Error: Reference source not found RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS) PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN 1 UNIT TANGKI TIMBUN PREMIUM KAPASITAS 15.000 KL DI TBBM CIKAMPEK PT. PERTAMINA ( PERSERO ) I.
PENJELASAN UMUM 1. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN
PEKE KERJ RJAA AAN N a. PE
: Pem Pembang bangun unan an 1 uni unitt ttan angk gkii tim timbu bun n pre premi mium um kapa kapasi sita tas s 15. 15.00 000 0 KL KL
b. LOKASI
: Te Terminal BBM Cikampek
2. GARIS BESAR LINGKUP PEKERJAAN a. PT. PERTAMINA bermaksud akan melaksanakan pekerjaan pembuatan Tangki Timbun premium
kapasitas 15.000 kl lokasi di Terminal BBM Cikampek. b. Pihak kedua harus menyelesaikan semua pekerjaan dalam jangka waktu 360 (Tiga Ratus Enam Puluh) hari kalender terhitung dari mulai terbitnya Surat Perjanjian Borongan (SPB), dan masa
pemeliharaan 6 (enam) bulan kalender terhitung mulai dari penyerahan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan 100%. ketentuan-ketent uan dalam Data Dasar Teknis. c. Pekerjaan tersebut harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan •
Penyediaan semua bahan dan peralatan untuk sarana tersebut.
•
Mobilisasi dan demobilisasi peralatan/ material/ tenaga kerja.
•
Dalam melaksanakan melaksanakan pekerjaan ini perlu dikoordinasikan dikoordinasikan secara baik dengan pengawas yang ditunjuk Pertamina di lokasi, sehingga pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal, tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dan aman didalam pelaksanaannya serta sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemborong.
•
Melaksanakan pekerjaan sesuai RKS.
•
Pembersihan lokasi kerja dari sisa-sisa material/ sampah dan membuangnya sesuai petunjuk Pengawas PT PERTAMINA (PERSERO) UPms III.
•
Uraian diatas diatas merupakan merupakan penjelasan penjelasan umum secara secara / singkat singkat dari pekerjaan pekerjaan ini, Keterangan Keterangan yang lebih terperinci dapat dilihat pada pasal-pasal dan bab selanjutnya.
II.
DASAR PELAKSANAAN 1. Pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Mata Anggaran AI 2F3.003 2. Maksud dan Tujuan :
a. PT. PERTAMIN PERTAMINA A (PERSERO) (PERSERO) bermaksu bermaksud d akan melaksa melaksanaka nakan n Pembangu Pembangunan nan Tanki Timbun Kapasitas 15.000KL.
b. Dengan Dengan tujuan mencapa mencapaii pembangun pembangunan an tanki-tanki tanki-tanki timbun timbun yang mempunyai mempunyai fungsi fungsi maximal, maximal, effisien effisien waktu waktu dan biaya biaya pem pemban banguna gunannya nnya dipe diperluk rlukan an perencan perencanaan aan teknik teknik yang tent tentunya unya dilaksanakan oleh pihak yang kompeten agar dapat menjadi harapan dan tujuan pertamina dapat tercapai.
RKS
1
Error: Reference source not found
III.
RENCANA KERJA 1. PEMBORONG harus membuat Rencana Kerja yang antara lain meliputi Jadwal kerja dan diajukan
kepada kepa da Pimpinan Pimpinan
untuk untu k disetuju disetujuii selamba selambatt – lambatnya lambatnya 7 (tujuh) (tujuh) hari setelah setelah pelu pelulusa lusan n / Surat Surat
pemberitahuan pemenang tender diterima oleh pemborong bersangkutan. 2. Setelah disetujui maka PEMBORONG wajib melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana
kerja dan jadwal kerjanya. Jadwal kerja tersebut dijadikan dijadikan dasar oleh Pimpinan untuk menentukan menentukan segala 3. Rencana kerja dan Jadwal sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan. 4. Rencana Kerja Dan Progres a. Scheduling Report.
Laporan oran Harian, Harian, Min Minggu gguan, an, Bulan Bulan dib dibuat uat secara secara tertulis tertulis ten tentang tang pek pekerja erjaan an yang diselesa diselesaikan ikan b. Lap sesuai hasil pekerjaan dilapangan di sertai lampiran photo progress pekerjaan jika di butuhkan.
IV.
PENGAWAS PEKERJAAN
Susunan Direksi Direksi Pekerja Pekerjaan an sesuai sesuai den dengan gan Bag Bagan an Organis Organisasi asi Pen Pengawa gawasan san yan yang g aka akan n dite ditentuk ntukan an 1. Susunan kemudian. 2. Direksi Pekerjaan / Pimpinan lokasi berhak menegur / memberikan saran mengenai pekerjaan secara
langsung lang sung,, lisan lisan mau maupun pun secara secara tertulis tertulis kep kepada ada pih pihak ak pela pelaksan ksana a pek pekerja erjaan an apa apabila bila terjadi terjadi ketidak ketidak tepatan/ penyimpangan yang dilaksanakan atas segala pekerjaan yang telah disetujui berdasarkan informasi dan atau laporan tertulis dari lokasi pekerjaan. Kerja Dan Dan Materi Material al 3. Alat Kerja a. Semua alat kerja yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini disediakan oleh
PEMBORONG dan alat–alat tersebut harus dalam keadaan baik dan memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut. b. Untuk material yang tidak sesuai spesifikasi dengan jelas dan tidak ada dalam rincian biaya atau
peratu peratura ran n lainn lainnya, ya, harus harus me mend ndap apatk atkan an perset persetuj ujuan uan terle terlebi bih h dahul dahulu u dari dari PT PERTAM PERTAMINA INA (PERSERO) UPms III. 4. Tenaga Kerja Dan Supervisor a. Dalam melaksanakan Pekerjaan ini PEMBORONG harus menggunakan tenaga kerja yang terlatih
dalam bidangnya sehingga dapat menghasilkan pekerjaan sesuai dengan RKS. b. PT PERTAMINA (PERSERO) UPms III berhak menolak tenaga kerja maupun Supervisor yang
disediakan oleh PEMBORONG, bila tenaga kerja / Supervisor tersebut dianggap tidak memenuhi syarat. 5. Transport
Semua Sem ua biaya biaya transpo transport rt untu untuk k mate material rial dan alat – alat kerja yan yang g dipe diperluka rlukan n unt untuk uk Pekerjaa Pekerjaan n ini ditanggung sepenuhnya oleh PEMBORONG.
6. Standard Dan Peraturan : a. API
: America American n Petroe Petroeum um Institu Institute te
RKS
2
Error: Reference source not found •
API 650 650:: Welde Welded d Steel Steel Tanks Tanks for Oil Oil Stora Storage ge
b. Standart Nasional Indonesia c. ANSI
: America American n Nation National al S Stand tandard ard Institute Institute
d. API
: America American n Petrole Petroleum um Insti Institute tute
e. SEP
: St Standard Engineering Pe Pertamina
f.
NEPA NEPA
: Na Natio tional Fire ire Pro Protecti ectio on Ass Associa ociati tio on
g. Peraturan Setempat
Peraturan n Keselama Keselamatan tan Kerja dan Lin Lindun dungan gan Ling Lingkun kungan gan yan yang g berlaku berlaku baik dlingkun dlingkungan gan PT h. Peratura PERTAMINA (Persero) maupun di Indonesia. 7. Kecelakaan, Kehilangan Dan Kerusakan
Semua kehilangan dan kerusakan material maupun equipment yang disediakan PEMBORONG selama pelaksanaan pekerjaan ini menjadi tanggung jawab pemborong sepenuhnya. 8. Lain-Lain
Hal-hal yang belum tercantum dalam Bestek ini, akan diatur dalam kontrak yang akan diterbitkan untuk pekerjaan ini.
V.
URAIAN PEKERJAAN DAN LINGKUP LINGKUP PEKERJAAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN TANGKI TANGKI TIMBUN PREMIUM KAPASITAS 15.000 KL.
1. Seluruh Seluruh pekerjaa pekerjaan n yang tertulis tertulis di dal dalam am RKS ini dilaksanaka dilaksanakan n oleh PEMBORONG PEMBORONG pada pada pekerjaan pekerjaan Pembangunan 1 unit Tangki Timbun premium kapasitas 15.000 kl. 2. Urai Uraian an Peke Pekerj rjaa aan n: A 1 2 3 4 5 6 7 8 9
PEKE EKERJAA RJAAN N PERS PERSIA IAP PAN Pengukuran/Setting Out Mobilisasi dan Demobilisasi Direksi keet uk. 4 x 8 m, dan Gudang alat uk. 4 x 8 m Membangun tirai air di sekeliling Tangki (Safety) Sewa Scafoolding Foto proyek 3 phase colour, perijinan dan administrasi Penyediaan listrik, air bersih dan telekomunikasi Engineering & As built drawing Peralatan safety HSE/CSMS : Safety man Safety shoes Safety helmet Safety vest Spectacles (google) Masker Sarung tangan kain Sarung tangan kulit Body harmess - APAR (ABC multi multi dry chemical) 6 kg Kotak P3K
B 1
PEKERJAAN TA TANAH Pembersihan Lo Lokasi
C
PEKERJAAN SIPIL DAN STRUKTUR RKS
3
1.00 1.00 64.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
ls ls m2 ls ls ls ls ls ls
7,200.00
m2
Error: Reference source not found
1
2
3
4
5
6
7
8 D
Peke Pekerj rjaa aan n ttia iang ng panc pancan ang g: Pasang Bouwplank Kupasan tanah eksiting, tebal 20 cm Pemancangan tiang pancang diameter 400 mm,beton K 500 : a. Tiang pancang, type segmen middle, @ 8 m b. Tiang pancang, type segmen bottom pencil, @ 6 m Pile weld connection Pemotongan kepala tiang pancang PDA test Pengisian kepala tiang, D= 25 cm, h = 2 m, K 300, tulangan D16 (300 kg besi/m3) a. Plat besi D = 250 mm, t = 4 mm Peke Pekerj rjaa aan n pon ponda dasi si ta tang ngki ki timb timbun un : Urugan tanah dipadatkan /20 cm, tinggi 1500 mm dari titik nol Pasangan batu pecah untuk dinding turap, t= 15 cm Pekerjaan finishing siar pasangan batu kali adukan 1PC:2PP Tangga Pasangan Bata Merah Di Plester Dan Aci, terpasang Slab beton : Lapisan pasir dibawah lantai kerja, t= 5 cm - La Lantai kerja, t= 10 cm, K100 Bekisting bata merah pas 1/2 bata, tinggi = 40 cm, 1pc : 5 ps diplester dan aci Slab beton bertulang K 300, t= 400 mm, tulangan D16 D16 (150 kg besi/m3) Pipa drain : a. Pipa PVC 1" b. Elbow PVC 1" Hamparan aspal diatas slab (terpasang) Lant Lantai ai beto beton n kel kelil ilin ing g sla slab b: Lapisan pasir dibawah lantai, t= 5 cm Be Beton rabat K175, t= 10 cm Salu Salura ran n keli kelili ling ng ta tang ngki ki : Galian tanah Urugan pasir Buis beton (terpasang) dia. 40 cm Pek Pe kerj erjaa aan n bundwal dwalll : Bowplank Galian tanah Lapisan pasir dibawah pondasi, t= 5 cm - Bekisting Pengecoran Beton K300 (150 kg besi/m3) (tulangan sesuai gambar) Pekerjaan plesteran tebal 15 mm, 1 PC:5 PP Peke Pekerj rjaa aan n jal jalan an dan dan drai draina nage ge : Galian tanah lebar 7 m, panjang 277.5 m dan dalam 0.5 m Urug sirtu dipadatkan lebar 7m, panjang 277,5 m, tebal 0,1 m Urug batu split/gravel split/gr avel 2-3 cm dipadatkan, lebar 6 m, panjang 277,5 m, tebal 0,3 m Pekerjaan pengaspalan jalan, lebar 6 m dan panjang 277.5 m : a. Pembersihan lahan dengan compressor sebelum di coating b. Tack coating emulsi 2 Kg/m2 c. Lapisan ATB tebal 7 cm padat, dencity 97-100% terpasang d. Tack coating emulsi 1Kg/m2 e. Lapisan hotmix hotmix tebal 7 cm padat, dencity 97-100% terpasang f. Memasang Cansteen 20x20x50 cm kanan-kiri jalan panjang 277,5 x 2 = 555 m g. Memasang saluran beton kanan-kiri jalan Oil Cather ther,, ter terp pasa asang PEKERJAAN MEKANIKAL DAN PERPIPAAN Pekerjaan Tangki T-15 : 1 buah Kapasitas : 15.000 Kl
RKS
4
220.00 371.02
m m3
2,328.00 1,746.00 291.00 291.00 2.00 28.57 448.53
m m joint ttk ttk m3 kg
1,840.58 88.27 588.45 1.00
m3 m3 m2 ls
76.03 152.05 69.12 608.21
m3 m3 m2 m3
30.00 1.00 71.67
m bh m3
7.10 14.21
m3 m3
12.21 4.54 152.68
m3 m3 m
288.40 115.36 14.42 1,341.06 205.49 1,413.16
m m3 m3 m2 m3 m2
971.25 194.25 499.50
m3 m3 m3
1,665.00 1,665.00 1,665.00 1,665.00 1,665.00 1,110.00 555.00 1.00
m2 m2 m2 m2 m2 bh m ls
Error: Reference source not found
1
2
3
E 1
2
3
Type roof : Cone roof (internal floating roof) Diameter : 42.71 m Height : 12.80 m Pekerjaan Tangki : Shell Plate, ASTM A 283 Gr. C, terpasang Annular t = 10 10 mm & Bottom Plate t = 8 mm, ASTM A 283 Gr. C, terpasang Roof Plate t = 6 mm, ASTM A 283 Gr. C, terpasang Roof Framing, Top Angle and splash plate, Sesuai Gambar (terpasang) Stair Way, Sesuai gambar (terpasang) Hand Railling, sesuai gambar (terpasang) Peke Pekerj rjaa aan n Aks Akses esor oris is Tan Tangki gki : Shell Man Hole dia. 24" + Cover + Gasket Gasket + Bolt Bolt & Nut (terpasang) (terpasang) Shell inlet nozzle dia 10" (terpasang) Shell outlet nozzle dia.10" (terpasang) Shell nozzle produk drain dia. 4" (terpasang) Shell nozzle water drain dia. 2" (terpasang) Shell nozzle for foam connection dia. 8." (terpasang) Roof Man Hole dia. 20" + Cover + gasket + Bolt & nut (terpasang) Roof nozzle for breather valve dia. 8" (terpasang) Roof nozzle ATG 6" (terpasang) Roof nozzle Temperatur Automatic dia 2" (terpasang) Roof nozzle Slot Dipping Device/level manual dia 6" (terpasang) Roof nozzle Spare 4" (terpasang) Internal Inte rnal Floating Floating Roof, Roof, dia. dia. 42.71 42.71 m Alumuniu Alumunium m IFR pon pontoon toon type equi equippe pped d with stainless Steel Shoe Plate seal with PTFE Vapour barrier, c/w accessories set PEKERJAAN INSTRUMENTASI PADA TANGKI Pera Perala lata tan n inst instru rume ment ntas asii pada pada tan tangk gkii : Pressure Safety Valve (PSV) Ø 3/4" Breathers Valve dia 8" Automatic Tank Gauging (ATG) c/w Level, Temperature, Density level air Pressure Indicator Temperatur Indicator Level Transmiter c/w lokal panel Kabel Power dari lokasi level transmiter ke lokal panel di area area tanki Kabel Power dari lokal panel di area tanki ke Panel Existing PJB (Power Junction Box) Kabel kontrol/Data dari lokasi level transmiter ke lokal lokal panel di area area tanki Kabel kontrol/Data kontrol/D ata dari lokal panel di area tanki ke Panel existing IJB (Instrument (Instru ment Junction Box) di area T7 Steel Conduit Co nduit 10 Ft length c/w Coupling Motor Mo tor ope operat rating ing valve valve (MO (MOV) V) prod produk uk (inl (inlet et & outl outlet) et) : MOV (Motor Oprating Valve) ø 10"/150#, Lokasi inlet & outlet tanki, Type Explosion Proof & HS and Accessories Kabel Power 0.61/1 kV dari masing-masing masing-masin g MOV Inlet dan Outlet ke Lokal Panel di Area Tanki Kabel Power 0.61/1 kV dari masing-masing masing-masin g Lokal Panel MOV ke MCC 380 Volt di Power House Lokal Panel MOV c/w Indicator Indicator Lamp (colour red and Green) & Accessories Accessories Kabel kontrol/Data dari lokasi MOV Inlet Produk ke Panel existing di area area Bundwall T-7 Kabel kontrol/Data dari lokasi MOV Outlet Produk ke Panel existing di area Bundwall T-7 Motor Mo tor opera operatin ting g valve valve (MOV) (MOV) spra sprayer yer dan dan foam foam : MOV (Motor Oprating Valve) ø 6"/150# Sprinkler system, Type Explosion Proof
RKS
5
180,901.16 102,522.32 74,005.02 65,698.38 1,033.41 1,814.81
kg kg kg kg kg kg
2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00 2.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
set set set set set set set set set set set set unit
2.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 20.00 212.00
bh bh set bh bh bh m m
20.00 212.00
m m
6.00
btg
2.00
unit
15.00
m
596.00
m
1.00 212.00
bh m
212.00
m
2.00
unit
Error: Reference source not found
F 1
G 1
& HS and Accessories MOV (Motor Oprating Valve) ø 8"/150# Foam system, Type Explosion Proof & HS and Accessories Kabel Power 0.61/1 kV dari MOV Sprinkler ke Penel Power House Kabel Power 0.61/1 kV dari MOV Foam ke Penel Power House Lokal Panel MOV c/w Indicator Indicator Lamp (colour red and Green) & Accessories Accessories
PEKERJAAN PENGECATAN PADA TANGKI Peke Pekerj rjaa aan n Pen Penge geca cata tan n Tang Tangki ki : Bagian Bawah Bottom Plate a. Pembersihan permukaan bagian bawah Bottom plate SSPC-SP3 b. Pengecatan bagian bawah Bottom plate primer epoxy primer tebal 75 mikron c. Pengecatan bagian bawah Bottom plate 2 x top coat anti korosif tebal 70 mikron Bagian Luar Tangki Shell & Roof : a. Pembersihan permukaan bagian luar (shell + roof + handrail) b. Pengecatan permukaan bagian luar (shell + roof + stair/handrail) epoxy primer tebal 1 x 75 mikron c. Pengecatan bagian bagian luar (shell + roof + stair/handrail) Top Coat Acrilyc Polyuretane 2 x 75 mikron = 150 mikron kering Cat Atap Bagian Dalam dan Kerangka Atap a. Pembersihan permukaan bagian kerangka (Rafter, Purlin, Center drum) b. Pengecatan permukaan kerangka dengan epoxy primer tebal 1 x 75 mikron c. Pengecatan permukaan kerangka dengan top coat acrilic polyuretane 2 x 75 mikron = 150 mikron kering Epicoating Bottom plate dan Dinding ring 1 tinggi 40 cm : a. Pembersihan permukaan bagian dalam Sand Blasting mat Stell grade SA 2-1/2 b. Pengecatan permukaan bagian dalam (Bottom+dinding T - 40 cm) primer epoxy 75 mikron c. Epicoating Bottom plate dan dinding tangki s/d 40 cm epoxy 2 x 100 mikron PEKERJAAN PIPA Jalu Jalurr Pi Pipa Pr Produk In Inlet Pipe inlet Tanki Ø 10" a. Pengadaan Pipe inlet Tanki Ø 10", Sch. 40,ERW , API 5L-GR B, tebal 9.52 mm b. Penyetelan pipa diatas tanah c. Pekerjaan Pengelasan pipa dengan pipa d. Pekerjaan Pemasangan pipa di atas support e. Jasa koneksi ke pipa eksisting, terpasang Pipe Ø 1" a. Pengadaan Pipe Ø 1", Sch. 80, Seamless , API 5L-Gr. B b. Penyetelan pipa diatas tanah c. Pekerjaan Pengelasan pipa dengan pipa d. Pekerjaan Pemasangan pipa di atas support Pengadaan dan pemasangan fitting : a. Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 10" b. 90° Elbow A 106 Sch. 40 ø 10" c. 90° Elbow A 105 300 # ø 1" d. 45° Elbow A 106 Sch. 40 ø 10" e. Sockolet, Header 10" connection to Branch Size 3/4" f. Flexible Pipe c/w Flanges Connection ø 10" g. Gasket Ø 10", spiral wound CS outer ring flexitailc/equiv. compressed compressed thick ⅛" h. Stud bolt A 193 B7 pipa 10" 7/8 x 4.1/2" Pengadaan dan pemasangan valve :
RKS
6
1.00
unit
321.00 321.00 1.00
m m bh
1,432.68 1,432.68 1,432.68
m2 m2 m2
3,193.67 3,193.67
m2 m2
3,193.67
m2
2,004.46 2,004.46 2,004.46
m2 m2 m2
1,486.35
m2
1,486.35
m2
1,486.35
m2
66.04 66.04 11.00 66.04 1.00
m m joint m ls
16.97 16.97 3.00 16.97
m m joint m
9.00 7.00 4.00 2.00 1.00 1.00 9.00 108.00
bh bh bh bh set bh set bh
Error: Reference source not found
2
3
4
a. Gate valve Ø 10" ANSI 150# , Trim STD , Body Mat. CS, Flange End b. Gate valve ø 1" ANSI 150, Style Full Bore, Trim STD , Body Mat. CS, SW End c. Gate valve ø 3/4" ANSI 150, Style Full Bore, Trim STD , Body Mat. CS, SW End d. Check valve ø 10", Style Swing, Trim STD, Body Mat. C.S. End Conn. Flanged e. Check valve Ø 1", Style Ball, Trim STD, Body Mat. CS, SW End Pekerjaan pipe sleeper terpasang : a. Pipe sleeper, type 2 (panjang 1300 mm) Jalu Jalurr Pipa Pipa Prod Produk uk Ou Outl tlet et Pipe inlet Tanki Tanki Ø 10", Sch. 40,ERW , API 5L-GR B, tebal 9.52 mm a. Pengadaan Pipe inlet Tanki Ø 10", Sch. 40,ERW , API 5L-GR B, tebal 9.52 mm b. Penyetelan pipa diatas tanah c. Pekerjaan Pengelasan pipa dengan pipa d. Pekerjaan Pemasangan pipa di atas support e. Jasa koneksi ke pipa eksisting, terpasang Pipe Ø 1", Sch. 80, Seamless , API 5L-Gr. B a. Pengadaan Pipe Ø 1", Sch. 80, Seamless , API 5L-Gr. B b. Penyetelan pipa diatas tanah d. Pekerjaan Pemasangan pipa di atas support Pengadaan dan pemasangan fitting : a. Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 10" b. 90° Elbow A 106 Sch. 40 ø 10" c. 90° Elbow A 105 300 # ø 1" d. 45° Elbow A 106 Sch. 40 ø 10" e. Sockolet, Header 10" connection to Branch Size 3/4" f. Flexible Pipe c/w Flanges Connection ø 10" g. Gasket Ø 10", spiral wound CS outer ring flexitailc/equiv. compressed compressed thick ⅛" h. Stud bolt A 193 B7 pipa 10" 7/8 x 4.1/2" Pengadaan dan pemasangan valve : a. Gate valve Ø 10" ANSI 150# , Trim STD , Body Mat. CS, Flange End b. Gate valve ø 1" ANSI 150, Style Full Bore, Trim STD , Body Mat. CS, SW End c. Gate valve ø 3/4" ANSI 150, Style Full Bore, Trim STD , Body Mat. CS, SW End d. Check valve ø 10", Style Swing, Trim STD, Body Mat. C.S. End Conn. Flanged e. Check valve Ø 1",Style Ball, Trim STD, Body Mat. CS, SW End Pekerjaan pipe sleeper terpasang : a. Pipe sleeper, type 3 (panjang 1500 mm) b. Pipe sleeper, type 1 (panjang 600 mm) Peng Pengec ecat atan an pipa pipa prod produk uk inl inlet et & outl outlet et : a. Membersihkan permukaan pipa & fitting (power tool) b. Pengecatan pipa & fitting dengan Primer Epoxy dan Mastic tebal 150 mikron c. Pengecatan pipa & fiting dengan Top coat Polyurethane tebal 50 mikron Pekerjaan pipa produk drain : a. Pipa Produk Drain Ø 4", Sch. 40, ERW ERW API 5L-Gr B - Pengadaan Pipa Produk Drain Ø 4", Sch. 40, ERW API 5L-Gr B - Penyetelan pipa diatas tanah - Pekerjaan Pengelasan pipa dengan pipa - Pekerjaan Pemasangan pipa di atas support b. Pengadaan dan pemasangan fitting : - Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 4" - 90° Elbow A 106 Sch. 40 ø 4" - Gasket spiral wound outer ring Carbon Steel ø 4" - Stud bolt A 193 B7 pipa 4" 5/8 x 3.1/2" - Gate valve Ø 4" ANSI 150#, Trim STD , Body Mat. CS, Flange End c. Support pipa besi channel, sesuai gambar (terpasang) d. Pekerjaan pengecatan : - Membersihkan permukaan pipa & fitting (power tool)
RKS
7
2.00 1.00 2.00 1.00 1.00
bh bh bh bh bh
11.00
bh
132.12 132.12 22.00 132.12 1.00
m m joint m ls
4.50 4.50 4.50
m m m
9.00 7.00 2.00 2.00 1.00 1.00 10.00 108.00
bh bh bh bh set bh set bh
2.00 2.00 1.00 1.00 1.00
bh bh bh bh bh
4.00 48.00
bh bh
172.18 172.18 172.18
m2 m2 m2
22.00 22.00 4.00 22.00
m m joint m
2.00 2.00 2.00 24.00 1.00 4.00
bh bh set bh bh set
7.88
m2
Error: Reference source not found
5
6
- Pengecatan Pipa Produk Drain dengan 2 x cat menie dan 2 x cat warna Peke Pekerj rjaa aan n pip pipa a wat water er drai drain n a. Pipa Water Drain Drain Ø 2", Sch. 40, ERW ERW API 5L-Gr B - Pengadaan Pipa Water Drain Ø 2", Sch. 40, ERW API 5L-Gr B - Penyetelan pipa diatas tanah - Pekerjaan Pengelasan pipa dengan pipa - Pekerjaan Pemasangan pipa di atas support b. Pengadaan dan pemasangan fitting : - Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 2" - 90° Elbow A 106 Sch. 40 ø 2" - Gasket spiral wound outer ring Carbon Steel ø 2" - Stud bolt A 193 B7 pipa 2" 5/8 x 3" - Gate valve Ø 2" ANSI 150#, Trim STD , Body Mat. CS, Flange End c. Support pipa besi channel, sesuai gambar (terpasang) d. Pekerjaan pengecatan : - Membersihkan permukaan pipa & fitting (power tool) - Pengecatan Pipa Feed Stock dengan 2 x cat menie dan 2 x cat warna Pekerj Pekerjaa aan n Pema Pemasan sanga gan n Wate Waterr Spray Sprayer er Pada Pada Tangki Tangki : a. Pipa Ø 1.1/2", Sch. 40, ERW, ASTM A 53 A - Penyetelan pipa di atas tanah - Joint antar pipa - Penyetelan pipa di atas support b. Pipa, Sch. 40, 40, ERW ASTM A 53 Gr. A ø 3" 3" - Penyetelan pipa di atas tanah - Joint antar pipa - Penyetelan pipa di atas support c. Pipa, Sch. 40, 40, ERW ASTM A 53 Gr. A ø 4" 4" - Penyetelan pipa di atas tanah - Joint antar pipa - Penyetelan pipa di atas support d. Pipa, Sch. 40, 40, ERW ASTM A 53 Gr. A ø 6" 6" - Penyetelan pipa di atas tanah - Joint antar pipa - Penyetelan pipa di atas support e. Pipa, Sch. 40, 40, ERW ASTM A 53 Gr. A ø 8" 8" - Penyetelan pipa di atas tanah - Joint antar pipa - Penyetelan pipa di atas support f. Pengadaan dan pemasangan fitting : Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 1.1/2" Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 3" Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 4" Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 6" Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 8" 90° Elbow A 106 Sch. 40 ø 6" 90° Elbow A 106 Sch. 40 ø 8" Tee equal A 234 Sch. 40 ø 1.1/2" Tee equal A 234 Sch. 40 ø 4" Tee equal A 234 Sch. 40 ø 6" Tee equal A 234 Sch. 40 ø 8" Tee reducer A 234 WPB Sch. 40 3 - 1.1/2" Tee reducer A 234 WPB Sch. 40 8 - 6" Reducer concentric A 234 WPB Sch. 40 4 - 3" Reducer concentric concentric A 234 WPB Sch. 40 6 - 4" Gasket spiral wound outer ring Carbon Steel ø 1.1/2" Gasket spiral wound outer ring Carbon Steel ø 3"
RKS
8
7.88
m2
22.00 22.00 4.00 22.00
m m joint m
2.00 2.00 3.00 12.00 1.00 4.00
bh bh set bh bh bh
4.15 4.15
m2 m2
18.84 18.84 4.00 18.84 67.20 67.20 12.00 67.20 258.45 258.45 43.00 258.45 96.10 96.10 16.00 96.10 260.00 260.00 43.00 260.00
m m joint m m m joint m m m joint m m m joint m m m joint m
4.00 10.00 28.00 12.00 30.00 10.00 6.00 1.00 2.00 2.00 3.00 1.00 2.00 2.00 4.00 2.00 5.00
bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh set set
Error: Reference source not found
-
g. h.
i. j. k. l. m.
