ASUHAN KEPERAWATA KE PERAWATAN N PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH
Oleh : Charles Amaludin NIM. 04081003016 Dosen Pengasuh : Nurna Ningsih, S.Kp., M.Kes.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010
i
KATA PE
ANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyele menyelesaikan saikan makalah makalah ³Asuhan Keperawatan Keperawatan pada pasien pasien Harga Diri Rendah´ ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas macroteaching pada macroteaching pada mata kuliah Pendidikan Dalam Keperawatan (PDK). (PDK). Penyusunan artikel ini tidak dapat selesai tanpa bantuan,kerjasama,dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada I bu bu Nurna Ningsih selaku dosen mata kuliah Pendidikan Dalam Keperawatan yang telah membantu koreksi serta saran pada saran pada makalah kami agar makalah ini menjadi lebih baik..Tak lebih baik..Tak lupa juga lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak semua pihak yang yang tidak bisa penulis bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu kelancaran penyusunan makalah ini sehingga dapat diselasaikan tepat pada tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa menyadari bahwa makalah ini masih jauh masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan
saran
yang
membangun sangat penulis
harapkan
demi
sempurnaannya artikel ini.
Inderalaya,
Desember 2010 Desember 2010
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................... ..... ........................ ........ ..........................
i
KATA PENGANTAR ............... ....................... ................ .......... ............... ....................... ............... ......... .. ................ ....................... .......
ii
DAFTAR ISI................ ........................ ............... ......... ............... ....................... ................ .......... ............... ...................... ............... .......... .. ..... iii BAB I
PENDAHULUAN................ ........................ ............... ......... ............... ....................... ................ .......... ............... ............... 1
A. Latar B atar Belakang .................... ............................... ............. ........................ ................................ ........ ..................... ....................... ..
1
................................ ........... ....................... ................................ ......... .................... ............................... ............. ..... 1 B. Tujuan.....................
C. Manfaat..................... ............................... ............ ....................... ................................ ......... .................... ............................... ............. ... 2 BAB II
PEMBAHASAN MBAHASAN ................ ....................... ............... .......... ............... ....................... ............... ......... .. ................ .................. 3
A. Definisi Harga Diri Rendah .................... ............................... ............. ........................ ................................ ........ .. 3 B. Pengkajian Pasien Harga Diri Rendah .................... ............................... ............. ................. .................
4
1. Tanda dan gejala harga diri rendah ................ ....................... ............... .......... .............. .............. 4 2. Faktor yang aktor yang mempegaruhi harga diri ............... ....................... ............... ......... .. ........... ........... 4 3. Mekanisme Koping ................ ....................... ............... .......... ............... ....................... ............... ......... .. ..... 6 C. Diagnosis Keperawatan ..................... ............................... ............ ....................... ................................ ......... ......... 8 ............................... ............ ....................... ................................ ......... ......... 9 D. Tindakan Keperawatan .....................
E. Evaluasi .................... .............................. ............ .. ....................... ................................ ......... .................... ............................... ............. .15 BAB III PENUTUP ............... ....................... ............... ......... .. ................ ....................... ............... .......... ............... ....................... .......... 16
A. Kesimpulan ..................... ............................... ............ ........................ ................................ ........ .................... ........................... ....... 16 B. Saran .................... .............................. ............ .. ........................ ................................ ........ ..................... ............................... ............ ......17 DAFTAR PUSTAKA ............... ....................... ................ .......... ................ ........................ ............... ......... ............... ...................... ....... 18
iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar B atar Belakang
Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu mempunyai masalah. Setiap individu biasanya individu biasanya mempunyai cara sendiri untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan masalahnya, tapi jika ada sebagian manusia yang tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri akan dapat mengakibatkan gangguan jiwa. Tidak dapat dipungkiri dengan adanya perkembangan adanya perkembangan zaman dan tekhnologi semakin banyak semakin banyak masalah masalah rumit yang timbul dan dampaknya sangat besar berpengaruh besar berpengaruh terhadap jiwa seseorang yang tidak dapat tidak dapat mengantisipasi gejala yang timbul. Harga diri rendah adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku baik perilaku seseorang dengan diri sendiri tanpa syarat walaupun melakukan kesalahan, kegagalan dan kekalahan, tetap merasa sebagai seseorang yang tidak penting penting dan berharga. dan berharga. Peristiwa traumatic, seperti kehilangan pekerjaan, harta benda, dan orang yang dicintai dapat meniggalkan dampak yang serius. Dampak kehilangan tersebut sangat mempengaruhi persepsi individu akan kemampuan dirinya sehingga mengganggu harga diri sesorang. Berdasaran hal di atas maka penulis akan membahas mengenai asuhan keperawatan pada keperawatan pada pasien pasien harga diri rendah.
