Rancangan Pembelajaran Semester Asuhan Neonatus RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Program Studi Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Semester SKS Dosen Pengam!u Pengam!u Deskripsi MK
: D III Kebidanan Kebidanan : Askeb Neonatus : Bd. 206 : 3(tiga) : (em!at) : De"i #itriana S.S$. S.S$. Keb :
Mata kuliah memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan pada neonatus (24 jam setelah lahir sampai dengan 28 hari) bayi dan balita yang didasari oleh konsep sikap dan keterampilan . Topik – topik yang dibahas meliputi : lingkup asuhan penatalaksanaan pemantauan tumbuh kembang imunisasi peran dan tanggung jawab orang tua sistem rujukan serta pendokumentasian hasil asuhan.
Capaian Pembelajaran MK: 1. Sikap: a. a. Berta%"a &e!ada $uhan 'ang Maha sa dan mam!u menunu&&an si&a! religius. b. Ber& Ber&on ontr trib ibus usii dala dalam m !eni !ening ng&a &ata tan n mutu mutu &ehi &ehidu du!a !an n berm bermas as*a *ara ra&a &at+ t+ berbangsa+ bernegara+ dan !eradaban berdasar&an Pan,asila. ,. Meng Mengh harg argai &ean &eane& e&ar arag aga aman buda* uda*a+ a+ !anda andan ngan+ an+ agama+ ma+ dan &e!er,a*aan+ serta !enda!at atau temuan orisinal orang lain. d. Be&era sama dan memili&i &e!e&aan sosial serta &e!edulian terhada! mas*ara&at dan ling&ungan. e. Menginternalisasi Menginternalisasi nilai+ norma+ dan eti&a a&ademi&. -. Menu Menun nu& u&&a &an n si&a si&a! ! bert bertan angg ggun ung ga" a"ab ab atas atas !e&e !e&er raa aan n di bida bidang ng &eahliann*a se,ara mandiri. 2. Keterampilan Umum; a. Mam!u men*elesai&an !e&eraan berling&u! luas dan menganalisis data data dengan dengan beraga beragam m metod metode e *ang *ang sesua sesuai+ i+ bai& bai& *ang *ang belum belum mau!un *ang sudah ba&u. b. b. Mam!u menunu&an &inera bermutu dan terstru&tur. ,. !. Mam!u meme,ah&an masalah !e&eraan dengan si-at dan &onte&s *ang sesuai dengan bidang &eahlian tera!ann*a+ tera!ann*a+ didasar&an didasar&an dengan !emi&iran logis+ inoati-+ dan bertanggung a"ab atas hasiln*a se,ara mandiri. d. Mam!u Mam!u men*us men*usun un la!ora la!oran n hasil hasil dan dan !rose !roses s &era &era se,ara se,ara a&urat a&urat dan sahih+ serta mengomuni&asi&ann*a se,ara e-e&ti- &e!ada !iha& lain *ang membutuh&an. e. Mam!u m!u ber&e er&errasa asam ma+ ber&o er&om muni&a ni&asi si++ dan dan berin erino oa asi dala alam !e&eraan*a. -. Mam!u bertanggung a"ab atas !en,a!aian hasil &era &elom!o& dan mela&u&an su!erisi dan ealuasi terhada !en*elesaian !e&eraan *ang ditugas&an &e!ada !e&era *ang berada di ba"ah tanggunga"abn*a. tanggunga"abn*a.
g.
Mam!u mela&u&an !roses ealuasi diri terhada! &elom!o& &era *ang berad berada a diba"a diba"ah h tanggu tanggung nga"a a"abn* bn*a+ a+ dan mengel mengelola ola !enge !engemba mbang ngan an &om!etensi &era se,ara mandiri. h. Mam!u mend endo&um o&umen enttasi&a si&an+ n+ men*i en*im m!an+ an+ meng engaman aman&a &an n+ dan menemu menemu&an &an &emba &embali li data data untu& untu& menam menamin in &esahi &esahiha han n dan men,eg men,egah ah !lagiasi.
3. a. b. c. . e. !. ".
Keterampilan Khusus:
. /. 2. 3. . . 6. 1. . .
Pen"etahuan:
Mampu Menjelaskan lingkup asuhan neonatus bayi dan anak balita normal dan abnormal Mampu Menjelaskan konsep asuhan bayi dan anak balita Mampu Mempraktekkan pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita Mampu Mempraktekkan stimulasi sesuai tahap tumbuh kembang bayi dan anak balita Mampu Mempraktekkan asuhan pada neonatus bayi dan anak balita normal dan abnormal Mampu Mempraktekkan imunisasi pada neonatus bayi dan anak balita Mampu Mempraktekkan penyuluhan pada orang tua tentang asuhan neonatus bayi dan anak balita h. Mampu Melaksanakan sistem rujukan i. Mampu Mempraktekkan pendokumentasian
Mampu memahami lingkup asuhan neonatus bayi dan anak balita normal dan abnormal Mampu memahami konsep asuhan bayi dan anak balita Mampu memahami pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita Mampu memahami stimulasi sesuai tahap tumbuh kembang bayi dan anak balita Mampu memahami asuhan pada neonatus bayi dan anak balita normal dan abnormal Mampu memahami imunisasi pada neonatus bayi dan anak balita Mampu memahami penyuluhan pada orang tua tentang asuhan neonatus bayi dan anak balita Mampu memahami sistem rujukan Mampu memahami teknik pendokumentasian
M g
Kemam!uan 4&hir *ang Dihara!&an
Bahan Kaian (Materi 4ar)
Bentu& Pembelaaran
Ke /
2
"etelah "etelah mengik mengikuti uti perkul perkuliaha iahan n #ingkup asuhan: mahasiswa mampu: $.%ayi baru lahir normal Menjelaskan lingkup asuhan 2.%ayi baru lahir bermasalah neonatus bayi dan balita. &.'elainan – kelainan pada bayi baru lahir 4.Trauma pada bayi baru lahir .eonatus beresiko tinggi *.'egawatdaruratan +.eonatus bayi dan anak balita dengan penyakit yang la,im terjadi "etelah "etelah mengik mengikuti uti perkul perkuliaha iahan $. n -dap -dapta tasi si bayi bayi baru baru lahi lahirr terh terhad adap ap mahasiswa mampu: kehidupan di luar uterus Menjelaskan konsep yang 2. en!egahan in/eksi mendasari asuhan neonatus bayi &. 0awat gabung dan anak balita
5eramah+dis&u si+ demonstrasi role!la*
P m & d m
5eramah+dis&u si+ demonstrasi role!la*
P m & d m
3
Mahasiswa mampu memberikan asuhan pada ba bayi us usia 21 21* hari
5eramah+dis&u $) eng engum umpu pula lan n data data pada pada bay bayi si+ demonstrasi baru lahir: role!la*
engkajian /isik pada bayi baru lahir ena enamp mpil ilan an dan dan peril perilak aku u bayi bayi baru baru lahir 2) 0en!an 0en!anaa asuhan asuhan pada pada bayi usia 21* hari meliputi: • Minum • %-% • %-' • Tidur • 'ebersihan kulit • 'eamanan • Tanda1tanda bahaya bayi pulang • enyuluhan sebelum bayi Mahasiswa mampu . eran bidan pada bayi sehat 5eramah+dis&u mempraktekkan asuhan primer $. %ounding atta!hment si+ demonstrasi pada bayi sampai usia * minggu /./. 0en!ana asuhan role!la*
P m & d m
P m & d m P m & d m
Mahasiswa mampu $. mempraktekkan pemantauan tumbuh kembang neonatus bayi dan anak balita 2.