7
Gasket spiral wound outer ring Carbon Steel ø 4" Gasket spiral wound outer ring Carbon Steel ø 6" Gasket spiral wound outer ring Carbon Steel ø 8" Stud bolt A 193 B7 pipa 8" 3/4 x 4" Stud bolt A 193 B7 pipa 6" 3/4 x 3.3/4" Stud bolt A 193 B7 pipa 4" 5/8 x 3.1/2" Stud bolt A 193 B7 pipa 3" 5/8 x 3.1/2" Stud bolt A 193 B7 pipa 1.1/2" 1/2 x 3" Gate valve Ø 6" ANSI 150#, 150#, Trim STD , Body Mat. CS, Flange End Gate valve Ø 8" ANSI 150#, Trim STD , Body Mat. CS, Flange End Spray Nozzle 1/2" NPT Hydrant pillar pillar include include House Box, Hose pipe 30 30 m, Ball valve 2.1/2", cap 2.1/2" and chain Pekerjaan bending pipa : a. Pipa, Sch. 40, ERW ASTM A 53 Gr. A ø 1.1/2" b. Pipa, Sch. 40, ERW ASTM A 53 Gr. A ø 3" c. Pipa, Sch. 40, ERW ASTM A 53 Gr. A ø 4" Pipe Support (Steel Strucutre) pada dinding tangki (vertikal), terpasang terpasang Pipe Support (Steel Strucutre) pada dinding tangki (horizontal), terpasang Pipe Support (Steel Strucutre) pada roof tangki, terpasang Pipe sleeper type 1 (sprayer & foam)
14.00 6.00 15.00 120.00 48.00 112.00 20.00 8.00 2.00 1.00 142.00 4.00
set set set bh bh bh bh bh bh bh bh bh
18.84 67.20 258.45 10.00 27.00 43.00 27.00
m m m set set set bh
293.07 293.07 293.07
m2 m2 m2
133.30 133.30 22.00 133.30 62.12 62.12 10.00 62.12 27.65 27.65 5.00 27.65
m m joint m m m joint m m m joint m
1.00 20.00 8.00 2.00 6.00 1.00 2.00 4.00 1.00 6.00 1.00 1.00 2.00 4.00 3.00
bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh
Pengecatan pipa water sprayer :
- Membersihkan permukaan pipa & fitting (power tool) - Pengecatan pipa & fitting dengan Primer Epoxy dan Mastic tebal 150 mikron - Pengecatan pipa & fiting dengan Top coat Polyurethane tebal 50 mikron Pekerj Pekerjaa aan n Pema Pemasan sanga gan n Foam Foam Cham Chambe berr Pada Pada T Tan angki gki : a. Pipa, Sch. 40, 40, ERW ASTM A 53 Gr. A ø 4" 4" - Penyetelan pipa di atas tanah - Joint antar pipa - Penyetelan pipa di atas support b. Pipa, Sch. 40, 40, ERW ASTM A 53 Gr. A ø 8" 8" - Penyetelan pipa di atas tanah - Joint antar pipa - Penyetelan pipa di atas support c. Pipa, Sch. 40, 40, ERW ASTM A 53 Gr. A ø 10" 10" - Penyetelan pipa di atas tanah - Joint antar pipa - Penyetelan pipa di atas support d. Pengadaan dan pemasangan fitting : - Gate valve Ø 8" ANSI 150#, Trim STD , Body Mat. CS, Flange End - Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 4" - Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 8" - Flange SO RF A 105 ANSI 150# ø 10" - Blind flange A 105, RF, ANSI 150# ø 4" - Blind flange A 105, RF, ANSI 150# ø 10" - 90° Elbow A 106 Sch. 40 ø 4" - 90° Elbow A 106 Sch. 40 ø 8" - 90° Elbow A 106 Sch. 40 ø 10" - 45° Elbow A 106 Sch. 40 ø 4" - 45° Elbow A 106 Sch. 40 ø 8" - Tee equal A 234 Sch. 40 ø 10" - Tee equal A 234 Sch. 40 ø 4" - Tee Y, A 234 Sch. 40 ø 4" - Tee reducer A 234 WPB Sch. 40 8 - 4"
RKS
9
Error: Reference source not found
e. f. g.
H 1
2
3
4
5
I 1
2
3
- Tee reducer A 234 WPB Sch. 40 10 - 8" - Gasket spiral wound outer ring Carbon Steel ø 4" - Gasket spiral wound outer ring Carbon Steel ø 8" - Gasket spiral wound outer ring Carbon Steel ø 10" - Stud bolt A 193 B7 pipa 4" 5/8 x 3.1/2" - Stud bolt A 193 B7 pipa 8" 3/4 x 4" - Stud bolt A 193 B7 pipa 10" 7/8 x 4.1/2" - Flexible Pipe c/w Flanges Connection ø 4" - Y Strainer Cast Iron flange connections ANSI 150 ø 4" Foam Chamber 4 - 8 8", ", Split Detector Pipe Support (Steel Strucutre) pada dinding tangki (vertikal), terpasang terpasang Pengecatan pipa dan aksesoris foam : - Membersihkan permukaan pipa & fitting (power tool) - Pengecatan pipa & fitting dengan Primer Epoxy dan Mastic tebal 150 mikron - Pengecatan pipa & fiting dengan Top coat Polyurethane tebal 50 mikron
PEKERJAAN ELEKTRIKAL Titik penerangan : Memindahkan lampu jalan eksisting Tiang lampu sorot tinggi 9 m pipa galv. 6", dengan base plate, rib plate, rib flense galvanis. c/w Fuse 4 A /220V, Grounding Stud, terpasang Lampu sorot 400W/220V/50Hz, untuk hazardous area class 1 div 2, IP 67, pole 7 m Pipa galvanized 3/4", Conduit kabel lampu sorot Instalasi Insta lasi kabel kabel lam lampu pu (0.6 (0.6 Kv / 1 Kv grade grade,, PVC Insu Insulate lated d Cable Cable with with cooper cooper conductor) : 4c - 6 mm2 NYFGBY 3c - 4mm2 NYYHY Sistem grounding : Ground well c/w ground rod 3/4" x 12000 mm (L) and ground clamp 70 mm 2 x 70 mm2 Main ground loop and grounding connection cable ( NYA 70 mm2 ) Green - Yellow Coloured PVC Insulated cooper conductor Connector Compression Type for 70 mm2 x 70 mm2 Cable lug for cable size 70 mm2 Bolt, Nut and flat Washer M 10 x 30 L Hexagonal Head Stanless Steel Control Box c/w Cover Box for Grounding Grounding System Kabel gland : Explotion proff nickel palled gras type cable gland c/w shroud, earth lag washer locknut, etc for cable sizes 4/c - 6 mm2 3/c - 4 mm2 Pekerjaan tanah : Penggalian tanah Urugan pasir Beton penanda kabel PEKERJAAN TESTING & COMMISSIONING COMMISSIONING Hydorstatic te test Hydrostatic test tangki 15000 KL (isi air air 85% 85% dari volume total) Hydrostatic test pipa produk, sprayer dan foam Radiography test Radiography test untuk tangki 15000 KL (bottom & shell plate) Radiography test untuk pipa produk Dye penetrant te test Tangki 15000 KL
RKS
10
1.00 12.00 6.00 1.00 96.00 48.00 12.00 4.00 4.00 4.00 20.00
bh set set set bh bh bh bh bh bh bh
114.19 114.19 114.19
m2 m2 m2
4.00 2.00
set set set
4.00 2.00
btg
650.00 277.00
m m
4.00
unit
186.00 4.00 1.00 1.00 8.00 4.00
m bh ls ls bh bh
24.00 12.00
m m
244.72 184.00 60.00
m3 m3 set
1.00 1.00
ls ls
1.00 1.00
ls ls
1.00
ls
Error: Reference source not found
4 5 6
Vacu Vacum m test test bot botto tom m pla plate te tan tangk gkii 1500 15000 0 KL Kalibr Kalibrasi asi tan tangki gki 1500 15000 0 KL KL incl incl.. tabel tabel tan tangki gki Uji Uji co coba & Co Commissi ission onig ig
1.00 1.00 1.00
ls ls ls
J 1
PEKERJAAN PEMBERSIHAN Memb Me mber ersi sihk hkan an ex. ex. loka lokasi si peke pekerj rjaa aan n
1.00
ls
2.1 Lingkup Pekerjaan 2.1.01. Pekerjaan Persiapan : a. Pekerjaan Pekerjaan persiapan, persiapan, Survey dan Perekayasaan Perekayasaan Rinci Rinci (Gambar P & ID, Shop Shop drawing, drawing, as build Drawing), reproduksi, dokumentasi dan pelaporan. b. Pekerjaa Pekerjaan n persiapa persiapan, n, meliputi meliputi mobilisasi mobilisasi peralatan, peralatan, blokir jalur pip pipa a incl. incl. tamp tampung ung minyak dan repumping, pembuatan As built drawing, pembuatan dokumentasi pekerjaan, penyediaan direksi keet uk. 4 m X 8 m dan gudang alat uk. 4 m x 8 m, Pemborong harus menyediakan material, peral peralat atan an kerja kerja untuk untuk peker pekerjaa jaan n ini serta serta ten tenag aga a kerja kerja yang yang me memp mpun unyai yai kua kualif lifika ikasi si pada pada bidang bid angnya. nya. Serta setiap setiap perusah perusahaan aan yan yang g hen hendak dak mel melakuk akukan an peke pekerjaa rjaan n pen pengela gelasan san mak maka a disamping sertificate welder juga harus disertai WPQT ( Welding Procedure Quality Test) bagi setiap perusahaan. c. Mem Memban bangun gun sebuah sebuah Direksi Keet seluas seluas 32 m2, untu untuk k pen pengaw gawas as PT Pertamin Pertamina a (Persero) (Persero) dan Pemborong lengkap dengan Meubelair Kerja serta Gudang untuk Material seluas 32 m2. Semua bangunan tersebut harus sesuai dengan harga penawaran Pemborong. d. Perataan Perataan tanah, tanah, Levelling untuk menent menentukan ukan titik 0.00. e. Pemb Pembua uatan tan Usaha Usaha Kelol Kelola a Ling Lingkun kunga gan n (UKL) (UKL) dan dan Usaha Usaha Pem Peman antau tauan an Lingk Lingkun unga gan n (UPL), (UPL), sehubungan dengan pembangunan Tanki timbun baru, yang disahkan oleh BAPEDAL setempat & Pembuatan IMB yang akan diurus PT. PERTAMINA. f. Me Meny nyera erahka hkan n WPS, WPS, yang yang disetu disetujui jui Dit.Je Dit.Jen n Mig Migas, as, kepa kepada da PT Perta Pertamin mina a (Perse (Persero) ro) sebel sebelum um pekerjaan pekerjaan Las dimulai, lengkap lengkap dengan daftar nama Juru Las dan copy Sertifikat Las dari Dit.Jen Migas yang masih berlaku . Hal ini merupakan keharusan. g. Pem Pemboro borong ng harus membuat membuat Tirai Tirai Air / Wate Waterr Curtain, Curtain, dan menyediak menyediakan an pompa air, mengisi mengisi kembali air kolam yang dipakai selama Pekerjaan pembangunan, Las / Ereksi Konstruksi Tanki baru berlangsung. h. Penyediaan Penyediaan semua Bahan Bahan dan Peralatan Peralatan untuk keperluan keperluan Pembangunan Pembangunan Tanki tersebut. tersebut. i. Mob Mobilis ilisasi asi dan Demobilisa Demobilisasi si Peralata Peralatan/ n/ Material/ Material/ Tenaga Kerja yang diperluka diperlukan n untuk pekerjaan pekerjaan ini. 2.1.02. Pekerjaan Tanki : a. Pem Pembua buatan tan 1 (satu) (satu) buah buah Pondasi Pondasi Tanki Tanki 1. Untuk Untuk 1 (satu) (satu) buah Tanki Tanki Tegak Tegak dia. 42.71m 42.71m X 12.8m, 12.8m, Kapasita Kapasitas s Nominal Nominal 15.000 15.000 KL, dengan dengan konstruksi pondasi tiang pancang.
RKS
11
Error: Reference source not found
2. Pekerjaa Pekerjaan n pondasi pondasi tangki tangki timbun dengan dengan menguru mengurug g tanah yang yang dipadatka dipadatkan n / 20 cm, tinggi tinggi 1500 mm dari titik nol. 3.
Pembuatan Pembua tan slab slab beton beton bertulang bertulang K 300, tinggi tinggi 400 400 mm, mm, tulang tulangan an D 16 150 150 kg/m3. kg/m3.
4.
Pembuatan Pembua tan saluran saluran keliling keliling tangki tangki dengan dengan mengg menggunakan unakan buis beton beton dia. dia. 40 cm.
5. Pekerjaa Pekerjaan n bundwal bundwall, l, pengeco pengecoran ran beton beton K 300 300 (150 kg/m3 kg/m3). ). 6.
Pada bagian atas dibawah bottom plate dibuat lapisan Aspalt Sheet tebal 5 Cm dan padat, luas 134.21 m2.
7.
Pembuatan Pembua tan 1 set Oil catcher Pas. Batu merah (1m (1m x 1m x 1m X 2) spesi 1:3, Plester Plester spesi 1:2.
8.
Test / Uji Pondasi sebelum dilaksanakan Tank Erection dengan hasil baik. Konstruksi disesuaikan dengan soft drawing yang dibuat dan telah disetujui oleh PT Pertamina (Persero).
b. Pembua Pembuatan tan 1 (satu) (satu) bh Tanki Tanki Tegak Kapasitas Kapasitas Nominal 15.000 15.000 KL, KL, dengan dengan ukuran nominal : Ø 42.71 m, Tinggi 121.8 m. Standard sesuai API 650 (Welded Steel Tanks For Oil Storage, Self Supported Cone Roof, Rafter Roof frame 8 bays) terbaru dilengkapi Accessories. Konstruksi sesuai soft drawing yang akan dibuat oleh Pemborong dan telah disetujui oleh PT Pertamina (Persero). c. Test Test / Uji Uji Tank Tankii : 1. Vaccum Vaccum Test pada las-lasan las-lasan bottom plate plate dan roof plate, plate, Dye Pen Penetra etrant nt Test diprioritask diprioritaskan an pada lasan sudut (antara bottom plate dengan dinding), sedangkan Pneumatic test apabila Vaccum Test tidak dapat dilaksanakan. 2. Roof Test / Test Test kebocoran kebocoran pada Sambun Sambungan gan las Plat Plat Atap. 3. Radiographi Radiographi tergantung pada pada sambungan sambungan las Plat Dinding, Dinding, bottom annular annular sebanyak sebanyak minimal 141 titik dan shell plate sebanyak 154 titk, radiographi tambahan akibat adanya Reject atas lasan menjadi beban Pemborong. 4. Pemasangan Pemasangan / las 2 (dua) buah Aluminium Aluminium anode anode pada + 40cm 40cm diatas dinding dinding bawah untuk untuk antisipasi pencegahan korosi selama water test. 5. Water test sesuai sesuai ketentuan, dengan dengan mengisi mengisi Air sampai sampai 85% Kapasitas Kapasitas maksimal. Pompa Pompa Air untuk keperluan Water Test disediakan oleh Pemborong, dan bilas / semprot dengan air tawar selesai water test. 6. Memban Membantu tu pelaksanaan pelaksanaan / Kalibrasi Kalibrasi dasar Tanki dan dan Tank Stripping Stripping dan tera oleh oleh DIMET. d. Pekerjaan Pekerjaan Pengecata Pengecatan n dan dan Epicoating (lihat 2.14) : 1. Pen Pengeca gecatan tan bagian bagian bawah Plat Dasar (Bottom) (Bottom) Tanki dengan dengan Cat Primer Primer epoxy 75 mikron, cat finishing jenis Top coat anti korosif2 x 70 mikron.
RKS
12
Error: Reference source not found
2. Pengecatan Pengecatan Dinding dan dan atap bagian luar, luar, serta kelengkapan kelengkapan Tanki dengan dengan Cat Epoxy Primer 75 mikron, cat finishing jenis Top Acrilyc Polyuretane 2 x 75 mikron. 3. Pembersihan Pembersihan permukaan permukaan bagian dinding, dinding, bagian bottom plate, plate, kerangka atap dan atap atap bagian dalam. 2.1.03. Pembuatan / pemasangan pemasangan Jalur Pipa Inlet / Outlet Tanki – (base on ANSI B31.3): a. Tap / menampu menampung ng sisa minyak minyak pada pada Pipa Discharge Discharge dan dan Pipa Penyalur Penyaluran an Minyak Minyak Premium Premium existing dilanjutkan dengan pemotongan untuk pemasangan / penyambungan masing-masing Pipa Inlet dan Outlet Tanki. b. Penyediaan / pemasangan Jalur Pipa Inlet Tanki, disambung dengan Jalur Pipa Discharge
existing terdekat untuk produk premium, sampai dengan dengan Inlet Nozzle Tanki, Pipa API 5L Grade B Sch.40, tebal=9.52 mm
∅
10”.
Penyediaan/ pemasangan Jalur Pipa Outlet Tanki, disambung dari Outlet Nozzle Tanki, sampai c. Penyediaan/ dengan Pipa penyaluran premium existing terdekat, dengan Pipa API 5L Grade B Sch.40, tebal = 9,52 mm ∅ 10”. d. Penyedia Penyediaan an / pemasang pemasangan an Pipe Fitting Fittings s untuk Pipa Pipa Inlet ( Pipa Discharg Discharge e ) dan Pipa Pipa Outlet Outlet Pipa Penyaluran ) – base on ANSI B16.5: 1.
Pressure Safety Valve Gate Valve
∅
∅
3/4” = 2 Buah,
3/4” = 2 buah,
2.
Flange Slip On RF A 105 ANSI 150 :
∅
10”
=
18 buah,
3.
Elbow LR 45° A 106 , t = 9,52 mm,
∅
10”
=
4 buah
4.
Elbow LR 90° A 106 , t = 9,52 mm,
∅
10”
=
14 buah
∅
1”
=
6 buah
5.
Flexible Pipe, ANSI 150, Assy with Flange, Panjang 2,5 Ft
6.
Mur A. A.325 & Bau Baut A.1 A.19 94
∅
10”= 2 buah.
7. Spiral Spiral wound wound CS outer outer ring ring flexitai flexitailc/eq lc/equiv. uiv. compre compresse ssed d thick ⅛". ⅛". Catatan : Spesifikasi Valve dan Fitting sesuai dengan point 2.8 e. Pembua Pembuatan tan Pipe Sleeper Sleeper dari concrete concrete cement cement untuk inlet inlet dan outlet outlet pipe, lengkap lengkap sepatu plat plat tebal 6mm ukuran 20cm x 20cm dan bagian bawah support dengan pondasi beton. f.
Pengecat Peng ecatan an Pipa Pipa + Pipe Fitting Fitting deng dengan an Primer Primer Epoxy Epoxy dan Mastic Mastic tebal tebal 150 150 mikron mikron dan Top coat Polyurethane tebal 50 mikron.
g. Pekerjaan pemasangan Pipa Water Sprayer – (base on ANSI B31.3) : 1.
Penyediaan / pemasangan pipa baru Springkle
∅
6” t= 7.11 mm mm ASTM A-53 grade A dari dari
pipe riser Tanki baru dihubungkan dengan pipa PMK (existing) diluar bund wall, dan untuk pipa yang melintas bundwall di wrapping.
RKS
13
Error: Reference source not found
2. Pem Pemasan asangan gan kelengk kelengkapa apan n Pipa Sprayer Sprayer : 1.
Flange Slip On RF A 105.
2.
Elbow LR 90 ° A 106.
3. Gasket spiral wound wound outer outer ring Carbon Steel. 4. Stu Stud d bolt bolt A 193 193 B7. B7. Catatan : Spesifikasi mengacu pada Pasal 8 3. Pen Pengeca gecatan tan pada pada Pipa PMK baru baru dan kelengk kelengkapa apannya nnya,, dengan dengan Primer Epoxy Epoxy dan Mastic Mastic tebal 150 mikron dan Top coat Polyurethane tebal 50 mikron. 2.1.04. Test / uji Pipa Produk ( Inlet / Outlet Tanki baru ) dan Pipa Sprayer – (base on ANSI B31.3) : a. Hydrostatic Test Test dengan dengan tekanan 12 Kg/cm2 Kg/cm2 untuk pipa pipa baru dan ditahan m minimum inimum selama selama 4 jam den dengan gan hasil hasil baik baik pada pada : b. Radiographi Radiographi Test Test pada pada sambung sambungan an las las Pipa Pipa Inlet Inlet / Outlet Tanki baru. 2.1.05. Pembuatan jalan dan drainage baru baru : Panjang pembuatan jalan baru sepanjang 277.5 m dan lebar jalan 6 m, dengan urugan sirtu tebal 0.1 m, urugan spli/gravel tebal 0.3 m dan dilakukan pengaspalan. 2.1.06. Pekerjaan lain-lain dan pembersihan : Perbaikan kembali Sarana dan Fasilitas yang rusak akibat pelaksanaan pekerjaan 1 unit Tanki Tanki tim timbu bun n ini, ini, te terma rmasuk suk pem pember bersih sihan an lokasi lokasi peker pekerjaa jaan. n. Pem Pembo boron rong g harus harus me mela lakuk kukan an pembers pem bersihan ihan Lokasi Lokasi Kerja dari sisa sisa Material, Material, alat kerja dan kotoran lain / sam sampah pah akibat akibat pelaksanaan pekerjaan ini Selam Selama a Proye Proyek k berla berlang ngsun sung g Pem Pembo boron rong g wajib wajib me memp mperh erhati atika kan n Kesel Keselam amata atan n Kerja Kerja Karyaw Karyawan annya nya,, dan dan lingk lingkun ungan gan serta serta me meng nghin hindar darii pence pencema maran ran lingk lingkun unga gan. n. Perle Perleng ngkap kapan an Keselamatan Kerja Perorangan maupun Lingkungan harus disediakan. 2.2 Perekayasaan 2.1.
Umum
1. Pemborong Pemborong harus membuat membuat perhitungan perhitungan disain engineering engineering drawing drawing yang detail dan dan diajukan ke Pertamina untuk persetujuan. 2. Data dan informasi informasi dalam DATA DATA DASAR TEKNIS TEKNIS merupakan Dasar Teknis yang yang dikehendaki dikehendaki oleh PT Pertamina (Persero) UPms III dan harus menjadi Pedoman untuk pelaksanaan Pekerjaan Perekayasaan Rinci (Detail Engineering). 3. Pemb Pemboron orong g harus harus men menyeli yelidiki diki dengan dengan cermat cermat hal-hal hal-hal yang berkaita berkaitan n den dengan gan Lokasi Pekerjaan Pekerjaan,, Masalah Masa lah yang mun mungkin gkin timb timbul ul dal dalam am pen pengad gadaan aan Bah Bahan/M an/Mater aterial, ial, Pelaksan Pelaksanaan aan Konstruks Konstruksi, i, Pengaru Pen garuh h Cuaca/ Cuaca/ Mus Musim, im, kea keadaa daan n Tanah, Tanah, Peratura Peraturan-pe n-peratu raturan/ ran/Unda Undang-u ng-unda ndang/H ng/Hukum ukum yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia dan lain-lain. 4. Walaupu Walaupun n Pekerjaa Pekerjaan n Perekay Perekayasaa asaan n yan yang g dilakuka dilakukan n oleh Pemboron Pemborong g itu didasarkan didasarkan atas DATA DASAR TEKNIS yang disusun oleh PT Pertamina (Persero) UPms III, tetapi dalam membuat RKS
14
Error: Reference source not found
Desain / Rencana Teknis, Pemborong harus memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan Pekerj Pekerjaa aan n Konst Konstruk ruksi. si. Perat Peratura uran-p n-pera eratur turan an dan dan Syarat Syarat-sy -syara aratt Kea Keama mana nan, n, Perawa Perawatan tan dan dan Perbaikan Sarana / Peralatan, Tata Cara / Prosedur Operasi, Keadaan Darurat, Perluasan dan sebagainya. 5. Pemb Pemboron orong g wajib wajib mem memberi beritahu tahu PT Pertami Pertamina na (Persero) (Persero) UPms UPms III, seand seandainy ainya a di jumpai hal-hal hal-hal yang tidak sesuai, tidak konsisten atau tidak benar dalam DATA DASAR TEKNIS. Jika Pemborong lalai lalai mel melakuk akukan an kewajiba kewajiban n di ata atas, s, maka semua Biaya Biaya yan yang g timb timbul ul ole oleh h karenan karenanya ya men menjad jadii tanggung jawab Pemborong. 6. Seb Sebelum elum Pelaksana Pelaksanaan an Konstruksi, Konstruksi, semua Dokumen Dokumen Teknis Teknis harus men mendap dapat at persetu persetujuan juan PT Pertamin Pertamina a (Persero) (Persero) UPms III, dan jug juga a berhak berhak unt untuk uk mem memerik eriksa sa dan memberi memberi persetuj persetujuan uan terhada terhadap p setiap setiap peke pekerjaa rjaan n aga agarr sesuai sesuai den dengan gan Spesifika Spesifikasi, si, Syarat-sy Syarat-syarat arat Kont Kontrak, rak, Peratura Peraturannperaturan Pemerintah dan Syarat-syarat Keamanan. 7. Walaupu Walaupun n disain disain eng engine ineerin ering g suda sudah h disetuju disetujuii ole oleh h piha pihak k Pertamin Pertamina, a, apa apabila bila terjadi terjadi keg kegagal agalan an konstr kon struks uksii te tetap tap me menja njadi di tan tangg ggun ung g jawa jawab b dan dan beba beban n pemb pemboro orong ng untuk untuk me memp mperb erbaik aikii atau atau mengganti. Termasuk dalam Dokumen ini adalah Gambar Rencana Dasar (Basic Design Drawing), Daftar Peralata Peralatan n Utama, Utama, Spesifika Spesifikasi si Peralata Peralatan n dan Spesifika Spesifikasi si Kon Konstruk struksi. si. Pem Pemboro borong ng tida tidak k bol boleh eh merubah ketentuan dalam Dokumen ini tanpa persetujuan PT Pertamina (Persero). 2.2.
Kerahasiaan Semua Sem ua Gam Gambar, bar, Spesifika Spesifikasi-sp si-spesifi esifikasi kasi dan info informas rmasii Teknis Teknis yang diserahk diserahkan an kep kepada ada Pemborong harus dirahasiakan agar tidak diketahui oleh pihak lain yang tidak berkepentingan dengan pelelangan Paket Kerja ini.
2.3.
Pere erenca ncanaan Pen Penjad jadwala alan Pro Proyek Perencanaan penjadwalan Proyek dalam bentuk Skala Waktu (Bar- Chart) dan Net Work Planning yang dilengkapi dengan Critical Path Method (CPM) dan diserahkan ke PT Pertamina (Persero) sebelum Proyek dimulai.
2.4.
Sistim tim Pe Pelaporan Pemboro Pem borong ng harus harus men menyera yerahka hkan n kep kepada ada PT Pertamin Pertamina a (Persero (Persero), ), Lap Lapora oran n kem kemajua ajuan n Proyek yang dihasilkan, antara lain berbentuk : 1. Scheduling Report Procur Procurem ement ent untuk untuk Peral Peralata atan n dan dan Ma Mater terial ial,, pelak pelaksan sanaa aan n peke pekerja rjaan an Penya Penyajia jian n Grafik Grafik kemajuan Proyek. 2. Laporan Mingguan
RKS
15
Error: Reference source not found
Laporan tertulis tentang pekerjaan yang dihasilkan dan dijadwalkan pada Minggu sebelumnya dan unt untuk uk Min Minggu ggu yang akan data datang ng (minggu (minggu berikutn berikutnya) ya) secara secara berkala berkala setiap setiap ming minggu, gu, paling lambat hari kedua (Selasa) minggu berjalan. 3. Laporan Bulanan Laporan Bulanan tentang pekerjaan yang dihasilkan dan dijadwalkan pada Bulan sebelumnya dan dan untuk untuk Bulan Bulan yang yang aka akan n datan datang, g, secar secara a berkal berkala a setia setiap p Bulan Bulan disera diserahka hkan n kepa kepada da PERTAMINA paling lambat tanggal 01 Bulan berjalan. 2.5.
