Handout Pengertian Resusitasi
Resusitasi adalah segala usaha untuk mengembalikan fungsi sistem pernafasan, peredaran darah dan otak yang terhenti atau terganggu sedemikian rupa agar kembali normal seperti semula (FKUI, 2002, hal. 99!. "al yang mendasari dilaksanakannya resusitasi pada bayi baru lahir adalah ter#adinya asfiks asf iksia. ia. $i $iga ga kond kondisi isi pat patofi ofisio siologi logiss yan yang g meny menyebab ebabkan kan asf asfiks iksia ia yai yaitu tu kur kurang angnya nya oksig oks igen enas asii se sel, l, re rete tens nsii ka karb rbon ondi diok oksi sida da ya yang ng ber berle lebi biha han, n, dan as asid idos osis is me meta tabol bolik ik.. Kombinasi dari ketiga hal tersebut menyebabkan kerusakan sel dan lingkungan biokimia yang tidak %oo%k dengan kehidupan.
2..2 Tujuan Resusitasi
Resu Re susi sita tasi si pa pada da bay bayii bar baru u la lahi hirr ( && &&' ' ! ber bertu tu#u #uan an un untu tuk k mem memuli ulihka hkan n fu fungs ngsii pernapasan bayi baru lahir yang mengalami asfiksia dan terselamatkan hidupnya tanpa ge#ala ge# ala sis sisaa di kem kemudi udian an har hari. i. Kond Kondisi isi ini mer merupak upakan an dil dilema ema bag bagii pen penolo olong ng tun tungga ggall persalinan karena disamping menangani ibu bersalin, ia #uga harus menyelamatkan bayi yang mengalami asfiksia. $u#uan Resusitasi ).
*emulihkan fungsi pernapasan bayi baru lahir yang mengalami asfiksia
2.
Untuk oksigenasi darurat
+.
*empertahankan #alan nafas yang bersih
.
*embantu pernapasan
-.
*embantu si sirkulasimemulai ke kembali si sirkulasi sp spontan
/.
Untuk melindungi otak se%ara manual dari kekurangan 2 2.3. Persiapan Resusitasi Bayi Baru Lahir
&idan harus siap melakukan resusitasi bayi baru lahir setiap menolong persalinan. $anpa persiapan kita akan kehilangan 1aktu yang sangat berharga, 1alau hanya beberapa meni me nitt bi bila la && &&' ' ti tidak dak se seger geraa be bern rnaf afas as,, bay bayii dap dapat at me mend nder erit itaa ker kerus usak akan an ot otak ak at atau au meninggal. mening gal. ers ersiapan iapan yang diper diperlukan lukan adalah persiapan keluar keluarga, ga, tempat tempat,, alat untuk resusitasi dan persiapan diri(bidan!. ).
ersiapan Keluarga 3ebelum menolong persalinan, bi%arakan dengan keluarga mengenai kemungkinan4 kemungkinan yang ter#adi pada ibu dan bayi dan persiapan persalinanyang dilakukan oleh penolong untuk membantu kelan%aran persalinan dan melakukan tindakan yang diperlukan.
2.
ersiapan $e $empat mpat Resusitasi ersia er siapan pan yang yang diperlu diperlukan kan melipu meliputi ti ruang ruang bersali bersalin n dan tempat tempat resusi resusitas tasii yaitu yaitu menggunakan ruangan yang hangat dan terang. $empat resusitasi sebaiknya dekat dengan peman%ar panas dan tidak berangin (#endela atau pintu yang terbuka!. Ruangan yang hangat akan men%egah bayi hipotermi. Untuk sumber peman%ar panas gunakan lampu /0 1att atau lampu petrom petromak, ak, nyala nyalakan kan lampu men#el men#elang ang persal persalinan. inan. $e $empat mpat resu resusitas sitasii hendaknya rata, keras, bersih, dan kering misalnya me#a, dipan, atau diatas lantai beralas tikar. $empat resusitasi yang rata diperlukan untuk kemudahan pengaturan posisi kepala bayi.
