diri sendiri
-
hilangnya percaya diri dan harga diri
-
merasa gagal mencapai keinginan
-
gangguan dalam berhubungan
-
penurunan produktivitas produktivitas
-
destruktif yang diarahkan pada orang lain
-
rasa bersalah
-
ketegangan peran yang dirasakan
-
pandangan hidup yang pesimis
-
adanya keluhan fisik
-
perasaan tidak mampu
-
mudah tersinggung
-
menarik diri secara realitas
-
penyalahgunaan zat dan menarik diri secara social
D. Tindakan keperawatan keperawatan pada pada pasien dengan Harga Harga diri rendah a. Mengidenti Mengidentifikas fikasikan ikan kemampu kemampuan an dan aspek positif positif yang masih masih dimiliki pasien. b. Membantu Membantu pasien pasien menilai menilai kemampuan kemampuan yang dapat dapat digunakan. digunakan. c. Membantu Membantu pasien pasien memili memilih h atau menetapka menetapkan n kemampuan kemampuan yang yang akan dilatih. d. Melatih Melatih kemampu kemampuan an yang yang dipili dipilih h pasien. pasien. e. Membantu Membantu menyusu menyusun n jadwal jadwal pelaksanaa pelaksanaan n kemampuan kemampuan yang yang akan dilatih. E. Tindakan Tindakan keperawat keperawatan an pada keluarga keluarga pasien pasien dengan dengan harga diri diri rendah a. Diskusi Diskusikan kan masalah masalah yang dihadapi dihadapi oleh keluarg keluarga a dalam merawat merawat pasien. b. Jelaskan Jelaskan pada keluarga keluarga tentang tentang harga harga diri rendah rendah yang yang ada pada pasien. c. Diskusi Diskusikan kan dengan dengan keluarga keluarga kemampua kemampuan n yang dimili dimiliki ki pasien pasien dan memuji pasien atas kemampuannya. kemampuannya. d. Jelaskan Jelaskan cara-cara cara-cara merawat merawat pasien pasien dengan harga harga diri rendah. rendah.
F. Lapo Lapora ran n Kas Kasus us
Tn.Y usia 28 tahun,pekerjaan sebelumnya sebelumnya supir angkot, mengalami kecelakaan kendaraan mobil saat bekerja. Oleh keluarganya klien dibawa ke rumah sakit. Karena kondisi kaki kanannya yang tidak memungkinkan memungkinkan dan keadaan lukanya cukup parah maka kaki kanannya harus diamputasi. Karena kondisi klien saat ini,klien sangat malu dengan keadaan sekarang, klien merasa tidak berguna lagi. Ketika perawat mengkaji keadaannya,klien mengatakan merasa tidak berguna lagi bagi keluarganya, klien mengatakan hanya sebagai beban saja dalam keluarga, klien mengatakan merasa gagal sebagai kepala rumah tangga karena sudah tidak bisa bekerja untuk menafkahi keluarganya seperti biasanya. Klien mengatakan merasa malu dengan kakinya yang sekarang. Klien sering terlihat menyendiri. Klien tampak sering menunduk. Klien tidak mau melihat kakinya dan tidak mau menunjukkan kaki kanannya yang diamputasi kepada siapapun.
1. Analisa Da Data 1). Data Data Subjek Subjektif tif a. klien mengatakan hanya sebagai beban beban saja dalam keluarga. b. klien mengatakan merasa gagal sebagai sebagai kepala rumah tangga karena sudah tidak bisa bekerja untuk menafkahi keluarganya seperti biasanya. c. klien mengatakan merasa malu dengan kakinya yang sekarang 2). 2). Data Data Obje Objekt ktif if a. Klien tampak sering menunduk.
b. Klien tidak mau melihat kakinya dan tidak mau menunjukkan kaki kanannya yang diamputasi kepada siapapun. c. Klien sering terlihat menyendiri. 2.