Penyerahan Do Dokumen Dalam Dalam pela pelaksan ksanaan aan Pekerjaa Pekerjaan n perenca perencanaa naan n / Perekay Perekayasaa asaan, n, Persiapa Persiapan n dan Konstruks Konstruksi, i, Pemborong harus menyerahkan kepada PT Pertamina (Persero) dokumen-dokumen sebagai berikut : a. Prosed Prosedur ur Koord Koordin inasi asi.. b. Jadwal Jadwal Terinci Terinci Pelaksa Pelaksanaa naan n Pekerjaan. Pekerjaan. c. Laporan Kemajuan Kemajuan Pekerjaan Pekerjaan yang meliputi meliputi Perekayasaan, Perekayasaan, Pengadaan Pengadaan Barang, Barang, Pembuatan Pembuatan Barang, Konstruksi dan lain-lain. d. Perhitun Perhitungan gan Disain Disain Rinci. Rinci. e. Spesifikasi Terinci untuk untuk Pelaksanaan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi. f. Spesi Spesifik fikasi asi Terin Terinci ci Perala Peralata tan. n. g. Prosedur Pengujian/Penge Pengujian/Pengetesan tesan yang yang akan dilaksanakan. dilaksanakan. h. Gambar detail Konstruksi (Mekanikal dan Sipil). i. Gam Gambar bar dan dan Data Pabrik Pabrik (Vend (Vendor or Drawings Drawings Data) Data) yang melip meliputi uti : 1. Certif Certified ied dra drawin wings gs 2. Insp Inspecti ection on and and test test reports reports 3. Test Test cert certifi ificat cates es
2.6.
Gam amb bar Nyata yata (As (As-Bu -Build ild Draw Drawin ing gs) a. Pem Pemboro borong ng sesudah sesudah pen penyele yelesaia saian n Kon Konstruk struksi si harus harus mem membuat buat Gambar yang men menunju unjukka kkan n keadaan kead aan Hasil Hasil Kon Konstruk struksi si seb sebenar enarnya/ nya/nyat nyata. a. Gam Gambar bar tersebu tersebutt harus harus diserahk diserahkan an kepa kepada da PT Pertamina (Persero) dalam rangkap 5 (lima) termasuk (satu) Asli /Kalkir. b. AS-BUILD DRAWING DRAWING ini meliputi : gambar gambar dan spesifikasi. spesifikasi. c. Insp Inspecti ection on Result Result & Inspectio Inspection n Report. Report.
2.7. 2.7.
Doku Dokum men-D en-Dok okum umen en Tek Tekni nis s (Tec (Techn hnic ical al Doc Docum umen ents ts))
1. Semua Ukuran dalam Gambar harus dinyatakan dalam Sistim METRIK ialah : cm untuk Gambar Teknik Sipil/Bangunan dan mm untuk Konstruksi Baja, Teknik Mekanik, Teknik Listrik dan Teknik Instrumen kecuali untuk Pipa dan Fitting ukuran boleh dalam inchi. 2. Semua Spesifikasi Teknis Teknis harus dibuat dibuat dalam dalam kertas berukuran berukuran A-4 A-4 , dan A-3. A-3.
RKS
16
Error: Reference source not found
3. Gambar-gambar harus dibuat dalam ukuran A-1, A-3 dan atau A-4. 4. Gambar harus harus dibuat dalam dalam skala : 2/1, 1/1, 1/1, ½, 1/5, 1/10, 1/20, 1/20, 1/25. 1/100, 1/100, 1/200, 1/250, 1/250, 1/500. Untuk keseragaman semua gambar yang dibuat harus dalam ukuran yang sama sesuai pilihan pelaksana pekerjaan. 2.8.
Kode Dan Gambar
Perencanaan, Konstruksi, Uji Coba dan Uji Jalan atas Keseluruhan atau Bagian-bagian dari Proyek ini harus dilakukan menurut Kode dan Standar dibawah ini: -
Standard engeenering pertamina ( sep )
-
Buku panduan teknik inspeksi dit. Ppdn 1994.
-
API - 650
-
Royal dutch shell standard tank 1986 metrik edition.
-
ANSI
: America American n Nation National al S Stand tandard ard Institute Institute..
-
ASME
: America American n Socie Society ty Of Mec Mechan hanical ical Eng Engine ineer er
-
ASTM
: America American n Society Society For Testing Testing Mater Materials ials
-
NFPA
: National Fire Protection Association
-
SSPC
: Steel Structures Painting Council
-
PBI
: Peraturan Beton Indonesia 1971
-
PUBB
: Peraturan Umum Untuk Pemeriksaan Bahan Bangunan
-
SII
: Standar Industri Indonesia
-
PKBI
: Peraturan Konstruksi Baja Indonesia
-
PMI
: Peraturan Muatan Indonesia
-
JIS
: Japan Industrial Standard
: America American n Petrol Petroleum eum Inst Institut itute. e.
Seluruh Kode dan Standar yang digunakan harus Edisi yang terakhir. 2.9.
Sistim Pe Penomoran
1.
Simb Simbol ol Pera Perala lata tan n Utam Utama a:
-
Drums/Bejana
D
-
Mass Flowmeter
FM
-
Flow Governor
FCV
-
Pompa
P
-
Kompressor
C
-
Vessel
V
-
Motor
M
-
Filter
Y
-
Lain-lain
Z
RKS
17
Error: Reference source not found
1. Pen Penom omora oran n Pemip Pemipaa aan n: 4”-
P
-
001
A Kelas Pipa Nomor Urut Aliran dalam Pipa Ukuran Pipa
Aliran Aliran dalam dalam Pipa : P
:
Proses
FW
:
Air Pemadam Kebakaran
DW
:
Air Minum
RW
:
Air Tawar
DR 2. DK
:
Drain
Peno Penomo mora ran n Spes Spesif ifik ikas asii Pera Perala lata tan n dan dan Kons Konstr truk uksi si : -
P
-
M
001 No. Spesifikasi Spesifikasi Jenis Spesifikasi Kode Proyek
Jenis Spesifikasi P
=
Spesifikasi Peralatan
K
=
Spesifikasi Konstruksi
3. Peno Penomo moran ran Ga Gamb mbar ar Konst Konstruk ruksi si : TBBM
-
A
-
100 Nomor Gambar Jenis Gambar Konstruksi Kode Proyek
4.
Kode Ga Gambar :
A
: Umum Umum
Q
: Sipil Sipil
J
: Instrumentasi
S
: Struktur dan Arsitek.
P
: Pemipaan
V
: Vessel.
L
: Listrik
RKS
18
Error: Reference source not found
2.3 Pengadaan Peralatan Dan Bahan Serta Uji Coba 2.3. 2.3.1. 1.
Peke Pekerj rjaa aan n Yang Yang Dil Dilak aksa san naka akan
1. Pemb Pemboron orong g harus mengada mengadakan kan semua semua bahan dan peralata peralatan n yang diperluka diperlukan n untuk proyek proyek ini sesuai dengan Perencanaan Teknis. 2. Semu Semua a Bahan dan Peralatan Peralatan yang diadakan/ diadakan/dise disediak diakan an Pemborong Pemborong harus harus berkuali berkualitas tas Terbaik Terbaik (First (First Class), Class), sesuai sesuai Gam Gambarbar-gam gambar, bar, Spe Spesifik sifikasi asi dan Standar Standar yan yang g tela telah h disetuju disetujuii oleh PT Pertamina (Persero). 3. Pemiliha Pemilihan n Pabrik Pembuat Pembuat Bahan Bahan dan Peralata Peralatan n Utama selain selain dari pada yang yang sudah tercantu tercantum m dalam Data Dasar Teknis harus mendapatkan persetujuan dari PT Pertamina (Persero) terlebih dahulu. 4. Inspeksi Bahan Bahan dan Peralatan akan dilaksanakan dilaksanakan sesuai Prosedur Prosedur inpeksi inpeksi yang terlebih dahulu dahulu d dii susun oleh Pemborong dan mendapat persetujuan PT Pertamina (Persero). 5. PT Pertamina Pertamina (Persero) (Persero) akan akan menghadir menghadirii Pen Penguj gujian ian Bahan Bahan dan Peralatan Peralatan Utama Produksi Produksi dan Perakitan di Pabrik Pembuat. 6. Pemb Pemboron orong g harus mengutam mengutamakan akan Pemakai Pemakaian an Bahan Bahan dan Peralatan Peralatan yang diprod diproduksi uksi di Dalam Negeri. 7. Pemb Pembor oron ong g haru harus s menyu enyusu sun n DAFT DAFTAR AR BA BAHA HAN N DAN DAN PE PERA RALA LATA TAN N UTAM UTAMA A yang yang akan akan didatangkan dari Luar Negeri dengan menyebutkan Nama Barang, Spesifikasi, Jumlah dan Nama Pabriknya. DAFTAR ini harus diserahkan kepada PERTAMINA untuk mendapatkan persetujuan. 8. Pemb Pemboron orong g harus men menyedi yediakan akan Suku Suku Cadang Cadang (jika (jika diperluk diperlukan) an) yang yang diperluka diperlukan n Operasi Operasi Tahun Tahun Pertam Pertama a & me meny nyera erahka hkann nnya ya kep kepad ada a PT Perta Pertamin mina a (Perse (Persero) ro) sesua sesuaii Dafta Daftarr yang yang dib dibua uatt berdasarkan Rekomendasi Pabrik dan telah mendapat persetujuan PT Pertamina (Persero).
2.3.2.
Konstruksi
1. Penang Penanganan anan dan pengangkuta pengangkutan n Bahan dan Peralatan Peralatan yang diimport diimport seperti : Urusan Bea Cukai (Customs Clearance), Pengangkutan Pengangkutan Darat / Air / Udara, Penyimpanan Penyimpanan di Gudan Gudang g dan lain-lain termasuk dalam Lingkup Kerja Pemborong. 2. Pemb Pembor oron ong g haru harus s me meny nyed edia iaka kan n semu semua a halhal-ha hall yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k me mela laks ksan anak akan an penyelesaian pekerjaan konstruksi seperti Bahan-bahan, Peralatan Konstruksi, Perkakas, Alat Uji, Sarana Sementara dan Tenaga Kerja. 3. Sarana Penunjang Penunjang (Utilities) (Utilities) dan Barang-barang Barang-barang Habis Pakai (Consumables (Consumables)) yang perlu untuk pekerjaan konstruksi harus disediakan oleh Pemborong. 4. Penggu Penggunaan naan SUB Pemborong Pemborong untuk pekerjaan pekerjaan konstruksi konstruksi dan penyewaan penyewaan Tenaga Tenaga Kerja harus mengikuti Undang-undang dan Peraturan yang berlaku di Indonesia dan seijin PT Pertamina (Persero). 5. Untuk pelaksanaan pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan Lapangan, Lapangan, Pemborong Pemborong harus berusaha mengguna menggunakan kan Tenaga Kerja Setempat sebanyak mungkin.
RKS
19
Error: Reference source not found
6. Selain Selain peral peralat atan an Konst Konstruk ruksi si dan dan Perala Peralatan tan yan yang g lan langs gsun ung g dip diperl erluka ukan n untuk untuk pelak pelaksa sana naan an pekerjaan, Pemborong harus menyediakan kendaraan untuk pengangkutan personil, alat-alat komunikasi dan perlengkapan kantor secukupnya. 7. Pem Pemboro borong ng harus harus men menyed yediaka iakan n tena tenaga ga pen pengaw gawas as yan yang g cukup cukup untu untuk k pel pelaksa aksanaan naan pekerjaan pekerjaan yang ditempatkan dilapangan selama pekerjaan konstruksi berlangsung. 8. Izin-izin Izin-izin yang diperlukan diperlukan dari pih pihak ak yan yang g berwena berwenang ng untuk mel melaksa aksanaka nakan n peke pekerjaa rjaan n aka akan n diselesaikan oleh Pemborong sebelum pekerjaan konstruksi di mulai. 2.3.3.
Uji Coba
1. Pemborong Pemborong harus melaksanakan melaksanakan uji coba coba seluruh sarana sarana yang dibangun dibangun sebagai sebagai suatu sistim sesuai sesuai prose prosedur dur uji coba coba yang yang te terle rlebih bih dahul dahulu u disusu disusun n ole oleh h Pem Pembo boron rong g dan dan me mend ndap apat at persetujuan PT Pertamina (Persero). 2. Uji coba akan dilaksanaka dilaksanakan n segera sesudah sesudah pekerjaan pekerjaan Konstruksi selesai selesai dan seluruh seluruh sarana sudah disiapkan untuk uji coba. 3. Pem Pembor boron ong g harus harus me menye nyerah rahka kan n kepad kepada a PT Pertam Pertamina ina (Pers (Persero ero)) untuk untuk diset disetuju ujui, i, lap lapora oran n meng me ngen enai ai uji cob coba a ini yang yang me menu nunju njukk kkan/ an/me memb mbuk uktik tikan an bahwa bahwa saran sarana a yang yang diba dibangu ngun n memenuhi semua persyaratan sebagaimana ditentukan dalam Spesifikasi dan Gambar Kerja. 2.4 Lokasi Pekerjaan Lokasi bangunan seperti yang tercantum pada point 2.1
2.5 Pekerjaan Persiapan Lapangan 2.5.1. 1.
Mobilisasi umum
Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan untuk kontrak ini akan tergantung pada jenis dan volume volume peke pekerjaa rjaan n yan yang g harus harus dilaksan dilaksanakan akan seba sebagaim gaimana ana dite ditentuk ntukan an di bag bagianian-bag bagian ian lain dari Dokumen Kontrak, dan secara umum sesuai dengan hal-hal sebagai berikut : a. Pemb Pembel elia ian n at atau au sewa sewa at atas as ta tana nah h guna guna kepe keperl rlua uan n Base Base Camp Camp Pemb Pembor oron ong g dan dan kegi kegiat atan an pelaksanaan. b. Mo Mobi bilis lisasi asi dari semu semua a sta staff super supervis visii kon konstr struks uksii dan dan sem semua ua peker pekerja ja yang yang dip diperl erluka ukan n untuk untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan. c.
Mobi Mo bilis lisasi asi dan dan pem pemasa asanga ngan n perala peralatan tan kontruks kontruksii dari dari suatu suatu lokasi lokasi asaln asalnya ya ket ketem empa patt yang yang digunakan sesuai kontrak.
d. Penye Penyedia diaan an dan dan peme pemelih lihara araan an Base Base Camp Camp Pem Pembo boron rong g terma termasu suk k kan kantor tor-ka -kant ntor or lapan lapanga gan, n, tempat tinggal, bengkel-bengkel, gudang dan sebagainya. Direksi keet dilengkapi meja tulis, kursi, peti obat berikut peralatan P3K serta air minum yang bersih untuk pekerja.
RKS
20
Error: Reference source not found
e.
Pemboro Pem borong ng berkewajib berkewajiban an melaksana melaksanakan kan pembersih pembersihan an lokasi dari semak-sem semak-semak ak dan pokokpokok pohon yang masih tertanam di lokasi hingga bersih.
f.
Pekerjaa Pekerjaan n demobili demobilisasi sasi dari dari daerah daerah kerja (Site) (Site) yang yang dilaksan dilaksanakan akan oleh oleh pihak pihak Pemboron Pemborong g pada akhir kontrak termasuk membo membongkar ngkar kembali seluruh instalasi-instalasi, instalasi-instalasi, peralatan konstruksi dan peralatan dari tanah milik Pemerintah dan pelaksanaan perbaikan dan penyempurnaan pada daerah kerja (Site), sehingga kondisinya sama dengan keadaan sebelum pekerjaan dimulai.
g. Pem Pembua buatan tan dan dan penyera penyerahan han suatu suatu progra program m mobilis mobilisasi. asi. 2.
Pelaporan Pihak Pemborong harus menyerahkan kepada direksi suatu program mobilisasi menurut detail pekerjaan dan waktu yang telah ditentukan.
3. Prog Progra ram m Mobi Mobili lisa sasi si Pihak Pemborong harus menyiapkan, menyiapkan, menyerahkan dan mendapatkan surat persetujuan persetujuan dari direksi perihal program mobilisasi dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Program Program mob mobilis ilisasi asi harus harus men menetap etapkan kan waktu waktu dari sem semua ua kegiata kegiatan n mob mobilisa ilisasi si dan tamb tambaha ahan n informasi berikut harus dimasukkan pula : a. Loka Lokasi si dari dari base base camp camp Pemb Pembor oron ong g deng dengan an loka lokasi si um umum um dan dan dena denah h terp terper erin inci ci yang yang memperlihatkan lokasi dari kantor kontraktor, bengkel dan gudang dan peralatan konstruksi utama, bersama kantor direksi. b. Rencana Rencana pengirim pengiriman an peralatan peralatan yang yang menunjukk menunjukkan an lokasi lokasi saat ini dari seluruh seluruh peralatan peralatan yang terdaftar dalam jadwal yang dimasukkan bersama penawaran, bersama cara pengangkutan yang diusulkan untuk dipakai dan jadwal tibanya di tempat kerja. c.
Pemboro Pem borong ng harus meminta meminta persetuj persetujuan uan direksi direksi atas setiap perubah perubahan an pada jadwal jadwal peralatan peralatan dan penyediaan staf yang telah dimasukkan bersama penawaran.
d. Harus Harus membuat membuat suatu format format bagan balok balok yang dapat dapat memperliha memperlihatkan tkan kemajua kemajuan n pekerjaan pekerjaan secara menyeluruh dan diperlihatkan pula setiap kegiatan-kegiatan pekerjaan mobilisasi yang utama serta kurva kemajuan untuk menyatakan prosentase kemajuan pekerjaan. 2.5.2. .2. 1.
Survei La Lapangan Umum Pemboro Pem borong ng harus harus men menyed yediaka iakan n seluruh seluruh ten tenaga aga ahl ahlii tekn teknik ik untu untuk k kepe keperlua rluan n pen penang angana anan n pekerjaa peke rjaan n kon konstruk struksi si sesuai sesuai den dengan gan kete ketentu ntuan an yan yang g dipe dipersyar rsyaratka atkan n sep seperti erti men menyan yangkut gkut masalah mutu, performance dan ukuran-ukuran. Semua pelaksanaan atau lembaga dari pekerjaan survei topography dan penyelidikan tanah dan urugan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari direksi.
2. Surv Survei ei Top Topogra ografi fi Pemborong harus melakukan survey Topografi yang mencakup informasi mengenai elevasi tanah, tan ah, pem pemetaa etaan n ban bangun gunan an dan sem semua ua data yan yang g men menunja unjang ng unt untuk uk dip dipergu ergunaka nakan n dal dalam am perhitungan konstruksi.
RKS
21
Error: Reference source not found
Pada lokasi genangan survey ini harus dilaksanakan dilaksanakan secara detail terutama mengenai interval pengukuran dan skala gambar. Informasi lebih detail di area ini diperlukan untuk mengetahui pengaruh keberadaan genangan terhadap pembangunan konstruksi. Pemborong harus memuat titik timbang Duga (Peil) pada tempat yang mudah dijangkau dalam melaksanakan pekerjaan berikutnya. Penentuan Titik Timbang Duga ini harus minta persetujuan dulu dari PT Pertamina (Persero), dan berdasar pada patok BM yang telah ada di lokasi. Patok ini tidak boleh dibongkar sampai pekerjaan keseluruhan selesai. Pemborong harus bertanggung jawab dan menjaga keutuhan patok Titik Dasar Pengukuran (Bench Mark) dan sanggup melakukan semua pengukuran letak bangunan yang diperlukan sesuai dengan perencanaan gambar konstruksi. PT Pertamina (Persero) (Persero) dalam hal ini akan melakukan pengukuran pengukuran ulang ulang untuk keperluan keperluan yang sama dan jika ternyata dari pihak PT Pertamina (Persero) menjumpai lokasi yang salah, maka mak a PT Pertami Pertamina na (Persero (Persero)) dap dapat at mem meminta inta pengukura pengukuran n ula ulang ng pad pada a lokasi lokasi yan yang g salah salah tersebut tanpa adanya tambahan biaya dari PT Pertamina (Persero).
2.5.3. .3. 1.
Galia alian n Da Dan Ti Timbun bunan Umum Untuk menentukan daerah mana yang harus dikupas dan di urug, patok duga harus dibuat setiap jarak 10 m arah sumbu x dan y yang saling tegak lurus satu sama lainnya untuk mengukur kedalaman dari kupasan tanah dan ketinggian dari pemotongan dan penimbunan tanah. Pemborong wajib memindahkan hasil patok duga keatas gambar berskala 1 : 500, setelah mendapat persetujuan dari Direksi lapangan. Hasil Hasil pato patok k dug duga a bersifat bersifat mutl mutlak ak unt untuk uk perhitun perhitungan gan volume volume pen pengup gupasa asan n dan pen penguk gukuran uran tanah. Posisi patok pengukuran tidak boleh dipindahkan atau dicabut. Pemborong berkewajiban untuk menjaga kemanan patok duga tersebut.
2.
Galian a. Pem Pembor boron ong g harus harus me menye nyedia diakan kan te tena naga ga kerja, kerja, peral peralata atan, n, dan dan sem semua ua ma mate teria riall yang yang diperlukan untuk pekerjaan ini seperti yang diperlihatkan dalam gambar konstruksi dan atau atas perintah dari PT Pertamina (Persero) UPms III. b. Pemborong Pemborong harus memperbaiki memperbaiki kembali bangunan bangunan dan dan jalan yang rusak akibat akibat pekerjaan ini. c. Sem Semua ua peker pekerja jaan an salur saluran an harus harus dig digali ali sesuai sesuai deng dengan an ked kedala alama man n yang yang direnc direncan anaka akan n berdasarkan gambar konstruksi.
RKS
22
Error: Reference source not found
d. Pemborong Pemborong harus menggunakan menggunakan peralatan peralatan dan perkakas perkakas mekanis untuk pekerjaan pekerjaan ini dan harus diperhatikan agar supaya tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan maupun bangunan pembantu disekitarnya. e. Setelah pekerjaan pekerjaan pondasi pondasi atau pekerjaan pekerjaan lainnya selesai, selesai, semua kayu/papan kayu/papan dan materialmaterialmaterial mate rial yang tidak dip diperlu erlukan kan harus harus disingki disingkirkan rkan dari temp tempat at galian. galian. Mate Material rial unt untuk uk penguru pen gurukan kan kem kembali bali harus harus dari tan tanah ah yan yang g beb bebas as dari pui puing-p ng-puin uing g atau kotoran dan disetujui oleh PT Pertamina (Persero). f. Pengurugan Pengurugan kembali kembali tidak boleh dilakasana dilakasanakan kan sampai sampai pekerjaan pekerjaan yang yang sudah dilaksanakan dilaksanakan disetujui oleh PT Pertamina (Persero). g. Pengurukan Pengurukan kembali dilaksanakan dilaksanakan lapis lapis demi lapis dengan dengan ketebalan ketebalan lapisan setebal setebal 20 cm dan dipadatkan dengan alat penumbuk (Stamper). h. Pemborong Pemborong harus memeriksa memeriksa kemiringan kemiringan permukaan permukaan tanah disekeliling disekeliling lokasi agar agar air hujan tidak tida k jatu jatuh h dan mengalir mengalir ked kedaera aerah h galian. galian. Semu Semua a dae daerah rah galian galian harus harus dihinda dihindarkan rkan / dikeringkan dari genangan air.
3.Penimbu 3. Penimbunan nan Tanah / Pasir a.
Umum Pekerjaan ini mencakup mencakup pengam pengambilan, bilan, penga pengangkutan, ngkutan, penghamparan penghamparan dan pemadatan tanah atau bahan berbutir (Pasir) yang disetujui untuk konstruksi urugan, untuk urukan kembali kemb ali gal galian ian ata atau u galian galian pip pipa, a, jalan jalan ata atau u urugan urugan umum unt untuk uk mem memben bentuk tuk dim dimensi ensi timbunan yang sesuai persyaratan penampang melintangnya.
b. Tole Tolera rans nsii dime dimen nsi. si. Permukaan dan ketinggian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih tinggi atau lebih rendah 2 cm dari yang ditentukan atau disetujui. Seluruh Seluruh permuka permukaan an akh akhir ir urugan urugan yan yang g terbuka terbuka harus harus cukup cukup rata dan harus harus mem memilik ilikii kelandaian yang cukup untuk menjamin aliran yang bebas dari air permukaan. Urugan tidak boleh dipasang dalam lapis lebih dari 20 cm tebal padat juga tidak dalam lapis kurang dari 10 cm tebal padat. c.
Stan Standa dard rd Ruju Rujuka kan n (Aas (Aasht hto) o) -
T 88 – 78
: Analisa Ukuran Butiran Tanah
-
T 88 – 68
: Pe Penetapan Ba Batas Cair Ta Tanah.
-
T90 – 70
: Pe Penetapan Ba Batas Pl Plastis da dan IIn ndeks Pl Plastis Ta Tanah
menggunakan Palu 2,5 Kg dan 305 mm tinggi jatuh.
RKS
23
Error: Reference source not found
T145-173
-
: K la lasifikasi da dari ta tanah da dan ca campuran ta tanah da dan
agregat untuk keperluan jalan raya. T180-174
-
: Hubungan an a ntara kelembaban da dan k ep epadatan
tanah menggunakan palu 4,54 kg dan 457 mm tinggi jatuh. T191-161
-
: K ep epadatan tta anah di ditempat de dengan me menggunakan
metode kerucut pasir.
4.
-
T1 19 93 – 72
: Th The Ca California Be Bearing Ra Ratio tio.
-
T 258 258 – 78 78
: Pene Peneta tapa pan n Tan Tanah ah yang yang me meng ngem emba bang ng dan dan tin tinda daka kan n per perba baik ikan an..
Pelaporan Untuk setiap urugan, kontraktor diharuskan menyerahkan laporan dibawah ini kepada Direksi sebelum memulai pekerjaan : a. GAMBAR GAMBAR DETAIL DETAIL pen penamp ampang ang melintang melintang yang men menunju unjukkan kkan yang telah telah dipe dipersia rsiapak pakan an untuk penempatan urugan. b. Hasil Hasil pen penguji gujian an kep kepada adatan tan yang mem membuk buktikan tikan pemadata pemadatan n yan yang g cukup cukup dari permukaan permukaan yang disiapkan dimana urugan ditempatkan. Kontraktor harus mengirim contoh-cntoh bahan urugan kepada Direksi paling lambat 14 hari sebelum tanggal yang diusulkan untuk penggunaan pertama kalinya sebagai bahan urugan itu. b.1. Dua contoh masing-masin masing-masing g 50 kg dari material, material, satu disimpan oleh oleh Direksi sebagai sebagai rujukan selama masa kontrak. b.2. Pernyataan perihal asal dan komposisi dari material yang diusulkan bersama dengan hasil pengujian pengujian laboratorium laboratorium yang membuktikan membuktikan sifat material material tersebut
memenuhi memenu hi
persetujuan direksi. c. Pemborong Pemborong harus menyerahkan menyerahkan hal-hal hal-hal berikut dalam bentuk bentuk tertulis kepada kepada direksi segera segera setelah selesainya satu bagian dari pekerjaan dan sebelum mendapat persetujuan dari direksi, tidak diperkenankan dipasang material lain di atas urugan terdahulu : c.1. Hasil pengujian dari kepadatan yang disyaratkan. disyaratkan . c.2. Hasil dari pengukur pengukuran an permukaan permukaan dan data survey yang memeriksa bahwa toleransi toleransi permukaan yang ditentukan telah dipenuhi. 5. Kond Kondis isii Temp Tempat at Kerj Kerja a Pemborong harus menjamin bahwa pekerjaan tetap kering sebelum dan selama pekerjaan dan pemadatan berlangsung. Untuk itu bahan urugan selama konstruksi harus memiliki kemiringan yang cukup untuk membantu drainase dari aliran hujan dan harus menjamin bahwa pekerjaan akhir mempunyai drainase yang baik. Pemb Pemboro orong ng harus harus me menj njami amin n ditem ditempa patt kerja kerja tersed tersedia ia air air yang yang cukup cukup untuk untuk peng pengen endal dalian ian kelembaban timbunan selama operasi pemasangan dan pemadatan.
