REFERAT STASE FARMAKOLOGI
SALBUTAMOL
Disusun oleh :
RHEZA GIOVANNI NIM. 1111!!"
Dosen #e$%i$%in&: D'(. Khe$(sili Kos(l() A*+.) S*. FRS
#ROGRAM #ROFESI #ENDIDIKAN DOKTER UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULA,ARMAN SAMARINDA "1!
KATA #ENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai “Salbutamol ” ini dengan baik dan tepat waktu !aporan ini merupakan hasil dari belajar mandiri selama berada di stase "armakologi di !aboratorium #armakologi #akultas $edokteran %ni&ersitas Mulawarman. 'alam pembuatan laporan ini penulis mengu(apkan banyak terima kasih kepada) * 'rEmil +a(htiar Moerad, SpP selaku 'ekan #akultas $edokteran %ni&ersitas Mulawarman dr Sukartini, Sp. selaku $etua Program Pendidikan Pro"esi Pendidikan 'okter %mum / 'ra $hemasili $osala,.ptSp#0S, dr Sjari" 1smail, M$es, dr1ka #ikriah, M$es, dr !ukas 'aniel !eatemia, M$es, MPd$ed, dan dr Marihot Pasaribu, M$es,Sp23 selaku dosen pembimbing di stase "armakologi yang telah mendidik dan member banyak masukan mengenai bidang "armakologi 4 2rang tua serta teman-teman yang telah mendukung dan membantu terselesaikannya laporan ini Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak” maka penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, penulis berharap pemba(a dapat memberikan saran dan kritik yang membangun kepada penulis Sebagai penutup penulis hanya bisa berdoa semoga laporan ini dapat memberikan man"aat bagi setiap pemba(a
Samarinda, 5 No&ember 6*7
0he8a 3io&anni
DAFTAR ISI
HALAMAN -UDUL
i KATA #ENGANTAR
ii DAFTAR ISI
iii BAB I #ENDAHULUAN
* ** !atar +elakang * * Tujuan Penulisan
BAB II #EMBAHASAN
/ * Mor"ologi Salbutamol / #armakokinetik Salbutamol / / #armakodinamik Salbutamol 4 4 1ndikasi Salbutamol 7 7 'osis Salbutamol 7
9 E"ek Samping Salbutamol : : $ontrandikasi Salbutamol : ; 1nteraksi Salbutamol ; 5 $eamanan < Toksisitas Salbutamol 5
BAB III #ENUTU#
*6 /* $esimpulan *6 / Saran *6
D(+(' #us+(/(
**
BAB 1 #ENDAHULUAN
1.1 L(+(' Bel(/(n&
Salbutamol atau albuterol diklasi"ikasikan dalam golongan agonis reseptor =-adrenergik short-acting yang digunakan untuk menghilangkan bronkospasme dalam kondisi seperti asma dan penyakit paru obstrukti" kronik >PP2$? Salbutamol adalah selekti" agonis =-reseptor pertama yang dipasarkan pada tahun *59; Salbutamol pertama kali dijual oleh .llen < @anburys >1nggris? di bawah nama merek dagang Aentolin, dan telah digunakan untuk pengobatan asma sejak saat itu Salbutamol disetujui untuk digunakan di .merika Serikat oleh #ood and 'rug .dministration >#'.? pada Mei *5; Sebagai obat didalam golongan agonis reseptor =-adrenergik short-acting , obat ini bekerja dengan (ara berikut >2har < 'onohue, 6*6? .gen-agen simpatomimetik merangsang =- reseptor pada sel saluran na"as untuk menghasilkan berbagai e"ek >'onohue < 2har, 665? Tujuan utamanya adalah relaksasi otot polos dan bronkodilatasi >+oushey, 66:? .da beberapa perbedaan penting dari golongan agonis reseptor =adrenergik =- agonis dibedakan menjadi golongan yaitu short a(ting =-agonis >S.+.s? dengan durasi kerja obat antara / hingga 9 jam dari pertama kali diberikan dan long-a(ting =-agonis >!.+.s? dengan durasi kerja melebihi * jam $edua golongan ini memiliki perbedaan onset kerja obat S.+. memiliki onset kerja yang pendek >*-7 menit?, sedangkan !.+. lebih lama >/6 sampai 47 menit? sehingga obat-obat golongan S.+. digunakan sebagai terapi “pelega” pada pasien asma ataupun penyakit paru obstrukti" kronik >PP2$? >@anania, Shara"kaneh, +arber, < 'i(key, 66? Salbutamol yang beredar di pasaran obat 1ndonesia dalam beberapa bentuk sediaan Sediaan inhalan 56m(gBsemprotan aerosol, nebulasi, tablet oral mg dan 4 mg, sirup mgB7 ml dan tablet oral lepas lambat 4 mg dan ; mg dengan merk dagang Pro&entil dan yang terkenal adalah Aentolin >+oushey, 66:? Pembahasan mengenai salbutamol akan menjadi topik utama dalam laporan ini Melalui pengetahuan tentang "armakokinetik, "armakodinamik, indikasi, kontraindikasi, dosis, e"ek samping, keamanan, interaksi, dan toksisitas dari
