BAB II Pembahasan 1.
Profesi Akuntan Oran Orang g yang yang diseb disebut ut sebag sebagai ai akunt akuntan an adala adalah h merek merekaa yang yang lulus lulus dari dari pendi pendidik dikan an strat strataa satu satu (S1)program studi akuntansi dan telah memperoleh gelar profesi akuntan melalui pendidikan profesi akuntansi yang yan g diselenggarakan diselenggarak an oleh beberapa perguruan perguru an tinggi.
Ada 3 golongan pekeraan yang dapat digeluti oleh akuntan yaitu! 1) akuntan manaemen" #) auditor internal" 3) akuntan publik Akuntan Publik merupakan" akuntan yang bekera di pada lembaga$lembaga pemerintah"
badan pemeriksa keuangan" keuan gan" dan badan usaha milik negara Akuntan manaemen merupakan " akuntan yang bekera pada setiap satuan kera di organisasi
pemerintahan dan lembaga$lembaga negara untuk menyusun laporan keuangan unit organisasi atau lembaga negara tersebut Auditor internal memiliki ruang lingkup yang sangat luas yaitu! 1) audit keungan" #) audit manaemen operasional" 3) audit ketaatan"%) in&estigasi khusus. Berdasa Berdasarkan rkan uraian diatas diatas para akuntan akuntan baik baik yang yang bekera bekera di sektor sektor s'asta s'asta maupun maupun sektor sektor pemerintah" entah selaku akuntan manaemen"akuntan publik atau auditor internal dapat disebut suatu profesi karena 1) memerlukan pengetahuan tentang akuntansi dan disiplin ilmu lain yang rele&an rele&an melalui melalui pendidik pendidikan an formal" formal" #) memerlu memerlukan kan keteram keterampila pilan n dalam dalam mengola mengolah h data dan menyaikan menyaikan laporan khususnya dengan memanfaatkan memanfaatkan teknologi komputer dan sisitem informasi" 3) mempunyai sikap dan perilaku etis. 2. Kode Kode Etik Etik Pro Profesi fesi Aku kunt ntan ansi si ode ode etik etik prof profes esii akun akunta tans nsii adal adalah ah pedo pedoma man n sika sikap" p" ting tingka kah h laku laku dan dan perb perbua uata tan n dala dalam m melak melaksa sanak nakan an tugas tugas dan dalam dalam kehidu kehidupan pan sehari sehari$h $hari ari dalam dalam profe profesi si akunt akuntans ansi. i. ode ode etik etik akuntansi dapat menadi penyeimbang segi$segi negatif dari profesi akuntansi" sehingga kode etik bagai kompas yang menunukkan arah moral bagi suatu profesi dan sekaligus menamin mutu moral profesi akuntansi dimata masyarakat. 3. Prin Prinsi sipp-pr prin insi sip p etika etika:: IFA IFAC, AIC AICP PA, IAI A. IFAC International Federation of Accountants (IFA (IFAC) yang didirikan di *uni+h pada tahun 1,--" merupak merupakan an federasi federasi dan organi organisasi sasi akuntan akuntan Internas Internasiona ional. l. adi anggotany anggotanyaa adalah adalah organis organisasi asi nasional akuntan dari berbagai /egara. 0e'an Per'akilan (The Council) IA2 IA2 yang terdiri dari satu 'akil dan setiap organisasi anggota IA2" bertugas a. *emilih anggota 0e'an Pengurus (The Bord) b. *enetapkan dasar kontribusi k ontribusi keuangan oleh anggota +. *enyetuui perubahan kontitusi IA2 IA2 Program kera 0e'an Pengurus (The Bord) dilaksanakan oleh kelompok kera ke+il atau komite teknis" yang dalam hal ini" IA2 memilih tuuh komite teknis a. Compliance b. Education +. Ethics
d. e. f. g.
