BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Undang-Undang
Dasar
(UUD)
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1945
mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan. Pendidikan merupakan pembangunan manusia Indonesia sejak pendidikan anak usia dini (paud), pendidikan dasar atau pendidikan menengah sampai perguruan tinggi (pendidikan sepanjang hayat). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu serta relevansi pendidikan untuk menghadapi tantanganperubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Usaha untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut dilakukan melalui program Wajib Belajar 9 Tahun. Program yang telah dimulai dari tahun 1994 tersebut berhasil dituntaskan dengan indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP mencapai 98,2% pada tahun 2010. Konsekuensi dari keberhasilan program Wajib Belajar 9 Tahun tersebut adalah meningkatnya jumlah siswa lulusan SMP yang harus ditampung oleh SMK. Sementara itu, ketersediaan ruang kelas pada jenjang pendidikan SMK belum sesuai dengan jumlah siswa lulusan SMP/sederajat lainnya. Akibatnya, banyak lulusan SMP/sederajat lainnya tidak dapat melanjutkan ke SMK baik dikarenakan kendala daya tampung SMK maupun ketidakmampuan membayar biaya pendidikan Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, pembangunan pendidikan menengah difokuskan pada dua hal yaitu meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk penduduk usia 15 tahun ke atas atas dan meningkatkan meningkatkan relevansi lulusan pendidikan menengah terhadap terhadap dunia kerja. Untuk itu pemerintah menjamin akses pendidikan menengah seluas-luasnya sehingga diharapkan dapat menaikkan ratarata kualifikasi tenaga kerja di Indonesia yang saat ini didominasi oleh lulusan pendidikan dasar.
Partisipasi penduduk yang mengikuti pendidikan menengah meningkat cukup signifikan selama periode 2010-2014. Capaian APK SMA/SMK/ SMLB/Paket C sebesar 68,92% pada tahun 2014 dengan APK SMK sebesar 35.51%. Melihat kebutuhan akan tenaga kerja trampil dan peningkatan input pendidikan tinggi, Pemerintah mendorong akselerasi pembangunan 1
pendidikan menengah dengan menginisiasi Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang merupakan langkah awal menuju dilaksanakannya wajib belajar 12 tahun. Dalam kerangka otonomi pemerintah daerah no. 3 tahun 2015 tentang kebijakan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan pendidikan 12 tahun (anak usia dini/dasar/menengah) di Kabupaten Bangli diarahkan pada pembangunan reformasi mental melalui pendidikan karakter anak bangsa.
Sesuai dengan ketentuan dalam dalam Permendiknas No. 19 tahun 2007 pengelolaan dan dan penyelenggaraan pendidikan pada SMK Negeri 1 Bangli harus dirumuskan dalam dokumen perencanaan jangka menengah. Rencana Jangka Menengah Sekolah Menengah Kejuruan dalam hanl ini SMK Negeri 1 Bangli Tahun 2016-2019 merupakan perencanaan dan pengembangan sekolah jangka menengah yang disusun selama empat tahun sebagai dokumen yang diacu dalam melaksanakan program dan kegiatan sekolah
serta
mewujudkan
visi
dan
misi
sekolah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK N 1 Bangli), merupakan Sekolah yang awalnya adalah sebuah sekolah swasta bernama SMEA Bangli.Namun sejak tanggal 1 Januari 1971 menjadi SMEA Negeri 1 Bangli dan sesuai dengan perkembangan dan pengelompokan pendidikan Menengah Umum dan pendidikan Menengah Kejuruan maka SMEA menjadi Sekolah Menengah Kejuan (SMK) Negeri 1 Bangli. Kini beralamat di Jalan Brigjen Ngurah Rai Bangli. SMK Negeri 1 Bangliadalah salah satu sekolah terfavorit di Kabupaten Bangli. Hal ini menjadi strategis terus dikembangkan karena letak/lokasi SMK Negeri 1 Bangli berada di tengah – tengah/jantung kota Bangli. Jadi merupakan hal yang sangat pantas jika SMK Negeri 1 Bangli menjadi pilihan utama bagi lulusan siswa SMP dan sederajat yang berada diwilayah Bangli dan sekitarnya. Bahkan seluruh kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Bangli sangat berminat untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan di SMK Negeri 1 Bangli,khususnya pada bidang Bisnis Manajemendan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Untuk
mengimplementasikan
manajemen
berbasis
sekolah,
perencanaan jangka menengah sekolah sangat penting untuk Sebagai model percontohan pengelolaan sistem manajemen dan kepemimpinan yang berbasis MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) dengan pemerataan tugas dan fungsi masing – masing komponen, koordinasi dan informasi terarah dan dapat menjangkau seluruh 2
pendidikan menengah dengan menginisiasi Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang merupakan langkah awal menuju dilaksanakannya wajib belajar 12 tahun. Dalam kerangka otonomi pemerintah daerah no. 3 tahun 2015 tentang kebijakan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan pendidikan 12 tahun (anak usia dini/dasar/menengah) di Kabupaten Bangli diarahkan pada pembangunan reformasi mental melalui pendidikan karakter anak bangsa.
Sesuai dengan ketentuan dalam dalam Permendiknas No. 19 tahun 2007 pengelolaan dan dan penyelenggaraan pendidikan pada SMK Negeri 1 Bangli harus dirumuskan dalam dokumen perencanaan jangka menengah. Rencana Jangka Menengah Sekolah Menengah Kejuruan dalam hanl ini SMK Negeri 1 Bangli Tahun 2016-2019 merupakan perencanaan dan pengembangan sekolah jangka menengah yang disusun selama empat tahun sebagai dokumen yang diacu dalam melaksanakan program dan kegiatan sekolah
serta
mewujudkan
visi
dan
misi
sekolah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK N 1 Bangli), merupakan Sekolah yang awalnya adalah sebuah sekolah swasta bernama SMEA Bangli.Namun sejak tanggal 1 Januari 1971 menjadi SMEA Negeri 1 Bangli dan sesuai dengan perkembangan dan pengelompokan pendidikan Menengah Umum dan pendidikan Menengah Kejuruan maka SMEA menjadi Sekolah Menengah Kejuan (SMK) Negeri 1 Bangli. Kini beralamat di Jalan Brigjen Ngurah Rai Bangli. SMK Negeri 1 Bangliadalah salah satu sekolah terfavorit di Kabupaten Bangli. Hal ini menjadi strategis terus dikembangkan karena letak/lokasi SMK Negeri 1 Bangli berada di tengah – tengah/jantung kota Bangli. Jadi merupakan hal yang sangat pantas jika SMK Negeri 1 Bangli menjadi pilihan utama bagi lulusan siswa SMP dan sederajat yang berada diwilayah Bangli dan sekitarnya. Bahkan seluruh kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Bangli sangat berminat untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan di SMK Negeri 1 Bangli,khususnya pada bidang Bisnis Manajemendan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Untuk
mengimplementasikan
manajemen
berbasis
sekolah,
perencanaan jangka menengah sekolah sangat penting untuk Sebagai model percontohan pengelolaan sistem manajemen dan kepemimpinan yang berbasis MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) dengan pemerataan tugas dan fungsi masing – masing komponen, koordinasi dan informasi terarah dan dapat menjangkau seluruh 2
komponen, serta dapat berinteraksi dan bersinergi sesuai dengan arah kebijakan. Sebagai model penerapan ISO 9001-2015 sebagai referensi standar internasional yang baru dan relevan dengan perkembangan dan tuntunan pengelolaan atau manajemen yang terukur dan terarah sehingga segala proses dapat di ukur mutu dan dapat dilakukan upaya peningkatan mutunya. Sebagai model penerapan Sekolah Sehat dan berwawasan lingkungan untuk membudayakan hidup sehat dan pelestarian lingkungan yang bersih dan sehat, dengan menjaga tanaman langka dan bermanfaat, melakukan pengolahan secara aman untuk menngkatkan manfaat tanaman sebagai alternatif obat dan memeliihara bunga – bunga yang memberikan keindahan dan keasrian.
Dalam perkembangan dewasa ini, SMK Negeri 1 Bangli dalam menyusun rencana pembangunan sekolah jangka menengah dengan melihat isu strategis dan permasalahan terbaru yang menjadi peluang keunggulan sekolah serta perbaikan sekolah menuju pemenuhan SPM dan SNP dapat dipaparkan sebagai berikut:
A. Peluang dan Keunggulan 1.
SMK Negeri 1 Bangli baru dapat menampung sebanyak 824 (delapan ratus dua puluh empat) orang siswa dari jumlah siswa yang dirancang di tahun 2019 sebanyak 1296 (seribu dua ratus sembilan puluh enam) siswa dengan jumlah rombel/rombongan belajar sebanyak 36 rombel (12 rombel / tingkat)
2.
Program pilihan yang tersedia saat ini berjumlah 4 paket keahlian (Akuntansi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran, dan Teknik Komputer Jaringan), dimana paket keahlian akan dikembangkan menjadi 7 (tujuh) paket keahlian dengan pengambangan 3 (tiga) paket keahlian (Perbankan, Rekayasa Parangkat Lunak, dan Multi Madia)
3.
Sekolah belum dapat memberikan jaminan berupa asuransi kecelakaan kepada siswa, di tahun ajaran baru 2014/2015 diprogramkan kerjasama dengan perusahaan asuransi kecelakaan kerja untuk siswa kelas X dan dilanjutkan secara berkesinambungan di tahun ajaran berikutnya samapai seluruh siswa mendapatkan jaminan kecelakaan kerja.
4.
Pendampingan ke Sekolah – sekolah lain/ aliansi sudah dilakukan, akan tetapi baru berupa pendataan ict center dan pelatihan pendataan padamu negeri dan dapodikmen. Belum sampai pada idealnya sekolah aliansi dengan membiaskan keprofesionalan sekolah, layanan pembelajaran, pengembangan TUK, Kerjasama dengan institusi pasangan (DU/DI dan LSP).
5.
Pemanfaatan Bursa Kerja di sekolah belum dapat dilaksakan dan di programkan 3
di tahun 2015 bulan juni akan mengandeng Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja untuk melaksanakan Bursa Kerja Online, dan akan selalu dikembangkan dengan melakukan gebyar lulusan smk dan bekerjasama dengan Perusahaan skala nasional dan internasional.
B.
Layanan Pembelajaran 1.
Melakukan pendampingan implementasi kurikulum ke sekolah negeri dan swasta telah dilakukan dengan program smk cluster untuk implementasi kurikulum 2013, program pendampingan tersebut akan selalu ditingakatkan tidak hanya berupa pendampingan tetapi melakukan integrasi penerapan implmentasi kuriulum dengan melibatkan institus pasangan dengan standar nasioanl dan internasional
2.
Pengembangan proses pembelajaran dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi,
tahapan
pengembangan
diawali
dengan dlakukannya
kerjasama layanan jasa School Development System dengan perusahaan berskala nasional (PT Bima Sakti Sanjaya) untuk dapat bersama mengembangan transparansi proses pembelajaran, model pembelajaran jarak jauh dan evaluasi pendekatan pembelajaran. 3.
Penerapan model penilain yang berbasis komputer untuk menyukseskan program UNBK yang telah dicanangkan, sehingga pada tahun 2016 SMK N 1 Bangli dapat menyediakan layanan ujian susulan atau perbaikan untuk peserta didik yang belum mampu memenuhi standar nasional pada mata pelajaran tertentu
4.
Menyediakan model pengembangan dan inovasi pendidikan untuk dapat bersama – sama dimanfaatkan oleh SMK Aliansi dengan konsep MGMP, Forum Rembug Guru, Karya Ilmiah yang dapat memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran.
5.
Melaksanakan proses pembelajaran enterpreneurship dengan melibatkan pihak – pihak yang peduli terhadap mutu pendidikan sehingga dapat menghasilkan
pengusaha – pengusaha pemula yang siap bersaing di pasar Asia. Melakukan evaluasi dan penilaian dengan melibatkan dunia usaha dan industri untuk menjaga dan meningkatkan mutu lulusan baik untuk SMK N 1 Bangli dan SMK Aliansi.
Perencanaan Jangka Menengah berfungsi sebagai pedoman perencanaan jangka menengah sekaligus indikator pengukuran kinerja selama empat tahun bagi sekolah, 4
sehingga penting bagi sekolah untuk menyusun RKJM Tahun 2015 - 2016 agar pencapaian terhadap visi dan misi sekolah menjadi terarah, jelas, fokus dan sesuai dengan harapan pendidikan pada jenjang kejuruan/vokasional.
1.2
Landasan Hukum Landasan Hukum Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK N 1 Bangli) Tahun 2015 -2016 adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
5
7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 8. Peraturan
Pemerintah
Nomor
17
Tahun
2010
tentang
Pengelolaan
dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 15 Tahun
2010
tentang
Standar
Pelayanan
Minimal
Pendidikan
Dasar
di
Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 464); 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2012 tentang Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan pada Satuan Pendidikan Dasar (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 66); (khusus sd dan smp) 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Bangli (Lembaran Daerah Kabupaten Bangli Tahun 2013 Nomor 3);
1.3
Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Rencana Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMK Negeri 1 Bangli Tahun 2016 ini adalah tersedianya dan tersusunnya dokumen perencanaan jangka menengah sekolah selama empat tahun. Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMK Negeri 1 Bangli Tahun 2016-2019 ini adalah: 1. Mendiskripsikan kebijakan, arah, strategi sekaligus menformulasikan program dan kegiatan sekolah dalam kurun waktu lima tahun 2016.- 2019; 2. Menyediakan sebuah dokumen yang strategik dan Kkmprehensif yang menjamin adanya konsistensi perumusan kondisi dan masalah sekolah, perencanaan arah 6
kebijakan, pembuatan strategi hingga pemilihan program strategis yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam rangka pencapaian visi dan misi sekolah.
1.4
Hubungan RKJM dengan Dokumen Perencanaan Strategis Pembangunan Pendidikan Daerah/Nasional Keterkaitan antara Rencana Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMK Negeri 1 Bangli Tahun 2016-2019 dengan dokumen perencanaan strategis pembangunan pendidikan daerah/nasional adalah sebagai berikut: 1. Rencana Strategis Pendidikan Nasional Tahun 2013 yang mengamanatkan membangun SDM yang bermutu, bermartabat, dan memiliki karakter bangsa. 2. Rencana
Strategis
Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
Tahun
2015
yang
mengamanatkan pendidikan kepada peserta didik sehingga mampu memiliki life skill di bidangnya sehingga mampu bersaing dalam pasar kerja global.
3. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten
Bangli mengamanatkan bahwa arah
pembangunan Kabupaten Bangli yaitu mengamanatkan Sekolah Kejuruan sebagai 4. Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kabupaten Bangli Tahun 2016-2019 diarahkan pada pembangunan manusia Indonesia seutuhnya melalui peningkatan karakter peserta didik yang bermartabat , mampu bersaing di bidangnya, sehingga mampu bersaing untuk merebut kesempatan kerja. 5. Rencana Kerja Jangka Menengah SMK Negeri 1 Bangli Tahun 2016-2019 diarahkan pada peningkatan mutu pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, dan mampu meraih pasar kerja sesuai bidang keahliannya. Dengan demikian visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan dalam perencanaan starategis pembangunan pendidikan daerah dan nasional selaras dan berkesesuaian dengan arah dan kebijakan strategis sekolah yang tertian dalam Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMK Negeri 1 Bangli Tahun 2016.
1.5
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMK Negeri 1 Bangli Tahun 2016-2019, adalah sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, hubungan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMK Negeri 1 Bangli Tahun 2016-2019 dengan dokumen perencanaan lainnya serta sistematika penulisan. 7
BAB II
KONDISI UMUM SEKOLAH Pada Bab ini memuat tentang gambaran umum pelayanan sekolah, yang meliputi profil sekolah, susunan kepegawaian, sumber daya, struktur organisasi yang kemudian diterjemahkan dalam penjabaran tugas pokok dan fungsi, kinerja pelayanan, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan sekolah.
BAB III
ANALISA STRATEGIS PENGEMBANGAN SEKOLAH Pada Bab ini memuat komponen yang meliputi isu-isu strategis dengan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi sekolah, hasil evaluasi diri sekolah, identifikasi masalah terhadap pencapaian Standar Nasional Pendidikan, identifikasi
masalah
pendidikan
serta
pelayanan
penentuan
terhadap startegi
pemenuhan
sekolah
untuk
standar
minimal
mengelola
dan
menyelenggarakan pendidikan.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN SEKOLAH Dalam Bab ini memuat berbagai konsensus dan komitmen mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah
BAB V
PROGRAM KERJA SEKOLAH Dalam Bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan sekolah, indikator kinerja serta target yang akan dicapai selama tahun 2016 - 2019 Dalam Bab ini dikemukakan rencana anggaran sekolah disertai pagu indikatif per program dan kegiatan sekolah untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah selama empat tahun.
