BAB I
PENDAHULUAN
Luka listrik adalah salah satu jenis luka karena peristiwa fisika. Trauma Trauma listrik terjadi saat seseorang menjadi bagian dari sebuah perputaran aliran listrik atau disebabkan oleh terkenanya pada saat berada dekat dengan sumber listrik. Rangkaian listrikdalam hal ini adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu. Elem Elemen en atau atau kompon komponen en memi memili liki ki dua dua buah buah term termin inal al atau atau kutu kutub b pada pada kedua kedua ujung ujungny nya. a. Pembatasan elemen atau komponen listrik pada Rangkaian listrik dapat dikelompokkan kedalam elemen atau komponen aktif dan pasif. Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi dalam hal ini adalah sumber tegangan dan sumber arus. Elemen lain adalah elemen pasif dimana elemen elemen ini tidak dapat menghasilka menghasilkan n energi, energi, dapat dikelompokka dikelompokkan n menjadi menjadi elemen yang hanya dapat menyerap energi dalam hal ini hanya terdapat pada komponen resistor atau banyak juga yang menyebutkan tahanan atau hambatan dengan simbol R.,! "edera akibat listrik merupakan kerusakan yang terjadi jika arus listrik mengalir ke dalam tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun menyebabkan terganggunya fungsi suatu organ dalam. Tubuh manusia adalah penghantar listrik yang baik. #ontak langsung dengan arus list listri rik k bisa bisa bera beraki kiba batt fata fatal. l. $rus $rus list listri rik k yang yang menga mengali lirr ke dalam dalam tubu tubuh h manus manusia ia akan akan menghasilka menghasilkan n panas yang dapat membakar dan menghancurka menghancurkan n jaringan jaringan tubuh. %eskipun %eskipun luka bakar listrik tampak ringan, tetapi mungkin saja telah terjadi kerusakan organ dalam d alam yang serius, terutama pada jantung, otot atau otak. & Luka yang diakibatkan oleh arus listrik yang fatal umumnya disebabkan oleh kecelakaan, dan dan lebi lebih h seri sering ng pada pada arus arus bola bolakk-ba bali lik k '$"( $"( dari daripa pada da sear searah ah ')"( ')"(.. #eru #erusa saka kany nyan ang g diakibatkanoleh trauma listrik disebabkan oleh dua mekanisme yaitu terjadinya pemanasan dan aliran aliran listri listrik k itu itu sendir sendirii yang yang melewa melewati ti jaring jaringan. an. Pemana Pemanasan san akan menye menyebabk babkan an nekros nekrosis is koagulatif dan aliran listrik pada jaringan akan menyebabkan kerusakan membran sel. #erusakan terbesar biasanya pada sel-sel saraf pembuluh darah dan otot.
1
BAB II PEMBAHASAN
.
)efinisi Luka Listrik adalah luka yang disebabkan oleh trauma listrik, yang merupakan jenis
trauma yang disebabkan oleh adanya persentuhan dengan benda yang memiliki arus listrik, sehingga dapat menimbulkan luka bakar sebagai akibat berubahnya energi listrik menjadi energi panas. $rus listrik bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi ke potensial rendah. $rahnya sama dengan arah gerak muatan-muatan positif 'berlawanan arah dengan elektronelektron(. *agian-bagian listrik, antara lain + ! a. $rus listrik '( $rus listrik searah atau direct current ')"( mengalir secara terus menerus ke satu arah, dipakai dalam industri elektrolisis, misalnya pada pemurnian dan pelapisanpenyepuhan logam. uga digunakan pada telepon '&/-0/ 1olt(, dan kereta listrik '2//-0// 1olt(. 3umber misalnya baterai dan accu. $rus listrik bolak-balik atau alternating current '$"( mengalir bolak-balik, digunakan di rumah-rumah dan pabrik-pabrik, biasanya / 1olt atau !!/ 1olt, jauh lebih berbahaya daripada arus )", tubuh manusia 4-2 kali lebih sensitif terhadap arus $". b. 5rekuensi listrik 3atuan + cycle per second atau 6ert7, yang paling sering digunakan 0/ dan 2/ 6ert7, yang paling tinggi juta 6ert7 dengan 1oltage !/.///-4/./// 1olt tidak begitu berbahaya dapat digunakan sebagai diatermi. Tubuh sangat tidak peka terhadap frekuensi yang sangat tinggi atau sangat rendah, contohnya kurang dari 4/ 6ert7 atau lebih dari ./// 6ert7.
