KODE ETIK AKUNTAN DAN PENEGAKANNYA
Pengertian Akuntan Publik
Akuntan Publik adalah seorang praktisi dan gelar profesional yang diberikan kepada akuntan di Indonesia yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan RI untuk memberikan jasa audit umum dan review atas laporan keuangan, audit kinerja dan audit khusus serta jasa dalam bidang nonatestasi lainnya seperti jasa konsultasi, jasa kompilasi, dan jasajasa lainnya yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan!Ketentuan mengenai praktik Akuntan di Indonesia diatur dengan "ndang"ndang #omor $% &ahun '()% yang mensyaratkan bahwa gelar akuntan hanya dapat dipakai oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya dari perguruan tinggi dan telah terdaftar pada *epartemen keuangan R!I! "ntuk dapat menjalankan profesinya sebagai akuntan publik di Indonesia, seorang akuntan harus lulus dalam ujian profesi yang dinamakan "jian +ertifikasi Akuntan Publik "+APdan kepada lulusannya berhak memperoleh sebutan s ebutan ./ersertifikat Akuntan Publik0 /AP-! +ertifikat akan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia! +ertifikat Akuntan Publik tersebut merupakan salah satu persyaratan utama untuk mendapatkan izin praktik sebagai Akuntan Publik dari *epartemen Keuangan! Profesi ini dilaksanakan dengan standar yang telah baku yang merujuk kepada praktek akuntansi di Amerika +erikat sebagai n1gara maju tempat profesi ini berkembang! Rujukan utama adalah "+ 2AAP 2AAP (United States Generally Accepted Accounting PrinciplesPrinciples- dalam melaksanakan praktek akuntansi! +edangkan untuk praktek auditing digunakan "+ 2AA+ United States Generally Accepted Auditing Standard -, -, /erdasarkan prinsipprinsip ini para Akuntan Publik melaksanakan tugas mereka, antara lain mengaudit 3aporan Keuangan para klien! Kerangka Kera ngka standar dari "+2AAP telah ditetapkan oleh +45 Securities Securities and Exchange CommissionCommission - sebuah badan pemerintah 6uasijudisial independen di Amerika +erikat yang didirikan tahun '($%! +elain +45, t1rdapat pula AI5PA American American Institute of Certified Public AccountantsAccountants- yang berdiri sejak tahun '(%)! +ejak tahun '(7$, pengembangan standar diambil alih oleh 8A+/ 8A+/ Financial Financial Accounting Standard oard - yang anggotaangotanya terdiri dari wakilwakil profesi akuntansi dan pengusaha!
Pengertian Kode Etik
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang se1ara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional! Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari! &ujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaikbaiknya kepada pemakai atau nasabahnya! Adanya Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional!
Kode Etik Aturan Profesi Akuntansi IAI
Kode 4tik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggungjawab profesionalnya! ! &ujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggungjawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, men1apai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik! "ntuk men1apai tujuan tersebut terdapat empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi9 : !redibilitas! Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi! : Profesionalisme! *iperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi! : !ualitas "asa! &erdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tertinggi! : !epercayaan! Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan! Kode 4tik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian9 '- Prinsip 4tika, ;- Aturan 4tika, dan $- Interpretasi Aturan 4tika! Prinsip 4tika memberikan kerangka dasar bagi Aturan 4tika, yang mengatur pelaksanaan pemberian jasa profesional oleh anggota! Prinsip 4tika disahkan oleh Kongres dan berlaku bagi seluruh anggota, sedangkan Aturan 4tika disahkan oleh Rapat Anggota
'(=>,'((%, dan terakhir tahun '((=! 4tika profesional yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam kongresnya tahun '((= diberi nama Kode 4tik Ikatan Akuntan Indonesia! Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktik dalam kantor akuntan publik, yang menyediakan berbagai jenis jasa yang diatur dalam +tandar Profesional Akuntan Publik, yaitu auditing, atestasi, akuntansi dan review, dan jasa konsultansi! Auditor independen adalah akuntan publik yang melaksanakan penugasan audit atas laporan keuangan historis yang menyediakan jasa audit atas dasar standar auditing yang ter1antum dalam +tandar Profesional Akuntan Publik! Kode 4tik Ikatan Akuntan Indonesia dijabarkan ke dalam 4tika Kompartemen Akuntan Publik untuk mengatur perilaku akuntan yang me njadi anggota IAI yang berpraktik dalam profesi akuntan publik!
