RESUME ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN MASALAH UTAMA HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG IVY PSIOGERIATRI RSJD DR.RM SOEDJARWA DI PROV.JATENG
DISUSUN OLEH : DWI ANTARI 1604020
PROGRAM STUDI NERS ILMU KEPERAWATAN STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA 2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN
Perseptor Akademik
Perseptor Klinik
Stikes Bethesda Yakkum
RSJD. Dr. RM. Soedjarwadi
Yogyakarta
Provinsi Jawa Tengah
Natar Fitri N, S.Kep., Ns
Istiyanta, S. Kep., Ns
LEMBAR PENGESAHAN
Perseptor Akademik
Perseptor Klinik
Stikes Bethesda Yakkum
RSJD. Dr. RM. Soedjarwadi
Yogyakarta
Provinsi Jawa Tengah
Natar Fitri N, S.Kep., Ns
Istiyanta, S. Kep., Ns
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH UTAMA GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG IVY PSIKOGERIATRI RSJD DR. RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH
Nama Perceptee
: Dwi Antari
NIM
: 1604020
Stase
: Keperawatan Jiwa
Ruang Praktik
: IVY Psikogeriatri
Kasus
: Halusinasi Penglihatan
Tanggal Pengkajian
: 25 April 2017
A. Pengkajian Data Fokus 1. Identitas Pasien Nama
: Ny. W
Umur
: 67 tahun
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Bertani
Alamat
: Klaten
Ruang
: Ruang IVY Psikogeriatri
2. Alasan Masuk Rumah Sakit Pasien mengatakan awal masuk rumah sakit karena dirinya sering terbangun saat malam hari, pasien bermimpi melihat bayangan anak kecil yang mengajak dirinya bermain lalu keluarganya membawa pasien ke RSJD DR. DR. RM Soedjarwadi. 3. Faktor Predisposisi “Pasien mengatakan pernah di rawat di RSJD DR. RM Soedjarwadi sebelumnya namun tidak ingat kapan tanggalnya, tidak pernah putus obat selama dirawat dirumah”. “Pasien mengatakan tetangga tidak menerima dirinya karena mengalami gangguan jiwa, dirinya dirinya merasa dikucilkan” 4. Pemeriksaan Fisik a. Tanda vital TD
: 120/80 mmHg
N
: 68 x/menit
RR
: 19 x/menit
b. Ukuran BB : 52kg
TB : 152cm
c. Keluhan Fisik Tidak ada keluhan fisik. 5. Psikososial “Pasien tinggal dengan anak keduanya, suami sudah meninggal 3 tahun yang lalu, dirinya memiliki cucu 2 orang (laki-laki dan perempuan)” “Pasien tidak pernah lagi ikut kegiatan masyarakat karena dikucilkan tetangganya saat tau bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa” “Pasien menghabiskan waktu hanya dirumah saja” 6. Status Mental a. Menggunakan baju sesuai (tidak terbalik), rambut lepek dan berketombe tampak jarang disisir, gigi kotor dan bau, mandi 2 kali sehari menggunakan sabun. “Pasien mengatakan tidak pernah gosok gigi selama di RSJ”. b. Komunikasi terarah, pasien kooperatif c. Afek datar d. Interaksi : kontak mata kurang, terkadang menunduk, lebih banyak diam. e. Persepsi : “Pasien mengatakan bila bermimpi dimalam hari dirinya bertemu dengan bayangan anak kecil dan mengajak dirinya bermain, melihat bayangan itu setiap malam sabtu (1 x seminggu), respon pasien hanya diam, dirinya tidak melakukan apapun untuk mengusir bayangan itu” 7. Aspek Medis a. Haloperidol 2x5mg b. Alprazolam 1x0.5mg c. Trihexipenidil 2x2mg d. Vit B1 2x1
B. Analisa Data No 1,
Data
DS : “Pasien mengatakan awal masuk rumah sakit karena dirinya sering terbangun saat malam
Masalah Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Penglihatan
2
3.
hari, pasien bermimpi melihat bayangan anak kecil yang mengajak dirinya bermain lalu keluarganya membawa pasien ke RSJD DR. RM Soedjarwadi” “Pasien mengatakan bila bermimpi dimalam hari dirinya bertemu dengan bayangan anak kecil dan mengajak dirinya bermain, melihat bayangan itu setiap malam sabtu (1 x seminggu), respon pasien hanya diam, dirinya tidak melakukan apapun untuk mengusir bayangan itu” DO : Pasien sering tersenyum sendiri DS : “Pasien mengatakan tetangga tidak menerima dirinya karena mengalami gangguan jiwa, dirinya merasa dikucilkan” “Pasien tidak pernah lagi ikut kegiatan masyarakat karena dikucilkan tetangganya saat tau bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa” “Pasien menghabiskan waktu hanya dirumah saja” DO : Terkadang menunduk Lebih banyak diam Kontak mata kurang DS : “Pasien mengatakan tidak pernah gosok gigi selama di RSJ” DO : Rambut lepek dan berketombe Tampak jarang disisir Gigi kotor dan bau Mandi 2 kali sehari menggunakan sabun
C. Daftar Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Penglihatan 2. Harga Diri Rendah 3. Deficit Perawatan Diri
Harga Diri Rendah
Defisit Perawatan Diri
D. Intervensi Keperawatan
No
1.