2
c. Tegangan '1oltage8( 3atuan + 1olt. 1olt 9 tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menghasilkan intensitas listrik sebesar ampere melalui sebuah konduktor 'penghantar( yang memiliki tahanan sebesar ohm. -
8oltase rendah '/-42/ 8( misalnya penerangan, pabrik, tram listrik.
-
8oltase tinggi '9 ./// 8( misalnya transpor arus listrik.
-
8oltase sangat tinggi '!/.///-.///./// 8( misalnya deep :-rays therapy dan diatermi. )iatermi + frekuensi juta 67 dan tegangan !/ ribu - 4/ ribu 1olt. #uat arus yang sering kita gunakan dibawah 2 ampere. LET ;< "=RRE>T 9 kuat arus dari aliran listrik dimana korban masih bisa melepaskan diri darinya.
d. Tahananhambatan listrik 'resistanceR( 3atuan + ohm. %enurut hukum
. banyaknya arus I
!. lamanya kontak &. besarnya hambatan
=
--R
6al ini sesuai dengan rumus + #eterangan
+
? 9 panas yang dihasilkan 'kalori( 9 kuat arus 'ampere( R 9 hambatan 'ohm( t 9 waktu 'detik(
3
2
W = I R t
!.
Etiologi 3eperti yang telah dijelaskan sebelumnya, trauma listrik terjadi saat seseorang
menjadi bagian dari sebuah perputaran aliran listrik atau bisa disebabkan pada saat berada dekat dengan sumber listrik. 3ecara umum, terdapat ! jenis tenaga listrik+ a. Tenaga listrik alam, seperti petir dan kilat. b. Tenaga listrik buatan meliputi arus listrik searah ')"( seperti baterai dan accu, dan arus listrik bolak-balik '$"( seperti listrik PL> pada rumah maupun pabrik. &.
Patofisiologi,!,& Elektron mengalir secara abnormal melalui tubuh menghasilkan cedera dengan atau
kematian melalui depolarisasi otot dan saraf, inisiasi abnormal irama elektrik pada jantung dan otak, atau menghasilkan luka bakar elektrik internal maupun eksternal melalui panas dan pembentukan pori di membran sel. $rus yang melalui otak, baik 1oltase rendah maupun tinggi mengakibatkan penurunan kesadaran segera karena depolarisasi saraf otak. $rus $" dapat menghasilkan fibrilasi 1entrikel jika jalurnya melalui dada. $liran listrik yang lama membuat kerusakan iskemik otak terutama yang diikuti gangguan nafas. 3eluruh aliran dapat mengakibatkan mionekrosis, mioglobinemia, dan mioglobinuria dan berbagai komplikasi. 3elain itu dapat juga mengakibatkan luka bakar. 5aktor-faktor yang mempengaruhi efek listrik terhadap tubuh+ a. enis macam aliran listrik $rus searah ')"( dan arus bolak-balik '$"(. *anyak kematian akibat sengatan arus listrik $" dengan tegangan !!/ 1olt. 3uatu arus $" dengan intensitas @/-A/ m$ dapat menimbulkan kematian, sedangkan arus )" dengan intensitas !0/ m$ masih dapat ditolerir tanpa menimbulkan kerusakan.