B. Tujuan Tujuan dari penulisan dari penulisan makalah ini adalah; a. Pembaca mampu melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan harga diri rendah.
1
b. Pembaca mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif aspek positif yang dimiliki. c. Pembaca mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan harga diri rendah d. Pembaca mampu mengajak klien mengajak klien mendiskusikan tentang kemampuan yang dapat dilakukan. e. Pembaca mampu menganjurkan klien untuk mengdemonstrasikan atau memperagakan kegiatan yang di rencanakan sesuai jadwal. sesuai jadwal.
C. Manfaat Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman secara umum dalam memberikan asuhan keperawatan klien dengan harga diri rendah.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Harga Diri Rendah Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang diriya dan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain (Stuart & Sunden, 1995). 1995). Konsep diri tidak terbentuk tidak terbentuk sejak sejak lahir lahir namun namun dipelajari. Salah satu komponen konsep diri yaitu harga diri dimana harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Dapat diartikan bahwa harga diri menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang yang memiiliki kemampuan, keberartian, berharga, keberartian, berharga, dan kompeten. (S tuart tuart d an an S und und een, een, 1991). 1991). Sedangkan harga diri rendah adalah menolak dirinya menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak bertanggungjawab bertanggungjawab atas kehidupannya sendiri. Jika individu sering gagal maka cenderung harga diri rendah. Harga diri rendah jika kehilangan kasih sayang dan penghargaan dan penghargaan orang lain. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain, aspek utama adalah diterima dan menerima penghargaan dari orang lain. Gangguan harga diri rendah di gambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan, mengkritik diri sendiri, penurunan produktivitas, destruktif yang diarahkan pada orang lain, perasaan tidak mampu, mudah tersinggung dan menarik diri menarik diri secara social. Biasanya harga diri sangat rentan terganggu pada saat remaja dan usia lanjut.
Dari
hasil
riset
ditemukan bahwa
masalah
kesehatan
fisik
mengakibatkan harga diri rendah. Harga diri tinggi terkait dengam ansietas
3
yang rendah, efektif dalam efektif dalam kelompok dan kelompok dan diterima oleh orang lain. Sedangkan harga diri rendah terkait dengan hubungan interpersonal yang buruk dan resiko terjadi depresi dan skiz skizofrenia.
B. Pengkajian Pasien Harga Diri Rendah Bagian ini berisi pedoman agar perawat agar perawat dapat menagani pasien yang mengalami diagnosis keperawatan harga diri rendah, baik menggunakan pendekatan secara individual maupun kelompok. Bagian ini juga ini juga memberikan pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga pasien dengan harga diri rendah. Harga diri rendah adalah perasaan adalah perasaan tidak berharga, berharga, tidak berarti berarti dan rendah dir yang berkepanjangan akibat evaluasi negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. 1. Tanda dan gejala harga diri rendah : a. Mengkritik diri Mengkritik diri sendiri b. Perasaan tidak mampu tidak mampu c. Pandangan hidup yang pesimis yang pesimis d. Penurunan produktifitas enurunan produktifitas e. Penolakkan terhadap kemampuan diri Selain tanda dan gehala tersebut, kita dapat juga mengamati penampilan seorang dengan harga diri rendah yang tampak kurang memperhatikan perawatan diri, berpakaian tidak rapi, selera makan menurun, tidak berani berani menatap lawan bicara, lawan bicara, lebih banyak lebih banyak menunduk, menunduk, dan bicara lambat dengan nada suara lemah. 2. Faktor yang