Tgl/Bln
25 April 2017
Diagnosa Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
Tujuan
Perencanaan Kriteria Hasil
Rasional Intervensi
SP 1 : Klien dapat Setelah 1 x 1. Diskusikan isi halusinasi mengidentifikasi isi, pertemuan klien (seperti : “bunuh frekuensi, waktu diharapkan klien dia, cekik dia, dll). terjadi, situasi dapat 2. Diskusikan frekuensi pencetus, perasaan, mengidentifikasi isi, (dalam sehari) klien respon halusinasi. frekuensi, waktu mengalami halusinasi terjadi, situasi pencetus, perasaan, 3. Diskusikan waktu respon halusinasi. terjadinya halusinasi dengan klien 4. Diskusikan situasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi 5. Diskusikan perasaan yang saat itu pasien rasakan (saat halusinasi) 6. Identifikasi dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi, beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya SP 1 : Klien dapat Setelah 1 x Jelaskan kepada klien caramenjelaskan cara pertemuan cara yang dapat mengontrol mengontrol diharapkan klien halusinasi : halusinasi : dapat menjelaskan a. Menghardik menghardik, obat, cara mengontrol b. Pemberian obat bercakap-cakap dan halusinasi : c. Bercakap-cakap
melakukan kegiatan
menghardik, obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan
SP 1: Klien dapat Setelah 1 x mendemonstrasikan pertemuan cara mengontrol diharapkan klien halusinasi dapat (menghardik) mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi (menghardik)
1. Tingkah laku klien terkait halusinasi menunjukkan isi halusinasi yang klien alami. 2. Tingkah laku klien terkait halusinasi menunjukkan frekuensi halusinasi yang klien alami. 3. Tingkah laku klien terkait halusinasi menunjukkan waktu terjadinya halusinasi 4. Tingkah laku klien menunjukkan situasi dan kondisi halusinasi yang klien alami 5. Ungkapan menunjukkan apa yang dibutuhkan dan dirasakan oleh klien 6. Respon yang dirasakan saat itu menunjukkan halusinasi yang dialami klien
Mengontrol halusinasi merupakan salah satu upaya untuk mengurangi/mengatasi halusinasi pada klien
d. Melakukan kegiatan
1. Jelaskan pengertian 1. Menghardik halusinasi mengontrol halusinasi adalah upaya dengan menghardik mengendalikan diri terhadap halusinasi dengan cara menolak halusinasi yang muncul. 2. Jelaskan tujuan 2. Tujuan dari menghardik mengontrol halusinasi agar pasien tidak larut dengan menghardik untuk menuruti halusinasinya 3. Jelaskan cara 3. Meningkatkan kognitif mengontrol halusinasi pasien dengan menghardik 4. Demonstrasikan cara 4. Memberikan gambaran menghardik (dilakukan pada klien cara menghardik oleh perawat) 5. Demonstrasikan cara 5. Melihat sejauh mana menghardik bersama kemampuan pasien dengan pasien 6. Minta klien 6. Menilai kemampuan klien mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik 7. Beri pujian pada pasien 7. Meningkatkan kepercayaan diri klien
SP 1: Klien dapat Setelah 1 x Bantu klien untuk Memasukkan kegiatan memasukkan latihan pertemuan memasukkan ke dalam mengontrol halusinasi ke dalam cara mengontrol diharapkan klien jadwal kegiatan harian jadwal kegitan harian halusinasi dengan dapat memasukkan latihan cara mengontrol merupakan upaya untuk cara menghardik ke dalam jadwal halusinasi dengan cara membiasakan diri melatih dan
melakukan kegiatan
menghardik, obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan
SP 1: Klien dapat Setelah 1 x mendemonstrasikan pertemuan cara mengontrol diharapkan klien halusinasi dapat (menghardik) mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi (menghardik)
d. Melakukan kegiatan
1. Jelaskan pengertian 1. Menghardik halusinasi mengontrol halusinasi adalah upaya dengan menghardik mengendalikan diri terhadap halusinasi dengan cara menolak halusinasi yang muncul. 2. Jelaskan tujuan 2. Tujuan dari menghardik mengontrol halusinasi agar pasien tidak larut dengan menghardik untuk menuruti halusinasinya 3. Jelaskan cara 3. Meningkatkan kognitif mengontrol halusinasi pasien dengan menghardik 4. Demonstrasikan cara 4. Memberikan gambaran menghardik (dilakukan pada klien cara menghardik oleh perawat) 5. Demonstrasikan cara 5. Melihat sejauh mana menghardik bersama kemampuan pasien dengan pasien 6. Minta klien 6. Menilai kemampuan klien mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik 7. Beri pujian pada pasien 7. Meningkatkan kepercayaan diri klien
SP 1: Klien dapat Setelah 1 x Bantu klien untuk Memasukkan kegiatan memasukkan latihan pertemuan memasukkan ke dalam mengontrol halusinasi ke dalam cara mengontrol diharapkan klien jadwal kegiatan harian jadwal kegitan harian halusinasi dengan dapat memasukkan latihan cara mengontrol merupakan upaya untuk cara menghardik ke dalam jadwal halusinasi dengan cara membiasakan diri melatih dan
kegiatan 2.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi ….
SP 2 : Klien dapat Setelah 1 x menyebutkan pertemuan aktivitas yang sudah diharapkan klien terjadwal mampu mengevaluasi latihan sebelumnya (menghardik halusinasi)
SP 2 : Klien dapat Setelah 1 x menjelaskan jenis pertemuan obat, guna obat, diharapkan klien dosis obat, frekuensi dapat mengontrol obat, cara pemberian halusinasi dengan obat dan kontinuitas teratur minum obat minum obat.
menghardik
mengaplikasikan cara mengontrol halusinasi klien.
1. Evaluasi aktivitas yang sudah terjadwal a. Tanyakan apakah aktivitas yang terjadwal sudah dilakukan b. Anjurkan klien untuk menyebutkan aktivitas yang sudah dilakukan (menghardik halusinasi) 2. Beri pujian pada pasien
1. Jelaskan kegunaan, obat.
1. Menilai keberhasilan latihan sebelumnya.
2. Meningkatkan kepercayaan diri klien
jenis, 1. Jenis : agar klien lebih dosis mengenali jenis obat yang dikonsumsi dirinya. Kegunaan : agar klien mengetahui manfaat dari obat yang diprogramkan Dosis : agar klien memahami dosis yang diberikan 2. Jelaskan frekuensi, cara 2. Klien memahami frekuensi, pemberian dan cara pemberian dan kontinuitas minum obat. kontinuitas minum obat yang diprogramkan 3. Demonstrasikan cara 3. Mensukseskan program pemberian obat dengan pengobatan klien 6 prinsip benar (perawat terlebih dahulu) serta
kegiatan 2.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi ….
SP 2 : Klien dapat Setelah 1 x menyebutkan pertemuan aktivitas yang sudah diharapkan klien terjadwal mampu mengevaluasi latihan sebelumnya (menghardik halusinasi)
SP 2 : Klien dapat Setelah 1 x menjelaskan jenis pertemuan obat, guna obat, diharapkan klien dosis obat, frekuensi dapat mengontrol obat, cara pemberian halusinasi dengan obat dan kontinuitas teratur minum obat minum obat.
menghardik
mengaplikasikan cara mengontrol halusinasi klien.
1. Evaluasi aktivitas yang sudah terjadwal a. Tanyakan apakah aktivitas yang terjadwal sudah dilakukan b. Anjurkan klien untuk menyebutkan aktivitas yang sudah dilakukan (menghardik halusinasi) 2. Beri pujian pada pasien
1. Jelaskan kegunaan, obat.
3.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi ….
2. Meningkatkan kepercayaan diri klien
jenis, 1. Jenis : agar klien lebih dosis mengenali jenis obat yang dikonsumsi dirinya. Kegunaan : agar klien mengetahui manfaat dari obat yang diprogramkan Dosis : agar klien memahami dosis yang diberikan 2. Jelaskan frekuensi, cara 2. Klien memahami frekuensi, pemberian dan cara pemberian dan kontinuitas minum obat. kontinuitas minum obat yang diprogramkan 3. Demonstrasikan cara 3. Mensukseskan program pemberian obat dengan pengobatan klien 6 prinsip benar (perawat terlebih dahulu) serta
4. Demonstrasikan secara bersama-sama dengan klien cara pemberian obat dengan prinsip 6 benar 5. Beri kesempatan pada klien untuk melakukan secara mandiri cara pemberian obat dengan prinsip 6 benar 6. Demonstrasikan klien minum obat secara teratur dengan prinsip 6 benar (jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat) 7. Beri reinforcement positif pada klien SP 2 : Klien memasukkan Setelah 1 x latihan mengontrol pertemuan halusinasi dengan diharapkan klien cara menghardik dan dapat memasukkan minum obat ke latihan mengontrol dalam jadwal halusinasi dengan kegiatan harian. cara menghardik dan minum obat ke dalam jadwal kegiatan harian. SP 3 : Klien dapat Setelah 1 x mendemonstrasikan pertemuan cara menghardik dan diharapkan klien minum obat mampu mengevaluasi
1. Menilai keberhasilan latihan sebelumnya.
4. Mensukseskan pengobatan klien
program
5. Mensukseskan pengobatan klien
program
6. Mensukseskan pengobatan klien
program
7. Meningkatkan kepercayaan diri klien
Bantu klien untuk Memasukkan kegiatan untuk memasukkan latihan mengontrol halusinasi ke dalam mengontrol halusinasi jadwal kegiatan harian dengan cara menghardik dan merupakan upaya untuk minum obat ke dalam jadwal membiasakan diri melatih kegiatan harian. mengaplikasikan cara menghardik dan minum obat saat klien mengalami halusinasi.