Analisa Data No 1
Data
Problem
Ds:
Gangguan konsep diri :
a. klien mengatakan hanya sebagai beban saja dalam
Harga diri rendah
keluarga. b. klien mengatakan merasa gagal sebagai kepala rumah tangga karena sudah tidak bisa bekerja untuk menafkahi keluarganya seperti biasanya. c. klien mengatakan merasa malu dengan kakinya kakinya yang sekarang. Do: Klien tampak sering menunduk
2
Ds: Ds: klie klien n men menga gata taka kan n mer meras asaa mal malu u den denga gan n kaki kakiny nyaa
Gangguan perubahan citra
yang sekarang.
tubuh
Do: Klien tidak mau mau melihat kaki kanannya dan tidak mau menunjukkan kakinya yang
diamputasi
kepada siapapun. 3
Ds: -
Gangguan Isolasi Sosial:
Do: Klien sering terlihat menyendiri
menarik diri
3. Poho Pohon n Masa Masala lah h Gangguan Isolasi Sosial : Menarik diri
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
4. Prior Priorit itas as Masa Masala lah h Gangguan konsep diri: Harga diri rendah
5. Diagn Diagnos osa a keper keperaw awat atan an a. Ganggu Gangguan an Isola Isolasi si Sosial Sosial : Menar Menarik ik diri diri b. Ganggu Gangguan an konsep konsep diri diri : Harga Harga diri diri rendah rendah c. Ganggu Gangguan an konse konsep p diri diri : Harga Harga diri diri rendah rendah
6. Renc Rencan ana a Tinda Tindaka kan n TUM: klien dapat berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar. TUK: a. Klien dapat dapat mengiden mengidentifika tifikasikan sikan kemamp kemampuan uan positif positif yang yang dimiliki. dimiliki. b. Klien dapat menilai menilai kemampua kemampuan n yang yang dapat dapat digunakan digunakan.. c. Klien dapat dapat menetap menetapkan kan kegiatan kegiatan yang yang sesuai sesuai dengan dengan kemampua kemampuan. n. d. Klien dapat melatih melatih kegiatan kegiatan yang telah dipilih. dipilih.
7. Tindaka Tindakan n kepera keperawat watan an kepad kepada a klien klien a. Bina hubunga hubungan n saling saling percaya percaya antara antara perawat perawat dan dan klien klien b. Ciptakan Ciptakan situasi situasi yang hangat hangat dan bersahabat bersahabat
c. Dorong dan beri beri kesempat kesempatan an kepada kepada klien klien untuk untuk mengungka mengungkapkan pkan perasannya. d. Dengar Dengarkan kan ungkap ungkapan an klien klien dengan dengan empati empati.. e. Mengidentif Mengidentifikasika ikasikan n kemampuan kemampuan positif positif klien. f. Memban Membantu tu klien klien menilai menilai kemam kemampua puan n yang dapat dapat bergu berguna. na. g. Membantu Membantu klien klien memilih memilih kemampuan kemampuan yang yang akan akan dilatih. dilatih. h. Melati Melatih h kemampu kemampuan an yang yang dipilih dipilih klien klien.. i.
j.
Memban Membantu tu menyus menyusun un jadwal jadwal deng dengan an klien klien tindak tindakan an yang yang akan akan dilakukan. Beri Beri reinf reinforc orceme ement nt positi positiff pada pada klien klien..
Strategi Komunikasi SP 1 klien : Mendiskusikan Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif positif yang dimiliki pasien membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat d apat digunakan, membantu klien memilih atau menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan/tindakan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian. 1) .
Fase Orientasi “Selamat pagi pak,bagaimana keadaan bapak pagi ini?”.
“Perkenalkan saya perawat A dan ini rekan saya perawat perawat B, kami dinas di ruang Merak yang akan merawat bapak”. “Siapa nama bapak ? Senang dipanggil apa ?” “Bagaimana kalau kita mengobrol tentang kegiatan apa yang suka bapak lakukan dirumah ? setelah itu kita akan menilai kegiatan mana yang masih bapak bisa lakukan dirumah sakit. Setelah kit nilai,kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih. “Bapak mau
mengobrol dimana?” bagaimana kalau 20menit. Dari jam 09.00 samapi jam 09.20 wib ? “Tujuannya agar bapak dapat melatih kemampuan kegiatan yang bapak miliki.” “Setelah itu kita juga akan melatih bapak untuk berjalan dengan menggunakan tongkat bantu jalan,tujuannya agar bapak bisa kembali berjalan .” 2) .
