terapi cairan pada kondisi dehidrasi dan syok pada anakDeskripsi lengkap
Full description
Terapi Cairan pada Pembedahan
Dera$at perubahanperubahan tersebut di atas sangat ber1ariasi bagi setiap indi1idu tergantung dari beberapa #aktor & •
(asa sakit dan kualitas analgesi
•
(asa takut dan sedasi yang diberikan
•
7omplikasi penyulit pada pasca bedah;trauma syok, perdarahan, hipoksia atau sepsis' 7eadaan umum penderita
•
berat dan luasnya trauma
•
Pena5ala86anaan
a. airan pra bedah /tatus cairan harus dinilai dan dikoreksi sebelum dilakukannya induksi anestesi untuk mengurangi perubahan kardio1askuler dekompensasi akut. "enilaian status cairan ini didapat dari & −
+namnesa & +pakah ada perdarahan, muntah, diare, rasa haus. 7apan buang air kecil terakhir, $umlah dan *arnanya.
−
"emeriksaan #isik & dari pemeriksaan #isik ini didapat tandatanda obyekti# dari status cairan, seperti tekanan darah, nadi, berat badan, kulit, abdomen, mata dan mukosa.
−
>aboratorium meliputi pemeriksaan elektrolit, )?, hematokrit, hemoglobin dan protein.
De#isit cairan dapat diperkirakan dari beratringannya dehidrasi yang ter$adi. −
"ada #ase a*al pasien yang sadar akan mengeluh haus, nadi biasanya meningkat sedikit, belum ada gangguan cairan dan komposisinya secara serius. Dehidrasi pada #ase ini ter$adi $ika kehilangan kirakira 2% )) !00 ml air'.
−
Hase moderat, ditandai rasa haus. 8ukosa kering otot lemah, nadi cepat dan lemah. Ter$adi pada kehilangan cairan 6% )).
−
Hase lan$ut;dehidrasi berat, ditandai adanya tanda shock cardiosirkulasi, ter$adi pada kehilangan cairan ! % )). 7egagalan penggantian cairan dan