1. Evaluasi latihan menghardik halusinasi yang dilakukan klien a. Anjurkan klien menjelaskan
1. Menilai perkembangan kemampuan klien
4. Demonstrasikan secara bersama-sama dengan klien cara pemberian obat dengan prinsip 6 benar 5. Beri kesempatan pada klien untuk melakukan secara mandiri cara pemberian obat dengan prinsip 6 benar 6. Demonstrasikan klien minum obat secara teratur dengan prinsip 6 benar (jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat) 7. Beri reinforcement positif pada klien
3.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi ….
SP 2 : Klien memasukkan Setelah 1 x latihan mengontrol pertemuan halusinasi dengan diharapkan klien cara menghardik dan dapat memasukkan minum obat ke latihan mengontrol dalam jadwal halusinasi dengan kegiatan harian. cara menghardik dan minum obat ke dalam jadwal kegiatan harian. SP 3 : Klien dapat Setelah 1 x mendemonstrasikan pertemuan cara menghardik dan diharapkan klien minum obat mampu mengevaluasi
latihan sebelumnya (menghardik halusinasi dan mengontrol dengan cara minum obat)
SP 3 : Klien dapat Setelah 1 x mengontrol pertemuan halusinasi dengan diharapkan klien cara bercakap-cakap dapat mengontrol dengan orang lain halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
4. Mensukseskan pengobatan klien
program
5. Mensukseskan pengobatan klien
program
6. Mensukseskan pengobatan klien
program
7. Meningkatkan kepercayaan diri klien
Bantu klien untuk Memasukkan kegiatan untuk memasukkan latihan mengontrol halusinasi ke dalam mengontrol halusinasi jadwal kegiatan harian dengan cara menghardik dan merupakan upaya untuk minum obat ke dalam jadwal membiasakan diri melatih kegiatan harian. mengaplikasikan cara menghardik dan minum obat saat klien mengalami halusinasi.
1. Evaluasi latihan menghardik halusinasi yang dilakukan klien a. Anjurkan klien menjelaskan
tujuannya b. Anjurkan klien untuk memperagakan cara menghardik 2. Evaluasi latihan teratur minum obat a. Anjurkan klien menjelaskan 6 benar obat (jenis, guna, dosis, frekuensi, cara dan kontinuitas minum obat) b. Anjurkan klien untuk memperagakan minum obat dengan teratur 3. Beri pujian kepada klien
1. Menilai perkembangan kemampuan klien
2. Menilai perkembangan kemampuan klien
3. Meningkatkan kepercayaan diri klien
1. Jelaskan tujuan 1. Dengan bercakap-cakap bercakap-cakap dengan maka terjadi distraksi, focus orang lain perhatian klien akan beralih dari halusinasi ke percakapan yang dilakukan dengan orang lain. 2. Demonstrasi terlebih 2. Memberikan gambaran dahulu cara bercakapterlebih dahulu pada klien cakap dengan orang lain (perawat) 3. Demonstrasikan 3. Melatih klien cara bersama-sama dengan bercakap-cakap klien cara mengontrol halusinasi (bercakapcakap dengan orang lain)
latihan sebelumnya (menghardik halusinasi dan mengontrol dengan cara minum obat)
SP 3 : Klien dapat Setelah 1 x mengontrol pertemuan halusinasi dengan diharapkan klien cara bercakap-cakap dapat mengontrol dengan orang lain halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
tujuannya b. Anjurkan klien untuk memperagakan cara menghardik 2. Evaluasi latihan teratur minum obat a. Anjurkan klien menjelaskan 6 benar obat (jenis, guna, dosis, frekuensi, cara dan kontinuitas minum obat) b. Anjurkan klien untuk memperagakan minum obat dengan teratur 3. Beri pujian kepada klien
2. Menilai perkembangan kemampuan klien
3. Meningkatkan kepercayaan diri klien
1. Jelaskan tujuan 1. Dengan bercakap-cakap bercakap-cakap dengan maka terjadi distraksi, focus orang lain perhatian klien akan beralih dari halusinasi ke percakapan yang dilakukan dengan orang lain. 2. Demonstrasi terlebih 2. Memberikan gambaran dahulu cara bercakapterlebih dahulu pada klien cakap dengan orang lain (perawat) 3. Demonstrasikan 3. Melatih klien cara bersama-sama dengan bercakap-cakap klien cara mengontrol halusinasi (bercakapcakap dengan orang lain)
4. Beri kesempatan klien 4. Mengevaluasi kemampuan untuk klien mendemonstrasikan cara bercakap-cakap dengan orang lain. 5. Beri reinforcement 5. Meningkatkan kepercayaan positif diri serta asertif klien saat marah/jengkel.
4.
25 April 2017
SP 3 : Klien dapat Setelah 1 x Motivasi klien untuk Memasukkan kegiatan untuk memasukkan cara pertemuan memasukkan latihan mengontrol halusinasi ke dalam mengontrol diharapkan klien menghardik, minum obat dan jadwal kegitan harian halusinasi dapat memasukkan bercakap-cakap hari ini ke merupakan upaya untuk (menghardik, minum cara mengontrol dalam jadwal kegiatan membiasakan diri melatih dan obat dan bercakap- halusinasi mengaplikasikannya. cakap dengan orang (menghardik, lain) ke dalam jadwal minum obat dan kegiatan harian bercakap-cakap dengan orang lain) ke dalam jadwal kegiatan harian Gangguan SP 4 : Persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan 1. Menilai perkembangan Sensori : mendemonstrasikan pertemuan menghardik halusinasi kemampuan klien Halusinasi …. cara menghardik, diharapkan klien yang dilakukan klien minum obat dan mampu a. Anjurkan klien bercakapcakap mengevaluasi menjelaskan dengan orang lain. latihan sebelumnya tujuannya (menghardik b. Anjurkan klien halusinasi, untuk mengontrol dengan memperagakan cara cara minum obat menghardik dan bercakap-cakap 2. Evaluasi latihan teratur 2. Menilai perkembangan dengan orang lain) minum obat kemampuan klien a. Anjurkan klien
4. Beri kesempatan klien 4. Mengevaluasi kemampuan untuk klien mendemonstrasikan cara bercakap-cakap dengan orang lain. 5. Beri reinforcement 5. Meningkatkan kepercayaan positif diri serta asertif klien saat marah/jengkel.
