buku ini berisikan tentang dilematis puisi di dunia
pidato perpisahanDeskripsi lengkap
Full description
Full description
PUISI RAKYATFull description
Full description
Full description
puisiDeskripsi lengkap
Full description
Full description
kl;k;'Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
analisis puisiFull description
PUISI BERANTAI Pembaca Puisi 1: Dengan cinta Pembaca Puisi 2: Tukang tahu Pembaca Puisi 3: Pejuang kemerdekaan Pembaca Puisi 1: Juleha wajahmu cantik bagaikan bulan dimalam hari, tubuhmu seksi seperti biola matamu bersinar dan bibirmu indah menawan seperti... Pembaca Puisi 2: Tahu goreng. ku adalah tukang tahu setiap hari tanpa kenal lelah aku bekerja membuat tahu ku siapkan adonan lalu... Pembaca Pembaca Puisi 3: ku tembak tembak dengan dengan senapa senapan, n, penjaja penjajah h harus harus diusir diusir dari negeri negeri ini untuk untuk mengusir mereka ku siapkan senapan !ang canggih lalu ku isi senapan dengan... Pembaca Puisi 1: "unga mawar. #arumn!a semerbak di taman, indah di pandang mata. $alau bertemu lagi dengan dirimu aku akan... Pembaca Pembaca Puisi 2: %enggodok dengan air mendidih. &si tahu ku unik loh.. "iasan!a "iasan!a aku isi tahu ku dengan daging, baso, sosis bahkan kadang'kadang aku isi tahu ku dengan.... Pembaca Puisi 3: Pelor. "an!ak penjajah !ang berhasil aku usir. Portugis kalah karena ku usir dengan senapan, belanda kalah ku usir dengan bom, jepang kalah ku usir dengan... Pembaca Puisi 1: Tatapan mesra. Duhai juleha, $alau nanti ada waktu aku ingin mengajak mu jalan'jalan dengan... Pembaca Puisi 2: (erobak tahu hari ini gerobak tahu ku rusak aku ingin ingin sekali membeli gerobak tahu !ang baru tapi uang ku sudah habis sudah 1 minggu aku tidak makan nasi jadi kurus ka!ak gini. )ehari'hari aku makan... Pembaca Puisi 3: "ambu runcing !ang besar dan panjang. Dada ku bergetar saat melawan penjajah. Darah ku mengalir panas melihat kekejaman penjajah. Tekad Tekad ku terasa membara... Pembaca Pembaca Puisi 1: Juleha Juleha aku suka padamu tapi semua musnah.. musnah.. $arena babeh mu galak ibu mu cerewet, aku pun patah hati aku kini seorang diri biarkan aku mati dan terkubur di bawah tumpukan... Pembaca Puisi 2: tahu'tahu basi. $ini aku merana dagangan ku tidak laku, badan ku lemes perut ku mules aku pun males, ahh apes semoga doa ku terbales dalam tidur aku berdoa... Pembaca Puisi 3: (an!ang para penjajah lawan para penjajah sampai tetes darah penghabisan. ku akan berjuang han!a untuk tanah tumpah darah ku tanah air &ndonesia. Pembaca Puisi 1, 2, 3 : ssalamualikum *r. *r. *b