BAB VIII PENUTUP Bab Penutup berisi penegasan terhadap komitmen untuk melaksanakan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) Sekolah 2016 Tahun 2019 secara konsisten yang implementasinya dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan Sekolah.
LAMPIRAN LAMPIRAN
8
BAB II KONDISI UMUM SEKOLAH
2.1
Gambaran Umum Profil Sekolah SMK Negeri 1 Bangli merupakan sekolah standar nasional pendidikan yang terakreditasi A pada tahun 2009, berdiri sejak 1 Januari 1971. SMK Negeri 1 Bangli satusatunya sekolah menengah kejuruan dengan spesifikasi Manajemen Bisnis yang terletak di Desa/ Kelurahan Kawan, Kecamatan
Bangli tepatnya beralamat di Jalan Brigjen
Ngurah Rai Bangli. Secara terinci Profil SMK Negeri 1 Bangli dapat diuraikan sebagai berikut: A.
IDENTITAS SEKOLAH. Nama Sekolah
: SMK Negeri 1 Bangli.
NSS
: 341 220 701 001
Alamat Sekolah
: Jalan Brigjen Ngurah Rai, Bangli Tlp.(0366) 91091
Email
:
[email protected]
Website
: www.smkn1-bangli.sch.id
Hasil ME Terakhir
: Amat Baik (SK.No.2635/C4/LL/99)
Telp.
: (0366) 91091
Program Keahlian Yang Ada : 1. Kompetensi Keahlian Akuntansi 2. Kompetensi Keahlian Pemasaran 3. Kompetensi Keahlian Adm. Perkantoran 4. Kompetensi Keahlian TKJ
B.
IDENTITAS KEPALA SEKOLAH. Nama Kepala Sekolah
: Drs. Gede Aster, M.Pd.
NIP
: 19590205 198503 1 018
Pangkat/ Gol.
: Pembina Tk I /IVb
Pendidikan Terakhir
: S2
9
C. Tujuan Pendidikan SMK Negeri 1 Bangli Sesuai dengan Misi SMK Negeri 1 Bangli maka tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Jangka Pendek Tujuan Jangka Pendek yang ingin dicapai adalah : a. Meningkatkan tata kelola kelembagaan yang bermutu sehingga dapat menjamin tercapainya pelayanan yang maksimal dan keterbukaan akses pendidikan. b. Meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga output yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha/Dunia Industri dan Instansi yang berstandar nasional dan internasional dengan selalu menyiapkan sarana prasarana yang memadai. c. Menghasilkan tamatan yang berkualitas sehingga dapat mengisi pasar tenaga kerja serta dapat menciptakan lapangan kerja. d. Menjadikan SMK Negeri 1 Bangli sebagai pusat pelatihan kejuruan bisnis manajeman dan pariwisata baik tingkat kabupaten dan regional. e. Melibatkan Lembaga Asosiasi Profesi, DU / DI, masyarakat, komite sekolah, pemerintah daerah, propinsi maupun pusat dalam program operasional sekolah. f. Meningkatkan peran serta dukungan Pemda dalam terwujudnya Pusat Pendidikan dan Pelatihan Terpadu di SMK Negeri 1 Bangli.
2. Tujuan Jangka Panjang a. Penataan terus-menerus Pendidikan dan Pelatihan sehingga SMK Negeri 1 Bangli dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sehingga dari SDM yang berstatus beban menjadi asset yang dapat menciptakan lapangan kerja. b. Mejadikan SMK Negeri 1 Bangli sebagai PPKT bertarap nasional maupun internasional. c. Menjadikan SMK Negeri 1 Bangli sebagai Sekolah Model Berbudya Lingkungan.
10
A. IDENTITAS SEKOLAH Data Sekolah
1.
1) Nomor Statistik Sekolah
:
341 220 701 001
2) Nama Sekolah
:
SMK Negeri Bangli
4) Program keahlian yang
:
1. Akuntansi (Akreditasi A, tahun : 2009)
Tersedia
2. Administrasi Perkantoran(Akreditasi A, tahun : 2009) 3. Pemasaran(Akreditasi A, tahun : 2009) 4. Teknik Komputer Jaringan(Akreditasi A, tahun : 2009)
5) a.SK Terakhir Status Sekolah
:
No. 2635/C4/LL/99. Thn: 1999
6) Akreditasi Terakhir
:
A
7) Alamat a. Jalan
:
Brigjen Ngurah Rai Bangli
b. Desa / Kelurahan
:
Kawan
c. Kecamatan
:
Bangli
d. Kabupaten/Kota
:
Bangli
e. Provinsi
:
Bali
f. Kode Pos
: 80661
g. Kode Area/No.Telp./Fax
:
(0366)/91091/91484 E-mail :
[email protected]
h. Website
:
smknegeri1bangli.sch.id
8) Sekolah Dibuka Tahun
:
1971
9) Tahun terakhir Sekolah ini
: 2013
direnovasi 10)
Status Sekolah
:
Negeri
11)
Waktu Penyelenggaraan
:
Pagi
12)
Tempat Penyelenggaraan
:
Sekolah sendiri
2. Data Siswa a.
Data jumlah siswa dan rombongan belajar
Tahun Pelajaran : 2012/2013 Kompetensi
Jml Pendaftar
Keahlian
(Cln Siswa Baru)
Tingkat I
Tingkat II
11
Tingkat III
umlah Tk.I ,Tk II, Tk III
ml Siswa
kuntansi
63
umlah ombel
2
ml Siswa
64
umlah ombel
2
ml Siswa
60
umlah ombel
2
Siswa
187
dm.
ombel
6 6
Perkantoran
65
2
60
2
68
2
193
64
2
67
2
77
2
208
6
KJ
64
2
51
2
65
2
180
6
MM
0
56
2
37
1
93
3
298
10
307
9
861
27
534 Pemasaran
umlah
256
8
Tahun Pelajaran : 2013/2014 Tingkat I Kompetensi
Jml Pendaftar
Keahlian
(Cln Siswa Baru) ml Siswa
kuntansi
65
Tingkat II umlah ombel
2
ml Siswa
63
umlah
Tingkat III umlah ombel
2
ml Siswa
63
Tk.I ,Tk II, Tk III umlah ombel
2
Siswa
191
dm.
6 6
Perkantoran Pemasaran
ombel
64
2
64
2
65
2
193
64
2
62
2
51
2
177
6
65
2
62
2
59
2
186
6
56
2
56
2
294
10
803
26
557
KJ MM
umlah
258
8
255
10
Tahun Pelajaran : 2014/2015 Tingkat I Kompetensi
Jml Pendaftar
Keahlian
(Cln Siswa Baru) ml Siswa
kuntansi
71
Tingkat II umlah ombel
2
ml Siswa
61
umlah
Tingkat III umlah ombel
2
ml Siswa
62
Tk.I ,Tk II, Tk III umlah ombel
2
Siswa
194
ombel
6 6
dm. 72
2
64
2
62
2
198
63
2
60
2
56
2
179
6
KJ
70
2
60
2
63
2
193
6
umlah
276
8
245
8
245
8
764
24
Perkantoran Pemasaran
405
3. Data SDM 12
a.
Kepala sekolah 1. Nama Lengkap
: Drs. Gede Aster, M.Pd
2. Pangkat/Golongan
: PEMBINA /IV B
3. Alamat Rumah
: Jln. Tirta Bulakan 55 X (LC Ngurah Rai)
4. Pendidikan Terakhir
: S2
5. Mulai menjadi Kasek
: 02 April 2012
(di sekolah ini) b.
Guru Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan Status
N o
Nama Mata Pelajaran
Tot al Gur
Kepegawaian
PNS
u GTT
GT
Lulus
Jenis
Usia
Kelamin
Sertif
Non
PNS
GT 1
Pendidikan
Di GT
p
S1
i kasi
/D
profe
S2
si
4
<3
35-
≥5
5
51
1
L
P
T
Normatif Pendidika n
1
-
1
1
Agama
1
1
Islam Pendidika n
Agama
Protestan Pendidika n
Agama
Katolik Pendidika n
3
3
3
2
Agama
1
2
2
Hindu Pendidika n
Agama
Budha Pendidika n
Agama
Konghuch u Bahasa
3
3
1 13
2
3
2
1
3
1
Indonesia
Pendidika
3
2
1
3
2
n Kewargan
1
1
1
1
2
egaraan & Sejarah Pendidika
2
1
1
2
n Jasmani &
2
Olah
Raga Seni
& 1
1
1
1
1
Budaya BP/ BK
4
3
1
4
3
Muatan
2
1
1
1
1
5
4
1
4
2
1
1
2
2
2
2
2
3
2
1
4
1
2
2
4
1
2
1
1
2
1
Lokal
2
Adaptif Matemati
1
ka Bahasa
5
4
KKPI
2
2
IPA
3
IPS
1
1
Kewirausa
3
2
1
3
2
3
Inggris 2 3
2
3
3
1
1
1
2
1
3
1
1
1
3
haan
3
Fisika
2
2
2
2
1
Kimia
1
1
1
1
1
1
Produktif Akuntansi
8
5
3
7
Teknik
10
4
6
8
Komputer
1
5
2
10
dan 14
6
2
6
7
3
Jaringan Administr
6
5
1
6
5
asi Perkantor
5
1
2
4
5
1
5
1
33
10
37
32
an Pemasara
6
5
1
71
45
3
3
5
n
TOTAL
1.
0
0
26
0
57
9
35
29
Pengembangan kompetensi/profesionalisme guru (Guru yang telah mengikuti
kegiatan pengembangan Kompetensi/Profesionalisme) NO. 1.
JENIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI Peserta
Diklat
Pendampingan
JUMLAH
Implementasi 16
Kurikulum tahun 2014 2.
Instruktus Nasioanal Implementasi Kurikulum 2013
1
3.
Peserta Diklat Nasional Implementasi Kurikulum 10 2013
4.
Guru Pendamping Kurikulum 2013 pembiasan 20 sekolah cluster
5.
Sertifikasi Profesi / Kompetensi
3
6.
Penataran Lainnya
30
2.
Prestasi guru Perolehan kejuaraan 1 sampai 3 dalam 3 tahun terakhir
No. Jenis lomba
1.
2.
Lomba PTK
Lomba
Karya
tulis
Inovasi
Pembelajaran
Tingkat
Jumlah Guru
Nasional
-
Provinsi
-
Kab/Kota
-
Nasional
3
Provinsi
-
Kab/Kota 3.
Lomba Guru Berprestasi
Nasional
15
Provinsi
2
Kab/Kota
3
4.
Lomba
lainnya:
...............................
Nasional Provinsi Kab/Kota Nasional Provinsi Kab/Kota
c.
Tenaga Kependidikan: Tenaga Pendukung umlah
tenaga
Jumlah tenaga pendukung danpendukung o.
enaga
kualifikasi pendidikannya
Berdasarkan
pendukung
D1
D2
D3
1
PNS
Honorer
L
P
L
P
5
7
23
1
3
.
Tata Usaha
23
6
5
.
Perpustakaan
3
1
1
Teknisi
1
1
Komputer
.
Kantin
.
Penjaga
JML
dan Jenis Kelamin SD/SMP SMA
.
Status
lab.
1
1
1
1
Sekolah .
Tukang Kebun
1
1
1
.
Keamanan
2
2
2
2
2
Petugas .
Kebersihan
.
Lainnya:
2
...................
Jumlah
3
40
43
4. DATA SARANA PRASARANA
No
Nama Ruang/Area Kerja
Kondisi Saat Ini
Kebutuhan
16
1
2
A
Administrasi
1
Ruang Kepala Sekolah
2
Ruang Guru
3
Ruang Pelayanan Administrasi
B
Kegiatan Belajar
1
Ruang Kelas
Jumlah
Luas
Total Luas
Jumlah
Ruang
(m2)
(m2)
Baik
3
4
5
6
Jumlah
Jumlah
Rusak
Rusak
Sedang
Berat
7
8
31,59 1
M2
1
196,56 1
M2
1
117,50 1
M2
1
14
884M2
9
5
5
144M2
3
2
9
3
Ruang 2
Praktek/Bengkel/Workshop
3
Ruang Lab. Fisika/Kimia/Biologi
4
Ruang Lab. Bahasa
5.
Ruang Praktek Komputer
6.
Ruang Lab
C
Penunjang Pendidikan
1
Ruang Perpustakaan
1
40,50M2
1
2
Ruang Unit Produksi
1
42M2
1
3
Ruang Pramuka, Koperasi, UKS dll
4
Ruang Ibadah
5
…
D
Penunjang Lainnya
1
Ruang Bersama (Aula)
2
Ruang Kantin Sekolah
1
42M2
1
3
Ruang Toilet
15
42M2
3
4
Ruang Gudang
1
42M2
5
…
NO
JENIS PERALATAN
JUMLAH
1.
Komputer
140
2.
Laptop
32 17
Jumlah
Luas
ruang
(m2)
9
10
Total Luas (m2) 11
3.
LCD
12
4.
Printer
16
Total
SASARAN/TUJUAN : Sasaran yang ingin dicapai melalui program ini adalah : a. Penyelenggaraan tata kelola kelembagaan yang unggul 1. Mengembangkan SOP 2. Mewujudkan Berbagai Bentuk kerjasama dengan Lembaga Asosiasi Profesi, Dunia Usaha dan Industri bidang manajen dan teknologi infor masi 3. Peningkatan Statuts Kelembagaan melalaui pemeenuhan seluruh aspek akreditasi nasional 4. Meningkatkan tata kelola deangn audit ISO 9001:2008 5. Menciptakan Budaya dan lingkungan sekolah yang menunjang kreatifitas, kompetensi dengan motto “Bhakti Jnana Purna Mukti”
6. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan sekolah 7. Meningkatkan Pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru 8. Pengembangan Sistem informasi management sekolah b. Pengembangan standar isi yang bermutu 1. Menyusun Kurikulum 2013 untuk dapat mewujudkan manusia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan 2. Menyusun Kalender Pendidikan Sekolah dengan mengadopsi seluruh perencanaan kegiatan pembelajaran, Kegiatan Keagamaan, Hari Peringatan 18
Sejarah nasional, Kegaiatn 3. Menganalisis kurikulum dan pembuatan pengembangan perencanaan pembelajaran 4. Evaluasi implementasi kurikulum secara terpadu dan berkesinambungan c. Pengembangan Standar Proses 1. Proses Pembelajaran tatap muka yang menyenangkan, efektif, efisien, produktif dan berbasis komptensi 2. Pembelajaran di Lapangan atau Praktek Kerja Lapangan memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap pengembangan program pendidikan 3. Pembelajaran praktek yang terintegrasi / teaching industry di sekolah sebagai bentuk persiapan praktek kerja lapangan serta memantapkan kompetensi siswa sesuai bidang 4. Pemantapan Ujian Nasional yang diselenggarakan secara efektif dan tersistematis dengan tahapan – tahapan 5. Kegiatan Ekstra kurikuler yang berorientasi pada produktifitas yang dapat mengadaptasi kemampuan dan minat peserta didik serta dikemas dalam bentuk pembinaan dan 6. Pembinaan sikap dan mental siswa melalui bimbingan dan konseling d. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan 1. Berprestasi di berbagai bidang lomba baik akademik dan non akademik guna meningkatkan martabat dan kompetensi siswa 2. Mengembangkan usaha produktif dan industri kreatif guna menunjang pencapain kompetensi lulusan yang kompetitif 3. Menyediakan sistem penyerapan tenaga kerja dalam bentuk bursa tenaga kerja online 4. Mengembangkan bentuk - bentuk kerjasama dengan lembaga asosiasi profesi, DU/DI guna mengembangkan kempotensi keahlian sesuai tuntutan dunia kerja
e. Pengembangan Standar Penilaian 1. Menyelenggarakan pengukuran pencapain hasil belajar secara kolektif per semester yang diaplikasikan dalam bentuk laporan semesteran siswa 2. Menyelenggarakan pengukuran pencapain kompetensi ketrampilan siswa 19
melalaui Uji Kompetensi Keahlian (UKK) 3. Menyelenggarakan Rangkaian Ujian Kelulusan Siswa guna menentukan Standar Kompetensi Lulusan f.
Pengembangan Standar Sarana Prasarana 1. Meningkatkan Akses pendidikan dangan penambahan bangunan Ruang Kelas Belajar dan Penataan lingkungan sekolah sesuai dengan
Site
Pengembangan Plan Sekolah 2. Meningkatkan Fasilitas Ruang Kelas 3. Menambah peralatan pendukung pembelajaran ICT 4. Menambah koleksi buku dan Penataan Sistem Perpustakaan sehinga benar benar dapat dimanfaatkan sebagai gudang ilmu untuk siswa dan masyarakat luas 5. Menjaga mutu sarana dan prasarana dengan pengelolaan yang baik dan perwatan peralatan yang berkala g. Pengembangan Standar Pendidik dan Kependidikan 1. Peningkat kualifikasi guru dan kemampuan guru 2. Pelatihan Kepegawaian untuk dapat Menjawab tantangan kelembagaan yang unggul h. Pengembangan Standar Pembiyaan 1. Menyelengarakan
kegiatan
pembiayaan
sesuai
dengan
pemodoman
akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah dengan melakukan manajemen
perencanaan,
pelakasanan
pembiayaan
dan
pelaporan
penggunaan dana
2.2
Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Bangli terdiri dari: a. Kepala Sekolah Mempunyai tugas dan fungsi manajerial (mengelola) seluruh komponen personalia yang ada di SMK Negeri 1 Bangli. Kepala Sekolah bertugas dan bertaggungjawab langsung terhadap jalannya kebijakan pemerintah di bidang pendidikan yang berhubungan dengan bidang akademik dan non akademik.