RKS
24
Error: Reference source not found
6. Perbaika Perbaikan n Urugan Urugan Yang Yang Dan Tidak Tidak Memu Memuaska askan n Atau Tidak Tidak Stabi Stabill Urugan akhir yang tidak memenuhi penampang melintang yang disyaratkan atau disetujui sesuai deng dengah ah tolera toleransi nsi permu permukaa kaann nnya ya yan yang g disya disyarat ratkan kan harus harus dip diperb erbaik aikii deng dengan an me meng ngga garuk ruk permukaan permukaan dan membuang atau menamb menambah ah material sebagaimana sebagaimana diperlukan diperlukan yang dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali. Uruga Urugan n yan yang g terlal terlalu u kerin kering g untuk untuk pema pemada datan tan dala dalam m hal kad kadar ar airnya airnya kuran kurang g me meme menu nuhi hi persyaratan atau sesuai yang diperintahkan oleh Direksi, harus diperbaiki dengan menggaruk material, disusul dengan penyiraman air secukupnya dan dicampur dengan menggunakan Alat Pemadat atau peralatan lain yang disetujui. Urugan Urugan yang terlalu terlalu bas basah ah untu untuk k pem pemada adatan, tan, dim dimana ana kad kadar ar airnya airnya mela melampa mpaui ui persyara persyaratan, tan, harus harus dip diperb erbaik aikii ula ulang ng deng dengan an me meng ngga garuk ruk ma mater terial ial,, disus disusul ul deng dengan an peng penggu gunaa naan n ALAT ALAT PEMADA PEM ADAT T berul berulan ang-u g-ula lang ng at atau au alat alat lainny lainnya a yan yang g deng dengan an selan selang g waktu waktu istira istiraha hatt ketik ketika a penanganan dalam cuaca yang kering. Cara lain atau jika pengeringan tidak dapat dicapai dengam mengaduk atau membiarkan bahan gembur tersebut. Direksi dapat memerintahkan untuk mengeluarkan bahan tersebut dari lokasi pekerjaan dan menggantikannya dengan bahan kering yang lebih cocok. Uruga Urugan n yan yang g me menja njadi di jenu jenuh h karen karena a hujan hujan atau atau hal lain lain set setela elah h dipa dipada datka tkan n dalam dalam batas batas persyaratan ini biasanya tidak memerlukan perbaikan asal sifat material dan kerataan permukaan masih memenuhi persyaratan spesifikasi ini.Perbaikan urugan yang tidak memenuhi kepadatan atau persyaratan sifat material dan spesifikasi ini harus seperti yang diperintahkan Direksi dan dapat meliputi penambahan pemadatan, penggarukan yang disusul dengan pengaturan kadar air dan pemadatan kembali atau pembuangan atau penggantian material. Perbaikan urugan yang rusak akibat gerusan banjir atau menjadi lembek setelah pekerjaan selesai dan diterima Direksi haruslah seperti yang ditentukan dalam spesifikasi ini. 7.
Pengem Pen gembal balian ian Bentu Bentuk k Pekerjaa Pekerjaan n Menyusu Menyusull Penguji Pengujian an Seluruh lubang pekerjaan akhir yang dibuat sehubungan pengujian kepadatan dan atau yang lainnya harus diuruk kembali oleh Pemborong secepatnya dan dipadatkan sehingga mencapai kepadatan dan toleransi permukaan ulang disyaratkan spesifikasi ini.
8. Pemb Pembat atas asan an Oleh Oleh Cuac Cuaca a Urugan tidak boleh dipasang, dihampar atau dipadatkan sewaktu hujan, dan pemadatan tidak boleh bol eh dilaksan dilaksanakan akan setelah setelah huj hujan an atau lainnya lainnya bila kadar air mate material rial diluar diluar rentang rentang yang ditentukan. 9.
Material SUMBER MATERIAL bahan urugan harus dipilih dari sumber yang telah disetujui oleh Direksi. Pemilihan sumber material (Query) harus telah mendapat ijin dari instansi yang berwenang.
10. 10. Peke Pekerj rjaa aan n Lapa Lapang ngan an a.
Pembersihan
RKS
25
Error: Reference source not found
Sebelum tanah ditimbun semua rumput-rumput, lapisan humus harus dikupas maupun pohon harus dipotong sampai ke akar-akarnya. Lobang hasil galian akar harus diisi dengan pasir. Pengupasan harus dilaksanakan hingga elevasi yang direncanakan. Jika dijumpa dijumpaii lapisan lapisan tana tanah h yang kondisinya kondisinya tida tidak k mem memenuh enuhii syarat, syarat, harus harus dilaksan dilaksanakan akan pengupasan sampai pada batas yang ditentukan oleh PT Pertamina (Persero) UPms III. b. Baha Bahann-Ba Baha han n Bekas Bekas Gali Galian an Semua bahan bekas galian yang tidak dapat dimanfaatkan harus dibuang keluar areal pekerjaan pada tempat yang akan ditentukan oleh PT Pertamina (Persero). c.
Pekerj Pekerjaa aan n galia galian n harus harus dilak dilakuka ukan n secara secara hatihati-ha hati ti dan dan tidak tidak men menimb imbulk ulkan an gerak gerakan an-ge -gerak rakan an tanah disekitarnya, dan dicegah jangan sampai terjadi erosi.
d. Pemborong Pemborong harus harus membuat membuat patok seperti tercantum pada butir A2.2. bab ini. e. Uruga Urugan n harus harus dibawa dibawa ke lokasi lokasi yang yang telah telah disia disiapka pkan n dan dan di sebar sebar me merat rata a dala dalam m lap lapis is demi selapis selapis den dengan gan kete ketebal balan an tiap lapis pad padat at maksimu maksimum m 20 (dua puluh) cm, men menggu ggunak nakan an peralatan mekanis untuk pemadatan. Urugan tanah harus diangkut langsung dari lokasi sumber material ke tempat permukaan yang telah dipersiapkan sewaktu cuaca kering dan di sebar. Penimbunan stok tanah urug tidak diperkenankan terutama selama musim hujan. Pada penempatan penempatan urugan diatas, di samping atau terhadap batu-batu, selimut pasir atau bahan drainase porous, harus diperhatikan agar tidak terjadi percampuran dua bahan tersebut atau masuknya material bergradasi kecil kedalam sela-sela batu atau material bergradasi besar. Pemboron Pemb orong g harus harus mem memberi beri pem pemisah isah atau filter filter cloth cloth dian diantara tara dua jen jenis is mate material rial bergrad bergradasi asi berbeda sehingga masuknya material bergradasi kecil tersebut tidak terjadi. f.
Pem ema adata tan n Uru Urugan Langsung setelah penghamparan urugan, masing-masing lapis harus dipadatkan benar-benar dengan peralatan pemadat yang memadai yang disetujui hingga mencapai kepadatan yang ditentukan. Pemadatan urugan tanah harus dilaksanakan hanya bila kadar air dari material berada –3 % hingga + 1% dari kadar air optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai kadar air dari kepadatan air maksimum yang diperoleh bila tanah dipadatkan sesuai dengan AASHTO T-99. Masing-masing Masing-masing lapis urugan urugan yang dipasang dipasang harus dipadatkan dipadatkan seperti yang ditentukan, ditentukan, diuji untuk kapadatan dan diterima oleh Direksi sebelum lapis berikutnya dipasang. Timbuna Timbunan n harus harus dip dipadat adatkan kan mul mulai ai dari tepi lua luarr dan berlanju berlanjutt kea kearah rah sum sumbu bu sede sedemiki mikian an sehingga masing-masing bagian menerima jumlah usaha pemadatan yang sama. Bila bahan urugan dapat ditimbun pada satu sisir dari pilar tembok penahan atau struktur lain, harus diperhatikan agar tempat
RKS
26
Error: Reference source not found
berseb bersebel elaha ahan n deng dengan an strukt struktur ur jan janga gan n dip dipad adatk atkan an sedem sedemiki ikian an seh sehing ingga ga me menye nyeba babka bkan n bergesernya struktur atau timbun tekanan yang berlebihan pada struktur. Urugan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat mesin gilas konstruksi, harus dipasang dalam dal am lap lapis is horiz horizon ontal tal yang yang tidak tidak leb lebih ih dari dari 15 cm teb tebal al gemb gembur ur dan dan secar secara a me meny nyelu eluruh ruh dipadatkan dengan penumbuk loncat mekanis atau timbris (stamper) minimal 10 kg. g. Pemborong Pemborong harus membua membuatt drainase drainase horizontal horizontal dan vertikal pada pada timb timbunan unan ya yang ng jumlahnya jumlahnya d dan an penempatannya harus dibuat perhitungan yang tertulis sesuai keadaan medan. h. Qu Qual alit ity y Cont Contro roll Pengendalian Mutu Bahan Jumlah dari data pendukung hasil uji yang diperlukan untuk persetujuan awal dari mutu bahan akan ditetapkan oleh direksi yang mencakup seluruh pengujian yang dipersyaratkan. Menyu Me nyusul sul perse persetu tujua juan n dari dari mu mutu tu baha bahan n urug urugan an yang yang diu diusul sulkan kan,, peng penguji ujian an mu mutu tu baha bahan n selanjutnya selanjutnya akan diulangi atas dasar pertimbangan pertimbangan direksi, dalam hal diamati perubahan perubahan dalam bahan atau dalam sumbernya. Prog Progra ram m untu untuk k peng pengen enda dalilian an peng penguj ujia ian n baha bahan n seca secara ra ruti rutin n akan akan di laku lakuka kan n untu untuk k mengendalikan perubahan yang ada dalam bahan yang di bawa ke tempat kerja. Cakupan dari pengujian harus seperti yang diperintahkan oleh Direksi. i.
Persya Persyarat ratan an Kepa Kepada datan tan Untuk Untuk Uruga Urugan nT Tan anah ah Tiap lapis harus dipadatkan sampai 95 % dari kepadatan kering maksimum yang ditetapkan sesuai AASHTO T 99. Pengujian Pengujian kepadatan harus dilakukan dilakukan pada masing-masing masing-masing lapis dari urugan yang dipadatkan dipadatkan sesuai dengan AASHTO T 193 dan jika hasil dari suatu pengujian menunjukkan kepadatan yang kurang dari spesifikasi, maka kontraktor harus memperbaikinya.
j.
Kriteria Kriteria Pema Pemadata datan n Pemasangan urugan tanah dan pemadatnya harus dilaksanakan dengan menggunakan Grid Roler atau Vibratory Compactor atau Crawler Tractor yang beratnya minimum 20 ton, atau peralatan lain yang sejenis dan disetujui oleh Direksi. Pemadatan harus dilakukan dalam arah memanjang sepanjang timbunan, dilanjutkan hingga tidak ada gerakan yang tampak dibawah peralatan berat.
11. 11. Perc Percob obaa aan n Pemad Pemadat atan an Pemborong harus bertanggung jawab untuk pemilihan peralatan dan metode untuk mencapai tingkat ting kat pem pemadat adatan an yang dite ditentuk ntukan. an. Dalam Dalam hal Pem Pemboro borong ng tida tidak k san sanggu ggup p men mencap capai ai ting tingkat kat pemadatan yang telah ditentukan, prosedur pemadatan berikut dapat diikuti : Percobaan Percobaan lapangan harus dilakukan dilakukan dalam jumlah lintasan peralatan pemadatan dan kadar air dirubah-rubah dirubah-rubah sehingga kepadatan yang disyaratkan tercapai sehingga memuaskan direksi. Hasil percobaan lapangan ini selanjutnya harus digunakan untuk menetapkan jumlah lintasan tipe dari peralatan pemadat dan kadar air pemadatan tersebut.
RKS
27
Error: Reference source not found
2.6 Spesifikasi Pekerjaan Tiang Pancang 2.6.01. Umum 1. Persyaratan-Persyaratan Persyaratan-Persyaratan Umum A. Kecuali Kecuali ditentuka ditentukan n lain, semua pekerja pekerjaan an pada spesifika spesifikasi si ini sepe seperti rti terlihat terlihat atau terperinci terperinci harus sesuai dengan persyaratan dari seluruh bagian dari kontrak dokumen B. Pekerjaan ini ini meliputi meliputi pekerjaan pekerjaan setting out out (penentuan (penentuan titik posisi posisi tiang dilapang dilapangan an sesuai dengan dengan gambar rencana), mobilisasi dan demobilisasi alat, pengadaan dan pemancangan tiang pancang beton bertulang termasuk percobaan beban pada tiang, penggalian setempat dan pemotongan kepala tiang. Panjang tiang yang dicantumkan pada gambar adalah sebagai petunjuk untuk konraktor, tetapi konraktor harus memutuskan panjang tiang yang sebenarnya yang diperlukan untuk mencapai persyarat persyaratan an pem pemanca ancanga ngan. n. Lap Lapora oran n pen penyeli yelidika dikan n tana tanah h dan percoba percobaan an pem pemanc ancang angan an tian tiang g pendahuluan akan diberikan pada Kontraktor Pekerjaan Pondasi
2. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan A. Pekerjaa Pekerjaan n yang yang berhu berhubun bungan gan : Kontrakt Kon traktor or bertang bertanggun gung g jawab jawab atas fasilitas fasilitas-fasi -fasilita litas s yang berkepe berkepentin ntingan gan unt untuk uk pek pekerja erjaan an ini seperti sepe rti jalan-ja jalan-jalan lan di proyek, proyek, temp tempat at pen penump umpukan ukan tiang, galian galian pad pada a setiap setiap titik, titik, perlindu perlindunga ngan n terhadap fasilitas-fasilitas yang telah ada seperti pipa air, kabel telepon, kabel listrik, pipa gas, saluran-saluran umum dan fasilitas-fasilitas lainnya baik yang berada di lokasi proyek maupun di lokasi yang bersebelahan dengan proyek. B. Pekerj Pekerjaa aan n yan yang g tterm ermas asuk uk : Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang ini harus terdiri dari hal-hal berikut : 1. Penyedia Penyediaan an tian tiang g ponda pondasi si dari dari beton beton precast precast 2.
Pengad Pen gadaan aan perleng perlengkapa kapan n terma termasuk suk tena tenaga ga kerja kerja
3. Pem Pemanc ancan anga gan n tiang tiang pond pondasi asi 4. Percob Percobaa aan n pemb pembeb eban anan an tia tiang ng 5. Penyerah Penyerahan an semua semua data seperti seperti ditentuka ditentukan n dalam spesifik spesifikasi asi dan seperti seperti yang diminta diminta oleh oleh Engineer / Pengawas 6.
Pemoton Pem otongan gan kelebiha kelebihan n panja panjang ng dari tian tiang g
3. Jami Jamina nan n Mutu Mutu A. Stan Standar-s dar-stan tandar dar Semua bahan-bahan dan pengerjaan harus sesuai dengan standar-standar berikut : a.
PBI 1971
: Pe Peraturan Beton Indonesia
b.
SK SNI 03-2847-2002 03-2847-2002
: Tata Cara Penghitungan Penghitungan Struktur Beton Untuk Bangun Bangunan an Gedung
c.
SII 019 0192-83 2-83
: Mut Mutu u dan Cara Uji Elektroda Elektroda Las Terbung Terbungkus kus Baja Karbon Karbon Rendah. Rendah.
RKS
28
Error: Reference source not found
d. ASTM ASTM A-416 A-416
: Sta Standa ndard rd Speci Specific ficati ation on for for Uncoa Uncoated ted Seven Seven Wire Wire Stress Stress Reliev Relieved ed
Steel Strand For Prestressed Concrete. e. ASTM ASTM A-82 A-82
: Sta Stand ndard ard Speci Specific ficati ation on for Cold Cold Drawn Drawn Ste Steel el Wire Wire For For Concr Concrete ete
Reinforcement. f.
ASTM ASTM D-114 D-1143.8 3.81 1
: Sta Standa ndard rd Test Test Me Metho thod d for Piles Piles (Reap (Reappro prove ved d 1987 1987)) Under Under Sta Static tic
Axial Axial Compre Compressive ssive Loa Load. d. g. ASTM D-3966. D-3966.90 90
: Sta Standar ndard d Test Meth Method od For Piles Piles Under Under Late Lateral ral Loa Loads. ds.
h. ASTM D-3689. D-3689.90 90
: Stan Standard dard Test Meth Method od For Indi Individu vidual al Piles Under Under Static Static Axial Axial Tensile Tensile
Load. B. Jami Jamina nan n Pab Pabri rik k: Produksi harus secara teratur dan terus menerus serta pengiriman bahan-bahan harus dari jenis yang sesuai seperti disyaratkan. C. Jami Jamina nan n Peke Pekerj rja a: 1. Pekerj Pekerjaa aan n pem peman ancan canga gan n tiang tiang ini ini harus harus dikerj dikerjaka akan n ole oleh h ten tenag aga a kerja kerja dan peng pengawa awas s yang yang berpengalaman dalam pemancangan tiang dari jenis yang diusulkan, sedemikian sehingga mampu mam pu unt untuk uk men mencap capai ai kap kapasita asitas s tian tiang g sepe seperti rti yang disyarat disyaratkan kan pad pada a berbaga berbagaii maca macam m kondisi tanah yang akan dijumpai. 2. Kont Kontra rakt ktor or haru harus s me meny nyer erah ahka kan n pern pernya yata taan an tert tertul ulis is kepa kepada da Engi Engine neer er/P /Pen enga gawa was s untu untuk k menunjukkan bahwa pekerja yang akan terlibat dalam pekerjaan ini berpengalaman untuk pekerjaan demikian. D. Pers Persya yara rata tan n lapa lapang ngan an 1.
Kontrakt Kon traktor or bertanggu bertanggung ng jawab untuk untuk memancang memancang tiang tiang dengan dengan ukuran dan jumlah jumlah seperti seperti disyaratkan pada posisi seperti dinyatakan pada gambar denah lokasi tiang, seperti yang telah disetujui oleh Engineer / Pengawas/ Pengawas. Kontrakt Kon traktor or harus harus did didukun ukung g oleh tim supe supervisi rvisi yan yang g dap dapat at dipe dipertan rtanggu ggung ng jawabkan jawabkan yang dilengkapi dengan peralatan yang presisi dan sedikitnya dua orang memeriksa kelurusan dari setiap tiang selama pemancangan.
2. Tian Tiang-t g-tia iang ng pond pondasi asi harus harus dipa dipanca ncang ng sam sampa paii me menca ncapa paii lapis lapisan an tan tanah ah keras keras ata atau u sesua sesuaii dengan petunjuk “Pengawas yang ditunjuk”. 3. Urutan Urutan pemancan pemancangan gan tiang tiang dalam satu kelompo kelompok k harus sesuai sesuai den dengan gan petunjuk petunjuk “Pengawa “Pengawas s yang ditunjuk”. 4.
Tiang-tiang Tiang-tiang yang yang rusak atau ditolak, ditolak, menjadi menjadi tanggu tanggung ng jawab jawab Kontraktor Kontraktor dan harus disingkirkan disingkirkan dari proyek.
5. Dalam Dalam hal dipe diperluk rlukan an penyambu penyambung ng (follower), (follower), maka sepenuh sepenuhnya nya menjadi menjadi tanggun tanggung g jawab kontraktor. 4. Perubah Perubahan an dan dan Penamb Penambaha ahan n
RKS
29
Error: Reference source not found
A. Panjang Panjang tiang yang sebenarn sebenarnya ya boleh dimodifik dimodifikasi asi oleh Engineer Engineer / Pen Pengawa gawas s setelah percoba percobaan an pembebanan tiang dan bilamana kondisi lapangan mensyaratkan perubahan demikian. B. Setiap perintah perintah perubaha perubahan n harus mendapat mendapat persetujuan persetujuan tertulis tertulis dari Engineer Engineer / Pengawas. Pengawas. 5.Penyerahan Sedikitnya 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan dimulai. Kontraktor harus menyerahkan hal-hal berikut kepada Engineer / Pengawas. A. Data Pab Pabrik rik : Data produk dari pabrik tentang tiang harus diserahkan oleh Kontraktor untuk disetujui oleh Engineer / Pengawas. B. Sert Sertiifik fikat : Semua tiang pondasi yang dikirim ke proyek harus dilengkapi dengan sertifikat dari pabrik. C. Ga Gam mbar bar kerj kerja. a. Kontraktor harus membuat dan menyerahkan gambar kerja metoda konstruksi, jadwal kerja, dan daftar perlengkapan kepada Engineer / Pengawas untuk mendapat persetujuan. 6.Kondisi Kerja : A. Kon Kontrakt traktor or harus harus men mengam gambil bil tind tindaka akan n pen penceg cegaha ahan n yan yang g dipe diperluk rlukan an untu untuk k men menceg cegah ah kerusakan kerusakan dari tiang pancang pada waktu pengangkutan, penyimpanan dan pemancangan. B. Tiang Tiang panc pancang ang harus harus dirawa dirawatt dan dan disimp disimpan an sedem sedemiki ikian an rupa rupa sehin sehinga ga tidak tidak terjad terjadii tegan teganga ganntegangan yang melebihi rencana. C. Tiang pancang pancang harus harus ditumpuk ditumpuk pada tumpuka tumpukan n yang se sesuai suai sehingga sehingga tidak tidak terjadi kerusakan kerusakan pada pada beton atau pengotoran dari permukaan. permukaan. Tumpukan harus ditempa ditempatkan tkan pada posisi sesuai dengan petunjuk (gambar) atau telah disetujui oleh pengawas yang ditunjuk atau dalam posisi dimana kemungkinan terjadi tekanan dan deformasi sekecil mungkin. D. Pemb Pemberia erian n tanda pada pada tiang pancang pancang dicantum dicantumkan kan dengan dengan cat pada tiap interval interval// jarak 0.5 m. Panjang keseluruhan tiang harus dicantumkan dengan cat atau bahan lain yang disetujui. Penunjuk panjang harus diberikan pada interval setiap 1.0 m. 2.6.02. Bahan-bahan/ Produksi 1. Hasil Hasil pabr pabrik ik yang yang dap dapat at dite diterim rima a Kontraktor harus menyerahkan brosur-brosur dari beberapa pabrik yang menghasilkan jenis tiang tiang yang yang sama sama deng dengan an yang yang diisy diisyara aratka tkan, n, untuk untuk dipil dipilih ih dan dan diset disetuju ujuii ole oleh h Engin Enginee eerr / Pengawas. 2. Baha Bahann-ba baha han n tiang tiang.. Bahan-b Bah an-baha ahan n tian tiang g yang akan dipa dipakai kai pad pada a peke pekerjaa rjaan n ini harus harus sesuai sesuai den dengan gan persyarat persyaratananpersyaratan berikut : A. Dimensi/U Dimensi/Ukura kuran-uk n-ukuran uran :
RKS
30
Error: Reference source not found
1. Jenis tiang yang dipakai adalah tiang beton precast prestress dengan ukuran persegi 400 mm x 400 mm, seperti ditunjukkan pada gambar-gambar struktur. B. Beton Mutu beton minimum yang dipakai adalah fc’ – 50 MPa (Cylinder), yang harus sudah dicapai pada waktu pemancangan. C. Penu Penulan langa gan n dan pres prestre tressi ssing ng : 1. Prestressi Prestressing ng strands strands harus harus “uncoated, “uncoated, bright bright seven wire, wire, stress relieved relieved 270 270 ksi “sesuai ASTM A-416”, A-416”, untu untuk k prestre prestressin ssing g wire wire digun digunaka akan n sesuai sesuai JIS G353 G3536-85 6-85 2. Spiral Spiral harus harus dibentuk dibentuk dari dari “cold drawn drawn bright bright steel steel wire” sesuai sesuai ASTM ASTM A-82 atau atau Φ 6 mm U24.
D. Peral Peralata atan n Pem Pemanc ancan anga gan. n. 1.
Sebelum pekerjaan pekerjaan dimulai, dimulai, Konraktor Konraktor harus mengaj mengajukan ukan data data lengkap lengkap dari peralatan peralatan yang akan dipergunakan, jadwal pemancangan dan prosedur kerjanya termasuk mesin pancang dan peralatan yang akan digunakan dilapangan.
2. Cara pemanca pemancanga ngan n yang dipakai dipakai harus tidak tidak menyebabka menyebabkan n kerusakan kerusakan pada bentukn bentuknya. ya. Hamer (pemukul) harus dipilih yang sesuai untuk tipe tiang dan sifat dari kekuatan tiang pancang tersebut. 3. Kond Kondis isii lapa lapang ngan an haru harus s dipe diperi riks ksa a untu untuk k me meya yaki kink nkan an apak apakah ah me memu mung ngki kink nkan an untu untuk k penempatan peralatan pemancangan, pelaksanaan pemancangan dan percobaan beban. 3.
Bahan-b Bah an-baha ahan n lain lain yang harus harus dised disediaka iakan. n. Penggunaan bahan-bahan khusus : Kontraktor harus mendapatkan persetujuan tertulis dalam penggunaan bahan khusus seperti bahan tambahan, perlengkapan las, pencegah karat dan semua bahan lain yang tidak disyaratkan disini. Percobaan-percobaan ataupun biaya tambah lainnya sehubungan dengan pemakaian dari bahanbahan tersebut diatas adalah sepenuhnya tanggung jawab Kontraktor.
2.6.03. Pelaksanaan 1.
Persiapan
A. Sem Seming inggu gu seb sebelum elum dimulainy dimulainya a pek pekerja erjaan an Kon Kontrakt traktor or harus harus men mengaj gajukan ukan usulan usulan men mengen genai ai urutan urutan renca rencana na pema pemanca ncang ngan an yang yang harus harus diatu diaturr sedem sedemiki ikian an rupa rupa seh sehin ingg gga a tidak tidak akan akan salin saling g mengganggu. B. Met Metoda oda pemancan pemancangan, gan, perlengka perlengkapan, pan, jadwal jadwal dan tahapan/ tahapan/ urutan harus mendapat mendapat persetujua persetujuan n dari Engineer/ Pengawas. Persetujuan demikian tidak membebaskan Kontraktor dari tanggung jawabny jawabnya a unt untuk uk pem pemanca ancanga ngan n tian tiang g yan yang g lancar lancar dan bermutu bermutu ting tinggi. gi. Sem Semua ua kerusaka kerusakan, n, keterlambatan dan tambahan biaya yang disebabkan karena pemilihan metode harus ditanggung oleh Kontraktor.
RKS
31
Error: Reference source not found
C. Pen Pengaw gawas as yang ditunjuk ditunjuk dapat dapat memint meminta a perubahan perubahan urutan urutan pemancan pemancangan gan dari waktu waktu ke waktu waktu apabila diaggap perlu. Untuk perubahan demikian tidak ada biaya tambah. D. Pemancangan Pemancangan tia tiang ng harus dilakukan dilakukan dalam dalam suatu suatu operasi yang menerus menerus dan tidak tidak terganggu. terganggu. E. Kon Kontrakt traktor or harus memancan memancang g tiap tiang pancang pancang tepat pada ordinat ordinat yang telah ditentuka ditentukan n pada dokumen pelaksanaan, setiap koordinat tiang harus mendapat persetujuan dari pengawas yang ditunjuk sebelum mulai pemancangan. F. Kon Kontrakt traktor or harus berusaha berusaha agar semua perlengka perlengkapan pan siap pakai untuk untuk men menjami jamin n pemancang pemancangan an tiang tepat pada lokasinya selama pemancangan. G. Kon Kontrakt traktor or harus harus men menceg cegah ah pergeseran/ pergeseran/ pergeraka pergerakan n dari tiang yang sudah terpancan terpancang g selama selama tiang-tiang selanjutnya dipancang ataupun karena fasilitas-fasilitas lainnya. H. Kontraktor Kontraktor tidak diijinkan diijinkan mendongkrak, mendongkrak, atau atau menc mencoba oba untuk untuk memindahkan memindahkan atau atau membentuk membentuk tiangtiangtiang yang terpancang diluar posisi sebenarnya baik pada waktu maupun setelah pemancangan. 2. Pem Pemanc ancan anga gan n Tiang Tiang A. Alat puku pukull (Hamme (Hammer) r) dan dan pengh penghenti entian an pema pemanca ncanga ngan n tiang. tiang. 1.
Untuk Untuk meman memanca cang ng tiang tiang harus harus dipaka dipakaii suatu suatu alat alat puku pukull dari dari jenis diesel diesel (a die diesel sel hamme hammer r type). Dalam pemilihan “driving diesel hammer” haruslah dari berat yang memadai agar tidak merusak tiang. “Hammer” harus mempunya persyaratan minimum : berat ram 3500 kg (K- 35 type).
2.
Tiang-ti Tiang-tiang ang harus harus dipancang dipancang sampai sampai mencapai mencapai kedalam kedalaman an yang ditunjukk ditunjukkan an dalam gambar gambar struktur atau dengan final set yang disetujui.
3.
Tiang-tiang Tiang-tiang harus harus dipancang dipancang secara secara akurat, akurat, pada lokasi yang yang tepat, tepat, pada garis yang yang benar benar baik secara lateral maupun longitudinal seperti ditunjukkan dalam gambar.
4.
Toleran Toleransi si yang diijinka diijinkan n untuk ketidak ketidak tepatan tepatan lokasi lokasi dan ketidak ketidak kelurusan kelurusan adalah adalah 75 mm dan 1/80. Tiang-tiang harus diarahkan selama pemancangan dan bila perlu harus dibantu/ diganjal untuk dapat menjaga posisi yang benar. Apabila ada tiang yang berubah bentuk atau bengkok, maka tidak boleh dipaksa untuk meluruskannya kembali kecuali dengan persetujuan tertulis dari pengawas yang ditunjuk.