mempegaruhi
harga
diri
meliputi Faktor Penyebab
(Predisposisi) (Predisposisi) dan Faktor P aktor Pencetus (Presipitasi). (Presipitasi). a. Faktor P aktor Penyebab (Predisposisi) (Predisposisi) 1) penolakan orang tua 2) harapan orang tua yang tidak relistis tidak relistis
4
3) kegagalan yang berulang kali, kurang mempunyai tanggungjawab personal 4) ketergantungan pada ketergantungan pada orang lain dan 5) ideal diri yag tidak realistis tidak realistis
b. Faktor P aktor Pencetus (Presipitasi) (Presipitasi) Stresor pencetus Stresor pencetus mungkin ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal seperti ; 1) Trauma
seperti penganiayaan
seksual
dan psikologis
atau
menyaksikan kejadian yang megancam. 2) Ketegangan peran beruhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan dimana individu mengalami frustrasi. Ada tiga jenis transisi peran transisi peran : a) Transisi peran perkembangan adalah perubahan normatif yang berkaitan yang berkaitan dengan pertumbuhan. dengan pertumbuhan. Perubahan ini termasuk tahap perkembangan tahap perkembangan dalam kehidupan individu atau keluarga dan
norma-norma
budaya,
nilai-nilai
tekanan
untuk
penyesuaian diri. Setiap perkembangan dapat menimbulkan ancaman pada identitas. Setiap perkembangan harus dilalui individu dengan menjelaskan tugas perkembangan yang berbeda-beda. Hal ini dapat merupakan stresor bagi stresor bagi konsep diri. b) Transisi peran situasi terjadi
dengan bertambah atau
berkurangnya anggota keluarga melalui kelahiran atau kematian. Transisi situasi terjadi sepanjang daur kehidupan, bertambah atau berkurang orang yang berarti melalui kelahiran atau kematian, misalnya status sendiri menjadi berdua
atau
menjadi
orang
tua.
Perubahan
status
menyebabkan perubahan peran yang dapat menimbulkan ketegangan peran yaitu konflik peran, konflik peran, peran tidak jelas tidak jelas atau peran berlebihan. peran berlebihan.
5
c) Transisi peran sehat sakit sebagai akibat pergeseran dari keadaan sehat ke keadaan sakit. Transisi ini mungkin dicetuskan oleh kehilangan bagian tubuh, perubahan ukuran, bentuk, penampilan dan fungsi tubuh, perubahan fisik, prosedur medis dan keperawatan. Stresor pada Stresor pada tubuh dapat menyebabkan gangguan gambaran diri dan berakibat dan berakibat diri dan berakibat perubahan konsep diri. Perubahan tubuh dapat mempengaruhi semua kompoen konsep diri yaitu gambaran diri, identitas diri peran dan harga diri. Masalah konsep diri dapat di cetuskan oleh faktor psikologis, sosiologi atau fisiologi, namun yang penting yang penting adalah persepsi adalah persepsi klien terhadap ancaman.
3. Mekanisme Koping a. Pertahanan jangka ertahanan jangka pendek pendek 1) Aktifitas yang dapat memberikan pelarian sementara dari krisis identitas, misalnya main musik, bekerja musik, bekerja keras, menonton televisi 2) Akltifitas yang dapat memberikan identitas pengganti sementara, misalnya ikut dalam aktifitas sosial, keagamaan 3) Aktifitas yang secara sementara menguatkan perasaan diri, misalnya olah raga yang kompetitif, pencapaian kompetitif, pencapaian akademik / akademik / belajar giat. 4) Aktifitas yang mewakili upaya jangka pendek untuk membuat masalah identitas menjadi kurang berarti dalam kehidupan individu, misalnya penyalahgunaan misalnya penyalahgunaan obat. b. Pertahanan jangka ertahanan jangka panjang panjang 1) Penutupan identitas yaitu adapsi identitas pada identitas pada orang yang menurut klien penting, klien penting, tanpa memperhatikan kondisi dirinya. 2) Identitas negatif yaitu klien beranggapan bahwa identifikasi yang tidak wajar tidak wajar akan akan diterima masyarakat.