Kepatuhan
Kepatuhan terhadap Kode 4tik, seperti juga dengan semua standar dalam masyarakat terbuka, tergantung terutama sekali pada pemahaman dan tindakan sukarela anggota! *i samping itu, kepatuhan anggota juga ditentukan oleh adanya pemaksaan oleh sesama anggota dan oleh opini publik, dan pada akhirnya oleh adanya mekanisme pemrosesan pelanggaran Kode 4tik oleh organisasi, apabila diperlukan, terhadap anggota yang tidak menaatinya! ?ika perlu, anggota juga harus memperhatikan standar etik yang ditetapkan oleh badan pemerintahan yang mengatur bisnis klien atau menggunakan laporannya untuk mengevaluasi kepatuhan klien terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku!
Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia
Keanggotaan dalam Ikatan Akuntan Indonesia bersifat sukarela! *engan menjadi anggota, seorang akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga disiplin diri di atas dan melebihi yang disyaratkan oleh hukum 1lan peraturan! Prinsip 4tika Profesi dalam Kode 4tik Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan pengakuan profesi akan tanggungjawabnya kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan! Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi tanggungjawab profesionalnya dan mer upakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya! Prinsip ini meminta komitmen untuk berperilaku terhormat, bahkan dengan pengorbanan keuntungan pribadi
Prinsip Pertama @ Tanggung a!ab Profesi
*alam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya! +ebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat! +ejalan dengan peranan tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka! Anggota juga harus selalu bertanggung jawab untuk bekerja sarna
dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara keper1ayaan masyarakat, dan menjalankan tanggungjawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri! "saha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi!
Prinsip Kedua @ Kepentingan Publik
+etiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati keper1ayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme! +atu 1iri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggungjawab kepada publik! Profesi akuntan memegang peranan yang penting di masyarakat, di mana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepa1la obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis se1ara tertib! Ketergantungan ini menimbulkan tanggungjawab akuntan terhadap kepentingan publik! Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota se1ara keseluruhan! Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku a kuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara! Profesi akuntan dapat tetap berada pada posisi yang penting ini hanya dengan terus menerus memberikan jasa yang unik ini pada tingkat yang menunjukkan bahwa keper1ayaan masyarakat dipegang teguh! Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi dan sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk men1apai tingkat prestasi tersebut! *alam mememuhi tanggungjawab profesionalnya, anggota mungkin menghadapi tekanan yang saling berbenturan dengan pihakpihak yang berkepentingan! *alam mengatasi benturan ini, anggota harus bertindak dengan penuh integritas, dengan suatu keyakinan bahwa apabila anggota memenuhi kewajibannya kepada publik, maka kepentingan penerima jasa terlayani dengan sebaikbaiknya! Mereka yang memperoleh pelayanan dari anggota mengharapkan anggota untuk memenuhi tanggungjawabnya dengan integritas, obyektivitas, keseksamaan profesional, dan kepentingan untuk melayani publik! Anggota diharapkan untuk memberikan jasa berkualitas, mengenakan imbalan jasa yang pantas, serta menawarkan berbagai jasa, semuanya dilakukan dengan tingkat profesionalisme yang konsisten dengan Prinsip 4tika Profesi ini! +emua anggota mengikat dirinya untuk menghormati keper1a yaan publik! Atas keper1ayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus se1ara terusmenerus menunjukkan dedikasi mereka untuk men1apai profesionalisme yang tinggi! &anggungjawab seorang akuntan tidak sematamata untuk memenuhi kebutuhan klien individual atau pemberi kerja! *alam melaksanakan tugasnya seorang akuntan harus mengikuti standar profesi yang dititikberatkan pada kepentingan publik, misalnya9auditor independen membantu memelihara integritas dan efisiensi dari laporan keuangan yang disajikan kepada lembaga keuangan untuk mendukung pemberian pinjaman dan kepada pemegang saham untuk memperoleh modal eksekutif keuangan bekerja di berbagai bidang
akuntansi manajemen dalam organisasi dan memberikan kontribusi terhadap efisiensi dan efektivitas dari penggunaan sumber daya organisasi auditor intern memberikan keyakinan ten tang sistem pengendalian internal yang baik untuk meningkatkan keandalan informasi keuangan dari pemberi kerja kepada pihak luar!ahli pajak membantu membangun keper1ayaan dan efisiensi serta penerapan yang adil dari sistem pajak dan konsultan manajemen mempunyai tanggungjawab terhadap kepentingan umum dalam membantu pembuatan keputusan manajemen yang baik!
