ASESMEN APLIKASI PSIKOLOGI DALAM KOMUNITAS DESAKU MENANTI (DESA SERIBU TOPENG) MALANG
OLEH:
SYUKRO SYUKRON N HIDA HIDAYATUL M.
(2014 (2014102 102303 30311 11064 064))
DEDY RIDWANTO
(201410230311071)
OEY MAL!IN S.
(201410230311076)
AMRI MUHSININ
(20141023031107")
M. KH KHAS ASB BULLO ULLOH H M.P.
(201 (2014 41023 102303 031 110##) ##)
KELAS: APLIKASI PSIKOLOGI KOMUNITAS A
$AKULT $AKULTAS AS PSIKOL PS IKOLOGI OGI UNI!ERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017
A. A%&'& *+& Desa Seribu Topeng atau Desaku Menanti terletak di dusun Baran, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Malang. Desaku Menanti adalah sebuah program yang di gagas oleh Kementrian Sosial RI. rogram Desaku Menanti adalah salah satu upaya dari Kementerian Sosial RI untuk mengentaskan masalah kemiskinan yang ada di Indonesia. Kementerian Sosial mempercayai Dinas Sosial kota Malang untuk menangani Desaku Menanti. Di Kota Malang sendiri realisasi program telah dilakukan
pada bulan Maret !"#$ berupa pembangunan %" rumah bagi mantan gelandangan dan pengemis &gepeng'. ada saat ini terdapat %" kepala keluarga dengan #(( )iwa. Se)umlah %" Kepala Keluarga ini diberikan bimbingan *isik, mental dan sosial, keterampilan, bantuan modal usaha, )aminan hidup, bantuan rumah, dan pembinaan lan)ut. Bimbingan dilakukan se)ak bulan Mei !"#$.
+una mema)ukan para gelandangan dan pengemis sebagai warga desa, Dinas Sosial beker)asama dengan embaga Kese)ahteraan Sosial Mutiara Insani. embaga Kese)ahteraan Sosial Mutiara ini bertugas sebagai badan yang bertanggung)awab terhadap pendampingan -BS dan penyaluran dana dari Dinas Sosial. dapun struktur kepengurusan KS diketuai oleh /. Drs. Moch.Ri*ai.MM, dengan wakil ketua # Ir. reseti)o di.MSc, wakil ketua ! D)oko 0unang, sekertaris # Dra.-inartiningsih.MM, sekertaris ! D)oko Suharsono, bendahara # bdul d)is, bendahara ! yeti Mahmudah. KS Mutiara Insani membekali para warga desa untuk membuat sebuah produk yang akan membantu kema)uan perkembangan desa tersebut, salah satunya yaitu pembuatan topeng sehingga desa tersebut memiliki ikon yang dapat )uga dinikmati oleh warga lain disekitarnya sehingga mengundang para wisatawan untuk datang berkun)ung untuk sekedar ber*oto1*oto maupun membeli produk1produk seperti topeng dan makanan. elatihan, pembekalan dan penyuluhan sering diberikan oleh berbagai pihak dengan tu)uan mengembangkan warga desa agar dapa men)alani kehidupan yang lebih layak dengan keterampilan yang telah diberikan.
N
T&%&'
W&/*+
M-*8,-
8 #
!# Maret
##."" 5
-awancara
!"#4
#6.7"
dan Kelompok
-BS Desaku Menanti
Kelompok
Dinas Sosial
!
"7 pril
":."" 5
8bser2asi 8bser2asi
7
!"#4 "( pril
##."" #7."" 5
-awancara
!"#4
#4.""
dan
P-'&/&%&
Kelompok
S+-/
Dinas Sosial 9olunteer embaga
-BS Desaku Menanti
8bser2asi
B. I,-%*/& M&&'& 1) &,&' I,-%*/& M&&'&
2) P-%&&&% H&' O-5& W&&%&& D8/+9-%*& Berdasarkan pengumpulan data menggunakan metode obser2asi, wawancara dan dokumentasi didapatkan beberapa hasil, yakni permasalahan pola pikir warga desa diantaranya malas atau kurang moti2asi, rendahnya kesadaran akan kebersihan dan kesehatan, selain itu adapun permasalahan lain yaitu managemen keuangan yang buruk dan kurangnya *asilitas )aringan telekomunikasi & provider). Berikut ini adalah pen)abaran permasalahan1permasalahan yang didapat3
•
Kurang Moti2asi &Malas'
ermasalahan ini berhubungan dengan pembekalan dan pelatihan -BS &-arga Bina Sosial' yang telah diberikan sebelumnya, -BS tidak bisa melan)utkan pembekalan yang telah diberikan, hal ini disebabkan karena kurangnya moti2asi -BS untuk melan)utkan pembekalan dan pelatihan yang telah diberikan. ermasalahan ini menyebabkan -BS men)adi sulit berkembang, pembekalan dan pelatihan diberikan bertu)uan agar -BS dapat siap kembali ke masyarakat luas dan hidup se)ahtera.
