FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS PADA PASIEN DI RUANG ICUDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
icuFull description
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KRITISFull description
kep. kritisDeskripsi lengkap
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
analisaFull description
KEP. KRITISDeskripsi lengkap
berisi mata kuliah keperawatan kritis dari sitem oksigenasi, prinsip ventilator dasar, pengenalan icu, kegawatan persyarafan, penilaian agd, gcs, dan keperawatan pada pasien gagal ginjalFull description
DIAGNOSA KEPERAWATAN kritisDeskripsi lengkap
tugas makalah yang digunakan sebagai bahan ujian
kritis
kritisDeskripsi lengkap
RESUME KEPERAWATAN PERIOPERATIF
Nama mahasiswa
: Kartika Dwi Ananda
NIM
: P13374202216008 P13374202216008
Tanggal pengkajian
: 15 Januari 2019
I. PENGKAJIAN A. IDENTITAS PASIEN
a. Nama pasien
: Tn.S
b. Tanggal lahir
: 13 Mei 1971
c. Umur
: 48 tahun
d. Agama
: Islam
e. Alamat
: Kertajaya 0021/ 006 Cigugur, Pangandaran
f. No. CM
: 00186086
g. Diagnosa Medis
: Katarak Matur
B. INDENTITAS ORANG TUA/ PENANGGUNG JAWAB
a. Nama
: Ny. A
b. Umur
: 37 tahun
c. Agama
: Islam
h. Alamat
: Kertajaya 0021/ 006 Cigugur, Pangandaran
d. Hubungan dengan pasien
: Istri pasien
e. Asal Pasien
: Poliklinik Mata
1. PRE OPERATIF
a. Keluhan Utama
: Pasien mengatakan penglihatannya tidak jelas
b. Riwayat Penyakit
: Tidak Ada
c. Riwayat Operasi/Anestesi Operasi/Anestesi : Tidak Ada d. Riwayat Alergi
: Tidak Ada
e. Jenis Operasi
: SICS + IOL
f.
: Suhu : 36,2 0C, Nadi : 86 x/menit,
TTV
Respirasi: 20
x/menit, TD : 130/80
mmHg. RIWAYAT PSIKOSOSIAL/SPIRITUAL
g. Status Emosional
: Kooperatif
h. Tingkat Kecemasan
: Cemas
i.
Skala Cemas
: Skala: 1: Mengungkapkan Kerisauan
j.
Skala Nyeri menurut VAS (Visual Analog Scale): Skala 1 : Tidak ada nyeri
k. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas Normal YA
Jika Tidak Normal, Jelaskan
TIDAK
Kepala
Mata pasien tidak jelas
√
dalam melihat, pandangan kabur
l.
Leher
√
Dada
√
Abdomen
√
Genetalia
√
Integumen
√
Ekstermitas
√
Hasil Data Penunjang
:
Hasil Pemeriksaan Laboratorium NAMA
HASIL
KET
SATUAN
PEMERIKSAAN
NILAI RUJUKAN
KIMIA KLINIK Glukosa sewaktu
169
mg/dL
<= 200 mg/dL
2. INTRA OPERASI
a. Jam operasi dimulai
: 19.20
b. Jam operasi selesai
: 19.35
c. Jenis anestesi
: anestesi LA
d. Catatan anestesi
:-
e. Survey sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas. Normal YA
Jika Tidak Normal, Jelaskan
TIDAK
Kepala
√
Terdapat
luka
operasi
katarak pada mata Leher
√
Dada
√
Abdomen
√
Genetalia
√
Integumen
√
Ekstermitas
√
Total cairan masuk
Infus
:-
Tranfusi
:-
Total cairan keluar
3.
:
:
Urine
:-
Perdarahan
:-
Balance Cairan
:-
POST OPERASI
a. Pasien pindah ke RR
: Jam 19.35 WIB
b. Keluhan saat di RR
: Pasien mengatakan pedih didaerah mata
c. Keadaan Umum
: Baik
d. Kesadaran
: Composmentis
e. Survey sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas Normal YA
Jika Tidak Normal,
TIDAK
Kepala
√
Jelaskan Mata pasien tertutup kasa post operasi katarak
Leher
√
Dada
√
Abdomen
√
Genetalia
√
Integumen
√
Ekstermitas
√
Skala Nyeri menurut VAS (Visual Analog Scale) : Skala : 1 (tidak nyeri ) Ket : Masih dalam pengaruh efek bius.
II.