5eramah+dis&u si+ demonstrasi role!la*
6
Mahasiswa mampu mempratekkan asuhan pada neonatus dan bayi baru lahir dengan masalah yang la,im
5eramah+dis&u si+ demonstrasi role!la*
P m & d m
1
Mahasiswa mampu mempratekkan asuhan pada neonatus dan bayi baru lahir dengan masalah yang la,im terjadi
5eramah+dis&u si+ demonstrasi role!la*
P m & d m
emantauan tumbuh kembang neonatus bayi dan anak balita dilihat dari pertumbuhan %% dan T% emantauan tumbuh kembang neonatus bayi dan anak balita dengan menggu menggunak nakan an den3er den3er de3elo de3elopme pment nt stress test ("T) -suh -suhan an pad pada neon neonat atu us dan dan bay bayi dengan masalah dan penatalaksanaannya pada: • %er!ak mongol • 5emangioma • 6kterik • Muntah dan gumoh • 7ral trush • iaper rush • "eborhea • %isulan • Milliarisis -suhan pada neonatus dengan kelainan bawaan dan penatalaksanaannya meliputi: • #abioski,is dan labiopalatoski,is • -tresia esophagus • -tresia rekti dan anus • 5irs!hprung
7bstruksi billiaris • 7m/alokel /./. • 5ernia dia/ragmatika -suhan pada neonatus dengan Mahasiswa mampu mempraktekkan asuhan pada kelainan bawaan dan neonatus dengan kelainan penatalaksanaannya meliputi: bawaan dan penataaksanaannya • -tresia duodeni oesophagus • Meningokel ense/alokel • 5idrose/alus • imosis • 5ipospadia • 'elainan metabolik dan endokrin -suhan pada neonatus dengan resiko Mahasiswa mampu mempraktekkan asuhan pada tinggi dan penatalaksanaannya neonatus dengan resiko tinggi meliputi: dan penatalaksanaannya • %%#0 • -s/iksia neonatorum • "indrom gangguan perna/asan • 6kterus • erdarahan tali pusat • 'ejang /0 Mahasiswa mampu -suhan pada neonatus dengan resiko mempraktekkan asuhan pada tinggi dan penatalaksanaannya neonatus dengan resiko tinggi meliputi: dan penatalaksanaannya • 5ypotermi • 5ypertermi • 5ipoglikemi • Tetanus neonatorum • enyakit yang diderita ibu selama kehamilan // Mahasiswa mampu menjelaskan $. 6munisasi dasar tentang imunisasi pada 2. 6munisasi ulang neonatus bayi dan anak balita •
/2 Mahasiswa mampu
$. 9enis rujukan melaksanakan penatalaksanaan2. Tingkat rujukan rujukan &. Mekanismealur rujukan
/3 Mahasiswa mampu
okumentasi dengan metode "7-
mendokumentasikan hasil asuhan pada neonatus bayi dan anak balita Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan dalam ;-"
;-"
5eramah+dis&u si+ demonstrasi role!la*
P m & d m
5eramah+dis&u si+ demonstrasi role!la*
P m & d m
5eramah+dis&u si+ demonstrasi role!la*
P m & d m
5eramah+dis&u si+ demonstrasi role!la*
P m & d m P m & d m P m & d m
5eramah+dis&u si+ demonstrasi role!la*
5eramah+dis&u si+ demonstrasi role!la*
a/tar pustaka: $. <<;=s "MT & -suhan %ayi %aru #ahir 2 2. >arneys Midwi/ery $??+ &. "ub it 'es bayi an anak ir 'es @a program '56-2
Satuan Acara Pembelajaran Tiar kartika R, Amd.Keb SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Mata kuliah
Asuhan !ebi"anan Neonatus
Beban stu"i
B"# $%&
Beban stu"i
' S!S
Penem(atan
Semester )))
Pokok bahasan
Resusitasi Ba*i Baru Lahir
Sub (okok bahasan Tin"akan Resusitasi Ba*i Baru Lahir Pertemuan
+ ,satu-
.aktu (ertemuan
'% menit
/ari0tanggal
Jumat1 +2 mei '%+$
A# Tujuan )nstruksional 1. Tujuan instruksional umum Setelah mengikuti
perkuliahan
ini
mahasiswa
dapat
melakukan
resusitasi bayi baru lahir. 2. Tujuan instruksional khusus Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat : a.