•
Kebersihan dan Kesehatan
+aya hidup -BS men)adi salah satu permasalahan, gaya hidup para mantan gepeng ini masih terbawa dilingkungan yang sudah diberikan *asilitas yang memadai. Salah satu contoh permasalahan gaya hidup yakni -BS masih terbiasa untuk hanya mandi sekali sehari bahkan tidak mandi, karena pola pikir warga yang sebelumnya memang
gelandangan dan pengemis itu masih terbawa sampai ke Desa sehingga kebersihan dan kesehatan diri masih belum dapat di)aga oleh warganya sendiri dengan baik. -arga kurang peduli dengan lingkungan sekitarnya terlihat masih banyak sampah berserakan di mana1mana padahal sudah di sediakan tempat sampah. warga tidak mau melakukan ker)a bakti )ika tidak ada imbalannya, warga ketika mandi harus disuruh terlebih dahulu. Mereka kurang peduli dengan kebersihan lingkungan karena sudah ada petugas kebersihan dari dinas sosial. Mereka saling menyalahkan untuk kebersihan kamar mandi karena tidak ada yang mau membersihkan. Kebanyakan -BS terkena penyakit kulit, warga )arang mencuci ba)u dan memakai alas kaki.
•
Managemen Keuangan ermasalahan ini berhubungan dengan perekonomian -BS dimana -BS
terutama yang sudah melakukan usaha dagang masih belum dapat me1 manage atau mengatur keuangannya sehingga pendapatan1pendapatan yang didapatnya pada hari itu langsung habis )uga pada hari itu sehingga warga selalu kebingungan untuk memodali usahanya dikeesokan harinya.
•
;asilitas Telekomunikasi & Provider ' Desaku menanti )uga belum tersedianya )aringan atau sinyal pro2ider sehingga
pada Desa tersebut )ika ingin dikembangkan ataupun melakukan sebuah pemasaran produk melalui teknologi seperti internet dirasa masih kurang memadai.
;. A%&'& M&&'& Berdasarkan hasil assesmen yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa akar dari permasalahan yang ter)adi pasti adalah kemiskinan. dapun permasalahan kemiskinan berdampak pada permasalahan gaya hidup, pendidikan dan managemen keuangan. 0amun permasalahan kemiskinan telah diatasi oleh Dinas Sosial dengan berbagai pemberian *asilitas, pelatihan, penyuluhan dan pembekalan. elatihan dan pembekalan telah diberikan oleh beberapa pihak, salah satunya pelatihan dari Dinas ertanian adalah pembuatan tanaman hidroponik dan pelatihan yang diberikan dari Bank Indonesia adalah pembuatan minuman sari )agung. Tidak hanya itu mahasiswa
se)alan dengan penelitian yang dilakukan oleh nggriana &!"#$', penelitian tersebut men)elaskan bahwa terdapat program pendampingan diarahkan pada pemberian berbagai ketrampilan dan keahlian kepada warga binaan sebagai bekal untuk bisa kembali ke masyarakat. /arapannya dengan bekal ketrampilan ini warga binaan bisa mendapatkan peker)aan yang baik dan hidup lebih baik. elatihan dan penyuluhan yang telah diberikan beberapa ada yang ber)alan dengan baik namun terdapat e2aluasi atas pelatihan dan penyuluhan yang telah diberikan sebelumnya, dimana pemberian keterampilan tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki -BS &-arga Binaan Sosial', materi yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan berpikir -BS, -BS di)an)ikan pemasaran dari Dinas Sosial dan BI tanpa dia)arkan