20
Kepala Sekolah menjalankan fungsi supervisi dan fungsi pengawasan terhadap kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh pendidik dan tenaga kependidikan SMK Negeri 1 Bangli. b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Mempunyai tugas dan fungsi menjalankan kebijakan pemerintah yang di amanatkan langsung oleh Kepala Sekolah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab kebijakan sekolah. Wakil Kepala Sekolah berfungsi sebagai pembantu Kepala Sekolah dalam menjalankan bidang kegiatan seperti: Kurikulum, Kesiswaan, Sarpras, Humas dan manajemen mutu pendidikan.
2.3
Sumber Daya Sekolah a. Kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah SMK Negeri 1 Bangli mempunyai sarana dan prasarana sebagai berikut: 1.
Pembangunan Gedung D untuk Ruang praktek C1 dan C2 Bidang Keahlian Teknologi Informasi, Ruang Praktek Teknik Komputer dan Jaringan serta Advanced workshop.
2. Melakukan penataan di areal tempat persembahyangan dengan memindahkan ruang tata usaha / ruang pegawai dan di gantikan dengan bangunan terbuka untuk tempat
kesenian yang mendukung prosesi keagaaman dan tempat
persembahyangan. Kegiatan kebudayaan dan kesenian tidak dapat dipisahkan dari upaca keagaman Hindu di Bali khususnya, kegiatan keagamaan dilakukan secara rutin yaitu Purnama dan Tilem untuk kegiatan bulanan dan Saraswati untuk Kegiatan Semesteran. Proses ini adalah aplikasi dari pendidikan karakter siswa berdasarkan kebudayaan local. 3. Menghapus Gedung Praktek Pemasaran yang nantinya dibanun gedung berlantai dimana sebagian difungsikan untuk kegiatan pengembagan diri Siswa(ruang terintegrasi untuk kegiatan Pramuka, PMR, OSIS, KSPAN dan ruang rapat kecil). 4. Meningkatkan fasilitas sarana perpustakaan baik dalam bentuk buku – buku referensi, karya – karya audio visual, karya dalam bentuk lain dan peralatan teknologi informasi yang mendukung e-library. 5. Penataan templete dan seting ulang lahan untuk nantinya dapat dimanfaatkan sebagai infrastruktur penunjang seperti : parkir, lapangan dan tempat olahraga. Dimana model pengembangan telah digambarkan dalam siteplab SMK N 1 Bangli 21
Kondisi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMK Negeri 1 Bangli mempunyai pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 67 orang Guru, yang terdiri dari 45 orang laki-laki dan 22 Perempuan. Dari jumlah tersebut sebanyak 42 berstatus sebagai guru PNS dan 25 Guru non pns. Sedangkan tenaga kependidikan terdiri dari 20 orang. b. Kondisi Pendanaan Sekolah SMK Negeri 1 Bangli adalah sekolah yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli, yang sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Bupati Bangli Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pendanaan Pendidikan, mempunyai sumber pendapatan sekolah yang terdiri dari: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp.
1.166.200.000 , per tahun, dan jika dibagi masing-masing siswa maka
diperoleh angka Rp. 1.400.000 per siswa per tahun.
c. Potensi Pendapatan Asli Sekolah SMK Negeri 1 Bangli mempunyai potensi yang dapat dikembangkan untuk mendapatkan pendapatan sekolah yaitu kebun sekolah seluas 3000 m2 yang dimanfaatkan untuk tanaman hias dan tanaman obat.
Selain itu sumber
pendapatan SMK Negeri 1 Bangli diperoleh dari dana Komite sebesar :
Rp.
1.349.460.000.
2.4
Kinerja Pelayaan Sekolah Selama kurun waktu tahun 2015 SMK negeri 1 Bangli telah mencapai beberapa prestasi dan keberhasilan yang meliputi:
a. Prestasi Akademik b. Prestasi Non Akademik c. Kompetensi yang dimiliki lulusan d. Hasil Ujian Nasional e. SPM yang sudah dipenuhi
2.5
Tantangan dan Peluang Pengembangan Sekolah 22
Melihat Kondisi Umum dan Kinerja Pelayanan SMK Negeri 1 Bangli dapat dilihat beberapa tantangan dan peluang pengembangan sekolah yang meliputi kondisi lingkungan internal dan eksternal sekolah yang meliputi: 1. Kondisi Lingkungan Internal
A. Kekuatan Proses Pembelajaran a.1. Tersdianya dokumen pembelajaran sesuai dengan peraturan perundangan. 1. Kurikulum dan proses pembelajaran telah dilandasi dengan landasan hukum sesuai dengan implemetasi kurikulum 2013. 2. Telah dilakukannya analisis konteks sebagai dasar pengembangan kurikulum.
a.2. Pembelajaran menerapkan pendekatan ilmiah (scientifik Approach) 1. Merapkan langkah – langkah pembelajaran yang sejalan dengan pendekatan ilmiah yaitu : Inqury Learning, Discovery Learning, Problem Based Learning, Project Based Learning. Dima proses pembelajaran di laksanakan dengan syntaks yang sesuai deangn model pembelajaran. 2. Melakukan program pembelajaran pengayaan bagi peserta didik yang telah mampu menyelesaikan KD dan memberikan pembelajaran remidial untuk peserta didik yang belum mampu menyelesaikan KD sesuai dengan ketentuan yang sah. 3. Proses Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan ilmiah, dimana di bagian inti pembelajaran dilakukan tahapan 5 M, Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Data, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan. Proses tersebut memingkinkan siswa untuk menemukan sendiri, mengembangkan, dan menyampaikan gagasan. Proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan menyenangkan dan lebih interaktif.
a.3. Penerapan Penilaian Autentik 1. Proses penilaian dilakukan dengan memastikan ketepatan instrumen penilaian dengan aspek yang dinilai, penilaian sikap menggunakan lembar observasi dan penilaian antar teman, penilain pegetahuan menggunakan tes tulis, tes lisan dan penugasan, dan penilaian ketrampilan dengan Praktik, portofolio dan project). 2. Penilaian dilakukan setiap KD, proses penilaian dilakukan di akhir pertemuan atau pada proses pembelajaran 3. Pelaporan dan tindak lanjut dilaksanakan pada proses harian, UTS, UAS, US, UKK, dan UN dengan hasil tindak lanjut berupa Rekomendasi dan Umpan 23
Balik.
a.4. Rancangan dan Implementasi pembelajaran jarak jauh 1. Melakukan perancangan pembelajaran jarak jauh, dengan menyediakan akses layanan interner, jaringan local dan Jasa layanan Sistem Informasi Sekolah. 2. Melakukan
Identifikasi
Bahan
Proses
pembelajaran
Jarak
jauh,
mengidentifikasi peralatan pembelajaran jarak jauh, setiap kelas telah tersedia LCD Projector, Komputer All In One BimaText, Jaringan Local, Jaringan Internet dan IP Cam. 3. Membangun sistem pembelajaran jarak jauh dengan melibatkan PT. Bima Sakti Sanjaya untuk pembelajaran jarak jauh yang mana di awali dengan monitoring proses pembelajaran, pelaporan kehadiran siswa, kegiatan pembelajaran di kelas, dan transparansi proses pembelajaran. 4. Mengembangkan bersama dengan PT. Bima Sakti Sanjaya untuk membuat program pembelajaran jarak jauh.
a.5. Pembelajaran menggunakan Bilingual Inggris
–
Indonesia untuk mapel
produktif. 1. Memprogramkan Kursus dan Tes TOIECH untuk guru – guru secara bertahap sehingga dapat meningkatkan kompetensi berbahasa inggris bagi guru – guru sasaran. 2. Bekerjasama dengan lembaga – lembaga terkait untuk bersama – sama mengembangkan perangkat pembelajaran 2 bahasa atau bilingual. 3. Melaksanakan proses pembelajaran bilingual untuk guru – guru mapelajaran produktif yang telah siap untuk menerapkan proses pembelajaran bilingual.
a.6. Pengembangan Pembelajaran Bahasa Jepang dan Korea 1. Menyusun muatan kurikulum bahasa jepang dan bahasa korea bersama – sama dengan lemabaga pembelajaran lainnya yang relevan dan dijamin keabsahannya. 2. Bekerjasama dengan konsulat jendral atau lembaga pemerintahan lainya untuk memfasilitasi tutor bahasa jepang dan korea yang bersama – sama melakukan pengajaran bahasa jepang dan korea. 3. Menyediakan Sarana pembelajaran bahasa jepang dan korea mulai dari pemenuhan buku – buku pelajaran dan penunjang serta infrastrukur lainnya untuk memfasilitasi proses pembelajaran bahasa jepang dan korea.
a.7. Menerapkan Pembelajaran Berbasis Enterpreneurship 1. Menerapkan paket pelatihan kewirausahaan dengan melibatkan guru – guru 24
produktif, guru kewirausahaan, guru seni dan budaya serta guru – guru lainnya untuk mengembangkan pola – pola pembelajaran enterpreneurship dan menggandeng usaha – usaha swasta dengan skala kecil ataupun besar. 2. Merintis produk SMK di bidang pengolahan bahan – bahan herbal menjadi produk yang siap di pasarkan, produk kesenian dan kerajinan tangan yang nantinya siap untuk diproduksi dan dipasarkan, produk rakitan dan pengembanngan teknologi SMK yang menggandeng Perusahaan seperti AXIO, Seaget dan Microtik untuk nantinya dipasarkan di SMK dan terdapat hal – hal akan dipatenkan. 3. Menyisipkan konsep kewirausahaan pada tiap – tiap proses pembelajaran untuk dapat malakukan inovasi dibidangnya masing – masing 4. Merintis produk – produk SMK Negeri 1 Bangli sehingga layak untuk dipasarkan. 5. Memberdayakan sebanyak – banyaknya siswa dalam proses kewirausahaan atau unit produksi SMK sehingga benar – benar Unit Produksi digunakan untuk proses pembelajaran mandiri untuk sebanyak – banyaknya mendukung kemampuan atau jiwa wira usaha peserta didik. 6. Memanfaatkan sarana pembelajaran teaching factory sebagai media pembelajaran
kewirausahaan
dengan
membangun
teching
factory
terintegrasi antara Bisnis Manajemen dan Teknologi Informasi, dimana teaching factory dikembangkan bersama – sama dengan Dunia Usaha dan dunia Industri.
a.8. Melibatkan Industri dalam proses Pemelajaran 1. SMK Negeri 1 Bangli telah memiliki Institusi Pasangan dalam proses pembelajaran paket keahlian Pemasaran dengan menggandeng PT. Alfaria TBK, diamana terdapat integrasi kurikulum atara kurikulum SMK N 1 Bangli deangn PT. Alfaria Tbk, Pembangunan Smart Workshop sesuai dengan kebutuhan proses pembelajaran Alfamart dan lulusan alfamart class langsung diserap oleh PT. Alfaria Tbk. Ditahun – tahun mendatang akan dialkukan kerjasama dengan AXIO untuk pengembangan AXIO Class Program dan dilanjutkan dengan integgrasi Paket keahlian Administrasi Perkantoran, Akuntansi dan Pemasaran ke jasa Usaha Pariwisata dengan Menggandeng Himpunan Perhotelan, Sekolah Tinggi Pariwsata Bali, Poltek Negeri Bali, Serta Usaha Jasa Pariwisata. 2. Membentuk kerjasama yang saling menguntungkan dimana SMK Negeri 1 Bangli dapat menyediakan tenaga – tenaga kompeten melalui proses 25
pembelajaran format dan non formal serta bersama – sama melakukan pengkajian dan pengembangan Usaha. 3. Mengikat Dunia Usaha dan Dunia Industri skala nasional dan internasional dalam
bentuk
MOU
dibidang
proses
pembelajaran,
pelengkapan
infrastruktur, penyerapan tenaga kerja, modal usaha untuk pengembangan enterpreneurship bagi siswa dan besiswa ke jenjang yang lebih tinggi.
B. Kelemahan b.1.
Gedung Dan Fasilitas Sekolah 1. Keadaan Gedung SMK Negeri 1 Bangli tidak mendukung tuntutan pengembangan SMK yang berkapasitas Besar, jumlah ruang kelas belajar saat ini adalah 22 Ruang Kelas Belajar, 1 Ruang Laboratorium Komputer, 6 Ruang Praktek Kejuruan yang mana konsep bangunannya tidak sesuai dengan standar sarana dan prasarana yang tertuang dalam permen no 40 tahun 2008, 1 Ruang Kepala Sekolah, 1 Ruang Pegawai, 1 Ruang Wakil Kepala Sekolah, 1 Ruang Bimbingan Konseling, 14 lokal ruang jamban/WC, 2 Ruang Gudang, 1 Ruang perpustakaan. 2. Untuk mengatasi permasalahan pada point 1, maka dibuatkan site plan untuk solusi dari kekurangan Ruang, dimana pengembangan gedung disesuaikan dengan tuntutan perkembangan pengelolaan pembelajaran, sehingga di tahun 2019 seluruh ruang untuk mendukung proses pembelajaran dapat dipenuhi serta mendukung program SMK 4 Tahun. 3. Area persembahyangan yang masih belum dapat mendukung kegiatan keagamaan yang diselaraskan dengan kesenian perlu untuk dilakukan penataan kembali, sehingga terwujud area persembahyangan yang lebih representasif untuk mendukung kegiatan keagamaan, aplikasi dari ni lai – nilai religius dilaksanakan rutin tiap 6 bulan sekali yang disebut dengan perayaan hari Saraswati. 4. Belum tersedianya ruang penunjang yang digunakan untuk pengembangan diri peserta didik, seperti ruang Pramuka, KSPAN, PMR, Ruang Seni dan lain – lainnya. 5. Ruang perpustakaan yang masih memerlukan penataan templete dengan cara rehab berat, serta buku referensi perpustakaan yang masih sangat kurang, dan pengembangan digital library baru pada tahap pencatatan dan pengelolaan
belum
dapat
menyediakan
berbagai
bentuk
sumber
pengetahuan digital yang dapat diakses dengan mudah tanpa dipengaruhi 26
oleh waktu dan ruang. 6. Berbagai infrastruktur penunjang lainnya seperti, lapangan parkir, lapangan olah raga dan lapangan upacara perlu dilakukan penataan ulang untuk dapat memenuhi kapasitas yang di syaratkan. 7. Proses pengembangan hanya dapat dilakukan dengan cara penghapusan beberapa gedung lama yang didirikan mulai dari tahun 1983 – 1992 yang rata – rata telah berumur 23 tahun lebih, diganti dengan gedung berlantai sesuai deangan site plan SMK N 1 Bangli, luas lahan hanya 10000 M 2 dan tidak terdapat lahan kosong untuk pendirian bangunan baru.
b.2 Fasilitas Pembelajaran Teori 1. Jumlah ruang teori pembelajaran tidak sebanding dengan jumlah rombongan belajar dimana jumlah rombongan belajar adalah 36 sedangkan jumlah ruang kelas belajar hanya 22 ruang sehingga terdapat kesenjangan, yang berakibat pada pemanfaatan ruang praktek digunakan untuk ruang kelas dan penurunan kembali kuata penerimaan peserta didik baru. 2. Fasilitas pembelajaran teori masih memerlukan pengantian bangku dan kursi siswa serta papan tulis interaktif di tiap – tiap kelas, untuk proses pembelajaran telah dilengkapi dengan lcd di seluruh ruang kelas.
b.3 Fasilitas Pembelajaran Praktek 1. Belum tersediannya Laboratorium Bahasa, Fisika, dan Kimia untuk praktek pembelajaran kelompok B, dan pembelajaran tambahan untuk mendukung peningkatan kompetensi peserta didik. 2. Terdapat 5 Ruang Praktek Jurusan atau ruang bengkel yang perlu untuk ditata kembali dan ditingkatkan kapasitasnya karena setiap program keahlian memerlukan Ruang Praktek Dasar Kompetensi Keahlin, Dasar Paket Keahlian dan Paket Keahlian. 3. Smart Workshop dengan peralatan yang cukup dan presisi hanya terdapat 1 saja untuk jurusan pemasaran yang disebut Smart Workshop Alfamart dan masih perlu untuk ditingkatkan dengan membuat Smart Workshop untuk Teknik Komputer Jaringan. 4. Belum terdapat Advance Workshop untuk pengembangan dan pengkajian teknologi informasi dan komunikasi yang nantinya dapat mendukung praktek Sekolah Aliansi, TUK dan pembelajaran masyarakat. 5. Teaching Faktory baru berupa bangunan yang belum selesai / masih mangkrak dan perlu tindak lanjut berupa finising, ruang tersebut akan digunakan untuk teaching factory terintegrasi antara Bidang Keahlian Binis 27
Manajemen dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 6. Perlengkapan keselamatan kerja masih standar hanya sebatas perlengkapan sederhana untuk proses perakitan, pemadam kebakaran dan peralatan sederhana lainnya.
b.4. Fasilitas Umum Pengembangan fasilitas – fasilitas yang mendukung proses evaluasi dan pembelajaran berbasis teknologi komputer seperti UNBK, TUK Guru yang mana dapat digunakan oleh seluruh siswa di kabupaten bangli.