Menjelaskan pengertian resusitasi bayi baru lahir dengan benar
tindakan
b.
Menjelaskan tujuan tindakan resusitasi bayi baru lahir dengan benar
c.
Melakukan persiapan dan alat resusitasi bayi baru lahir dengan benar
d.
Melakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir dengan benar
3. Tujuan ketrampilan dasar mengajar mikro a.
Membuka pelajaran
b.
Menjelaskan materi pelajaran
B#
Pokok Materi
1.
Denisi resusitasi
2. Tujuan tindakan resusitasi bayi baru lahir 3.
!ersiapan dan alat resusitasi
".
#heck list tindakan resusitasi bayi baru lahir
C# !egiatan Pembelajaran
.aktu
!egiatan 3osen
!egiatan Mahasis4a
Me"ia "an Alat
Meto"e
!endahulua1.
Mengucapkan salam
Menjawab
'
#eramah
'
'
(
#eramah
n
pembuka $ menit 2. 3.
Memperkenalkan diri Mengin%ormasikan pokok materi yang akan dibahas
".
Menjelaskan rele&ansi pokok bahasan ini dengan pro%esi bidan
Salam Memperhatika n Memperhatika n
'
$.
Menjelaskan tujuan pembelajaran ini
).
'
#eramah
Memperhatika
Melakukan apersepsi berkaitan dengan materi yang akan disampaikan
n
' #eramah
Memperhatika
Tanya *awab
n
Memberikan sumbang saran !enyajian,.
Menjelaskan tentang persiapan
2+ menit
Memperhatik an
/lat dan
#eramah
bahan
dan peralatanresusitasi -.
Menjelaskan dan
/lat 0
mendemonstrasikan tentang prosedur tindakan resusitasi .
Memperhatika n
bahan yang dibuat
Demonstra si
untuk praktek
Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendemonstrasikantin dakan resusitasi
benda langsung
Memperhatika n
/lat 0 bahan yang dibuat untuk praktek benda
Demonstra si
!enutup
1+. Menge&aluasi materi yang telah disampaikan
$ menit
Menjawab
'
pertanyaan
Tanya jawab
kepada mahasiswa 11. Menyimpulkan secara singkat materi yang telah disampaikan
Memperhatika n
'
#eramah
12. Mengucapkan salam penutup Memperhatika
'
#eramah
n
3#
Alat Bantu "an Bahan Terlampir
E#
E5aluasi
!rosedur
:
a.
Tes awal dalam kegiatan apersepsi
b.
Test dalam proses yang ada dalam proses pembelajaran
c.
Tes akhir dalm kegiatan akhir post test
6#
2.
*enis
: isan dan !raktek4demonstrasi
3.
5entuk
: Subyekti%
".
/lat
: #heck ist
$.
Soal
: Terlampir
Re7erensi Sai%udin 6 /.5 6 2++2 6 Buku Paduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal 6 *akarta : 7ayasan 5ina !ustaka Sarwono !rawirohardjo. STikes 8gudi 9aluyo ngaran6 Checklist Resusitasi pada bayi 6 2+13 ampiran 1
RESUS)TAS) BA8) BARU LA/)R
A#
PEN9ERT)AN RESUS)TAS) ;esusitasi respirasi artisialis adalah usaha dalam memberikan &entilasi yang adekuat6 pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak6 jantung dan alat'alat &ital lainnya.!elayanan
B#
3.
TUJUAN RESUS)TAS) 1.
Memberikan &entilasi yang adekuat
2.
Membatasi kerusakan serebi
!emberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak6 jantung dan alat = alat &ital lainnya
".
ntuk memulai atau mempertahankan kehidupan ekstra uteri
C#
PERS)APAN RESUS)TAS) BA8) BARU LA/)R Di dalam setiap persalinan6 penolong harus selalu siap melakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir.
+.
Persiapan Keluarga Sebelum
menolong
persalinan6
bicarakan
dengan
keluarga
mengenai
kemungkinan'kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu dan bayinya serta persiapan yang dilakukan oleh penolong untuk membantu kelancaran persalinan dan melakukan tindakan yang diperlukan.
'#
Persiapan Tempat Resusitasi
!ersiapan yang diperlukan meliputi ruang bersalin dan tempat resusitasi. >unakan ruangan yang hangat dan terang. Tempat resusitasi hendaknya rata6 keras6 bersih dan kering6 misalnya meja6 dipan atau di atas lantai beralas tikar.
$#
Persiapan Alat Resusitasi Sebelum menolong persalinan6 selain peralatan persalinan6 siapkan juga alat'alat resusitasi dalam keadaan siap pakai6 yaitu:
a.
2 helai kain4handuk
b.
5ahan ganjal bahu bayi. 5ahan ganjal dapat berupa kain6 kaos6 selendang6 handuk kecil6 digulung setinggi $ cm dan mudah disesuaikan untuk mengatur posisi kepala bayi.
c.
/lat pengisap lendir Deee atau bola karet
d. Tabung dan sungkup atau balon dan sungkup neonatal e. %.
3#
LAN9!A/ : LAN9!A/ RESUS)TAS) angkah = langkah melakukan tindakan resusitasi !elayanan
LAN9!A/ A.AL RESUS)TAS) ;;< /;A;);!;A;L
A/8>/T8 5/7B.
•
etakkan bayi dengan posisi terlentang di bawah lampu pemanas6 pertahankan selimut yang melingkupi tubuh bayi /T; !CSBSB 5/7B.
•
!osisikan kepala dan leher bayi dengan posisi setengah ekstensi untuk membuka jalan na%as dengan mengganjal bahu bayi dengan lipatan kain •
BS/! 8DB; akukan pengisapan lendir6 dengan menggunakan pengisap lendir De ee terlebih dahulu pengisapan lendir pada mulut E $cm6 setelah itu pada hidung E 3 cm
•
<;B8>8 5/7B unakan telapak tangan untuk menggosok punggung6 perut dan dada.