Prinsip Ketiga @ Integritas
"ntuk memelihara dan meningkatkan keper1ayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin! Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional! Integritas merupakan kualitas yang melandasi keper1ayaan publik dan merupakan patokan ben1hmark- bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya! Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa! Pelayanan dan keper1ayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi! Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat menerima ke1urangan atau peniadaan prinsip! Integritas diukur dalam bentuk apa yang benar dan adil! *alam hal tidak terdapat aturan, standar, panduan khusus atau dalam menghadapi pendapat yang bertentangan, anggota harus menguji keputusan atau perbuatannya dengan bertanya apakah anggota telah melakukan apa yang seorang berintegritas akan lakukan dan apakah anggota telah menjaga integritas dirinya! Integritas mengharuskan anggota untuk menaati baik bentuk maupun jiwa standar teknis dan etika! Integritas juga mengharuskan anggota untuk mengikuti prinsip obyektivitas dan kehatihatian profesional!
Prinsip Keempat @ Ob"ekti#itas
+etiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya! Bbyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota! Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur se1ara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain! Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi! Anggota dalam praktik publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen! Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan
sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan dan pemerintahan! Mereka juga mendidik dan melatih orangorang yang ingin masuk ke dalam profesi! Apapun jasa atau kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas! *alam menghadapi situasi dan praktik yang se1ara spesifik berhubungan dengan aturan etika sehubungan dengan obyektivitas, pertimbangan yang 1ukup harus diberikan terhadap faktor faktor berikut9 •
Adakalanya anggota dihadapkan kepada situasi yang memungkinkan mereka menerima tekanantekanan yang diberikan kepadanya! &ekanan ini dapat mengganggu obyektivitasnya!
•
Adalah tidak praktis untuk menyatakan dan menggambarkan semua situasi di mana tekanantekanan ini mungkin terjadi! "kuran kewajaran reasonableness- harus digunakan dalam menentukan standar untuk mengindentifikasi hubungan yang mungkin atau kelihatan dapat merusak obyektivitas anggota!
•
•
Anggota memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa orangorang yang terlibat dalam pemberian jasa profesional mematuhi prinsip obyektivitas!
•
Anggota tidak boleh menerima atau menawarkan hadiah atau entertainment yang diper1aya dapat menimbulkan pengaruh yang tidak pantas terhadap pertimbangan profesional mereka atau terhadap orangorang yang berhubungan dengan mereka! Anggota harus menghindari situasisituasi yang dapat membuat posisi profesional mereka ternoda!
Prinsip Kelima @ Kompetensi dan Kehati$hatian Profesional
+etiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya tkngan kehatihatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh matifaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir! Kehatihatian profesional mengharuskan anggota untuk memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan kompetensi dan ketekunan!
melakukan upaya untuk men1apai tingkatan kompetensi yang a kan meyakinkan bahwa kualitas jasa yang diberikan memenuhi tingkatan profesionalisme tinggi seperti disyaratkan oleh Prinsip 4tika! Kompetensi profesional dapat dibagi menjadi ; dua- fase yang terpisah9 •
Pen1apaian Kompetensi Profesional!