6
c. Pertahanan yang berorientasi ego, yang sering disebut sebagai mekanisme pertahanan mekanisme pertahanan mental : 1) Disosiasi 2) Isolasi 3) Proyeksi 4) Displacement Sumber-sumber koping Sumber-sumber koping : a. aktifitas olah raga b. hobi dan kerajinan tangan c. seni yang ekspresif d. kesehatan e. kecerdasan f.
kreativitas
g. hubungan interpersonal
7
Pendokumentasian asuhan keperawatan dilakukan dilakukan dengan menggunakan format yang telah dibuat,
Format Pengkajian Pasien Harga Diri Rendah
a. Keluhan utama : «««««««««««««««««««««««««««««. ««««««««««««««««««««««««««««« . b. Pengalam masa lalu yang tidak menyenangkan tidak menyenangkan : «««««««««««««««« ««««««««««««««««.. .. aktor c. Faktor yang Konsepyang diri Mempengaruhi Harga Diri 1. Gambran diri 2. Ideal diri 3. Harga diri 4. Identitas 5. Peran Jelaskan : ««««««««««««««««««««. «««««««««««««««««««« .««««««««««« Masalah keperawatan : ««««««««««««««««««««««« «««««««««««««««««««««««««« «««.. .. d.
e.
f.
Alam perasaan Alam perasaan [ ] Sedih [ ] Putus Putus asa [ ] Ketakutan [ ] Gembira Gembira berlebihan berlebihan Jelaskan : ««««««««««««««««««««««««« «««««««««««««««««««««««««««««««« ««««««« Masalah Keperawatan :«««««««««««««««««««««««««« :««««««««««««««««««««««««««.. .. Interaksi selama wawancara [ ] Bermusuhan Bermusuhan [ ] Tidak kooperatif Tidak kooperatif [ ] Mudah tersinggung [ ] Kontak mata Kontak mata kurang [ ] Defensif [ ] Curiga Jelaskan : ««««««««««««««« «««««««««««««««««««««««««««««««« ««««««««««««««««« Masalah keperawatan : «««««««««««« «««««««««««««««««««««««««« ««««««««««««««.. .. Penampilan Jelaskan : ««««««««««««««« «««««««««««««««««««««««««««««««« ««««««««««««««««« Masalah keperawtan : ««««««««««««««« «««««««««««««««««««««««««« «««««««««««.. ..
C. Diagnosis Keperawatan Berdasarkan tanda dan gejala yang didapat melalui observasi, wawancara atau pemeriksaan fisik bahkan melalui sumber sekunder, perawat dapat merumuskan diagnosis keperawatan gannguan konsep diri : Harga Diri Rendah. Diagnosis keperawatan yang mungkin terjadi : 1. Resiko isolasi sosial : menarik diri menarik diri berhubungan berhubungan dengan harga diri rendah.
8
2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan berduka disfungsional.
D. Tindakan Keperawatan Setelah menegakkan diagnosis keperawatan, perawat keperawatan, perawat melakukan beberapa melakukan beberapa tindakan keperawatan, baik keperawatan, baik pada pasien pada pasien maupun keluarganya. 1. Tindakan keperawatan pada keperawatan pada pasien pasien a. Tujuan Keperawatan 1) Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif aspek positif yang dimiliki 2) Pasien dapat menilai kemampuan yang dpt digunakan 3) Pasien dapat memilih kegiatan sesuai dengan kemampuan 4) Pasien dapat melatih kegiatan yg dipilih sesuai dengan kemampuan 5) Pasien dapat merencanakan kegiatan yang sudah dilatih sesuai jadwal b. Tindakan Keperawatan 1) Identifikasi kemampuan dan aspek positif aspek positif yang masih dimiliki pasien. Untuk membantu pasien membantu pasien mengungkapkan kemampuan dan dan aspek positif aspek positif yang masih dimilikinya, perawat dapat melakukan hal-hal berikut hal-hal berikut ini. a) Diskusikan tentang sejumlah kemampuan dan aspek positif aspek positif yang dimilii pasien dimilii pasien seperti kegiatan pasien di rumah sakit, dan di rumah, adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien. terdekat pasien. b) Beri pujian yang realistic dan hindarkan penilaian yang negative Orii Or
t
i
³Assalamualaikum,
?B pk/I bu terlihat
bagaimana
kead kead aan aan Bapak/I bu hari ini
Bagaimana segar!³.³ Bagaimana
kalau hari ini
kita
bercakap-cakap tentang kemampuan d an an kegiatan yang pernah B pk/I B pk/I bu lakukan?´ lakukan?´ini ini S e suai jan ji ji kita minggu yang lalu ya kan
9
pak/ bu?
³Dimana
kita d ud uk uk ?³bagaimana kalau d i ruang tamu? tamu?
Berapa ³ Berapa
lama? lama? ´Bagaimana ´Bagaimana kalau 30 menit ?