•
/T; <M5/B !CSBSB 5/7B D/8 58><S 5/7B >anti kain yang basah dengan kain yang baru yang bersih6 kering dan hangat. Selimuti bayi dengan kain tersebut6 biarkan bagian muka dan dada sedikit terbuka untuk memberi keleluasaan berna%as dan memantau gerakan dada. /tur kembali posisi kepala bayi pada posisi setengah ekstensi.
•
/<8 !8B/B/8 Menilai perna%asan dan denyut jantung bayi bila bayi berna%as spontan: letakkan bayi pada dada ibu dan selimuti bayi bersama ibunya6 anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya. 5ila bayi tidak berna%as6 megap'megap6 merintih dan atau disertai D*/ E1++@4m F S>;/ /<8 GT!F
=TP , =entilasi Tekanan Positi7-
!astikan kepala bayi sudah benar posisinya6 kemudian pasang sungkup dengan benar
sehingga
melingkupi
hidung6
mulut
dan
dagu.
akukan &entilasi percobaan 2@6 lihat apakah dada bayi mengembang setelah silakukan peniupan 2 kali. 5ila dada mengembang lanjutkan GT! sebanyak 2+@ dalam
3+ detik
cara
menghitung:
1'lepas'lepas 5ila dada bayi tidak
mengembang: periksa posisi sungkup6 posisi kepala apaka sudah setengah ekstensi6 periksa apakah masih ada sumbatan jalan na%as e@: lendir6 bila masih ada
lendir
lakukan
pengisapan
ulang.
LA!U!AN PEN)LA)AN 5ila bayi mulai berna%as normal 3+')+ @4m tidak ada retraksi dada6 tidak merintih maka hentikan &entilasi. !antau kondisi bayi secara seksama. 5ila bayi tetap tidak berna%as6 D*/ E 1++ @4m lanjutkan GT!6 bila D*/ E)+ @4m lakukan kompresi
dada
;*!.
RESUS)TAS) JANTUN9 PARU ,RJP !asang sungkup dengan benar. akukan kompresi dada sebanyak 3@ kompresi pada 143 bawah sternum dengan kedalaman 142'34" inchi dan 1@ &entilasi. sehinggga perbandingan kompresi dan &entilasi sebanyak 3:1 dengan %rekuensi 1$@
dalam
3+
detik
LA!U!AN PEN)LA)AN 5ila bayi mulai berna%as normal 3+')+ @4m tidak ada retraksi dada6 tidak merintih maka hentikan ;*!. !antau kondisi bayi secara seksama. 5ila bayi tetap tidak berna%as6 D*/ E 1++ @4m lanjutkan GT!6 bila D*/ E)+ @4m lakukan kompresi dada ;*! ulang. 5ila setelah ;*! ulang D*/ masih di bawah )+@4m berikan suntikan
PEMBER)AN SUNT)!AN A3RENAL)N
adrenalin.
!emberian suntikan adrenalin epineprin dengan dosis +6+1'+6+3 mg4kg55 secara BG.
LA!U!AN PEN)LA)AN 5ila bayi mulai berna%as normal 3+')+ @4m tidak ada retraksi dada6 tidak merintih maka hentikan tindakan. !antau kondisi bayi secara seksama. 5ila setelah 2'3 menit bayi tetap tidak berna%as6 D*/ E 1++ @4m lanjutkan GT!6 bila D*/ E)+ @4m lakukan kompresi dada ;*! Fsiapkan rujukanF. 5ila bayi tetap tidak berna%as setelah 2+ menit Fpertimbangkan utnuk menghentikan tindakan resusitasiF
PEMANTAUAN 3AN 3U!UN9AN akukan pemantauan seksama
pasca
resusitasi
selama minimal
2
jam.
!erhatikan tanda'tanda kesulitasn berna%as pada bayi6 periksa adanya tarikan dinding dada6 amati apakah na%as bayi megap'megap. Cbser&asi warna kulit6 denyut jantung6 perna%asan6 gerakan bayi. Menjaga bayi agar tetap hangat dan kering6 tunda memandikan bayi sampai )'2" jam. Setelah tindakan resusitasi bereskan
peralatan.
PENCATATAN akukan pencatatan: identitas bayi6 tanggal dan waktu bayi lahir6 kondisi saat bayi lahir6 tindakan resusitasi yang telah dilakukan6 hasil tindakan resusitasi dan asuhan pasca resusitasi yang telah dilakukan.
RESUSITASI NEONATUS
A.
PENGERTIAN RESUSITASI
Resusitasi ( respirasi artifisialis) adalah usaha dalam memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat-alat vital lainnya. (Pelayanan Kesehatan aternal dan !eonatal, "##") Resusitasi adalah pernafasan dengan menerapkan masase jantung dan pernafasan buatan.(Kamus Kedokteran, $disi "###). Resusitasi adalah tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan kembali kesadaran seseorang yang tampaknya mati sebagai akibat berhentinya fungsi jantung dan paru, yang berorientasi pada otak (%jokronegoro, &''). edangkan menurut Rilantono, dkk (&''') resusitasi mengandung arti harfiah *menghidupkan kembali+, yaitu dimaksudkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah suatu episode henti jantung berlanjut menjadi kematian biologis. Resusitasi jantung paru terdiri atas dua komponen utama yakni bantuan hidup dasar (/) dan bantuan hidup lanjut (0). elanjutnya adalah pera1atan pasca resusitasi.
B.
TUJUAN RESUSITASI
&.
emberikan ventilasi yang adekuat
".
embatasi kerusakan serebi
2. Pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat 3 alat vital lainnya 4.
C.
&.
5ntuk memulai atau mempertahankan kehidupan ekstra uteri
TANDA – TANDA RESUSITASI PERLU DILAKUKAN
Pernafasan
6pabila penilaian pernafasan menunjukkan bah1a bayi tidak bernafas atau bah1a pernafasan tidak adekuat. 0ihat gerakan dada naik turun, frekuensi dan dalamnya pernafasan selama & menit. !afas tersengal-sengal berarti nafas tidak efektif dan perlu tindakan, misalnya apneu. 7ika pernafasan telah efektif yaitu pada bayi normal biasanya 2# 3 8# 9:menit dan menangis, kita melangkah ke penilaian selanjutnya. ".