B. Pen Penguj gujian ian pon pondasi dasi tian tiang g pan pancan cang. g. 1.
Umum a. Pelaksanaan Pelaksanaan pengujian pengujian tiang pondasi pondasi dilakukan dilakukan setelah tiang tiang yang yang dipilih telah dipancan dipancang g selama 14 hari untuk memberikan kesempatan tanah mencapai pemulihan dari kondisi pemancangan. Pekerjaan tiang disekitar lokasi pengujian harus dihentikan selama proses pengujian. b. Kon Kontrakt traktor or wajib menyedi menyediakan akan semua semua pekerja pekerja dan material material / peralatan peralatan yang yang diperluka diperlukan n untuk persiapan, pelaksanaan, dan pengukuran hasil pengujian.
RKS
32
Error: Reference source not found
c.
Selama Selama proses proses dan operasion operasional al dan pengujia pengujian n pondasi pondasi tiang pancan pancang, g, kontraktor kontraktor wajib wajib menye me nyedi diaka akan n dan dan men menemp empatk atkan an ten tenaga aga kerja kerja yang yang ahli ahli untuk untuk me meng ngop opera erasik sikan an,, mengamati dan mencatat pengujian.
d.
Pengujian
pondasi
tiang
harus
dilakukan
pada
tiang-tiang
pondasi
oleh
perencana/pengawas. e. Pon Pondasi dasi tiang tiang yang akan akan diuji diuji harus mempun mempunyai yai bahan bahan dan ukuran ukuran yang yang sama dengan dengan pondasi-pondasi tiang yang digunakan sebagai pondasi tiang di proyek tersebut dan harus dipancang dengan alat pancang, metoda dan prosedur yang sama. 2.
Beba Beban n Uji Uji Stan Standa darr terh terhad adap ap tiang tiang panc pancan ang. g. Beban aksial tekan penuh terhadap tiang uji harus minimal 2 (dua) kali dari beban rencana (2x1 (2x120 20 to ton n = 240 240 to ton) n) sesu sesuai ai deng dengan an AS AST TM D 1143 1143-8 -81, 1, atau atau sesu sesuai ai petu petunj njuk uk pengawas/perencana.
3. Perala Peralatan tan dan dan peran perangka gkatt pembeb pembeban anan an Pembebanan tiang dilakukan dengan menggunakan metoda PDA (Pile Dynamic Analisys) dengan beban jumlah beban equivalent dengan minimum 1.1 kali beban uji. 4. Perangka Perangkatt u untuk ntuk pen penguk gukuran uran pen penurun urunan an : a. Me Metod toda a peng penguk ukura uran n penu penurun runan an harus harus dengan dengan min minima imall 4 ala alat/j t/jaru arum m uku ukurr uta utama ma yang yang dipasang disekitar tiang uji dan alat ukur sekunder pada lengan lainnya. b. Pembacaan Pembacaan harus harus dilakukan pada seperti yang ditentukan ditentukan dalam dalam butir 5 berikut berikut ini. c.
Jarum ukur ukur harus harus mempun mempunyai yai jarak jarak rentang rentang 50 mm mm dan keteliti ketelitian an hingga hingga 0.25 0.25 mm.
d.
Lengan penguku pengukurr harus dipilih sehingga ketelitiannya ketelitiannya dapat dapat mencapai mencapai 0.5 mm. mm. penggaris penggaris dapat dipasang pada tiang atau pile sebagai pengganti lengan ukur.
e. Sertifikat Sertifikat kalibra kalibrasi si semua semua alat yang masih masih berlaku berlaku harus harus diserahkan diserahkan untuk untuk diperiksa diperiksa dan dan disetujui. f.
Semua Semu a balok balok refrensi refrensi harus harus ditumpuka ditumpukan n pada tumpu tumpuan an tersendi tersendiri ri dan ditopa ditopang ng dengan dengan kokoh pada jarak minimum 2,5 m dari tiang uji.
g. Dua jarus ukur harus dipasang pada balok referensi terpisah 90 ° tegak lurus terhadap
arah longutidinal tiang uji untuk mengukur dedformasi latral tiang uji. 5. Pros Prosed edur ur Pemb Pembac acaa aan n: Pembacaan jarum ukur dilakukan sebagai berikut : a. Seb Sebelum elum dan sesudah sesudah pen penamb ambaha ahan n beba beban. n. b. Seb Sebelum elum dan sesudah sesudah pen pengura guranga ngan n beba beban. n. c.
Seti Setiap ap sepu sepulu luh h me meni nit. t.
d. Pad Pada a beban beban punca puncak k (200%) (200%) pembaca pembacaan an dilaku dilakukan kan sebag sebagai ai berikut berikut : i. set setiap iap 10 men menit it untuk untuk 2 jam jam perta pertama ma ii. setiap setiap 1/2 jam jams s setela setelah h 10 jam berikutn berikutnya ya RKS
33
Error: Reference source not found
iii. iii. set setiap iap 1 jam jam sesud sesudah ahny nya a 6. Pros Prosed edur ur p pem embe beba ban n: Beban Beb an uji vertical vertical harus harus dilakuka dilakukan n sesuai sesuai den dengan gan spesifik spesifikasi asi pem pembeba bebanan nan dina dinamik mik yan yang g dilakukan oleh pelaksana PDA. 7. Lapo Laporan ran hasil hasil pen pengu gujia jian n Beba Beban n :. Hasil laporan dari pengujian terdiri dari : a. Ide Identi ntifik fikasi asi Proyek Proyek dan dan Lokas Lokasi. i. b. Data Data Tana Tanah h dan dan insta instalas lasii uji tia tiang ng.. c.
Sertif Sertifik ikat at kalib kalibras rasii peral peralata atan n uji. uji.
d. cata catatan tan pembacaa pembacaan, n, termasuk termasuk : tan tanggal ggal penguji pengujian, an, waktu pembaca pembacaan, an, beban,pe beban,pengu ngujian jian,, pembacaan jarusm ukur dan sebagainya. e. Foto Dokume Dokumen n pencat pencatatan atan tian tiang g dan dan sit situasi uasi lokasi. lokasi. f.
Kurva Kurva beban-p beban-penur enuruna unan, n, kurva kurva beban-w beban-waktu aktu,, kurva waktu-pe waktu-penuru nurunan nan..
g. Ringkasa Ringkasan n dan dan Kesimpu Kesimpulan lan has hasilil peng pengujia ujian. n. 8.
Standar Stan dar kega kegagala galan n uji uji beban beban tian tiang g pondas pondasii : a. Kegagalan Kegagalan pada pada tiang uji diangap diangap terjadi terjadi bila dalam proses proses pengujian pengujian dihasilkan dihasilkan nilai-nilai nilai-nilai analisa dinamis tiang pancang yang mengindikasikan kemampuan daya dukung yang tidak sesuai dengan daya dukung rencana. b. Uji beba beban n tidak tidak mu mung ngkin kin disele diselesai saikan kan karen karena a ket ketid idaks akstab tabila ilan n syste system m pem pembe beba banan nan,, kerusakan pile cap, alat ukur atau kesalahan lainnya yang dilakukan oleh kontraktor. c.
Ada bagian bagian tiang tiang yang ditemu ditemukan kan retak, retak, hancur hancur atau berub berubah ah bentuk bentuk dari bentuk bentuk asalny asalnya a atau ata u arahn arahnya, ya, me melen lengk gkun ung g dari dari posis posisii awal awal atau atau kondi kondisi si lainn lainnya ya yan yang g dian diangg ggap ap membahayakan.
C. Pemeriksaan Pemeriksaan naiknya naiknya kembali kembali suatu tiang tiang akibat akibat pemancan pemancangan gan tiang tiang didekatnya didekatnya (heave check) Lakuk Lakukan an suatu suatu heave heave check check pada pada pema pemanca ncang ngan an kelom kelompo pok k tiang tiang yan yang g perta pertama ma,, dan dan pada pada kelompok tiang yang dipilih seperti ditunjukkan pada gambar. 1. Periksa “heave” “heave” dengan dengan menguku mengukurr panjang panjang dan dan dengan dengan mencatat mencatat elevasi pada pada masing-masi masing-masing ng tiang segera setelah pemancangan selesai. 2. Periksa Periksa ulang ulang elvasi-eleva elvasi-elevasi si dan panjang panjang setelah setelah semua tiang tiang pada suatu kelompo kelompok k selesai dipancang. 3. Bila ujung ujung ( tip ) tiang menga mengalami lami “heave “heave”” lebih dari dari 6 mm dari posisi posisi asli, asli, tiang terseb tersebut ut haru harus s dipukul kembali. D. Pen Penilai ilaian an dari dari kapas kapasitas itas daya duk dukung. ung. Tiang-tia Tiang-tiang ng harus harus dipa dipancan ncang g sam sampai pai men mencap capai ai fina finall set yan yang g diijinka diijinkan n oleh pengawas pengawas yang ditunjuk ditu njuk.. Pen Penguk gukuran uran langsung langsung dari set dan rebound rebound harus harus mem memberi berikan kan kap kapasit asitas as tiang tiang yan yang g ekivalen dengan beban kerja yang disyaratkan.
RKS
34
Error: Reference source not found
Set harus ditentukan dilapangan. Set haruslah dibuktikan dengan dua percobaan. Nilai konstanta yang akan dipakai untuk memodifikasi memodifikasi rumus akan ditaksir oleh Engineer/ Engineer/ Pengawas setelah tiang pertama selesai dipancang dan setelah grafik rebound/ set diperoleh. E. Posi Posisi si-p -pos osis isii tia tiang ng Posisi-po Posisi-posisi sisi tian tiang g dan ketidak lurusan lurusan harus harus did didata ata ole oleh h Kon Kontrak traktor tor dan diserahkan diserahkan kepa kepada da pengawas pengawas yang ditunjuk pada waktu berlangsungnya berlangsungnya pekerjaan dan persetujuan persetujuan akhir diberikan oleh pengawas yang ditunjuk dalam waktu tiga hari sesudah tiang yang terakhir selesai dipancang. Sampai persetujuan tersebut diberikan, tidak ada perlengkapan/ peralatan yang boleh dipindahkan, kecuali atas resiko Kontraktor sendiri. F. Tiang-ti Tiang-tiang ang yan yang g rusak rusak atau atau salah salah tempa tempat. t. Apabila Apa bila suatu suatu tiang rusak pada waktu waktu pemancang pemancangan, an, percobaa percobaan n atau oleh sebab lain atau atau salah letak letak at atau au gaga gagall pada pada waktu waktu perco percoba baan an beba beban, n, Kontr Kontrakt aktor or diwaji diwajibka bkan n untuk untuk me meng ngada adaka kan n penambahan tiang pada posisi yang ditentukan oleh Engineer / Pengawas sedemikian sehingga akhirnya dihasilkan daya dukung yang disyaratkan. G. Pen Pendat dataan aan Pema Pemanca ncangan ngan Tiang Tiang Kontraktor harus mengambil data dari setiap tiang yang dipancang dan dilengkapi dengan paraf pengawas yang ditunjuk pada masing-masing data, setiap hari. Pemancan Pema ncangan gan,, set dan rebound rebound
dari setiap setiap tiang harus mengikuti mengikuti persetuju persetujuan an Engineer/ Engineer/
Pengawas. Data pemancangan setiap tiang harus diserahkan kepada pengawas yang ditunjuk dan tembusan (copy)-nya harus disimpan oleh Kontraktor. Data laporan harus meliputi hal-hal berikut : 1.
Nama Proyek
2.
Nomor tiang
3.
Tanggal pemancangan
4.
Cuaca
5.
Set, rebound dan tinggi jatuh (ram height) pada pukulan terakhir (last ten blow)
6.
Dalamnya pemancangan dari level tanah
7.
Level tanah
8.
panjang tiang
9.
Jenis alat pukul (Hammer type)
10.
Sambungan yang dipakai, ju jumlah da dan jenisnya (kalau ad ada sambungan)
11.
Waktu/ saat mulai dan waktu selesai pemancangan
12.
Jumlah pukulan dan rata-rata set tiap 0.5 meter
13.
Tinggi jatuh yang sebenarnya (actual ram stroke)
14.
Semua in informasi la lain se seperti ya yang di disyaratkan En Engineer/ Pe Pengawas.
15.
Metoda pe pengukuran se set d da an re rebound ha harus di disetujui ol oleh En Engineer/ Pen Pengawas. Record Record di ata atas s harus harus me menun nunjuk jukkan kan sat satu u seri seri peng penguk ukura uran n set selama selama selur seluruh uh prose proses s pemanca pem ancanga ngan. n. Apa Apabila bila pem pemanc ancanga angan n sua suatu tu tian tiang g dim dimulai ulai,, mak maka a harus harus dilakuka dilakukan n sam sampai pai selasai dan mencapai set yang disyaratkan (kecuali waktu penyambungan).
RKS
35
Error: Reference source not found
H. Kepala tia tiang 1. Setel Setelah ah pema pemanca ncang ngan an selesa selesaii dilak dilaksa sanak nakan an,, Kon Kontra trakto ktorr wajib wajib untuk untuk me memo moton tong g kelebi kelebiha han n panjan pan jang g tian tiang g panc pancang ang sed sedemik emikian ian seh sehingg ingga a pan panjan jang g stek tula tulanga ngan n sete setelah lah pem pemoton otongan gan kepala tiang minimum 40 diameter tulangan tiang pancang terbesar, sebagai pengikat ke poor (pile cap). Setelah pemancangan pemancangan selesai, Kontraktor harus segera melanjutkan dengan memeriksa level dan mencatat posisi-posisi tiang secara detail dan akurat serta membandingkannya dengan posisi yang dicantumkan pada gambar denah tiang. Kontraktor harus menyediakan surveyor di lapangan untuk pekerjaan tersebut. 2. Stek tulangan tiang setelah permotongan kepala tiang (panjang minimum 40 diameter) harus dalam keadaan bersih, lurus dan baik. 3. Kepala tiang setelah dipotong harus dibersihkan dengan dengan sikat kawat. 4. Batas pemotongan kepala tiang harus tepat sesuai dengan petunjuk/ gambar. I.
Sambungan tiang dan pengelasan : 1.
Kontraktor Kontraktor atau pabrik pembua pembuatt tiang pancang harus menyerahk menyerahkan an system sambun sambungan gan tiang tiang untuk disetujui Engineer / Pengawas sebelum pemasangan di lapangan.
2.
Detail dari sambungan harus terdiri dari : a. Sistem sambungan yang akan dipakai. b. Detail pengelasan dan mutu dari bahan pengelasan c. Prosedur pengelasan d. Kualifikasi/ kecakapan tukang las.
J.
Laporan dan pemeriksaan pekerjaan pondasi tiang. Pada waktu selesainya pekerjaan pondasi tiang, sebuah laporan yang tepat harus segera dibuat dan diserahkan dalam rangkap 6 ( enam ) kepada pengawas yang ditunjuk. Hal-hal berikut harus termasuk juga di dalan laporan : 1. Ringkasan pekerjaan ( sketsa, metoda, tanggal waktu mengerjakan,dan lain-lainnya ) 2. Laporan tentang pukulan ( blows ) 3. Laporan harian pekerjaan untuk pemancangan : a. Waktu yang disyaratkan untuk pemancangan b. Jumlah pukulan c. kedalaman pemancangan d. Nilai pemancangan akhir e. Nilai rebound f. Daya dukung akhir yang diijinkan 4. laporan percobaan beban 5. Denah ( lay out ) tiang dan toleransinya.
RKS
36
Error: Reference source not found
2. 7 Pekerjaan Beton Dan Sheet Aspal 2.7.1.
Umum
Pekerjaan yang disyaratkan dalam seksi ini harus mencakup pembuatan seluruh struktur beton termasuk tulangan dan struktur komposit, precast sesuai dengan persyratan dan sesuai dengan garis, garis, ele elevasi vasi,, ketingg ketinggian, ian, dan dim dimensi ensi yang ditu ditunju njukkan kkan dal dalam am gam gambar, bar, dan seb sebagai agaiman mana a diperlukan Direksi. Pekerjaan ini harus meliputi pula penyiapan tempat kerja dimana pekrjaan beton akan ditempatkan termasuk pengadaan penutup beton, pemompaan atau tindakan lain untuk mempertahankan agar pond pondasi asi tet tetap ap kering kering dan dan uruga urugan n kemb kembali ali diseki disekilin ling g struk strukutu uturr deng dengan an uruga urugan n tan tanah ah yan yang g dipadatkan. Kelas dari beton yang digunakan pada masing-masing bagian dari pekerjaan dari kontrak harus seperti yang diminta dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan Direksi. 2.7. 2.7.2. 2.
Stan Standa darr Dan Dan Pera Peratu tura ran n
Standar/Peraturan yang harus digunakan adalah : 1. PUBI PUBI-1 -198 982 2 2. ACI 3. Persyaratan Persyaratan Teknis Teknis Dan Dan Keputusan-Ke Keputusan-Keputusan putusan Direksi 4. PBI-1971 PBI-1971 dan PBI PBI yang yang terbaru. terbaru. 5. PUBB PUBB 1970 1970 2.7.03 .03.
Mutu Be Beton
Beton yang dipergunakan : 1. Untuk Untuk pondasi pondasi pile cap K-300 K-300 2. Pembua Pembuatan tan Mix Design Design beton beton Beton mutu K-300 sebelum dilakukan pelaksanaan, harus dibuat Mix Design yang dapat dilakukan oleh Institusi Pemerintah atau Pendidikan Tinggi Sekolah yang mendapat persetujuan Pertamina. A. Mate Material rial beto beton n a.
Semen Semua semen untuk kelas A sampai F seperti yang ditunjukan pada data sheet yang harus sesuai dengan ASTM C 150.
b.
Agregat Air yang digunakan digunakan dala dalam m penc pencamp ampuran uran beto beton n harus harus bersih bersih dan beb bebas as dari asam asam,, alkali, minyak, organic atau hal merugikan lainnya.
c.
Campuran Camp Campur uran an dala dalam m beto beton, n, keti ketika ka dira diranc ncan ang g atau atau dite diteta tapk pkan an,, yang yang digu diguna naka kan n pencampuran air, bahan pozzolanic dan pencampuranbahan kimia, sesuai dengan rekomendasi dari produsen dan ASTM C260. Susupan tidak boleh dari 6% dan tidak kurang kurang dari 3% seba sebagaim gaimana ana dite ditentuk ntukan an uda udara ra kecuali kecuali seba sebalikny liknya. a. Pen Penggu ggunaa naan n
RKS
37
Error: Reference source not found
dengan den gan men mengura gurangi ngi udara udara yan yang g tida tidak k aka akanme nmening ningkat kat peny penyusut usutan an lebih lebih dari 2%. Konten udara akan ditentukan sesuai dengan ASTM C173. Peng Pengur uran anga gan n
air air
yang yang
dise disetu tuju juii
dapa dapatt
digu diguna naka kan n
dala dalam m
prop propor orsi si
yang yang
direkomendasikan oleh produsen saat suhu dari beton yang ditempatkan melebihi 65 F. B. Penula ulangan a.
Baja aja tu tullangan Material, Mate rial, fabrikasi fabrikasi dan penempa penempatan tan perkuatan perkuatan harus harus sesuai sesuai dengan dengan ACI
301,, 301
Bagian 3 dan ACI 315. Baja tulangan harus sesuai dengan ASTM A615, Grade 60 atau setara. Kekuatan yang yang sebenarnya berdasarkan berdasarkan hasil hasil tes pabrik tidak akan melebihi kekuatan luluh ditentukan oleh lebih dari 18.000 psi (retests tidak akan meleb me lebihi ihi nilai nilai ini leb lebih ih dari dari 3.0 3.000 00 tam tamba bahan han psi), psi), dan dan rasio rasio yan yang g seben sebenarn arnya ya tegangan tarik utama yang sebenarnya hasil tarik kekuatan tidak kurang dari 1,25. Baja Tulangan akan dibuat dalam kesesuaian dengan ASTM A615 atau aturan sejen sejenis. is. Pen Penge gelas lasan an deng dengan an kawat kawat listri listrik k dilas dilas yan yang g me meng nggu guna nakan kan kawat kawat (70.000psi tegangan luluh) dalam kesesuaian dengan ASTM A185 atau disetujui sama. Kawat Ikat harus dari galvanis lembut, 16 gauge atau lebih berat. Tulangan baja harus bebas dari karat, lumpur, minyak, atau lapisan lain yang akan mencegah atau mengurangi kekuatan. Pengelasan dari persimpangan bar tidak akan diizinkan untuk perakitan penguatan. Tulangan Tulangan baja yang diproduksi oleh Krakatau Steel atau setara dan sesuai dengan AISC Standard, Standard, Grade 400Y adalah pengga pengganti nti yang dapat diterima seperti yang tercantum di bawah ini: 1.
12mm un untu tuk k#4
2. 20mm untuk # 6 3. 24mm untuk # 8 4. 32mm untuk nomor 10 b. Rinc Rincia ian n dan dan Fabr Fabrik ikas asii Tulangan Tulangan baja akan rinci dan dibuat sesuai dengan ACI 315. Penand Penandaan aan Tulangan Baja, tulangan tulangan perkuat harus harus sesuai sesuai dengan dengan CRSI Manual of Standard Standard
practice
dan spesifikasi ini. Setiap bundel batang, batang, lurus atau bengkok, logam harus ditandai untuk mengidentifikasi nomor gambar desain, struktur, tanda nomor, bar kuantitas dan ukuran. Random-lurus panjang logam bar akan ditandai untuk menunjukkan sejumlah bar, ukuran, dan panjang. c.
Splices Bar splices harus dilakukan dengan metode dan ukuran yang ditunjukkan pada gambar desain. Setiap usulan penyimpangan akan memerlukan persetujuan tertulis dari Engineer sebelum pelaksanaan. Ketika Ketika splices splices dilas dilas dite ditetapk tapkan an pad pada a gam gambar bar des desain, ain, pen pengel gelasan asan harus harus sesuai sesuai dengan AWS D1.4.
RKS
38
Error: Reference source not found
Splices dalam kain kawat dilas harus dilakukan oleh menjilati minimal satu terluar lintas jarak kabel dari masing-masing pabrik ditambah 2 inci.
d. Supp Suppor ortt dan dan spa space cer r Memberikan support untuk rebar di balok tanam, footings, fondasi dangkal dan lantai dasar. Memberikan spacer minimum yang diperlukan untuk mempertahankan selimut beton ke dalam bekisting. Memberikan support untuk top bar di footings, dasar fondasi, balok tanam, pile cap, dan unsur-unsur dasar lain di tanah. Memberikan support untuk suhu dan penyusutan penguatan dalam plat lantai atau benda terpusat lainnya. Memberikan stainless steel, plastik pelindung, atau plastik pembungkus support rebar di permukaan beton yang terbuka. Memberikan beton pracetak atau kawat bar di-support dengan pasir di kelas selain tanah berlumpur. e.
Prop Propor orsi si dan dan kek kekua uata tan n
Semua beton harus memenuhi persyaratan kualitas yang ditetapkan dalam ACI 301, Bagian 4. Untuk Untuk me memas mastik tikan an bahwa bahwa beto beton n akan akan me menc ncap apai ai nilai nilai kekuat kekuatan an tekan tekan yang yang ditentukan, ditentukan, proporsi beton akan dibuat berdasarkan percobaan percobaan laboratorium laboratorium sesuai dengan ACI 301, Bagian 4, dengan bahan-bahan untuk digunakan pada proyek. Kekuatan tekan beton yang disyaratkan akan lebih besar dari 1200 psi f'c yang ditentukan, kecuali jika ada catatan statistik yang memadai yang memungkinkan nilai yang lebih rendah berdasarkan standar deviasi. Desain campuran yang diusulkan untuk setiap kelas dari beton dan semua latar belakang yang mendukung data, seperti catatan statistik, analisis, dan hasil tes percobaan batch, harus diajukan secara tertulis kepada Engineer untuk dilanjutkan sebelum dimulainya pekerjaan. Data yang akan disampaikan akan juga meliputi: merek dan jenis semen, merek dan jenis campuran, sumber semen dan agregat, analisis ana lisis labo laborato ratorium rium men menunju unjukkan kkan agregat agregat sesuai sesuai deng dengan an ASTM C33, anal analisis isis laboratorium atau sertifikasi menunjukkan kepatuhan dari semen untuk ASTM C150 dan tes konten udara beton sesuai dengan ASTM C173 di mana susupan udara dipe diperl rluk ukan an..
Semu Semua a
te tes s
labo labora rato tori rium um
dila dilaks ksan anak akan an
oleh oleh
PERU PE RUSA SAHA HAAN AN
/
KONTRAKTOR sesuai dengan ASTM E329. Jika pompa beton akan digunakan, slump dapat ditingkatkan menjadi maksimum 6 inci. yang diubah dan diuji untuk dipompa campuran beton juga tunduk kepada otorisasi tertulis dari Engineer. Semua pengukuran slump harus diambil dari akhir baris discharge. f.
Pencampuran Beton Ready Mix akan dibuat, dicampur dan diangkut sesuai dengan ACI 301, Bagian Bag ian 4. Beto Beton n Site-Mix Site-Mix harus dibu dibuat at dan dicampur dicampur sesuai sesuai den dengan gan ACI 301 301,, Bagian 4. Tempering dan Pengendalian Pencampuran Air Beton yang dicampur
RKS
39
Error: Reference source not found
hanya yang akan segera digunakan. Beton yang telah menetap dan tidak akan berguna dibuang. Ketika beton tiba di lokasi dengan nilai slump terlalu rendah untuk menempatkan yang tepat, air dapat ditambahkan hanya jika tidak mencapai rasio air-semen yang diperb dip erbole olehka hkan n dari dari desai desain n cam campur puran an yang yang berwe berwena nang ng mau maupun pun penu penurun runan an maksimum maksimum yang dipe diperbol rbolehka ehkan n tela telah h terlampa terlampaui. ui. Air harus harus dima dimasukka sukkan n dala dalam m pencampuran pencamp uran tambahan sekurang-kurangnya sekurang-kurangnya setara dengan setengah dari total pencampuran yang diperlukan. Setiap penambahan air di atas yang diizinkan oleh pembatasan rasio air-semen harus disertai dengan kuantitas semen cukup untuk mempert mem pertaha ahankan nkan rasio rasio yan yang g tep tepat at dari air-semen. air-semen. Pen Penamba ambahan han air dan sem semen en akan berada di bawah arahan dan otorisasi dari Field Project Engineer. g.
Pengecoran Pengecoran beton sesuai dengan ACI 301 dan persyaratan yang berlaku 302.1R ACI dan ACI 304R; tidak menemp menempatkan atkan beton selama hujan, hujan es, atau salju kecuali perlindungan yang diberikan. Beton ditunjuk sebagai Kelas F beton pada data sheet seorang akan disebut sebagai beton massa dan harus sesuai dengan bagian yang berlaku ACI 207-1R. Sebel Sebelum um me mela laksa ksana naka kan n peng pengeco ecoran ran PE PERUS RUSAHA AHAAN AN / KONTRA KONTRAKTO KTOR R wajib wajib memberikan laporan kepada Pemberi Tugas untuk disetujui, sekurang-kurangnya 24 jam sebelumnya. Laju pengerasan beton akan ditahan dengan menggunakan campuran perlambatan ketika ketika suh suhu u udara udara amb ambien ien di Situs Situs Proyek Proyek selama selama periode periode penempata penempatan n beto beton n melebihi 70 o F. Pastikan penguatan, sisipan, item tertanam, dibentuk bersama pengisi, bersama perangkat, dan built-in item tidak terganggu selama penempatan beton. Pengeco Pen gecoran ran beto beton n terus terus men menerus erus anta antara ra pra-diten pra-ditentuka tukan n ekspansi ekspansi,, kont kontrol, rol, dan sambungan konstruksi. Jangan menyela berturut penempatan; tidak mengijinkan sambungan dingin. Pastikan bahwa campuran beton siap ditempatkan dalam satu jam dari waktu air ditambahkan ke campuran kering di lokasi proyek; retemper tidak siap-campuran beton dengan menambahkan air tambahan untuk alasan apapun. Menjaga catatan penempatan penempatan beton, catatan tanggal, lokasi, kuantitas, suhu udara, hasil uji lapanga lapangan, n, dan uji sampel yang diambil mempertahankan mempertahankan pengiriman beton tiket dengan catatan untuk beton siap campur. Perala Peralatan tan yan yang g terbu terbuat at dari dari alum alumini inium um ata atau u padu paduan an alu alumin minium ium tidak tidak aka akan n digunakan untuk jalur pompa, tremies, atau peluncuran selain peluncuran pendek digunakan untuk cairan beton dari truk mixer. Beton tidak boleh di ditempatkan dalam bekisting sebelum mendapat inspeksi dan disetujui untuk dikerjakan oleh Pemberi Tugas.
h. Bekisting
RKS
40
Error: Reference source not found
Desain dan konstruksi pekerjaan bentuk harus sesuai dengan ACI 347. Kecuali jika disebutk disebutkan an pad pada a des desain ain gamb gambar, ar, ben bentuk tuk kerja harus disusun disusun sede sedemikia mikian n rupa sehingga permukaan beton sesuai dengan batas toleransi yang tercantum dalam ACI 117 dan dan ACI 301. Bekisting untuk kolom, dinding, sisi balok dan bentuk-bentuk vertikal lainnya tidak mendukung berat badan beton dapat dihapus 24 jam setelah menempatkan, jika beton telah mengeras cukup, dan dengan persetujuan insinyur lapangan. Bekisting untuk sofit balok, slab, dan bagian lain yang membutuhkan dukungan akan tetap di temp tempatny atnya a hin hingga gga beton tela telah h men mencapa capaii 60 persen persen dari 28-hari tertentu kekuatan sebagai kekuatan tekan diverifikasi oleh tes pada 7 hari sesuai dengan Bagian 16 dari spesifikasi ini. i.