Kerja
pk/i bu,apa ³ B pk/ib
kemampuan ini
ja s a ja
yang d imiliki?B imiliki?Bagu agu s ,apa
lagi?S lagi?S a ya ya buat d aftarn aftarn ya ya ya?³A pa pula kegiatan rumah tangga yang yang bia sa B pk/ib pk/i bu lakukan?B lakukan?Bagaimana agaimana d engan engan merapihkan kamar ? sekali
M en en yapu yapu?M ?M encuci encuci piring«««« .d st ´ .
ah,bagu s ³W ah,b
ad a 5 kemampuan d an an kegiatan yang B ang B pk/ib pk/ibu miliki. ´
Termi rmi asi asi ³ Bagaimana Bagaimana
pera saan B pk/I bu
Y ach, ach, B pk/I B pk/I bu ³N ah,cob ah,coba
ma sih
kita bercakap ercakap -cakap -cakap
memiliki
kemampuan.
nanti d iingat-ingat iingat-ingat lagi,kemampuan yang belum kita
bicarakan,2 hari lagi kemampuan am ³J am
setelah
s a ya ya
yang
akan d atang atang lagi untuk memb membaha s
ma sih
bi sa
B pk/ib pk/ibu
lakukan´ lakukan´
berapa kira-kira kita ketemu?B ketemu?Bagaimana agaimana
kalau jam
10 , sampai jumpa ya´.
2) Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan dengan cara-cara berikut. cara-cara berikut. a) Diskusikan dengan pasien mengenai kemampuannya yang masih dapat dihunakan saat ini. b) Bantu pasien menyebutkan dan beri penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien diungkapkan pasien c) Perlihatkan respons yang kondusif dan upayakan menjadi pendenger yang pendenger yang aktif :
Oriientasi Or asi ³Assalamualaikum, sangat senang segar
bagaimana kead kead aan aan bapak/ib apak/i bu hari ini ? , S a ya ya
melihat pagi ini bapak/ib apak/ibu
d an an rapi.
³ Bagaimana,apakah Bagaimana,apakah
ah s ud ah
terlihat leb lebih
ad a lagi kemampuan
Bapak/i Bapak/ib bu yang belum kita bicarakan? icarakan? ³ Bagu Bagu s sekali, ja jad i sud ah ah
10
ad a 7 ya! ³ Baiklah Baiklah kita akan menilai kegiatan yang ma sih bi sa b pk/ib pk/i bu lakukan. ³ M au au d ud uk d uk d imana? imana? ,b ,berapa lama? lama? Kerja
pk/i bu,d u,d ari ari ³ B pk/ib d iker iker jakan jakan
7 kegiatan/kmpuan 7 kegiatan/kmpuan ini yang mana ang mana yang ma ang ma sih d apat apat
d i
rumah? rumah?
³C oba
kita
lihat, yang yang pertama
bi sakah? akah? , yang yang ke ked d ua««« ua««« sampai 7 ³ Bagu Bagu s sekali ad a 4 kegiatan yang yang ma sih bi sa d iker iker jakan jakan d i rumah. ³ M enurut enurut b pk/ib pk/i bu ad akah akah bantuan yang d ang d iperlukan? iperlukan? I ya ya bagu s sekali. Termi rminasi asi ³ Bagaimana Bagaimana
pera saan b pk/ib pk/ibu setelah kita bercakap-cakap?j ercakap-cakap?ja ad i
ad a 4 kegiatan yang d apat apat b pk/ib pk/i bu lakukan
³C oba
b pk/ib pk/ibu
pikirkan kegiatan yang akan d ipilih ipilih untuk d ilatih ilatih ³ Bagaimana Bagaimana kalau 2 hari lagi kita memilih kegiatan yang paling ang paling d i sukai d an an melatihn ya,mau ya,mau jam berapa?d erapa?d imana? imana?