cara distribusi secara mandiri. ihak1pihak terkait belum memberikan pelatihan terkait pemasaran yang baik dan pengemasan produk yang menarik dan ramah lingkungan. Selain itu -BS )uga belum diberikan pengetahuan dasar terkait higenitas produk. elatihan dan penyuluhan yang diberikan terlalu berat berat bagi -BS sehingga banyak pelatihan dan penyuluhan yang tidak ber)alan secara kontinyu. Dinas Sosial dan pihak1pihak yang memberikan pelatihan dan penyuluhan belum menyentuh permasalahan sosial yang mendasar yaitu perilaku hidup sehat. Berdasarkan paparan diatas, peneliti mengangkat permasalahan sosial yang belum ditangani oleh Dinas Sosial maupun pihak1pihak yang lain. dapun permasalahan sosial yang akan ditangani oleh peneliti adalah membangun perilaku hidup sehat -BS &-arga Binaan Sosial' melalui penyuluhan dan simulasi. Melihat selama ini kehidupan di )alanan yang sangat keras dan serba tidak sehat, para gelandangan dan pengemis &gepeng' tentu masih merasa kesulitan untuk menerapkan gaya hidup sehat. Menurut isnawati &!""#' gaya hidup sehat menggambarkan pola perilaku sehari1hari yang mengarah pada upaya memelihara kondisi *isik, mental dan social berada dalam keadaan positi*. +aya hidup sehat meliputi kebiasaan tidur, makan, pengendalian berat badan, tidak merokok atau minum1minuman beralkohol, berolahraga secara teratur dan terampil dalam mengelola stres yang dialami. Se)alan dengan pendapat isnawati, 0otoatmo)o &!""6' menyebutkan bahwa perilaku sehat (healthy behavior) adalah perilaku1perilaku atau kegiatan1kegiatan yang berkaitan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan.
yang baik
dengan
menghindari
kelebihan
dan
kekurangan yang
menyebabkan ketidakseimbangan yang menurunkan kekebalan dan semua yang mendatangkan penyakit &/ardinger dan Shryock, !""#'. Menurut Solita &!""4',
perilaku
kesehatan
merupakan
bentuk pengalaman dan
interaksi indi2idu
dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan, serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan. Menurut Sara*ino &!""$' perilaku kesehatan adalah setiap akti2itas indi2idu yang dilakukan untuk mempertahankan atau meningkatkan kondisi kesehatan tanpa memperhatikan status kesehatan. Sedangkan menurut Taylor &!""7' mengatakan bahwa perilaku kesehatan adalah tindakan yang dilakukan indi2idu untuk meningkatkan atau mempertahankan kondisi kesehatan mereka. dapun *aktor1*aktor yang dapat mempengaruhi perilaku kesehatan menurut Taylor &!""7', antara lain3 #' ;aktor demogra*ik, perilaku kesehatan berbeda1beda berdasarkan pada *aktor demogra*ik. Indi2idu yang masih muda, lebih makmur, memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik dan berada dalam kondisi stress yang rendah dengan dukungan sosial yang tinggi memiliki perilaku sehat yang lebih baik dari pada orang yang memiliki resources yang lebih sedikit. !'
yang teratur, mamogram, imunisasi, merupakan contoh perilaku kesehatan yang secara langsung berhubungan dengan health care system. :' ;aktor kognisi, perilaku kesehatan memiliki hubungan dengan *aktor kognisi, seperti keyakinan bahwa perilaku tertentu dapat mempengaruhi kesehatan.