salbutamol kita
dapat mempelajari obat ini
lebih
detail dan mampu
mengaplikasikan penggunaannya dengan tepat 1." Tu0u(n #enulis(n * %ntuk mengetahui tentang mor"ologi dari salbutamol %ntuk mengetahui tentang "armakokinetik dari salbutamol / %ntuk mengetahui tentang "armakodinamik dari salbutamol 4 %ntuk mengetahui tentang indikasi dari salbutamol 7 %ntuk mengetahui tentang dosis dari salbutamol 9 %ntuk mengetahui tentang e"ek samping dari salbutamol : %ntuk mengetahui tentang kontraindikasi dari salbutamol ; %ntuk mengetahui tentang interaksi dari salbutamol 5 %ntuk mengetahui tentang keamanan dan toksisitas dari salbutamol
BAB " #EMBAHASAN
".1
Mo'olo&i S(l%u+($ol
Salbutamol adalah obat simpatomimetik = selekti" yang memiliki struktur kimia ->hydroCymethyl?-4->*-hydroCy--tert-butylamino-ethyl?-phenol Se(ara umum si"at "isikokimia dari salbutamol adalah serbuk berbentuk kristal, berwarna putih atau hampir putih !arut dalam alkohol, sedikit larut dalam air Terlindung dari (ahaya Salbutamol termasuk dalam golongan .ntiasma dan obat untuk penyakit paru obstrukti" kronik >PP2$? >Eswarudu, Sushma, Sushmita, < Yamini, 6*? Salbutamol memiliki "ormulasi kimia berupa D*/@*N2/
3ambar * Struktur kimia salbutamol >@o((hhaus, *55?
"."
F('$(/o/ine+i/ S(l%u+($ol
A'%so'%si
Salbutamol memiliki waktu yang beragam dalam onset obatnya, tergantung dari sediaan yang diberikan 2nset obat ter(apai dalam 7 menit dengan pemberian &entolin @#. inhaler, 6,7- jam dengan pemberiaan nebulasi dan -/ jam dengan pemberian oral Pada pemberian inhalasi, kadar pun(ak di plasma akan di(apai dalam -7 jam dan -,7 jam bila diberikan melalui oral >Meds(ape, 6*7?
Dis+'i%usi
Salbutamol berikatan dengan protein plasma sebanyak *6 Salbutamol merupakan obat golongan selekti" = agonist yang memiliki kadar ikatan protein plasma yang paling rendah >Terbutalin) *4-7 dan "enoterol /7-46? >@o((hhaus, *55?
Me+(%olis$e
Setelah pemberian oral, salbutamol diserap dari saluran pen(ernaan dan mengalami metabolisme di hepar Metabolit utama pada manusia adalah "enolik sul"at, yang tidak memiliki akti&itas "armakologis Salbutamol juga dapat dimetabolisme oleh deaminasi oksidati" dan B atau konjugasi dengan glukuronida $edua obat ini, yaitu yang tidak berubah dan yang terkonjugasi diekskresikan terutama di urin +ioa&ailibilatas oral salbutamol adalah sekitar 76 %ntuk salbutamol dengan pemberian inhalasi, e"ek obat akan langsung bekerja di otot polos saluran na"as tanpa melewati metabolisme pertama oleh hepar sehingga e"ek obat yang bekerja lebih banyak dari pada pemberian oral >3laCoSmith$line, 6*4?
E/s/'esi
Salbutamol memiliki waktu paruh sekitar 4-9 jam dan diekskresikan sebagian melalui ginjal dan sebagian dimetabolisme untuk menjadi bentuk tidak akti" berupa 4F-2-sul"at >"enolik sul"at? yang juga terutama diekskresikan di urin Salbutamol dan metabolitnya diekskresikan dalam urin >G ;6? dan "eses >7 sampai *6?. Tinja adalah sebagian rute ke(il dari ekskresi salbutamol Mayoritas dari dosis salbutamol diberikan se(ara intra&ena, oral ataupun inhalasi diekskresikan dalam waktu : jam $edua obat salbutamol, yaitu yang tidak terkonjugasi
dan
yang
terkonjugasi
diekskresikan
terutama
di
urin
+ioa&ailibilatas oral salbutamol adalah sekitar 76 >3laCoSmith$line, 6*4) Meds(ape, 6*7?
