Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) Setelah beberapa lama dirawat di rumah sakit kemudian pasien akanberhenti menjalan i rawat inap dan keluar. Adapun pembagian berdasarkan cara keluar dapat dibedakan atas : 1. Diijinkan Pulang/ Bleh Pulang Diijinkan pulang/bleh pulang adalah pasien rawat inap !ang keluar dari rumah sakit atas keputusan dkter karena sudah tidak memerlukan rawat inap dan diperblehkan pulang. ". Pulan g paksa/Pulang Atas Permintaan Sendiri Pulang paksa/Pulang Atas Permintaan Sendiri adalah pasien rawat inap !ang menurut pern!ataan dkter masihmemerlukan rawat inap dan belum diperblehkan pulang# tetapi ataspermintaan sendiri atau keluarga memutuskan untuk pulang ataumenghentikan rawat inap di rumah sakit. $anggung $anggung jawab atas kejadian!ang dialami leh pasien setelah pulang paksa menjadi tanggungjawabpasien sendiri atau keluarga !ang memutuskan# hal ini dituangkan dalamsurat pern!ataan !ang harus di tanda tangani leh pasien# petugas rumahsakit# rumahsakit# dan saksi. %. &ari &ari adalah pasien rawat inap !ang menurut pern!ataan dkter masihmemerlukan masihmemerlukan rawat inap tetapi keluar dari rumah sakit tanpa sepengetahuanpetugas sepengetahuanpetugas sehingga meninggalkan kewajibann!a. Universitas Sumatera Utara
'. Dirujuk Dirujuk adalah pasien rawat inap !ang keluar dari rumah sakit atas keputusandkter !ang menangani berdasarkan alasan tertentu dikirim ke rumah sakitlain untuk memperleh pela!anan kesehatan lebih lanjut.
. eninggal eninggal adalah pasien rawat inap !ang keluar dar i rumah sakit dalam keadaan mati. Pulang paksa atau d ischarge against medical ad*ice ( DAA ) adalah pemutusan kntrak kesepakatan antara pr*ider dengan klien sesuai dengan +ndang, +ndang -mr " $ahun "' tentang Praktik 0edkteran bahwa kegiatan pela!anan diselenggarakan berdasarkan pada kesepakatan antara pr *ider dengan pasien dalam upa!a untuk pemeliharaan kesehatan# pencegahan pen!akit# peningkatan kesehatan , pengbatan pen!akit dan pemulihan kesehatan. enteri 0esehatan nmr: 1"/enke s/S0//"2 tentang Standar Pela!anan inimal 3umah Sakit# dipers!aratkan bahwa standar kejadian pulang paksa di rumah sakit adalah 4 5. enurut $henie ("") beberapa cnth kejadian/kndisi !ang menimbulkan ketidakpuasan sehingga pasien meminta pulang paksa adalah bia!a pela!anan !ang terlalu tinggi# tempat !ang kurang n!aman# in6rmasi !ang kurang akurat dan memadai bagi pasien# tenaga medis/paramedis !ang kurang pr6esinal serta prsedur administrasi atau birkrasi !ang terlalu rumit. Universitas Sumatera
Utara
Pulang paksa adalah istilah !ang digunakan untuk mendeskripsikan pasien !ang menlak perawatan !ang diajukan pihak rumah sakit dengan berbagai alasan. Alasan !ang paling sering dikemukakan adalah kamar untuk rawat inap !ang penuh atau !ang lebih sering lagi adalah karena tidak ada bia!a. 0ejadian ini cukup sering ditemui di rumah sakit pemerintah # pasien ,pasien !ang terpaksa pulang tersebut ma!ritas berasal dari kalangan menengah ke bawah.7ika ada !ang berasal dari kalangan menengah ke atas biasan!a menl ak perawatan karena ingin dirujuk ke rumah sakit lain . PAPS adalah pasien rawat inap !ang menurut pern!ataan dkter masihmemerlukan rawat inap dan belum diperblehkan pulang# tetapi ataspermintaan sendiri atau keluarga memutuskan untuk pulang ataumenghentikan rawat inap di rumah sakit. $anggung jawab atas kejadian!ang dialami leh pasien setelah pulang paksa menjadi tanggungjawabpasien sendiri atau keluarga !ang memutuskan# hal ini dituangkan dalamsurat pern!ataan !ang harus di tanda tangani leh pasien# petugas rumahsakit# dan saksi (Susant!# "). PAPS merupakan hak tnmi pasien. 0etika pasien pulang# pasien harus paham diagnsis dan rencana pela!anan medis !ang akan dikerjakan leh dkter. Setelah mendapat penjelasan dan memahami penjelasan tersebut# keputusan pasien untuk menerima rencana pela!anan atau tidak dapat dibuat dengan tepat. Adapun pen!ebab PAPS adalah antara lain pasien tidak mengerti mengapa saat atau sudah
dipname# tetapi belum sembuh juga# dkter !ang gagal menjelaskan bahwa pen!akit itu tidak bisa sembuh secara instan tetapi harus perlahan# pasien merasa tidak betah Universitas Sumatera Utara