+.
ersiapan 5lat
3ebelum menolong persalinan, selain menyiapkan alat4alat persalinan #uga harus disiapkan alat4alat resusitasi dalam keadaan siap pakai, yaitu a.
Kain ) Fungsi kain pertama adalah untuk mengeringkan bayi baru lahir yang basah oleh air ketuban segera setelah lahir.
a!
3ebelum persalinan akan menyediakan sehelai kain diatas perut ibu untuk mengeringkan
bayi. &ayi
dikeringkan
di
atas
perut
ibu
apabila
tali
pusat
pan#ang, dapat digunakan untuk bayi asfiksia pula. b! 5pabila tali pusat pendek, bayi dapat diletakkan di depan perineum ibu setelah lahir sampai tali pusat telah diklem dan dipotong kemudian #ika perlu lakukan tindakan resusitasi. ada prinsipnya penggunaan kain ini ditu#ukan agar bayi kering dan hangat dan boleh diletakkan diatas perut ibu atau didekat perineum ibu. b.
Kain 2 Fungsi kain kedua adalah untuk menyelimutimembungkus bayi baru lahir agar tetap kering dan hangat, dan mengganti kain pertama yang basah sesudah bayi dikeringkan. Kain ini diletakkan diatas tempat resusitasi digelar menutupi permukaan yang rata.
%.
Kain + Fungsi kain ketiga adalah untuk menggan#al bahu bayi agar memudahkan dalam pengaturan posisi kepala bayi. Kain digulung setebal kira4kira +%m dan bisa disesuaikan untuk mengatur posisi kepala bayi agar sedikit tengadah. Kain ketigadiletakkan diba1ah kain kedua yang menutupi tempat resusitasi untuk menggan#al bahu.
d.
5lat resusitasi
Kotak alat resusitasi yang berisi alat penghisap lendir deleebola karet dan alat resusitasi tabung dan sungkup diletakkan dekat tempat resusitasi. *aksudnya agar mudah diambil se1aktu61aktu dibutuhkan untuk melakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir. 5lat penghisap lendir 7e'ee adalah alat yang digunakan untuk menghisap lendir khusus untuk &&'. $abung dan sunkupbalon dan sungkup merupakan alat yang sangat penting dalam tindakan 8entilasi pada resusitasi, siapakan sungkup dalam keadaan terpasang dan steril. $abungbalon serta sungkup dan alat penghisap lendir 7e'ee dalam keadaan steril, dan disimpan dalam kotak alat resusitasi. e.
3arung tangan
f.
am atau pen%atat 1aktu
.
ersiapan 7iri 'indungan dari infeksi dengan %ara
a.
*emakai alat pelindung diri pada persalinan (%elemek plastik dan sepatu tertutup!
b.
'epaskan perhiasan seperti %in%in, #am tangan sebelum %u%i tangan
%.
:u%i tangan dengan air mengalir dan sabun atau dengan %ampuran alkohol dan gliserin.
d.
Keringkan dengan kaintisu bersih
e.
3elan#utnya gunakan sarung tangan (hands%oon! sebelum menolong persalinan.
2.4. Keputusan Resusitasi pada Bayi Baru Lahir
&idan harus mampu melakukan penilaian untuk mengambil keputusan guna menentukan tindakan resusitasi, yaitu enilaian
Sebelum bayi lahir.
5pakah kehamilan %ukup bulan;
Sebelum bayi lahir, sesudah ketuban pecah
5pakah air ketuban ber%ampur mekonium (1arna kehi#auan! ; Segera setelah bayi lahir
5pakah bayi menangis, bernafas spontan dan teratur, bernafas megap4megap atau tidak bernafas;
Keputusan
*enilai apakah tonus otot baik; *emutuskan bayi perlu resusitasi bila &ayi tidak %ukup bulan dan atau bayi tidak bernafas atau megap4megap dan atau tonus otot bayi tidak baik.