ANALISA DATA Symptom
Problem
Etiologi
Ansietas
Stressor
Resiko Infeksi
Prosedur Invansif
Nyeri akut
Agens cedera fisik
Pre Operasi
DS : Pasien mengatakan cemas dan takut. DO : Pasien terlihat tegang dan bertanyatanya kepada perawat. Intra Operasi
DS : DO : Pasien dilakukan tindakan invansif pada mata. Post Operasi
DS : Pasien mengatakan pedih di daerah mata.
DO : Wajah meringis menahan sakit, pasien berusaha memegang daerah mata.
III.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre Operasi
: Ansietas berhubungan dengan Sterssor
Intra Operasi
: Resiko Infeksi berhubungan dengan Prosedur Invamsif
IV.
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Pre Operasi :
Ansietas Stressor
: Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik
Post Operasi
NOC
NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Paraf
Pengurangan
b.d selama 5 menit diharapkan ansietas kecemasan
5820
pasien dapat berkurang dengan kriteria -
Gunakan
hasil:
pendekatan
Tingkat Kecemasan Indikator
Perasaan gelisah Wajah tegang
Tujuan
2
5
2
5
- Nyatakan
dengan
jelas
harapan
terhadap
perilaku
klien. -
2
dan
menyakinkan.
Skala
Rasa takut yang disampaikan
tenang
1211
Awal
yang
Jelaskan
semua
prosedur termasuk
5
sensasi yang akan
secara lisan Keterangan :
dirasakan
yang
1 : Berat
munkin
akan
2 : Cukup Berat
dialami
klien
3 : Sedang
selama
prosedur
4 : Ringan
dilakukan.
5 : Tidak Ada
-
Berikan informasi
faktual
terkait
diagnosis, perawatan
dan
prognosis. -
Berada disisi klien untuk meningkatkan rasa aman
dan
mengurangi ketakutan. -
Monitor TTV
Intra Operasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kontrol infeksi intra
:
diharapkan resiko infeksi pada klien
operatif
Resiko Infeksi dapat dicegah dengan kriteria hasil: b.d
Prosedur
-
Kontrol Nyeri : Proses Infeksi 1924
Invansif Indikator
antara 20 0C dan 24 0C.
Awal Tujuan
1
Monitor dan jaga suhu ruangan
Skala
Mempertahankan lingkungan yang
6545
5
Verifikasi antibiotik
bersih
profilaksis telah
Menggunakan
diberikan dengan
alat pelindung
1
-
diri Mencuci tangan
tepat.
5
1
Pastikan bahwa personil yang akan
5
melakukan Keterangan :
tindakan operasi
1 : Tidak pernah menunjukkan
mengenakan
2 : Jarang menunjukkan
pakaian yang
3 : Kadang-kadang menunjukkan
sesuai.
4 : Sering menunjukkan 5 : Secara konsisten menunjukkan
-
Verifikasi keutuhan kemasanan steril.
-
Buka persediaan peralata steril dengan menggunakan teknik aseptik.
-
Sediakan baju, sarung tangan yang steril.
-
Bantu pemakaian tim memakai baju operasi dan sarung tangan.
-
Pisahkan alat streil dan non steril.
-
Bersihkan dan sterilkan instrumen dengan baik.
Post Operasi :
Setlah dilakukan tindakan keperawatan
Manajemen Nyeri :
Nyeri akut b.d diharapkan masalah pasien dapat tertasi 1400 agens fisik
cidera dengan kriteria hasil :
-
Kontrol Nyeri : 1605 Indikator
prinsip-prinsip Skala
manajemen nyeri
Awal Tujuan
-
Menggunakan
1
teknik non
5
farmakologi
nyeri tanpa -
analgesic
direkomendasikan
Berikan individu
Menggunakan analgesic yang
Ajarkan penggunaan
tindakan pengurangan
Ajarkan
1
5
penurun nyeri yang optimal dengan
Keterangan :
peresepan
1 : Tidak pernah menunjukkan
analgetik
2 : Jarang menunjukkan
-
Dorong pasien
3 : Kadang-kadang menunjukkan
untuk
4 : Sering menunjukkan
menggunakan
5 : Secara konsisten menunjukkan
obat-obatan penurun nyeri yang adekuat
V. IMPLEMENTASI Diagnosa
Implementasi
-
Pre Operasi :
Ansietas
b.d
Stressor
Respon
Menggunakan pendekatan yang
Paraf
-
Pasien kooperatif.
-
Pasien
tenang dan menyakinkan. -
19.10
Menjelaskan harapan terhadap perilaku klien.