4
b. Tegangan 1oltage 6anya penting untuk sifat-sifat fisik saja, sedangkan pada implikasi biologis kurang berarti. Tegangan yang paling rendah yang sudah dapat menimbulkan kematian manusia adalah 0/ 1olt. %akin tinggi tegangan akan menghasilkan efek yang lebih berat pada manusia baik efek lokal maupun general. B2/C kematian akibat listrik arus listrik dengan tegangan 0 1olt. #ematian akibat aliran listrik tegangan rendah terutama oleh karena terjadinya fibrilasi 1entrikel, sementara itu pada tegangan tinggi disebabkan oleh karena trauma elektrotermis. c. Tahanan resistance Tahanan tubuh ber1ariasi pada masing-masing jaringan, ditentukan perbedaan kandungan air pada jaringan tersebut. Tahanan yang terbesar terdapat pada kulit tubuh, akan menurun besarnya pada tulang, lemak, urat saraf, otot, darah dan cairan tubuh. Tahanan kulit rata-rata 0//-/./// ohm. )i dalam lapisan kulit itu sendiri ber1ariasi derajat resistensinya, hal ini bergantung pada ketebalan kulit dan jumlah relatif dari folikel rambut, kelenjar keringat dan lemak. #ulit yang berkeringat lebih jelek daripada kulit yang kering. %enurut hitungan "ardieu, bahwa berkeringat dapat menurunkan tahanan sebesar &///-!0// ohm. Pada kulit yang lembab karena air atau saline, maka tahanannya turun lebih rendah lagi antara !//-0// ohm. Tahanan tubuh terhadap aliran listrik juga akan menurun pada keadaan demam atau adanya pengaruh obat-obatan yang mengakibatkan produksi keringat meningkat. Pertimbangkan tentang Dtransitional resistanceD, yaitu suatu tahanan yang menyertai akibat adanya bahan-bahan yang berada di antara konduktor dengan tubuh atau antara tubuh dengan bumi, misalnya baju, sarung tangan karet, sepatu karet, dan lain-lain. d. #uat arus intensitas amperage $dalah kekuatan arus 'intensitas arus( yang dapat mendeposit berat tertentu perak dari larutan perak nitrat perdetik. 3atuannya + ampere. $rus yang di atas 2/ m$ dan berlangsung lebih dari detik dapat menimbulkan fibrilasi 1entrikel.
5
*erikut ini disajikan sebuah tabel mengenai efek aliran listrik terhadap tubuh + mA ,/ ,0 !,/ 4,/ 0,/
Efek 3ensasi, ambang arus Rasa yang jelas, persepsi arus Tangan mati rasa Parestesia lengan bawah #ontraksi otot-otot fleksor mencegah terlepas dari
4/,/ @0-//
aliran listrik #ehilangan kesadaran 5ibrilasi 1entrikel
)ikatakan bahwa kuat arus sebesar &/ m$ adalah batas ketahanan seseorang, pada 4/ m$ dapat menimbulkan hilangnya kesadaran dan kematian akan terjadi pada kuat arus // m$ atau lebih. e. $danya hubungan dengan bumi earthing 3ehubungan dengan faktor tahanan, maka orang yang berdiri pada tanah yang basah tanpa alas kaki, akan lebih berbahaya daripada orang yang berdiri dengan mengggunakan alas sepatu yang kering, karena pada keadaan pertama tahanannya rendah. f. Lamanya waktu kontak dengan konduktor %akin lama korban kontak dengan konduktor maka makin banyak jumlah arus yang melalui tubuh sehingga kerusakan tubuh akan bertambah besar luas. )engan tegangan yang
rendah akan terjadi spasme otot-otot sehingga korban malah
menggenggam konduktor. $kibatnya arus listrik akan mengalir lebih lama sehingga korban jatuh dalam keadaan syok yang mematikan 3edangkan pada tegangan tinggi, korban segera terlempar atau melepaskan konduktor atau sumber listrik yang tersentuh, karena akibat arus listrik dengan tegangan tinggi tersebut dapat menyebabkan timbulnya kontraksi otot, termasuk otot yang tersentuh aliran listrik tersebut.
g. $liran arus listrik ' path of current ( $dalah tempat-tempat pada tubuh yang dilalui oleh arus listrik sejak masuk sampai meninggalkan tubuh. Letak titik masuk arus listrik ' point of entry( letak titik keluar ber1ariasi sehingga efek dari arus listrik tersebut ber1ariasi dari ringan sampai 6
berat. $rus listrik masuk dari sebelah kiri bagiah tubuh lebih berbahaya daripada jika masuk dari sebelah kanan. *ahaya terbesar bisa timbul jika jantung atau otak berada dalam posisi aliran listrik tersebut. *umi dianggap sebagai kutub negatif.