$indakan
5ir ketuban ber%ampur mekonium *ulai lakukan resusitasi segera bila &ayi tidak %ukup bulan dan atau bayi tidak bernafas atau megap4megap dan atau tonus otot bayi tidak baik lakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir
&ila air ketuban ber%ampur mekonium lakukan resusitasi
dengan
managemen
air
ketuban
ber%ampur
mekonium.
enilaian bayi segera setelah bayi baru lahir sangat penting dilaukan dengan #alan menghadapkan bayi kearah penolong agar dapat mengamati. 'akukan penilaian %epat dalm 0 menit apakah bayi bernafas, bernafas megap4megap atau tidak bernafas, sambil meletakkan dan menyelimuti bayi di atas perut ibu atau dekat perineum. enilaian ini men#adi dasar keputusan apakah bayi perlu resusitasi.
5pabila dalam penilaian bayi baru lahir langsung menangis atau bernafas spontan dan teratur, segera lakukan asuhan bayi baru lahir. 3egera potong tali pusat, keringkan bayi, tidak perlu penghisapan #alan nafas, dekatkan segera bayi pada payudara ibu dan berikan 53I dini (kontak kulit bayi dengan kulit ibu!.
2.5. Tindakan Resusitasi
3etelah melakukan penilaian dan memutuskan bah1a &&' perlu resusitasi, tindakan harus segera dilakukan. enundaan pertolongan dapat membahayakan bayi. 'etakkan bayi di tempat yang kering. emotongan tali pusat dapat dilakukan di atas perut ibu atau di dekat perineum. a.
emotongan tali pusat di atas perut ibu &idan yang sudah terbiasa dan terlatih meletakkab bayi di atas kain yang ada di perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah(sedikit ekstensi!, lalu selimuti dengan kain, bagian dada dan perut dibuka kemudian lakukan pemotongan tali pusat. $ali pusat tidak usah diikat dahulu dan tidak dibubuhkan apapun dan tidak dibungkus.
b.
emotongan tali pusat di dekat perineum &ila tali pusat sangat pendek, letakkan bayi baru lahir yang telah dinilai di stas kain bersih dan kering pada tempat yang telah disiapkan dekat perineum ibu, kemudian lakukan pemotongan tali pusat.
2.-.). $indakan Resusitasi &ayi &aru 'ahir 5. $ahap 51al 3ambil melakukan langkah a1al ). &eritahu ibu dan keluarganya bah1a bayinya memerlukan bantuan untuk memulai bernapas. 2. *inta keluarga mendampingi ibu (memberi dukungan moral, men#aga dan melaporkan kepada penolong apabila ter#adi perdarahan!. 'akukan langkah a1al bila bayi tidak %ukup bulan dan atau bayi tidak bernafas atau bernafas megap4megap, dan atau tonus otot tidak baik. 'angkah a1al perlu dilakukan se%ara %epat (dalam 1aktu +0 detik!. langkah a1al yang perlu dilakukan dalam 1aktu +0 detik adalah )!. aga bayi tetap hangat a.
'etakkan bayi diatas kain yang ada di atas perut ibu atau dekat perineum
b.
3elimuti bayi dengan kain tersebut, potong tali pusat
%.
indah bayi keatas kain ditempat resusitasi
d. aga bayi tetap diselimuti dan diba1ah peman%ar panas 2!. 5tur posisi bayi a.
åkan bayi terlentang dengan kepala didekat penolong
b.
=an#al bahu agar kepala sedikit ekstensi +!. "isap lendir =unakan alat penghisap lendir delee dengan %ara sebagai berikut
a.
"isap lendir mulai dari mulut dulu kemudian dari hidung
b.
'akukan penghisapan saat alat penghisap ditarik keluar. $idak pada 1aktu memasukkan
%.
angan lakukan penghisapan terlalu dalam (#angan lebih dari - %m ke dalam mulut atau lebih dari + %m kedalam hidung! hal itu akan menyebabkan denyut #antung bayi men#adi lambat atau bayi tiba4tiba berhenti nafas. !. Keringkan dan rangsang bayi
a.
