RETENSI ENERGI PADA IKAN
Oleh: Nama NIM R!m"!n#an Kel!m$!% A&i&ten
: Dini Darmawati : B1J01405 :I :1 : 'i(a Mar)at*&&!li%hah
'APORAN PRAKTIK+M ,ISIO'OGI -E.AN I
KEMENTERIAN RISET/ TEKNO'OGI DAN PENDIDIKAN TINGGI +NIERSITAS JENDERA' SOEDIRMAN ,AK+'TAS BIO'OGI P+R.OKERTO 015
I2
PENDA-+'+AN
I21 'atar Bela%an# Energi merupakan sesuatu yang tidak terlihat tetapi dapat dihitung
berdasarkan beberapa kondisi standar tertentu. Retensi energi merupakan besarnya energi pakan yang dikonsumsi ikan yang dapat disimpan dalam tubuh. Retensi energi pada ikan juga dipengaruhi oleh kebiasaan makan. Ikan karnivora lebih baik dalam perolehan energi yang dialokasikan untuk petumbuhan dibandingkan dengan ikan herbivora. Hal ini dikarenakan ikan herbivora banyak mengkonsumsi bahan yang sulit dicerna seperti selulosa sehingga limbah yang dikeluarkan lebih banyak daripada ikan karnivora (Murtidjo, 2!". #umber energi dari pakan ikan sebagian besar digunakan untuk aktivitas metabolisme tubuhnya yang meliputi energi untuk hidup, bergerak atau berenang, serta pertumbuhan dan aktivitas pencernaan. Energi merupakan kapasitas untuk melakukan kerja dan sangat diperlukan dalam semua kegiatan metabolisme. Energi diperoleh dari protein, karbohidrat dan lemak.#alah satu nutrisi terpenting bagi ikan adalah protein.$rotein
merupakan
senya%a
yang dibutuhkan ikan
dalam
menghasilkan energi untuk pertumbuhan. &utrisi tersebut diperoleh dari pakan yang dikonsumsi oleh ikan ('agler, !)". $akan juga mempunyai peranan penting dalam budidaya ikan karena *aktor utama
dari pakan
yang mempengaruhi
kecepatan
pertumbuhan yaitu ransum harian, kadar protein, dan kadar energi pakan (#uhenda et al ., 2+". onsumsi protein merupakan *aktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan
dan
anggaran pakan. #ecara umum,
peningkatan level konsumsi protein dapat menambah laju produktivitas ikan. elebihan energi dalam makanan dapat mengakinatkan peningkatan penumpukan lemak dalam tubuh dan penurunan pertumbuhan pada ikan (-abalola dan debayo, 2)". $akan ikan merupakan campuran berbagai bahan pangan yang biasa disebut dengan bahan mentah atau bahan baku yang baik bagi pertumbuhan ikan, baik pakan yang bersi*at nabati maupun pakan yang bersi*at he%ani yang diolah sedemikian rupa sehingga mudah untuk dimakan dan dicerna oleh tubuh ikan dan sekaligus sebagai nutrisi bagi
ikan. /engan kata lain, pakan ikan adalah makanan yang khusus dibuat atau diproduksi agar mudah dan tersedia untuk dimakan.$akan dengan protein, lemak dan karbohidrat yang dikandungnya dapat dinilai dalam satuan energi yaitu kalori.&ilai kalori pakan ini sering dipakai untuk mengukur tingkat ketersediaan energi pakan. $ada kondisi tertentu, nutrisi yang diperoleh dari pakan tidak semuanya digunakan, tetapi ada yang disimpan dan digunakan untuk keperluan yang lain. ondisi ini disebut dengan retensi energi. $ada umumnya, komposisi energi pada ikan sekitar 2 0 dan sisanya 1 0 digunakan untuk keperluan lain seperti ekskresi (/jajase%aka, !". Retensi energi menunjukkan besarnya kontribusi energi pakan yang dikonsumsi terhadap pertambahan energi tubuh ikan. Retensi atau tingkat e*isiensi energi dapat dicerminkan dari rasio besarnya pertambahan energi tubuh terhadap jumlah energi pakan yang dikonsumsi oleh ikan.-esarnya energi pakan yang kontribusi pada pertambahan energi tubuh juga digambarkan dengan retensi energi. Energi yang dikonversi dari pakan yang dikonsumsi, sebagian besar akan hilang dalam bentuk panas dan hanya sekitar !3 dari total energi yang diperoleh dalam bentuk pertumbuhan (Mudjiman,!3". I2 T*3*an 4ujuan praktikum kali ini adalah untuk melihat seberapa besar energi
pakan yang dikonsumsi ikan dapat disimpan dalam tubuh dan mempelajari apakah perbedaan kualitas pakan juga menghasilkan perbedaan retensi energy. #erta mengetahui dan terampil dalam mengukur energi ikan dengan menggunakan bom calorimeter dan menghitung retensi energi ikan dan dapat menginterpretasikan data yang diperoleh.