Menurut Roi>en :::' mengatakan ada 4 &tu)uh' aspek perilaku kesehatan yang dapat digunakan untuk mengukur perilaku kesehatan seorang indi2idu, yaitu3 #' Makan dan minum, meliputi3 a' mengkonsumsi makanan rendah kalori dan lemak, diet berbagai )enis makanan yang bergi>i tinggi? b' mengkonsumsi makanan berbahan kacang kedelai segar? c' mengkonsumsi ikan yang kaya omega 7? c' minum minimal ( gelas air mineral perhari? d' sarapan setiap hari? e' mengkonsumsi makanan yang kaya 2itamin B$, @, D, A, folate, kalsium atau suplemen? *' menghindari kurang 2itamin dan tambahan mineral? g' menghindari diet? dan h' menghindari minuman beralkohol. !' 8lah raga, meliputi3 a' olah raga teratur? b' membangun stamina? dan c' membangun kekuatan otot. 7' Kebiasan sehat, meliputi3 a' menggosok gigi dan flosis setiap hari? b' tidur yang baik? c' mendapat sinar matahari selama #"1!" menit untuk menghasilkan 2itamin D? d' menggunakan sabuk pengaman dan memiliki kantong udara di mobil? dan e' tinggal di daerah yang memiliki udara bersih. %' Seks, mencakup3 a' memiliki seks sehat? dan b' memiliki orgasme yang lebih sering. 6' Stres dan dukungan sosial, mencakup3 a' menghindari stres yang tinggi atau menghadapi stres dengan baik? b' hidup sesuai dengan penghasilan dan menghindari kebangkrutan? dan c' mengembangkan hubungan sosial dengan keluarga dan teman. $' Berat badan dan )antung sehat, mencakup3 a' mempertahankan berat badan yang ideal? b' men)aga tekanan darah normal? dan c' kolesterol yang lebih rendah. 4' Tembakau dan rokok, meliputi3 a' tidak merokok atau menggunakan produk tembakau? b' tidak beker)a atau tinggal di daerah yang berasap? dan c' menghindari menggunakan obat1obatan terlarang.
Berdasarkan beberapa pertimbangan seperti keterbatasan waktu, tenaga dan dana yang dimiliki peneliti, peneliti ber*okus pada penanganan aspek perilaku hidup sehat dan kebersihan. dapun si*at inter2ensi yang akan dilakukan oleh peneliti adalah
pre2enti*. Inter2ensi pre2enti* menitikberatkan pada *aktor1*aktor yang dapat diubah sebelum keadaan yang tidak diinginkan berkembang lebih )auh.
D. R&%&%&% I%*-5-% &. R-%&%& K-&*&%
ermasalahan utama berdasarkan asesmen yaitu kurangnya perilaku hidup sehat -BS &-arga Binaan Sosial'. Melihat selama ini kehidupan di )alanan yang sangat keras dan serba tidak sehat, para gelandangan dan pengemis &gepeng' tentu masih merasa kesulitan untuk menerapkan gaya hidup sehat. Menurut isnawati &!""#' gaya hidup sehat menggambarkan pola perilaku sehari1hari yang mengarah pada upaya memelihara kondisi *isik, mental dan social berada dalam keadaan positi*. +aya hidup sehat meliputi kebiasaan tidur, makan, pengendalian berat badan, tidak merokok atau minum1minuman beralkohol, berolahraga secara teratur dan terampil dalam mengelola stres yang dialami. Se)alan dengan pendapat isnawati, 0otoatmo)o &!""6' menyebutkan bahwa perilaku sehat (healthy behavior) adalah perilaku1perilaku
atau
kegiatan1kegiatan
yang
berkaitan
dengan
upaya
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan.
. T++&% K-&*&%
Tu)uan kegiatan inter2ensi yang akan dilakukan peneliti yaitu untuk membangun perilaku hidup sehat -BS melalui rema)a yang ada di Desaku Menanti. -arga Binaan Sosial Desaku Menanti men)adi target inter2ensi namun agar inter2ensi yang diberikan dapat ber)alan dengan baik dan berkelan)utan maka target sasaran inter2ensi adalah rema)a yang nantinya akan berperan untuk membangun perilaku hidup sehat -BS Desaku Menanti. dapun pelatihan yang diberikan memiliki
beberapa aspek pencapaian yaitu pmehaman mengenai perilaku hidup sehat seperti kebersihan diri, kesehatan diri, cara dan upaya men)aga kebersihan dan kesehatan diri. Inter2ensi tersebut memiliki tu)uan spesi*ik dimana rema)a yang telah diberikan pelatihan diharapkan dapat membangun perilaku hidup sehat dimulai dari diri sendiri kemudian di lingkungan keluarga dan lingkungan desa.