Finishing Bentukan permukaan sesuai dengan ACI 301, Bagian 5.3.3. Formulir cepat tahap penyele pen yelesaia saian n harus harus digu digunaka nakan n unt untuk uk semu semua a permukaa permukaan n beto beton n yang tidak akan terbuka untuk melihat. Formulir akhir penyelesaian harus digunakan untuk semua permukaan beton yang terbuka terbuka untu untuk k melihat. melihat. Honeycomb dan cacat lainnya lainnya permukaa permukaan n beto beton n harus harus ditambal dan diperbaiki sesuai dengan ACI 301, Bagian 5.3.7.
j.
Pengujian Pengujian Pengujian meliputi tes tekan beton dibentuk silinder, tes untuk merosot, satuan berat, konten udara (di mana udara-entrainment diperlukan), dan suhu beton segar. PERUSAHAAN / KONTRAKTOR harus bertanggung jawab untuk berikut: Supply 6 inci dengan 12 inci uji silinder cetakan ke jobsite. •
Uji Uji sili silind nder er bet beton on per per AST ASTM M C3 C39.
•
Meny Me nyia iapk pkan an lapo lapora ran n peng penguj ujia ian. n.
•
Menyi Me nyiap apka kan n dan untu untuk k sement sementara ara men menyim yimpan pan sem semua ua tes tes silind silinder er
•
Melakuk Mel akukan an semu semua a tes unt untuk uk meroso merosot, t, satuan satuan berat, berat, ud udara-k ara-konte onten n dan dan suhu suhu beton segar.
•
Supp Supply ly dat data a lapa lapang ngan an yang yang dip diper erlu luka kan n
•
Peng Penguj ujia ian n Comp Compre ress ssiv ive e Stre Streng ngth th
Beton yang akan menjadi sampel, diuji untuk kekuatan tekan sesuai dengan ASTM C172, C31, dan C39. Tes kompresi silinder akan disiapkan di set tiga silinder untuk setiap tes. Spesimen untuk setiap set akan diperoleh dari batch yang sama dari beton, setelah sekitar satu setengah dari bats telah ditempatkan dalam bentuk. Tingkat pengambilan sampel adalah sebagai berikut: Struktur, Foundations: Foundations: Satu set per 100 kubik meter dari beton. Setidaknya satu set akan diperoleh diperoleh untu untuk k setiap setiap struktur, struktur, kecuali kecuali bila men menemp empatkan atkan sejumlah sejumlah item masing-masing masing-masing lebih kecil dari dari 15 kubik meter, satu set set per 15 kubik meter akan akan cukup. Ambil contoh tambaha tambahan n ketika pengam pengamatan atan pada tes menunju menunjukkan kkan 17,5 per bagian nonconformance dengan spesifikasi. Test untuk slump, isi udara, dan suhu. RKS
41
Error: Reference source not found •
Slump tes harus diambil untuk setiap rangkaian uji silinder sesuai dengan ASTM C143. C143.
•
Penerim Pen erimaan aan tes untu untuk k isi uda udara-u ra-udara dara entraine entrained d beto beton n harus harus dilakuka dilakukan n secara teratur sesuai dengan ASTM C173.
•
Suhu beton segar untuk setiap set silinder akan dicatat.
•
Test set silinder akan tanggal dan nomor urut. Setiap silinder dari setiap rangka rangkaian ian jug juga a akan akan dib diberi eri surat surat me mengi ngide denti ntifik fikasi asi (A, B, dan dan C). Data Data berikut akan dicatat pada cetakan silinder pada saat silinder dipersiapkan dan akan dimasukkan dalam laporan pengujian:
•
Uji nomor silinder dan huruf.
•
Semua yayasan, atau struktur yang dicakup oleh tes ini.
•
Proporsi campuran beton atau campuran identifikasi, termasuk campuran transit slip pengiriman jika ada.
•
Ukuran maksimum agregat kasar.
•
kekuatan Specified f'C.
•
Slump, konten udara dan suhu beton segar.
•
Tanggal dan waktu penempatan.
• •
Ambient pada pada saat suhu suhu pour. Nama inspektur membuat silinder.
Semua silinder harus segera disimpan dan disembuhkan sesuai dengan ASTM C 31 Bag Bagia ian n 9, Curing Curing.. Mel Melind indun ungi gi permu permuka kaan an luar luar cet cetaka akan n dari dari sem semua ua kon kontak tak dengan bahan basah 24 jam pertama setelah molding. Air
dapat menyeba menyebabkan bkan cetakan untuk memperluas memperluas dan merusa silinder beton
pada usia dini. Menghindari dampak selama 24-jam kritis periode. Setelah penyimpanan awal, silinder (masih dalam cetakan) harus dikemas dalam kanto kantong ng pol polie ietil tilen en diseg disegel, el, pasir pasir basa basah h ata atau u baha bahan n tah tahan an untuk untuk dikir dikirim im ke laborato lab oratorium rium penguji pengujian, an, sesuai sesuai dengan ASTM ASTM C 31 Bagian Bagian 10, Shipment Shipment
ke
Laboratorium. Pengujian laboratorium harus lembab sampai saat diuji. Setiap set silinder akan diuji sebagai berikut: •
Cyli Cylind nder er A pada pada 7 hari hari.. Hasi Hasiln lnya ya seha seharu rusn snya ya sekura sekurang ng-k -kur uran angn gnya ya 60 persen dari f'c.
•
B dan dan C sil silin inde derr p pad ada a 28 28 har hari. i.
•
RataRata-rat rata a B dan C silind silinder er kekua kekuatan tan akan akan dide didefin finisi isikan kan sebag sebagai ai hasil hasil tes tes kekuatan untuk himpunan ini.
Penguji Pen gujian an labo laborato ratorium rium wajib meny menyamp ampaika aikan n salinan salinan sem semua ua up-to-da up-to-date te lapo laporan ran peng penguji ujian an silind silinder, er, termas termasuk uk sem semua ua data data yan yang g tercat tercatat at saa saatt silind silinder er sed sedan ang g dipersiapkan untuk Engineer Konstruksi dan sekurang-kurangnya sekali per minggu selama periode pengujian.
RKS
42
Error: Reference source not found
Field Project Engineer segera harus diberitahukan secara tertulis (melalui bentuk standar yang tepat) jika salah satu dari tes kekuatan psi 500 jatuh di bawah nilai tertentu. Engineer akan segera menginstruksikan staf lapangan dari setiap tindakan yang diperlukan. 2.7.04
Lapisan Hot Mi Mix
Lapis permukaan pondasi Tanki menggunakan aspal hot mix tebal 5 cm (lapisan ATB.L padat). Permukaan yang akan dilapisi dengan ATB L harus bersih, bebas dari bahan lepas atau materialmaterial lain yang menempel. ATB L dihamparkan diatas lapisan permukaan pondasi Tanki secara merata dengan tebal padat 5 cm. Setelah dihampar, ATB L dijaga kebersihannya dan dilindungi dari material material lain, selanjutnya dilakukan penggilasan dengan mesin gilas ( Roller ) dengan berat tidak kurang 1,5 Ton. Permukaan harus selalu dijaga selama dan sesudah pemadatan terhadap material- material yang lepas atau penggeseran. 2.8 Spesifikasi Spesifikas i Plat, Pipa Dan Fitting Dan Valve Penjelasan dibawah ini berlaku umum untuk semua kelas pekerjaan Plat dan pekerjaan Pemipaan, jika ada ada pertenta pertentangan ngan antar antara a penjelas penjelasan an umum umum diba dibawah wah ini denga dengan n syarat-sya syarat-syarat rat khusus khusus untuk untuk tiaptiap kelas, syarat-syarat khususlah yang berlaku. 2.8.01. Plat Plat yang dipakai adalah Standard ASTM A-283 Grade C , untuk roof framing standard ASTM A36.
2.8.02 Pipa Dan Flange Pipa dan penyambungan yang digunakan harus sesuai dengan kode dan standar dibawah ini : a. b.
ANSI B31.3: Chemical Plant and Petroleum Refinery Piping. API 5L Grade B, ERW beveled end ,Spesification ,Spesificat ion for Line Pipe.
c.
ANSI B16.5: Steel Pipe Flanges and Flanged Fittings.
2.8.03. Katup (Valves) Seluruh katup yang digunakan untuk penyaluran BBM harus tahan api dan kelasnya minimum sama dengan Pipanya. Gate Valve, ASTM A-216 Carbon Steel Body, 13% Cr Trim & Stem, Rising Stem, Flanged ANSI 150 Class, Raised Face, dan harus dilengkapi Certificate Certific ate Inspection dari Vendor yang digunakan. 2.8.04. Penyambungan Pipa (Pipe Fittings) 1.
Elbow : 90º / 45º Long Long Radius Radius Ø 10” t= 9.27 mm; Ø 8” t= 8.18 m mm: m: Ø 6” t= 7.11 mm mm BW ASTM ASTM A. 234 WPB bev bevelle elled d end seam seamless less Factory Factory Wrought Wrought Carbon Carbon Stee Steell Welding Welding Fittings. Fittings. Penggunaan miter Elbow ( Elbow buatan / siku patah) tidak diizinkan.
2. Flange Flange & Blind Blind Flan Flange ge : ANSI B16.5 B16.5 #150, #150, ASTM. ASTM. A.234 A.234,, A.10J, A.10J, Slip On, On, Raised Raised Face, Face, Forged Forged or Rolled Steel Butt Welding Fittings. RKS
43
Error: Reference source not found
3. Tee Stuck Stuck : Ø 8” t= 8,18 8,18mm; mm; Ø 6” t= 7,11m 7,11mm; m; Ø 4” t= 6,02m 6,02mm; m; Ø 3” t= 5,5mm 5,5mm BW, BW, ASTM. ASTM. A.234 WPB bevelled end seamless Factory Wrought Carbon Steel Welding Fittings. 4. Redu Reducer cer : Ø6” / Ø4” t= 7.11 7.11 mm/6.0 mm/6.02 2 mm; Ø4” / Ø3” t= 6.02 6.02 mm/5.49 mm/5.49 mm ECC ECC RED ASTM ASTM A.234 A.23 4 WPB, WPB, bevelle bevelled d end seam seamless less Conc Concentri entric c Reducer Reducer Facto Factory ry Wrough Wroughtt Carbon Carbon Steel Steel Weldi Welding ng Fittings. Baha Bahan n peny penyam ambu bung ng pipa pipa secara secara kimia kimia harus harus sesua sesuaii (comp (compati atibl ble) e) deng dengan an baha bahan n pipa pipa yan yang g disambung. 2.8.05 Baut 1. Panjang baut baut mesin (machine bolt) bolt) harus diukur dari bidang bidang bawah kepala kepala baut sampai ujung ujung baut. 2. Panjang baut baut tap (Stud bolts) bolts) harus diukur dari dari satu ujung ulir ulir sampai ujung ujung ulir. 3. Stan Standard dard ASTM A. 193. 193. 2.8.06. Gasket Gasket menggunakan jenis “spiral wound gasket outering carbon steel” tebal 1/8”sesuai rating ANSI Class 150#. 2.8.07. Pipa Spesifikasi Pipa BBM : API 5L Grade B, ERW, Ø 10” tebal = 9.27 mm For Electric Welding (tebal dalam mm sesuai diameter). Spesifikasi Pipa PMK : BS 1387 - 1985 atau ASTM A-53 grade A , Ø 8” tebal = 8.18 mm, Ø 6” tebal = 7,11mm, Ø 4” tebal = 6.02 mm, Ø 3” tebal = 5.49 mm. 2.8.08. P.V. Valve Material : Aluminium or Cast Iron, flange ANSI 150#RF; setting : close 2,5”WG, open 8-21,5” WG; 316 steel trim with PTFE diaphragm and nitrile rubber “O” rings. 2.8.09. Slot dipping Device Material : Aluminium or Cast Iron, flange ANSI 150#RF, nitrile rubber “O” rings, c/w tape adaptor 2.8.1 2.8.10. 0. Serti Sertifik fikat at Baha Bahan n Semua bahan yang akan digunakan untuk proyek ini harus dilengkapi dengan sertifikat bahan yang dikeluarkan dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya pembuatnya atau sertifikat yang dikeluarkan oleh laboratorium laboratorium yang ditunjuk PT Pertamina (Persero) UPms V. 2.9 Pekerjaan Pemipaan 2.9.01.
Umum
Pipa dan bag bagian ian-bag -bagian ian pipa lainnya harus harus dib dibuat uat dan dipa dipasang sang sesuai den dengan gan Persyara Persyaratan tan Standar / Kode : ANSI B-31.3 B-31.3 : CHEMICAL CHEMICAL PLANT PLANT AND PETROLEU PETROLEUM M REFINE REFINERY RY PIPIN PIPING. G. Semua material yang dibuat dan dipasang memenuhi spesifikasi yang kemudian akan diartikan sebagai Bahan yang ditambahkan pada Kode / Standar yang dipakai dan tidak boleh diartikan bahwa boleh diikuti sebagai Syarat Pengganti Kode / Standar tersebut.
2.9.0 .9.02 2.
Pen Pengangku gkuta tan n RKS
44
Error: Reference source not found
1. Mate Material rial-mat -materia eriall yan yang g dib dibawa, awa, disimpan disimpan dan dipinda dipindahkan hkan oleh Pemborong Pemborong harus terhindar terhindar dari kerusakan mekanikal, cuaca atau pencurian. Pengangkutan dan penempatan pipa diatas truk harus terhindar dari pelenturan dan perubahan bentuk, disusun menurut formasi 3-2-1 2. Peralatan atau atau bagian-bagia bagian-bagian n yang dianggap dianggap dapat dapat rusak selama selama pengangkuta pengangkutan n harus dibungkus dibungkus dengan bungkusan asli dari pabrik pembuat. Tiap bungkusan harus dilengkapi dengan nomor pemesanan (Purchase Order) dan daftar barang yang dimasukkan dalam sampul yang tahan cuaca. 3. Pada peminda pemindahan han maupun maupun pengangkut pengangkutan an Pipa harus harus tida tidak k terjadi terjadi kerusakan kerusakan seperti seperti tergenc tergencet, et, tertekuk atau tergores, bebas dari semua jenis cacat. Menjatuhkan, menyeret dan meluncurkan pipa pip a tidak tidak dip diperk erkena enank nkan. an. Ma Mater terial ial at atau aupu pun n peral peralat atan an yang yang rusak rusak selam selama a pel pelaks aksan anaa aan n pengangkutan pipa dan fitting harus diganti atau diperbaiki, sesuai petunjuk PT Pertamina (Persero) UPms III dengan biaya ditanggung oleh Pemborong. 2.9.0 2.9 .03. 3. Pem Pemeri eriksa ksaan an Alur-alu Alur-alurr gauging gauging dan lekukan-l lekukan-lekuk ekukan an harus diperi diperiksa ksa dan diperba diperbaiki iki sesuai sesuai dengan dengan ketentua ketentuan n sebagai sebagai berikut : TEBAL DINDING DINDING SISA sete setelah lah adanya perbaikan perbaikan tidak boleh lebih kecil kecil dari 90% dari TEBAL 1. TEBAL DINDING NOMINAL untuk pipa dengan tekanan disain minimum 10 kg/cm . ²
2. Alur bekas Gouging Gouging dengan dengan kedalaman kedalaman 10% dari dari tebal dinding dinding nominal nominal pipa. Jika melebihi batasan tersebut, bagian yang rusak hendaknya dipotong dan dibuat bevel yang baru. Tekukan dan belahan pada ujung pipa tidak boleh diperbaiki. 3. Kerusaka Kerusakan n pada ujung pipa hendakny hendaknya a dibuang dibuang dengan potonga potongan n berbentuk berbentuk silinder, silinder, kemudian kemudian dibuat bevel pada permukaan tersebut, bagian pipa yang rusak tidak boleh digunakan. 4.
Lekukan Lek ukan yang yang ada konsentrasi konsentrasi teganga tegangan n atau yang mempenga mempengaruhi ruhi kelengku kelengkunga ngan n pipa dalam arah longitu lon gitudina dinall atau disekeli disekeliling ling lasan lasan harus harus dibu dibuang ang den dengan gan jalan jalan mem memoton otong g bag bagian ian yan yang g rusak rusak tersebut.
2.9.04. 2.9. 04. Pab Pabrikas rikasii Dan Pema Pemasang sangan an Pelap Pelapisa isan n Pipa Pipa deng dengan an Wrapp Wrappin ing g dilaks dilaksan anak akan an di lap lapan anga gan, n, deng dengan an me mengi ngind ndah ahkan kan ketentuan / spesifikasi wrapping. Pembor Pem boron ong g harus harus me mela laksa ksanak nakan an pem pemipa ipaan an serta serta me mema masan sang g semu semua a keran keranga gan, n, flens flens,, penyangga dan lain-lain dengan cara yang baik dan aman. Semua Sem ua pipa hendaknya hendaknya dipa dipasang sang sesuai den dengan gan gam gambar bar kerja kerja yan yang g suda sudah h disetuju disetujuii PT Pert Pertam amin ina a
(Per (Perse sero ro))
UPms UPms
II III, I,
sed sedangk angkan an
pena penana nama man n
penya enyang ngga ga
pipa pipa
haru harus s
mempertimbangkan letak vent dan drain. Pemasan Pem asangan gan pip pipa a dilaksan dilaksanakan akan dal dalam am arah arah vertikal vertikal dan horizont horizontal, al, kecuali kecuali dikehen dikehendaki daki pemasangan yang membentuk lereng. Dalam hal pemasangan tersebut harus dijaga agar tidak ada lenturan yang terjadi pada Pipa.
RKS
45
Error: Reference source not found
Setelah ujung pipa dibersihkan, maka pipa tersebut disetel, agar dapat mengurangi ketidak lurusan sebagai akibat adanya eksentrisitas pipa dan tebal pipa yang tidak sama. Pipa yang akan dipabrikasi awal (Prefabrication) harus dipotong dengan panjang yang sesuai sehingga sambungan ke peralatan lain adalah tepat tanpa memerlukan pemutaran, kemiringan atau pemaksaan koneksi. Bila terjadi kesalahan dalam pabrikasi awal dan dilakukan perbaikan maka biaya yang timbul harus dipikul oleh Pemborong. Pemborong harus menjamin bahwa semua peralatan dan pipa telah dibersihkan dari debu, sampah, kerak lasan dan lain-lain. Sebelum penyambungan ataupun perakitan yang terkahir, Pemborong harus menjamin bahwa pipa yang dikerjakan tidak mengalami regangan, salah penyetelan yang diperkenankan. 2.9.05. 2.9. 05. Sam Sambun bungan gan Pem Pemipaa ipaan n Semua sambungan pipa berupa Butt Welding. Adapun prosedur / konstuksi pengelasan pipa harus sesuai dengan standar ANSI B-31.3 : Chemical Plant and Petroleum Refinery Piping, Edisi terakhir. 2.9.06. 2.9. 06. Sam Sambun bungan gan Flange Flange Tipe sambungan flange terlihat jelas pada gambar konstruksi dan jumlahnya untuk setiap gambar dinyatakan dalam BILL OF MATERIAL yang terdapat di sudut kanan atau gambar. Pemboro Pem borong ng harus harus men menjami jamin n bahwa bahwa sem semua ua permukaa permukaan n FLENS FLENS ada adalah lah sejajar sejajar dan lub lubang ang bau bautt pasangannya harus terletak pada 1 (satu) garis lurus. Pada setiap sambungan harus ada GASKET yang sesuai dengan spesifikasi yang disetujui. Mur dan Baut hendaknya dikencangkan dengan pengencangan yang seragam dan bergantian dalam arah diagonal agar tidak terjadi kebocoran, tetapi juga tidak boleh terlalu kencang agar supaya tidak melampaui batas leleh dari bahan. Pengencangan mur dan baut hendaknya menggunakan kunci torsi yang sesuai. Setelah HYDROSTATIC TEST, Pemborong memeriksa dan menempatkan kembali letak Flange untuk sambungan sambungan peralatan yang sebenarnya. sebenarnya. Pemborong Pemborong harus menyediakan menyediakan dan melaksanakan melaksanakan pelumasan semua mur dan baut. 2.9. 2.9.07 07.. Ga Gask sket et Jenis, Jenis, ben bentuk tuk dan jumlah jumlah gasket gasket yang diperlukan diperlukan dinyatak dinyatakan an dala dalam m gam gambar bar konstruks konstruksi, i, yaitu yaitu tercantum pada BILL OF MATERIAL yang terdapat di sudut kanan atas yang dari gambar yang bersangkutan. Pemborong harus mengganti semua gasket pada sambungan flens yang rusak akibat kesalahan pengerjaan atau kerusakan selama HYDROSTATIC TEST. Gasket untuk testing dan permanent insallation harus sesuai dengan standar ANSI B16.20: RINGJOINT GASKETS AND GROOVES FOR STEEL PIPE FLANGES, edisi terakhir dan gasket tidak boleh dipakai ulang. 2.9.08. 2.9. 08. Pen Penutup utup Sem Sementa entara ra RKS
46
Error: Reference source not found
Pada Pad a akhir akhir setiap setiap hari kerja atau pada pen penund undaan aan pekerjaan pekerjaan mak maka a sem semua ua bag bagian ian-bag -bagian ian yan yang g terbuka agar ditutup dengan plug atau cap untuk menghindari masuknya lumpur, air, dan sebagainya. Cap yang ada supaya direncanakan cukup sesuai pada pipa dan tidak boleh dilas ikat (Tack Weld). Bahan Plug atau Cap adalah dari kayu, plastik atau kain yang disediakan oleh Pemborong. 2.9.09. 2.9 .09. Pem Pembers bersiha ihan n Pip Pipa a Bagia Bagian n Dalam Dalam Setiap pipa yang disambung atau dipasang, bagian dalam pipa sebelumnya harus dibersihkan dahulu dari koto kotoran, ran, yaitu yaitu den dengan gan mem memasuk asukkan kan sorongan sorongan kedalam pip pipa a kemu kemudian dian ditiup ditiup den dengan gan ang angin in sehingga dinyatakan bersih oleh pengawas PERTAMINA dengan berita acara. 2.10 Spesifikasi Prosedur Pengelasan Dan Juru Las 2.10 2.10.01 .01.. Ruang Ruang Lingk Lingkup up Spesifika Spesifikasi si ini men mencaku cakup p kwalifika kwalifikasi si prosedu prosedurr pen pengel gelasan asan dan kwalifika kwalifikasi si juru las unt untuk uk proyek proyek pemasangan jalur pipa dan pembangunan tanki. Mengacu kepada API Standard 650, Welded Steel Tanks for Oil Storage .
2.10.02.. Kualifikasi Prosedur Pengelasan 2.10.02 Pengelasan Dan Kualifikasi Kualifikasi Juru Las Las Sebelum Seb elum dilaksa dilaksanaka nakan n ujian ujian kwalifika kwalifikasi si juru las, Pemb Pemboron orong g harus harus mem membua buatt Kete Ketentu ntuan an Umum Umum Prosedur Pengelasan ( WPS ) yang dapat digunakan pada pekerjaan ini dan Prosedur pengelasan harus disetujui oleh PT Pertamina (Persero) dan DITJEN MIGAS. Juru Las (Welder) harus mempunyai Sertifikat yang dikeluarkan oleh Dit.Jen. Migas dengan klasifikasi 6G.
2.10.03. Prosedur Pengelasan 1.
Prosed Prosedur ur penge pengelas lasan an meng mengacu acu kepa kepada da WPS WPS yang dibua dibuatt KONRAKT KONRAKTOR OR dan dan tela telah h menda mendapa patt persetujuan PT Pertamina (Persero) UPms III dan dan Dit.Jen MIGAS. MIGAS.
2.
Posisi Posisi dan dan arah arah pengel pengelas asan an untuk untuk peng penguji ujian an prose prosedur dur peng pengel elasa asan n diperb diperbole olehka hkan n 1 G dan dan kualifikasi juru las adalah Fixed 6 G.
3.
Pembersihan. a. Semu Semua a permukaan permukaan bahan bahan yang akan akan dilas harus dibersi dibersihkan hkan terlebih terlebih dahulu dahulu dari adanya adanya cat, minyak, karet dan lainnya. b. Segala macam macam kerak yang tertinggal tertinggal pada pengelasan pengelasan harus harus dibersihkan dengan dengan memakai memakai alat gerinda, sikat baja dan palu ketok pada setiap lapis pengelasan.
4.
Urut Uruta an pe pengelasa lasan n pl plat bo bott ttom om a.
Pengelasan Pengelasan sambungan sambungan sambun sambungan gan plat plat yang pendek pendek dimulai dari dari tengah tengah ( as ) diteruskan diteruskan ke pinggir.
b.
Pengelasan Pengelasan sambungan sambungan sambun sambungan gan plat plat yang panjan panjang g dimulai dimulai dari tengah tengah ( as ) diteruskan diteruskan ke pinggir.
c.
Peng Pengela elasan san pla platt bottom bottom ke ke plat plat annula annular. r.
d.
Pengela Pen gelasan san samb sambung ungan an sambu sambunga ngan n plat plat annula annular. r.
e.
Pengela Pen gelasan san pla platt annula annularr ke pla platt dindi dinding. ng.
2.11 Spesifikasi Spesifikas i Konstruksi Las 2.11.1.
Ruang Li Lingkup RKS
47
Error: Reference source not found
Spesifikasi ini mencakup Peralatan dan Material untuk melakukan pekerjaan Pengelasan Pipa. 2.11.2.
Kode Da Dan Standar
Semua pekerjaan yang tercakup dalam Spesifikasi ini harus memenuhi persyaratan dalam Kode dan Standar :
-
API Standard 650, Welded Steel Tanks for Oil Storage .
-
Peraturan pemerintah, PT Pertamina (Persero) dan MIGAS
2.11.03 2.1 1.03.. Sem Semua ua pek pekerja erjaan an pen penyete yetelan lan (perakita (perakitan), n), pen pengela gelasan san dan perbaika perbaikan n cacat cacat las men mengac gacu u kepada standard pada butir 11.02 2.11.04. Kriteria Dan Pembakuan / Standar Mutu Lasan Setiap hasil lasan harus tidak menunjukkan adanya cacat lasan. Pengujian hasil Lasan akan dilakukan secara Radiographi, visual, dye penetrant dan hydrostatic test. 2.12
Pemeriksaan Radiografi
2.12.1.
Ruang Li Lingkup
Spesifikasi ini meliputi pemerikasaan radiografi untuk semua hasil lasan pada pabrikasi pipa atau pemipaan pada proyek pembangunan ini. 2.12.2.
Kode Da Dan Standar
Semua pekerjaan yang tercakup dalam spesifikasi ini harus memenuhi persyaratan dalam STANDAR dan KODE berikut ini : 1. AP APII Sta Stand ndar ard d 650 650,, Welded Steel Tanks for Oil Storage . 2.
Peraturan-peraturan Peraturan-peraturan yang dikeluarkan dikeluarkan oleh pemerinta pemerintah h PT Pertamina (Persero) dan dan MIGAS. MIGAS.
Dalam hal lebih dari satu standar dan kode yang dapat diterapkan maka harus ditentukan persyaratan persyaratan minimum dari standar dan kode yang lebih tepat. 2.12.3.
Umum
Sebelum melaksanakan pemeriksaan Radiografi, Pemborong / sub-Pemborong harus menyerahkan spesifikasi beserta prosedur Radiografi kepada PT Pertamina (Persero) untuk dimintakan persetujuan. 2.12.4.
Sumber Radiografi
Sebagai sumber Radiografi akan dipergunakan SINAR GAMA yang diijinkan BATAN / MIGAS.
2.12.5.
Lingkup Ra Radiografi
Spesifikasi untuk Pipa. 1.
Pelaksan Pelaksanaan aan radiog radiografi rafi menga mengacu cu kepada kepada ANSI ANSI B.31.3 B.31.3 dari juml jumlah ah joint joint yang yang ada. ada. Masing-ma Masing-masing sing sambungan yang diuji diberi TANDA / NOMER PENGENAL.
2.
Masing-m Masing-masin asing g sambun sambungan gan las las hanya hanya boleh boleh diperbai diperbaiki ki sebany sebanyak ak 1 (satu) (satu) kali. kali.
RKS
48
Error: Reference source not found
3.