4.
3ebab #ematian #ebanyakan oleh energi listrik itu sendiri. 3ering trauma listrik disertai trauma
mekanis. $da kasus karena listrik yang menyebabkan korban jatuh dari ketinggian, dalam hal ini sukar untuk mencari sebab kematian yang segera. 3ebab kematian karena arus listrik yaitu + a. 5ibrilasi 1entrikel *ergantung pada ukuran badan dan jantung. )al7iel 'F2( memperkirakan pada manusia arus yang mengalir sedikitnya @/ m$ dalam waktu 0 detik dari lengan ke tungkai akan menyebabkan fibrilasi. Gang paling berbahaya adalah jika arus listrik masuk ke tubuh melalui tangan kiri dan keluar melalui kaki yang berlawanankanan. #alau arus listrik masuk ke tubuh melalui tangan yang satu dan keluar melalui tangan yang lain maka 2/C yang meninggal dunia. b. Paralisis respiratorik $kibat spasme dari otot-otot pernafasan, sehingga korban meninggal karena asfiksia, sehubungan dengan spasme otot-otot karena jantung masih tetap berdenyut sampai timbul kematian. Terjadi bila arus listrik yang memasuki tubuh korban di atas nilai ambang yang membahayakan, tetapi masih di batas bawah yang dapat menimbulkan fibrilasi 1entrikel. %enurut #oeppen, spasme otot-otot pernafasan terjadi pada arus !0-A/ m$, sedangkan 1entrikel fibrilasi terjadi pada arus @0-// m$.
c. Paralisis pusat nafas Paralisis pusat pernapasan terjadi jika arus listrik masuk melalui di batang otak, dan dapat disebabkan juga oleh trauma pada pusat-pusat 1ital di otak yang terjadi koagulasi dan akibat efek hipertermia. *ila aliran listrik diputus, paralisis pusat 7
pernafasan tetap ada, jantung pun masih berdenyut, oleh karena itu dengan bantuan pernafasan buatan korban masih dapat ditolong. 6al tersebut bisa terjadi jika kepala merupakan jalur arus listrik.
0.
)iagnosis )iagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit. *ila riwayat tidak jelas, ciri-ciri
luka pada kulit dapat membantu diagnosis. 3engatan listrikdapat menyebabkan cedera kulit, mulai dari eritem lokal hingga luka bakar derajat berat. #eparahan luka tergantung dari intensitas arus listrik, area yang terpajan, serta durasi pajanan.
;ambar . #arakteristik #linik $kibat 3engatan Listrik & a. Pemeriksaan Luar 3angat penting karena justru kelainan yang menyolok adalah kelainan pada kulit. Tanda-tanda listrik tersebut antara lain + . Electric mark adalah kelainan yang dapat dijumpai pada tempat dimana listrik masuk ke dalam tubuh. Electric mark berbentuk bundar atau o1al dengan bagian yang datar dan rendah di tengah, dikeliilingi oleh kulit yang menimbul. *agian 8
tersebut biasanya pucat dan kulit diluar elektrik mark akan menunjukkan hiperemis. *entuk dan ukurannya tergantung dari benda yang berarus listrik yang mengenai tubuh.
;ambar !. Electric mark 4 !. Joule burn (endogenous burn) dapat terjadi bilamana kontak antara tubuh dengan benda yang mengandung arus listrik cukup lama, dengan demikian bagian tengah yang dangkal dan pucat pada electric mark dapat menjadi hitam hangus terbakar.