C.
Peluang
c.1. Layanan Kepada Siswa dan Masyarakat 1. SMK Negeri 1 Bangli baru dapat menampung sebanyak 824 (delapan ratus dua puluh empat) orang siswa dari jumlah siswa yang dirancang di tahun 2019 sebanyak 1296 (seribu dua ratus sembilan puluh enam) siswa dengan jumlah rombel/rombongan belajar sebanyak 36 rombel (12 rombel / tingkat) 2. . Program pilihan yang tersedia saat ini berjumlah 4 paket keahlian (Akuntansi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran, dan Teknik Komputer Jaringan), dimana paket keahlian akan dikembangkan menjadi 7 (tujuh) paket keahlian dengan pengambangan 3 (tiga) paket keahlian (Perbankan, Rekayasa Parangkat Lunak, dan Multi Madia) 3. Sekolah belum dapat memberikan jaminan berupa asuransi kecelakaan kepada siswa, di tahun ajaran baru 2014/2015 diprogramkan kerjasama dengan perusahaan asuransi kecelakaan kerja untuk siswa kelas X dan dilanjutkan secara berkesinambungan di tahun ajaran berikutnya samapai seluruh siswa mendapatkan jaminan kecelakaan kerja. 4.
Pendampingan ke Sekolah – sekolah lain/ aliansi sudah dilakukan, akan tetapi baru berupa pendataan ict center dan pelatihan pendataan padamu negeri dan dapodikmen. Belum sampai pada idealnya sekolah aliansi dengan membiaskan keprofesionalan sekolah, layanan pembelajaran, pengembangan TUK, Kerjasama dengan institusi pasangan (DU/DI dan LSP).
5.
Pemanfaatan Bursa Kerja di sekolah belum dapat dilaksakan dan di programkan di tahun 2015 bulan juni akan mengandeng Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja untuk melaksanakan Bursa Kerja Online, dan akan selalu dikembangkan dengan melakukan gebyar lulusan smk dan bekerjasama dengan Perusahaan skala nasional dan internasional.
28
c 2. Layanan Pembelajaran 1. Melakukan pendampingan implementasi kurikulum ke sekolah negeri dan swasta telah dilakukan dengan program smk cluster untuk implementasi kurikulum 2013, program pendampingan tersebut akan selalu ditingakatkan tidak hanya berupa pendampingan tetapi melakukan integrasi penerapan implmentasi kuriulum dengan melibatkan institus pasangan dengan standar nasioanl dan internasional 2. Pengembangan proses pembelajaran dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, tahapan pengembangan diawali dengan dlakukannya kerjasama layanan jasa School Development System dengan perusahaan berskala nasional (PT Bima Sakti Sanjaya) untuk dapat bersama mengembangan transparansi proses pembelajaran,
model
pembelajaran
jarak
jauh
dan
evaluasi
pendekatan
pembelajaran. 3. Penerapan model penilain yang berbasis komputer untuk menyukseskan program UNBK yang telah dicanangkan, sehingga pada tahun 2016 SMK N 1 Bangli dapat menyediakan layanan ujian susulan atau perbaikan untuk peserta didik yang belum mampu memenuhi standar nasional pada mata pelajaran tertentu 4. Menyediakan model pengembangan dan inovasi pendidikan untuk dapat bersama – sama dimanfaatkan oleh SMK Aliansi dengan konsep MGMP, Forum Rembug
Guru, Karya Ilmiah yang dapat memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran. 5. Melaksanakan proses pembelajaran enterpreneurship dengan melibatkan pihak – pihak yang peduli terhadap mutu pendidikan sehingga dapat menghasilkan pengusaha – pengusaha pemula yang siap bersaing di pasar Asia. 6. Melakukan evaluasi dan penilaian dengan melibatkan dunia usaha dan industri untuk menjaga dan meningkatkan mutu lulusan baik untuk SMK N 1 Bangli dan SMK Aliansi.
c.3 Layanan kerjasama dengan DUDI dan instansi terkait 1. Melakukan pendampingan dan mendukung sekolah aliansi untuk bekerjasama dengan perusahaan Nasional dan Internasional, SMK Negeri 1 Bangli telah melakukan kerja sama dengan PT. Alfaria Tbk dengan produk usahanya Alfamart. Diamana PT. Alfaria, Tbk menyediakan fasilitas pembelajaran, materi pembelajaran, integrasi kurikulum dan perekrutan langsung untuk alfamart class. 2. Pengembangan model kerjasama antara SMK dengan Dunia Usaha dan Industri sehingga dapat memberikan manfaat untuk kedua belah pihak sehingga SMK Negeri 29
1 Bangli dapat mandiri dalam pendanaan pendidikan dan rintisan pemandirian SMK Aliansi. 3. Menyediakan Tempat Uji Kompetensi untuk Bidang Keahlian Bisnis Manajemen dan Teknologi Informasi kan Komunikasi serta TUK untuk kegaiatn – kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta. 4. Menyediakan fasilitas untuk menjembatani pengiriman tenaga kerja ke luar negeri di negara ASEAN untuk dapat menjawab tantangan MEA, pengiriman tenaga ke luar negeri ditujukan untuk memberikan kesempatan bekerja dan mengurangi tingkat penganguran di Indonesia serta mampu meningkatkan kesejahteraan.
c.4.Dapat Memberikan Layanan Fungsi Majemuk 1.
Menyedikan layanan dan informasi pengembangan dan pengelolaan TUK (tempat Uji Kompetensi) kepada sekolah aliansi, layanan pengebangan TUK dapat dilakukan dengan cara membagi sumber daya baik sarana prasarana dan personil sehingga pengelolaan dapat lebih efisien dan tidak terlalu banyak membutuhkan pendanaan
2.
Sebagai tempat pelatihan untuk mencerdaskan dan mensejeahterakan masyarakat umum dengan memberikan layanan diklat profesi untuk lebih meningkatkan kompetensi masyarakat dalam pekerjaannya masing – masing serta sebagai upaya untuk memberikan layanan pada lulusan SMK yang belum bekerja dan meningkatkan kompetensinya serta dapat melakukan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri untuk bersama membina tenaga kerja sehingga dapat lebih profesional.
3.
Menyediakan tempat dan sistem untuk melakukan uji kompetensi keahlian sesuai dengan bidangnya masing – masing dengan bekerja sama dengan LASP (lembaga asosiasi sertifikasi profesi), sehingga layak untuk bersaing di skala nasional dan internasional sejalan dengan tantangan MEA
4.
Sebagai model percontohan pengelolaan sistem manajemen dan kepemimpinan yang berbasis MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) dengan pemerataan tugas dan fungsi masing – masing komponen, koordinasi dan informasi terarah dan dapat menjangkau seluruh komponen, serta dapat berinteraksi dan bersinergi sesuai dengan arah kebijakan.
5.
Sebagai model penerapan ISO 9001-2015 sebagai referensi standar internasional yang baru dan relevan dengan perkembangan dan tuntunan pengelolaan atau 30
manajemen yang terukur dan terarah sehingga segala proses dapat di ukur mutu dan dapat dilakukan upaya peningkatan mutunya. 6.
Sebagai model penerapan Sekolah Sehat dan berwawasan lingkungan untuk membudayakan hidup sehat dan pelestarian lingkungan yang bersih dan sehat, dengan menjaga tanaman langka dan bermanfaat, melakukan pengolahan secara aman untuk menngkatkan manfaat tanaman sebagai alternatif obat dan memeliihara bunga – bunga yang memberikan keindahan dan keasrian.
c 5. Sebagai SMK Yang Dapat dipercayai oleh Banyak Pihak 1.
Penyelenggaraan Pendidikan dapat didanai oleh pemerintah Daerah sesuai dengan keamampuan Pemerintah Daerah dan pendanaan pemerintah daerah dapat ditingkatkan tiap tahunya untuk memperlancar proses pendidikan dan percepatan pengembangan mutu pendidikan SMK Negeri 1 Bangli.
2.
Penyelenggaraan Pendidikan dapat didanai oleh pemerintah Pusat sesuai dengan program – program pemerintah pusat dan dapat ditingkatkan tiap tahunnya sehigga dapat mempercepat pengembangan Mutu Pedidikan SMK Negeri 1 Bangli
3.
Dukungan dan Pendanaan oleh Dunia Usaha dan Industri sebagai alternatif pendanaan untuk meringankan beban masyarakat dan pemerintah dalam pendanaan pendidikan serta dapat membantu pembentukan kemandiran Sekolah sehingga Sekolah bisa memaanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki guna membentuk peluang – peluang yang bermanfaat dan menghasilkan.
c.6. SMK Negeri 1 Bangli dapat dijadikan pusat belajar bagi masyarakat 1.
Terbentuknya kerjasama antar SMK se rumpun dalam model Sekolah Aliansi, dimana dapat membantu sekolah – sekolah yang masih berkembang dengan saring sumber daya baik personil dan material sehingga pengelolaan pendidikan dapat lebih efisien.
2.
Dapat dijadikan sebagai tempat Studi Banding oleh sekolah – sekolah lain di Bali maupun di Luar Bali, sehingga dapat meningkatkan citra Sekolah dan Daerah, disamping itu dapat menyediakan informasi tentang tata cara pengelolaan pendidikan dan bertukar informasi dengan sekolah – sekolah lain di Indonesia dan bahkan ddi Luar Negeri.
3.
Menjadi model pengelolaan Sumber Daya yang unggul dan efektif sehingga dapat berimbas positif bagi sekolah – sekolah lain di sekitar, dan dapat bersama 31
– sama meningkatkan mutu proses pengelolaan pendidikan.
c.7 . SMK Negeri 1 Bangli dapat dijadikan pusat belajar bagi Industri 1.
Dunia Usaha dan Industri dapat bermitra dan bekerjasama dengan sekolah dan kelmpok
–
kelompok
kewirausahaan
sekolah
untuk
pembelajaran
enterpreneurship, dan industr dapat menggandeng Sekolah untuk membuka dan menyediakan pelatihan untuk karyawan, masyarakat dan siswa SMK N 1 Bangli dan Sekolah Aliansi. 2.
Meningkatkan bentuk MOU / kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri mulai dari jumlah DUDI, model Kerjasama yang saling menguntungkan serta dapat berpotensi untuk berinvestasi dalam penyelenggaraan pendidikan, perekrutann lulusan dan beasiswa ke pendidikan yang lebih tinggi untuk siswa.
D. Ancaman/Tantangan ke depan SMK Negeri 1 Bangli d.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Bangli 1.
Melaksanakan Penataan Struktur Organisasi untuk menjamin koordinasi antar proses serta memposisikan orang sesuai dengan kompetensinya, keadilan kewajiban dan hak, pola komunikasi efektif, dapat mendukung sepenenuhnya sinergi antar komponen dalam lembaga. Melakukan review atau restrukturisasi secara periodik ( 4 tahun)
2.
Melaksankan penyusunan uraian tugas sesuai jabatan, pendefinisian tugas dan wewenang masing – masing komponen berdasarkan atas prinsip keadilan dan pemerataan sesuai dengan bidangnya masing – masing, dan dapat dijadikan sebagai sasaran kinerja pegawai (SKP)
3.
Penetapan tata tertib Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta siswa yang mengatur hak dan kewajiban masing – masing orang sehingga tercipta budaya yang harmonis, dan sebegai dasar atas penindakan terhadap pelanggaran untuk menjamin kedisiplinan setiap orang.
4.
Menggunakan Standarisasai Internasional dalam pengelolaan pendidikan dengan cara menerapkan referensi ISO 9001:2015 yang sesuai dengan pola menajerial dan pengelolaan mutu kekinian.
5.
Melakukan usaha – usaha untuk meningkatkan hasil akreditasi sekolah sebagai bentuk peningkatan mutu pengelolaan pendidikan, sebagai bentuk pengakuan secara nasional tentang penerapan mutu di SMK N 1 Bangli
6.
Selalu melakukan penelusuran luluan secara objektif dan sesuai dengan kenyataan sebagai dasar atas penentuan program selanjutnya dan pengukuran mutu lulusan. 32
7.
Selalu melakukan akreditasi sekolah secara berkala sebagai bentuk pengakuan dan evaluasi proses penelolaan pendidikan selama 4 tahun.
d.2. Administrasi Sekolah 1.
Melakukan Tata Kelola Administrasi Kepegawaian, mendokumentasikan berbagai bentuk administrasi kepegawaian serta dapat memberikan informasi dengan cepat tentang berkas – berkas kepegawaian, status, kepangkatan, penilaian dan perpindahan atau mutasi.
2.
Menata dokumen administrasi penyelenggaraan kurikulum, kelengkapan, perangakat kurikulum, perangkat pembelajaran, Muatan kurikulum untuk dapat dijadikan bahan penfkajian dan evaluasi dan perbaikan.
3.
Melaksanakan Administrasi Kesiswaan, mengolah data – data siswa kedalam statistik dan informasi lain yang dapat diakses dengan cepat tentang data diri, perkembangan / perubahan akibat proses pembelajaran, perkembangan sikap, kehadiran, pelayanan besiswa untuk siswa kurang mampu, prestasi dan catatan – catatan lain.
4.
Melakukan Tata Kelola Keuangan yang transparan, akuntabel dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta pentunjuk teknis penyelenggaraan keuangan. Dengan konsep partisipatif, kebersamaan, transparan, berbasis manajemen sekolah.
d.3. Sumber Daya Manusia 1.
Melakukan pemetaan dan analisis kebutuhan guru dan personil sesuai dengan pola – pola pengadministrasian yang berlaku sehingga dapat menjelaskan keadaan guru serta pengaruhnya terhadap pengelolaan proses pembelajaran
2.
Melakukan pemetaan kompetensi guru dan pegawai untuk memudahkan pengembanngan
karir
melalui
pendidikan
dan
pembinaan
lainya,
menempatkan guru dan pegawai sesuai dengan keahliannya masing – masing. 3.
Selalu melakukan usaha – usaha untuk meningkatkan kinerja guru dan pegawai sehingga setiap guru dan pegawai memiliki etos kerja yang tinggi dan memiliki integritas yang tinggi pula dalam melakukan tugas masing – masing
4.
Meningkatkan kualifikasi pendidikan pegawai sehingga setiap pegawai berkualifikasi S1 dengan mengusulkan tugas belajar dan mengusahakan bantuan subsidi pendidikan yang diprogramkan oleh pemerintah Daerah 33
5.
Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru sehingga setiapp guru berkualifikasi S1 dan S2 dengan mengusulkan tugas belajar dan mengusahakan bantuan subsidi pendidikan yang diprogramkan oleh perintah daerah
6.
Melakukan penataan tugas dengan menempatkan personil sesuai degan kompetensinya pada tempat yang tepat sehingga setiiap personil mampu melakukan tugas masing – masing dengan kompeten dan berhasil baik. Sesuai dengan pemetaan komptensi personil.
7.
Melakukan supervisi dan penilaian secara berkala dan tersistematis untuk mengukur kinerja dan pembinaan personil untuk menjaga kulitas pekerjaan dan dapat dengan segera melakukan tindak lanjut atas permasalahan yang terjadi.
8.
Memprogramkan studi banding untuk mengetahui perkembangan dan inovasi
baru
dalam
penyelenggaraan
pendikakan
sehingga
dapat
memberikan dapat yang lebih baik dalam proses pendidikan.
d.3. Manajemen Fasilitas dan Lingkungan 1.
Memprogramkan pengadaan dan pemenuhan sarana prasarana yang di masukan
dalam
RKAS
(rencana
kerja
anggaran
sekolah)
secara
berkelanjutan sehingga dapat memenuhi seluruh kebutuhan terhadap sarana
dan
prasarana
sesaui
deangan
tuntutan
kurikulum
dan
pengembagan SMK kedepan. 2.
Melaksanakan pemenuhan sarana dan prasana sesuai dengan jadwal pengadaan dan program bantuan yang diperoleh untuk meningkatkan mutu sarana dan prasana sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
3.
Menjaga keharmonisan antara lingkungan dan manusia sehingga tercipta suasana yang nyaman dan harmonis melalui kerja bakti dan pembersihan yang
terjadwal.