/enyut jantung 3 frekuensi
6pabila penilaian denyut jantung menunjukkan bah1a denyut jantung bayi tidak teratur. ;rekuensi denyut jantung harus < # per menit. =ara yang termudah dan cepat adalah dengan menggunakan stetoskop atau meraba denyut tali pusat. eraba arteria mempunyai keuntungan karena dapat memantau frekuensi denyut jantung secara terus menerus, dihitung selama > detik (hasilnya dikalikan ?frekuensi denyut jantung selama & menit) asil penilaian @ A 6pabila frekuensi<#9 : menit dan bayi bernafas spontan, dilanjutkan dengan menilai 1arna kulit. A 6pabila frekuensi B #9 : menit 1alaupun bayi bernafas spontan menjadi indikasi untuk dilakukan C%P (Centilasi %ekanan Positif) 2.
Darna Kulit
6pabila penilaian 1arna kulit menunjukkan bah1a 1arna kulit bayi pucat atau bisa sampai sianosis. etelah pernafasan dan frekuensi jantung baik, seharusnya kulit menjadi kemerahan. 7ika masih ada sianosis central, oksigen tetap diberikan. ila terdapat sianosis purifier, oksigen tidak perlu diberikan, disebabkan karena peredaran darah yang masih lamban, antara lain karena suhu ruang bersalin yang dingin.
D.
KONDISI YANG MEMERLUKAN RESUSITASI
&. umbatan jalan napas akibat lendir : darah : mekonium, atau akibat lidah yang jatuh ke posterior. ". Kondisi depresi pernapasan akibat obat-obatan yang diberikan kepada ibu misalnya obat anestetik, analgetik lokal, narkotik, diaEepam, magnesium sulfat, dan sebagainya 2.
Kerusakan neurologis.
4. Kelainan : kerusakan saluran napas atau kardiovaskular atau susunan saraf pusat, dan : atau kelainan-kelainan kongenital yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan : sirkulasi.
8. yok hipovolemik misalnya akibat kompresi tali pusat atau perdarahan Resusitasi lebih penting diperlukan pada menit-menit pertama kehidupan. 7ika terlambat, bisa berpengaruh buruk bagi kualitas hidup individu selanjutnya.
E.
&.
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM RESUSITASI
%enaga yang terampil, tim kerja yang baik.
". Pemahaman tentang fisiologi dasar pernapasan, kardiovaskular, serta proses asfiksia yang progresif. 2.
Kemampuan : alat pengaturan suhu, ventilasi, monitoring.
4.
Fbat-obatan dan cairan yang diperlukan.
F.
PERSIAPAN RESUSITASI BAYI BARU LAHIR
/i dalam setiap persalinan, penolong harus selalu siap melakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir. Kesiapan untuk bertindak dapat menghindarkan kehilangan 1aktu yang sangat berharga bagi upaya pertolongan. Dalaupun hanya beberapa menit tidak bernapas, bayi baru lahir dapat mengalami kerusakan otak yang berat atau meninggal. &.
Persiapan Keluarga
ebelum menolong persalinan, bicarakan dengan keluarga mengenai kemungkinankemungkinan yang dapat terjadi pada ibu dan b ayinya serta persiapan yang dilakukan oleh penolong untuk membantu kelancaran persalinan dan melakukan tindakan yang diperlukan. ".
Persiapan Tempat Resusitasi
Persiapan yang diperlukan meliputi ruang bersalin dan tempat resusitasi. Gunakan ruangan yang hangat dan terang. %empat resusitasi hendaknya rata, keras, bersih dan kering, misalnya meja, dipan atau di atas lantai beralas tikar. Kondisi yang rata diperlukan untuk mengatur posisi kepala bayi. %empat resusitasi sebaiknya di dekat sumber pemanas (misalnya@ lampu sorot) dan tidak banyak tiupan angin (jendela atau pintu yang terbuka). iasanya digunakan lampu sorot atau bohlam berdaya ># 1att atau lampu gas minyak bumi (petroma9). !yalakan lampu menjelang kelahiran bayi. 2.
Persiapan Alat Resusitasi
ebelum menolong persalinan, selain peralatan persalinan, siapkan juga alat-alat resusitasi dalam keadaan siap pakai, yaitu
a.
" helai kain:handuk
b. ahan ganjal bahu bayi. ahan ganjal dapat berupa kain, kaos, selendang, handuk kecil, digulung setinggi 8 cm dan mudah disesuaikan untuk mengatur posisi kepala bayi. c.
6lat pengisap lendir /e0ee atau bola karet
d.
%abung dan sungkup atau balon dan sungkup neonatal
e.
Kotak alat resusitasi.
f.
7am atau pencatat 1aktu
G.
LANGKAH-LANGKAH RESUSITASI BBL
ebelum bayi lahir, harus mengetahui informasi 3
ayi cukup bulan atau tidakH
3
6ir ketuban bercampur mekonium atau tidakH
etelah bayi lahir, lakukan penilaian 3
ernafas atau menangisH
3
%onus otot baikH
ila hasil penilaian baik, yaitu bayi cukup bulan, air ketuban tidak bercampur mekonium, bayi menangis, tnus otot baik. aka lakukan P$R6D6%6! R5%I! eri kehangatan, ersihkan jalan nafas, engeringkan bayi
ila hasil penilaian tidak baik, maka lakukan A.
&.
AIRWAY (LANGKAH AWAL)
7aga bayi tetap hangat.
elimuti bayi dengan kain, pindahkan bayi ke tempat resusitasi.
".
6tur posisi bayi.
aringkan bayi terlentang dengan kepala di dekat penolong. Ganjal bahu agar kepala sedikit ekstensi. Posisi semi ekstensi yaitu hidung dan mulut dalam satu garis lurus. 2.
Isap lendir.
Gunakan alat pengisap lendir /e0ee atau bola karet. a. b.