Financial and Management Accounting Information Technology International Auditing Practices Public ector
B. AICPA
ode Perilaku Profesional AI2PA terdiri atas dua bagian a. Prinsip$prinsip Perilaku Profesional menyatakan tindak tanduk dan perilaku ideal. b. Aturan Perilaku menentukan standar minimum. Prinsip$prinsip Perilaku Profesional menyediakan kerangka kera untuk Aturan Perilaku. Pedoman tambahan untuk penerapan Aturan Perilaku tersedia melalui a. Interpretasi Aturan Perilaku (Interpretations of 4ules of 2ondu+t) b. Putusan (4ulings) oleh Professional 5thi+s 56e+uti&e 2ommittee. 5nam Prinsip$prinsip Perilaku Profesional 1. 7anggung a'ab 0alam melaksanakan tanggung a'abnya sebagai profesional" anggota harus melaksanakan pertimbangan profesional dan moral dalam seluruh keluarga. #. epentingan publi+ Anggota harus menerima ke'aiban untuk bertindak dalam suatu +ara yang akan melayani kepentingan publik" menghormati keper+ayaan publik" dan menunukkan komitmen pada profesionalisme. 3. Integritas 8ntuk mempertahankan dan memperluas keyakinan publik" anggota harus melaksanakan seluruh tanggung a'ab profesional dengan perasaan integritas tinggi. %. Obekti&itas dan Independesi Anggota harus mempertahankan obekti&itas dan bebas dari konflik penugasan dalam pelaksanaan tanggung a'ab profesional. 9. e+ermatan dan keseksamaan Anggota harus mengamati standar teknis dan standar etik profesi. :. ;ingkup dan sifat asa Anggota dalam praktik publik harus mengamati Prinsip prinsip Perilaku Profesional dalam menentukan lingkup dan sifat asa yang akan diberikan. C.
IAI Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)" sebagai 'adah profesi akuntansi di Indonesia" senantiasa berusaha untuk tanggap terhadap perkembangan yang teradi" baik dalam lingkup nasional" regional maupun global" khususnya dalam hal$hal yang mempengaruhi dunia usaha dan profesi akuntansi.
terhadap PAI 1,=% dan mengkodifikasikannya dalam buku Standar Akuntansi euangan (SA) per 1 Oktober 1,,%. Seak tahun 1,,%" IAI uga telah memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan Standar Akuntansi Internasional dalam pengembangan standarnya. Pilihan untuk menga+u pada Standar Akuntansi Internasional merupakan konsekuensi dari keterbukaan profesi akuntan Indonesia dalam menyongsong globalisasi pasar asa profesi akuntan.
4.
Oranisasi Institut Akuntan Indonesia !IAI" Organisasi institut akuntan indonesia (IAI) lahir pada #3 0esember 1,9-. Pada a'al berdirinya susunan pengurusnya terdiri dari etua Prof. Soemardo Panitera 0rs. >o 7iea Siem Bendahara 0rs. Basuki 7.Siddharta omisaris 0rs. 7an 7ong oe dan 0rs.
arena pesatnya pertumbuhan ekonomi yang di+apai pada era pemerintahan orde baru serta dibukanya kebiakan in&estasi bagi modal asing maka dari itu dibentuklah sub organisasi di ba'ah IAI pada - April 1,-- yang bernama Ikatan Akuntan Indonesia Seksi Akuntan Publik (IAI$SAP) yang kini dirubah menadi IAI ompartemen Akuntan Publik(IAI$AP)" dengan dia'ali oleh akuntan publik maka para akuntan lainnya uga membentuk sub$sub organisasi sesuai dengan spesialisnya" seperti! 1) IAI$ompartemen Akuntan Pendidik (IAI$APd)" IAI$ ompartemen *eneemen (IAI$A*)" dan IAI$ompartemen Akuntan Sektor Publik (IAI$ ASP). emudian pada tanggal #3 *ei #@@- sub$organisasi IAI$AP menadi organisasi baru yang independen dengan nama Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan mendapat persetuuan dari IAI pada tanggal % uni #@@-. 0engan diterimanya IAPI menadi anggota IAI se+ara kelembagaan maka" keanggotaan IAI pun mengalami perubahan dan perluasan. IAI sendiri di pimpin oleh satu badan pengurus yang disebut de'an pengurus nasional( 0P/) #. Profesi Akuntan $a%a& 'orotan Profesi ini berkembang pada era pemerintah orde baru" sealan dengan kebiakan pemerintah orde baru untuk memprioritaskan pembangunan di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi positif yang kuat dengan pertumbuhan profesi akuntan. /amun menelang akhir abad #@" Indonesia tertimpa krisis ekonomi dan moneter yang berakibat runtuhnya pemerintahan orde baru. Akar penyebab krisis yang sesungguhnya adalah karena pembangunan dibidang ekonomi tersebut tidak diimbangi oleh pembangunan landasan moral yang kuat. Aparat birokrasi dan penegak hukum telah ter+emar &irus /" sehingga seluruh praktik bisnis dan kehidupan masyarakat terperangkap ke dalam budaya /" sehingga banyak profesi akuntan yang uga terserat ke dalam praktik$praktik yang tidak etis.