Fase kerja
“Bapak, apa saja kemampuan yang bapak miliki dan biasa bapak kerjakan dirumah? Bagus,lalu apalagi pak ? Saya buatkan daftarnya ya pak. Bapak dari daftar kegiatan ini,mana yang masih bisa bapat dapat lakukan ? bagaimana yang pertama ? apakah kegiatan yang pertama masih bisa bapak lakukan? Yang kedua dan ketiga juga? Bagus......... (misalnya hanya hanya ada tiga kegiatan yang dapat dilakukan). “Sekarang coba bapak pilih kegiatan yang masih bisa bapak lakukan di rumah sakit sakit ini?. Wah,yang nomor satu satu ya pak ,bapak ,bapak akan melukis ? mari nanti kita akan melukis ya pak”. “Sekarang kita akan mulai melukisnya ya pak. Saya siapkan dulu kanvas,pallet dan cat lukisnya ya pak, baiklah kita mulai ya pak. Bagus sekali lukisan bapak ini.” 3) .
Fase te terminasi a.
Eval Evalua uas si res respo pons ns terha erhada dap p tin tinda daka kan n per peraw awat at.. “Bagus sekali lukisan bapak,sekarang bagaimana perasaan bapak setelah kita melakukan kegiatan yang pertama yaitu melukis?’’
b.
Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kita masukkan kedalam jadwal latihan ya pak, mau jam berapa pak latihannya ?” c.
Kontrak yang akan datang
“Besok pagi kita akan melatih bapak ya pak,besok saya akan kesini lagi jam 09.00 wib. Besok kami kesini untuk melatih bapak berjalan dengan menggunakan tongkat bantu jalan.” Sekarang bapak bisa beristirahat dulu ya, selamat pagi”.
SP 2 Klien : Melatih pasien melakukan kegiatan lain sesuai dengan kemampuan pasien. 1) .
Fase Or Orientasi a.
Salam Terapeutik “Selamat pagi pak, bagaimana perasaan bapak pagi ini? Wah,bapak terlihat lebih baik dari sebelumnya”.
b.
Evaluasi Validasi “Bagaimana pak, sudah bisa membuat berapa lukisan pak? Bagus sekali pak.”
c.
Kontrak Sekarang kita akan melatih bapak untuk belajar berjalan menggunakan tongkat bantu jalan pak,sesuai dengan janji kita kemarin. Waktunya sekitar 20menit pak. Kita akan latihan di ruangan fisioterapi ya pak. Kita akan membawa bapak dengan kursi roda kesana.
2) .
Fase Kerja “Pak Y,sebelum kita melatih bapak untuk berjalan di tongkat bantu jalan kita akan melatih bapak untuk berdiri menggunakan tongkat bantu jalan dulu sebelumnya, tujuannya agar bapak terbiasa dengan tongkat jalan ini setelah itu baru kita bisa melatih bapak untuk berjalan menggunakan ini.” “Ya pak,gunakan tongkat bantu jalan ini,kami akan membantu bapak untuk melakukannya pak.” Iya pak bagus pak, sekarang tarur penyangga tongkat bagian atasnya di ketiak bapak, tangan bapak pegang penopang besinya ya pak.iya bagus pak. Bagus pak,sepertinya bapak sudah bisa berdiri menggunakan tongkat bantu jalan itu. Sekarang kita akan melatih bapak untuk berjalan dengan tongkat alat bantu jalan. Pegang yang kuat ya pak penopangnya, bapak bisa latih melangkah sedikit-demi sedikit dengan kaki kiri. Iya bagus pak !. Nah,sekarang tongkat sebelah kanan pak,melangkah maju sedikit demi sedikit saja pak. Iya pak bagus sekali.
3) .
Fase Te Terminasi a.