. K-&%/& B-/
Identifkasi Masalah Penanganan Hasil Akhir yang Diharapkan Kurangnya kesadaran terhadap perilakuPenyuluhan hidup sehatdan Terciptanya simulasi perilaku hidup bersih pada
Tabel #. Kerangka berpikir
ermasalahan yang akan ditangani berupa kurangnya perilaku hidup tidak sehat -BS. /al yang melatarbelakangi berbagai permasalahan tersebut dikarenakan -BS menempati lingkungan tempat tinggal yang baru dimana -BS yang menempati Desaku Menanti yang harapannya -BS dapat hidup sehat. 8leh karena itu peneliti menangani permasalahan tersebut dengan kegiatan penyuluhan dan simulasi. /asil akhir yang peneliti harapkan ialah terciptanya perilaku hidup sehat -BS. 7. eserta atau Sasaran Sasaran inter2ensi yang dilakukan oleh peneliti adalah ibu1ibu, anak1anak dan rema)a -BS. /al ini dikarenakan ibu1ibu kurang memperhatikan kebersihan dan kesehatan anak1anaknya, ibu1ibu )uga berperan penting dalam mengurus kebersihan dan kesehatan keluarga dirumah, sedangkan anak1anak dan rema)a diberikan inter2ensi guna memberikan pendidikan se)ak dini mengenai perilaku sehat.
%. ihak yang Terlibat Inter2ensi ihak yang terlibat yaitu peneliti, -arga Binaan sosial, dan embaga Kese)ahteraan Mutiara Insani.
6. Rincian pelaksanaan Inter2ensi N8.-% K-&*&%
#.
!.
B-%*+/
T&-*
K-&*&%
S&&&%
Talk Show
Ibu1ibu -BS
/ari
T++&%
Memberikan
Memberikan
penyuluhan
pengetahuan tentang
Desaku
&kondisional'
perilaku hidup sehat
MenantiC
ukul
nak1anak
&kondisional /ari
dan rema)a
&kondisional'
-BS
ukul
enyuluhan
Memberikan
Talk Show
dan Simulasi pengetahuan dan dapat mempraktekkan 7.
%.
W&/*+
Simulasi
perilaku hidup sehat Sebagai media
kebersihan diri
realisasi perilaku
dan Rema)a
&kondisional'
hidup sehat
-BS
ukul
Simulasi
Sebagai media
Kebersihan
realisasi perilaku
Rumah /uni
hidup sehat di
omba
omba
lingkungan keluarga Tabel !. Rencana pelaksanaan Inter2ensi
&kondisional' nak1anak /ari
&kondisional' -arga Desaku /ari Menanti
&kondisional' ukul &kondisional
$. Monitoring danA2aluasi a' Monitoring Monitoring dapat dide*inisikan sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan in*ormasi untuk membantu pengambilan keputusan mana)emen proyekprogram. Monitoring dalam penelitian ini dilakukan menggunakan obser2asi, dokumentasi angket. Monitoring dilihat dari 7 aspek yaitu3 •
eserta Tahap awal sebelum proses pelatihan, monitoring dilakukan terhadap3 a. Kriteria peserta3
Ibu1ibu -BS
nak1anak dan rema)a -BS b. =umlah peserta minimal !6 orang
Tahap sedang berlangsungnya proses penyuluhan dan simulasi, monitoring dilakukan terhadap3 a. Kepatuhan b. Disiplin c.
Keakti*an
Tahap akan atau akhir dari elatihan a. eserta mampu memahami materi penyuluhan b. eserta mampu men)aga kebersihan dan kesehatan
•
;asilitatorTrainer Monitoring yang dilakukan terhadap ;asilitator adalah3 Tahap awal sebelum proses penyuluhan dan simulasi, monitoring dilakukan terhadap3 a. Kemampuan *asilitator menyiapkan segala kebutuhan kegiatan. b. Kemampuan *asilitator menyampaikan teknis lomba dengan )elas.
Tahap sedang berlangsungnya proses peyuluhan dan simulasi, monitoring dilakukan terhadap3 a. Interaksi dengan peserta b. Ke)elasan pemberian materi c. Kotrol )alannya penyuluhan dan simulasi
Tahap akan atau akhir dari elatihan3 a. Merespon )awaban peserta b. Menanggapi pencapaian lomba seluruh peserta
4. A2aluasi A2aluasi bertu)uan untuk melihat tingkat keberhasilan kegiatan yang akan men)adi bahan e2aluasi dalam kegiatan selan)utnya. A2aluasi memberikan in*ormasi mengenai tepat atau tidaknya strategi yang dipakai dan ketepatan metode yang dipilih.
elaksanaan e2aluasi dilaksanakan secara periodik dan berkala, dapat bersi*at internal peneliti maupun partisipati* peserta kegiatan, sebagai umpan balik rangkaian kegiatan. A2aluasi kegiatan dilakukan seminggu setelah kegiatan berakhir. A2aluasi dilakukan dengan metode obser2asi, dokumentasi dan angketkuisioner yang sesuai dengan hasil diskusi peserta.