II2 II21
MATERI DAN ARA KERJA
Materi -ahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah ikan 'ele
(Clarias batrachus" dan pakan ikan komersial (berbentuk pelet" lat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah akuarium ukuran 563623 cm sebanyak empat buah, termometer,
heater ,
timbangan teknikal, oven dan bomb kalorimeter. II2
ara Ker3a 12 #iapkan dua buah akuarium lalu isi air setinggi 23 cm, tempatkan
heater diantara kedua akuarium. 2 4imbang Ikan dan tebarkan dengan kepadatan 57+ ekor per akuarium. 2 'akukan pemberian pakan pada hari ketiga setelah ikan ditebar sebanyak 2,30 dari berat total ikan pada masing7masing akuarium. $emberian pakan dilakukan selama !+ hari pemeliharaan. 42 Ikan $atin kecil diambil dari akuarium yang telah disediakan, kemudian ditimbang sebagai bobot basah ikan a%al. 52 Ikan dibungkus dengan kertas alumunium dan dimasukkan dalam oven untuk dikeringkan selama 8 ! minggu. 62 Ikan dihaluskan atau ditumbuk dengan menggunakan mortar dan pastle sampai berbentuk tepung. 72 $engukuran nilai energi pakan dan energi ikan dilakukan dengan menggunakan bomb kalorimeter. 2 Retensi energi pada ikan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 9 Σ Energi Ikan akhir − Σ Energi Ikanawal ANNER = x 100 Σ Energi pakan yang dikonsumsi
III2
-ASI' DAN PEMBA-ASAN
III21 -a&il Di%etah*i : -erat basah ikan a%al : !,+ gram -erat basah ikan akhir : 2,;+ gram -erat kering ikan a%al : ,3) gram -erat kering ikan akhir : !,22 gram Energi bom pakan : 515,;) kalgram Energi bom ikan a%al : ;;;;,);1 kalgram Energi bom ikan akhir : ;;5,2513 kalgram 'ama pemeliharaan : !+ hari -obot pakan : 2,30 dari bobot tubuh ikan Perhit*n#an :
lama pemeliharaan : 2,30 6 !,+ 6 !+ : ,32!3 kal : ,32 kal
: <$akan yang dikonsumsi 6 energi bom pakan : ,32!3 6 515, ;) : 2)),+1+ : 2)),3 kal
&ER :
∑ Energi ikan akhir- ∑ Energi ikan awal x 100% ∑ Energi pakan yang dikonsumsi 8099, 871-3799,6638
:
2077,8
300,2072
:
2077,8
x 100%
x 100%
: 2,) 0
III2
Pem"aha&an Retensi energi adalah pakan yang dikonsumsi ikan dan dapat disimpan
di dalam tubuh serta menunjukkan nilai energi dari asupan pakan yang masuk ke dalam tubuh. &ilai retensi energi mencerminkan besarnya energi pakan terhadap pertumbuhan dan yang sebagian hilang dalam proses metabolisme yang diekskresikan. $akan ikan merupakan campuran berbagai bahan pangan yang biasa disebut dengan bahan mentah atau bahan baku yang baik bagi pertumbuhan ikan, baik pakan yang bersi*at nabati maupun pakan yang bersi*at he%ani yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat dicerna oleh ikan dan sekaligus sebagai nutrisi bagi ikan. $akan ikan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan (Halver, !1". lat=alat yang digunakan dalam perhitungan nilai retensi energi antara lain, akuarium ukuran 5 6 3 6 23 cm yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan dan pemeliharaan ikan, timbangan teknikal untuk menimbang bobot ikan, kertas alumunium sebagai pembungkus ikan yang akan dioven, oven digunakan untuk mengeringkan ikan, mortar dan pastle untuk menumbuk atau menghaluskan ikan sehingga seperti tepung, dan bomb kalorimeter. -omb kalorimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui jumlah energi dalam tubuh ikan, dan mampu mengukur panas dalam tubuh ikan yang ditimbulkan oleh pembakaran (nggorodi, !)". -erdasarkan hasil praktikum retensi energy pada ikan didapatkan nilai untuk berat basah ikan a%al ialah !,+ gram setelah dioven selama ) hari maka berat ikan menjadi ,3) gram, nilai ini diasumsikan sebagai nilai berat kering ikan a%al. #edangkan nilai berat basah ikan akhir ialah 2,;+ gram dan nilai berat kering ikan akhir ialah !,22 gram. #etelah di bomb dengan bomb calorimeter didapatkan energi bom ikan a%al ;;;;,);1 kalgram. #edangkan nilai energi bom ikan akhir ;;5,2513 kalgram dan nilai energi bom pakan ialah 515,;) kalgram. -erdasarkan hasil perhitungan didapat nilai &ER sebesar 2,)0. Menurut Menurut -uttery > 'andsay (!1", pada umumnya nilai retensi energi pada ikan normal sekitar ; = ;1 0. &amun, retensi energi juga dipengaruhi oleh usia dan ukuran tubuh. Ikan yang lebih kecil, akan memiliki nilai retensi energi yang lebih kecil dari retensi energi ikan
normal. Hal ini dikarenakan ikan kecil menggunakan enerrginya untuk pertumbuhan. -erdasarkan pendapat -uttery > 'andsay (!1", maka nilai retensi energy yang didapat dapat diartikan sesuai dengan re*eremsi. -eberapa *aktor yang mempengaruhi nilai retensi energi ikan normal antara lain, menurunnya energi intake, meningkatnya proporsi energi yang hilang melalui *eses, meningkatnya energi yang hilang melalui urin, meningkatnya
energi
yang
dipakai
untuk
memproduksi
panas,
meningkatnya kandungan energi relati* pada ikan yang berukuran lebih besar atau disebabkan oleh kombinasi semua *aktor. -anyak *aktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pada ikan, antara lain kelimpahan makanan, ukuran makanan, pencernaan, suhu, salinitas, ketersediaan oksigen, kepadatan ikan, interaksi sosial, kompetisi intra dan interspesies, predasi, paparan patogen, dan karakteristik kualitas air (/avid, !1". #elain itu arl (!))" juga menyebutkan bah%a genetik termasuk *aktor yang mempengaruhi pertumbuhan. #ecara alami tedapat variasi genetik pertumbuhan pada populasi yang berbeda pada spesies yang sama. Menurut ?ahyoko (2!!", salah satu *aktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan adalah pakan. Energi pada tubuh ikan dapat berupa lemak dan protein. Retensi energi pada pakan yang mengandung sukrosa lebih tinggi dari pada pakan yang mengandung pati. Hal ini dikarenakan retensi protein dan lemak pada pakan yang mengandung sukrosa juga tinggi, sebaliknya pada pakan yang mengandung pati mempunyai retensi protein dan lemak yang rendah sehingga energi yang diretensi juga rendah. $ada pakan yang mengandung dekstrin mempunyai retensi energi yang lebih tinggi dibanding glukosa.#ecara umum, retensi energi dipengaruhi oleh beberapa *aktor, antara lain 9 !" ualitas pakan Retensi energi dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Ikan
yang
diberi
pakan
yang
berbeda7beda
menunjukkan
pertumbuhan yang berbeda pula. $ada umumnya ikan memerlukan protein sekitar 2 = ;0 dari pakan yang diberikan dan kadar optimumnya adalah 5 = 5;0. -ila kadar protein dalam makanan kurang dari ;0 berat basah, ikan tidak dapat tumbuh dengan baik. 2" @mur ikan
