5. Riwayat alamiah penyakit 1. Tahap Tahap Pre-pa Pre-patog togene enesis sis Faktor resiko untuk penyakit jantung koroner adalah hal-hal dalam kehidupan yang dihubungkan perkembangan penyakit secara dini, beberapa factor resiko mempunyai pengaruh sangat kuat dan yang lainnya. Beberapa factor resiko tersebut antara lain: -
Kadar Kolesterol yang tidak seimbang
-
Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
-
Merokok
-
Diabetes Mellitus
-
Kegemukan
-
Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga
-
Kurang olah raga
-
Stress Adanya dua atau lebih faktor resiko akan berlipat kali menaikkan resiko total
terhadap Penyakit Jantung Koroner. Pencegahan: Pencegahan Pencegahan primordial primordial yaitu pencegahan dari factor-fak factor-faktor tor yang memungkin memungkinkan kan terjadinya jantung koroner.
2. Inkubasi Masa inkubasi PJK tidak dapat ditentukan waktunya secara pasti, inkubasi ini dipeng dipengar aruhi uhi oleh oleh banyak banyak factor factor resiko resiko yang yang memung memungkin kinkan kan terjad terjadiny inya a kardiovaskuler. Factor resiko ini menyebabkan penumpukan kolesterol pada pembuluh-pembuluh darah yang mengakibatkan terbentuknya flak-flak yang mengakibatkan tersumbatnya tersumbatnya pembuluh darah. Penumpukan kolesterol pada pem pembuluh luh
dara darah h
yan yang
tela telah h
menc encapai pai
tit titik
jen jenuh
menga engaki kiba batk tkan an
ketida ketidakse kseimb imbang angan an kondis kondisii tubuh tubuh dan dan memac memacu u terben terbentuk tuknya nya penyak penyakit it kardiovaskuler. Pencegahan: Penceg Pencegaha ahan n pada pada tahap tahap inkuba inkubasi si yaitu yaitu penceg pencegaha ahan n primer primer.. Penceg Pencegaha ahan n primer primer merupakan upaya awal pencegahan PJK sebelum seseorang menderita. Dilakukan dengan pendekatan komuniti berupa penyuluhan factor-faktor resiko PJK terutama pada pada kelomp kelompok ok resiko resiko tinggi. tinggi. Penceg Pencegaha ahan n primer primer dituju ditujukan kan kepada kepada penceg pencegaha ahan n terhad terhadap ap berkem berkemban bangny gnya a proses proses athero atheroscl sclero erosis sis secara secara dini. dini. Dengan Dengan demiki demikian, an, sasarannya adalah kelompok usia muda. Dan setiap orang perlu merubah cara hidup untuk menyelamatkan dirinya sendiri seperti: -
Mengurangi naiknya tekanan darah dan mengurangi kadar lemak darah dalam tubuh
-
Mengendalikan berat badan dan diet
-
Mengurangi stress
-
Melakukan olahraga dan relaksasi
-
Mengubah kebiasaan makan
3. Peny Penyak akit it dini dini Penyakit jantung sering kali menyebabkan gejala yang pertama berupa nyeri atau sesak di dada. Nyeri akibat suatu serangan jantung, biasanya terasa pada bagian tengah dada. Biasanya bersifat berat dan dapat menyebar ke arah mana saja, tetapi lebih cenderung menyebar ke a rah dagu dan lengan. Nyeri berlangsung, penderita merasa sesak dan sakit, tetapi nyerinya dapat bersifat ringan dan khas untuk suatu serangan jantung terutama pada orang tua. Anda akan mengalami nyeri jantung, jika jantung kekurangan darah karena kebanyakan kebanyakan penyakit jantung jantung terutama terutama mengenai mengenai bil bilik ik kiri jantung, jantung, maka
paru paru – paru paru akan akan menga mengalam lamii bendun bendunga gan n dan akan akan mengak mengakiba ibatka tkan n rasa rasa sesak. Pencegahan : Penceg Pencegaha ahan n
sekun sekunder der
dituj ditujuka ukan n
untuk untuk
menje menjelas laskan kan
tindak tindakan an-tin -tindak dakan an