4.
25 April 2017
SP 3 : Klien dapat Setelah 1 x Motivasi klien untuk Memasukkan kegiatan untuk memasukkan cara pertemuan memasukkan latihan mengontrol halusinasi ke dalam mengontrol diharapkan klien menghardik, minum obat dan jadwal kegitan harian halusinasi dapat memasukkan bercakap-cakap hari ini ke merupakan upaya untuk (menghardik, minum cara mengontrol dalam jadwal kegiatan membiasakan diri melatih dan obat dan bercakap- halusinasi mengaplikasikannya. cakap dengan orang (menghardik, lain) ke dalam jadwal minum obat dan kegiatan harian bercakap-cakap dengan orang lain) ke dalam jadwal kegiatan harian Gangguan SP 4 : Persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan 1. Menilai perkembangan Sensori : mendemonstrasikan pertemuan menghardik halusinasi kemampuan klien Halusinasi …. cara menghardik, diharapkan klien yang dilakukan klien minum obat dan mampu a. Anjurkan klien bercakapcakap mengevaluasi menjelaskan dengan orang lain. latihan sebelumnya tujuannya (menghardik b. Anjurkan klien halusinasi, untuk mengontrol dengan memperagakan cara cara minum obat menghardik dan bercakap-cakap 2. Evaluasi latihan teratur 2. Menilai perkembangan dengan orang lain) minum obat kemampuan klien a. Anjurkan klien
menjelaskan 6 benar obat (jenis, guna, dosis, frekuensi, cara dan kontinuitas minum obat) b. Anjurkan klien untuk memperagakan minum obat dengan teratur 3. Evaluasi klien cara bercakap-cakap dengan orang lain a. Anjurkan klien menjelaskan tujuan bercakap-cakap dengan orang lain b. Anjurkan klien memperagakan kembali cara bercakapcakap dengan orang lain. 4. Beri pujian kepada klien SP 4 : Klien dapat Setelah 1 x 1. Demonstrasikan klien mengontrol pertemuan melakukan kegiatan halusinasi dengan diharapkan klien harian yang terjadwal : melakukan kegiatan dapat mengontrol a. Jelaskan pentingnya harian (seperti : halusinasi dengan kegiatan yang teratur menyapu, merajut melakukan b. Diskusikan kegiatan bagi yang perempuan aktivitas/kegiatan yang biasa dilakukan dan mengepel, harian . oleh pasien membersihkan kamar c. Demonstrasikan mandi bagi laki-laki) pasien melakukan kegiatannya (perawat
3. Menilai perkembangan kemampuan klien
4. Meningkatkan kepercayaan diri klien 1. Untuk mengurangi risiko munculnya kembali halusinasi dengan menyibukkan diri dengan aktivitas yang teratur, aktivitas secara terjadwal, klien tidak akan mengalami banyak waktu luang sendiri yang seringkali mencetuskan halusinasi.
menjelaskan 6 benar obat (jenis, guna, dosis, frekuensi, cara dan kontinuitas minum obat) b. Anjurkan klien untuk memperagakan minum obat dengan teratur 3. Evaluasi klien cara bercakap-cakap dengan orang lain a. Anjurkan klien menjelaskan tujuan bercakap-cakap dengan orang lain b. Anjurkan klien memperagakan kembali cara bercakapcakap dengan orang lain. 4. Beri pujian kepada klien SP 4 : Klien dapat Setelah 1 x 1. Demonstrasikan klien mengontrol pertemuan melakukan kegiatan halusinasi dengan diharapkan klien harian yang terjadwal : melakukan kegiatan dapat mengontrol a. Jelaskan pentingnya harian (seperti : halusinasi dengan kegiatan yang teratur menyapu, merajut melakukan b. Diskusikan kegiatan bagi yang perempuan aktivitas/kegiatan yang biasa dilakukan dan mengepel, harian . oleh pasien membersihkan kamar c. Demonstrasikan mandi bagi laki-laki) pasien melakukan kegiatannya (perawat
terlebih dahulu) d. Demonstrasikan secara bersama – sama salah satu dari kegiatan yang diinginkan klien (seperti : menyapu, merajut bagi yang perempuan dan mengepel, membersihkan kamar mandi bagi laki-laki) e. Minta klien mendemonstrasikan salah satu kegiatannya 2. Beri reinforcement positif jika pasien melakukan sesuai kegiatan yang sudah disusun
3. Menilai perkembangan kemampuan klien
4. Meningkatkan kepercayaan diri klien 1. Untuk mengurangi risiko munculnya kembali halusinasi dengan menyibukkan diri dengan aktivitas yang teratur, aktivitas secara terjadwal, klien tidak akan mengalami banyak waktu luang sendiri yang seringkali mencetuskan halusinasi.
2. Meningkatkan kepercayaan diri klien
SP 4 : Klien dapat Setelah 1 x Motivasi klien untuk Memasukkan kegiatan untuk memasukkan cara pertemuan memasukkan latihan mengontrol halusinasi ke dalam mengontrol diharapkan klien menghardik, minum obat, jadwal kegitan harian halusinasi dapat memasukkan bercakap-cakap dan kegiatan merupakan upaya untuk (menghardik, minum cara mengontrol harian hari ini ke dalam membiasakan diri melatih dan obat, bercakap-cakap halusinasi jadwal kegiatan mengaplikasikannya. dengan orang lain (menghardik, dan kegiatan harian) minum obat, ke dalam jadwal bercakap-cakap kegiatan harian dengan orang lain dan kegiatan harian) ke dalam jadwal kegiatan harian
terlebih dahulu) d. Demonstrasikan secara bersama – sama salah satu dari kegiatan yang diinginkan klien (seperti : menyapu, merajut bagi yang perempuan dan mengepel, membersihkan kamar mandi bagi laki-laki) e. Minta klien mendemonstrasikan salah satu kegiatannya 2. Beri reinforcement positif jika pasien melakukan sesuai kegiatan yang sudah disusun
2. Meningkatkan kepercayaan diri klien
SP 4 : Klien dapat Setelah 1 x Motivasi klien untuk Memasukkan kegiatan untuk memasukkan cara pertemuan memasukkan latihan mengontrol halusinasi ke dalam mengontrol diharapkan klien menghardik, minum obat, jadwal kegitan harian halusinasi dapat memasukkan bercakap-cakap dan kegiatan merupakan upaya untuk (menghardik, minum cara mengontrol harian hari ini ke dalam membiasakan diri melatih dan obat, bercakap-cakap halusinasi jadwal kegiatan mengaplikasikannya. dengan orang lain (menghardik, dan kegiatan harian) minum obat, ke dalam jadwal bercakap-cakap kegiatan harian dengan orang lain dan kegiatan harian) ke dalam jadwal kegiatan harian
5.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi …
SP 5 : Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan mendemonstrasikan pertemuan menghardik halusinasi cara menghardik, diharapkan klien yang dilakukan klien minum obat, mampu a. Anjurkan klien bercakap-cakap mengevaluasi menjelaskan dengan orang lain latihan sebelumnya tujuannya dan melakukan (menghardik b. Anjurkan klien kegiatan harian. halusinasi, untuk mengontrol dengan memperagakan cara cara minum obat, menghardik bercakap-cakap 2. Evaluasi latihan teratur dengan orang lain minum obat dan melakukan a. Anjurkan klien kegiatan harian. menjelaskan 6 benar obat (jenis, guna, dosis, frekuensi, cara dan kontinuitas minum obat) b. Anjurkan klien untuk memperagakan minum obat dengan teratur 3. Evaluasi klien cara bercakap-cakap dengan orang lain a. Anjurkan klien menjelaskan tujuan bercakap-cakap dengan orang lain b. Anjurkan klien memperagakan kembali cara bercakapcakap