Pen1apaian kompetensi profesional pada awalnya memerlukan standar pendidikan umum yang tinggi, diikuti oleh pendidikan khusus, pelatihan dan ujian profesional dalam subyek subyek yang relevan, dan pengalaman kerja!
Pemeliharaan Kompetensi Profesional!
Kompetensi harus dipelihara dan dijaga melalui kornitmen untuk belajar dan melakukan peningkatan profesional se1ara berkesinambungan selama kehidupan profesional anggota! Pemeliharaan kompetensi profesional memerlukan kesadaran untuk terus mengikuti perkembangan profesi akuntansi, termasuk di antaranya pernyataanpernyataan akuntansi, auditing dan peraturan lainnya, baik nasional maupun internasional yang relevan! Anggota harus menerapkan suatu program yang diran1ang untuk memastikan terdapatnya kendali mutu atas pelaksanaan jasa profesional yang konsisten dengan standar nasional dan internasional! Kompetensi menunjukkan terdapatnya pen1apaian dan pemeliharaan suatu tingkatan pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan ke1erdikan! *alam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten! +etiap anggota bertanggungjawab untuk menentukan kompetensi masingmasing atau menilai apakah pendidikan, pengalaman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk tanggungjawab yang harus dipenuhinya! Anggota harus tekun dalam memenuhi tanggungjawabnya kepada penerima jasa dan publik! Ketekunan mengandung arti pemenuhan tanggungjawab untuk memberikan jasa dengan segera dan berhatihati, sempurna dan mematuhi standar teknis dan etika yang berlaku! Kehatihatian profesional mengharuskan anggota untuk meren1anakan dan mengawasi se1ara seksama setiap kegiatan profesional yang menjadi tanggungjawabnya!
Prinsip Keenam @ Kerahasiaan
+etiap anggota harus, menghormati leerahasiaan informas iyang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, ke1uali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya! Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antara anggota dan klien atau pemberi kerja berakhir!
Kerahasiaan harus dijaga oleh anggota ke1uali jika persetujuan khusus telah diberikan atau terdapat kewajiban legal atau profesional untuk mengungkapkan informasi! Anggota mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa staf di bawah pengawasannya dan orangorang yang diminta nasihat dan bantuannya menghormati prinsip kerahasiaan! Kerahasiaan tidaklah sematamata masalah pengungkapan informasi! Kerahasiaan juga mengharuskan anggota yang memperoleh informasi selama melakukan jasa profesional tidak menggunakan atau terlihat menggunakan informasi terse but untuk keuntungan pribadi atau keuntungan pihak ketiga! Anggota yang mempunyai akses terhadap informasi rahasia ten tang penerima jasa tidak boleh mengungkapkannya ke publik! Karena itu, anggota tidak boleh membuat pengungkapan yang tidak disetujui unauthori#ed disclosure- kepada orang lain!
Prinsip Ketu%uh @ Perilaku Profesional
+etiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi9
Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi hams dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggungjawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum!
Prinsip Kedelapan @ &tandar Teknis
+etiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar proesional yang relevan! +esuai dengan keahliannya dan dengan berhatihati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas! +tandar teknis dan standar profesional yang hams ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh lkatan Akuntan Indonesia $ International Federation of Accountants, badan pengatur, dan peraturan perundangundangan yang relevan!