".
F('$(/o2in($i/ S(l%u+($ol
Salbutamol merupakan obat golongan selekti" = agonist dengan kerja (epat >Short a(ting = agonistB S.+.s? Saat ini obat-obat agnonis adrenoseptor selekti" = merupakan simpatomimetik yang paling banyak digunakan sebagai pengobbatan asma .gonis adrenoseptor memiliki beberapa e"ek "armakologik yang penting dalam pengobatan asma, yaitu melemaskan otot polos saluran na"as dan menghambat pengeluaran mediator bronkokonstriksi dari sel-sel mast yang dimana dikategorikan sebagai obat pelega atau bronkodilator pada pasien asma $erja salbutamol ini selekti" pada reseptor = yang terdapat pada bronkus
sehingga tidak merangsang reseptor adrenergik lain >dengan sedikit atau tidak merangsang dari =* adrenoseptor dari otot jantung? Salbutamol bekerja dengan (ara merangsang en8im adenil siklase untuk meningkatkan sintesis dari( .MP intrasel Peningkatan dari kadar (.MP intrasel ini akan mema(u terjadinya bronkodilatasi pada pasien asma E"ek nyata yang dirasakan pasien adalah relaksasi otot saluran na""as sehingga na"as menjadi lega >+oushey, 66:H 3laCoSmith$line, 6*4? Selain itu perangsangan persara"an adrenergi( oleh salbutamol ini dapat menyebabkan inakti&asi dari sel mast yang mengakibatkan mediator kimia seperti prostaglandin ', !eukotrein D4 dan '4, serta histamin tidak keluar dan menyebabkan terjadinya sindrom gejala klinis pada asma E"ek yang lainnya adalah perangsangan pada mukosa sillia saluran na"as untuk meningkatkan aksinya agar mendorong mukus-mukus yang menghambat saluran na"as keluar >'unn et al, 666H 3albraith et al, *554?
".3
In2i/(si #e$%e'i(n S(l%u+($ol
Salbutamol diindikasikan untuk menghilangkan bronkospasme dari semua jenis asma bronkial, bronkitis kronis dan em"isema >Mims, 6*4?
".!
Dosis S(l%u+($ol
* Aentolin 1nhaler >Mims, 6*4? • • •
$omposisi) Salbutamol sul"ate Sediaan) 1nhaler *66 m(gBpu"" C * >0p ;4,666? 'osis) Me'e2(/(n %'on/os*(s$e (/u+ ) De4(s( *66 m(g atau 66 m(g An(/ *66 m(g lalu dapat ditingkatkan menjadi 66 m(g Men5e&(h %'on/os*(s$e (/i%(+ *e$i5u (lle'&en (+(u ol(h'(&(: De4(s( 66 m(g
sebelum berakti"itas An(/: *66 m(g sebelum berakti"itas, dapat ditingkatkan menjadi 66 m(g Aentolin Nebules >Mims, 6*4? • •
$omposisi) Salbutamol sul"ate Sediaan) !arutan nebuli8er ,7 mg C 4 C 7 >0p *96,666?
•
'osis) De4(s( 6 An(/ awal ,7 mg, lalu dapat ditingkatkan sampai dengan 7 mg 'apat diulangi hingga 4CB hari dengan nebuli8er O%s+'u/si s(lu'(n n((s %e'(+: De4(s( sampai dengan 46 mgBhari
/ Aentolin 0ota(aps >Mims, 6*4?
•
$omposisi) Salbutamol sul"ate Sediaan) 0ota(ap 66 m(g *6C*6 >0p 9*,;*;? 0otahaler * unit C * >0p
•
;,666? 'osis) Me'e2(/(n %'on/os*(s$e (/u+: De4(s( 66 atau 466 m(g,
•
An(/ 66 m(g #en5e&(h(n %'on/os*(s$e 7(n& 2i*i5u oleh (lle'&en (+(u ol(h'(&(: De4(s( 466 m(g sebelum berolahraga, An(/ 66 m(g
sebelum berakti&itas Te'(*i /'oni/ De4(s() 466 m(g / atau 4 CB hari, An(/ 66 m(g / atau 4 CB hari