Ikan muda relati* membutuhkan protein yang lebih banyak daripada
ikan
membutuhkan
de%asa, nutrisi
pertumbuhan. 5" @kuran tubuh ikan $roporsi energi
sebab untuk
yang
ikan
muda
bergerak
dan
didistribusikan
harus
banyak
mengadakan
pada
berbagai
komponen retensi energi berubah dengan meningkatnya ukuran tubuh.Menurunnya laju pertumbuhan ikan yang telah besar tidak disebabkan oleh perubahan retensi energi tetapi oleh beberapa *aktor diantaranya menurunnya energy intake (Mudjiman, !3". #elain itu, menurut 'upatsch et al . (2!" retensi energi juga dipengaruhi oleh kepadatan penebaran ikan. Menurutnya kepadatan penebaran adalah satu *aktor utama yang mempengaruhi tingkat stress yang dirasakan oleh ikan. $enebaran yang terlalu padat dapat mengganggu pertumbuhan dan mengurangi kekebalan tubuh yang dikarenakan *akor7 *aktor seperti interaksi sosial, kompetensi, dan penurunan kualitas air yang dapat mempengaruhi asupan pakan dan e*isiensi konversi pakan ikan. $arameter kualitas air
yang terkait dengan kepadatan tinggi misalnya
tingkat oksigen rendah, tingkat amonia tinggi, atau tingkat karbon dioksida tinggi. /i sisi lain penurunan konsumsi pakan karena interaksi sosial dan kualitas air
dapat mengakibatkan meningkatnya metabolisme dan
pengeluaran
energi tambahan
yang terjadi
dengan
mengorbankan
pertumbuhan. /alam jangka pendek, metabolisme yang langsung terkait dengan stres mengakibatkan peningkatan kebutuhan oksigen, yang merupakan ukuran langsung dari metabolic rate. /i sisi lain, kondisi stres dapat mempengaruhi asupan pakan yang secara langsung mempengaruhi kinerja pertumbuhan".
I2
KESIMP+'AN
-erdasarkan hasil praktikum dan pembahasan retensi energi pada ikan dapat disimpulkan bah%a 9 !. &ilai retensi energi pada ikan normal sekitar ; = ;1 0. 2. Retensi energi pada ikan dipengaruhi oleh beberapa *aktor, antara lain kualitas pakan , umur ikan, ukuran tubuh ikan, dan kepadatan penebaran ikan.
DA,TAR RE,ERENSI
nggorodi, R., !). Ilmu Makanan Ternak Umum. Aakarta9 $4. Bramedia.
-uttery > 'indsay, !1. Protein Deposition in Animals.'ondon9 -utter%orth. ?ahyoko, Cudi., 2!!. $engaruh -eberapa Aenis arbohidrat dalam $akan 4erhadap $ertumbuhan -enih Burami (Osphronemus gouramy '? ) yang -erumur di tas 1 Hari2 urnal Ilmiah Perikanan !an"elautan5 (2", pp. !557!51.
/avid, H.E., !1. The Physiology O# $ishes %econ! &!ition. @nited #tates o* merica9 ?R? $ress ''? /jajase%aka, H., !. Pakan Ikan. Aakarta9 Cogaguna.
Halver, A.., !1. $ish 'utrition. &e% Cork9 cademy $ress Inc.
arl D.'. !)). Ichthyology.@nited #tates o* merica9 Aohn iley > #on Inc.
'agler, . D.. !)). Ichtiology. &e% Cork 9 Aohn iley and #ons. 'upatsch et al., 2!.E**ect o* stocking density and *eeding level on energy e6penditure and stress responsiveness in European sea bass /icentrarchus labra6. Auaculture 21, pp. 2+3=23.
Mudjiman, ., !3. Makanan Ikan. Aakarta9 $enebar #%adaya. Murtidjo, . -. 2!. Pe!oman Meramu Ikan. Cogyakarta 9 anisius. #uhenda, &., Evi 4., AacFues, dan Cann Morea%. 2+. Retensi $rotein dan $eman*aatan Energi pada -enih Ikan $atin Aambal ( Pangsius ambal " Cang /iberi $akan -erprotein 4inggi. urnal Penelitian Perikanan In!onesia. ! (3"9 ;37;