Eval Evalua uasi si resp respon ons s klie klien n terh terhad adap ap tind tindak akan an pera perawa wat. t. S: Bagus sekali pak, sekarang bagaimana perasaan bapak setelah bapak melakukan latihan untuk berjalan dengan tongkat bantu ?
O: Coba bapak sebutkan bagaimana langkah-langkah saat memulai berjalan dengan tongkat tadi ? b.
Rencan Tindak Lanjut “Bagaimana kalau kita masukkan ke dalam jadwal latihan ya pak? Mau jam berapa pak latihannya ?”
c.
Kontrak yang akan datang “Besok pagi kita akan melatih kemampuan bapak yang lainnya ya pak,disini jam 09.00 wib”. “Latihan dapat dilanjutkan untuk kemampuan lainnya sampai semua kemampuan dilatih. Setiap kemampuan yang dimiliki akan menambah harga diri bapak. Permisi pak,selamat pagi.”
8. Tindaka Tindakan n keperaw keperawata atan n pada kelua keluarga rga Keluarga diharapkan dapat merawat pasien dengan harga diri rendah dirumah dan menjadi sistem pendukung yang efektif bagi pasien. A. Tujuan: 1). 1). Kelu Keluar arga ga memb memban antu tu pasi pasien en meng mengid iden enti tifi fika kasi si kemam kemampu puan an yang dimiliki pasien. 2). 2). Kelu Keluar arga ga mem memfa fasi silit litas asii pela pelaks ksan anaa aan n kema kemamp mpua uan n yan yang g mas masih ih dimiliki pasien. 3). 3). Kelu Keluar arga ga mem memot otiv ivas asii pasi pasien en untu untuk k mela melaku kuka kan n kegi kegiat atan an yan yang g sudah dilatih dan memberikan pujian atas keberhasilan pasien. 4). 4). Kelu Keluar arga ga mam mampu pu men menil ilai ai per perke kemb mban anga gan n peru peruba baha han n kemampuan pasien.
B. Tind Tindak akan an Kepera Keperawa wata tan n 1). 1). Disku Diskusi sikan kan masa masala lah h yan yang g dih dihad adap apii kel kelua uarg rga a dala dalam m mera merawa watt pasien. 2). 2). Jelas Jelaska kan n kepa kepada da kelua keluarg rga a tent tentan ang g harg harga a diri diri rend rendah ah yang yang ada ada pada pasien. 3). 3).
Disku Diskusi sikan kan deng dengan an kelua keluarg rga a kema kemamp mpua uan n yang yang dimi dimili liki ki pas pasien ien dan memuji pasien atas kemampuannya.
4). 4).
Jelas Jelaska kan np pad ada a kel kelua uarg rga a aga agarr ser sering ing melat melatih ih klien klien untu untuk k berjalan menggunakan tongkat bantu jalan.
5). 5).
Beri Beri kesem kesempa pata tan n kepa kepada da kelua keluarg rga a unt untuk uk memp mempra rakte ktekk kkan an cara merawat klien harga diri rendah dengan
amputasi,seperti yang telah perawat demonstrasikan sebelumnya. 6). 6).
Bant Bantu u kelu keluar arga ga meny menyus usun un jadwa jadwall keg kegia iata tan n klie klien nd diru iruma mah. h.