1. Menilai perkembangan kemampuan klien
2. Menilai perkembangan kemampuan klien
3. Menilai perkembangan kemampuan klien
5.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi …
SP 5 : Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan mendemonstrasikan pertemuan menghardik halusinasi cara menghardik, diharapkan klien yang dilakukan klien minum obat, mampu a. Anjurkan klien bercakap-cakap mengevaluasi menjelaskan dengan orang lain latihan sebelumnya tujuannya dan melakukan (menghardik b. Anjurkan klien kegiatan harian. halusinasi, untuk mengontrol dengan memperagakan cara cara minum obat, menghardik bercakap-cakap 2. Evaluasi latihan teratur dengan orang lain minum obat dan melakukan a. Anjurkan klien kegiatan harian. menjelaskan 6 benar obat (jenis, guna, dosis, frekuensi, cara dan kontinuitas minum obat) b. Anjurkan klien untuk memperagakan minum obat dengan teratur 3. Evaluasi klien cara bercakap-cakap dengan orang lain a. Anjurkan klien menjelaskan tujuan bercakap-cakap dengan orang lain b. Anjurkan klien memperagakan kembali cara bercakapcakap
dengan orang lain. 4. Evaluasi klien cara melakukan kegiatan harian a. Anjurkan klien untuk melakukan kegiatan harian sesuai yang didiskusikan pertemuan sebelumnya (seperti : menyapu, merajut bagi yang perempuan dan mengepel, membersihkan kamar mandi bagi laki-laki) 5. Beri pujian kepada klien setelah selesai melakukan seluruh evaluasi pertemuan hari ini. SP 5: Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan pentingnya melakukan kegiatan pertemuan aktifitas yang teratur harian secara mandiri diharapkan klien untuk mengatasi dari bangun pagi mampu melakukan halusinasi. hingga tidur malam. kegiatan harian dari bangun pagi sampai 2. Diskusikan aktivitas yang tidur malam biasa dilakukan oleh klien
3. Demonstrasikan salah satu aktivitas yang biasa dilakukan oleh klien 4. Lakukan secara bersama-
1. Menilai perkembangan kemampuan klien
2. Menilai perkembangan kemampuan klien
3. Menilai perkembangan kemampuan klien
4. Menilai perkembangan kemampuan klien
5. Meningkatkan harga diri klien
1. Untuk mengurangi risiko munculnya kembali halusinasi dengan menyibukkan diri dengan aktivitas yang teratur 2. Dengan aktivitas secara terjadwal, klien tidak akan mengalami banyak waktu luang sendiri yang seringkali mencetuskan halusinasi. 3. Memberikan gambaran di awal. 4. Menilai kemampuan klien
dengan orang lain. 4. Evaluasi klien cara melakukan kegiatan harian a. Anjurkan klien untuk melakukan kegiatan harian sesuai yang didiskusikan pertemuan sebelumnya (seperti : menyapu, merajut bagi yang perempuan dan mengepel, membersihkan kamar mandi bagi laki-laki) 5. Beri pujian kepada klien setelah selesai melakukan seluruh evaluasi pertemuan hari ini. SP 5: Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan pentingnya melakukan kegiatan pertemuan aktifitas yang teratur harian secara mandiri diharapkan klien untuk mengatasi dari bangun pagi mampu melakukan halusinasi. hingga tidur malam. kegiatan harian dari bangun pagi sampai 2. Diskusikan aktivitas yang tidur malam biasa dilakukan oleh klien
3. Demonstrasikan salah satu aktivitas yang biasa dilakukan oleh klien 4. Lakukan secara bersama-
sama salah satu aktivitas yang biasa dilakukan klien 5. Beri kesempatan klien untuk melakukannya secara mandiri. 6. Bantu menyusun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan aktivitas yang telah dilatih. Upayakan klien memiliki aktivitas dari bangun tidur sampai tidur malam SP 5 : Klien dapat Setelah 1 x 1. Pantau pelaksanaan melakukan kegiatan pertemuan jadwal kegiatan yang secara mandiri diharapkan klien sudah disusun mampu melakukan 2. Berikan penguatan kegiatan secara terhadap perilaku klien mandiri yang positif 3. Berikan penilaian kemampuan klien yang mandiri SP 5 : Klien mengontrol halusinasi
dapat
Setelah 1 x pertemuan diharapkan klien dapat mengontrol halusinasi
1. Pantau perkembangan kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi (menghardik, teratur minum obat, bercakapcakap, dan melakukan kegiatan) 2. Berikan penilaian pada pada kemampuan klien dalam mengontrol
4. Menilai perkembangan kemampuan klien
5. Meningkatkan harga diri klien
1. Untuk mengurangi risiko munculnya kembali halusinasi dengan menyibukkan diri dengan aktivitas yang teratur 2. Dengan aktivitas secara terjadwal, klien tidak akan mengalami banyak waktu luang sendiri yang seringkali mencetuskan halusinasi. 3. Memberikan gambaran di awal. 4. Menilai kemampuan klien
5. Menilai kemampuan klien
6. Agar aktivitas dilakukan sesuai jadwal.
1. Mengetahui perilaku yang dilakukan klien 2. Meningkatkan harga diri klien 3. Mengetahui perkembangan kemampuan klien dalam melakukan kegiatan secara mandiri. 1. Memantau klien.
kemampuan
2. Mengetahui kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi
sama salah satu aktivitas yang biasa dilakukan klien 5. Beri kesempatan klien untuk melakukannya secara mandiri. 6. Bantu menyusun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan aktivitas yang telah dilatih. Upayakan klien memiliki aktivitas dari bangun tidur sampai tidur malam SP 5 : Klien dapat Setelah 1 x 1. Pantau pelaksanaan melakukan kegiatan pertemuan jadwal kegiatan yang secara mandiri diharapkan klien sudah disusun mampu melakukan 2. Berikan penguatan kegiatan secara terhadap perilaku klien mandiri yang positif 3. Berikan penilaian kemampuan klien yang mandiri SP 5 : Klien mengontrol halusinasi
dapat
Setelah 1 x pertemuan diharapkan klien dapat mengontrol halusinasi
1. Pantau perkembangan kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi (menghardik, teratur minum obat, bercakapcakap, dan melakukan kegiatan) 2. Berikan penilaian pada pada kemampuan klien dalam mengontrol
5. Menilai kemampuan klien
6. Agar aktivitas dilakukan sesuai jadwal.
1. Mengetahui perilaku yang dilakukan klien 2. Meningkatkan harga diri klien 3. Mengetahui perkembangan kemampuan klien dalam melakukan kegiatan secara mandiri. 1. Memantau klien.
