PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II “
”
UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
(Terkait dengan Pemberdayaan Masyarakat, Advokasi dan Bina Sosial)
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 - AJ FKM A 2013
WAWAN SUPRAWISMANA
101311123007
SRI LESTARI
101311123023 101311123023
OLIEVIA RACHMA A.
101311123037 101311123037
EFI ISNAINI
101311123049 101311123049
NIKMATUR ROHMAH
101311123073 101311123073
NOLA FITRIA
101311123079
EKA WAHYU
101311123089 101311123089
PRESTIANA MUGI RAHAYU
101311123103
UFIYAH HAKIMAH
101311123115 101311123115
EMI MULIAWATI
101311123127
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Tugas Pendidikan Pendidikan Agama Islam Islam II ini dengan tepat waktu. Topik yang yang kami bahas kali ini yaitu, “Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam” Islam ”. Penyusun menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu selaku dosen pengajar mata kuliah Pendidikan Agama Islam II di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang senantiasa memberi petunjuk, pembimbing atau koreksi, serta saran hingga terwujudnya makalah ini. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, saran dan kritik sangat diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Surabaya, Maret 2014 Tim Penyusun
Kelompok 4
AJ-UA AJ-UA ‘13/ PAI II – Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Tugas Pendidikan Pendidikan Agama Islam Islam II ini dengan tepat waktu. Topik yang yang kami bahas kali ini yaitu, “Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam” Islam ”. Penyusun menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu selaku dosen pengajar mata kuliah Pendidikan Agama Islam II di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang senantiasa memberi petunjuk, pembimbing atau koreksi, serta saran hingga terwujudnya makalah ini. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, saran dan kritik sangat diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Surabaya, Maret 2014 Tim Penyusun
Kelompok 4
AJ-UA AJ-UA ‘13/ PAI II – Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam
1
DAFTAR ISI
................................................................. ............................................. ................................ .......... 1 Kata Pengantar .......................................... ................................................................. ............................................. ........................................... ..................... 2 Daftar Isi .......................................... ............................................................................ .............. 4 BAB 1 : PENDAHULUAN ............................................................... 1.1 Latar Belakang ............................... ..................................................... ............................................ ........................................ .................. 4 1.2 Rumusan Masalah ............................................ ................................................................... ............................................ ..................... 5 1.3 Tujuan ................................. ....................................................... ............................................ ............................................. ............................. ...... 5 BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA .......................................... ................................................................. ......................... .. 6
2.1 Definisi Promosi Kesehatan ............................................ ................................................................... ............................. ...... 6 2.2 Kesehatan dalam Islam ................................................ ...................................................................... ................................ .......... 7 2.3 Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Per spektif Islam ................................... ................................................. .............. 9 2.3.1
Menjaga Kebersihan Tubuh, Pakaian dan Lingkungan .......................... .......................... 10
2.3.2
Kesehatan Makanan dan Minuman ........................................... ......................................................... .............. 12
2.3.3
Kesehatan Ibu dan Anak ............................................ ................................................................... ............................. ...... 17
2.3.4
Kesehatan mental dan jasmani ............................ .................................................. .................................... .............. 18
2.3.5
Sex hygiene (kesehatan seks) ............................................. .................................................................. ..................... 20
2.3.6
Olahraga ........................................... .................................................................. ............................................. ................................ .......... 20
2.3.7
Kesehatan kerja ...................................................... ............................................................................. ................................. .......... 22
2.4 Strategi Promosi Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam.................................. Islam.................................. 23 BAB 3 : PEMBAHASAN ......................................... ............................................................... ........................................ .................. 24
3.2 Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Pers pektif Islam...................................... Islam...................................... 24 3.3 Strategi promosi kesehatan dalam perspektif Islam Isla m (Aplikatif) .................... 26 BAB 4 : PENUTUP ................................ ...................................................... ............................................ .................................... .............. 29
AJ-UA AJ-UA ‘13/ PAI II – Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam
2
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 29 4.2 Saran ............................................................................................................ 29 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 31
AJ-UA ‘13/ PAI II – Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Promosi Kesehatan merupakan upaya perubahan atau perbaikan perilaku di bidang kesehatan disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan atau hal-hal yang sangat berpengaruh terhadap perbaikan perilaku dan kualitas kesehatan. Tujuan dari upaya promosi kesehatan adalah terjadi perubahan perilaku menuju perilaku yang sehat. Dalam UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan definisi kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesehatan seseorang mengandung komponen yang menyeluruh (holistik), yakni spiritual, biologi, mental dan sosial Islam telah mengajarkan nilai-nilai kesehatan sebagai proyeksi dari nilainilai Islam semenjak 14 abad yang lalu oleh Adam hingga manusia terakhir nanti yaitu Muhammad bin Abdullah. Sebagai salah satu contoh adalah ajaran dari Beliau yang pernah mengatakan “Jauhilah tempat-tempat yang menyebabkan laknat ketika buang hendak membuang air, yaitu di tempattempat air, di jalan raya, di tempat berteduh “. Pada abad ke-19, melalui kegiatan sosialisasi, promosi, program kesehatan, seminar, dan sebagainya masyarakat diarahkan untuk tidak membuang air besar di tempat-tempat air misalnya di sungai, rawa ataupun di jalan raya maupun di bawah pohon untuk
AJ-UA ‘13/ PAI II – Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam
4
membuangnya ke tempat yang semestinya yaitu jamban. Hal tersebut menunjukkan bahwa apa yang disampaikan Muhammad 14 abad yang lalu, diaplikasikan dalam ilmu kesehatan pada masa kini. Promosi kesehatan merupakan suatu seruan untuk melakukan kebajikan, karena kesehatan juga merupakan hal dasar yang harus dimiliki seseorang agar bisa melakukan ibadah kepada Allah dengan baik. Hal ini juga sesuai dengan hadist nabi yang bermakna “Sampaikanlah dariku wala u hanya satu ayat.”Oleh sebab itu, di dalam makalah ini kelompok kami akan membahas mengenai bagaimana upaya promosi kesehatan dalam perspektif islam. 1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut: a. Apa definisi dari promosi kesehatan ? b. Apa definisi sehat menurut Islam ? c. Bagaimana kesehatan dalam perspektif Islam ? d. Bagaimana penerapan promosi kesehatan dalam perspektif Islam?