;ambar &. Joule burn4 &. Exogenous burn, dapat terjadi bila tubuh manusia terkena benda yang berarus listrik dengan tegangan tinggi, yang memang sudah mengandung panasH misalnya pada tegangan di atas &&/ 1olt. Tubuh korban hangus terbakar dengan kerusakan yang sangat berat, yang tidak jarang disertai patahnya tulang-tulang.
9
;ambar 4. Exogenous burn& 4. Kissing burn, merupakan luka bakar pada daerah lipatan fleksor dan biasanya berhubungan dengan kerusakan ang luas pada jaringan dibawahnya.
;ambar 0. Kissing burn&
b. Pemeriksaan )alam Pada otak didapatkan perdarahan kecil-kecil dan terutama paling banyak adalah pada daerah 1entrikel dan 8.
c. Pemeriksaan Tambahan Gang dilakukan adalah pemeriksaan patologi anatomi pada electric mark . ?alaupun pemeriksaan itu tidak spesifik untuk tanda kekerasan oleh listrik tetapi sangat menolong untuk menegakkan bahwa korban telah mengalami trauma listrik. 6asil pemeriksaan akan terlihat adanya bagian sel yang memipih, pada pengecatan dengan metoIyl lineosin akan bewarna lebih gelap dari normal. 3el-sel pada stratum korneum menggelembung dan 1akum. 3el dan intinya dari stratum basalis menjadi lonjong dan tersusun secara palisade. $da sel yang mengalami karbonisasi dan ada pula bagian sel-sel yang rusak dari stratum korneum. 5olikel rambut dan kelenjar keringat memanjang dan memutar ke arah bagian yang terkena listrik.
;ambar 0. 6istologis Luka Listrik &
2.
Luka akibat Petir & Petir /lightning , adalah muatan listrik statis dalam awan dengan 1oltase sampai /
mega 1olt dan kekuatan arus listrik sampai seratus ribu ampere yang dalam waktu ///- detik dilepaskan ke bumi. 3eseorang yang disambar petir pada tubuhnya terdapat kelainan yang disebabkan oleh faktor arus listrik, faktor panas dan faktor ledakan+ a. $da ! efek listrik akibat sambaran petir + - Current mark / electric mark / electric burn. Efek ini termasuk salah satu tanda utama -
luka listrik 'electrical burn(. Aborescent markings. Tanda ini berupa gambaran seperti pohon gundul tanpa daun akibat terjadinya 1asodilatasi 1ena pada kulit korban sebagai reaksi dari persentuhan antara kulit dengan petir. Tanda ini akan hilang sendiri setelah beberapa jam. 11
;ambar 2. Aborescent marking ! b. $da ! efek panas akibat sambaran petir + - Luka bakar sampai hangus. Rambut, pakaian, sepatu bahkan seluruh tubuh korban -
dapat terbakar atau hangus. %etalisasi. Logam yang dikenakan korban akan meleleh seperti perhiasan dan komponen arloji. $rloji korban akan berhenti dimana tanda ini dapat kita gunakan untuk menentukan saat kematian korban. Efek ini juga termasuk salah satu tanda luka listrik 'electrical burn(.
;ambar @. %etalisasi c. Efek ledakan+ - Efek ledakan akibat sambaran petir terjadi akibat perpindahan 1olume udara yang cepat ekstrim. 3etelah kilat menyambar, udara setempat menjadi 1akum lalu terisi -
oleh udara kembali sehingga menimbulkan suara menggelegarledakan. $kibat pemindahan udara ini, pakaian korban koyak, korban terlontar sehingga terdapat luka akibat persentuhan dengan benda tumpul, misalnya abrasi, kontusi, patah tulang tengkorak, epidural/subdural bleeding .
@.
#omplikasi 12
•
Kardiovaskular. #ematian mendadak 'fibrilasi 1entrikel, asistol(, nyeri dada, disritonia,
abnormalitas segmen 3T-T, blok cabang berkas, kerusakan miokardium, disfungsi 1entrikel, infark miokardium, hipotensi '1olume depresi(, hipertensi 'pelepasan katekolamin(. •
Neurologis. 3tatus mental agitasi, koma, kejang, edema serebral, ensefalopati hipoksia,
nyeri kepala, afasia, lemah, paraplegia, kuadriplegia, disfungsi sumsum tulang, neuropati perifer, insomnia, emosi labil. •
Kulit. Luka akibat sengatan listrik, luka bakar.