Serta
membudayakan
pelestarian
lingkungan
dan
menyadari arti pentingnya lingkungan. 4.
Berpartisipasi dalam lomba Sekolah Sehat, Adi Wiyata dan Wiyata Mandala sebagai upaya untuk selalau meningkatkan dan menjaga lingkungan sekitar serta berinovasi dengan berbagai tanaman obat, buah dan bunga untuk dapat dimanfaatkan lebih baik lagi.
d.4. Manajemen Kesiswaan 1. Menerapkan
Disiplin
siswa
denga
melakukan
penindakan
terhadap
pelanggaran terhadap tata tetib dengan tetap memegang prinsip bahwa penindakan atas pelanggaran berupa pembinaan dan bimbingan bukan 34
kekerasan sehingga siswa bersikap disiplin secara utuh bukan karena takut atas hukuman. 2. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler yang berkualitas sesuai dengan potensi peserta didik sehingga terbentuk siswa – siwa yang terampil sesuai dengan potensi vocasional dan karakteristik pembelajaran ekstra kurikuler. Kegiatan ekstra kurikuler di orientasikan sesuai dengan Olympiade dan O2SN / kejuaraan – kehuaraan baik akademik dan non akademik. 3. Memberikan kesempatan seluas – luasnya untuk siswa dapat menunjakn potensi dirinya sebagai ajang eksistensi diri melalaui lomba – lomba akademik dan non akademik. 4. Melakuan pembinaan eksklusif untuk pembinaan siswa – siswa yang bermasalah melalaui home visit untuk mengetahui keadaan nyata siswa meliputi lingkungan, keluarga, dan kemampuan ekonomi serta sebagai upaya untuk menyadarkan orang tua bahwa pembinaan siswa akan lebih efektif jika orang tua mengambil bagian dan bersama – sama melakukan pembinaan.
d.5. Pemberdayaan Masyarakat. 1. Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan lingkungan sekolah, menjaga lingkungan sekitar dan melakukan kegiatan – kegiatan seperti sosialisasi pentingnya Pencegahan Penyakit Kangker, Budaya Hidup Sehat, Bakti Sosial, kegiatan – kegiatan peduli ligkungan dan berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan Pemerintah Daerah. 2. Meningkatkan peran dan fungsi komite sekolah, Komite sekolah tidak hanya berperan dalam membantu dana pendidikana tetapi komite berperan lebih untuk bersama melakukan usaha – usaha percepatan pengembangan SMK Negeri 1 Bangli melalaui, promosi SMK, Membina siswa dan mengarahkan pembentukan hubungan yang kuat antara sekolah dan DUDI
d.6. Manajemen Strategik 1. Selalu melakukan evaluasi diri secara menyeluruh dengan selalau melakukan pembaharuan terhadap visi dan misi Sekolah sehingga sesuai dengan perkembangan, 2. Menyusun program kerja sekolah yang representatif sesuai dengan evaluasi diri dan sejalan dengan kebijakan – kebijakan stategis pengembangan SMK 5 tahun kedepan 3. Menyusun
Rencana
Pengembangan
Sekolah,
melakukan
penyusunan
program pengembangan sekolah sesuai dengan sasaran capaian kinerja.
35
36
BAB III ANALISA STRATEGIS PENGEMBANGAN SEKOLAH
3.1
Analisa Evaluasi Diri Sekolah A. Layanan Kepada Siswa dan Masyarakat 6.
SMK Negeri 1 Bangli baru dapat menampung sebanyak 824 (delapan ratus dua puluh empat) orang siswa dari jumlah siswa yang dirancang di tahun 2019 sebanyak 1296 (seribu dua ratus sembilan puluh enam) siswa dengan jumlah rombel/rombongan belajar sebanyak 36 rombel (12 rombel / tingkat)
7.
Program pilihan yang tersedia saat ini berjumlah 4 paket keahlian (Akuntansi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran, dan Teknik Komputer Jaringan), dimana paket keahlian akan dikembangkan menjadi 7 (tujuh) paket keahlian dengan pengambangan 3 (tiga) paket keahlian (Perbankan, Rekayasa Parangkat Lunak, dan Multi Madia)
8.
Sekolah belum dapat memberikan jaminan berupa asuransi kecelakaan kepada siswa, di tahun ajaran baru 2014/2015 diprogramkan kerjasama dengan perusahaan asuransi kecelakaan kerja untuk siswa kelas X dan dilanjutkan secara berkesinambungan di tahun ajaran berikutnya samapai seluruh siswa mendapatkan jaminan kecelakaan kerja.
9.
Pendampingan ke Sekolah – sekolah lain/ aliansi sudah dilakukan, akan tetapi baru berupa pendataan ict center dan pelatihan pendataan padamu negeri dan dapodikmen. Belum sampai pada idealnya sekolah aliansi dengan membiaskan keprofesionalan sekolah, layanan pembelajaran, pengembangan TUK, Kerjasama dengan institusi pasangan (DU/DI dan LSP).
10. Pemanfaatan Bursa Kerja di sekolah belum dapat dilaksakan dan di programkan di tahun 2015 bulan juni akan mengandeng Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja untuk melaksanakan Bursa Kerja Online, dan akan selalu dikembangkan dengan melakukan gebyar lulusan smk dan bekerjasama dengan Perusahaan skala nasional dan internasional.
B. Layanan Pembelajaran 1. Melakukan pendampingan implementasi kurikulum ke sekolah negeri dan swasta telah dilakukan dengan program smk cluster untuk implementasi kurikulum 2013, program pendampingan tersebut akan selalu ditingakatkan tidak hanya berupa pendampingan tetapi melakukan integrasi penerapan implmentasi kuriulum dengan melibatkan institus pasangan dengan standar nasioanl dan 37
internasional 2. Pengembangan proses pembelajaran dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, tahapan pengembangan diawali dengan dlakukannya kerjasama layanan jasa School Development System dengan perusahaan berskala nasional (PT Bima Sakti Sanjaya) untuk dapat bersama mengembangan transparansi proses pembelajaran, model pembelajaran jarak jauh dan evaluasi pendekatan pembelajaran. 3. Penerapan model penilain yang berbasis komputer untuk menyukseskan program UNBK yang telah dicanangkan, sehingga pada tahun 2016 SMK N 1 Bangli dapat menyediakan layanan ujian susulan atau perbaikan untuk peserta didik yang belum mampu memenuhi standar nasional pada mata pelajaran tertentu 4. Menyediakan model pengembangan dan inovasi pendidikan untuk dapat bersama – sama dimanfaatkan oleh SMK Aliansi dengan konsep MGMP, Forum Rembug
Guru, Karya Ilmiah yang dapat memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran. 5. Melaksanakan proses pembelajaran enterpreneurship dengan melibatkan pihak – pihak yang peduli terhadap mutu pendidikan sehingga dapat menghasilkan pengusaha – pengusaha pemula yang siap bersaing di pasar Asia. 6. Melakukan evaluasi dan penilaian dengan melibatkan dunia usaha dan industri untuk menjaga dan meningkatkan mutu lulusan baik untuk SMK N 1 Bangli dan SMK Aliansi.
C.Layanan kerjasama dengan DUDI dan instansi terkait 5.
Melakukan pendampingan dan mendukung sekolah aliansi untuk bekerjasama dengan perusahaan Nasional dan Internasional, SMK Negeri 1 Bangli telah melakukan kerja sama dengan PT. Alfaria Tbk dengan produk usahanya Alfamart. Diamana PT. Alfaria, Tbk menyediakan fasilitas pembelajaran, materi pembelajaran, integrasi kurikulum dan perekrutan langsung untuk alfamart class.
6.
Pengembangan model kerjasama antara SMK dengan Dunia Usaha dan Industri sehingga dapat memberikan manfaat untuk kedua belah pihak sehingga SMK Negeri 1 Bangli dapat mandiri dalam pendanaan pendidikan dan rintisan pemandirian SMK Aliansi.
7.
Menyediakan Tempat Uji Kompetensi untuk Bidang Keahlian Bisnis Manajemen dan Teknologi Informasi kan Komunikasi serta TUK untuk kegaiatn – kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta.
8.
Menyediakan fasilitas untuk menjembatani pengiriman tenaga kerja ke luar 38
negeri di negara ASEAN untuk dapat menjawab tantangan MEA, pengiriman tenaga ke luar negeri ditujukan untuk memberikan kesempatan bekerja dan mengurangi tingkat penganguran di Indonesia serta mampu meningkatkan kesejahteraan.
D.Dapat Memberikan Layanan Fungsi Majemuk 7.
Menyedikan layanan dan informasi pengembangan dan pengelolaan TUK (tempat Uji Kompetensi) kepada sekolah aliansi, layanan pengebangan TUK dapat dilakukan dengan cara membagi sumber daya baik sarana prasarana dan personil sehingga pengelolaan dapat lebih efisien dan tidak terlalu banyak membutuhkan pendanaan
8.
Sebagai tempat pelatihan untuk mencerdaskan dan mensejeahterakan masyarakat umum dengan memberikan layanan diklat profesi untuk lebih meningkatkan kompetensi masyarakat dalam pekerjaannya masing – masing serta sebagai upaya untuk memberikan layanan pada lulusan SMK yang belum bekerja dan meningkatkan kompetensinya serta dapat melakukan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri untuk bersama membina tenaga kerja sehingga dapat lebih profesional.
9.
Menyediakan tempat dan sistem untuk melakukan uji kompetensi keahlian sesuai dengan bidangnya masing – masing dengan bekerja sama dengan LASP (lembaga asosiasi sertifikasi profesi), sehingga layak untuk bersaing di skala nasional dan internasional sejalan dengan tantangan MEA
10. Sebagai model percontohan pengelolaan sistem manajemen dan kepemimpinan yang berbasis MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) dengan pemerataan tugas dan fungsi masing – masing komponen, koordinasi dan informasi terarah dan dapat menjangkau seluruh komponen, serta dapat berinteraksi dan bersinergi sesuai dengan arah kebijakan. 11. Sebagai model penerapan ISO 9001-2015 sebagai referensi standar internasional yang baru dan relevan dengan perkembangan dan tuntunan pengelolaan atau manajemen yang terukur dan terarah sehingga segala proses dapat di ukur mutu dan dapat dilakukan upaya peningkatan mutunya. 12. Sebagai model penerapan Sekolah Sehat dan berwawasan lingkungan untuk membudayakan hidup sehat dan pelestarian lingkungan yang bersih dan sehat, dengan menjaga tanaman langka dan bermanfaat, melakukan pengolahan secara aman untuk menngkatkan manfaat tanaman sebagai alternatif obat dan memeliihara bunga – bunga yang memberikan keindahan dan keasrian.
B. Sebagai SMK Yang Dapat dipercayai oleh Banyak Pihak 39
4.
Penyelenggaraan Pendidikan dapat didanai oleh pemerintah Daerah sesuai dengan keamampuan Pemerintah Daerah dan pendanaan pemerintah daerah dapat ditingkatkan tiap tahunya untuk memperlancar proses pendidikan dan percepatan pengembangan mutu pendidikan SMK Negeri 1 Bangli.
5.
Penyelenggaraan Pendidikan dapat didanai oleh pemerintah Pusat sesuai dengan program – program pemerintah pusat dan dapat ditingkatkan tiap tahunnya sehigga dapat mempercepat pengembangan Mutu Pedidikan SMK Negeri 1 Bangli
6.
Dukungan dan Pendanaan oleh Dunia Usaha dan Industri sebagai alternatif pendanaan untuk meringankan beban masyarakat dan pemerintah dalam pendanaan pendidikan serta dapat membantu pembentukan kemandiran Sekolah sehingga Sekolah bisa memaanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki guna membentuk peluang – peluang yang bermanfaat dan menghasilkan.
3.2
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan
1.
SMK Negeri 1 Bangli sudah memiliki kualifikasi pendidikan S1, sebanyak 54 orang bahkan sudah memiliki kualifikasi S2 sebanyak 13 orang. Namun demikian ada beberapa guru yang masih mengampu mata diklat yang belum sesuai dengan bidang keahliannya, seperti kewirausahaan dan seni budaya.
2.
Buku – buku pelajaran tidak cukup jumlahnya, mengingat jumlah mata diklat/pelajaran yang beragam sehingga tidak semua siswa dapat meminjam buku pelajaran yang ada utamanya buku pelajaran produktif. Di samping kekurang buku untuk siswa, juga masih kurangnya buku pegangan untuk guru mata diklat produktif.
3.3
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 dengan Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Menengah, identifikasi permasalahan yang ada pada SMK Negeri 1 Bangli dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar adalah sebagai berikut: Diterapkan pada urusan wajib. Oleh karena itu, SPM merupakan bagian dari
pembangunan
terpadu
sesuai
pendidikan
yang berkesinambungan,
integral menyeluruh,
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional; 40
2. diberlakukan untuk seluruh daerah kabupaten/kota. SPM dimaksudkan untuk menjamin
tersedianya pelayanan kepada publik tanpa kecuali mencakup
jenis dan mutu pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat; 3. menjamin akses masyarakat guna mendapatkan pelayanan dasar tanpa mengorbankan mutu; 4. merupakan indikator kinerja, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya; 5. bersifat dinamis, artinya dapat disesuaikan dengan tingkat perkembangan layanan di masyarakat; 6. ditetapkan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan dasar.
Sejalan dengan amanah Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007, proses penyusunan SPM di bidang pendidikan di kabupaten/kota melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1. mengkaji Standar Pelayanan Minimal yang sudah ada; 2. mengkaji Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang berisi delapan standar
pendidikan,
yang
mencakup
baik
standar
teknis maupun
pelayanan, serta hasil kajian internasional; 3. menganalisis komponen-komponen SNP dan memilih komponen yang dinilai memiliki dampak paling besar terhadap pencapaian mutu pendidikan; 4. menganalisis dampak kelembagaan dan personil; 5. mengkaji status pelayanan dasar saat ini, termasuk tingkat pencapaian tertinggi secara nasional dan daerah; 6. menyusun rancangan SPM; 7. menganalisis pembiayaan pencapaian SPM secara nasional dan daerah (dampak keuangan); 8. menganalisis data dan informasi yang tersedia; 9. melakukan konsultasi dengan sektor-sektor terkait dan daerah; 10. menggali masukan dari masyarakat dan kelompok-kelompok profesional.
SPM Pendidikan Dasar di kabupaten/kota mencakup 2 (dua) kelompok pelayanan yaitu: 41
1. pelayanan Pendidikan Dasar oleh kabupaten/kota. 2. pelayanan Pendidikan Dasar oleh Satuan Pendidikan.
Dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM Pendidikan Dasar oleh pemerintah kabupaten/kota diperlukan petunjuk teknis yang memuat penjelasan secara rinci mengenai pengertian, metoda pengukuran indikator, analisis kebutuhan biaya pemenuhan SPM, dan langkah-langkah untuk menuangkannya ke dalam dokumen perencanaan
daerah.
42
3.4
Telaah terhadap Rencana Pembangunan Pendidikan SMK Di Kabupaten Bangli dan Nasional Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangli menetapkan visi Pendidikan kejuruan sebagai lembaga pendidikan yang mencetak tenaga terampil dan mampu bersaing di bidangnya baik secara regional, nasional dan international. dalam hal ini Kabupaten Bangli telah membangun 1 SMK di masing-masing Kecataman di Kabupaten Bangli selain SMK Binis Manajemen yang sudah ada yakni SMK Negeri 1 Bangli. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah daerah diarahkan pada pembangunan gedung-gedung Sekolah Pendidikan dalam bidang Kejuruan/vokasional.
Sedangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan visi Unggul dalam kelembagaan, proses pembelajaran, prestasi, pemberdayaan masyarakat serta menghasilkan lulusan yang kompetitif dalam persaingan globalisasi, Serta terwujudnya manusia indonesia yang bermartabat, berakhlak mulia, mandiri, produktif dan berbudaya bangsa yang adi luhung. yang dimaknai dengan system pendidikan nasional, sehingga kebijakan nasional pendidikan nasional diarahkan pada reformasi mental anak bangsa.
3.5
Penentuan Isu, Asumsi dan Prioritas Sekolah Berdasarkan hasil analisa di atas, dapat ditentukan isu, asumsi dan prioritas pengembangan jangka menengah yang dapat dilakukan oleh SMK Negeri 1 Bangli adalah sebagai berikut: a. Standar ISi Melaksanakan pendidikan kejuruan dengan spesifikasi manajemen bisnis sebagai amanat permendikbud no 64 tahun 2013. b. Standar Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1.
Meningkatkan pendidikan kejuruan (life skill) melalui program kerja sama dengan DU/DI
2.
Mendorong siswa untuk memiliki keterampilan sehingga mampu bersaing di tingkat provinsi, nasional bahkan di tingkat internasional.
3.
Mendorong guru yang belum menyusun karya tulis ilmiah bagi yang belum mampu menyusun karya tulis, dengan workshop.