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya dengan sedikit bantuan. Rangsangan ini dapat membantu bayi baru lahir mulai bernafas atau tetap bernafas.
b.
'akukan rangsangan taktil dengan %ara menepuk atau menyentuh telapak kaki kemudian menggosok punggung, perut, dada atau tungkai bayi dengan telapak tangan penolong. -!. 5tur kembali posisi kepala bayi dan bungkus bayi
a.
=anti kain yang telah basah dengan kain diba1ahnya
b.
&ungkus bayi dengan kain tersebut #angan menutupi muka dan dada agar bisa memantau pernafasan bayi.
%.
5tur kembali posisi bayi sehingga kepala sedikit ekstensi /!. 'akukan penilaian bayi
a.
&ila bayi bernafas normal, berikan bayi kepada ibunya kemudian letakkan bayi diatas dada ibu dan selimuti keduanya untuk penghangatan dengan %ara kontak kulit bayi ke kulit ibu lalu an#urkan ibu untuk menyusui bayi sambil membelai.
b. &ila bayi tidak bernafas atau megap4megap mulai lakukan 8entilasi bayi.
&. $ahap 8entilasi >entilasi adalah tahapan tindakan untuk memasukkan se#umlah 8olume udara kedalam paru dengan tekanan positif untuk membuka al8eoli paru agar bayi bisa bernafas spontan dan teratur. 'angkah4langkah 8entilasi )!. asang sungkup asang dan pegang sungkup agar menutupi dagu, mulut dan hidung bayi sehingga tidak ada kemungkinan udara bo%or. 2!. >entilasi 2 kali a. 'akukan tiupan dengan tekanan +0 %m air $iupan a1al ini sangat penting untuk membuka al8eo li paru agar bayi bisa mulai bernafas dan mengu#i apakah #alan nafas bayi terbuka. b.
'ihat apakah dada bayi mengembang &ila tidak mengembang periksa posisi kepala, pastikan posisi sudah ekstensi kemudian periksa posisi sungkup dan pastikan tidak ada udara yang bo%or. 3etelah itu periksa %airan atau lendir dimulut bila ada lendir atau %airan lakukan penghisapan. 'akukan tiupan 2 kali dengan tekanan +0 %m air(ulangan!, bila dada mengembang, lakukan tahapan berikutnya. +!. >entilasi 20 kali dalam +0 detik
a.
'akukan tiupan 20 kali dalam +0 detik dengan tekanan 20 %m air
b. astikan dada mengembang, setelah +0 detik lakukan penilaian ulang nafas %.
&ila bayi sudah bernafas normal, hentikan 8entilasi dan pantau bayi.
d. &ila bayi belum bernafas atau megap4megap, lan#utkan 8entilasi. !. >entilasi, setiap +0 detik hentikan dan lakukan penilaian a.
'an#utkan 8entilasi 20 kali dalam +0 detik dengan tekanan 20 %m air
b. "entikan 8entilasi setiap +0 detik %.
'akukan penilaian bayi apakah bernafas, tidak bernafas atau megap4megap.
d. &ila bayi sudah bernafas normal, hentikan 8entilasi dan pantau bayi dengan seksama. e.
&ila bayi tidak bernafas atau megap4megap, teruskan 8entilasi 20 kali dalam +0 detik kemudian lakukan penilaian setiap +0 detik.
-!. 3iapkan ru#ukan bila bayi belum bernafas normal sesudah 2 menit 8entilasi a.
elaskan kepada ibu apa yang ter#adi dan mengapa
b.
*intalah keluarga untuk mempersiapkan ru#ukan
%.
$eruskan 8entilasi selama mempersiapkan ru#ukan /!. 'an#utkan 8entilasi, sambil memeriksa denyut #antung bayi
a.