Pertama, isap lendir di dalam mulut, kemudian baru isap lendir di hidung. isap lendir sambil menarik keluar pengisap (bukan pada saat memasukkan).
c. ila menggunakan pengisap lendir /e0ee, jangan memasukkan ujung pengisap terlalu dalam (lebih dari 8 cm ke dalam mulut atau lebih dari 2 cm ke dalam hidung) karena dapat menyebabkan denyut jantung bayi melambat atau henti napas bayi. 4.
Keringkan dan Rangsang taktil.
a. Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya dengan sedikit tekanan. Rangsangan ini dapat memulai pernapasan bayi atau bernapas lebih baik. b.
Lakukan rangsangan taktil dengan beberapa cara di bawah ini
&)
enepuk atau menyentil telapak kaki.
")
enggosok punggung, perut, dada atau tungkai bayi dengan telapak tangan
Rangsangan yang kasar, keras atau terus menerus, tidak akan banyak menolong dan malahan dapat membahayakan bayi. 8. a.
Reposisi. Ganti kain yang telah basah dengan kain bersih dan kering yang baru (disiapkan).
b. elimuti bayi dengan kain tersebut, jangan tutupi bagian muka dan dada agar pemantauan pernapasan bayi dapat diteruskan. c.
6tur kembali posisi terbaik kepala bayi (sedikit ekstensi).
Penilaian apakah bayi menangis atau bernapas spontan dan teratur >. 0akukan penilaian apakah bayi bernapas normal, megap-megap atau tidak bernapas. 0akukan evaluasi meliputi A Pernapasan A ;rekuensi jantung A Darna kulit ila bayi bernafas, ;7 < #9:menit J P$R6D6%6! 5PFR%I;
B.
BREATHING (VTP)
ila ;7 B #9:menit :6P!5$ J C%P (Centilasi %ekanan Positif) Centilasi adalah bagian dari tindakan resusitasi untuk memasukkan sejumlah udara ke dalam paru dengan tekanan positip yang memadai untuk membuka alveoli paru agar bayi bisa bernapas spontan dan teratur. &.
Pasang sungkup, perhatikan lekatan.
Pasang dan pegang sungkup agar menutupi mulut dan hidung bayi. ".
Centilasi " kali dengan tekanan 2# cm air, amati gerakan dada bayi.
Centilasi percobaan (" kali) 0akukan tiupan udara dengan tekanan 2# cm air. %iupan a1al ini sangat penting untuk membuka alveloli paru agar bayi bisa mulai bernapas dan sekaligus menguji apakah jalan napas terbuka atau bebas. Lihat apakah dada bayi mengembang, Bila tidak mengembang a. b.
Periksa posisi kepala, pastikan posisinya sudah benar. Periksa pemasangan sungkup dan pastikan tidak terjadi kebocoran.
Bila dada mengembangàlakukan tahap berikutnya a. ila dada bayi mengembang, lakukan ventilasi "# kali dengan tekanan "# cm air dalam 2# detik.
b.
Penilaian apakah bayi menangis atau bernapas spontan dan teraturH
Kecukupan ventilasi dinilai dengan memperhatikan gerakan dinding dada dan auskultasi bunyi napas. ila bayi bernafas, ;7 < #9:menit, kemerahan JP$R6D6%6! 06!75%
C.
CIRCULATION
6pabila setelah dilakukan C%P, ;7 B >#9:menit JC%P dan kompresi dada Kompresi ada
•
•
•
•
•
D.
DRUG
ila ;7 B >#9:menit, berikan $PI!$PRI!
AIR KETUBAN BERCAMPUR MEKONIUM?
ila tidak terdapat mekoniumJ 06!GK6 6D60 ila air ketuban bercampur mekonium, lakukan penilaian bayi bugar atau tidak A 5saha nafas baik A %onus otot baik
A ;7 < #9:menit Bila bayi b!a" J06!GK6 6D60 Bila bayi #i$a% b!a" J penghisapan mulut dan trachea J06!GK6 6D60
I.
ASUHAN PASCA RESUSITASI
6suhan pascaresusitasi diberikan sesuai dengan keadaan b ayi setelah menerima tindakan resusitasi. 6suhan pascaresusitasi dilakukan pada keadaan !" Resusitasi berhasil Resusitasi berhasil bila pernapasan bayi teratur, 1arna kulitnya kembali normal yang kemudian diikuti dengan perbaikan tonus otot atau ber gerak aktif. 0anjutkan dengan asuhan berikutnya. Konseling# a. 7elaskan pada ibu dan keluarganya tentang hasil resusitasi yang telah dilakukan. 7a1ab setiap pertanyaan yang diajukan. b. 6jarkan ibu cara menilai pernapasan dan menjaga kehangatan tubuh bayi. ila ditemukan kelainan, segera hubungi penolong. c. 6njurkan ibu segera memberi 6I kepada bayinya. ayi dengan gangguan pernapasan perlu banyak energi. Pemberian 6I segera, dapat memasok energi yang dibutuhkan. d. 6njurkan ibu untuk menjaga kehangatan tubuh bayi (asuhan dengan metode Kangguru). e. 7elaskan pada ibu dan keluarganya untuk mengenali tanda-tanda bahaya bayi baru lahir dan bagaimana memperoleh pertolongan segera bila terlihat tanda-tanda tersebut pada bayi. Lakukan asuhan bayi baru lahir normal termasuk# &.
6njurkan ibu menyusukan sambil membelai bayinya
".
erikan Citamin K, antibiotik salep mata, imunisasi hepatitis
Lakukan pemantuan seksama terhadap bayi pasca resusitasi selama $ %am pertama# Perhatikan tanda&tanda kesulitan bernapas pada bayi # &.
%arikan interkostal, napas megap-megap, frekuensi napas B< ># 9 per menit.
".
ayi kebiruan atau pucat.
2.
ayi lemas.
4.
Pantau juga bayi yang tampak pucat 1alaupun tampak bernapas normal.