•
Vaskular. Thrombosis, nekrosis koagulasi, )", ruptur pembuluh darah, aneurisma,
sindrom kompartemen. •
Pulmoal. 6enti napas 'sentral atau perifer(, pneumonia aspirasi, edema pulmonal,
kontusio pulmonal, kerusakan inhalasi. •
Meta!olik
atau
real.
;agal ginjal akut, mioglobinuria,
asidosis metabolik,
hipokalemia, hipokalsemia, hiperglikemia. •
"astroitestial. Perforasi, stress ulcer , perdarahan gastrointestinal.
•
Muskular. %ionekrosis, sindrom kompartemen.
•
Skeletal. 5raktur kompresi 1ertebra, fraktur tulang, dislokasi bahu 'anterior dan
posterior(, fraktur skapula. •
#ftalmologi. Cornels burns, delayed cataract , thrombosis atau hemoragia intraokular,
u1eitis, fraktur orbita. •
Pedegara. 6ilangnya pendengaran, tinitus, perforasi membran timpani, mastoiditis.
•
Luka !akar oral. 6emoragia arteri labialis, scarring dan deformitas fasialis, gangguan
bicara, perubahan bentuk mandibula, dan gangguan p embentukan gigi. •
#!stetri. $borsi spontan, kematian janin.
13
;ambar A. #omplikasi Trauma Listrik pada *erbagai
A.
Tatalaksana,!,&,0,2 .
Lakukan resusitasi '$-*-"( atau pertimbangkan rawat "= pada korban dengan hemodinamik tidak stabil.
!.
Lakukan rehidrasi pada pasien dengan trauma listrik. "airan resusitasi yang digunakan adalah Ringer Laktat atau Normal aline. "airan resusitasi diberikan terutama pada keadaan mioglobinuria, luka bakar, dan kecurigaan adanya kerusakan jaringan yang luas. Penggunaan rumus pemberian cairan tidak disarankan mengingat kemungkinan luasnya daerah yang rusak tidak dapat ditentukan. Pemberian cairan resusitasi dapat diberikan /- !/ mlkgbb secara bolus intra1ena. Pemberian
cairan harus
disertai pengukuran keluaran urin.
Pada keadaan
mioglobinuria, produksi urin harus mencapai setidaknya @/-// mljam pada orang 14
dewasa atau sekitar -,0 mlkgbbjam pada orang dewasa dan !-& mlkgbbjam pada anak sampai urin jernih. &.
Penggunaan diuretika dapat diberikan untuk mempertahankan diuresis.
%anitol
dan
furosemid
dapat
digunakan
terutama pada keadaan
mempertahankan produksi urin seperti mioglobinuria. Tujuan dari pemberian diuretika adalah untuk menjaga produksi urin tetap ada demi mencegah terjadinya $T> dan gagal ginjal akibat mioglobinuria. )osis manitol yang disarankan adalah !0 gram 8 sebagai dosis inisial dilanjutkan dengan !,0 gram 8 perjam selama 4-2 jam. )osis inisial furosemide yang disarankan adalah !/-4/ mg 8 bolus pelan . 4.
E1aluasi menyeluruh terhadap cedera tersembunyi, terutama cedera medula spinalis, serta trauma toraks dan abdomen, meski tidak ada riwayat trauma.
0.
Pemeriksaan
laboratorium
hitung
darah
lengkap,
elektrolit,
kalsium, urea nitrogen darah, kreatinin, analisis gas darah, mioglobin'%"(, kreatinin kinase '"#(, "#-%* dapat meningkat pada kerusakan otot yang ekstensif, meski tanpa adanya kerusakan otot jantung. 2.