3) Membantu pasien untuk memilih/ memilih/ menetapkan kemampuan yang akan dilatih. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. sebagai berikut. a) Diskusikan dengan pasien kegiatan yang akan dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien akan pasien lakukan sehari-hari b) Bantu pasien untuk memilih kegiatan yang dapat pasien lakukan dengan mandiri atau dengan bantuan dengan bantuan minimal Oriientasi Or asi ³Assalamualaikum
? ,W ah,nampak ah,nampak
!, bagaimana pera saan b pk/ib pk/i bu hari ini
segar
ya ?´ma ?´ma sih ingat apa yang akan kita
bicarakan hari ini?B ini?Betul etul
sekali,memilih
kegiatan yang d apat apat
b pk/ib pk/i bu ker jakan jakan d ari ari 7 kegiatan 7 kegiatan yang pernah pernah d ilakukan,b ilakukan,bagaiman kalau kita bercakap-cakap d i tempat bia sa Berapa . Berapa lama? lama? Kerja
11
³ M ari ari
kita lihat d aftar aftar kegiatan yang sud ah ah kita buat 2 hari yang
lalu.´cob coba b pk/ib pk/i bu pilih mana yang ma sih bi sa d iker iker jakan jakan d i rumah.´yang ´yang
no.1 ,merapikan
tid tid ur,b ur,bagaimana
ang sekali.Y ang
nomor 2,main
b pk ?W ah,tentu ah,tentu
bi sa
teni s ,W ah ah
ini belum bi sa d ilakukan, ilakukan, Baik Baik no.3 mencuci
saat
kan.bagu s
tempat
piring,b piring,bi sa ya?«..d st Termi rminasi asi ³
Bagaimana pera saan bapak/ib apak/ibu setelah memilih kegiatan yang
d apat apat d iker iker jakan jakan d i rumah? rumah? Bagu s sekali !,ad !,ad a 5 kegiatan bi sa d ilakukan ilakukan.C oba b pk/ib pk/ibu pikirkan kegiatan mana yang akan d ilatih ilatih d ulu ulu.Dua hari lagi
ya sa ya
d atng atng lagi untuk melatih,mau jam
berapa?d erapa?d imana? imana?
4)
Latih
kemampuan yang dipilih pasien dipilih pasien dengan cara berikut cara berikut::
a) Diskusikan
dengan pasien
langkah-langkah pelaksanaan
kegiatan b) Bersama pasien, ersama pasien, peragakan peragakan kegiatan yang ditetapkan c) Berikan dukungan dan pujian pada setiap kali kegiatan yang dapat dilakukan pasien. dilakukan pasien. 5) Bantu pasien menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih. a) Beri kesempatan kepada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan b) Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari c) Kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap kegiatan d) Susun jadwal Susun jadwal untuk melaksanaka untuk melaksanaka kegiatan yang telah dilatih e) Berikan pasien kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan setelah pelaksanaan kegiatan.
12
Melatih kegiatan yang sudah dipilih pasien dipilih pasien sesuai kemampuannya dan menyusun rencana kegiatan : Oriientasi Or asi ³Assalamualaikum,b alamualaikum,bagaimana
ini?w ini?wah,tampak ah,tampak cerah!S cerah!S ud ah ah
pera saan siap
b pk/ib pk/ibu
hari
untuk latihan melakukan
kegiatan yang telah d itetapkan itetapkan 2 hari yang lalu? lalu?mau pilih yang mana d ulu, ulu, Baik Baik mari kita merapihkan tempat tid tid ur ur .D .Dimana kamarn ya ya? Kerja
ah,kalau ³N ah,kalau
kita mau merapihkan tempat ti tempat tid d ur,mari ur,mari kita pind pind ahkan ahkan
d ulu ulu bantal d an an selimutn ya ya. Bagu Bagu s ,S ,S ekarang ekarang kita angkat s prein ya ya d an an ka surn ya ya s prein ya,kita ya,kita
kita
balik .´nah
sekarang
kita pa sang lagi
mulai d ari ari arah ata s , ya ya bagu s! sekarang sebelah
kaki,tarik d an an ma sukkan,lalu sebelah pinggir ma sukkan.S ekarang ekarang amb ambil bantal,rapihkan d an an letakkan d i sebelah ata s kepala. M M ari ari kita lipat s selimut,nah letakkan s ebelah bawah kaki .bagu s.. ! Termi rminasi asi
Bagaimana ³ Bagaimana
pera saan
B pk/ib bu sekali, B pk/i
b pk/ib pk/ibu
setelah
latihan?b latihan?bagu agu s
d apat apat mengikuti langkah-langkahn ya ya.S ekarang mari ekarang mari
kita ma sukkan pad pad a jad ual ual harian b pk/ib pk/i bu. M M au au berapa kali sehari merapikan