Prinsip-prinsip dan dan standar-standar fundamental yang telah dijelaskan di atas terdapat disebagian besar kode. IFAC dalam Kode Etik Akuntan Profesional versi 2001 menyatakan mengapa akuntan professional harus melayani kepentingan publik dikatakan: Tanda yang membedakan suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Masyarakat profesi akuntansi terdiri dari klien, penyedia kredit, pemerintah, pengusaha, karyawan, investor, masyarakat bisnis dan keuangan, dan lain-lain yang bergantung pada objektivitas dan integritas akuntan professional untuk mempertahankan fungsi teratur perniagaan. Ketergantungan ini membebankan tanggung jawab kepentingan publik pada profesi akuntansi. Kepentingan umum didefinisikan sebagai kesejahteraan kolektif masyarakat dan institusi yang mendapat pelayanan akuntan professional. Tanggung jawab seorang akuntan professional tidak secara khusus hanya memenuhi kebutuhan individu klien atau atasan. Standar profesi akuntani ini sangat ditentukan oleh kepentingan umum…[1] IFAC menyatakan secara tersirat bahwa ada kelompok-kelompok professional lainnya yang akan diberikan kepercayaan untuk melayani masyarakat jika terdapat kelompok akuntan professional terbukti tidak dapat diandalkan dalam melaksanakan tugas ini. Kode Etik Prinsip-prinsip Dasar Akuntan Profesional IFAC 2005 – Section 100.4 Seorang akuntan professional diharuskan untuk mematuhi prinsip-prinsip dasar berikut : •
Integritas – seorang akuntan professional harus tegas dan jujur dalam semua keterlibatannya dalam hubungan profesional dan bisnis.
•
Objektivitas – seorang akuntan professional seharusnya tidak membiarkan bias, konflik kepentingan, atau pengaruh yang berlebihan dari orang lain untuk mengesampingkan penilaian professional atau bisnis.
•
Kompetensi professional dan Kesungguhan – seorang akuntan professional mempunyai tugas yang berkesinambungan untuk senantiasa menjaga penghetahuan
dan skil professional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau atasan menerima jasa professional yang kompeten berdasarkan perkembangan terkini dalam praktik, legislasi dan teknis. Seorang akuntan professional harus bertindak tekun dan sesuai dengan standar teknis dan professional yang berlaku dalam memberikan layanan professional. •
Kerahasiaan – seorang akuntan professional harus menghormati kerahasian informasi yang diperoleh sebagai hasil dari hubungan bisnis professional dan bisnis tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak ketiga, tanpa otoritas yang tepat dan spesifik kecuali ada hak hukum atau professional atau kewajiban untuk mengungkapkan. Informasi rahasi yang diperoleh sebagai hasil dari hubungan bisnis professional seharusnya tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi para akuntan professional atau pihak ketiga.
•
Perilaku Profesional – seorang akuntan professional harus patuh pada hukum dan peraturan-peraturan terkait dan seharusnya menghindari tindakan yang bisa mendeskreditkan profesi.
KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONE&IA
Kode 4tik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggungjawab profesionalnya! Tu%uan profesi akuntansi
Memenuhi tanggungjawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, men1apai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publi1 Empat Kebutuhan dasar "ang harus dipenuhi '
'! Kredibilitas Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi! ;! Profesionalisme *iperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa akuntan sebagai profesional dibidang akuntansi! $! Kualitas ?asa &erdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tertinggi! %! Keper1ayaan Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan! Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian
'- Prinsip 4tika, disahkan oleh Kongkres
;- Aturan 4tika, disahkan oleh Rapat Anggota
P(IN&IP ETlKA P(O)E&I IKATAN AKUNTAN INDONE&IA
Mukadimah •
Keanggotaan dalam Ikatan Akuntan Indonesia bersifat sukarela! *engan menjadi anggota, seorang akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga disiplin diri di atas dan melebihi yang disyaratkan oleh hukum 1lan peraturan!
•
Prinsip 4tika Profesi dalam Kode 4tik Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan pengakuan profesi akan tanggungjawabnya kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan! Prinsip Pertama Tanggung a!ab Prolesi
•
*alam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan
moral
dan profesional
dalam
semua kegiatan
yang
dilakukannya! •
•
+ebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat! Anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka! Anggota juga harus selalu bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara keper1ayaan masyarakat, dan menjalankan tanggungjawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri! "saha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi! Prinsip Kedua Kepentingan Publik
•
+etiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati keper1ayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme!
•
Profesi akuntan memegang peranan yang penting di masyarakat, yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis se1ara tertib
•
*alam mememuhi tanggungjawab profesionalnya, anggota mungkin menghadapi tekanan yang saling berbenturan dengan pihakpihak yang berkepentingan! *alam mengatasi benturan ini, anggota harus bertindak dengan penuh integritas, dengan suatu keyakinan bahwa apabila anggota memenuhi kewajibannya kepada publik, maka kepentingan penerima jasa terlayani dengan sebaikbaiknya!