4 Aentolin TabletBSirup >Mims, 6*4?
•
$omposisi) Salbutamol sul"ate Sediaan) Tablet mg C / C *6 >0p 96,666?, Sirup mgB 7 m! C *66 m! C
•
* >0p /5,666? 'osis) T(%le+8 si'u*: De4(s( 4 mg > tablet mg atau *6 m! sirup? /-4CB
•
hari Iika dosis tidak adekuat dapat ditingkatkan bertahap hingga ; mg atau 6 mg sirup #(sien l(n0u+ usi( 7(n& 2i/e+(hui sensi+i +e'h(2(* o%(+ *ens+i$ul(si 9(2'ene'&i/: 'osis awal mg /-4 CBhari An(/ ; 1" +(hun -4 mg, <1" +(hun mg, "< +(hun *- mg Semua dosis diberi /-
4CBhari
Ee/ S($*in& S(l%u+($ol =3laCoSmith$line, 6*4H Mims, 6*4H
".<
Meds(ape, 6*7H 3albraith et al, *554H +oushey, 66:? Sistem Sara") •
Tremor halus pada otot rangka
• • •
Sakit kepala 0asa tertekan @iperakti&itas pada anak
Sistem Muskuloskeletal) • • •
$ram otot sementara Tonus otot meningkat Tremor sementara
Sistem $ardio&askular) • • • •
Takikardi Aasodilatasi Palpitasi .ritmia
Sistem 3astrointestinal) • • • • • •
Mengurangi produksi kandung empedu Meningkatkan glikogenolisis 0elaksasi dari traktus gastrointestinal @ipokalemi Tenggorokan kering Muntah
E"ek samping lainnya) •
Tirotoksikosis
Kon+'(in2i/(si S(l%u+($ol >Mims, 6*4H 3laCoSmith$line, 6*4?
".> • • •
0iwayat hipersensiti"itas terhadap salbutamol 1bu hamil Takiaritmia
".?
In+e'(/si O%(+
a
Monoamine oksidase inhibitors dan .ntidepresan trisiklik Pemberian salbutamol berbarengan dengan salah satu dari dua obat ini
akan menyebabkan peningkatan e"ek salbutamol pada sistem kardio&askular >3laCoSmith$line, 6*4?
b
2bat simpatomimetik bronkodilator lain atau epine"rin
+ronkodilator simpatomimetik inhalasi atau epine"rin tidak boleh digunakan bersamaan dengan salbutamol 'apat menyebabkan e"ek toksik pada jantung >3laCoSmith$line, 6*4H Mims, 6*4?
(
= - blo(ker 2batan-obatan golongan =-blo(ker khususnya yang non-kardioselekti"
dihindari untuk diresepkan bersama dengan salbutamol 'apat menekan kerja dari salbutamol sebagai agonis simpatomimetik >3laCoSmith$line, 6*4H Mims, 6*4?
d
'iuretik 'apat menyebabkan perubahan E$3 dan B atau hipokalemia meskipun
signi"ikansi klinis dari e"ek ini belum diketahui se(arra pasti Perubahan E$3 dan B atau hipokalemia yang mungkin timbul dari interaksi antara diuretik non-hemat kalium >loop diuretik atau golongan thia8ide? dapat diperparah dengan =-agonist, terutama ketika dosis yang dianjurkan dari =-agonist terlampaui Perhatian dianjurkan pada pemberian bersama =-agonist dengan diuretik non- hemat kalium >3laCoSmith$line, 6*4H Meds(ape, 6*7?
e
'igoksin 'apat menurunkan kadar digoksin didalam serum bila diberikan se(ara
bersamaan dengan salbutamol >3laCoSmith$line, 6*4?
"
1patropium +romida 3laukoma sudut tertutup akut dilaporkan telah terjadi pada pasien dengan
pemberian bersamaan salbutamol nebulasi dan ipratropium bromida 2leh karena itu, kombinasi salbutamol nebulasi dengan antikolinergik nebulasi harus digunakan dengan hati-hati Pasien harus menerima instruksi yang memadai dalam pemakaian yang benar dan diperingatkan untuk tidak membiarkan keluhan penurunan
lapangan
pandang
>3laCoSmith$line, 6*4?
atau
pandangan
berkabut
pada
mata
".@
Ke($(n(n 2(n +o/sisi+(s s(l%u+($ol
Terjadi kematian dengan uji toksisitas pada hewan (oba Tingkat respirasi pada hewan uji awalnya meningkat, tetapi kemudian menjadi abnormal lambat dan dalam $ematian, didahului dengan kejang dan sianosis, biasanya terjadi dalam waktu empat jam setelah pemberian obat Pada uji toksisitas jangka panjang pada tikus ditemukan adanya kemungkinan proli"erasi keganasan pada tikus
+elum
ada
data
uji
toksisitas
yang
dilakukan
pada
manusia
>3laCoSmith$line, 6*4?
