ASAS DAN KODE ETIK BIMBINGAN KONSELING A. Asas Asas – Asas Asas Bimbin Bimbingan gan Konse Konseling ling
Pelaya Pelayanan nan bimbin bimbingan gan dan konsel konseling ing adalah adalah pekerj pekerjaan aan profes professio sional nal sesuai sesuai dengan dengan makna uraian tentang pemahaman, pelanggaran, dan penyikapan (yang meliputi unsur-unsur kognisi, kognisi, afeksi afeksi dan perlakuan) perlakuan) konselor terhadap kasus pekerjaan pekerjaan professio professional nal itu harus dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang menjamin efisien dan efektivitas proses dan lain-lainya. Kaidah-kaidah tersebut didasarkan atas tuntutan keilmuan layanan di satu segi (antara lain bahwa layanan harus didasarkan atas data dan perkembangan klien),dan tuntutan optimalisasi proses penyelenggaraan layanan di segi lain (yaitu suasana konseling ditandai oleh adanya kehangatan,pemahaman,penerimaaan,kebebasan dan keterbukaan,serta sebagai sumber daya yang perlu diaktifkan). Asas bimbingan dan konseling yaituketentuanketentuan yang harus diterapkan dalam penyelenggaraann layanan itu. Apabila asas-asas itu diselenggarakan dan diikuti dengan baik,maka dapat diharapkan proses pelayanan mengarah pada penapaian tujuan yang diharapkan!sebaliknya,apabila asas itu diabaikan atau dilanggar maka sangat dikhawatirkan kegiatan yang terlaksana itu justru berlawanan dengan tujuan bimbingan dan konseling,bahkan akan dapat merugikan orang-orang yang terlibat dalam pelayanan,serta profesi bimbingan dan konseling itu sendiri. "alam menyelenggaraka menyelenggarakan n layanan layanan bimbingan bimbingan dan konseling konseling di sekolah sekolah hendaknya hendaknya selalu mengau pada asas-asas bimbingan dan konseling. Asas-asas ini dapat diterapkan yakni asas kerahasiaan, asas kesukarelaan, asas keterbukaan, asas kekinan,asas kemandirian, asas kegiatanasas kedinamisan, asas keterpaduan, asas kenormatifan, asas keahlian, asas alih tangan, dan asas tutwuri handayani #ntuk mendapatkan wawasan dan pemahaman yang memadai mengenai asas-asas bimbingan dan konseling diatas dijelaskan sebagai berikut $ %. Asas Asas kera keraha hasi siaa aan n Pelayanan bimbingan dan konseling ada kalanya berhubungan dengan klien yang mengalami mengalami masalah. masalah. &ebagaimana &ebagaimana telah diketahui diketahui bahwa dalam kegiatan bimbingan konseling konseling kadang-kadang kadang-kadang klient harus menyampaikan menyampaikan hal-hal hal-hal yuang sangat pribadi' pribadi' rahasia, kepada konselor, oleh karena itu konselor harus menjaga kerahasiaan data yang
diperolehnya dari klientnya. agi klien yang bermasalah dan ingin menyelesaikan masalahnya akan sangat membutuhkan bantuan dari orang yang dapat menyimpan kerahasian masalah yang dihadapinya. leh karena itu segala sesuatu yang dibiarakan klien kepada konselor tidak boleh disebarluaskan kepad pihak lain.*ika asas ini benar benar dilaksanakan oleh konselor, maka konselor akan mendapat keperayaan
dari
semua pihak dan mereka akan memanfaatkan jasa bimbingan dan konseling dengan sebaik-baiknya. &ebaliknya ,jika konselor tidak dapat memegang asas kerahasiaan ini dengan baik,maka hilanglah keperayaan klien terhadap konselor,sehingga akibatnya pelayanan bimbingan tidak dapat tempat atau diterima di hati klien dan para alon klien. &elain itu klien akan takut meminta bantuan pada konselor sebab khwatir masalah dan diri mereka akan menjadi bahan pembiaraan orang. &ementara itu ada kemungkinana klien akan menyebarluaskan pengalaman yang yang tidak menyenangkan ini kepada klien lain. +al yang demikian dapat berdampak terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling selanjutnya,dan konselor tidak dapat diperaya oleh klien. "ari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa asas kerahasiaan merupakan asas kuni dalam usaha bimbingan dan konseling,dan harus benar-benar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. . Asas kesukarelaan Proses bimbingan dan konseling harus berlangsung atas dasar kesukarelaan,baik dari pihak konselor maupun klien."engan ini keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling akan terapai.kesukarelaan itu ada pada konselor maupun pada klien. Artinya klien seara sukarela tanpa ara terpaksa mau menyampaikan masalah yang ditanganinya dengan mengungkapkan seara terbuka hal-hal yang dialaminya,serta mengungkapkan segenap fakta,data dan seluk beluk yang berkenaan dengan masalah yang dialaminya. &ementara konselor hendaknya dapat memberikan bantuan dnegan tidak terpaksa,atau dengan kata lain konselor memberikan bantuan dnegan ikhlas. . Asas keterbukaan "alam
pelaksanaan
bimbingan
dan
konseling
sangat diperlukan suasana
keterbukaan,baik dari pihak konselor maupun klien. Keterbukaan ini bukan hanya sekadar bersedia menerima saran-saran dari luar, malahan lebih dari itu,diharapkan masing pihak yang bersangkutan bersedia buka diri untuk kepentingan masalah.individu
yang membutuhkan bimbngan diharapakan dapat berbiara sejujur mungkin dan berterus terang tentang dirinya sendiri sehingga dengan keterbukaan ini penelahan serta pengkajian berbagai kekuatan dan kelemahan klien dap at dilaksanakan Keterusterangan si klien akan terjadi jika klien tidak lagi mempersoalkan asas kerahasiaan dan kesukarelaan maksudnya klien betul- betul memperyai konselor dan benar benar mengharapakan bantuan dari konselornya. Keterbukaan disisni ditinjau dari arah .dari pihak klien diharapakan pertama-tama membuka diri sehingga apa yang ada pada dirinya dapat diketahui oleh orang lain(dalam hal ini orang konselor)dan yang kedua mau membuka diri dalam arti mau menerima saran dan masukan lainnya dari pihak luar.dari pihak konselor keterbukaan terwujud dengan
kesedian
konselor
menjawab
pertanyaan-
pertanyaan
dari klien
dan
mengunkapkan diri konselor sendiri jika hal itu memang di kehendaki oleh klien.dalam hubungan suasana seperti itu masing- masing pihak bersifat transparan(terbuka)terhadap pihak lainya.dengan keterbukaan ini penelahan masalah serta pengkajian berbagai kekuatan dan kelemahan klien semakin muda dipahami. /. Asas kekinian 0asalah klien yang ditangani melalui kegiatan dan bimbingan dan konseling adalah masalah masalah yang sedang dirasakan,bukan masalah yang pernah dialami pada masa lampau,dan juga bukan masalah yang mungkin dialami di masa yang akan datang .apabila ada hal tertentu yang menyangkut masa lampu dan atau masalah yang akan datang yang perlu dibahas dalam upaya bimbingan yang sedang di selenggrakan itu,pembahasan tersebut hanyalah merupakn latar belakang dan atau latar depan dari maslah yang dihadapi sekarang,sehingga masalah yang sedang dialami dapat terselesaikan.dalam usaha bersifat penegahan,pada dasarnya pertanyaan yang perlu dijawab adalah apa yang perlu dilakukan sekarang sehingga kemungkinan yang tidak baik dapat di hindari. Asas kekinian juga mengandung pengertian bahwa konselor tidak boleh menundahnundah pemberian bantuan. *ika diminta bantuan oleh klien atau jelas-jelas terlihat misalnya adanya siswa yang mengalami masalah, maka konselor hendaklah segera memberi bantuan. Konselor tidak selayaknya menunda-nunda memberi bantuan dengan berbagai dalih. Konselor harus mendahulukan kepentingan klien dari pada yang lainnya.