1
BAB IV VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
4.1
Visi dan Misi Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN1 Bangli) merumuskan Rencana Kerja Jangka Menengah mensinergikan antara visi, misi dan tujuan yang akan dicapai, sehingga selama empat tahun yang akan datang hasil penyelenggaraan pelayanan pendidikan dapat berkorelasi dengan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.
A. Visi Adapun visi Sekolah Tahun 2012-2017 adalah : Unggul dalam kelembagaan, proses pembelajaran, prestasi, pemberdayaan masyarakat serta menghasilkan lulusan yang kompetitif dalam persaingan globalisasi, Serta terwujudnya manusia indonesia yang bermartabat, berakhlak mulia, mandiri, produktif dan berbudaya bangsa yang adi luhung. Sedangkan makna yang menjadi nilai-nilai pokok di dalam visi di atas, dijabarkan sebagai berikut: 1. Meningkatkan karakter siswa melalui pendidikan kejuruan/keterampilan 2. Menguasai teknologi sesuai dengan tuntutan jaman 3. Mampu bersaing dalam meraih kesempatan kerja.
B. Misi Untuk mencapai visi tersebut, maka harus dijabarkan lebih lanjut dalam rumusan misi SMK Negeri 1 Bangli sebagai berikut:
1.
Mewujudkan Tata Kelola administrasi yang bermutu sesuai dengan standar nasional (BAN SM) dan ISO : 9001:2008 dengan berorientasi pada pelayanan dan keterbukaan akses informasi dan komunikasi
2
2.
Meningkatkan akses pendidikan dengan pemenuhan sarana dan prasarana dengan tetap mempertahankan mutu proses pembelajaran
3.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari status beban menjadi asset.
4.
Meningkatkan kualitas Pembelajaran yang berorientasi pada standart Nasional maupun Internasional.
5.
Mewujudkan proses pembelajaran berdasarkan pencapaian kompetensi dan berpusat pada Siswa
6.
Meningkatkan daya kreatifitas siswa melalui pembinaan dan bimbingan untuk mendukung daya berkarya siswa sesuai bakat dan kompetensi keahliannya sehingga terbentuk insan yang berprestasi dan kompetitif
7.
Menjadikan pusat pelatihan kejuruan bisnis manajemen
serta teknologi
informasi bagi masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan madani. 8.
Meningkatkan peran serta asosiasi profesi bidang bisnis manajemen dan teknologi informasi guna berpartisipasi aktif dalam peningkatan proses pendidikan melalui evaluasi dan pembinaan.
9.
Mewujudkan teaching industry terpadu untuk bisnis manajemen dan teknologi sebagai bentuk nyata proses pembelajaran berbasais praktek kerja nyata
10. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan dunia industri dalam proses pendidikan, penyerapan tenaga kerja serta pengakuan atau legalitas keahlian siswa sebagai nilai tambah kompetensi lulusan.
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekolah Dalam rangka merealisasikan visi dan misi SMK Negeri 1 Bangli tahun 2016 maka perlu dirumuskan tujuan yang lebih jelas menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi. Tujuan dan sasaran jangka menengah sekolah , antara lain sebagai berikut: a.
Tujuam Umum : 1. Sebagai pedomanpengembangan SMK Negeri 1 Bangli yang di laksanakan oleh seluruh komponen lembaga. 2. Megarahkan kegiatan dengan menyatakan indikator kinerja pada tiap bagian sehinnga seluruh kegiatan dapat di ukur. 3. Memberikan gambaran nyata eksisting kegiatan tahunan SMK Negeri 1 Bangli yang berkesinambungan. 4. Meningkatkan Pelayanan pendidikan yang mengacu pada model
3
SMK yang unggul, efektif dalam pengelolaan, berkapasitas besar. 5. Meningkatkan
Pelayanan
kepada
masyarakat
untuk
dapat
membantu peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar. 6. Menjadikan SMK Negeri 1 Bangli sebagai pusat pendiddikan dan pelatihan yang terpadu
b.
Tujuan Khusus : 1.
Ditetapkannya SMK Negeri 1 Bangli sebagai Penerima bantuan SMK Rujukan di tahun 2015
2.
Percepatan pembangunan fisik untuk memenuhi kebutuhan RKB, Ruang Praktek, Teaching Factory, Smart Workshop, serta ruang pedukung penddikan.
3.
Meningkatkan kapasitas siswa dengan tetap mempertahankan mutu pendidikan.
4.
Percepatan peningkatan mutu layanan pendidikan yang berstandar internasional.
5.
Meningkatkan Pencitraan SMK Negeri 1 Bangli sebagai SMK yang bermutu.
4.3 Strategi Pengembangan Sekolah Untuk mewujudkan tujuan sasaran jangka menengah sekolah agar visi dan misi dapat tercapai, maka ditempuh strategi pengembangan sekolah sebagai berikut: 1. Melakukan kerja sama dengan DU/DI 2. Mendorong siswa dalam meraih prestasi,
4
5
BAB V PROGRAM KERJA SEKOLAH
6
1
PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI DINAS PENDIDIKA PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 BANGLI Jl. Brigjen Ngurah Rai Bangli, Telp. 0366-91091, emil :
[email protected] ============================================================================================================================================
PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH SMKN 1 BANGLI NO
KOMPONEN STANDAR 2013/2014
1
Isi
2014/2015
TARGET CAPAIAN 2015/2016
RINCIAN CAPAIAN TIAP TAHUN PELAJARAN
2016/2017
Struktur Belajar dan
Struktur Belajar dan
Struktur Belajar dan
Struktur Belajar dan
Melaksanakan 100
kerangka
dasar
kerangka
dasar
kerangka
dasar
kerangka
dasar
%
Kurikulum
2013
Kurikulum
2013
Kurikulum
2013
Kurikulum
2013
dilaksanakan
pada
dilaksanakan
pada
dilaksanakan
pada
dilaksanakan
pada
Nasional
StandarIsi
Kelas X
Kelas X dan XI
Kelas X, XI dan XII
Kelas X, XI dan XII
1
Dokumen Kurikulum
Dokumen Kurikulum
Semua
2006 disusun untuk
2006 disusun untuk
menggunakan
menggunakan
tingkat XI, dan XII
Kelas XII
dokumen Kurikulum
dokumen Kurikulum
2013
2013
sedangkan dokumen kurikulum
Tingkat
Semua
Tingkat
2013
untuk Kelas X 100%
siswa
lulus
100%
siswa
lulus
100%
siswa
lulus
100%
siswa
lulus
dengan nilai rata-rata
dengan nilai rata-rata
dengan nilai rata-rata
dengan nilai rata-rata
7
7
di atas 7
di atas 7 dan hanya
PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI DINAS PENDIDIKA PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 BANGLI Jl. Brigjen Ngurah Rai Bangli, Telp. 0366-91091, emil :
[email protected] ============================================================================================================================================
PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH SMKN 1 BANGLI NO
KOMPONEN STANDAR 2013/2014
1
Isi
2014/2015
TARGET CAPAIAN 2015/2016
RINCIAN CAPAIAN TIAP TAHUN PELAJARAN
2016/2017
Struktur Belajar dan
Struktur Belajar dan
Struktur Belajar dan
Struktur Belajar dan
Melaksanakan 100
kerangka
dasar
kerangka
dasar
kerangka
dasar
kerangka
dasar
%
Kurikulum
2013
Kurikulum
2013
Kurikulum
2013
Kurikulum
2013
dilaksanakan
pada
dilaksanakan
pada
dilaksanakan
pada
dilaksanakan
pada
StandarIsi
Nasional
Kelas X
Kelas X dan XI
Kelas X, XI dan XII
Kelas X, XI dan XII
1
Dokumen Kurikulum
Dokumen Kurikulum
Semua
2006 disusun untuk
2006 disusun untuk
menggunakan
menggunakan
tingkat XI, dan XII
Kelas XII
dokumen Kurikulum
dokumen Kurikulum
2013
2013
sedangkan dokumen kurikulum
Tingkat
Semua
Tingkat
2013
untuk Kelas X 100%
siswa
lulus
100%
siswa
lulus
100%
siswa
lulus
100%
siswa
lulus
dengan nilai rata-rata
dengan nilai rata-rata
dengan nilai rata-rata
dengan nilai rata-rata
7
7
di atas 7
di atas 7 dan hanya 2,5%
rata-rata
di
bawah 7 45% Mencapai 2
100%
siswa
pekerjaan
dapat setelah
tamat 1 tahun
45%
siswa
dapat
55%
siswa
dapat
60%
pekerjaan
pekerjaan
setelahlulus dan 90%
setelahlulus
92,5% setelah tamat
setelah
siswa
dapat
pekerjaan
Kompetensi
kwalifikasi A sesuai
Lulusan
Permendiknas No
setelah
54 Tahun 2013
tahun
1 tahun
tahun
Masuk 3 besar LKS
Masuk 3 besar LKS
Masuk 3 besar LKS
Masuk 3 besar LKS
tingkat Provinsi dan
tingkat Provinsi dan
tingkat Provinsi dan
tingkat Provinsi dan
maju
untuk
untuk
untuk
ke
Tingkat
Nasional
tamat
3
1
Program
studi (P, TKJ dan Ak)
3
dan
Program
setelahlulus dan 95% tamat
3
1
Program
studi (P, TKJ dan Ak)
studi (P, TKJ dan Ak)
dan maju ke tingkat
dan maju ke tingkat
Nasional
Nasional
2
Masuk 3 besar O2SN
Masuk 3 besar O2SN
Masuk 3 besar O2SN
Masuk peringkat 1
tingkat Provinsi.
tingkat Nasional
tingkat Nasional
tingkat Nasional
Masuk 6 besar untuk
Masuk 3 besar pada
Masuk 2 besar pada
Juara I lomba tingkat
lomba
lomba
lomba
tingkat
Provinsi
Silabus
Kepemilikan
lomba
di
Provinsi Kepemilikan
tingkat
Provinsi Silabus
Kepemilikan
Provinsi Silabus
Kepemilikan
Silabus
dan RPP oleh 95%
dan RPP oleh 97,5%
dan RPP oleh 100%
dan RPP oleh 100%
guru
guru
guru
guru
Dokumen Kurikulum
Dokumen Kurikulum
Semua
2006 disusun untuk
2006 disusun untuk
menggunakan
menggunakan
tingkat XI, dan XII
Kelas XII
dokumen Kurikulum
dokumen Kurikulum
2013
2013
sedangkan dokumen kurikulum
Tingkat
Semua
Tingkat
2013
untuk Kelas X 100%
siswa
lulus
100%
siswa
lulus
100%
siswa
lulus
100%
siswa
lulus
dengan nilai rata-rata
dengan nilai rata-rata
dengan nilai rata-rata
dengan nilai rata-rata
7
7
di atas 7
di atas 7 dan hanya 2,5%
rata-rata
di
bawah 7 45% Mencapai 2
100%
siswa
dapat
pekerjaan
setelah
tamat 1 tahun
45%
siswa
dapat
55%
siswa
dapat
60%
siswa
pekerjaan
pekerjaan
setelahlulus dan 90%
setelahlulus
92,5% setelah tamat
setelah
dapat
pekerjaan
Kompetensi
kwalifikasi A sesuai
Lulusan
Permendiknas No
setelah
54 Tahun 2013
tahun
1 tahun
tahun
Masuk 3 besar LKS
Masuk 3 besar LKS
Masuk 3 besar LKS
Masuk 3 besar LKS
tingkat Provinsi dan
tingkat Provinsi dan
tingkat Provinsi dan
tingkat Provinsi dan
maju
untuk
untuk
untuk
ke
Tingkat
Nasional
tamat
3
1
Program
studi (P, TKJ dan Ak)
3
dan
Program
setelahlulus dan 95% tamat
3
1
Program
studi (P, TKJ dan Ak)
studi (P, TKJ dan Ak)
dan maju ke tingkat
dan maju ke tingkat
Nasional
Nasional
2
Masuk 3 besar O2SN
Masuk 3 besar O2SN
Masuk 3 besar O2SN
Masuk peringkat 1
tingkat Provinsi.
tingkat Nasional
tingkat Nasional
tingkat Nasional
Masuk 6 besar untuk
Masuk 3 besar pada
Masuk 2 besar pada
Juara I lomba tingkat
lomba
lomba
lomba
tingkat
Provinsi
Silabus
Kepemilikan
lomba
di
Provinsi
Provinsi
Kepemilikan
Mencapai
100%
Standar
3
Proses
Proses
tingkat
Silabus
Provinsi
Kepemilikan
Silabus
Kepemilikan
Silabus
dan RPP oleh 95%
dan RPP oleh 97,5%
dan RPP oleh 100%
dan RPP oleh 100%
guru
guru
guru
guru
Kepemilikan
buku
Kepemilikan
buku
Kepemilikan
buku
Kepemilikan
buku
ajar mencapai 100%
ajar mencapai 100%
ajar mencapai 100%
ajar mencapai 100%
sesuai
baru untuk 3 mapel.
baru untuk 8 mapel.
baru untuk 10 mapel.
untuk 100% mapel.
Permendiknas No.
PBM dengan jumlah
PBM dengan jumlah
PBM dengan jumlah
PBM dengan jumlah
41 Tahun 2007 dan
rombel
rombel
rombel
rombel
100%
Kelas X, berjumlah 32
rombel ada 36 orang
rombel ada 36 orang
rombel berjumlah 36
orang
dan 40 orang sesuai
dan 40 orang sesuai
orang
jurusan.
jurusan.
untuk
Permendikbud No
27
kelas,
65 Tahun 2013 Baru
9
kelas
50%
24
ruang
tiap
kelas
75%
24
ruang
tiap
kelas
100%
24,
ruang
tiap
kelas
dilengkapi LCD
dilengkapi LCD
dilengkapi LCD
dilengkapi LCD
Try out menghadapi
Try out menghadapi
Try out menghadapi
Try out menghadapi
UN
UN
UN
UN
dilaksanakan
2
dilaksanakan
4
dilaksanakan
6
dilaksanakan
7
3
kali
kali
kali
kali
Supervisi
Supervisi
Supervisi
Supervisi
pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran
dilakukan
Mencapai Standar
100%
Penilaian
1
kali
dilakukan
2
kali
dilakukan
2
kali
dilakukan
2
kali
dalam setahun
dalam setahun
dalam setahun
dalam setahun
KKM untuk Kelas X
KKM untuk Kelas X
KKM untuk Kelas X
KKM untuk Kelas X
=3, Kelas XI = 8 dan
=3, Kelas XI = 3 dan
=3, Kelas XI = 3 dan
=3, Kelas XI = 3 dan
Kelas XII = 8,5
Kelas XII = 8
Kelas XII = 3
Kelas XII = 3
Masuk 3 besar O2SN
Masuk 3 besar O2SN
Masuk 3 besar O2SN
Masuk peringkat 1
tingkat Provinsi.
tingkat Nasional
tingkat Nasional
tingkat Nasional
Masuk 6 besar untuk
Masuk 3 besar pada
Masuk 2 besar pada
Juara I lomba tingkat
lomba
lomba
lomba
tingkat
Provinsi
Silabus
Kepemilikan
lomba
di
Provinsi
Provinsi
Kepemilikan
Mencapai
100%
Standar
3
Proses
Proses
tingkat
Silabus
Provinsi
Kepemilikan
Silabus
Kepemilikan
Silabus
dan RPP oleh 95%
dan RPP oleh 97,5%
dan RPP oleh 100%
dan RPP oleh 100%
guru
guru
guru
guru
Kepemilikan
buku
Kepemilikan
buku
Kepemilikan
buku
Kepemilikan
buku
ajar mencapai 100%
ajar mencapai 100%
ajar mencapai 100%
ajar mencapai 100%
sesuai
baru untuk 3 mapel.
baru untuk 8 mapel.
baru untuk 10 mapel.
untuk 100% mapel.
Permendiknas No.