kemampuan
2. Mengetahui kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi
halusinasi 3. Selalu berikan penguatan positif pada klien 6.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi …
SP 1 Keluarga : Keluarga dapat Setelah 1 kali mengungkapkan pertemuan masalah dalam diharapkan keluarga merawat klien mampu mengungkapkan masalah dalam merawat klien SP 1 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x menjelaskan pertemuan pengertian, tanda diharapkan keluarga gejala serta proses mampu menjelaskan terjadi halusinasi pengertian, tanda gejala serta proses terjadi halusinasi SP 1 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x menjelaskan cara pertemuan merawat pasien diharapkan keluarga dengan halusinasi mampu menjelaskan cara merawat pasien dengan halusinasi
Diskusikan bersama keluarga mengenai masalah merawat klien dengan halusinasi
3. Meningkatkan harga diri klien
Menggali masalah dirasakan keluarga merawat klien
yang dalam
Diskusikan bersama keluarga Menggali sejauh mana tentang halusinasi pengetahuan keluarga (pengertian, tanda gejala mengenai klien dengan serta proses terjadinya halusinasi. halusinasi)
Jelaskan cara merawat klien Penanganan yang tepat dapat dengan halusinasi : membantu proses a. Jangan membantah penyembuhan klien dengan halusinasi atau halusinasi menyokongnya. b. Jangan biarkan melamun dan sendiri c. Minum obat secara teratur d. Bila tanda halusinasi muncul,
halusinasi 3. Selalu berikan penguatan positif pada klien 6.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi …
SP 1 Keluarga : Keluarga dapat Setelah 1 kali mengungkapkan pertemuan masalah dalam diharapkan keluarga merawat klien mampu mengungkapkan masalah dalam merawat klien SP 1 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x menjelaskan pertemuan pengertian, tanda diharapkan keluarga gejala serta proses mampu menjelaskan terjadi halusinasi pengertian, tanda gejala serta proses terjadi halusinasi SP 1 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x menjelaskan cara pertemuan merawat pasien diharapkan keluarga dengan halusinasi mampu menjelaskan cara merawat pasien dengan halusinasi
Diskusikan bersama keluarga mengenai masalah merawat klien dengan halusinasi
3. Meningkatkan harga diri klien
Menggali masalah dirasakan keluarga merawat klien
yang dalam
Diskusikan bersama keluarga Menggali sejauh mana tentang halusinasi pengetahuan keluarga (pengertian, tanda gejala mengenai klien dengan serta proses terjadinya halusinasi. halusinasi)
Jelaskan cara merawat klien Penanganan yang tepat dapat dengan halusinasi : membantu proses a. Jangan membantah penyembuhan klien dengan halusinasi atau halusinasi menyokongnya. b. Jangan biarkan melamun dan sendiri c. Minum obat secara teratur d. Bila tanda halusinasi muncul,
putus halusinai dengan cara menepuk punggung klien, anjurkan klien untuk menghardik/bercak ap-cakap dengan orang lain. SP 1 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Demonstrasikan cara 1. Keluarga mampu mempraktekkan cara pertemuan merawat klien dengan menerapkan cara merawat klien diharapkan keluarga halusinasi (menghardik) : menghardik kepada klien dengan halusinasi mampu a. Jelaskan tujuan cara dengan halusinasi. (menghardik) mempraktekkan mengontrol cara merawat klien halusinasi : dengan halusinasi menghardik kepada (menghardik) keluarga b. Jelaskan cara menghardik pada keluarga c. Demonstrasikan cara menghardik halusinasi (perawat memberi contoh terlebih dahulu) d. Demonstrasikan bersama-sama dengan keluarga cara menghardik halusinasi klien e. Beri kesempatan keluarga untuk melakukan secara mandiri cara
putus halusinai dengan cara menepuk punggung klien, anjurkan klien untuk menghardik/bercak ap-cakap dengan orang lain. SP 1 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Demonstrasikan cara 1. Keluarga mampu mempraktekkan cara pertemuan merawat klien dengan menerapkan cara merawat klien diharapkan keluarga halusinasi (menghardik) : menghardik kepada klien dengan halusinasi mampu a. Jelaskan tujuan cara dengan halusinasi. (menghardik) mempraktekkan mengontrol cara merawat klien halusinasi : dengan halusinasi menghardik kepada (menghardik) keluarga b. Jelaskan cara menghardik pada keluarga c. Demonstrasikan cara menghardik halusinasi (perawat memberi contoh terlebih dahulu) d. Demonstrasikan bersama-sama dengan keluarga cara menghardik halusinasi klien e. Beri kesempatan keluarga untuk melakukan secara mandiri cara
menghardik klien dengan halusinasi 2. Beri reinforcement positif 2. Memberikan semangat pada keluarga klien positif pada keluarga agar tetap merawat klien. SP 1 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x membantu klien pertemuan untuk melakukan diharapkan keluarga kegiatan sesuai mampu membantu jadwal dan memberi klien untuk pujian. melakukan kegiatan sesuai jadwal dan memberi pujian. 7.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi …
SP 2 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x menjelaskan kembali pertemuan cara merawat klien diharapkan keluarga halusinasi dengan mampu menjelaskan cara menghardik kembali cara merawat klien dengan menghardik
Anjurkan keluarga membantu Agar kegiatan pasien dapat klien sesuai jadwal dan berjalan sesuai jadwal. memberi klien pujian
Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat klien halusinasi dengan menghardik a. Tanyakan keluarga tujuan merawat klien halusinasi dengan cara menghardik b. Anjurkan keluarga untuk demonstrasi kembali cara mengontrol halusinasi (menghardik) pada klien
SP 2 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Jelaskan keluarga 6 benar menjelaskan 6 benar pertemuan cara memberikan obat cara memberikan diharapkan keluarga pada klien : obat (benar jenis, klien mampu a. Benar jenis obat guna, dosis, menjelaskan b. Benar guna obat
Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
1. Meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
menghardik klien dengan halusinasi 2. Beri reinforcement positif 2. Memberikan semangat pada keluarga klien positif pada keluarga agar tetap merawat klien. SP 1 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x membantu klien pertemuan untuk melakukan diharapkan keluarga kegiatan sesuai mampu membantu jadwal dan memberi klien untuk pujian. melakukan kegiatan sesuai jadwal dan memberi pujian. 7.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi …
SP 2 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x menjelaskan kembali pertemuan cara merawat klien diharapkan keluarga halusinasi dengan mampu menjelaskan cara menghardik kembali cara merawat klien dengan menghardik
Anjurkan keluarga membantu Agar kegiatan pasien dapat klien sesuai jadwal dan berjalan sesuai jadwal. memberi klien pujian
Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat klien halusinasi dengan menghardik a. Tanyakan keluarga tujuan merawat klien halusinasi dengan cara menghardik b. Anjurkan keluarga untuk demonstrasi kembali cara mengontrol halusinasi (menghardik) pada klien
SP 2 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Jelaskan keluarga 6 benar menjelaskan 6 benar pertemuan cara memberikan obat cara memberikan diharapkan keluarga pada klien : obat (benar jenis, klien mampu a. Benar jenis obat guna, dosis, menjelaskan b. Benar guna obat
frekuensi, pemberian kontinuitas obat)
cara dan minum
kembali cara mengontrol halusinasi 2 yaitu teratur minum obat pada klien
x
1. Meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
c. Benar dosis obat d. Benar frekuensi obat e. Benar cara pemberian obat f. Benar kontinuitas minum obat
SP 2 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Jelaskan kepada keluarga membimbing klien pertemuan tujuan tentang pentingnya untuk teratur minum diharapkan keluarga membimbing klien dalam obat mampu teratur minum obat. membimbing klien 2. Jelaskan pada keluarga untuk teratur minum cara membimbing klien obat untuk teratur minum obat 3. Demonstrasikan pada keluarga cara memberikan obat dengan prinsip 6 benar (perawat terlebih dahulu) 4. Demosntrasikan secara bersama-sama dengan keluarga cara memberikan obat dengan prinsip 6 benar 5. Minta keluarga untuk redemonstrasi cara memberikan obat dnegan prinsip 6 benar 6. Berikan penguatan positif pada keluarga
SP 2 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 membantu klien pertemuan
Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
1. Meningkatkan keluarga
kognitif
2. Meningkatkan keluarga
kognitif
3. Meningkatkan psikomotor keluarga dalam merawat klien
4. Meningkatkan psikomotor keluarga dalam merawat klien
5. Meningkatkan psikomotor keluarga dalam merawat klien 6. Meningkatkan semangat positif keluarga agar tetap membimbing klien dalam mengatasi halusinasinya.