*ika konselor benar-benar memiliki alasan yang kuat untuk tidak memberi bantuannya maka harus dapat mempertanggungjawabkan bahwa penundaan yang dilakukan itu justru untuk kepentingan klien. 1. Asas Kemandirian Pelayanan bimbingan dan konseling bertujuan menjadikan klien dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain atau konselor. 2iri-iri pokok dari individu yang setelah dibimbing dan dapat mandiri adalah sebagai berikut$ a. 0engenal diri sendiri dan lingkungan sebagai mana adanya b. 0enerima diri sendiri dan lingkungan seara positif dan dinamis . 0engambil keputusan untuk dan oleh diri sendiri d. 0engarahkan diri sendiri sendiri sesuai keputusan itu e. 0ewujudkan diri seara optimal sesuai dengan potensi,minat,dan kemampuan yang dimilikinya Kemandirian dengan iri-iri umum diatas haruslah di sesuaikan dengan tingkat perkembangan dan peranan klien dalam kehidupan sehari-hari. Kemandirian sebagai hasil konseling menjadi arah dari keseluruhan proses konseling,dan hal itu didasari baik oleh konselor maupun klien. "engan demikian,maka para konselor hendaknya senantiasa berusaha menghidupkan kemandirian pada diri klien,bukan justru menghidupkan ketergantungan klien pada konselor. 3. Asas kegiatan #saha bimbingan dan konseling tidak akan memberikan buah yang berarti bila klien tidak melakukan sendiri dalam menapai tujuan bimbingan dan konseling. +asil usaha bimbingan dan konseling tidak akan terapai dengan sendirinya,melainkan harus dengan kerja giat dari klien sendiri. Konselor hendaknya membangkitkan semangat klien sehingga klien mampu dan mau melaksanakan kegiatan yang diperlukan dalam penyelesaian masalah yang menjadi pokok pembiaraan dalam konseling. 4. Asas kedinamisan #paya pelayanan bimbingan dan konseling menghendaki terjadinya perubahan pada diri klien yang dibimbing yaitu perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik. Perubahan itu tidak sekedar mengulang hal yang lama yang bersifat monoton melainkan perubahan yang menuju ke suatu pembaruan,sesuatu yang lebih maju,dinamis,sesuai
dengan arah perkembangan klien yang dikehendaki. Asas kedinamisan mengauh pada hal-hal! yang baru yang hendaknya terdapat pada dan menjadi iri-iri dari proses konseling dan hasil-hasilnya. 5. Asas keterpaduan Pelayanan bimbingan dan konseling berusaha memadukan sebagai aspek kepribadian klien. &ebagaimana diketahui klien memiliki berbagai aspek kepribadian yang kalau keadaannya tidak seimbang,serasi dan terpadu justru akan menimbulkan masalah. "isamping keterpaduan pada diri klien,juga harus diperhatikan keterpaduan isi dan proses layanan yang diberikan. *angan terjadinya aspek layanan yang satu dengan aspek layanan yang lainnya menjadi tidak serasi. #ntuk terselenggaranya asas keterpaduan,konselor perlu memiliki wawasan yang luas tentang perkembangan klien dan aspek-aspek lingkungan klien,serta sebagai sumber yang dapat diaktifkan untuk menangani masalah klien. Kesemuanya itu dipadukan dalam keadaan serasi dan saling menunjang dalam upaya bimbingan dan konseling. 6. Asas kenormatifan #saha bimbingan dan konseling tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang berlaku,baik ditinjau dari norma agama,adat,hukum atau negara,ilmu, maupun kebiasaan sehari-hari. Asas ini diterapkan terhadap isi maupun proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling. &eluruh isi layanan harus sesuai dengan norma-norma yang ada. "emikian pula prosedur,tekhnik,dan peralatan yang dipakai tidak menyimpang dari norma-norma yang dimaksudkan. "itinjau dari permasalahan klien,barangkali pada awalnya ada materi bimbingan dan konseling yang tidak bersesuaian dengan norma (misalnya klien mengalami masalah melanggar norma-norma tertentu), namun justru dengan pelayanan bimbingan dan konselinglah tingkah laku yang melanggar norma itu di arahkan kepada yang lebih bersesuaian dengan norma. %7. Asas Keahlian #saha bimbingan konseling perlu dilakukan asas keahlian seara teratur dan sistematik dengan menggunakan prosedur, tekhnik dan alat (instrumentasi bimbingan dan konseling) yang memadai. #ntuk itu para konselor perlu mendapat latihan seukupnya, sehingga dengan itu akan dapat diapai keberhasilan usaha pemberian layanan. Pelayanan bimbingan dan konseling adalah pelayanan profesional yang