'an#utkan 8entilasi sampai 20 menit
b.
"entikan 8entilasi sesudah 20 menit tak berhasil.
:. 5suhan as%aresusitasi 3etalah tindakan resusitasi, diperlukan asuhan pas%aresusitasi yang merupakan pera1atan intensis selama 2#am pertama. enting sekali pada tahap ini dilakukan
konseling, asuhan &&' dan pemantauan se%ara intensif serta pen%atatan. 5suhan yang diberikan sesuai dengan hasil resusitasi yaitu a.
ika resusitasi berhasil
b.
ika perlu ru#ukan
%.
ika resusitasi tidak berhasil
2.-.2. $indakan Resusitasi &&' #ika 5ir Ketuban &er%ampur *ekonium *ekonium merupakan tin#a pertama dari &&'. *ekonium kental pekat dan ber1arna hi#au tua atau kehitaman. &iasanya &&' mengeluarkan mekonium pertama kali pada )242 #am pertama. Kira4kira pada )-? kasus, mekonium dikeluarkan bersamaan dengan %airan ketuban beberapa saat sebelum persalinan. "al ini menyebabkan 1arna kehi#auan pada %airan ketuban. *ekonium #arang dikeluarkan sebelum + minggu kehamilan. &ila mekonium terlihat sebelum persalinan bayi dengan presentasi kepala, lakukan pemantauan ketat karena hal ini merupakan tanda bahaya. $idak selalu #elas mengapa mekonium dikeluarkan sebelum persalinan. Kadang4 kadang hal ini terkait dengan kurangnya pasokan oksigen (hipoksia!. "ipoksia kan meningkatkan peristaltik usus dan relaksasi sfingter ani sehingga isi rektum (mekoneum! diekskresikan. &ayi4bayi dengan risiko tinggi ga1at #anin (misal@ Ke%il untuk *asa KehamilanK*K atau "amil 'e1at Aaktu! ternyata air ketubannya lebih banyak ter%ampur oleh mekonium (1arna kehi#auan! dibandingkan dengan air ketuban pada kehamilan normal. "ipoksia dapat menimbulkan refleks respirasi bayi di dalam rahim sehingga mekonium yang ter%ampur dalam air ketuban dapat terdeposit di #aringan paru bayi.
*ekonium dapat #uga masuk ke paru #ika bayi tersedak saat lahir. *asuknya mekonium ke #aringan paru bayi dapat menyebabkan pneumonia dan mungkin kematian.
2.-.2.). 'angkah4langkah Resusitasi &ayi &aru 'ahir dengan 5ir Ketuban &er%ampur *ekonium 'angkah4langkah Resusitasi &ayi &aru 'ahir #ika 5ir Ketuban &er%ampur *ekonium sama dengan pada bayi yang air ketubannya tidak ber%ampur mekonium, hanya berbeda pada 3etelah seluruh badan bayi lahir, lakukan penilaian apakah bayi menangisbernapas normalmegap4megaptidak bernapas; ).
ika menangis atau bernapas normal, potong tali pusat dengan %epat, dilan#utkan langkah a1al.
2.
ika megap4megap atau tidak bernapas, buka mulut lebar, usap mulut dan isap lendir, potong tali pusat, dilan#utkan dengan langkah a1al. emotongan tali pusat dapat merangsang pernapasan bayi, apabila masih ada air ketuban dan mekonium di #alan napas, bayi bisa tersedak(aspirasi!.
2.6. Asuhan Pasaresusitasi
5suhan pas%aresusitasi adalah pelayanan kesehatan pas%aresusitasi yang diberikan baik kepada &&' ataupun ibu dan keluarga. elayanan kesehatan yang diberikan berupa pemantauan, asuhan &&', dan konseling. 5suhan pas%aresusitasi diberikan sesuai dengan keadaan bayi setelah menerima tindakan resusitasi. 5suhan pas%aresusitasi dilakukan pada keadaan
).