Apabila Apa bila setela setelah h diperbaik diperbaikii ternyata ternyata masih terdap terdapat at Cacat Cacat yang memenu memenuhi hi ketentua ketentuan n standar, standar, maka sambungan las bersangkutan harus dipotong dan dilas kembali, serta dilakukan Uji Radiografi ulang.
2.12.6.
Film
1. Tipe dari dari film Radiografi Radiografi yang yang akan akan dipakai dipakai untuk pekerjaan ini adalah adalah AGFA AGFA atau K KODAK. ODAK. 2. Ukuran Ukuran film film sesuai sesuai deng dengan an Stan Standard dard Practice Practice.. 2.12.7.
Kualitas Pe Pen nyinaran
1. Semu Semua a film harus bebas bebas dari kerusakan kerusakan Mekani Mekanikal kal atau Proses. Proses. Jika film yang yang digunakan digunakan ternyata ternyata rusak dan mempengaruhi hasil Radiographi maka pada hasil las tersebut harus dilaksanakan Pemeriksaan Radio-graphi ulang. 2. RADIOGRAPHIC RADIOGRAPHIC DENSITY DENSITY antara antara 2 s/d 3,5 dengan penyesuaian penyesuaian mengikuti mengikuti standar. 3. Sesud Sesudah ah di proses proses,, nega negatif tif film tersebu tersebutt harus harus disim disimpa pan n di tempat tempat yan yang g baik baik untuk untuk menceg mencegah ah penurunan penurunan kwalitas. Film Dokumentasi Dokumentasi tersebut akan menjadi milik PT Pertamina (Persero) UPms III. 2.12. .12.8 8.
Pem emb beri erian Ta Tanda Pa Pada Fi Film
1. Sem Semua ua film film harus harus jelas jelas tan tanda da dan dan peno penomo moran rannya nya yang disesu disesuaik aikan an deng dengan an tan tanda da/no /nome merr dari dari masing-masing sambungan yang diuji. 2. Sistem Sistem penom penomoran oran film adal adalah ah seba sebagai gai berik berikut. ut. a)
Tang anggal ex expos posure ure.
b)
No. Ko Kode juru las
c)
Kode Kode perba perbaika ikan n hasi hasill las las (kalau (kalau ada). ada).
d)
No. Pekerjaan.
e)
Nama Nama bagi bagian an peke pekerj rjaa aan. n.
f)
No. Film
2.12.9.
Penetrameter
PENETRAMETER yang dipakai harus sesuai dengan ASME Code dan akan meliputi semua Weld Reinforce-ment sesuai dengan persetujuan PT Pertamina (Persero) UPms III. 2.1 2.12.10 2.10..
Pros Proses es P Pen encu cuci cian an F Fil ilm m
Proses Proses pen pencuci cucian an film dilakuka dilakukan n secara secara man manual, ual, dan kont kontrakt raktor or harus harus dap dapat at seg segera era men menyiap yiapkan kan negatifnya atau soft copy gambar. 2.12. .12.1 11.
Dye Dye Penetra trant
Untuk sambungan las yang tidak memungkinkan diperiksa secara Radiographi, akan diperiksa dengan Dye Penetrant untuk sambungan Filled Weld.
2.1 2.12.12 2.12..
Penc Penceg egah ahan an Radi Radias asii
1. Pemborong Pemborong Radiographi Radiographi harus bekerja sesuai dan mentaati mentaati semua persyaratan persyaratan dan peraturanperaturanperaturan yang dikeluarkan Pemerintah / BATAN. Misalnya : Pemasangan rambu - rambu radiasi dari pekerjaan Radiographi. 2. Pem Pemboro borong ng Radigraphi Radigraphi harus menugaska menugaskan n 2 (dua) (dua) orang orang Radiogra Radiographe pherr untu untuk k setiap setiap lokasi pemeriksaan. RKS
49
Error: Reference source not found
3. Salah
seoran rang
ahli
Radiographer
harus
selalu
berada
dilapangan
untuk
melaksanakan/mengawasi pekerjaan Radiographi dan sumber Radiasi. 4. Pekerjaan Pekerjaan Radiographi ini diatur sedemikian sedemikian rupa sehingga sehingga tidak mengganggu mengganggu / menghambat menghambat personil maupun pekerjaan dari pihak lain. 2.12 2.12.1 .13 3 1.
Lapo Lapora ran n Pemer Pemerik iksa saan an Radi Radiog ogra raph phii Pem Pemboro borong ng / Sub Sub Pem Pemboro borong ng haru harus s mem embu buat at lapo lapora ran n hari harian an me meng ngen enai ai kem kemajua ajuan n radiographi. Laporan ini sudah harus termasuk :
2.
a.
Nomo Nomorr hasi hasill las las deng dengan an fil film m yang yang dii diide dent ntif ifik ikas asi. i.
b.
Lokas Lokasii caca cacatt dala dalam m setia setiap p area area yan yang g meme memerlu rluka kan n perb perbaik aikan an las. las.
c.
Memb Me mbua uatt Gamb Gambar ar Skets Sketsa a Pipa Pipa Salura Saluran n dan dan Sambu Sambung ngan an yang yang di di Radio Radiogra graph phi. i.
d.
Perbai Perbaika kan n las dan dan Radi Radiog ograp raphi hi ulan ulang g yang yang harus harus / tela telah h dilaks dilaksan anak akan. an.
Semua Sem ua hasil hasil Pemerik Pemeriksaan saan Radio Radiograp graphi hi harus harus disusun disusun deng dengan an baik baik dan dan rapi di di dalam dalam kot kotak ak / peti dan diserahk diserahkan an kep kepada ada PT Pertamin Pertamina a (Persero) (Persero) UPms UPms III yang selanjutny selanjutnya a aka akan n menjadi milik PT Pertamina (Persero).
2.13 Spesifikasi Pengujian Hidrostatik Hidrostati k 2.13.01. Lingkup Pekerjaan Pekerjaa Pekerjaan n ini termasuk termasuk Pem Pembersi bersihan han,, Pen Pengisi gisian an Air, Pen Penguji gujian an Hidrosta Hidrostatik, tik, Pen Pengelu geluaran aran Air, Pengeringan dari setiap bagian Pipa dan Tangki yang duji, pekerjaan tie-in, dan Pencatatan / Laporan atas semua kejadian yang dispesifikasikan. Sebelum pelaksanaan pelaksanaan Hydrostatik kontraktor harus membuat prosedur tertulis untuk keperluan itu prosedur tersebut harus disampaikan kepada PT Pertamina (Persero) untuk persetujuan. a.
Banyakny Banyaknya a Pipa Pipa yang yang diuji diuji sesuai sesuai denga dengan n yang yang terlihat terlihat di di dalam dalam Gambar Gambar Konstr Konstruksi. uksi.
b.
Penguji Pen gujian an dilaksa dilaksanak nakan an pada pada tiap seksi seksi yang yang telah telah selesai selesai dipasan dipasang g di lapanga lapangan, n, kemudia kemudian n hidrostatik secara sistem pipa.
c.
Semua Sem ua fitt fitting ing yang yang mempu mempunyai nyai kemun kemungkin gkinan an bocor bocor terbesa terbesarr seperti seperti Flange, Flange, Screwe Screwed d Fitting Fitting dan kampuh las hendaknya dibiarkan tidak terbungkus dan dapat dilihat langsung selama pengujian.
d.
Masing-m Masing-masin asing g Sistem Sistem hendak hendaknya nya diuji diuji menuru menurutt ketentuan ketentuan Prose Prosedur dur yang yang disetuj disetujui ui dan tidak tidak boleh bole h mel melaksa aksanaka nakan n pen penguji gujian an selama selama bel belum/ti um/tidak dak ada Saksi Saksi yan yang g disetujui disetujui oleh PT Pertamina (Persero).
e.
Air dan dan semua semua peralat peralatan/p an/perle erlengk ngkapa apan n uji serta serta alat alat bantu bantu seperti seperti Cap, Cap, Plug, Plug, Blind Flan Flange, ge, pipa Pembantu, Valve dan lainnya harus disediakan dan dipasang oleh Pemborong.
f.
Penguji Pen gujian an Teste Testerr ata atau u Pip Pipe e Spool Spool dapat dapat dilak dilakukan ukan di lo lokasi kasi yang tela telah h mendap mendapat at perse persetuju tujuan an PT Pertamina (Persero).
g.
Bagi Bagi kompon komponen en-ko -komp mpon onen en yang pasti pasti akan menga mengalam lamii peng pengaru aruh h buruk buruk dari Pengu Pengujia jian n Hidrostatik, haru dilepas/dipisahkan terlebih dahulu sebelum pengujian dilakukan. Setelah selesai pengujian dengan hasil baik komponen-komponen tersebut dipasang kembali.
2.13.02. Kode Dan Standar Semua Pekerjaan yang tercakup dalam spesifikasi ini harus memenuhi persyaratan dalam Kode dan Sandard : ANSI B-31.3 B-31.3 : Untuk Untuk pipa pipa dida didalam lam Insta Instalasi lasi / depot. depot. 2.13.03. Tekanan Pengujian RKS
50
Error: Reference source not found
a.
Tekanan Tekanan Hidrosta Hidrostatik tik dan dan Hold Holding ing Time men mengac gacu u kepad kepada a ANSI ANSI B.31. B.31.3 3
b.
Dalam Dalam beber beberap apa a hal, pipa pipa tidak tidak mudah mudah diuji diuji dalam dalam posis posisii terpasa terpasang ng.. Dalam Dalam hal demiki demikian an seperti sepe rti Pipa Pipa Spo Spool, ol, dap dapat at diuji diuji terpisah terpisah atau disambu disambung ng seme sementar ntara a untu untuk k pen penghem ghematan atan pengujian.
c.
Presur Presure e Ga Gaug uges, es, Tempe Temperat rature ure Gaug Gauges, es, Relief Relief Valve Valve dan alat alat uku ukurr lain lain yang yang me memp mpun unya yaii tekanan Operasi/setting dibawah tekanan uji, agar dilepas dan dipasang plug/Prop atau Blind Plate / Blind flange selama pengujian berlangsung.
d.
Keranga Kerangan n (valve) (valve) yang yang mempun mempunyai yai kelas kelas (Ratin (Rating) g) sama sama dengan dengan pipa pipa yang yang akan akan diuji, diuji, boleh boleh tetap terpasang dengan posisi atau tertutup tergantung lokasinya dan batasan dari pengujian tersebut.
2.13.04. Pembersihan Dan Pengisian a.
Pipa yang yang akan akan diuji diuji dibers dibersihka ihkan n dari samp sampah ah / kot kotoran oran las las dengan dengan meniu meniupka pkan n Udara Udara Tekan Tekan sebelum ditutup dengan Blind Flinge, Cap dan lain-lain.
b.
Pemboro Pem borong ng harus harus mengisi mengisikan kan Air Air Kerja yang yang bersih bersih ke ke dalam dalam pipa pipa tersebut tersebut supay supaya a disaring disaring dengan FILTER dengan ukuran Screen tidak boleh kasar dari 60 mesh. Selama pengisian air, ventilasi air agar digunakan untuk mengeluarkan Udara dari Titik tertinggi di pipa.
2.13.05. Pengiriman Dan Penempatan Air a.
Air yang yang digunaka digunakan n dalam dalam penguji pengujian an adalah adalah air air bersih bersih dan tawar, tawar, dan dan mendapa mendapatt persetuju persetujuan an dari PT Pertamina (Persero).
b.
Pembor Pem boron ong g hanya hanya akan akan me melas lasan anaka akan n peng pengisi isian an dan pembua pembuang ngan an air terseb tersebut ut setelah setelah diperoleh persetujuan persetujuan dari PT Pertamina (Persero), (Persero), seperti yang akan diuraikan pada pada pasal 13.08 (prosedur pengujian).
2.13.06. Pengeluaran Air Dan Pengeringan a.
Setelah Sete lah peker pekerjaan jaan Uji Uji Hidrosta Hidrostatik tik untuk untuk semua semua kompon komponen en dan seksi seksi selesa selesai, i, termasuk termasuk prepreTesting, tidak dibenarkan ada komponen maupun seksi bersangkutan masih berisi dari air.
b.
Pengelu Pen geluaran aran air air dan penge pengering ringan an pipa pipa dapat dapat dilaksana dilaksanakan kan se setela telah h pengujia pengujian n berhasil berhasil baik baik dan disetujui oleh PT Pertamina (Persero).
c.
Setelah Sete lah Pekerj Pekerjaan aan Penge Pengering ringan an selesai selesai,, masing-ma masing-masing sing Pipa Pipa / Section Section dihub dihubungk ungkan an ke UnitUnitunit yang tidak perlu diuji di lapangan.
2.13.07. Instrumen Dan Peralatan Pengujian Pemborong harus menyediakan seluruh peralatan lengkap dan dalam kondisi baik untuk keperluan Pengujian Hidrostatik.
1.
Pompa-pompa a. Pompa yang dipakai dipakai dapat dapat mengguna menggunakan kan Tenaga Tenaga tekanan tekanan M Mekanis ekanis atau atau Pneumatis Pneumatis dan dan mampu me-menuhi Tekanan Pengujian yang dispesifikasikan. b. Untuk Untuk menjaga menjaga Tekanan Tekanan tetap selama selama waktu waktu Pengujian Pengujian yang yang ditentukan ditentukan dapat dapat dipakai dipakai Teknik Pengaturan Pompa Manual.
2.
Instrument Semua instrumen yang dipakai untuk Pengujian hendaknya cukup sensitif, teliti dan akurat. Instrumen-instrumen yang dipakai tersebut antara lain : a. Test Pressu Pressure re gauge gauge dengan dengan daera daerah h pengukur pengukuran an 0-15 0-15 kg/cm 2 Tekanan Uji. RKS
51
Error: Reference source not found
b. Seb Sebuah uah Thermo Thermomete meterr dengan dengan daerah daerah penguk pengukuran uran 0-50 0-50 0C. dengan ketelitian ukur 0,1 0C. 3.
Kalibrasi Pemboro Pem borong ng harus harus men menunju unjukkan kkan dan men menyera yerahkan hkan copy Sertifika Sertifikatt Kalibras Kalibrasii dari Inst Instansi ansi berwenang untuk semua instrumen sebelum dimulainya Uji Hidrostatik. Kalibrasi ulang harus dilakukan dengan biaya Pemborong, bila ketelitian instrumen diragukan.
2.13.08. Prosedur Pengujian 1.
Pro Prosed sedur Pe Pelaksa ksanaan Dalam Dalam waktu waktu 1 (satu) (satu) bula bulan n seb sebelum elum pelaksanaa pelaksanaan n Pen Penguji gujian, an, Pemb Pemboron orong g harus harus sud sudah ah menyera men yerahkan hkan Detail Detail Persyara Persyaratan tan dan Prosedu Prosedurr Uji Hidrosta Hidrostatik tik kep kepada ada PT Pertamin Pertamina a (Persero) untuk persetujuan. Prosedur ini hendakn hendaknya ya berisikan Spesifikasi yang diminta, sebagai tambahan Pemborong juga perlu melampirkan data sebagai berikut : a. Sum Sumber ber air, air, Tempat Tempat dan dan Metod Metode e Pengat Pengaturan uran Air. Air. b. Jadwa Jadwall Peng Penguji ujian an Hidro Hidrosta statik tik.. c. Daftar Peralatan Peralatan dan instrumen instrumen yang akan digunaka digunakan n beserta beserta data spesifikasi tekniknya, tekniknya, termasuk sertifikat kalibrasi. d. Nama a ahli hli teknik senior yang yang akan akan mengawasi mengawasi Pemborong Pemborong dan dan PT Pertamina Pertamina (Persero). Pemborong belum dapat memulai pengujian sebe-lum menerima persetujuan tertulis dari PT Pertamina (Persero).
2.
Pemberian Te Tekanan a. Sete Setelah lah tekanan tekanan dinaikka dinaikkan n menjadi menjadi 50 % dari tekana tekanan n Uji yang dikehend dikehendaki, aki, tekanan tekanan ditahan dan semua Flange, Valve dan Peralatan lainnya diperiksa dari kebocoran. Jika keadaan kead aannya nya dap dapat at disetuju disetujuii PT Pertami Pertamina na (Persero) (Persero),, untu untuk k mel melanju anjutkan tkan pen penguji gujian an secara bertahap dinaikkan menjadi Tekanan uji. Kebocoran akibat kurangnya ikatan Ulir/Mur pada sambungan dapat langsung diatasi pada saat pengujian. b. Tekanan Tekanan Uji dan dan hold holding ing time time men mengacu gacu kepa kepada da ANSI ANSI B.31 B.31.3 .3 c. Thermom Thermometer eter diletakk diletakkan an berdampi berdampinga ngan n dengan dengan pipa yang diuji dan terlindu terlindung ng dan sinar matahari mata hari ata ataupu upun n Angin Angin den dengan gan persetuj persetujuan uan PT Pertami Pertamina na (Persero (Persero). ). Tempera Temperatur tur dicatat setiap 15 menit dan kenaikan tekanan uji akibat naiknya temperatur ini dijaga supaya supa ya jan jangan gan sam sampai pai mela melampa mpaui ui ALL ALLOWA OWABLE BLE STRESS STRESS yang tercantu tercantum m dal dalam am spesifikasi material. d. Setelah selesai pengujian pengujian,, Tekanan Tekanan diturunkan diturunkan secara secara perlahan-lahan perlahan-lahan menjadi Tekanan Tekanan Atmosfir Atmo sfir dan Air dapa dapatt dibuan dibuang. g.
2.13.09. Laporan Pengujian (Test Report) Dari hasil hasil pen penguji gujian an tersebu tersebutt diat diatas, as, Pem Pemboro borong ng harus harus mem membua buatt lapo laporan ran tertulis tertulis secara secara rinci mengenai semua keadaan / kondisi dari (pencatatan) data pengujian yang diteruskan kepada PT Pertamina (Persero). Laporan tertulis tersebut merupakan dasar untuk menyatakan bahwa pelaksanaan pekerjaan telah sesuai sesuai den dengan gan yang diingin diinginkan kan PT Pertamin Pertamina a (Persero) (Persero) dan seb sebaga agaii data pendukung pendukung dal dalam am penagihan pembayaran yang sangat mengikat. 2.14 Spesifikasi Pekerjaan Pengecatan 2.14.01 2.1 4.01.. Ruang Ruang Lin Lingkup gkup RKS
52
Error: Reference source not found
Spesifikasi ini meliputi Bahan Material, Persyaratan Dasar dan Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan pada lingkup pekerjaan proyek ini. Pemeliharaan bahan-bahan dan prosedur pemakaiannya harus diperhatikan dengan cermat agar hasilnya sempurna dan tahan terhadap perubahan cuaca maupun kelembaban udara. 2.14.02 2.1 4.02..
Kode Kod e Dan Stan Standar dar
Kode dan Standar berikut ini akan melengkapi Persyaratan yang dimaksud : 1.
ISO ISO 850 8501 1 Ser Serie ies, s, ISO ISO 850 8503 3 Com Compa para rato tor r
2.
SSPC – SP
3.
NACE NACE 5 – SSPC 12, NA NACE VISS ISSPC VIS VIS 4
2.14.03 2.1 4.03..
Pembersih Pemb ersihan an deng dengan an power power too tooll cleanin cleaning. g.
1. Pem Pembers bersiha ihan n Secara Umum Umum Tahap Pertama : Bersihkanlah terlebih dahulu permukaan yang mengandung minyak, oli, atau gemuk gem uk dengan dengan cara mencamp mencampurka urkan n Hempel Hempel Navi Wash
99330-0 993 30-0000 0000 0 den dengan gan air tawar, tawar,
kemudian disemprotkan pada permukaan. Untuk area kecil dapat dilakukan dengan cara menyikat dengan denga n menggunakan sikat ijuk/nylon dan kemudian kemudian dibilas dengan air tawar hingga benar-benar benar-benar bersih. 2. Permukaan Permukaan walaupun tidak mengandung mengandung minyak atau oli, juga disarankan disarankan untuk disemprot / dicuci dengan air tawar untuk menghilangkan partikel atau kandungan garam pada permukaan. 3. Tahap Kedua : Pembersihan selanjutnya selanjutnya adalah dengan dengan menggunakan menggunakan alat bantu mekanis berupa antara lain : mesin gerinda, disc sanding sanding (mesin amplas), wire cup brush (sikat kawat kawat berputar), needle gun dan dilengkapi dengan alat bantu sederhana seperti sikat kawat, scrap dan emery cloth (amplas). 4. Sta Stand ndard ardisa isasi si keber kebersih sihan an permu permuka kaan an untuk untuk seluru seluruh h pemb pembers ersiha ihan n permu permukaa kaan n Power Power Tool Tool Cleaning ini adalah sesuai dengan St 3 (ISO 8501 : 1 : 1988/SIS 055900) dan kontaminasi karat yang terkelupas dengan kuas atau kain lap bersih dan kering. 5. Tahap Ketiga : Pengecatan Pengecatan dapat dilaksanakan sesuai sesuai dengan sistim, spesisifikasi dan peralatan peralatan yang direkomendasikan pada butir 14.4. dibawah ini. 2.14.0 2.1 4.04. 4. Prosed Prosedur ur peng pengeca ecatan tan.. 1. Untuk pengecatan pengecatan pada area yang tidak begitu luas, seperti untuk area yang diperbaiki diperbaiki setempat pengecatan dapat dilaksanakan dengan menggunakan kuas. Ukuran kuas maksimum adalah 3” pada pad a area area yan yang g leb lebar, ar, unt untuk uk bau bautt dan mur men menggu ggunaka nakan n kete ketebala balan n yang dikehenda dikehendaki ki aga agar r pengecatan dilakukan 2(dua) atau 3(tiga) kali. 2. Jika Jika tidak tidak diisya diisyarat ratkan kan lain, lain, peng penggu guna naan an cat cat das dasar ar / akh akhir ir sesu sesuai ai deng dengan an SS SSPCPC-PA PA 1, dan dan rekomendasi rekomendasi dari pabrik pembua pembuatt cat. Pelaksanaan Pelaksanaan cat dasar / akhir menggu menggunakan nakan sikat, roll, atau semprotan pengecatan yang baik hasilnya, harus dilaksanakan setelah diperoleh jarak waktu yang tepat yang direkomendasi dari pabrik. 3. Cacat Cacat atau kerusak kerusakan. an. RKS
53
Error: Reference source not found
Lapisan cat atau material lainnya harus bebas dari cacat dan kerusakan. Adanya cacat atau kerusaka kerusakan n yang terjadi terjadi hen hendak daknya nya dipe diperbai rbaiki ki seb sebelum elum dilakuk dilakukan an pel pelapis apisan an cat berikutn berikutnya. ya. Kerusaka Kerusakan n cat finish finish pad pada a ben bengkel gkel pem pembua buatt alat hen hendakn daknya ya dipe diperbai rbaiki ki di lap lapang angan an sete setelah lah pemasangan dari peralatan tersebut 4. Selama aplikasi aplikasi cat, disarankan untuk melaksanakan melaksanakan pengukuran ketebalan ketebalan pada waktu cat masih basah dengan menggunakan Wet Film Thickness Gauge. 5. Material Cat : a.
Material cat yang dipergunakan untuk tiap – tiap lokasi, jumlah lapisan, dan warna akhir, juga harus disesuaikan dengan standar yang dipakai dilkokasi dan dapat dilihat pada Painting Specification.
b.
Pencampuran cat dua komponen harus sesuai porsi yang direkomen-dasikan untuk tiap – tiap jenis cat. Termasuk Termasuk jenis jenis dan nomer produk, kode warna warna dan thinner. thinner. Sem Sementa entara ra pemakaian thinner dianjurkan untuk tidak melebihi 15% dari jumlah cat yang dipakai.
c.
Tenggang waktu Pengecatan : Sebelum pengecatan lapis kedua dilaksanakan, periksa terlebih dahulu agar pengecatan lapis selanjutnya tidak dibawah minimum atau diatas maximum yang direkomendasikan pada produk data atau spesifikasi.
6. Penjelasan Mengenai Kondisi Cuaca
Kondisi Kon disi cuaca cuaca selama selama pem pembers bersihan ihan permukaa permukaan, n, seb sebelum elum,, selama selama dan sesudah sesudah pen pengeca gecatan tan sangatlah perlu untuk dicatat dan diperhatikan, berguna untuk mengatisipasi apakah kelembaban, titik emb embun, un, temp temperat eratur ur permukaa permukaan n dima dimana na peke pekerjaa rjaan n tersebut tersebut dap dapat at mem memung ungkink kinkan an untu untuk k dilaksanakan. Periksa tiap – tiap produk data teknis dan spesifikasi untuk tiap – tiap produk yang digunakan. Pengecatan Konstruksi dan Peralatan Peralatan harus memakai Cat Dasar sebagai Lapisan Pertama, 7. Pengecatan kemudian 2 kali pengecatan Lapisan Kedua, dan sekali pengecatan untuk Lapisan Akhir, kecuali dimana ada modifikasi sebagaimana di bawah ini : a. Permukaan Permukaan Metal Metal non Ferros, Permukaan yang digalvanisasi digalvanisasi harus dicat. b. Permukaan Permukaan dalam dalam dari Peralatan dan pipa pipa tidak tidak perlu perlu dicat. dicat. c. Plat Identit Identitas as suatu suatu peralatan peralatan (Name (Name Plate) Plate) tidak tidak perlu dicat. dicat. d. Bah Bahan-b an-baha ahan n dan peralatan peralatan yang akan disolasi disolasi tak perlu dicat, dicat, kecuali kecuali untuk Cat Anti Karat Karat pada peralatan tertentu atau pada saat pengangkutan melewati laut. 8. Peralatan-peralatan yang di pabrikasi, permukaannya harus dicat 1 (satu) kali sebagai lapisan
Primer dan 2 (dua) kali pengecatan untuk Lapisan Akhir di Bengkel Pembuat Alat tersebut. 9. Penggunaan Thinner diijinkan hanya dari jenis yang direkomendasikan oleh Pabrik Pembuat Cat
yang bersangkutan. 2.14. .14.0 05 A.
Epic picoat atin ing g
Pembers Pem bersiha ihan n Permuka Permukaan an
RKS
54
Error: Reference source not found
1. Permukaan Permukaan yang akan dicat harus harus kering dan bebas dari dari garam, kerak las, cairan kotoran, kotoran, gemuk, Minyak, dan bahan lain sebelum dicat. Permukaan baja harus bebes dari karat dan bebas dari “mill-scale”. 2.
Metode. a. Sebe Sebelu lum m peng pengec ecat atan an perm permuk ukaa aan n haru harus s sesu sesuai ai kode kode dan dan stan standa darr yang yang berl berlak aku u di PERTAMINA. b. Pelaksan Pelaksanaan aan prose prosedur dur persiap persiapan an adalah adalah sebaga sebagaii berikut: berikut: - SSPC-SP3 – Power Tool Cleaning
B. Pros Prosed edur ur Cat Cat Epico Epicoat atin ing g 1.
Peralatan aplikasi. Untuk Untuk permuka permukaan an yan yang g luasnya luasnya mele melebihi bihi dari 2 (dua) (dua) met meter er persegi persegi,, disarank disarankan an untu untuk k menggu men ggunaka nakan n airless airless spray. spray. Untuk Untuk hasil hasil opti optimal, mal, kapasitas kapasitas air less paling sedikit yan yang g memiliki ratio 30 : 1 atau lebih besar, dimana seluruh cat yang akan dipergunakan adalah jenis jenis Hi Build denga dengan n kekental kekentalan an cat lebih lebih dari 48%. 48%. Ukuran Ukuran Tip dari dari airless. airless. Tekanan Tekanan angin, angin, agar disesuaikan dengan rekomendasi sebagaimana terdapat pada product Data Teknis dari material cat yang dipakai.
2.
Teknis Teknis aplikasi aplikasi harus harus dilaksan dilaksanakan akan sedem sedemikia ikian n rupa, sehing sehingga ga seluruh seluruh permuka permukaan an benar benar – benar tertutupi dengan baik, dengan ketebalan yang sesuai.
3.
Untuk Untuk permukaa permukaan n yang sulit sulit terjang terjangkau kau denga dengan n air less spray, spray, untuk untuk terleb terlebih ih dahulu dahulu di di touch touch up atau stripe coating dengan menggunakan kuas, termasuk pada setiap alur pengelasan yang kasar, baut dan mur dan sebagainya.
4.
Material Cat : a.
Material cat yang dipergunakan dipergunakan untuk tiap – tiap lokasi, jumlah lapisan, dan warna akhir, juga jug a harus harus disesuai disesuaikan kan dengan standar standar yan yang g dip dipakai akai dilkokasi dilkokasi dan dapat dilihat dilihat pada Painting Specification.
b.
Pencampuran cat dua komponen harus sesuai porsi yang direkomen-dasikan untuk tiap – tiap jenis jenis cat. Termasu Termasuk k jenis dan dan nomer nomer produk, produk, kode kode warna dan dan thinner thinner.. Sementara Sementara pemakaian thinner disesuaikan dengan yang telah rekomendasikan.
c.