•
Anggota diharapkan untuk memberikan jasa berkualitas, mengenakan imbalan jasa yang pantas, serta menawarkan berbagai jasa, semuanya dilakukan dengan tingkat profesionalisme yang konsisten dengan Prinsip 4tika Profesi ini! Prinsip Ketiga Integritas
•
Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional! Integritas merupakan kualitas yang melandasi keper1ayaan publik dan merupakan patokan ben1hmark- bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya!
•
Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap %u%ur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa! Pelayanan dan keper1ayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi! Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat menerima ke1urangan atau peniadaan prinsip!
•
Integritas diukur dalam bentuk apa yang benar dan adil! *alam hal tidak terdapat aturan, standar, panduan khusus atau dalam menghadapi pendapat yang bertentangan, anggota harus menguji keputusan atau perbuatannya dengan bertanya apakah anggota telah melakukan apa yang seorang berintegritas akan lakukan dan apakah anggota telah menjaga integritas dirinya! Integritas mengharuskan anggota untuk menaati baik bentuk maupun jiwa standar teknis dan etika!
•
Integritas juga mengharuskan anggota untuk mengikuti prinsip obyektivitas dan kehatihatian profesional! Prinsip Keempat * Ob"ekti#itas
•
Bbyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota! Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur se1ara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain!
•
Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi! Anggota dalam praktik publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen! Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan dan pemerintahan! Mereka juga mendidik dan melatih orangorang yang ingin masuk ke dalam profesi! Apapun jasa atau kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas!
*alam menghadapi situasi dan praktik yang se1ara spesifik berhubungan dengan aturan etika sehubungan dengan obyektivitas, pertimbangan yang 1ukup harus diberikan terhadap faktor tersebut adalah sebagai berikut 9 •
•
Adakalanya anggota dihadapkan kepada situasi yang memungkinkan mereka
memoriam
tekanantekanan yang diberikan kepadanya! &ekanan ini dapat mengganggu obyektivitasnya! Adalah tidak praktis untuk menyatakan dan menggambarkan semua situasi di mana tekanan tekanan ini mungkin terjadi! "kuran kewajaran reasonableness- harus digunakan dalam menentukan standar untuk mengindentifikasi hubungan yang mungkin atau kelihatan dapat
•
merusak obyektivitas anggota!
•
melanggar obyektivitas harus dihindari! Anggota memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa orangorang yang terilbat dalam
•
pemberian jasa profesional mematuhi prinsip obyektivitas! Anggota tidak boleh menerima atau menawarkan hadiah atau entertainment yang diper1aya dapat menimbulkan pengaruh yang tidak pantas terhadap pertimbangan profesional mereka
•
atau terhadap orangorang yang berhubungan dengan mereka! Anggota harus menghindari situasisituasi yang dapat membuat posisi profesional mereka ternoda!
Prinsip Kelima Kompetensi dan Kehati$hatian Profesional •
Kehatihatian profesional mengharuskan anggota untuk memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan kompetensi dan ketekunan!
•
Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman! Anggota seyogyanya tidak menggambarkan dirinya mernilki keahlian atau pengalaman yang tidak mereka punyai! *alam semua penugasan dan dalam semua tanggungjawabnya, setiap anggota harus melakukan upaya untuk men1apai tingkatan kompetensi yang akan meyakinkan bahwa kualitas jasa yang diberikan memenuhi tingkatan profesionalisme tinggi seperti disyaratkan oleh Prinsip 4tika! Kompetensi
profesional
dapat
dibagi
menjadi
;
dua-
fase
yang
terpisah9
'!