Sorotan terhadap +itra profesi bahkan uga menimpa AP peringkat dunia" yang dikenal dengan sebutan the big fi&e . *emulihkan +itra profesi akuntan merupakan tantangan bersama bila ingin profesi akuntan masih dihormati oleh publik. (.
'truktur Etika Institut Akuntan Indonesia 7uuan profresi akuntansi adalah untuk memenuhi tanggung a'abnya dengan standar profesionalisme tertinggi dan men+apai tingkat kinera tertinggi dengan orientasi kepada kepentingan publik . 8ntuk men+apai tuuan tersebut" ada % kebutuhan dasar yang harus dipenuhi yaitu 1. redibilitas. *asyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi. #. Profesionalisme. 0iperlukan indi&idu yang dengan elas diidentifikasikan oleh pemakai asa akuntan sebagai profesional dibidang akuntansi. 3. ualitas asa. eyakinan bah'a semua asa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinera tertinggi. %. eper+ayaan. Pemakai asa akuntan harus merasa yakin bah'a terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian asa oleh akuntan.
Struktur kode etik IAI terdiri atas % bagian yang disusun berdasarkan strukturCenang yaitu 1) Prinsip etika" #) Aturan 5tika" 3) Interpretasi aturan etika" %) tanya a'ab etika Prinsip 5tika IAI Saat ini" kode etik IAI yang disahkan pada kongres IAI DIII tahun 1,,= terdiri atas delapan prinsip" yaitu 1) tanggung a'ab profesi" #) kepentingan publik" 3) integritas" %) obekti&itas" 9) ompetensi dan kehati$hatian Profesional" :) kerahasiaan" -)perilaku profesional" =) standar teknis
7anggung a'ab Profesi (Prinsip ke$1) 0alam menalankan tanggung a'abnya sebagai profesional" setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. 7anggung a'ab profesi diperlukan sebagai konsekuensi logis dari keharusan profesi akuntan untuk menaga keper+ayaan publik. Prinsip ini menyiratkan arti bah'a 1. Publik menuntut tanggung a'ab profesi akuntan untuk selalu menaga k'alitas informasi yang disampaikan #. 0alam menalankan profesinya" setiap akuntan akan sering dihadapkan pada beberapa bentuk benturan kepentingan" misalnya $ epentingan pribadi &ersus kepentingan publik $ epentingan atasan &ersus kepentingan publik $ epentingan klien pemberi tugas &ersus kepentingan publik 3. *engedepankan kepentingan publik hanya dapat dilakukan apabila akuntan selalu menggunakan pertimbangan moral dan profersional dalam semua kegiatan yang dilakukan epentingan Publik ( prinsip ke$#) Setiap anggota berke'aiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik" menghormati keper+ayaan publik" dan menunukan komitmen atas profesionalisme. Publik menyiratkan hal$hal berikut 1. *asyarakat atau publik membutuhkan dan mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh profesi akuntan untuk mengambil berbagai enis keputusan bisnis"ekonomis" dan politis.
#.
5fekti&itas keputusan publik ini bergantung pada kualitas informasi yang disampaikan oleh profesi akuntan 3. Profesi akuntan akan tetap berada pada posisi penting bila setiap akuntan selalu dapat memelihara keper+ayaan publik %. Pengormatan kepada keper+ayaan publik ini hanya dapat dilakukan bila setiap akuntan dapat menunukan komitmen dan dedikasi mereka untuk men+apai profesionalisme yang tinggi. ompetensi ( prinsip ke$3 sampai dengan prinsip ke$=) Setiap anggota harus melaksanakan asa profesionalnya dengan kehati$hatian" kompetensi dan ketekunan " serta mempunyai ke'aiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bah'a klien atau pemberi kera memperoleh manfaat dari asa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik "legislasi" dan teknik yang paling mutakhir. Pengertian kompetensi men+akup tiga ranah" yaitu kognitif(pengetahuan)" afeksi(sikap dan periklaku)"psikomotorik (keterampilan teknis) IAI telah menetapkan enam prinsip etika yang berhubungan dengan keharusan memiliki kompetensi yang tinggi yaitu 1. ompetensi pada ranah kognitif! prinsip kelima$kompetensi dan kehati$hatian profesional #. ompetensi pada ranah afeksi $ Prinsip ketiga$integritas $ Prinsip keempat$obekti&itas $ Prinsip keenam$kerahasiaan $ Prinsip ketuuh$prilaku profesional 3. ompetensi pada ranah psikomotorik prinsip kedelapan$stnadar teknis ). Kode Etik*Aturan Etika-IAPI IAPI sebagai salah satu sub organisasi profesi akuntan publik indonesia yang bernaung diba'ah organisasi induknya IAI telah menetapkan dan menerbitkan kode etik profesi akuntan publik yang baru yang berlaku efektif per tanggal 1anuary #@1@. Sebelumnya kode etik IAPI ini disebut Aturan 5tika yang merupakan penabaran lebih lanut dari prinsip IAI IAPI sebagai salah satu sub organisasi di ba'ah IAI" ustru telah lebih dahulu menetapkan kode etik baru sealan dengan berkembangnya akuntansi dan auditing menuu era global. Sementara IAI sebagai organisasi induk" belum melakukan penyesuain struktur dan prinsip etika IAI. Akibatnya" saat ini terdapat ketidak terpaduan prinsip etika antara IAI dengan IAPI yang baru.