-
Menjelaskan termasuk
mendengarkan semua
sensasi
prosedur
yang
arahan dari perawat
akan
-
Pasien kooperatif.
dirasakan yang mungkin akan
-
Pasien kooperatif.
dialami klien selama
-
Pasien terlihat lebih
prosedur
dilakukan. -
nyaman.
Memberikan informasi faktual terkait diagnosis, perawatan dan prognosis.
-
Mendampingi disisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi ketakutan.
Intra Operasi :
-
Resiko Infeksi b.d Prosedur Invansif
-
19.20
Memonitor dan jaga suhu
Suhu
ruangan
ruangan antara 20 0C dan 24 0C.
anatara 20 0C dan 24
Memverifikasi antibiotik
0
profilaksis telah diberikan
-
-
-
C.
Memastikan
obat
dengan tepat.
antibiotik
Memastikan bahwa personil
sudah dimasukkan.
yang akan melakukan tindakan
-
sudah
Semua tim operasi
-
-
operasi mengenakan pakaian
menggunakan
yang sesuai.
pakaian yang sesuai.
Memverifikasi keutuhan
-
kemasanan steril.
dalam
Membuka persediaan peralatan
steril.
steril dengan menggunakan
-
teknik aseptik. -
masih kemasan
Alat dibuka dengan teknik aseptik.
Menyediakan baju, sarung
-
tangan yang steril. -
Peralatan
Untuk
mencegah
infeksi.
Membantu pemakaian tim memakai baju operasi dan sarung tangan.
-
Memisahkan alat streil dan non steril.
-
Membersihkan dan sterilkan instrumen dengan baik.
-
Post Operasi :
Nyeri
akut
b.d
agens cedera fisik
-
19.40 -
Mengajarkan prinsip-prinsip
-
Pasien kooperatif
manajemen nyeri
-
Pasien mau belajar
Mengajarkan penggunaan
melakukan
teknik
teknik non farmakologi
nafas
untuk
Memberikan individu penurun
mengurangi nyeri
nyeri yang optimal dengan peresepan analgetik -
Mendorong pasien untuk menggunakan obat-obatan penurun nyeri yang adekuat
dalam
VI. EVALUASI Diagnosa
Catatan Perkembangan
Paraf
Pre Operasi :
S : Pasien mengatakan lebih nyaman dan tenang.
Ansietas b.d Stressor
O : Pasien terlihat tenang A : Masalah teratasi Indikator
Skala Awal Tujuan
Akhir
Mempertahankan lingkungan yang
1
5
5
1
5
5
1
5
5
bersih Menggunakan alat pelindung diri Mencuci tangan
Keterangan : 1 : Berat 2 : Cukup Berat 3 : Sedang 4 : Ringan 5 : Tidak Ada
P : Intervensi dihentikan S :-
Intra Operasi :
Resiko
Infeksi
Prosedur Invansif
b.d
O : Pasien dan Tim operasi terlihat menggunakan teknik aseptik dan menggunakan APD lengkap. A : Masalah teratasi Indikator
Skala Awal Tujuan
Akhir
Mengidentifikasi tanda dan gejala hipotermi
1
5
5
Memakai pakaian yang sesuai untuk
1
5
5
1
5
5
melindungi kulit Mengenali obatobatan yang berefek pada suhu tubuh. Keterangan : 1 : Tidak pernah menunjukkan 2 : Jarang menunjukkan 3 : Kadang-kadang menunjukkan 4 : Sering menunjukkan 5 : Secara konsisten menunjukkan
P : Hentikan intervensi. Post Operasi :
S : Pasien mengatakan pedih daerah mata
Nyeri akut b.d agens
O : Pasien meringis menahan sakit
cedera fisik
A : Masalah teratasi Indikator
Skala Awal Tujuan
Akhir
Menggunakan tindakan pengurangan
1
5
5
1
5
5
nyeri tanpa analgesic Menggunakan analgesic yang direkomendasikan
Keterangan : 1 : Tidak pernah menunjukkan 2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang-kadang menunjukkan 4 : Sering menunjukkan 5 : Secara konsisten menunjukkan
P : Intervensi di Hentikan.
RESUME KEPERAWATAN PERIOPERATIF DI RUANG IBS RUMAH SAKIT DADI KELUARGA PURWOKERTO
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Keperawatan Perioperatif
DISUSUN OLEH : NAMA
: KARTIKA DWI ANANDA
NIM
: P1337420216008
TINGKAT
: III A
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO 2019