Pen1apaian Kompetensi Profesional! Pen1apaian kompetensi profesional pada awalnya memerlukan standar pendidikan umum yang tinggi, diikuti oleh pendidikan khusus, pelatihan dan ujian profesional dalam subyeksubyek yang relevan, dan pengalaman kerja!
harus menjadi pola pengembangan yang normal untuk anggota! ;! Pemeliharaan Kompetensi Profesional! Kompetensi harus dipelihara dan dijaga melalui kornitmen untuk belajar dan melakukan •
peningkatan profesional se1ara berkesinambungan selama kehidupan profesional anggota! C Pemeliharaan kompetensi profesional memerlukan kesadaran untuk terus mengikuti perkembangan profesi akuntansi, termasuk di antaranya pernyataanpernyataan akuntansi, auditing dan peraturan lainnya, baik nasional maupun internasional yang relevan! C Anggota harus menerapkan suatu program yang diran1ang untuk memastikan terdapatnya kendali mutu atas pelaksanaan jasa profesional yang konsisten dengan standar nasional dan internasional! Kompetensi menunjukkan terdapatnya pen1apaian dan pemeliharaan suatu tingkatan pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan ke1erdikan! *alam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada
pihak
lain
yang
lebih
kompeten!
Anggota harus tekun dalam memenuhi tanggungjawabnya kepada penerima jasa dan publik! Ketekunan mengandung arti pemenuhan tanggungjawab untuk memberikan jasa dengan segera dan berhatihati, sempurna dan mematuhi standar teknis dan etika berlaku!
Kehatihatian profesional mengharuskan anggota untuk meren1anakan dan mengawasi se1ara seksama setiap kegiatan profesional yang menjadi tanggungjawabnya! Prinsip Keenam Kerahasiaan •
Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya! Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antara anggota dan klien atau pemberi kerja berakhir!
•
Kerahasiaan harus dijaga oleh anggota ke1uali jika persetujuan khusus telah diberikan atau terdapat kewajiban legal atau profesional untuk mengungkapkan informasi!
•
Anggota mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa staf di bawah pengawasannya dan orangorang yang diminta nasihat dan bantuannya menghormati prinsip kerahasiaan!
•
Kerahasiaan tidaklah sematamata masalah pengungkapan informasi! Kerahasiaan juga mengharuskan anggota yang memperoleh informasi selama melakukan jasa profesional tidak menggunakan atau terlihat menggunakan informasi terse but untuk keuntungan pribadi atau keuntungan pihak ketiga!
•
Anggota yang mempunyai akses terhadap informasi rahasia ten tang penerima jasa tidak boleh mengungkapkannya ke publik! Karena itu, anggota tidak boleh membuat pengungkapan yang tidak disetujui unauthorized dis1losure- kepada orang lain!
•
Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan dan bahwa terdapat panduan mengenai sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan! /erikut ini adalah 1ontoh halhal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan sejauh mana informasi rahasia dapat diungkapkan!
Apabila pengungkapan diizinkan! ?ika persetujuan untuk mengungkapkan diberikan oleh penerima jasa, kepentingan semua pihak termasuk pihak ketiga yang kepentingannya dapat
terpengaruh harus dipertimbangkan! Pengungkapan diharuskan oleh hukum! /eberapa 1ontoh di mana anggota diharuskan oleh hukum untuk mengungkapkan informasi rahasia adalah9 untuk menghasilkan dokumen atau memberikan bukti dalam proses hukum dan untuk mengungkapkan adanya pelanggaran hukum kepada publik! Prinsip Ketu%uh Perilaku Profesional
+etiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi9 Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi hams dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggungjawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga+ anggota "ang lain+ staf+ pemberi ker%a dan mas"arakat umum, Prinsip Kedelapan &tandar Teknis
+etiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar proesional yang relevan! +esuai dengan keahliannya dan dengan berhatihati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas!
+tandar teknis dan standar profesional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh lkatan Akuntan Indonesia IAI-, International 8ederation of A11ountants I8A-, badan pengatur, dan peraturan perundangundangan yang relevan!