1.3 Tujuan
a. Memahami dan mengetahui definisi tentang promosi kesehatan. b. Memahami dan mengetahui definisi sehat menurut pandangan Islam c. Memahami kesehatan dalam perspektif Islam d. Memahami penerapan upaya promosi kesehatan dalam perspektif islam.
AJ-UA ‘13/ PAI II – Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Definisi Promosi Kesehatan
Promosi berasal dari kata to promote yang berarti meningkatkan. Sedangkan Promosi Kesehatan dalam ilmu kesehatan masyarakat (Health Promotion) mempunyai dua pengertian. Pengertian promosi kesehatan yang pertama adalah sebagai bagian dari tingkat pencegahan penyakit. Level and Clark mengatakan adanya 4 tingkat pencegahan penyakit dalam prespektif kesehatan masyarakat yaitu : health promotion, specific protection, early diagnosis and prompt treatment, disability limitation and rehabilitation. Oleh sebab itu, promosi kesehatan dalam konteks ini adalah peningkatan kesehatan. Pengertian yang kedua promosi kesehatan diartikan sebagai upaya memasarkan, menyebarluaskan, mengenalkan atau “menjual” kesehatan. Dengan kata lain promosi kesehatan adalah “memasarkan” atau “menjual” atau “memperkenalkan” pesan-pesan kesehatan atau “upaya-upaya” kesehatan sehingga masyarakat menerima atau “membeli” (dalam arti menerima perilaku kesehatan) atau “mengenal” pesan pesan kesehatan tersebut, yang akhirnya masyarakat mau berperilaku hidup sehat. (Notoatmodjo, 2010) Ottawa Charter merupakan suatu piagam yang membahas mengenai Promosi Kesehatan di Ottawa, Canada pada tahun 1986. Promosi kesehatan menurut WHO didefinisikan sebagai “ Health promotion is the process of
AJ-UA ‘13/ PAI II – Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam
6
enabling people to increase control over their health and its determinants, and thereby improve their health” (dimuat dalam The Bangkok Charter). Promosi Kesehatan adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja, namun berkaitan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan yang sehat. (wikipedia, 2013) Promosi
Kesehatan
juga
berarti
upaya
yang
bersifat
promotif
(peningkatan) sebagai perpaduan dari upaya preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan) dalam rangkaian upaya kesehatan yang komprehensif.
Promosi
kesehatan,
selain
tetap
menekankan
pentingnya
pendekatan edukatif yang selanjutnya disebut gerakan pemberdayaan masyarakat, juga perlu dengan upaya advokasi dan bina sosial (social support).
2.2
Kesehatan Dalam Islam
Islam menetapkan tujuan pokok kehadirannya untuk memelihara agama, jiwa, akal, jasmani, harta dan keturunan. Setidaknya tiga dari yang disebutkan berkaitan dengan kesehatan, tidak heran jika ditemukan bahwa Islam amat kaya dengan tuntunan kesehatan. Paling tidak ada dua istilah literatur keagamaan yang digunakan untuk menunjuk tentang pentingnya kesehatan dalam pandangan Islam yang pertama kesehatan yang terambil dari kata sehat yang kedua Afiat. Keduanya dalam bahasa Indonesia, sering menjadi kata majemuk sehat afiat. Dalam kamus besar bahasa indonesia kata “afiat” dipersamakan dengan “sehat”, afiat diartikan sehat dan kuat. Dalam kamus bahasa arab kata afiat diartikan
AJ-UA ‘13/ PAI II – Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam
7
sebagai perlindungan Allah untuk hambaNYA dari segala macam bencana dan tipu daya. Perlindungan itu tentunya tidak bisa diperoleh secara sempurna kecuali bagi mereka yang mengindahkan petunjuk-petunjukNYA maka kata afiat dapat diartikan sebagai berfungsinya anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan penciptaanNYA. (Shihab, 1996) Sehat menurut batasan World Health Organization adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani, rokhani, dan sosial sehingga umat manusia mampu menjadi umat yang pilihan. Islam merupakan agama yang sangat sempurna, islam berbeda dengan agama yang datang sebelumnya. Islam datang sebagai agama untuk kepentingan duniawi dan ukhrawi secara menyeluruh. Tidak terbatas jalur hubungan antara hamba dengan Tuhannya (horisontal) saja tetapi Islam juga mengatur hubungan secara vertikal. Islam sangat memperhatikan kondisi kesehatan sehingga dalam Al Quran dan Hadits ditemui banyak referensi tentang sehat. Salah satu contohnya adalah wahyu kedua yang dibawakan Jibril, yaitu Ayat 1-5 Surat Al Mudatstsir. Wahyu tersebut belum mengenai shalat, puasa dan zakat, tetapi perintah untuk berdakwah dan mengenai kesucian (kebersihan) dan menjauhi kekotoran.
AJ-UA ‘13/ PAI II – Upaya Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Islam
8