diselenggarakan oleh tenaga-tenaga ahli yang khusus dididik untuk pekerjaan itu. Asas ini selain mengau kepada kualifikasi konselor (misalnya pendidikan sarjana bidang bimbingan dan konseling ), juga kepada pengalaman. 8eori dan praktek bimbingan dan konselor perlu dipadukan. leh karena itu, seorang konselor ahli harus benar-benar menguasai teori dan praktek konseling seara baik. %%. Asas Alih 8angan "alam pemberian layanan bimbingan dan konseling,asas ini jika konselor sudah mengerahkan segenap kemampuannya untuk membantu individu, namun inidividu yang bersangkutan belum dapat terbantu sebagaimana yang diharapkan,maka konselor dapat mengirim individu tersebut kepada petugas atau badan yang lebih ahli. "isamping itu asas ini juga mengisyaratkan bahwa pelayanan bimbingan konseling hanya menangani masalah-masalah individu sesuai dengan kewenangan petugas yang bersangkutan, dan setiap masalah yang ditangani oleh ahli yang berwenang untuk itu. +al terakhir itu seara langsung mengau kepada batasan yang telah diuraikan pada A 99 ,bahwa bimbingan dan konseling hanya memberikan kepada individu-individu yang pada dasarnya normal (tidak sakit jasmani maupun rohani) dan bekerja dengan kasus-kasus yang terbebas dari masalah-masalah kriminal maupun perdata. %. Asas 8utwuri +andayani Asas ini menunjuk pada suasana umum yang hendaknya teripta dalam rangka hubungan keseluruhan antara konselor dan klien. :ebih-lebih dilingkungan sekolah, asas ini makin dirasakan keperluannya dan bahkan perlu dilengkapi dengan ;ing ngarso sung tulodo,ing madya mangun karso<. Asas ini menuntut agar layanan bimbingan dan konseling tidak hanya dirasakan pada waktu klien mengalami masalah dan menghadap kepada konselor saja ,namun diluar hubungan proses bantuan bimbingan dan konseling pun hendaknya dirasakan adanya dan manfaatnya pelayanan bimbingan dan konseling itu. B. Peran Guru Mata Pelajaran alam Penera!an Asas Bimbingan Konseling
"i sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia sama sekali lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan imbingan dan Konseling di
sekolah. ahkan dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi siswanya. =ina &enjaya (773) menyebutkan salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing baik guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. &ementara itu, berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling, &ofyan &. =illis (771) mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran dalam melakukan pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius, bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami dan menghargai tanpa syarat. Prayitno (77) memerini peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah $ %. 0embantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa. . 0embantu guru pembimbing'konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut. . 0engalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing'konselor. /. 0enerima siswa alih tangan dari guru pembimbing'konselor, yaitu siswa yang menuntut guru pembimbing'konselor memerlukan pelayanan pengajar 'latihan khusus (seperti pengajaran' latihan perbaikan, program pengayaan). 1. 0embantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswasiswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling. 3. 0emberikan
kesempatan
dan
kemudahan
kepada
siswa
yang
memerlukan
layanan'kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti 'menjalani layanan'kegiatan yang dimaksudkan itu. 4. erpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti konferensi kasus. 5. 0embantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya. &ardiman (77%) menyatakan bahwa ada sembilan peran guru dalam kegiatan imbingan dan Konseling, yaitu$ %. 9nformator, guru diharapkan sebagai pelaksana ara mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.
. rganisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran dan lain-lain. . 0otivator,
guru
harus
mampu
merangsang
dan
memberikan
dorongan
serta
reinforement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya ipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajarmengajar. /. "iretor, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang diita-itakan. 1. 9nisiator, guru sebagai penetus ide dalam proses belajar-mengajar. 3. 8ransmitter, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan dan pengetahuan. 4. >asilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajarmengajar. 5. 0ediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa. 6. ?valuator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak. ". Koe Eti# Bimbingan Konseling
Kode etik adalah pola ketentuan ' aturan ' tata ara yang menjadi pedoman menjalani tugas dan aktivitas suatu profesi. "i samping rumusan kode etik bimbingan dan konseling yang dirumusakan oleh ikatan petugas bimbingan 9ndonesia, yaitu$ %. Pembimbing menghormati harkat klien. . Pembimbing menempatkan kepentingan klien diatas kepentingan pribadi. . Pembimbing tidak membedakan klien. /. Pembimbing dapat menguasai dirinya, dalam arti kata kekurangan-kekurangannya dan perasangka-prasangka pada dirinya. 1. Pembimbing mempunyai sifat renda hati sederhana dan sabar. 3. Pembimbing terbuka terhadap saran yang diberikan pada klien. 4. Pembimbing memiliki sifat tanggung jawab terhadab lembaga ataupun orang yang dilayani. 5. Pembimbing mengusahakan mutu kerjanya sebaik mungkin.