pencegahan yang dilakukan dilakukan setelah penyakit penyakit terjadi, misalnya setelah suatu serangan jantung. Tahap – tahap untuk memperbaiki diri penderita setelah serangan jantung, dimulai dimulai dengan dengan pencegaha pencegahan n sekunder sekunder yaitu jangan jangan merokok, merokok, diet rendah rendah lemak hewan, latihan fisik secara teratur dan kontrol tekanan darah tinggi. Dapat pula dilakukan usaha – usaha untuk menghancurkan bekuan thrombus yang yang menyeb menyebab ab pembul pembuluh uh nadi nadi korone koronerr perlu perlu dil dilaku akukan kan sedini sedini mungki mungkin n untuk mendapatkan keberhasilan yang lebih baik. Pengobatan yang cepat dan sederhan sederhana a untuk untuk menghila menghilangka ngkan n nyeri nyeri dan ansietas ansietas dapat dapat digunakan digunakan obat seperti morfin. Indus Industri tri makan makanan an mempun mempunyai yai peran peran pentin penting g untuk untuk menceg mencegah ah penyak penyakit it jantu jantung ng dengan dengan mengur mengurang angii kandun kandungan gan lemak, lemak, gula gula dan garam garam dalam dalam produk produk mereka mereka.. Adapun Adapun pemanf pemanfaat aatan an lain lain yaitu yaitu member memberika ikan n label label pada pada semua kemasan makanan dengan analisis kandungan protein, karbohidrat, lemak, garam dan kalorinya. Menyediakan lebih banyak fasilitas olah raga dan guru olah raga serta jauh lebi lebih h bany banyak ak doro dorong ngan an bagi bagi oran orang g – oran orang g dewa dewasa sa untu untuk k mela melanj njut utka kan n kegiatan fisik setelah mereka meninggalkan bangku sekolah. Adap Ad apun un taha tahapa pan n untu untuk k mend mendet etek eksi si peny penyak akit it jant jantun ung g pada pada taha tahap p awal awal dinama dinamakan kan skrini skrining. ng. Misaln Misalnya ya dengan dengan mencat mencatat at jumlah jumlah konsum konsumsi si rokok rokok perhari, perhari, kebiasaa kebiasaan n makan, makan, kebiasaan kebiasaan minum, dan gerak badan. Penderita Penderita
tersebut kemudian diukur tinggi badannya, beratnya serta tekanan darahnya. Air kencingnya diuji untuk mengetahui kadar gula dan protein di dalamnya dan dilakukan pengaturan untuk mengukur kolesterol darah di Rumah Sakit. Skrining itu perlu dilakukan karena dua alasan. 1. Banyak Banyak factor resiko resiko tidak tidak membawa membawa gejala, gejala, tidak ada tanda tanda luar, bahkan bahkan bagi pasien itu, bahwa dia sedang menderita tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, atau diabetes. 2. Karena Karena kurangnya kurangnya pendidik pendidikan an penderita, penderita, maka mereka mereka tidak menyadar menyadarii adanya adanya factor factor resiko resiko dalam diri mereka, mereka, misalnya misalnya kegemukan, kegemukan, riwayat keluar keluarga ga menge mengenai nai penyak penyakit it jantu jantung, ng, kurang kurang gerak gerak badan, badan, meroko merokok, k, alkoholisme dan obat-obat kontrasepsi. 4. Peny Penyak akit it lanj lanjut ut Keadaan dimana penyakit jantung koroner sudah pernah terjadi dalam diri seseorang untuk berulang atau menjadi lebih berat. Pencegahan: Penceg Pencegaha ahan n yang yang dapat dapat dil dilaku akukan kan adalah adalah penceg pencegaha ahan n sekun sekunder der.. Disini Disini dipe diperl rluk ukan an peru peruba baha han n
pola pola hidu hidup p
(ter (terha hada dap p
fact factor or-fa -fakt ktor or yang yang dapa dapatt
dikendali dikendalikan) kan) dan kepatuhan kepatuhan berobat bagi mereka mereka yang sudah sudah menderit menderita a PJK. Pencegahan tingkat sekunder ini ditujukan untuk mempertahankan nilai prognostic yang lebih baik dan menurunkan mortalitas. mortalitas. 5. Taha Tahap p akhi akhirr peny penyak akit it - Sembu Sembuh h sempur sempurna, na, dalam dalam fase fase ini pender penderita ita sudah sudah sembu sembuh, h, ditan ditandai dai dengan tidak tersumbatnya pembuluh darah oleh flak.
- kron kronis is,, dala dalam m fase fase ini ini geja gejala la peny penyak akit it tida tidak k beru beruba bah h dala dalam m arti arti tida tidak k bertambah berat dan ataupun tidak bertambah ringan, pada dasarnya masih dalam keadaan sakit. - mening meninggal gal,, dalam dalam fase fase ini ini pender penderita ita sudah sudah tidak tidak dapat dapat disem disembuh buhkan kan sehingga mengakibatkan kematian. Pencegahan: Penc Penceg egah ahan an
yang yang
dapa dapatt
dila dilaku kuka kan n
adal adalah ah
penc penceg egah ahan an
ters tersie ierr
yait yaitu u
pencegahan yang dilakukan dengan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat (kemungkinan untuk menimbulkan penyakit lain) atau kematian.