Resusitasi &erhasil bayi menangis dan bernapas normal sesudah langkah a1al atau sesudah 8entilasi. erlu pemantauan dan dukungan.
2.
Resusitasi tidakkurang berhasil, bayi perlu ru#ukan yaitu sesudah 8entilasi 2 menit belum bernapas atau bayi sudah bernapas tetapi masih megap4megap atau pada pemantauan ternyata kondisinya makin memburuk
+.
Resusitasi gagal setelah 20 menit di 8entilasi, bayi gagal bernapas.
2./.). Resusitasi berhasil ). a.
Konseling elaskan pada ibu dan keluarganya tentang hasil resusitasi yang telah dilakukan. a1ab setiap pertanyaan yang dia#ukan.
b.
5#arkan ibu %ara menilai pernapasan dan men#aga kehangatan tubuh bayi. &ila ditemukan kelainan, segera hubungi penolong.
%.
5n#urkan ibu segera memberi 53I kepada bayinya. &ayi dengan gangguan pernapasan perlu banyak energi. emberian 53I segera, dapat memasok energi yang dibutuhkan
d. 5n#urkan ibu untuk men#aga kehangatan tubuh bayi (asuhan dengan metode Kangguru!. e.
elaskan pada ibu dan keluarganya untuk mengenali tanda4tanda bahaya bayi baru lahir dan bagaimana memperoleh pertolongan segera bila terlihat tanda4tanda tersebut pada bayi.
2.
emantauan tanda4tanda &ahaya pada &ayi
a.
$idak dapat menyusu
b.
Ke#ang
%.
*engantuk atau tidak sadar
d.
*erintih
e.
Retraksi dinding dada ba1ah3ianosis sentral Ru#uk segera bila ada salah satu tanda4tanda bahaya di atas, sebelum diru#uk lakukan tindakan pra ru#ukan
+.
emantauan dan era1atan $ali usat
a.
*emantau perdarahan tali pusat,#ika ikatan lepas betulkan oleh bidan
b.
*en#elaskan pera1atan tali pusat yang benar pada ibu an keluarga
.
&ila
a.
*eletakkan bayi di dada ibu (kulit ke kulit!,menyelimuti keduanya
b.
*embantu ibu untuk menyusui bayi dalam ) #am pertama
%.
*engan#urkan ibu mengusap bayinya dengan kasih sayang
-.
en%egahan "ipotermi
a.
*embaringkan bayi dalam ruangan B2- 0 : bersama ibunya
b.
*endekap bayi dengan lekatan kulit ke kulit sesering mungkin
%.
*enunda memandikan bayi sampai dengan /42 #am
d.
*enimbang && terselimuti, kurangi berat selimut
e.
*en#aga bayi tetap hangat selama pemeriksaan,buka selimut bayi sebagian4sebagian.
/.
emberian >itamin K )
a.
*emberikan suntikan >itamin K ) di paha kiri anterolateral ) *g I*
C.
en%egahan Infeksi
a.
*emberikan salep mata antibiotika
b.
*emberikan
imunisasi
"ep.&
di
paha
kanan
0,-m'
I*,
)
#am
setelah
pemberian8itamin K ) %.
*emberitahu ibu dan keluarga %ara pen%egahan infeksi bayi
.
emeriksaan Fisik
a.
*engukur pan#ang badan dan lingkar kepala bayi
b.
*elihat dan meraba kepala bayi
%.
*elihat mata bayi
d.
*elihat mulut dan bibir bayi
e.
*elihat dan meraba lengan dan tungkai, gerakan dan menghitung #umlah #ari
f.
*elihat alat kelamin dan menentukan #enis kelamin, adakah kelainan
g.
*emastikan adanya lubang anus D uretra,adakah kelainan
h.
*emastikan adakah &5& D &5K
i.
*elihat dan meraba tulang punggung bayi 3etelah bidan tinggal bersama keluarga bayi untuk memantau bayi minimal 2 #am pertama.
9.
en%atatan dan elaporan
a.