Aturan Etika
Aturan 4tika disahkan oleh Rapat Anggota Kompartemen yang bersangkutan! Aturan 4tika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia! Aturan 4tika Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip 4tika yang ditetapkan oleh IAI! /erikut ini Aturan 4tika Kompartemen Akuntan Publik9 -.., Independensi+ Integritas+ dan Ob%ekti#itas -.-, Independensi
*alam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu mempertahankan sikap mental independen di dalam memberikan jasa professional sebagaimana diatur dalam standar profesional akuntan publik yang ditetapkan oleh IAI! -./, Integritas dan Ob%ekti#itas
*alam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus mempertahankan integritas dan objektivitas , harus bebas dari benturan kepentingan dan tidak boleh membiarkan faktor salah saji material!
/.., &tandar Umum dan Prinsip Akuntansi /.-, &tandar Umum
a! Kompetensi Profesional b! Ke1ermatan dan keseksamaan professional 1! Peren1anaan dan supervise d! *ata relevan yang memadai! /./, Kepatuhan terhadap &tandar
Anggota KAP yang melaksanakan penugasan jasa auditing, atestasi, review, kompilasi, konsultasi manajemen, perpajakan, atau jasa professional lainnya wajib mematuhi standar yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan oleh IAI! /.0, Prinsip$ prinsip Akuntansi
Anggota KAP tidak diperkenankan 9
'- Menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan keuangan atau dan keuangan lain suatu entitas disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau ;- Menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi material yang harus dilakukan terhadap laporan atau data tersebut agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku!
0.., Tanggung a!ab Kepada Klien 0.-, Informasi Klien "ang (ahasia
Anggota KAP tidak diperkenankan mengungkapkan informasi klien yang rahasia tanpa persetujuan dari klien! 0./, )ee Profesional
a! /esaran 8ee /esarnya fee anggota dapat bervariasi tergantung antara lain9 risiko, penugasan, komplektisitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tersebut, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan pertimbangan profesional lainnya! +etiap anggota tidak diperkenankan untuk menawarkan fee yang dapat merusak 1itra profesi! b! 8ee Kontijen Merupakan fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa profesional tanpa adanya fee yang akan dibebankan, ke1uali ada temuan atau hasil tertentu di mana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil tertentu tersebut!
1.., Tanggung a!ab kepada (ekan &eprofesi 1.-, Tanggung a!ab kepada (ekan &eprofesi
Anggota wajib memelihara 1itra profesi, dengan tidak melakukan perkataan dan perbuatan yang dapat merusak reputasi rekan seprofesi! 1./, Komunikasi AntarAkuntan Publik
Anggota wajib berkomunikasi tertulis dengan akuntan publik pendahulu bila akan mengadakan perikatan audit menggantikan akuntan publik pendahulu atau untuk tahun buku yang sama ditunjuk akuntan publik dengan jenis dan periode serta tujuan yang berlainan! 1.0, Perikatan Atestasi
Akuntan Publik tidak diperkenankan mengadakan perikatan atestasi yang jenis atestasi dan periodenya sama dengan perikatan yang dilakukan oleh akuntan yang lebih dahulu ditunjuk oleh klien!
2.., Tanggung a!ab dan Praktik 3ain 2.-, Perbuatan dan Perkataan "ang 4endiskreditkan
Anggota tidak diperkenankan melakukan tindakan danDatau mengu1apkan perkataan yang men1emarkan profesi! 2./, Iklan+ Promosi+ dan Kegiatan Pemasaran 3ainn"a
Anggota dalam menjalankan praktik akuntan publik diperkenankan men1ari klien melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran dan kegiatan pemasara n lainnya sepanjang tidak merendahkan 1itra profesi! 2.0, Komisi+ dan )ee (eferal
a! Komisi Merupakan imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk lainnya yang kepada atau diterima dari klienDpihak lain untuk memperoleh perikatan dari klienDpihak lain! Anggota KAP tidak diperkenankan untuk memberikanDmenerima komisi apabila dapat mengurangi independensi! b! 8ee Referal RujukanMerupakan imbalan yang dibayarkanD diterima kepadaDdari sesama penyedia jasa profesional akuntan publik!
Anggota hanya dapat berpraktik akuntan publik dalam bentuk organisasi yang diizinkan oleh peraturan perundangundangan yang berlaku danDatau tidak menyesatkan dan merendahkan 1itra profesi!