dengan 6asilitas !ang ada di tempat rawat inap# pasien memiliki keinginan untuk dirawat di tempat !ang lebih bagus. Apapun alasann!a keinginan pasien untuk dirawat di ruma h harus dihargai. $etapi sebelum pasien pulang# sta6 keperawatan harus mematuhi langkah, langkah berikut: 1) mengkaji status pasien# ") memberi tahu dkter !ang memeriksa pasien dan memberitahukann!a tentang8 permintaan pasien untuk pemulangan# alasan pasie n (seperti !ang din!atakan leh pasien)# pengkajian terhadap kndisi mental dan 6isik pasien !ang terakhir# adan!a in6rmasi penting lain berkaitan dengan permintaan tersebut. enurut Bail !ang dikutip Susant! (") jika dkter memberi instruksi untuk memulangkan pasien# lakukanprses intruksi tersebut berdasarkan kebijakan dan prsedur 6asilitas# seperti !ang ditunjukkan pada langkah ,langkah berikut: 1. nstruksikan pasien untuk membaca# mengisi dan menandatangani pern!ataan pulang paksa dan 6rmat kuesiner pulang paksa. ". endkumentasikan dengan jelas seluruh insiden dalam ringkasanpemulangan !ang terdapat dicatatan klinis pasien. %. en!elesaikan semua prsedur pemulangan
'. emberitahukan kantr penda6taran# pen!elia keper awatan dan administratr . en!elesaikan lapran insiden. Universitas Sumatera Utara
0esemua hal di atas penting karena ji ka setelah di pulangkan terjadi sesuatu terhadap pasien# keluarga tidak bleh menuntut ke dkter atau rumah sakit.apalagi men!uruh dkter datang untuk memeriksa pasien di rumah. ". Determinan Peman6aatan Pela!anan 0esehatan eskipun perilaku adalah bentuk respns atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari rganisme (rang)# namun dalam memberikan respns sangat tergantung pada karakteristik atau 6aktr 9 6aktr lain dari rang !ang bersangkutan# 6aktr 9 6aktr !ang membedakan respns terhadap stimulus !ang berbeda disebut determi nan perilaku. Determinan perilaku ini dapat dibedakan menjadi dua# !aitu: 1. Determinan internal# !akni karakteristik rang !ang bersangkutan# !aitu bersi6at gi*en atau bawaan# misaln!a : tingkat kecerdasan# tingkat emsinal# jenis kelamin# dan sebagain!a. ". Determinan eksternal# !aitu lingkungan# baik lingkungan 6isik# ssial# buda!a#
eknmi# plitik# dan sebagain!a. aktr lingkungan ini sering merupakan 6aktr !ang dminan !ang mewarnai perilaku seserang ( -tatmdj# "1). enurut Skiner !ang dikutip -tatmdj ("1) # perilaku merup akan respns atau reaksi seserang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.Perilaku manusia terjadi melalui prses stimulus ,rganisme, respns dan untuk respns itu sendiri Skiner membagin!a menjadi dua jenis !aitu perilaku tertutup dan terbuka. $eri Skiner tersebut menjelaskan perilaku !ang ada didalam mas!arakat dalam mengatasi pen!akitn!a. as!arakat atau anggta mas!arakat !ang mendapat pen!akit# dan tidak merasakan sakit (disease but nt illness) tentu tidak akan Universitas Sumatera Utara
bertindak apa ,apa terhadap pen!akit tersebut. $etapi bila mereka diserang pen!akit dan merasakan sakit# maka baru akan timbul berbagai macam p erilaku dan usaha. Persepsi mas!arakat terhadap sehat ,sakit tidak sama dengan persepsi tenaga kesehatan mengenai knsep sehat ,sakit itu sendiri# dan persepsi sehat ,sakit mas!arakat erat hubungann!a dengan perilaku pencarian pengbatan (-tatmdj# "1). enurut ;reen (12) !ang dikutip -tatmdj ("1) # menjadi % kategri utama kecenderungan dalam menggunakan pela!anan kesehatan !aitu:
1) aktr Predispsisi ( Predispsing 6actr ) aktr, 6aktr !ang mempermudah atau mempredispsisi terjadin!a perilaku sese rang# ini digunakan untuk menggambarkan bahwa setiap indi*idu memiliki kecenderungan untuk menggunakan pela!anan kesehatan !ang berbeda ,beda. Dan hal itu disebabkan leh karena adan!a ciri ,ciri indi*idu !ang diglngkan ke dalam: pengetahuan# sikap# tradisi dan keperca!aan mas!arakat terhadap hal 9hal !ang berkaitan dengan kesehatandan persepsi# serta 6aktr demgra6i (umur# jenis kelamin# status perkawinan) akan mempengaruhi mti*asi perrangan maupun kelmpk untuk melakukan tindakan.
ang dimaksud dengan 6aktr pemungkin adalah sarana dan prasarana atau 6asilitas untuk terjadin!a perilaku kesehatan# ini mencakup persnal skill dan Universitas Sumatera Utara
sumber da!a kelmpk maupun sumber da!a mas!arakat# antara lain ketersediaan 6asilitas pela!anan kesehatan# tenaga kesehatan# bia!a# pendapatan keluarga# jarak# akses# transprtasi# jam buka pela!anan kesehatan !ang tersedia. %) aktr Penguat
(3ein6rcing 6actr) aktr !ang mendrng atau memperkuat terjadin!a perilaku.
aktr Pemungkin , asilitas kesehatan , Pela!anan tenaga kesehatan , 0eterjangkauan bia!a , Pendapatan keluarga , Akses gegra6i aktr Penguat ,Perilaku tenaga kesehat