Struktur ode 5tik IAPI telah disesuaikan dengan struktur kode etik the international federation of a++ountantsCIA2. Ada # hal dari kode etik IAPI baru 1) prinsip dasar IAPI hanya ada lima yaitu integritas"obekti&itas"kompetensi serta sikap ke+ermatan dan kehati$hatian profesional" kerahasiaan"dan perilaku profesional.
Ada lima enis an+aman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi yaitu $ An+aman kepentinga pribadi teradi akibat dari kepentingan keuangan" maupun kepentingan lainnya dan praktisi maupun anggota keluarga langsung atau anggota keluarga dekat praktisi $ An+aman telaah pribadi teradi ketika pertimbangan yang diberikan sebelumnya harus die&aluasi kembali oleh praktisi yang bertanggung a'ab atas pertimbangan tersebut $ An+aman ad&okasi teradi ketika praktisi menyatakan sikap atau pendapat mengenai sesuatu hal yang dapat mengurangi obekti&itas selanutnya dari praktisi tersebut.
$ $
An+aman kedekatan teradi ketika praktisi terlalu bersimpati terhadap kepentingan pihak lain sebagai akibat dari kedekatan hubungannya An+aman intimidasi teradi ketika praktisi dihalangi untuk bersikap obektif
Pen+egahan untuk menghilangkan" atau mengurangi an+aman dapat dilakukan melalui! 1)pen+egahan yang dibuat oleh profesi"perundang$undangan" atau peraturan" #) pen+egahan dalam lingkungan kera +.
Penaturan $an Periinan KAP ungsi utama organisasi profesi IAI adalah sema+am self regulatory body" yaitu sebagai 'adah untuk mengatur" membina" dan menga'asi kualitas kinera dan perilaku anggotanya agar selau dapat menaga +itra profesinya di mata publik.
;embaga yang berkepentingan langsung untuk melakukan pembinaan dan penga'asan atas kinera profesi akuntan antara lain $ *entri keuangan 4epublika Indonesia $ Euality 4e&ie' oleh direktur endral lembaga keuangan" departemen euangan 4epublika Indonesia $ Institut Akuntan Indonesia dan komprtemen$komprtemen IAI yang terkait $ 0e'an kehormatan IAPI $ 0e'an re&ie' mutu IAPI $ Bapepam ; Peraturan terbaru yang mengatur akuntan publik tertuang dalam bentuk perundang$undangan" yaitu undang$undang nomor 9 tahun #@11" yang sebelumnya diatur dalam peraturan mentri keuangan no 1-CP*.@1C#@@=. 0engan terbitnya 88 baru tersebut maka ketentuan lama yang tertuang lebih rendah" dinyatakan tidak berlaku lagi atau perlu disesuaikan lebih lanut Ada dua hal yang menarik dengan terbitnya 88 no 9tahun #@11 ini 1. Ada persyaratan pendidikan formal yang diatur pada pasal : huruf (a) #. Adanya ketentuan baru tentang sanksi pidana yang diatur pada beberapa pasal (99$9-)" yang pada berbagai peraturan sebelumnya tidak diatur. etentuan pidana pada 88 ini" bisa saa meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan kode etik profesi"namun sekaligus uga menadi momok yang menakutkan bagi para praktisi akuntan publik
2ontoh asus 2O/7O< AS8S P5;A/>>A4A/ 57IA P4O5SI A8/7A/SI asus AP Anderson dan 5nron asus AP Anderson dan 5nron terungkap saat 5nron mendaftarkan kebangkrutannya ke pengadilan pada tanggal # 0esember #@@1. Saat itu terungkap" terdapat hutang perusahaan yang tidak dilaporkan" yang menyebabkan nilai in&estasi dan laba yang ditahan berkurang dalam umlah yang sama. Sebelum kebangkrutan 5nron terungkap" AP Anderson mempertahankan 5nron sebagai klien perusahaan dengan memanipulasi laporan keuangan dan penghan+uran
dokumen atas kebangkrutan 5nron" dimana sebelumnya 5nron menyatakan bah'a periode pelaporan keuangan yang bersangkutan tersebut" perusahaan mendapatkan laba bersih sebesar F 3,3" padahal pada periode tersebut perusahaan mengalami kerugian sebesar F :%% uta yang disebabkan oleh transaksi yang dilakukan oleh perusahaan$perusahaan yang didirikan oleh 5nron.