*elakukan pen%atatan dan pelaporan kasus3ebagaimana pada setiap persalinan, istilah partograf se%ara lengkap yang men%akupidentitas ibu, ri1ayat kehamilan, #alannya persalinan, kondisi ibu, kondisi #anin dankondisi &&' . enting sekali di%atat 7 , oleh karena sering kali asfiksia bermula darikeadaan ga1at #anin pada persalinan. 5pabila didapatkan ga1at #anin tuliskan apayang dilakukan. 3aat ketuban pe%ah perlu di%atat pada partograf dan berikan pen#elasan. &ila bayi mengalami asfiksia selain di%atat pada
partograf perlu di buat%atatan khusus di buku harian atau buku %atatan, %ukup ditulis tangan.U sahakan agar men%atat se%ara lengkap dan #elas ).
2.
Kondisi #aninbayi
a.
5pakah ada ga1at #anin sebelumnya;
b.
5pakah air ketuban ber%ampur mekonium;
%.
5pakah bayi menangis spontan, bernafas teratur, megap4megap atau tidak bernapas;
d. 5pakah tonus otot baik; +.
Aaktu mulai resusitasi
.
'angkah resusitasi yang dilakukan
-.
"asil resusitasi
2./.2.
5suhan pada &ayi yang *emerlukan Ru#ukan &ila bayi pas%aresusitasi kondisinya memburuk, segera ru#uk ke fasilitas ru#ukan. $anda4tanda &ayi yang memerlukan ru#ukan sesudah resusitasi
). Frekuensi pernapasan kurang dari +0 kali per menit atau lebih dari /0 kali per menit 2. 5danya retraksi (tarikan! interkostal +. &ayi merintih (bising napas ekspirasi! atau megap4 megap (bising napas inspirasi! . $ubuh bayi pu%at atau kebiruan -. &ayi lemas ).
Konseling
). elaskan pada ibu dan keluarga bah1a bayinya perlu diru#uk. &ayi diru#uk bersama ibunya dan didampingi oleh bidan. a1ab setiap pertanyaan yang dia#ukan ibu atau keluarganya.
2. *inta keluarga untuk menyiapkan sarana transportasi se%epatnya. 3uami atau salah seorang anggota keluarga #uga diminta untuk menemani ibu dan bayi selama per#alanan ru#ukan. +. &eritahukan (bila mungkin! ke tempat ru#ukan yang ditu#u tentang kondisi bayi dan perkiraan 1aktu tiba. &eritahukan #uga ibu baru melahirkan bayi yang sedang diru#uk. . &a1a peralatan resusitasi dan perlengkapan lain yang diperlukan selama per#alan ke tempat ru#ukan.
2.
5suhan bayi baru lahir yang diru#uk
). eriksa keadaan bayi selama per#alanan (pernapasan, 1arna kulit, suhu tubuh! dan %atatan medik. 2. aga bayi tetap hangat selama per#alanan, tutup kepala bayi dan bayi dalam posisi E*etode Kangguru dengan ibunya. 3elimuti ibu bersama bayi dalam satu selimut. +. 'indungi bayi dari sinar matahari. . elaskan kepada ibu bah1a sebaiknya memberi 53I segera kepada bayinya, ke%uali pada keadaan gangguan napas, dan kontraindikasi lainnya
+.
5suhan lan#utan *eren%anakan asuhan lan#utan sesudah bayi pulang dari tempat ru#ukkan akan sangat membantu pelaksanaan asuhan yang diperlukan oleh ibu dan bayinya sehingga apabila kemudian timbul masalah maka hal tersebut dapat dikenali se#ak dini dan kesehatan bayi tetap ter#aga.
2./.+.