MONITORING KEGIATAN
NAMA: ...................................................
P--*&
#. Bagaimana menurut pendapat saudarai tentang kepatuhan pesertaE a. Sangat patuh b. atuh
c. atuh tapi butuh dikontrol terus d. Tidak atuh
!. Bagaimana menurut pendapat saudarai tentang kedisiplinan pesertaE a. Sangat disiplin b. Disiplin
c. Disiplin tapi harus diingatkan d. Tidak disiplin
7. Bagaimana menurut pendapat saudarai dengan keakti*an pesertaE a. Sangat akti* b. kti*
c. kti* tapi harus diberi stimulus d. Tidak akti*
%. pakah menurut saudarai apakah sesuai pengetahuan mengenai perilaku hidup sehat untuk pesertaE a. Sangat sesuai b. Sesuai
c. Sesuai namun kurang )elas d. Tidak sesuai
$&'*&*8
6. Menurut saudarai, bagaimana kelengkapan persiapan kebutuhan kegiatan *asilitatorE a. Sangat lengkap b. engkap
c. engkap namun masih ada yang kurang d. Tidak lengkap
$. Menurut saudarai, bagaimana pen)elasan teknis perlombaan yang disampaikan *asilitatorE a. Sangat )elas b. =elas
c. =elas namun masih perlu ditanyakan d. Tidak )elas
4. Menurut saudarai, bagaimana kemampuan *asilitator dalam berinteraksi dengan pesertaE a. Sangat baik b. Baik
c. Baik namun masih kaku d. Tidak baik
(. Menurut saudarai, bagaimana pene)elasan *asilitator dalam men)elaskan materiE a. Sangat )elas b. =elas
c. =elas namun masih membingungkan d. Tidak )elas
:. Menurut saudarai, bagaimana kontrol *asilitator pada saat perlombaan berlangsungE a. Sangat baik b. Baik
c. Baik tapi kurang memperhatikan d. Tidak baik
#". Menurut saudarai, bagaimana kemampuan dalam merespon pertanyaan pesertaE
a. Sangat baik b. Baik
c. Baik tapi kurang tepat d. Tidak baik
LEMBAR OBSER!ASI MONITORING
T&%&': ...................................................
NO
P-*-9+&%<-: ...................................................
INDIKATOR
PESERTA eserta datang tepat waktu #. eserta antusias mengikuti kegiatan !. 7. eserta menga)ukan pertanyaan K-*-&%&%:
$ASILITATOR ;asilitator berinteraksi baik dengan peserta #. !. ;asilitator men)elaskan materi dengan )elas ;asilitator merespon pertanyaan peserta dengan baik 7. eserta mampu menanggapi hasil perlombaan %. K-*-&%&%:
MUN;UL
TIDAK
KUESIONER E!ALUASI KEGIATAN
T&%&': .............................................
N8. R+9&: ............................................
#' pakah ibu hadir dalam penyuluhan yang diadakanE =ika iyatidak berikan alasannya. =awab 3 FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
!' pakah ibu ikut berpartisipasi dalam perlombaan yang diadakanE =ika iyatidak berikan alasannya. =awab 3 FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
7' Bagaimana pendapat ibu mengenai kegiatan1kegiatan tersebutE =awab 3 FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
%' pa yang ibu harapkan dari kegiatan tersebutE =awab 3 FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
6' Bagaimana keadaan kebersihan rumah dan kesehatan keluarga dirumahE =awab 3 FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
$' pa kendala yang dihadapi -arga Desaku Menanti dalam men)aga kebersihan lingkungan dan kesehatanE
=awab 3 FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
LEMBAR OBSER!ASI E!ALUASI KEGIATAN UNTUK PENELITI
T&%&': ..............................................
NO.
#.
!.
KEGIATAN
-arga men)aga kebersihan lingkungan
8rang tua memperhatikan kebersihan dan kesehatan anaknnya nak1anak dan rema)a membersihkan
7.
diri setelah melakukan kegiatan pada sore hari
%.
6.
-arga mandi dua kali sehari dan membersihkan lingkungan sekitarnya
-arga memiliki inisiati* untuk ker)a bakti ! minggu sekali tanpa imbalan
KETERANGAN