omentar e+urangan yang dilakukan oleh Arthur Andersen telah banyak melanggar prinsip etika profesi akuntan diantaranya yaitu melanggar prinsip integritas dan perilaku profesional. AP Arthur Andersen tidak dapat memelihara dan meningkatkan keper+ayaan publik sebagai AP yang masuk kategoti 7he Big i&e dan tidak berperilaku profesional serta konsisten dengan reputasi profesi dalam mengaudit laporan keuangan dengan melakukan penyamaran data. Selain itu Arthur Andesen uga melanggar prinsip standar teknis karena tidak melaksanakan asa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang rele&an
EIKA BI'I' $A P/OFE'I
KO$E EIK P/OFE'I AK0A I$OE'IA
elompok - Adik /o&ianto 1%#1%@13= Gikhan Sayekti 1%#1%@1%=
P/O/A '0$I AK0A'I FAK0A' EKOOI 0IE/'IA' PEBA0A A'IOA 5EE/A6 7O7AKA/A
A80 291(
BAB I Pendahuluan 1. ;atar Belakang Sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi" yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan yang khusus yang menadi pegangan bagi setiap orang yang mengemban profesi yang bersangkutan. Aturan ini sebagai aturan main dalam menalankan profesi tersebut yang biasa disebut sebagai kode etik yang harus dipenuhi
dan ditaati oleh setiap profesi. Setiap profesi yang memberikan pelayanan asa pada masyarakat harus memiliki kode etik yang merupakan prinsip$prinsip moral dan mengatur tentang perilaku profesional Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan asa atestasi maupun non atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Akuntansi sebagai profesi memiliki ke'aiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika profesi yang telah ditetapkan. e'aiban akuntan sebagai profesional mempunyai 3 ke'aiban yaitu" kompetensi" obektif" dan mengutamakan integritas. 0alam arti sempit" profesi akuntan adalah lingkup pekeraan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang laHimnya terdiri dari pekeraan audit" akuntansi" paak dan konsultan manaemen. Peran akuntan dalam perusahaan tidak bisa terlepas dari penerapan prinsip >ood 2orporate >o&ernan+e (>2>) dalam perusahaan meliputi prinsip ke'aaran (fairness)" akuntabilitas (a++ountability)" transparansi (transparen+y)" dan responsibilitas (responsibility). Peran akuntan meliputi akuntan publik" akuntan internal" akuntan pemerintah" dan akuntan pendidik. Pentingnya kode etik dalam suatu profesi adalah Suatu +ara untuk memperbaiki iklim organisasional sehingga seseorang dapat berperilaku se+ara etis. Sistem legal dan pasar tidak +ukup mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan bisnisnya. 8ntuk menentukan status bisnis sebagai upaya menginstitusionalisasikan moral dan nilai$nilai pendiri perusahaan
#. Identifikasi *asalah a. ode etik Profesi Akuntan b. Organisasi Institut Akuntan Indonesia (IAI) +. Profesi Akuntan 0alam Sorotan d. Struktur 5tika Institut Akuntan Indonesia e. ode 5tikCAturan 5tika$IAPI f. Pengaturan 0an PeriHinan AP 3. 4umusan *asalah 1. Apa itu profesi akuntan
#. 3. %. 9. :.
Apa itu IAI Bagaimana Profesi akuntan dalam sorotan Bagaimana Struktur etika IAI Apa itu IAPI Apa pengaturan dan periHinan AP
BAB III Penutup esimpulan 1.
adi kode etik adalah sama$sama suatu sistem norma" nilai dan aturan profesional tertulis yang se+ara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. ode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah" perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. 7uuan kode etik agar profesional memberikan asa sebaik$baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. 0an perbedaan dari setiap kode etik suatu profesi setiap etika profesi mempunyai kode etik masing$masing dan tersendiri yang dibuat oleh badan yang mengatur etika profesi tersebut.