PBM dengan jumlah
PBM dengan jumlah
PBM dengan jumlah
PBM dengan jumlah
41 Tahun 2007 dan
rombel
rombel
rombel
rombel
100%
Kelas X, berjumlah 32
rombel ada 36 orang
rombel ada 36 orang
rombel berjumlah 36
orang
dan 40 orang sesuai
dan 40 orang sesuai
orang
jurusan.
jurusan.
untuk
Permendikbud No
27
kelas,
65 Tahun 2013 Baru
9
kelas
50%
24
tiap
ruang
kelas
75%
24
tiap
ruang
kelas
100%
24,
tiap
ruang
kelas
dilengkapi LCD
dilengkapi LCD
dilengkapi LCD
dilengkapi LCD
Try out menghadapi
Try out menghadapi
Try out menghadapi
Try out menghadapi
UN
UN
UN
UN
dilaksanakan
2
dilaksanakan
4
dilaksanakan
6
dilaksanakan
7
3
kali
kali
kali
kali
Supervisi
Supervisi
Supervisi
Supervisi
pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran
dilakukan
1
kali
dilakukan
2
kali
dilakukan
2
kali
dilakukan
2
kali
dalam setahun
dalam setahun
dalam setahun
dalam setahun
KKM untuk Kelas X
KKM untuk Kelas X
KKM untuk Kelas X
KKM untuk Kelas X
=3, Kelas XI = 8 dan
=3, Kelas XI = 3 dan
=3, Kelas XI = 3 dan
=3, Kelas XI = 3 dan
Kelas XII = 8,5
Kelas XII = 8
Kelas XII = 3
Kelas XII = 3
Permendiknas
Ulangan
Ulangan
Nomor 20 Tahun
dilaksanakan 2 kali
dilaksanakan 2 kali
dilaksanakan 2 kali
dilaksanakan 2 kali
2007 dan sesuai
dalam setahun
dalam setahun
dalam setahun
dalam setahun
dengan
Dokumen
Permendikbud
disetor
Nomor 66 Tahun
bentukSoft Copy dan
bentukSoft Copy dan
bentukSoft Copy dan
bentukSoft Copy dan
2013
Hard Copy
Hard Copy
Hard Copy
Hard Copy
Mencapai Standar
100%
Penilaian
sesuai
4
Penilaian
semester
Nilai dalam
Target
Kelulusan
100%
semester
Dokumen
Nilai
disetor
dalam
Target
Kelulusan
100%
Ulangan
semester
Dokumen
Nilai
disetor
dalam
Target
Kelulusan
100%
Ulangan
semester
Dokumen
Nilai
disetor
dalam
Target
Kelulusan
100%
4
90%memiliki
90%memiliki
90%memiliki
90%memiliki
sertifikat Profesi dan
sertifikat Profesi dan
sertifikat Profesi dan
sertifikat Profesi dan
25% memiliki ijazah
25% memiliki ijazah
25% memiliki ijazah
25% memiliki ijazah
S2
S3
S4
S5
10%
pegawai
TU
10%
pegawai
TU
20%
pegawai
TU
40%
pegawai
TU
berijazah S1 dan 30%
berijazah S1 dan 40%
berijazah S1 dan 50%
berijazah S1 dan 60%
bisa mengoperasikan
bisa mengoperasikan
bisa mengoperasikan
bisa mengoperasikan
Komputer
Komputer
Komputer
Komputer
Kepala Perpustakaan
Kepala Perpustakaan
Kepala Perpustakaan
Kepala Perpustakaan
kali
kali
kali
kali
Supervisi
Supervisi
Supervisi
Supervisi
pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran
dilakukan
1
kali
dilakukan
2
kali
dilakukan
2
kali
dilakukan
2
kali
dalam setahun
dalam setahun
dalam setahun
dalam setahun
KKM untuk Kelas X
KKM untuk Kelas X
KKM untuk Kelas X
KKM untuk Kelas X
=3, Kelas XI = 8 dan
=3, Kelas XI = 3 dan
=3, Kelas XI = 3 dan
=3, Kelas XI = 3 dan
Kelas XII = 8,5
Kelas XII = 8
Kelas XII = 3
Kelas XII = 3
Permendiknas
Ulangan
Ulangan
Nomor 20 Tahun
dilaksanakan 2 kali
dilaksanakan 2 kali
dilaksanakan 2 kali
dilaksanakan 2 kali
2007 dan sesuai
dalam setahun
dalam setahun
dalam setahun
dalam setahun
dengan
Dokumen
Permendikbud
disetor
Nomor 66 Tahun
bentukSoft Copy dan
bentukSoft Copy dan
bentukSoft Copy dan
bentukSoft Copy dan
2013
Hard Copy
Hard Copy
Hard Copy
Hard Copy
Mencapai Standar
100%
Penilaian
sesuai
4
Penilaian
semester
Nilai dalam
Target
Kelulusan
100%
semester
Dokumen
Nilai
disetor
dalam
Target
Kelulusan
100%
Ulangan
semester
Dokumen
Nilai
disetor
dalam
Target
Kelulusan
100%
Ulangan
semester
Dokumen
Nilai
disetor
dalam
Target
Kelulusan
100%
4
90%memiliki
90%memiliki
90%memiliki
90%memiliki
sertifikat Profesi dan
sertifikat Profesi dan
sertifikat Profesi dan
sertifikat Profesi dan
25% memiliki ijazah
25% memiliki ijazah
25% memiliki ijazah
25% memiliki ijazah
S2
S3
S4
S5
10%
Pendidik 5
Tenaga Kependidikan
dan
pegawai
TU
10%
pegawai
TU
20%
pegawai
TU
40%
pegawai
TU
berijazah S1 dan 30%
berijazah S1 dan 40%
berijazah S1 dan 50%
berijazah S1 dan 60%
bisa mengoperasikan
bisa mengoperasikan
bisa mengoperasikan
bisa mengoperasikan
Komputer
Komputer
Komputer
Komputer
Kepala Perpustakaan
Kepala Perpustakaan
Kepala Perpustakaan
Kepala Perpustakaan
minimal berijazah S1
minimal berijazah S1
minimal berijazah S1
minimal berijazah S1
Permendiknas
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Nomor 24,25, 26,
workshop
workshop
workshop
workshop
27 Tahun 2008
peningkatan
Mencapai
100%
SDM
peningkatan
SDM
peningkatan
SDM
peningkatan
SDM
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Kependidikan
Kependidikan
Kependidikan
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
setahun
setahun
setahun
setahun
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
pembinaan /motivasi
pembinaan /motivasi
pembinaan /motivasi
pembinaan /motivasi
dari
dari
dari
dari
Disdikpora
Disdikpora
Disdikpora
Disdikpora
Provinsi , baik untuk
Provinsi , baik untuk
Provinsi , baik untuk
Provinsi , baik untuk
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
5
Kependidikan
Kependidikan
Kependidikan
Kependidikan
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
setahun
setahun
setahun
setahun
belajar
100% ruang belajar
100% ruang belajar
dengan
dilengkapi
dilengkapi
Baru
8
Ruang
memakai sarana LCD
Belum ada aula
50%
ruang
dilengkapi
dengan
dengan
LCD dan terali pada
LCD dan terali pada
LCD dan terali pada
jendela
jendela
jendela
Pembangunan
Tindak
lanjut
Tindak
lanjut
90%memiliki
90%memiliki
90%memiliki
90%memiliki
sertifikat Profesi dan
sertifikat Profesi dan
sertifikat Profesi dan
sertifikat Profesi dan
25% memiliki ijazah
25% memiliki ijazah
25% memiliki ijazah
25% memiliki ijazah
S2
S3
S4
S5
10%
Pendidik 5
dan
Tenaga Kependidikan
pegawai
TU
10%
pegawai
TU
20%
pegawai
TU
40%
pegawai
TU
berijazah S1 dan 30%
berijazah S1 dan 40%
berijazah S1 dan 50%
berijazah S1 dan 60%
bisa mengoperasikan
bisa mengoperasikan
bisa mengoperasikan
bisa mengoperasikan
Komputer
Komputer
Komputer
Komputer
Kepala Perpustakaan
Kepala Perpustakaan
Kepala Perpustakaan
Kepala Perpustakaan
minimal berijazah S1
minimal berijazah S1
minimal berijazah S1
minimal berijazah S1
Permendiknas
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Nomor 24,25, 26,
workshop
workshop
workshop
workshop
27 Tahun 2008
peningkatan
Mencapai
100%
SDM
peningkatan
SDM
peningkatan
SDM
peningkatan
SDM
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Kependidikan
Kependidikan
Kependidikan
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
setahun
setahun
setahun
setahun
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
pembinaan /motivasi
pembinaan /motivasi
pembinaan /motivasi
pembinaan /motivasi
dari
dari
dari
dari
Disdikpora
Disdikpora
Disdikpora
Disdikpora
Provinsi , baik untuk
Provinsi , baik untuk
Provinsi , baik untuk
Provinsi , baik untuk
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga
5
Kependidikan
Kependidikan
Kependidikan
Kependidikan
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
setahun
setahun
setahun
setahun
belajar
100% ruang belajar
100% ruang belajar
dengan
dilengkapi
dilengkapi
Baru
8
Ruang
memakai sarana LCD
Belum ada aula
50%
ruang
dilengkapi
100%
LCD dan terali pada
LCD dan terali pada
jendela
jendela
jendela
Pembangunan
Tindak Aula
mencapai 50%
Sarana Prasarana
dan
Prasarana
sesuai
Permendiknas Nomor 24 tahun
Lingkungan tertata
Sekolah
hijau
dan
bersih mencapai 40%
Lingkungan tertata
Sekolah
hijau
lanjut
Pembangunan Struktur
Standar Sarana dan 6
dengan
LCD dan terali pada
Struktur Mencapai
dengan
dan
bersih mencapai 75%
Tindak
lanjut
Pembangunan Aula
Struktur
Aula
mencapai 70%
mencapai 100%
Lingkungan
Lingkungan
tertata
Sekolah
hijau
dan
bersih mencapai 85%
2007
tertata
Sekolah
hijau
bersih
dan
mencapai
100% 40% bangunan sudah
70% bangunan sudah
100%
bangunan
100%
bangunan
dilaksanakan rehab
dilaksanakan
sudah
dilaksanakan
sudah
dilaksanakan
pengecatan dan Lab
rehab
rehab
TKJ diusulkan rehab Pengadaan peralatan Pengadaan peralatan Pengadaan peralatan Pengadaan peralatan
6
praktek
praktek
praktek
praktek
Penambahan
buku
Penambahan
buku
Penambahan
buku
Penambahan
buku
Perpustakaan
dan
perpustakaan
dan
perpustakaan
dan
perpustakaan
dan
pemakaian IT
pemakaian IT serta
pemakaian IT serta
program E-Library
program
pemakaian IT serta
E-Library program
E-Library
yang lebih up to date
yang lebih up to date
(kekinian)
(kekinian)
Tersedianya
bak
Tersedianya
bak
Tersedianya
bak
Tersedianya
bak
reservoir
alat
reservoir
alat
reservoir
alat
reservoir
alat
dan
dan
dan
dan
Kependidikan
Kependidikan
Kependidikan
Kependidikan
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
minimal sekali dalam
setahun
setahun
setahun
setahun
belajar
100% ruang belajar
100% ruang belajar
dengan
dilengkapi
dilengkapi
Baru
8
Ruang
memakai sarana LCD
Belum ada aula
50%
ruang
dilengkapi
100%
LCD dan terali pada
LCD dan terali pada
jendela
jendela
jendela
Pembangunan
Tindak Aula
mencapai 50%
6
Prasarana
dan
Prasarana
sesuai
Permendiknas Nomor 24 tahun
Lingkungan tertata
Sekolah
hijau
dan
bersih mencapai 40%
Lingkungan tertata
lanjut
Pembangunan
Sekolah
hijau
dan
bersih mencapai 75%
Tindak
lanjut
Pembangunan
Struktur
Standar Sarana dan Sarana
dengan
LCD dan terali pada
Struktur Mencapai
dengan
Aula
Struktur
Aula
mencapai 70%
mencapai 100%
Lingkungan
Lingkungan
tertata
Sekolah
hijau
dan
bersih mencapai 85%
2007
tertata
Sekolah
hijau
bersih
dan
mencapai
100% 40% bangunan sudah
70% bangunan sudah
100%
bangunan
100%
bangunan
dilaksanakan rehab
dilaksanakan
sudah
dilaksanakan
sudah
dilaksanakan
pengecatan dan Lab
rehab
rehab
TKJ diusulkan rehab Pengadaan peralatan Pengadaan peralatan Pengadaan peralatan Pengadaan peralatan
6
praktek
praktek
praktek
praktek
Penambahan
buku
Penambahan
buku
Penambahan
buku
Penambahan
buku
Perpustakaan
dan
perpustakaan
dan
perpustakaan
dan
perpustakaan
dan
pemakaian IT
pemakaian IT serta
pemakaian IT serta
program E-Library
program
pemakaian IT serta
E-Library program
E-Library
yang lebih up to date
yang lebih up to date
(kekinian)
(kekinian)
Tersedianya
bak
Tersedianya
bak
Tersedianya
bak
Tersedianya
bak
reservoir
alat
reservoir
alat
reservoir
alat
reservoir
alat
dan
dan
dan
dan
pendorong arus air
pendorong arus air
pendorong arus air
pendorong arus air
Belum 100% sepeda
100% sepeda motor
100% sepeda motor
100% sepeda motor
motor
dapat
dapat
dapat
dapat
ditampung
oleh
ditampung
ditampung
ditampung
oleh tempat parkir
oleh tempat parkir
oleh tempat parkir
yang memadai
yang memadai
yang memadai
Baru 50% program
Semua program studi
Semua program studi
Semua program studi
studi
memiliki
memiliki
memiliki
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
tempat parkir yang memadai
memiliki
Laboratorium memakai
IT
dan
memakai
IT
dan
memakai
IT
dan
memakai
IT
dan
Lab.display
Lab.display
Lab.display
Lab.display
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
ruang
ruang
ruang
ruang
belajar
dilengkapai siswa
dan
absen Guru
dalam bentuk manual
belajar
dilengkapai siswa
dan
absen Guru
dalam bentuk manual
belajar
dilengkapai siswa
dan
absen Guru
belajar
dilengkapai siswa
dan
absen Guru
berbasis IT Bima Sakti
berbasis IT Bima Sakti
School
School
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
ruang
ruang
belajar
dilengkapai CCTV
belajar
dilengkapai CCTV
praktek
praktek
praktek
praktek
Penambahan
buku
Penambahan
buku
Penambahan
buku
Penambahan
buku
Perpustakaan
dan
perpustakaan
dan
perpustakaan
dan
perpustakaan
dan
pemakaian IT
pemakaian IT serta
pemakaian IT serta
program E-Library
program
pemakaian IT serta
E-Library program
E-Library
yang lebih up to date
yang lebih up to date
(kekinian)
(kekinian)
Tersedianya
bak
Tersedianya
bak
Tersedianya
bak
Tersedianya
bak
reservoir
alat
reservoir
alat
reservoir
alat
reservoir
alat
dan
dan
dan
dan
pendorong arus air
pendorong arus air
pendorong arus air
pendorong arus air
Belum 100% sepeda
100% sepeda motor
100% sepeda motor
100% sepeda motor
motor
dapat
dapat
dapat
dapat
ditampung
oleh
ditampung
ditampung
ditampung
oleh tempat parkir
oleh tempat parkir
oleh tempat parkir
yang memadai
yang memadai
yang memadai
Baru 50% program
Semua program studi
Semua program studi
Semua program studi
studi
memiliki
memiliki
memiliki
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
tempat parkir yang memadai
memiliki
Laboratorium memakai
IT
dan
memakai
IT
dan
memakai
IT
dan
Lab.display
Lab.display
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
ruang
ruang
ruang
ruang
belajar absen
dan
Guru
dalam bentuk manual
Standar Pengelolan
dan
Lab.display
siswa
100%
IT
Lab.display
dilengkapai
Mencapai
memakai
belajar
dilengkapai siswa
absen
dan
Guru
dalam bentuk manual
belajar
dilengkapai siswa
absen
dan
Guru
belajar
dilengkapai siswa
absen
dan
Guru
berbasis IT Bima Sakti
berbasis IT Bima Sakti
School
School
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
ruang
ruang
belajar
belajar
dilengkapai CCTV
dilengkapai CCTV
Tersedianya program
Tersedianya program
Tersedianya program
Tersedianya program
Sekolah berupa RKJP,
Sekolah berupa RKJP,
Sekolah berupa RKJP,
Sekolah berupa RKJP,
RKJM, RKT.
RKJM, RKT.
RKJM, RKT.
RKJM, RKT.
Tersedianya struktur
Tersedianya struktur
Tersedianya struktur
Tersedianya struktur
organisasi dan uraian
organisasi dan uraian
organisasi dan uraian
organisasi dan uraian
tugas
tugas
tugas
tugas
sesuai Permendiknas 7
Pengelolaan
Nomor 19 Tahun 2007
dan
Permendiknas Nomor 78 Tahun 2008 dan ISO 2000 tahun 2008
(job
description)
Menjalin
description)
MoU
dengan
(job
Dunia
Usaha/Industri
Menjalin
description)
MoU
dengan
(job
Dunia
Usaha/Industri
Menjalin
description)
MoU
dengan
(job
Dunia
Usaha/Industri
Menjalin
MoU
dengan
Dunia
Usaha/Industri
8
(DU/DI)
(DU/DI) dan Assesor
(DU/DI) dan Assesor
(DU/DI) dan Assesor
Memberi pelayanan
Memberi pelayanan
Memberi pelayanan
Memberi pelayanan
prima dengan baik
prima dengan baik
prima dengan baik
prima dengan baik
kepada
warga
kepada
warga
kepada
warga
kepada
tamu
sekolah
tamu
sekolah
tamu
sekolah
sekolah
dan
dan
dan
warga dan
tamu
(excellent service)
(excellent service)
(excellent service)
(excellent service)
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Standard
Standard
Standard
Standard
Operating
Operating
Operating
Operating
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
ruang
ruang
ruang
ruang
belajar
dilengkapai siswa
absen
dan
Guru
dalam bentuk manual
Mencapai
100%
Standar Pengelolan
belajar
dilengkapai siswa
absen
dan
Guru
dalam bentuk manual
belajar
dilengkapai siswa
absen
dan
Guru
belajar
dilengkapai siswa
absen
dan
Guru
berbasis IT Bima Sakti
berbasis IT Bima Sakti
School
School
100% ruang guru dan
100% ruang guru dan
ruang
ruang
belajar
belajar
dilengkapai CCTV
dilengkapai CCTV
Tersedianya program
Tersedianya program
Tersedianya program
Tersedianya program
Sekolah berupa RKJP,
Sekolah berupa RKJP,
Sekolah berupa RKJP,
Sekolah berupa RKJP,
RKJM, RKT.