Anjurkan keluarga membantu Agar kegiatan pasien dapat klien sesuai jadwal dan berjalan sesuai jadwal.
frekuensi, pemberian kontinuitas obat)
cara dan minum
kembali cara mengontrol halusinasi 2 yaitu teratur minum obat pada klien
c. Benar dosis obat d. Benar frekuensi obat e. Benar cara pemberian obat f. Benar kontinuitas minum obat
SP 2 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Jelaskan kepada keluarga membimbing klien pertemuan tujuan tentang pentingnya untuk teratur minum diharapkan keluarga membimbing klien dalam obat mampu teratur minum obat. membimbing klien 2. Jelaskan pada keluarga untuk teratur minum cara membimbing klien obat untuk teratur minum obat 3. Demonstrasikan pada keluarga cara memberikan obat dengan prinsip 6 benar (perawat terlebih dahulu) 4. Demosntrasikan secara bersama-sama dengan keluarga cara memberikan obat dengan prinsip 6 benar 5. Minta keluarga untuk redemonstrasi cara memberikan obat dnegan prinsip 6 benar 6. Berikan penguatan positif pada keluarga
SP 2 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 membantu klien pertemuan
untuk melakukan kegiatan sesuai jadwal dan memberi pujian.
8.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi …
x
diharapkan keluarga mampu membantu klien untuk melakukan kegiatan sesuai jadwal dan memberi pujian.
1. Meningkatkan keluarga
kognitif
2. Meningkatkan keluarga
kognitif
3. Meningkatkan psikomotor keluarga dalam merawat klien
4. Meningkatkan psikomotor keluarga dalam merawat klien
5. Meningkatkan psikomotor keluarga dalam merawat klien 6. Meningkatkan semangat positif keluarga agar tetap membimbing klien dalam mengatasi halusinasinya.
Anjurkan keluarga membantu Agar kegiatan pasien dapat klien sesuai jadwal dan berjalan sesuai jadwal.
memberi klien pujian
SP 3 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan menjelaskan kembali pertemuan keluarga dalam merawat cara merawat klien diharapkan keluarga klien halusinasi dengan dengan menghardik mampu menjelaskan menghardik dan membimbing kembali cara a. Tanyakan keluarga klien teratur minum merawat klien tujuan merawat klien obat. dengan menghardik halusinasi dengan dan membimbing cara menghardik klien teratur minum b. Anjurkan keluarga obat. untuk demonstrasi kembali cara mengontrol halusinasi (menghardik) pada klien 2. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing klien untuk teratur minum obat a. Tanyakan keluarga prinsip 6 benar dalam pemberian obat b. Anjurkan keluarga untuk demonstrasi cara membimbing klien dengan 6 benar obat 3. Beri resinforcement
1. Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
2. Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
3. Memberikan
semangat
untuk melakukan kegiatan sesuai jadwal dan memberi pujian.
8.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi …
diharapkan keluarga mampu membantu klien untuk melakukan kegiatan sesuai jadwal dan memberi pujian.
memberi klien pujian
SP 3 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan menjelaskan kembali pertemuan keluarga dalam merawat cara merawat klien diharapkan keluarga klien halusinasi dengan dengan menghardik mampu menjelaskan menghardik dan membimbing kembali cara a. Tanyakan keluarga klien teratur minum merawat klien tujuan merawat klien obat. dengan menghardik halusinasi dengan dan membimbing cara menghardik klien teratur minum b. Anjurkan keluarga obat. untuk demonstrasi kembali cara mengontrol halusinasi (menghardik) pada klien 2. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing klien untuk teratur minum obat a. Tanyakan keluarga prinsip 6 benar dalam pemberian obat b. Anjurkan keluarga untuk demonstrasi cara membimbing klien dengan 6 benar obat 3. Beri resinforcement
positif pada keluarga SP 3 Keluarga : Keluarga mampu menjelaskan kembali cara merawat klien dengan bercakap – cakap dan melakukan kegiatan
Setelah 1 x pertemuan diharapkan keluarga mampu menjelaskan kembali cara mengontrol halusinasi pada klien dengan bercakap-cakap dan melakukan kegiatan
1. Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
2. Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
3. Memberikan
semangat
positif pada keluarga agar tetap merawat klien.
Jelaskan cara bercakap – Meningkatkan kognitif cakap dan melakukan keluarga dalam merawat klien kegiatan untuk mengontrol dengan halusinasi halusinasi
SP 3 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Demonstrasikan dan melatih dan pertemuan sediakan waktu bercakap menyediakan waktu diharapkan keluarga – cakap dengan klien bercakap – cakap mampu melatih dan terutama saat timbulnya dengan klien menyediakan waktu halusinasi terutama saat bercakap – cakap a. Jelaskan tujuan halusinasi dengan pasien bercakap-cakap pada terutama saat keluarga halusinasi b. Jelaskan cara bercakap-cakap pada keluarga c. Demonstrasikan terlebih dahulu pada keluarga cara bercakap-cakap d. Demonstrasikan bersama-sama dengan keluarga cara bercakap-cakap pada klien
1. Bercakap-cakapmerupakan salah satu cara mengontrol halusinasi klien, ketika klien bercakap-cakap dengan orang lain maka terjadi distraksi, focus perhatian klien akan beralih dari halusinasi ke percakapan yang dilakukan dengan orang lain tersebut.
positif pada keluarga SP 3 Keluarga : Keluarga mampu menjelaskan kembali cara merawat klien dengan bercakap – cakap dan melakukan kegiatan
Setelah 1 x pertemuan diharapkan keluarga mampu menjelaskan kembali cara mengontrol halusinasi pada klien dengan bercakap-cakap dan melakukan kegiatan
positif pada keluarga agar tetap merawat klien.