Resusitasi tidak berhasil &ila bayi gagal bernapas setelah 20 menit tindakan resusitasi dilakukan maka hentikan upaya tersebut. &iasanya bayi akan mengalami gangguan yang berat pada susunan syaraf pusat dan kemudian meninggal. Ibu dan keluarga memerlukan dukungan moral yang adekuat 3e%ara hati4hati dan bi#aksana, a#ak ibu dan keluarga untuk memahami masalah dan musibah yang ter#adi serta berikan dukungan moral sesuai adat dan budaya setempat.
).
7ukungan moral &i%aralah dengan ibu dan keluarganya bah1a tindakan resusitasi dan ren%ana ru#ukan yang telah didiskusikan sebelumnya ternyata belum memberi hasil seperti yang diharapkan. *inta mereka untuk tidak larut dalam kesedihan, seluruh kemampuan dan upaya dari penolong (dan fasilitas ru#ukan! telah diberikan dan hasil yang buruk #uga sangat disesalkan bersama, minta agar ibu dan keluarga untuk tabah dan memikirkan pemulihan kondisi ibu. &erikan #a1aban yang memuaskan terhadap setiap pertanyaan yang dia#ukan ibu dan keluarganya. *inta keluarga ikut membantu pemberian asuhan lan#utan bagi ibu dengan memperhatikan nilai budaya dan kebiasaan setempat. $un#ukkan kepedulian atas kebutuhan mereka. &i%arakan apa yang selan#utnya dapat dilakukan terhadap bayi yang telah meninggal. Ibu
mungkin
merasa
sedih
atau
bahkan menangis.
erubahan
hormon saat
pas%apersalinan dapat menyebabkan perasaan ibu men#adi sangat sensitif, terutama #ika bayinya meninggal. &ila ibu ingin mengungkapkan perasaannya, minta ia berbi%ara dengan orang paling dekat atau penolong. elaskan pada ibu dan keluarganya bah1a ibu perlu beristirahat, dukungan moral dan makanan bergiGi. 3ebaiknya ibu tidak mulai beker#a kembali dalam 1aktu dekat.
2.
5suhan lan#utan bagi ibu ayudara ibu akan mengalami pembengkakan dalam 24+ hari. *ungkin #uga timbul rasa demam selama ) atau 2 hari. Ibu dapat mengatasi pembengkakan payudara dengan %ara sebagai berikut
a.
=unakan &" yang ketat atau balut payudara dengan sedikit tekanan menggunakan selendang kembenkain sehingga 53I tidak keluar.
b.
angan memerah 53I atau merangsang payudara.
+.
5suhan tindak lan#ut kun#ungan ibu nifas
.
5n#urkan ibu untuk kontrol nifas dan ikut K& se%epatnya (dalam 1aktu 2 minggu!. 8ulasi bisa %epat kembali ter#adi karena ibu tidak menyusukan bayi. &anyak ibu yang tidak menyusui akan mengalami o8ulasi kembali setelah + minggu pas%a persalinan. &ila mungkin, lakukan asuhan pas%apersalinan di rumah ibu. .
5suhan tindak lan#ut pas%aresusitasi 3esudah resusitasi, bayi masih perlu asuhan lan#ut yang diberikan melalui kun#ungan rumah. $u#uan asuhan lan#ut adalah untuk memantau kondisi kesehatan bayi setelah tindakan resusitasi. Kun#ungan rumah (kun#ungan neonatus 0 6 C hari! dilakukan sehari setelah bayi lahir. =unakan algoritma *ana#emen $erpadu &ayi *uda (*$&*! untuk melakukan penilaian, membuat klasifikasi, menentukan tindakan dan pengobatan serta tindak lan#ut. :atat seluruh langkah ke dalam formulir tata laksana bayi muda ) hari 6 2 bulan.
a.
&ila pada kun#ungan rumah (hari ke )! ternyata bayi termasuk dalam klasifikasi merah maka bayi harus segera diru#uk.
b.
&ila termasuk klasifikasi kuning, bayi harus dikun#ungi kembali pada hari ke 2.
%.
&ila termasuk klasifikasi hi#au, berikan nasihat untuk pera1atan bayi baru lahir di rumah.