Selama pencampuran agar tiap – tiap kaleng diaduk terlebih dahulu, kemudian baru dicampur (antara base dan curing agent) dan diaduk hingga benar-benar merata dengan sempurn sem purna, a, barulah barulah thin thinner ner dita ditamba mbahkan hkan sesuai sesuai rekomend rekomendasi, asi, selanjut selanjutnya nya diad diaduk uk kembali kem bali hin hingga gga senyawa. senyawa. Untuk Untuk men mendap dapatka atkan n pen pencamp campuran uran yan yang g senyawa senyawa dan sempurna agar dipergunakan mixer atau agitator. Cat 2 (dua) (dua) komp kompone onen n mem mempuny punyai ai bata batasan san waktu. waktu. Sete Setelah lah bercamp bercampur ur periksal periksalah ah berapa jam Pot life dari cat itu sebagaimana terlampir pada spesifikasi.
d.
Tenggang waktu Pengecatan :
RKS
55
Error: Reference source not found
Sebelum pengecatan lapis kedua dilaksanakan, periksa terlebih dahulu agar pengecatan lapis selanjutnya tidak dibawah minimum atau diatas maximum yang direkomendasikan direkomendasikan pada produk data atau spesifikasi. Apabila Apa bila terlalu terlalu din dinii atau dib dibawah awah minimum minimum akan mem mempen pengaru garuhi hi lam lamany anya a cat itu mengering, solvent yang terperangkap, meleleh dan efek –efek lain yang kurang baik dapat terjadi. Sementara Sementa ra apabila telah melewati masa maksimum maksimum yang telah direkomen-dasikan direkomen-dasikan agar permukaan tersebut dikasarkan dengan cara mengamplas permukaan tersebut, untuk menciptakan daya rekat antara lapisan. 2.14.06. Bahan-Bahan 1. Spesifikasi Primer, Primer, Cat dan Pelapis Pelapis Lindung Lindung (PROTECTIVE CO COATING) ATING) mengikuti mengikuti standar. standar. 2. Primer dan Cat Cat Akhir agar agar dibuat di pabrik yang yang sama untuk me menjamin njamin pe pelekatan lekatan yang yang baik. 2.15 Spesifikasi Sarana Pemadam Kebakaran 2.15..1
Ruang Li Lingkup
Spesifikasi ini mencakup Material dan Sistem Pemadam Kebakaran berserta kelengkapannya. 2.15. .15..2 .2
Kode Dan Sta tan ndar
-
N F P A (National Fire Protection Association)
-
THE INSTITUTE OF PETROLEUM – Refening Safety Code
-
S I I (Standar Industri Industri Indonesia) Indonesia)
-
KUPAK/ PT Pertamina Pertamina (Persero) UPms UPms III
2.15.. 2.1 5..3 3
Mater Ma terial ial:: Pene Penemp mpat atan an alat alat pem pemad adam am ini harus harus terliha terlihatt pada pada gambar gambar Plot Plot Plan Plan (Lay (Lay Ou Out) t) berdasar berdasarkan kan gam gambar bar Konstruks Konstruksii Proyek Proyek sesuai sesuai persetuj persetujuan uan Direksi Direksi Pekerjaa Pekerjaan, n, termasuk termasuk pemasangan Foam nozzle dan pipa PMK di cat warna merah.
2.16
Spesifikasi Pekerjaan Tanki
2.16.0 2.1 6.01. 1. Lin Lingk gkup up Spesifikasi ini meliputi meliputi Syarat-syarat Syarat-syarat Umum untuk perencanaan perencanaan Tanki Minyak Produk Produk Premium dan Minyak Tanah, Inspeksi dan Material Tanki untuk proyek ini. 2.16.02 2.1 6.02.. Kod Kode e Dan Dan Stand Standar ar Pabrikasi dan pembangunan Tanki harus mentaati peraturan spesifikasi untuk Tanki penimbun BBM, yaitu : a.
APII 650 AP 650 WELDE WELDED D STEEL STEEL TANKS TANKS FOR FOR OIL OIL STO STORAG RAGE. E.
b.
ASME ASM E Boiler Boiler and Pressu Pressure re Vessel Vessel Code Code Section Section V tenta tentang ng Non Destru Destructiv ctive e Examinati Examination. on.
c.
ASME ASM E Standard Standard 2000 2000 tentan tentang g Venting Venting Atmos Atmosphe pheric ric and and Low Pressu Pressure re Storage Storage Tank. Tank.
d.
Buku Buku Pand Pandua uan n Tekni Teknik k Inspe Inspeksi ksi Dit. Dit. PPDN PPDN 199 1994. 4. RKS
56
Error: Reference source not found
2.16 2.16.0 .03. 3. Desa Desain in 1. Kap Kapasita asitas s nominal nominal dan ukuran ukuran untuk 1 (satu) (satu) buah tanki timbun timbun dia 42.71 m x 12.8 m kapa kapasita sitas s nominal 15.000 kl. Di TBBM Cikampek Tanki
no.
Standard
A p i 650
Kapasitas nominal
15.000 kl
Konstruksi
Self supported cone roof
Diameter
42.71 m
Tinggi
12.8 m
Produk
Premium
Roof plate
6 mm
Top curb angle
100 x 100 x 10 mm
Shell plate (include c.a.)
Course 1 20 mm Course 2 18 mm Course 3 16 mm Course 4 14 mm Course 5 10 mm Course 6 8 mm Course 7 8 mm
Rectangular bottom plate
8 mm
Annula Ann ularr bottom bottom plat plate e
10 mm mm
Length plate
6,096 M
Width
1,829 M
plate
Plate spesification
ASTM A 283 Grade C
Profile / framing
ASTM A 36
Joint efficiency factor
1,00
2. Konstruks Konstruksii / type Pon Pondasi dasi Tanki Tanki : Tiang Tiang panc pancang ang (gambar (gambar terlampir terlampir)) 3. Konstruksi Tanki mengikuti mengikuti Gambar Gambar Konstruksi yang disetujui oleh PT PERTAMINA (PERSERO). 2.16.04 2.1 6.04.. Mate Material rial Tanki Tanki (Tank (Tank Data Sheet) Sheet) Semua material yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan pada spesifikasi Material ASTM. Bagian-bagian Material disebutkan dibawah ini harus dibuktikan dengan MILLS CERTIFICATE. a) Plat Dinding Dinding Tanki Tanki (Shell Plate); Plate); Bottom; Bottom; Manhole Manhole Neck & Cover, dimanufa dimanufacture cture dengan dengan proses proses Basic Open Heat atau Electric Furnace atau dengan Basic Oxygen Process untuk Baja Karbon & Killed Steel yang mempunyai sifat mekanis (Mechanical Properties) :
-
Tensile Strength *) 360 MPa minimum, dan 485 MPa maksimum. RKS
57
Error: Reference source not found
-
Yield Strength*) 205 MPa minimum
*) API Standard-650 section 2.2.5. tabel 2-2 edisi ke-10 No.1998. Yang mempunyai Komposisi Kimia (Chemical Composition) :
-
C
: 0,19 – 0,24 %
-
P
: 0,04 % max.
-
S
: 0,05 % max.
-
Mn
: 0,90
max.
-
Si
: 0,40
max.
-
Ce
: Ca Carbon equivalent = 0,45 % max.
-
Elongation = 25 % min.
Semua ketentutan-ketentuan sifat Mekanis da Kimia harus dicantumkan pada Mills Test Certificate. b)
Plat penguat (Reinforcing Plate)
c)
Leher Nozzle (Nozzle Neck)
: Sama dengan plat dinding. : Li Line Pi Pipe AP API 5L 5L gr grade B, B,
ketebalan mengacu kepada API 650. d)
Leher Lalu Orang (Manhole Neck)
e)
Plendes (Flanges)
: Sama dengan Plat Dinding. :
Steel ASTM A.105, raised face. f)
Plat penutup (Cover Plate)
: Sama dengan Plat Dinding
g)
Profil untuk Rafter Roof
: ASTM A.36 atau STKA
2.16.05 2.1 6.05.. Perleng Perlengkapa kapan n Ta Tanki nki a)
Hand Rail to Edge of Roof
b)
Spiral Stair Case
c)
Roof Manhole Ø 20”
d)
Shell Manhole Ø 24”
e)
Shell inlet nozzle double flanged Ø 10” + palungan bagian dalam tanki
f)
Shell outlet nozzle double flanged Ø 10” + inside Elbow flanged
g)
Drain produk nozzle double flange Ø 4” c/w pipe to centre drain sump.
h)
Drain water nozzle double flange Ø 2” c/w pipe to centre drain sump.
i)
Roof nozzle Ø 6” untuk fasilitas ATG
j)
Diphatch Ø 6” or Slotdipping device Ø6”
k)
PV Ventilation Ø 8”
RKS
58
Forged
Error: Reference source not found l)
Splash plate
m) Water sprinkler / Sprayer equipment + Riser Ø 4”, 3”, 1.1/2” n)
Dipping plate / Meja ukur
o)
Earthing bosses
p)
Foam Connection nozzle Ø 8” lengkap blind flange, untuk tanki 15.000 KL.
2.16.06 2.1 6.06.. Pelaksan Pelaksanaan aan Konst Konstruks ruksii 1. Me Metod tode e Ereks Ereksii Tanki Tanki Pada pekerjaan ereksi tanki cone roof, disyaratkan pekerjaan sesuai dengan API 650 Standard Tanks termasuk sistem pengikatan pada saat konstruksi . Kontrakt Kon traktor or harus harus mem membuat buat prosedur prosedur ereksi, ereksi, dan prosedur prosedur tertulis tertulis harus harus disampa disampaikan ikan ke PT Pertamina (Persero) untuk persetujuan. 2. Toler Toleran ansi si Konst Konstruk ruksi si Toleransi dari pada bahan dan konstruksi Tanki harus mengacu kepada API 650 Standard Tank. Untuk menjaga bentuk konstruksi tanki agar dapat memenuhi toleransi bentuk disyaratkan sistem TANK GUIDING dibawah ini. 3. Peng Pengel elas asan an 3.1. Spesifikasi prosedur las (WPS / PQR ) Kontraktor harus mempunyai WPS/ PQR yang sesuai dan disetujui oleh Ditjen Migas.
3.2. Spesifikasi Elektroda Untuk Untuk pek pekerja erjaan an pen pengela gelasan, san, elektrod elektroda a suda sudah h dite ditetapk tapkan an spesifika spesifikasiny sinya a men menurut urut WPS (mengacu kepada AWS). 3.3. Juru Las dan Operator Las Semua Juru Las / Welder yang mengerjakan mengerjakan pengelasan harus bersertifikat Migas yang masih berlaku dan mempunyai kualifikasi sesuai dengan WPS. 3.4. Detail Pelaksanaan Pengelasan. a. Setiap Setiap lapisan lapisan dari metal las-an atau lapisan lapisan harus harus dibe dibersihk rsihkan an dari slag atau kotoran kotoran lain sebelum melaksanakan pengelasan selanjutnya. b. Ujung-ujung Ujung-ujung dari pengelasan pengelasan harus bersatu bersatu dengan permukaan permukaan pelat pelat dan tanpa sudut-sudut sudut-sudut yang runcing. c. Las Las Cant Cantum um (Tac (Tack k Weld) Weld).. Elektroda yang digunakan harus sesuai dengan elektroda yang disyaratkan dalam WPS Las Cantum, pelaksanaan secara intermittent, mengikuti urutan Tack Weld squences. Las cantum pada sambungan vertikal dari dinding tanki harus dibuang.
RKS
59
Error: Reference source not found
Las cantum pada dasar, atap dan sambungan melingkar dari dinding tanki tidak perlu dibuang, dan diharapkan las cantum melebur jadi satu pada saat pengelasan penuh. 3.5. Pengelasan pada plat Dasar Tanki a.
Mengiku Men gikuti ti urutan urutan pengelasan pengelasan pada pada plat dasar dasar tanki (welding (welding squences squences for bottom bottom plate), plate), agar distorsi kecil dan menghasilkan permukaan yang rata.
b.
Pengelasan Pengelasan Shell Shell plate dengan dengan bottom plate plate yang yang menggunaka menggunakan n annular annular secara intermittent intermittent dengan denga n panjang las-an maximum 12” (30cm), jarak antar las-an yang disisakan untuk tidak di las sepanjang 8” (20cm) sebagai kompensasi adanya pengkerutan hasil pengelasan terdahulu.
c.
Shellll plate yang She yang duduk duduk pada annul annular ar plate, plate, posisinya posisinya diatur diatur dengan dengan metal metal seal clips clips yang dipasang pada annular plate, dan di las cantum.
3.6. Pengelasan pada Shell Tanki. Pengelasan untuk Shell tanki (baik las cantum maupun pengelasan penuh), mengikuti urutan Welding Squences for Shell Plate. Miss alignment / ketidak lurusan yang timbul, termasuk plumbness, roundness, peaking dan banding tidak boleh menyimpang dari acuan standard API 650 *). *) API Standard-650 : Dimensional tolerances section 5.5.2 --- 5.5.6. Edisi ke-10 No.1998. 3.7. Pengelasan nozzle, lubang kerja dan lubang lainnya, harus diperiksa dengan Magnetic Particle Test atau Dye Penetrant Test, dan apabila didapati retak atau undercut harus di buang / di repair. Pemeriksaan ini harus dilakukan sebelum test hidrostatik. 3.8. Pengelasan pada Atap. Pengelas Peng elasan an pad pada a ata atap p tida tidak k mem memerlu erlukan kan perhatia perhatian n khusus khusus dala dalam m pem pemasan asangan gan,, kecuali kecuali struktur struktur bagi bagian an dala dalamnya mnya (Rafters, (Rafters, Girders Girders dan seba sebagai gainya) nya) harus harus ben benar ar sesuai sesuai den dengan gan gambar. 2.16.07 Pengujian 1. Pem Pemerik eriksa saan an Las Las a. Las Las Tum Tumpu pu (But (Buttt wel welds ds)) Penembusan penuh dan peleburan penuh disyaratkan untuk pengelasan antara pelat-pelat shell. Pemeriksaan visual yang dilakukan oleh Inspektor atau yang mewakili pemesan dan ternyata mengha men ghasilka silkan n las-an las-an yan yang g bel belum um mem memuask uaskan an (meraguk (meragukan) an) anta antara ra pel pelat-p at-pelat elat shell, shell, maka perbaikan harus dilaksanakan dulu, diterima atau ditolak harus didasarkan pada pemeriksaan radiografi. b. Las Las Sudu Sudutt (Fil (Fille lett Weld Welds) s) Pemeriksaan las sudut harus dilakukan dengan pemeriksaan visual, dye penetrant, atau magnetic particle.
RKS
60
Error: Reference source not found
2. Pem Pemerik eriksaan saan Pada Dasar Dasar Tanki Tanki Inspeksi pada dasar tanki setelah selesai pengelasan dapat di test dengan salah satu cara berikut: a. Pen Penguji gujian an vacuum (hampa) (hampa) dilakukan dilakukan dengan dengan kotak hampa hampa ukuran ukuran panjang panjang 30” dan lebar lebar 6” dengan jendela kaca diatasnya dan bagian bawahnya harus diberi perapat (seal) dengan gasket karet busa dan dilengkapi valve serta pengukur tekanan hampa. Tekanan vacuum sekurang-kurangnya harus mencapai minus dua (-2 psig). Disarankan vacuum test 100% fluktuasi atau secara tumpang tindih pada dasar tanki. b. Dye Penetrant Penetrant Test untuk seluruh seluruh sambungan sambungan las Plat Bottom (fillet (fillet weld), terutama pada pada lapisan lapisan pertama, dan sambungan annular plate dengan shell plate terbawah luar / dalam. c. Pada sambungan sambungan Las Las tumpu (Radial) (Radial) Annular plate plate diperiksa dengan dengan Radiograph Radiographii Test 50% dari jumlah jumlah joint joint secara secara acak, acak, sepa sepanjan njang g 10” (1 (1 film) film) mulai mulai sisi terlua terluarr Annular Annular plate plate diba dibawah wah shell shell plat plate e terbawah (Ring 6). 3. Pen Pengete getesan san Dindin Dinding g Tanki Tanki Dan Dan Test Test Beban Beban (Load (Load Test) Test) Setelah pengelasan tanki seluruhnya selesai, sebelum pengecatan dan penyambungan pipa Inlet dan Outlet pada Tanki, harus dilaksanakan Test Konstruksi. a. Untuk pengetesan pengetesan Tanki harus harus dilaksanakan dilaksanakan Test Hydrostatik Hydrostatik dan semua saluran ditutup. ditutup. Tanki diisi air secara perlahan (1 ring / hari), selama pengisian selalu diamati, bila ada kebocoran pada Shell (lasan) dan penurunan Tanki yang tidak merata, dapat dilihat / terpantau. b. Pengisian air sampai sampai 7/8 tinggi tinggi Tanki, Tanki, maksimum maksimum 2” diatas diatas Top Top Curb Angle. Angle. c. Tanki dinyatakan dinyatakan baik harus harus memenuhi memenuhi syarat sebagai sebagai berikut : c.1. Tanki tidak bocor/ rembes c.2. Pondasi tanki tidak turun, ketinggian masih sesuai dengan ketentuan dalam RKS. c.3. Tanki tidak miring (maksimum kemiringan yang diijinkan adalah lebih kecil dari 1/200). 4. Pem Pemeriks eriksaan aan Lasan Lasan Pelat Pelat Pengua Penguatt (Reinfor (Reinforceme cement) nt) Setelah semua pekerjaan selesai dan sebelum tanki diisi dengan air, plat penguat harus di test dengan menggunakan test pneumatic diantara shell dan pelat penguat pada Manhole sebesar 15 psig, dan lasan sekeliling pelat penguat diolesi dengan air sabun, linseed-oil atau bahan lain, yang fungsinya untuk mendeteksi ada atau tidaknya lubang (kebocoran). Test Pneumatic dilakukan dengan jalan memasukkan udara tekan melalui lubang test (test hole) yang sudah dipersiapkan, dan lubang test harus diisi / ditutup dengan grease atau plug setelah testing. 2.16.08 Kalibrasi Tanki Dan Ijin Operasi Tanki Timbun perlu dikalibrasi dengan jalan mengisi air tawar / fresh water, melalui meteran (bulk meter) yang telah di terak husus untuk air guna menentukan Bottom Correction. Pelaksanaan kalibrasi melibatkan DIMET dan disaksikan oleh PT Pertamina (Persero) UPms III dan hasilnya dituangkan dalam Daftar Tabel Isi Tanki yang telah disahkan dan dikeluarkan oleh DIMET. Semua biaya yang timbul menjadi beban Pemborong. RKS
61
Error: Reference source not found
Ikhtisar Pelaksanaan Pengujian Hasil Las-An
Pada Pembangunan Tanki Tegak Yang Harus Dilaksanakan NO
LETAK LAS-LASAN
1
Pelat Dasar (Bottom Plate)
JENIS PENGUJIAN Vacuum
box,
minimum
KETERANGAN
tekanan
-2 psig
Dapat
diganti
meng me nggu guna nakan kan
dengan kompre kom presso ssor r
dan tanah liat yang dilekatkan 2
sepanjang plat luar. Jum Jumlah lah spot spot Radi Radiog ogra raph phii
Dye Penetrant Test Antara Anta ra Pelat Pelat Dasar Dasar den dengan gan
dit ditentuk tukan
Dinding Ring 1 bagian luar
berda rdasar sarkan
jumlah jumlah yan yang g tela telah h dite ditentuk ntukan an
dan dalam
dalam kontrak
3
Dinding Tanki
Radiographi
4
Dinding Ta Tanki de dengan atap
Water Te Test
5
Pelat Atap (Roof Plate)
Pneumatic Te Test / vacuum
Dila Dilaks ksan anak akan an
test
water test./ Roof test selesai.
6
Pelat
Penguat
(Reinf (Reinfoce ocemen mentt den dengan gan
Manh Ma nhole ole))
Dind Dindin ing g
Tank Tanki, i,
Pneumatic te teka kana nan n
dengan
maks ma ksim imum um
15
Pada Pada Pela Pelatt dibuat
bers bersam amaa aan n
peng pengua uatt
lubang
agar agar untuk
psig, serta Dye Penetrant
keperlua kepe rluan n pen pengete getesan san +/- 5
Pipa inlet/outlet, drain serta
Test,
mm
Manhole atap
Particle.
atau
Magnetic
Catatan : .1
Sebelum Seb elum dilaksan dilaksanakan akan penguji pengujian an diatas, diatas, las-lasa las-lasan n akan dip diperiks eriksa a secara visual, dan diukur diukur dim dimensi ensinya nya dengan menggunakan welding gauge.
2.
Penguj Pen gujian ian 1, 2 dan 3 dilaksan dilaksanakan akan sebe sebelum lum water water test test..
3. Kete Ketentu ntuan an – kete ketentu ntuan an pen pengu gujui juian an : -
Spesifikasi Pengetesan Pengelasan Atap (Roof) Standard Code : API 650, section 5.3.7. edisi ke-10 Nop.1998 Pengetesan pengelasan atap tanki dilakukan pada saat tanki terisi penuh ± 10 cm dibawah top curb angle. Tekanan pengujian sebesar 3” (75cm) Water Gauge untuk non pressure tank, atau 1,25 x setting Pressure & Vacuum Valve (PV valve) untuk low pressure. Tekanan tersebut didapat dari under pressure pada saat tanki terisi air. Las-l Las-lasa asan n yang yang akan akan diper diperiks iksa a dilap dilapisi isi soa soap p film film soluti solution on dari dari sebel sebelah ah luar, luar, pada pada saa saatt tek tekana anan n pengujian sudah terpenuhi. Bila cara ini tidak dapat dilaksanakan, dilakukan dengan cara lain menggunakan Vacuum Box, seperti pada saat pemeriksaan lasan pada pelat dasar (Bottom Plate).
RKS
62
Error: Reference source not found -
Spesifikasi Pemeriksaan Pada Las-Lasan Reinforcement Plate (Pelat Penguat) Standard & Code : API 650 Section 5.3.5 edisi ke-10 Nop.1998 Sebelum pelaksanaan pelaksanaan hydrostatic test pada tanki, maka terlebih dahulu harus dilaksanakan dilaksanakan pengujian pada seluruh cincin penguat (Reinforcement Plate) yang ada di tanki seperti pada manhole di dinding dan di atap, pipa inlet, outlet dan drain. Pengujian dilaksanakan dengan mempergunakan tekanan pneumatic sebesar 15 psig diantara tatakan penguat dengan tanki, melalui lubang tell tale (lubang intip diameter ± 5mm). Tekanan Tekanan diberikan, diberikan, sam sambun bungan gan las yan yang g dilumuri dilumuri air sab sabun un ata atau u min minyak yak linset linset untu untuk k men mendete deteksi ksi adanya kebocoran pada sambungan las tersebut (baik di dalam maupun diluar tanki).
-
Spesifikasi Pengujian Las-Lasan Bottom Plate Uji vacuum dipakai untuk mendeteksi tingkat kebocoran pada plat dasar dari tanki. Pengujian dilakukan dengan menggunakan testing box yang bertekanan dengan ukuran panjang 30” (75cm) dan lebar 6” (15cm). Bagian atas dibuat dari kaca yang transparant agar kebocoran dapat dilihat. Metode pem-vakum-an dapat dilihat apakah dengan infiltor udara atau vacuum pump. Caranya : a.
Oleskan cairan sabun sepanjang las-an yang mau diperiksa.
b.
Letakkan testing box diatasnya dan mulai menjalankan pompa vacuum.
c.
Jika didalam box (dilihat melalui kaca) terdapat gelembung udara, maka ada indikasi bocor.
d. Vacuum box harus dilengkapi dengan vacuum gauge paling sedikit -2 psg. e. Permukaan las-lasan yang akan diperiksa harus dibersihkan terlebih dahulu.
Bila pengujian dengan vacuum box tidak dapat dilaksanakan, maka pengujian dilaksanakan dengan den gan cara mem memakai akai com compress pressor or yang mem mempun punyai yai kapa kapasitas sitas cukup cukup besa besarr (disesuai (disesuaikan kan dengan kapasitas tanki yang akan diuji). Caranya : a. Plat dasar tanki dilubangi dan dipasang nipple Ø ¼”. b. Sekeliling Tanki luar bagian bawah ditutup dengan tanah liat c. Outlet pada compressor dihubungkan pada nipple yang terpasang di plat dasar tanki dan diberi
tekanan. d. Permukaan las-lasan yang akan diperiksa harus dibersihkan terlebih dahulu. e. Oleskan cairan sabun disepanjang lasan yang akan diperiksa. f. Bila ada kebocoran akan terdapat gelembung udara dari air sabun yang dioleskan pada lasan
tersebut.
VI.
VENDOR LIST
RKS
63
Error: Reference source not found NO 1
MATERIAL Steel Plate
VENDOR KS Gunung Steel Group
Indonesia Indonesia
2
Preventive Coating
3
Beton/Ready mix
4
Pipa Pipa carb carbon on stee steell
Jotun International Hempel Sigma Utama Paint Chugoku Paints Ready mix Adhi mix Jaya mix Holcim Bakr Bakrie ie pipe pipe indu indust stri ri Bumi kaya KHI
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
5
Valve
Crane Alfa valves Kitz KSB
USA/UK/Australia/Indonesia Shanghai/Indonesia Japan Germany/India/China
6
Foam system & equipment
Ansul Angus Fire Dos National Foam Macron
UK UK USA USA UK
7
Tiang pancang beton
Jaya Beton JHS Wika
Indonesia Indonesia Indonesia
8
PSV
Crane Protego Anderson Green Wood Wood Crosby
USA/UK/AUS/Indonesia Germany USA
9
Venting (breather valve)
Enardo Groth Protego Precon Tank tech
USA USA Germany India Korea
10
Automatic Tank Gauging
11
Water n no ozzle & accesories
12
Fire Hydrant
Rosemount Enraf Tokyo Keiso Motherwell Angus AWG Stang Elkhart Macron Alpindo Firebull Ansul National Newage
Swedia Nederland Japan UK UK Germany USA USA UK Indonesia Singapore UK/Indonesia UK India
VII.
NEGARA
LAIN – LAIN
1. Untuk Untuk men mencata catatt aktivita aktivitas s dan kem kemajua ajuan n pekerjaan pekerjaan di lapangan lapangan maupun maupun pengujia pengujian n hasil pekerjaan pekerjaan PEMBORON PEMBORONG G harus harus men menyedi yediakan akan buku cata catatan tan harian harian dilokasi dilokasi dan setiap setiap hari harus harus mem membua buatt
RKS
64
Error: Reference source not found
laporan harian harian dan dilaporkan kepada kepada Pengawas Pengawas pekerjaan PT PERTAMINA (PERSERO) (PERSERO) UPms III yang ditunjuk. 2. Setiap Setiap perusahaa perusahaan n yang hendak melakuka melakukan n pek pekerja erjaan an pengelasa pengelasan n maka disamping disamping sertificate sertificate welder welder juga harus harus disert disertai ai WPQT WPQT ( Welding Welding Procedu Procedure re Quali Quality ty Test) Test) bag bagii setiap setiap perusah perusahaan. aan. 3.
Jaminan Jam inan pemelih pemeliharaa araan n dan perbaik perbaikan an kembali kembali jika terjadi terjadi kerusakan kerusakan selama selama 6 (enam) (enam) bulan setelah setelah tanggal penyerahan selesai pekerjaan.
4. Bila Bila set setela elah h dip diperi eriksa ksa ada ma mater terial ial (sesuai (sesuai rincia rincian n dala dalam m beste bestek) k) yang yang tidak tidak diperlu diperlukan kan atau tidak dilaksanakan oleh Pemborong akan diperhitungkan sebagai pekerjaan kurang. 5.
Kerusakan material/fasilitas milik PT PERTAMINA (PERSE (PERSERO RO)) Pema Pemasar saran an Regio Region n III akiba akibatt kelal kelalaia aian n dan dan kecer kecerob oboh ohan an dala dalam m me melak laksa sana nakan kan keseluruhannya adalah menjadi tanggung jawab PEMBORONG untuk mengganti/memperbaiki.
6. PEMBORONG PEMBORONG harus membuat membuat foto-foto dokumentasi dokumentasi sebelum, sebelum, sedang sedang dan sesudah sesudah selesai pekerjaan pekerjaan untuk sebagai lampiran pendukung pekerjaan yang dibutuhkan. 7.
Pekerjaan dinyatakan selesai apabila seluruh hasil pekerjaan berfungsi dengan baik dan telah diperiksa / disetujui PT PERTAMINA (PERSERO) Pemasaran Region III dengan dibuatkan Berita Acara yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
8.
Jika dalam masa pemeliharaan terjadi kerusakan / kelainan performance, maka Kontraktor harus mengusahakan dan melaksanakan perbaikan sampai berhasil dengan baik, biaya yang timbul untuk mendatangkan tenaga kerja atau mendatangkan Teknisi seluruhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.
Jakarta,
2012
Engineering Services Reg. II Manager,
Umar Muhamad
RKS
65