BAB #ENUTU#
.1 Kesi$*ul(n
* Salbutamol diklasi"ikasikan sebagai substansi simpatomimetik agonis selekti" = yang bekerja (epat >S.+.s? sebagai bronkodilator yang selekti" pada bronkus
Salmeterol termasuk dalam short acting β2 agonist (SABAs) dan biasanya digunakan saat serangan asma akut / 1ndikasi penggunaan salbutamol pada pasien dengan bronkospasme dari semua jenis asma bronkial, bronkitis kronis dan em"isema 4 'osis salbutamol bergantung pada sediaan dan indikasi penyakit yang diderita, salbutamol tersedia dalam bentuk tablet, sirup, injeksi, inhaler dan nebuli8er 7 E"ek samping salbutamol utamanya menyerang SSP, mus(uloskeletal, gastrointestinal, dan sistem kardio&askular 9 $ontraindikasi salbutamol yang utama adalah ibu hamil, hipersensiti"itas pada salbutamol dan pasien dengan takiaritmia : 1nteraksi salbutamol utamanya dengan obat golongan adrenergi( = lainya, golongan =-blo(ker, diureti(, digoksin, ipratropium bromida dan anti depresan ; $eamanan salbutamol bagi ibu hamil masih belum jelas, sehingga lebih baik tidak diberikan pada ibu hamil ." S('(n
Penulis perlu men(ari re"erensi lebih banyak lagi untuk menggali salbutamol dan obat simpatomimetik lainnya
DAFTAR #USTAKA
* +oushey, @ . >66:? 2bat yang 'igunakan pada .sma 1n + 3 $at8ung, Farmakologi Dasar & Klinis. Iakarta) E3D 'onohue, I #, < 2har, I . >665? +ron(hodilator therapy o" airway disease 1n $ # Dhung, < P I +arnes, Pharmacology and Thra!"tics o# Air$ay Disas. New York) 1n"orma @ealth(are
/ 'unn, 0 I, 'illey, S I, +rookes, I 3, !ea(h, ' S, Ma(lean, . A, < 0ogers, 1 0 >666? %mrgncy dicin an"al. Jest +ea(h nd Edition) Aenom Publishing 4 Eswarudu, M M, Sushma, M, Sushmita, M, < Yamini, $ >6*? Aalidated Spe(trophotmetri( Method #or The 'etermination o" Salbutamol Sulphate in +ulk and Pharmaeuti(al 'osage #orms ' 7 3albraith, ., +ullo(k, S, < Manias, E >*554? F"ndamntals o# Pharmacology. Sydney) .ddison-Jesley Publshing Dompany 9 3laCoSmith$line >6*4, 2(tober ? 0etrie&ed No&ember /, 6*7, "rom wwwoldhealthgo&) http)BBwwwoldhealthgo&ilBunitsBpharma(yBtru"otBalonimBAentolinKtabK'0K internetKalonKdo(torK*7;4967/:44*pd" : @anania, N ., Shara"kaneh, ., +arber, #, < 'i(key, + # >66? +etaagonist intrinsi( e""i(a(y) measurement and (lini(al signi"igan(e * ; @o((hhaus, 3 >*55? Pharma(okineti(Bpharma(odynami( (harateristi(s o" the +eta--agonists terbutaline, salbutamol and "enoterol +ntrnational ,o"rnal o# clinical !harmacology thra!y and toicology /ol.'0 1o. , /4/9 5 Meds(ape >6*7? 0etrie&ed No&ember /, 6*7, "rom Meds(ape(om) http)BBre"eren(emeds(ape(omBdrugBpro&entil-h"a-&entolin-h"a-albuterol/4/49L*6 *6 Mims >6*4? ims %disi Bahasa +ndonsia %disi *. Iakarta) PT +huana 1lmu Populer ** 2har, . I, < 'onohue, I # >6*6? ono- and 3om4ination Thra!y o# 5ong-acting Bronchodilators and +nhald 3orticostroids in Ad6ancd 37PD 0etrie&ed No&ember , 6*7, "rom meds(ape(om) http)BBwwwmeds(ape(omB&iewarti(leB:/6;K
12