tempat tid tid ur ur Bagu . Bagu s ,2x
sehari
yaitu pagi
jam
berapa? erapa?lalu sehab ehabi s i stirahat jam 16 .00.K alau alau sud ah ah d iker iker jakan jakan beri tand tand a ya.´nah 2 hari lagi
ya s a ya
d atang atang lagi,kita latihan
kegiatan yang ke ang ked d ua ua. M M au au jam berapa?d erapa?d imana?S imana?S ampai ampai jumpa«
2. Tindakan keperawatan pada keperawatan pada keluarga a. Tujuan keperawatan 1) Keluarga dapat membantu pasien mengidentifikasi kemampuan uang dimiliki pasien dimiliki pasien
13
2) Keluarga dapat memfasilitasi pelaksanaan memfasilitasi pelaksanaan kemampuan yang masih dimiliki pasien dimiliki pasien 3) Keluarga dapat memotivasi pasien memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih dan memberikan pujian memberikan pujian atas keberhasilan pasien keberhasilan pasien 4) Keluarga mampu menilai perkembangan oerubahan kemampuan pasien
b. Tindakan keperawatan 1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien merawat pasien 2) Jelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah yang dialami pasien 3) Diskusikan dengan keluarga mengenai kemampuan yang dimiliki pasien dan puji dan puji pasien pasien atas kemampuannya 4) Jelaskan cara-cara merawat pasien merawat pasien harga diri rendah 5) Demonstrasikan cara merawat pasien merawat pasien harfa diri rendah 6) Beri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktikkan cara merawat pasien hara diri rendah seperti yang telah perawat demonstrasikan sebelumnya 7)
Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan pasien kegiatan pasien dirumah
Contoh percakapan
perawat-keluarga
agar
keluarga
menjadi
pendukung terhadap aktifitas yang dapat dilakukan pasien dilakukan pasien Oriient asi Or asi ³Assalamualaikum
!, bagaimana kead kead aan aan b pk/ib pk/i bu d i sini? ini? , bagaimana
kalau hari ini kita akan bercakap-cakap tentang cara memotiva si anak b pk/ib pk/i bu melakukan kegiatan yang
ah s ud ah
d ilatih? ilatih? Ad akah akah waktu
B pk/i B pk/ib bu,kira-kira 30 menit ?kita ngob ngobrol d rol d i sini a ja ja ya? Kerja ³ Anak b nak bapak/ib apak/i bu
telah berlatih d ua ua kegiatan yaitu merapihkan tempat
tid tid ur ur d an an mand mand i.S erta erta telah d ibuat jad ual ual untuk melakukann ya ya.S a ya ya
14
telah katakan bahw ahwa b pk/ib pk/i bu akan mengingatkann ya ya untuk melakukan kegiatan t sb se suai jad ual ual .T olong bantu men yiapkan yiapkan alat-alatn ya ya.d an an .T olong jangan jangan lupa memb memberikan pu jian jian agar harga d irin irin ya ya meningkat .A jak .A jak pula memb memberi tand tand a cek li cek li st pa t pad d a jad ual kegiatann ual kegiatann ya ya ³ Termi rminasi asi
´ Bagaimana b pk/ib pk/ibu?ad a yang ingin d itan itan yakan yakan? ? Baik, jangan lupa ya ya b pk/ib pk/ibu.Dua ari lagi
ya sa ya
d atang atang lagi untuk melatih kegiatan
lain.N anti anti kita lakukan ber sama- sama.S ampai ampai jumpa«.
E. Evaluasi Selanjutnya, setelah tindakan keperawatan, evaluasi dilakukan terhadap kemampuan pasien harga diri rendah dan keluarganya, serta kemampuan perawat dalam merawat pasien merawat pasien harga diri rendah. 1. Evaluasi pada Evaluasi pada klien a. Menyebutkan kemampuan dan aspek positif yang positif yang dimiliki b. Menilai kemampuan yang masih dapat digunakan c. Memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan d. Melatih kemampuan yang telah dipilih e. Melaksanakan kemamapuan yang telah dilatih f.
Melakukan kegiatan sesuai jadwal sesuai jadwal
2. Evaluasi pada Evaluasi pada keluarga a. Menjelaskan pengertian serta tanda-tanda orang dengan harga diri rendah b. Meyebutkan tiga cara merawat pasien harga diri rendah (memberikan pujian, menyediakan fasilitas untuk pasien, dan melatih pasien melakukan kemampuan) c. Mampu mempraktikkan cara merawat pasien. Melakukan foll follow ow up sesuai rujukan.