Pemeriksaan E#; dapat dilakukan untuk e1aluasi apakah terdapat aritmia atau tidak. Pada pasien trauma listrik 1oltase rendah dengan gambaran E#; normal, dapat dipulangkan apabila tidak terdapat penyebab kegawatdaruratan lain. Pemantauan ekg yang ketat diperlukan pada pasien trauma listrik 1oltase tinggi atau pasien trauma listrik 1oltase rendah dengan E#; abnormal. )urasi pemantauan setidaknya dalam 4 jam pertama.
@.
E1aluasi serial untuk fungsi hati, pankreas, dan ginjal untuk cedera iskemik atau trauma. Lakukan pencitraan radiologi yang sesuai, bila diperlukan. Pemeriksaan radiologi dengan Iray diindikasikan untuk pasien dengan riwayat trauma tumpul, jejas, dan deformitas akibat trauma listrik.
A.
"T-scan kepala harus dilakukan pada seluruh sengatan listrik berat, penurunan kesadaran, cedera dengan jatuh, dan ada temuan abnormalitas neurologis. 15
F.
Pada kasus dengan cedera 1oltase tinggi, lakukan+ a. e1aluasi rhabdomiolisis dan mioglobinuria b. fasiotomi, bila ada compartement syndrome c. dukungan nutrisi yang adekuat apalagi kebutuhan energi meningkat d. e1aluasi oftalmologis dan otoskopis
/.
Tatalaksana pre1entif untuk stress ulcer , misalnya agen 6!antagonis 'ranitidin 8 0/ mg A jam( atau penghambat pompa proton 'omepra7ol 4/ mg! jam atau pantopra7ol 8 4/-A/ mg !-!4 jam(
.
Pemeriksaan psikiatri dan dukungan segera setelah pasien sadar.
16
BAB III KESIMPULAN
. Luka akibat listrik adalah kerusakan yang terjadi jika arus listrik mengalir ke dalam tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun menyebabkan terganggunya fungsi organ dalam. !. #lasifikasi luka listrik secara garis besar dibagi dua yaitu luka listrik akibat kontak dengan alat listrik dan luka listrik petir. &. 6al-hal yang mempengaruhi trauma listrik, antara lain tipe sirkuit '$")"(, lama kontak, resistensi 'R(, tegangan '8(, kuat arus '( jalannya arus dan luas area kontak. 4. Penanganan trauma listrik pertama-tama yang harus dilakukan adalah resusitasi $-*-" terlebih dahulu. 0. Penggunaan cairan resusitasi tidak mengikuti rumus maintenance cairan tertentu untuk mengantisipasi kerusakan jaringan yang lebih luas. 2. Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan penting untuk pemantauan kondisi pasien dengan trauma listrik.
DA$%A& PUS%AKA
. Liwang 5, %ansjoer $. 3engatan listrik. )alam+ #apita selekta kedokteran. akarta+ %edia $esculapius.!/4. p.A00-2.
17
!. 3pies ", Trohman R;. >arrati1e re1iew+ electrocution and life-threatening electrical injuries. Ann !ntern "ed# !//2H40+0&-0&@. &. "7uc7man $), Jane R), "ooper %$, )aley *. Electrical injuries+ a re1iew for the emergency
clinician.
$ccessed
in
anuary
Fth
!/2.
$1ailable
at+
https+www.ebmedicine.nettopics.phpKpaction9dLoadTopictopicid9!/ 4. $lharbi et al. Treatment of burns in the first !4 hours+ simple and practical guide by answering / Muestions in a step-by-step form?orld ournal of Emergency 3urgery !/!, @+& http+www.wjes.orgcontent@& 0. $". "linical practice guidelines+ burn patient management. $ccessed in anuary Fth !/2. $1ailable at+ www.health.nsw.go1.augmctburninjury 2. Lilard P. ;uidance for emergency medical management of electrical injuries. $ccessed in anuary Fth !/2. $1ailable at+ www.masscosh.orgsitesdefaultfilesdocuments;uidance C!/forC!/EmergencyC!/%edicalC!/%anagementC!/ofC!/ElectricalC!/njuries.doc
18