SP 1 Keluarga: Mendiskusikan masalah masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien dirumah ,menjelaskan tentang pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah, menjelaskan cara merawat pasien dengan harga diri rendah ,menjelaskan pada keluarga agar sering melatih klien untuk berjalan menggunakan tongkat bantu jalan,memberi kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara merawat. 1. Orie Orient ntas asi: i: “selamat pagi” “bagaimana keadaan ibu?” “bagaimana kalau pagi ini kita bercakap-cakap tentang cara merawat Y ? berapa lama waktu ibu ? 30menit? Baik mari duduk diruangan wawancara.” 2. Kerja “apa yang ibu ketahui tentang masalah Y” “ya memang benar sekali ibu Y itu memang terlihat percaya diri dan sering menyalahkan dirinya sendiri. Misalnya Y sering sekali mengatakan dirinya sudah tidak berguna lagi bagi keluarga ini dan sering menyalahkan menyalahkan diri sendiri. Y memiliki masalah masalah dengan harga diri rendah yang tandai dengan munculnya pikiran-pikiran yang selalu negatif terhadap masalah yang berat lagi, misalkan Y menjadi malu kepada orang lain,dan memilih menyendiri.” “Sampai disini apakah bak/ibu sudah mengerti apa yang dimaksud harga diri rendah?” “bagus sekali bapak/ibu “. “Selain itu,agar Y bisa kembali berjalan ,kita bisa melatih bapak dengan latihan berjalan dengan tongkat bantu jalan. Kegiatan ini bisa membantu Y untuk mengembalikan harga dirinya. Maka dari itu kita memerlukan pelatihan yang baik untuk Y. “Y telah berlatih bersama kami untuk berjalan dengan tongkat bantu jalan, serta telah dibuat jadwal untuk berlatih
melakukannya. Untuk itu ibu dapat mengingatkan mengingatkan Y untuk untuk melakukan kegiatan tersebut sesuai jadwal. Tolong bantu untuk menyiapkan alat-alatnya ya bu. Dan jangan lupa memberikan pujian agar harga dirinya meningkat. Ajak pula memberi tanda cek list pada jadwal yang kegiatannya. “Selain itu bila Y sudah tidak lagi dirawat di rumah sakit,ibu tetap memantau perkembangan Y,jika masalah haraga dirinya kembali muncul dan tidak tertangani lagi,ibu dapat membawa Y ke rumah sakit ini.” “Bagaimana kalau kita sekarang kita mempraktekkan cara memberikan pujian ke Y” “Temui T dan tanyakan kegiatan yang sudah dia lakukan berikan pujian yang mengatakan : bagus sekali Y, kamu sudah semakin terampil berjalan menggunakan tongkat bantu jalan” “coba ibu praktek sekarang,bagus sekali”. 3. Termi rminasi “bagaimana perasaan ibu setelah percakapan kita ini ?” “dapatkah ibu jelaskan kembali masalah yang dihadapi Y dan bagaimana cara merawatnya?” “bagus sekali ibu dapat menjelaskan dengan baik,nah setiap kali ibu kemari lakukan seperti itu. Nanti jika sudah kembali ke rumah juga demikian.” “bagaimana kalau kita bertemu lagi dua hari mendatang untuk latihan cara memberi pujian langsung kepada Y” “jam berapa ibu? Baik saya tunggu,,sampai jumpa..” SP 2 Keluarga : Menbuat perencanaan pulang bersama keluarga 1. Orient entasi “Selamat pagi” “karena hari ini Y sudah boleh pulang ,maka kita akan membicarakan jadwal Y selama dirumah”. “berapa lama ibu ada waktu ? mari kita bicarakan di teras lorong” 2. Kerja “ibu ini jadwal kegiatan Y selama dirumah sakit. Coba diperlihatkan apakah semua dapat dilaksanakan dirumah ? ibu jadwal yang telah dibuat selama Y dirawat di minum obatnya”.
“hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh Y selama dirumah. Misalnya jika Y terus menerus menyalahkan diri sendiri dan selalu berfikiran negatif terhadap dirinya sendiri, menolak minum obatnya atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi perawat klien di rumah sakit terdekat dari rumah ibu ,ini nomor telepon rumah sakit ini 021-8682xxx “selanjutnya perawat tersebut akan memantau perkembangan Y selama dirumah”. 3. Termi rminasi “bagaimana ibu ? Ada perkembangan yang belum jelas ? Ini jadwal kegiatan harian Y untuk dibawa pulang. Jangan lupa kontrol ke rumah sakit sebelum obatnya habis atau jika ada gejala yang tampak. Nah,sekarang silahkan ibu selesaikan administrasinya di kantor pelayanan kesehatan.”
ASKEP JIWA DENGAN AMPUTASI ROLE PLAY
Di susun Oleh:
Apri Widiantono Herlin Nurul F Ika Agustina S Petronela Wola K Rizky Edi Yusuf Sudrajat
AKPER RSP TNI AU
JAKARTA 2011