Jelaskan cara bercakap – Meningkatkan kognitif cakap dan melakukan keluarga dalam merawat klien kegiatan untuk mengontrol dengan halusinasi halusinasi
SP 3 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Demonstrasikan dan melatih dan pertemuan sediakan waktu bercakap menyediakan waktu diharapkan keluarga – cakap dengan klien bercakap – cakap mampu melatih dan terutama saat timbulnya dengan klien menyediakan waktu halusinasi terutama saat bercakap – cakap a. Jelaskan tujuan halusinasi dengan pasien bercakap-cakap pada terutama saat keluarga halusinasi b. Jelaskan cara bercakap-cakap pada keluarga c. Demonstrasikan terlebih dahulu pada keluarga cara bercakap-cakap d. Demonstrasikan bersama-sama dengan keluarga cara bercakap-cakap pada klien
Beri kesempatan keluarga melakukan secara mandiri cara bercakap-cakap 2. Beri reinforcement positif pada keluarga
1. Bercakap-cakapmerupakan salah satu cara mengontrol halusinasi klien, ketika klien bercakap-cakap dengan orang lain maka terjadi distraksi, focus perhatian klien akan beralih dari halusinasi ke percakapan yang dilakukan dengan orang lain tersebut.
e.
SP 3 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x membantu pasien pertemuan melakukan kegiatan diharapkan keluarga dan memberi pujian mampu membantu pasien melakukan kegiatan sesuai jadwal dan memberi pujian 9.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi …
2. Memberikan semangat positif pada keluarga agar tetap merawat klien
Anjurkan keluarga membantu Agar kegiatan pasien dapat klien sesuai jadwal dan berjalan sesuai jadwal. memberi klien pujian
SP 4 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan menjelaskan kembali pertemuan keluarga dalam merawat cara merawat klien diharapkan keluarga klien halusinasi dengan dengan menghardik, mampu menjelaskan menghardik membimbing klien kembali cara c. Tanyakan keluarga teratur minum obat merawat klien tujuan merawat klien dan bercakap-cakap. dengan menghardik, halusinasi dengan membimbing klien cara menghardik teratur minum obat d. Anjurkan keluarga dan bercakap-cakap. untuk demonstrasi kembali cara mengontrol halusinasi (menghardik) pada klien 2. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing klien untuk
1.
Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
2. Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien
e.
Beri kesempatan keluarga melakukan secara mandiri cara bercakap-cakap 2. Beri reinforcement positif pada keluarga SP 3 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x membantu pasien pertemuan melakukan kegiatan diharapkan keluarga dan memberi pujian mampu membantu pasien melakukan kegiatan sesuai jadwal dan memberi pujian 9.
25 April 2017
Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi …
Anjurkan keluarga membantu Agar kegiatan pasien dapat klien sesuai jadwal dan berjalan sesuai jadwal. memberi klien pujian
SP 4 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan menjelaskan kembali pertemuan keluarga dalam merawat cara merawat klien diharapkan keluarga klien halusinasi dengan dengan menghardik, mampu menjelaskan menghardik membimbing klien kembali cara c. Tanyakan keluarga teratur minum obat merawat klien tujuan merawat klien dan bercakap-cakap. dengan menghardik, halusinasi dengan membimbing klien cara menghardik teratur minum obat d. Anjurkan keluarga dan bercakap-cakap. untuk demonstrasi kembali cara mengontrol halusinasi (menghardik) pada klien 2. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing klien untuk
teratur minum obat c. Tanyakan keluarga prinsip 6 benar dalam pemberian obat d. Anjurkan keluarga untuk demonstrasi cara membimbing klien dengan 6 benar obat 3. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat klien halusinasi dengan bercakap-cakap a. Tanyakan keluarga mengenai tujuan dari bercakap-cakap b. Anjurkan keluarga untuk demonstrasi cara bercakap-cakap 4. Beri reinforcement positif pada keluarga klien SP 4 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x memahami mengenai pertemuan follow up ke diharapkan keluarga RSJ/PKM, tanda mampu memahami kambuh dan rujukan mengenai follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh dan rujukan
2. Memberikan semangat positif pada keluarga agar tetap merawat klien
1. Jelaskan follow up (catatan perkembangan) klien ke RSJ/PKM 2. Jelaskan tanda-tanda kambuh selama perawatan klien di rumah : a. Halusinasi Pendengaran (Bicara atau tertawa sendiri tanpa lawan bicara,
1.
Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
2. Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien
dengan halusinasi
3. Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
4. Memberikan semangat positif pada keluarga agar tetap merawat klien. 1. Menentukan selnajutnya
tindakan
2. Meningkatkan kognitif keluarga selama merawat klien dengan halusinasi.
teratur minum obat c. Tanyakan keluarga prinsip 6 benar dalam pemberian obat d. Anjurkan keluarga untuk demonstrasi cara membimbing klien dengan 6 benar obat 3. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat klien halusinasi dengan bercakap-cakap a. Tanyakan keluarga mengenai tujuan dari bercakap-cakap b. Anjurkan keluarga untuk demonstrasi cara bercakap-cakap 4. Beri reinforcement positif pada keluarga klien SP 4 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 x memahami mengenai pertemuan follow up ke diharapkan keluarga RSJ/PKM, tanda mampu memahami kambuh dan rujukan mengenai follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh dan rujukan
1. Jelaskan follow up (catatan perkembangan) klien ke RSJ/PKM 2. Jelaskan tanda-tanda kambuh selama perawatan klien di rumah : a. Halusinasi Pendengaran (Bicara atau tertawa sendiri tanpa lawan bicara,
mencondongkan telinga kearah tertentu, menutup telinga. b. Halusinasi penglihatan (menunjuk-nunjuk kea rah tertentu, ketakutan pada objek yang tidak jelas c. Halusinasi penghidu (menghidu seperti sedang membaui bau-bauan tertentu, menutup hidung) d. Halusinasi pengecapan (seing meludah dan muntah) e. Halusinasi Perabaan (menggaruk-garuk permukaan kulit, mengatakan ada serangga di permukaan kulit). 3. Segera hubungi pelayanan kesehatan terdekat bila ada gejalagejala di atas (rujukan) SP 4 Keluarga : Keluarga mampu Setelah 1 membantu pasien pertemuan
x
dengan halusinasi
3. Mengetahui perkembangan yang dilakukan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi
4. Memberikan semangat positif pada keluarga agar tetap merawat klien. 1. Menentukan selnajutnya
tindakan
2. Meningkatkan kognitif keluarga selama merawat klien dengan halusinasi.
3. Memperoleh penanganan lebih lanjut, cepat dan tepat.
Anjurkan keluarga membantu Agar kegiatan pasien dapat klien sesuai jadwal dan berjalan sesuai jadwal.