15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Salah satu kunci keberhasilan hidup kita adalah bagaimana kita dapat mengembangkan konsep diri positif. Konsep diri positif ini seperti sebuah sistem operasi yang mempengaruhi mental dan kemampuan berpikir positif positif seseorang. Konsep diri positif diri positif ini ini dapat masuk ke masuk ke dalam pikiran dalam pikiran seseorang dan mempunyai bobot pengaruh yang besar terhadap kemampuan menerima dan mempersepsikan setiap pesan yang datang. Semakin positif konsep diri seseorang, maka akan semakin mudah menangkap dan mempersepsikan setiap pesan yang datang menjadi sebuah pesan yang positif. Demikian pula sebaliknya. Konsep diri positif diri positif memiliki memiliki peranan peranan yang sangat besar sangat besar dalam dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang. Karena konsep diri positif diri positif dapat dapat mempengaruhi pola pikir dan tindakan seseorang menjadi positif dalam kehidupannya. Hasilnya adalah karakter pribadi pribadi positif yang positif yang menjadi modal bagi modal bagi kesuksesan hidup. Setiap manusia mempunyai suatu pertahanan untuk melindungi harga dirinya, hal inilah yang menyebabkan perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang kadangkala jauh berbeda dari keadaan yang ada di dalam dirinya. Seorang anak remaja yang tertarik pada tertarik pada teman sekolahnya kadang kada ng-kadang -ka dang menunjukkan perilaku membenci atau sombong di hadapan orang yang dia taksir, dalam hal ini perasaan ini perasaan tertarik dia tertarik dia tunjukkan sebagai sikap benci sikap benci untuk menutupi perasaan canggung (malu). Dalam kaitannya dengan perilaku sombong yang ditunjukkan oleh seseorang, maka hal ini bisa merupakan mekanisme pertahanan mekanisme pertahanan ego untuk menutupi untuk menutupi kekurangan dirinya. Dalam hal ini orang yang kurang pandai kurang pandai bisa bisa saja menutupi kekurangannya itu dengan suatu perilaku sombong menyebut diri sebagai keturunan orang hebat di masa
16
lampau, begitu juga orang yang merasa kurang tampan bisa saja menutupi kelemahannya dengan membanggakan kekayaan orangtuanya dan berbagai kebanggaan lainnya.
B. Saran Asuhan keperawatan pada klien dengan harga diri rendah harus dapat dilakukan dengan tepat karena kita tahu bahwa manusia utuh dan unik yang terdiri dari aspek bio, aspek bio, psiko, sosial, dan spritual. Sebagai manusia yang utuh dan
unik secara psikologis harus juga
dapat terpenuhi agar dapat
berkomunikasi dengan lingkungan dengan baik serta pada diri sendiri yang paling utama. Selain itu sebagai perawat mempunyai kewajiban untuk membantu individu meraih kesehatan optimal baik dengan mencegah penyakit maupun peningkatan kesehatan. Oleh karena itu, disarankan pada para pembaca yang khususnya adalah perawat agar tetap memperhatikan klien sebagai individu yang unik dan unik dan utuh.
17
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. (1998). B ). Buku uku S aku aku Diagno sa K eperaw eperawatan. atan . EGC: Jakarta Jakarta Keliat, Budi Anna, dkk. 2009. 2009. M od el el P raktik raktik K eperaw eperawatan P rofe rofe sional J iwa . Jakarta : EGC Stuart dan Sundeen. (1995). (1995). B Buku uku S aku aku K eperaw eperawatan J iwa. Edisi 3. EGC: Jakarta Jakarta http://ahyarwahyudi.wordpress.com http:// ahyarwahyudi.wordpress.com/2010/02/11/ konsep-diri-dan-mekanisme/2010/02/11/konsep-diri-dan-mekanismekoping-dalam-proses-keperawatan/. Diperoleh pada koping-dalam-proses-keperawatan/ Diperoleh pada tanggal 15 Desember 2010 Desember 2010 http://etd.eprints.ums.ac.id http:// etd.eprints.ums.ac.id/2 Diperoleh pada tanggal 13 Desember 2010 Desember 2010 /2826¼/ 26¼/.. Diperoleh pada
18