'agalah agar bayi tetap hangat dan kering" %unda memandikan bayi hingga > 3 "4 jam setelah lahir (perhatikan temperatur tubuh telah normal dan stabil).
".
Bayi perlu ru%ukan
ila bayi pascaresusitasi kondisinya memburuk, segera rujuk ke fasilitas rujukan. %anda-tanda ayi yang memerlukan rujukan sesudah resusitasi a. ;rekuensi pernapasan kurang dari 2# kali per menit atau lebih dari ># kali per menit b.
6danya retraksi (tarikan) interkostal
c.
ayi merintih (bising napas ekspirasi) atau megap- megap (bising napas inspirasi)
d.
%ubuh bayi pucat atau kebiruan
e.
ayi lemas
Konseling a. 7elaskan pada ibu dan keluarga bah1a bayinya perlu dirujuk. ayi dirujuk bersama ibunya dan didampingi oleh bidan. 7a1ab setiap pertanyaan yang diajukan ibu atau keluarganya.
b. inta keluarga untuk menyiapkan sarana transportasi secepatnya. uami atau salah seorang anggota keluarga juga diminta untuk menemani ibu dan bayi selama perjalanan rujukan. c. eritahukan (bila mungkin) ke tempat rujukan yang dituju tentang kondisi bayi dan perkiraan 1aktu tiba. eritahukan juga ibu baru melahirkan bayi yang sedang dirujuk. d. a1a peralatan resusitasi dan perlengkapan lain yang diperlukan selama perjalan ke tempat rujukan Asuhan bayi baru lahir yang diru%uk a. Periksa keadaan bayi selama perjalanan (pernapasan, 1arna kulit, suhu tubuh) dan catatan medik. b. 7aga bayi tetap hangat selama perjalanan, tutup kepala bayi dan bayi dalam posisi *etode Kangguru+ dengan ibunya. elimuti ibu bersama bayi dalam satu selimut. c.
0indungi bayi dari sinar matahari.
d. 7elaskan kepada ibu bah1a sebaiknya memberi 6I segera kepada bayinya, kecuali pada keadaan gangguan napas, dan kontraindikasi lainnya Asuhan lan%utan erencanakan asuhan lanjutan sesudah bayi pulang dari tempat rujukkan akan sangat membantu pelaksanaan asuhan yang diperlukan oleh ibu dan bayinya sehingga apabila kemudian timbul masalah maka hal tersebut dapat dikenali sejak dini dan kesehatan bayi tetap terjaga.
2.
Resusitasi tidak berhasil
ila bayi gagal bernapas setelah "# menit tindakan resusitasi dilakukan maka hentikan upaya tersebut. iasanya bayi akan mengalami gangguan yang be rat pada susunan syaraf pusat dan kemudian meninggal. Ibu dan keluarga memerlukan dukungan moral yang adekuat ecara hati-hati dan bijaksana, ajak ibu dan keluarga untuk memahami masalah dan musibah yang terjadi serta berikan dukungan moral sesuai adat dan budaya setempat
Satuan Acara Pembelajaran Tiar kartika R, Amd.Keb SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Mata kuliah
: Asuhan Kebidanan Neonatus
Beban studi
: Bd !"#
Beban studi
: $ SKS
Pene%&atan
: Se%este'
Pokok bahasan
: Resusitasi Bai Ba'u Lahi'
Sub &okok bahasan : Tindakan Resusitasi Bai Ba'u Lahi' Pe'te%uan
: * (satu)
+aktu &e'te%uan
: $" %enit
,a'i-tan..al
: Ju%at/ *0 %ei $"*!
A Tu1uan nst'uksional
$.
Tujuan instruksional umum "etelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat melakukan tindakan resusitasi ba yi baru lahir.
2.
Tujuan instruksional khusus "etelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat :
a.
Menjelaskan pengertian resusitasi bayi baru lahir dengan benar
b.
Menjelaskan tujuan tindakan resusitasi bayi baru lahir dengan benar
!.
Melakukan persiapan dan alat resusitasi bayi baru lahir dengan benar
d.
Melakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir dengan benar
&.
Tujuan ketrampilan dasar mengajar mikro
a.
Membuka pelajaran
b.
Menjelaskan materi pelajaran
B Pokok Mate'i
$.
e/inisi resusitasi
2.
Tujuan tindakan resusitasi bayi baru lahir
&.
ersiapan dan alat resusitasi
4.
C Ke.iatan Pe%bela1a'an
+aktu
Ke.iatan 2osen
endahuluan$. Mengu!apkan salam menit pembuka 2. Memperkenalkan diri &. Mengin/ormasikan pokok materi yang akan dibahas 4. Menjelaskan rele3ansi pokok bahasan ini dengan pro/esi bidan . Menjelaskan tujuan pembelajaran ini *. Melakukan apersepsi berkaitan dengan materi yang akan disampaikan enyajian +. Menjelaskan tentang 2 menit persiapan dan peralatanresusitasi 8. Menjelaskan dan mendemonstrasikan tentang prosedur tindakan resusitasi ?. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendemonstrasikantindaka n resusitasi
enutup $. Menge3aluasi materi yang menit telah disampaikan kepada mahasiswa $$. Menyimpulkan se!ara singkat materi yang telah disampaikan $2. Mengu!apkan salam penutup
Ke.iatan Mahasis3a
Media dan Alat
Metode
Menjawab "alam Memperhatikan Memperhatikan
1
1 A 1
1
1
Memperhatikan
1 Memperhatikan
Memberikan sumbang saran
Tanya 9awab
Memperhatikan
-lat dan bahan
Memperhatikan
-lat B bahan yang dibuat untuk praktek (benda langsung) -lat B bahan yang dibuat untuk praktek (benda
emonstrasi
1
Tanya jawab
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
emonstrasi
1
Memperhatikan
1
2
Alat Bantu dan Bahan
Terlampir E
rosedur
E4aluasi
:
a.
Tes awal dalam kegiatan (apersepsi)
b.
Test dalam proses yang ada dalam proses pembelajaran
!.
