PENDAHULUAN Metilasi merupakan reaksi penambahan gugus metil (-CH3) pada substrat ataupun substitusi suatu atom atau gugus pada substrat dengan gugus metil. Metilasi merupakan reaksi yang sering dijumpai dalam biosintesis metabolit sekunder. Metilasi-C, -O, dan –N dalam biosintesis metabolit sekunder umumnya melibatkan substitusi nukleofilik pada kelompok Smetil dari S-adenosilmetionin.
Reaksi metilasi mempunyai peran penting pada proses biosintesis beberapa senyawa endogen, seperti norepinefrin, epinefrin dan histamine, serta untuk proses bioinaktivasi obat. koenzim yang terlibat pada reaksi ini adalah S-Adenosil-Metionin (SAM) Reaksi ini dikatalis oleh enzim-enzim metiltransferase yang terdapat dalam sitoplasma dan mikrosom
0-metilasi merupakan reaksi umum dari komponen yang mengandung bagian katekol, dengan regioselektivitas untuk posisi meta
Enzim utama yang bertanggung jawab untuk O-metilasi adalah katekol O-metiltransferase, dimana bersifat sitosolik tetapi juga hadir dalam bentuk ikatan membrane.
Substratnya dapat berupa xenobiotik, sebagai contoh umumnya obat, dengan LDOPA.
Namum 0-metilasi lebih sering terjadi sebagai reaksi yang terlambat di dalam metabolism grup aril., setelah mereka dioksidasi menjadi katekol
N-METILASI Secara umum N-metilasi terjadi pada senyawa endogen, seperti histamine. Nmetilasi pada obat sangat terbatas. Nmetilasi
jarang
tapi
bisa
terjadi.
N
heterosiklik juga kandidat utk metilasi. Contohnya : amantadine, suatu obat antivirus norefinefrin
dan
anti-parkinson
dan
Contoh N-METILASI
S-METILASI
S-metilasi terjadi pada gugus sulfhidril aromatik
dan
alifatik.
Metabolit
yg
terbentuk dioksidasi menjadi sulfoksida atau sulfon
S-metilasi dapat terjadi pada obat yang mengandung imerkaprol,
gugus
SH,
propiltiourasil
seperti dan
6-
Contoh S-METILASI
REAKSI METILASI (lanjutan)
REAKSI METILASI (lanjutan) Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa reaksi metilasi dapat dibagi menjadi dua kelas : 1. Reaksi dimana substrat dan produk memiliki kondisi elektrik yang sama; proton di dalam substrat ditukar untuk menjadi grup metil yang positif (reaksi 1-3 dan 5) 2. Reaksi dimana produk membutuhkan energy positif, menjadi tipe piridin ammonium kuartener (reaksi 4) mn-