6. Pembimbing mengetahui pengetahuan dasar yang memadai tentang tingkah laku orang , serta tehnik dan prosedur layanan bimbingan guna memberikan layanan sebaik-baiknya. %7. &eluruh atatan tentang klien bersifat rahasia. %%. &uatu tes hanya boleh diberikan kepada petugas yang berwenang menggunakan dan menafsirkan hasilnya. eberapa rumusan kode etik bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut$ %. Pembimbing yang memegang jabatan harus memegang teguh prinsip-prinsip bimbingan dan konseling. . Pembimbing harus berusaha semaksimal mungkin untuk menapai hasil yang baik. . Pekerjaan pembimbing harus harus berkaitan dengan kehidupan pribadi seseorang maka seorang pembimbing harus$ a. "apat menyimpan rahasia klien b. 0enunjukkan penghargaan yang sama pada berbagai maam klien. . Pembimbing tidak dipekerjakan menggunakan tenaga pembantu yang tidak ahli. d. 0enunjukkan sikap hormat kepada klien e. 0eminta bantuan ahli diluar kemampuan stafnya
Sumber $
Prayitno, dkk. 77/. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling, *akarta $ "epdiknas. Prayitno dan ?rman Amti.775. Dasar-dasar bimbingan dan konseling .*akarta$@ineka 2ipta &ofyan &. =illis. 77/. Konseling Individual; Teori dan Praktek . andung $ Alfabeta =ina &enjaya. 773. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. *akarta$ Kenana
SOAL A. PILI%AN GANDA
%. erikut ini yang tidak termasuk asas bimbingan konseling adalah . . . b . Asas Kerahasiaan
a . Asas Kebebasan
. Asas Keperayaan
d . Asas Keterbukaan
. &alah satu prinsip peran guru mata pelajaran dalam penerapan asas bimbingan konseling adalah.. a. 0engingatkan siswa untuk melaporkan masalah yang dialami nya b. Ber!artisi!asi alam #egiatan #&usus !enanganan masala& sis'a( se!erti #on)erensi #asus.
. 0enyemangati siswa yang memiliki masalah d. 0emberi teguran kepada siswa yang bermasalah . 0asalah klien yang ditangani melalui kegiatan dan bimbingan dan konseling adalah masalah masalah yang sedang dirasakan,bukan masalah yang pernah dialami pada masa lampau, maka ini berkaitan dengan asas... a . Kebebasan
b . Ke#inian
. Kerahasiaan
d . Kepopuleran
/. &alah satu iri pokok klien yang dibimbing mandiri adalah ... a. Mengenal iri seniri an ling#ungan sebagai mana aan*a b. 0engenal diri sendiri sesuai yang dianjurkan konselor . 9ndividu mampu menyelesaikan permasalahan pribadi. d. Klien mampu berdiskusi dengan konselor 1. Pengembangan Pembimbing mempunyai sifat renda hati sederhana dan sabar. 0erupakan salah satu dari . . . bimbingan konseling a . &asaran layanan
b . Program layanan
. Asas
. Koe Eti#
B. ESSA+
%. *elaskan asas keterbukaan Dalam
pelaksanaan
bimbingan
dan
konseling
sangat
diperlukan
suasana
keterbukaan,baik dari pihak konselor maupun klien. Keterbukaan ini bukan hanya
sekadar bersedia menerima saran-saran dari luar, malahan lebih dari itu,diharapkan masing
pihak
yang
bersangkutan
bersedia
buka
diri
untuk
kepentingan
masalah.individu yang membutuhkan bimbngan diharapakan dapat berbicara sejujur mungkin dan berterus terang tentang dirinya sendiri sehingga dengan keterbukaan ini penelahan serta pengkajian berbagai kekuatan dan kelemahan klien dapat dilaksanakan . &ebutkan peran guru mata pelajaran dalam penerapan bimbingan konseling 3 peran guru mata pelajaran dalam Bimbingan Konseling : a. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada sisa. b. Membantu
guru
pembimbing!konselor
mengidenti"ikasi
sisa-sisa
yang
memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang sisa-sisa tersebut. c. Mengalihtangankan sisa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing!konselor. . &ebutkan 1 kode etik bimbingan konseling Kode etik bimbingan konseling yaitu : a. #embimbing menghormati harkat klien. b. #embimbing menempatkan kepentingan klien diatas kepentingan pribadi. c. #embimbing tidak membedakan klien. d. #embimbing
dapat
menguasai
dirinya,
dalam
arti
kekurangannya dan perasangka-prasangka pada dirinya. e. #embimbing mempunyai si"at renda hati sederhana dan sabar.
kata
kekurangan-
+EL – +EL
Pegang tegu& asas an #oe eti# BK untu# terla#sanan*a )ungsi BK