RKJM, RKT.
RKJM, RKT.
RKJM, RKT.
Tersedianya struktur
Tersedianya struktur
Tersedianya struktur
Tersedianya struktur
organisasi dan uraian
organisasi dan uraian
organisasi dan uraian
organisasi dan uraian
tugas
tugas
tugas
tugas
sesuai Permendiknas 7
Pengelolaan
Nomor 19 Tahun 2007
dan
Permendiknas Nomor 78 Tahun 2008 dan ISO 2000 tahun 2008
(job
description)
(job
description)
Menjalin
MoU
dengan
Dunia
Usaha/Industri
(job
description)
Menjalin
MoU
dengan
Dunia
Usaha/Industri
(job
description)
Menjalin
MoU
dengan
Dunia
Usaha/Industri
Menjalin
MoU
dengan
Dunia
Usaha/Industri
8
(DU/DI)
(DU/DI) dan Assesor
(DU/DI) dan Assesor
(DU/DI) dan Assesor
Memberi pelayanan
Memberi pelayanan
Memberi pelayanan
Memberi pelayanan
prima dengan baik
prima dengan baik
prima dengan baik
prima dengan baik
kepada
warga
kepada
warga
kepada
warga
kepada
tamu
sekolah
tamu
sekolah
tamu
sekolah
sekolah
dan
dan
dan
warga dan
tamu
(excellent service)
(excellent service)
(excellent service)
(excellent service)
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Standard
Standard
Standard
Standard
Operating
Procedure
(SOP)di
masing-masing
unit
Operating
Procedure
(SOP)di
masing-masing
unit
Operating
Procedure
(SOP)di
masing-masing
unit
Operating
Procedure
(SOP)di
masing-masing
unit
kerja
kerja
kerja
kerja
Audit Internal ISO 2
Audit Internal ISO 2
Audit Internal ISO 2
Audit Internal ISO 2
kali dalam setahun
kali dalam setahun
kali dalam setahun
kali dalam setahun
perencanaan
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksanakan
melaksanakan
teaching
teaching
factory
untuk
factory teaching
untuk
mapel
mapel
produktif
program
Memiliki
factory teaching
untuk
mapel
produktif
factory
untuk
mapel
produktif
produktif Memiliki lingkungan berbasis
hidup Wiyata
program
lingkungan berbasis
hidup Wiyata
Memiliki
program
lingkungan berbasis
hidup Wiyata
Memiliki
program
lingkungan berbasis
hidup Wiyata
9
Mandala
Melibatkan
Mandala
peran
Melibatkan
peran
stakeholder
pengembangan
pengembangan
pengembangan
pengembangan
sekolah
sekolah
sekolah
sekolah
komunikasi publikasi
Memiliki
media
komunikasi publikasi
alumni
stakeholder
Memiliki
dan
Melibatkan
dalam
dalam
serta
peran
serta
media
dan
Melibatkan
Mandala
serta warga sekolah
Memiliki
alumni
Mandala
dalam
media
komunikasi publikasi
serta
alumni
stakeholder
Memiliki
peran dan dalam
media
komunikasi publikasi
(DU/DI)
(DU/DI) dan Assesor
(DU/DI) dan Assesor
(DU/DI) dan Assesor
Memberi pelayanan
Memberi pelayanan
Memberi pelayanan
Memberi pelayanan
prima dengan baik
prima dengan baik
prima dengan baik
prima dengan baik
kepada
warga
kepada
warga
kepada
warga
kepada
tamu
sekolah
tamu
sekolah
tamu
sekolah
sekolah
dan
dan
dan
warga dan
tamu
(excellent service)
(excellent service)
(excellent service)
(excellent service)
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Standard
Standard
Standard
Standard
Operating
Procedure
(SOP)di
masing-masing
unit
Operating
Procedure
(SOP)di
masing-masing
unit
Operating
Procedure
(SOP)di
masing-masing
unit
Operating
Procedure
(SOP)di
masing-masing
unit
kerja
kerja
kerja
kerja
Audit Internal ISO 2
Audit Internal ISO 2
Audit Internal ISO 2
Audit Internal ISO 2
kali dalam setahun
kali dalam setahun
kali dalam setahun
kali dalam setahun
perencanaan
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksanakan
melaksanakan
teaching
teaching
factory
untuk
factory teaching
untuk
mapel
mapel
produktif
program
Memiliki
factory teaching
untuk
mapel
produktif
factory
untuk
mapel
produktif
produktif Memiliki lingkungan
hidup
berbasis
Wiyata
program
lingkungan
hidup
berbasis
Wiyata
Memiliki
program
lingkungan
hidup
berbasis
Wiyata
Memiliki
program
lingkungan
hidup
berbasis
Wiyata
9
Mandala
Mandala
Melibatkan
peran
8
Pembiayaan
dan
pengembangan
pengembangan
sekolah
sekolah
sekolah
sekolah
media
dan dalam
stakeholder
Memiliki
media
serta
peran
pengembangan
Memiliki
alumni
Melibatkan
pengembangan
dalam
serta
peran
stakeholder
media
alumni
Melibatkan
dalam
alumni
dan dalam
stakeholder
Memiliki
media
komunikasi publikasi
komunikasi publikasi
komunikasi publikasi
komunikasi publikasi
dalam
dalam
dalam
dalam
bentuk
Memiliki
Standar
peran
serta
Website
100%
Melibatkan
Mandala
serta warga sekolah
Memiliki
Mencapai
Mandala
standar
bentuk
bentuk
bentuk
majalah dan Website
majalah dan Website
majalah dan Website
Memiliki
Memiliki
Memiliki
standar
standar
standar
pembiayaan
pembiayaan
pembiayaan
pembiayaan
operasional, investor
operasional, investor
operasional, investor
operasional, investor
dan personal dengan
dan personal dengan
dan personal dengan
dan personal dengan
transparan
transparan
transparan
transparan
Memiliki mekanisme
Memiliki mekanisme
Memiliki mekanisme
Memiliki mekanisme
dan
dan
dan
dan
Pembiayaan dengan akuntabilitas
prosedur
prosedur
prosedur
prosedur
pembiayaan
pembiayaan
pembiayaan
pembiayaan
operasional, investasi
operasional, investasi
operasional, investasi
operasional, investasi
dan personal
dan personal
dan personal
dan personal
10
Memiliki
sistem
Memiliki
sistem
Memiliki
sistem
Memiliki
sistem
manajemen
manajemen
manajemen
manajemen
pengelolaan
pengelolaan
pengelolaan
pengelolaan
pembiayaan berbasis
pembiayaan berbasis
pembiayaan berbasis
pembiayaan berbasis
IT
IT
IT
IT
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Mandala
Mandala
Melibatkan
peran
8
Pembiayaan
dan
pengembangan
pengembangan
sekolah
sekolah
sekolah
sekolah
media
dan dalam
stakeholder
Memiliki
media
serta
peran
pengembangan
Memiliki
alumni
Melibatkan
pengembangan
dalam
serta
peran
stakeholder
media
alumni
Melibatkan
dalam
alumni
dan dalam
stakeholder
Memiliki
media
komunikasi publikasi
komunikasi publikasi
komunikasi publikasi
komunikasi publikasi
dalam
dalam
dalam
dalam
bentuk
Memiliki
Standar
peran
serta
Website
100%
Melibatkan
Mandala
serta warga sekolah
Memiliki
Mencapai
Mandala
standar
bentuk
bentuk
bentuk
majalah dan Website
majalah dan Website
majalah dan Website
Memiliki
Memiliki
Memiliki
standar
standar
standar
pembiayaan
pembiayaan
pembiayaan
pembiayaan
operasional, investor
operasional, investor
operasional, investor
operasional, investor
dan personal dengan
dan personal dengan
dan personal dengan
dan personal dengan
transparan
transparan
transparan
transparan
Memiliki mekanisme
Memiliki mekanisme
Memiliki mekanisme
Memiliki mekanisme
dan
dan
dan
dan
Pembiayaan dengan akuntabilitas
prosedur
prosedur
prosedur
prosedur
pembiayaan
pembiayaan
pembiayaan
pembiayaan
operasional, investasi
operasional, investasi
operasional, investasi
operasional, investasi
dan personal
dan personal
dan personal
dan personal
10
Memiliki
sistem
Memiliki
sistem
Memiliki
sistem
Memiliki
sistem
manajemen
manajemen
manajemen
manajemen
pengelolaan
pengelolaan
pengelolaan
pengelolaan
pembiayaan berbasis
pembiayaan berbasis
pembiayaan berbasis
pembiayaan berbasis
IT
IT
IT
IT
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Kepala SMKN1 Bangli
Drs. Gede Aster,M.Pd NIP. 19590205 198503
11
Memiliki
sistem
Memiliki
sistem
Memiliki
sistem
Memiliki
sistem
manajemen
manajemen
manajemen
manajemen
pengelolaan
pengelolaan
pengelolaan
pengelolaan
pembiayaan berbasis
pembiayaan berbasis
pembiayaan berbasis
pembiayaan berbasis
IT
IT
IT
IT
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Menggunakan perbankan
jasa untuk
transaksi keuangan
Kepala SMKN1 Bangli
Drs. Gede Aster,M.Pd NIP. 19590205 198503
11
12
BAB VI
12
BAB VI
13
BAB V PAGU INDIKATIF RENCANA ANGGARAN SEKOLAH No
Uraikan Kegiatan PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI
2016
2017
2018
2019
BAB VI
13
BAB V PAGU INDIKATIF RENCANA ANGGARAN SEKOLAH No
1
Uraikan Kegiatan PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
11
Kompetensi Lulusan
111
3.500.000
3.500.000
3.500.000
3.500.000
112
Penyusunan KKM Penyusunan Kriteria Kenaikan Kelas
3.500.000
3.500.000
3.500.000
3.500.000
113
Penajaman Materi UN
56.910.000
56.910.000
56.910.000
56.910.000
114
Uji Kompetensi Keahlian PENGEMBANGAN STANDAR ISI
231.106.900
231.106.900
231.106.900
231.106.900
11.725.000
11.725.000
11.725.000
11.725.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
2 21 211
212 213 214 215 3
Dokumen Kurikulum Pengembangan Buku K 2013 Penyusunan Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran Penyusunan Program Tahunan Penyusunan Program Semesteran Pengembangan Sillabus PENGEMBANGAN STANDAR PROSES
2016
2017
2018
2019
BAB V PAGU INDIKATIF RENCANA ANGGARAN SEKOLAH No
1
Uraikan Kegiatan PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
11
Kompetensi Lulusan
111
3.500.000
3.500.000
3.500.000
3.500.000
112
Penyusunan KKM Penyusunan Kriteria Kenaikan Kelas
3.500.000
3.500.000
3.500.000
3.500.000
113
Penajaman Materi UN
56.910.000
56.910.000
56.910.000
56.910.000
114
Uji Kompetensi Keahlian PENGEMBANGAN STANDAR ISI
231.106.900
231.106.900
231.106.900
231.106.900
11.725.000
11.725.000
11.725.000
11.725.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
Pengembangan Sillabus PENGEMBANGAN STANDAR PROSES Perencanaan Proses Belajar Mengajar
3.750.000
3.750.000
3.750.000
3.750.000
Pengembangan RPP Pembuatan media pembelajaran berbasis IT Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Pengadaan Sarana Penunjang KBM Pengadaan Alat/Bahan Pembelajaran (Seluruh Mapel Termasuk OR)
13.075.000
13.075.000
13.075.000
13.075.000
12.422.500
12.422.500
12.422.500
12.422.500
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
134.187.500
134.187.500
134.187.500
134.187.500
Program Kesiswaan Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik baru (PPDB)
109.940.000
109.940.000
109.940.000
109.940.000
23.140.000
23.140.000
23.140.000
23.140.000
Program Ekstrakurikuler Pelaksanaan Ekstrakurikuler Pramuka
86.800.000
86.800.000
86.800.000
86.800.000
2 21 211
212 213 214 215 3 31 311
312 32 321
322 33
331 34 341
Dokumen Kurikulum Pengembangan Buku K 2013 Penyusunan Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran Penyusunan Program Tahunan Penyusunan Program Semesteran
2016
2017
2018
2019
1
4 41 411
42
5 51 52 521 521 522 522
523 522
PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Peningkatan kompetensi Pendidik Pelatihan Komputer bagi guru Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan PENGEMBANGAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA Bangunan gedung Pengadaan dan Perawatan Meubelair Biaya pemeliharaan mebelair
Pengadaan Meubelair Belanja modal pengadaan meja kursi siswa Belanja Peralatan Kebersihan
523 523
Belanja Modal Pengadaan Komputer
523 522 523 522 523 522
523
523 523
162.955.000
162.955.000
162.955.000
18.115.000
18.115.000
18.115.000
18.115.000
96.277.200
96.277.200
96.277.200
96.277.200
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
7.077.200
7.077.200
7.077.200
7.077.200
826.038.400
826.038.400
826.038.400
826.038.400
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
65.600.000
65.600.000
65.600.000
65.600.000
250.000.000
250.000.000
250.000.000
250.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
54.445.000
54.445.000
54.445.000
54.445.000
118.530.000
118.530.000
118.530.000
118.530.000
Upah/ongkos tenaga Belanja bahan baku bangunan
Pengadaan, Pemeliharaan dan Perawatan Alat Kantor/Inventaris Sekolah Biaya Pemeliharaan jaringan internet Belanja pemeliharaan peralatan kantor Biaya pemeliharaan komputer Belanja pemeliharaan peralatan kantor Biaya pemeliharaan Alat laboratorium Belanja perawatan alat laboratorium Pengadaan Alat Kantor/inventaris sekolah Belanja modal pengadaan komputer/PC Belanja modal pengadaan printer Belanja Modal Pengadaan Kelengkapan Komputer
523
162.955.000
2
Note Book
6
Belanja Modal Pengadaan Peralatan Jaringan Komputer Belanja Modal Pengadaan Meja Kerja Belanja Modal Pengadaan Kursi Kerja Belanja Modal Pengadaan alat2 Komunikasi Belanja Modal Pengadaan AC Belanja Modal Pengadaan Podium Belanja Modal Pengadaan Rak PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN
7
PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN
523 523 523
523 523 523 523
71
811
Kegiatan Rumah Tangga Sekolah, Daya dan Jasa Biaya Sewa Sistem Bima Sakti Shool
182.800.000
182.800.000
182.800.000
182.800.000
69.600.000
69.600.000
69.600.000
69.600.000
48.800.000
48.800.000
48.800.000
48.800.000
5.100.000
5.100.000
5.100.000
5.100.000
11.663.400
11.663.400
11.663.400
11.663.400
6.500.000
6.500.000
6.500.000
6.500.000
3.000.000
3.000.000
3.000.000
3.000.000
587.837.100
587.837.100
587.837.100
587.837.100
274.890.000
274.890.000
274.890.000
274.890.000
51.300.000
51.300.000
51.300.000
51.300.000
812
Ulangan Harian Ulangan Tengah Semester
10.700.000
10.700.000
10.700.000
10.700.000
813
Ulangan Akhis Semester
10.700.000
10.700.000
10.700.000
10.700.000
814
Ujian Sekolah
12.200.000
12.200.000
12.200.000
12.200.000
821
Ulangan Harian
5.909.503.000
5.909.503.000
5.909.503.000
5.909.503.000
total Anggaran
3
BAB VI PENUTUP
Rencana Kerja Jangka Menengah SMK Negeri 1 Bangli Tahun 2016.- 2019 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang disusun dengan berpedoman pada Peraturan daerah Nomor 24 Tahun 2014
Demikian, dengan ditetapkannya visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan yang sudah diharmonisasikan dengan kebijakan perencanaan pendidikan di Kabupaten Bangli dan kebijakan pembangunan pendidikan nasional, diharapkan menjadi acuan pelaksanaan pengelolaan dan penyelenggaraan sekolah selama empat tahun ke depan, sehingga dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Bangli.,
Maret 2016
Kepala SMK Negeri 1 Bangli
Drs. Gede Aster, M.Pd NIP. 19590205 198503 1 018
4