Tes akhir dalm kegiatan akhir (post test)
5
2.
9enis
: #isan dan raktekdemonstrasi
&.
%entuk
: "ubyekti/
4.
-lat
:
.
"oal
: Terlampir
Re6e'ensi
"ai/udin -.% 22 Buku Paduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal 9akarta : Cayasan %ina ustaka "arwono rawirohardjo. "Tikes gudi Daluyo ;ngaran Checklist Resusitasi pada bayi 2$& #ampiran $
RESUSTAS BA7 BARU LA,R A
PEN8ERTAN RESUSTAS
0esusitasi ( respirasi arti/isialis) adalah usaha dalam memberikan 3entilasi yang adekuat pemberian oksigen dan !urah jantung yang !ukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak jantung dan alat1alat 3ital lainnya.(elayanan 'esehatan Maternal dan eonatal 22) B
&.
TUJUAN RESUSTAS
$.
Memberikan 3entilasi yang adekuat
2.
Membatasi kerusakan serebi
emberian oksigen dan !urah jantung yang !ukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak jantung dan alat – alat 3ital lainnya
4.
;ntuk memulai atau mempertahankan kehidupan ekstra uteri
C
PERSAPAN RESUSTAS BA7 BARU LA,R
i dalam setiap persalinan penolong harus selalu siap melakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir. 'esiapan untuk bertindak dapat menghindarkan kehilangan waktu yang sangat berharga bagi upaya pertolongan. Dalaupun hanya beberapa menit tidak bernapas bayi baru lahir dapat mengalami kerusakan otak yang berat atau meninggal (elayanan 'esehatan Maternal dan eonatal 22)
*. Persiapan Keluarga
"ebelum menolong persalinan bi!arakan dengan keluarga mengenai kemungkinan1kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu dan bayinya serta persiapan yang dilakukan oleh penolong untuk membantu kelan!aran persalinan dan melakukan tindakan yang diperlukan.
$ Persiapan Tempat Resusitasi
ersiapan yang diperlukan meliputi ruang bersalin dan tempat resusitasi. @unakan ruangan yang hangat dan terang. Tempat resusitasi hendaknya rata keras bersih dan kering misalnya meja dipan atau di atas lantai beralas tikar. 'ondisi yang rata diperlukan untuk mengatur posisi kepala bayi. Tempat resusitasi sebaiknya di dekat sumber pemanas (misalnyaE lampu sorot) dan tidak banyak tiupan angin (jendela atau pintu yang terbuka). %iasanya digunakan lampu sorot atau bohlam berdaya * watt atau lampu gas minyak bumi (petromaF). yalakan lampu menjelang kel ahiran bayi. ! Persiapan Alat Resusitasi
"ebelum menolong persalinan selain peralatan persalinan siapkan juga alat1alat resusitasi dalam keadaan siap pakai yaitu: a.
2 helai kainhanduk
b.
%ahan ganjal bahu bayi. %ahan ganjal dapat berupa kain kaos selendang handuk ke!il digulung setinggi !m dan mudah disesuaikan untuk mengatur posisi kepala bayi.
!.
-lat pengisap lendir e#ee atau bola karet
d.
Tabung dan sungkup atau balon dan sungkup neonatal
e.
'otak alat resusitasi.
/.
9am atau pen!atat waktu
2
LAN8KA, 9 LAN8KA, RESUSTAS
#angkah – langkah melakukan tindakan resusitasi (elayanan 'esehatan Maternal dan eonatal 22)
LAN8KA, A+AL RESUSTAS ; ,AKAL •
5-@-T'- %-C6.
#etakkan bayi dengan posisi terlentang di bawah lampu pemanas pertahankan selimut yang melingkupi tubuh bayi -T;0 7"6"6 %-C6.
•
osisikan kepala dan leher bayi dengan posisi setengah ekstensi untuk membuka jalan na/as dengan mengganjal bahu bayi dengan lipatan kain •
6"- #G60 #akukan pengisapan lendir dengan menggunakan pengisap lendir e #ee terlebih dahulu pengisapan lendir pada mulut (H !m) setelah itu pada hidung (H & !m)
•
'G06@'- %-C6 'eringkan tubuh bayi dan lakukan rangsangan taktil dengan memberikan sedikit tekanan mulai dari muka kepala ke seluruh tubuh bayi. @unakan telapak tangan untuk menggosok punggung perut dan dada.
•
-T;0 'GM%-#6 7"6"6 %-C6 - %;@';" %-C6 @anti kain yang basah dengan kain yang baru yang bersih kering dan hangat. "elimuti bayi dengan kain tersebut biarkan bagian muka dan dada sedikit terbuka untuk memberi keleluasaan berna/as dan memantau gerakan dada. -tur kembali posisi kepala ba yi pada posisi setengah ekstensi.
•
#-';'- G6#-6- Menilai perna/asan dan denyut jantung bayi bila bayi berna/as spontan: letakkan bayi pada dada ibu dan selimuti bayi bersama ibunya anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya. %ila bayi tidak berna/as megap1megap merintih dan atau disertai 9- H$Fm I "G@G0- #-';'- >TI
astikan kepala bayi sudah benar posisinya kemudian pasang sungkup dengan benar sehingga melingkupi
hidung
mulut
dan
dagu.
#akukan 3entilasi per!obaan (2F) lihat apakah dada bayi mengembang setelah silakukan peniupan 2 kali. %ila dada mengembang lanjutkan >T sebanyak 2F dalam & detik (!ara menghitung: $1lepas1 lepas) %ila dada bayi tidak mengembang: periksa posisi sungkup posisi kepala apaka sudah setengah ekstensi periksa apakah masih ada sumbatan jalan na/as eF: lendir bila masih ada lendir lakukan pengisapan
ulang.
LAKUKAN PENLAAN
%ila bayi mulai berna/as normal (&1* Fm) tidak ada retraksi dada tidak merintih maka hentikan 3entilasi. antau kondisi bayi se!ara seksama. %ila bayi tetap tidak berna/as 9- H $ Fm lanjutkan