2.1. Proses Pembuatan Pembuatan Polyethylene Ter Terephtalate ephtalate
Poly Polyet ethy hylen lenee
Terepht rephtal alate ate
diha dihasil silka kan n
dari dari
reak reaksi si
ester esterifi ifika kasi si
dan dan
polikondensasi dengan menggunakan aditif Asam Phospat (H3PO4) dan aditif Antimony (Sb2O3) Pada PT !itsubishi "hemi#al $ndonesia% P&T terbagi atas dua tahapan proses yaitu !SP ( Melt Melt State Polycondensation) Polycondensation) dan SSP (Solid (Solid State Polycondensation) Polycondensation) 'ambar merupakan diagram diagram alir pembuatan pembuatan Polyethylene Terephtalate Terephtalate
Pelletizi
Kristalis
'ambar *iagram Alir Polyethilene Terephtalate Terephtalate
Pada pembuatan !SP terdapat beberapa tahap% yaitu tahap pen#ampuran% taha tahap p ester esterifi ifika kasi si%% tahap tahap polik polikon onde dens nsasi asi%% terak terakhi hirr tahap tahap pelletizing sehingga terbentuklah produk !SP Selan+utnya #hip !SP melalui beberapa tahap lan+utan untuk men+adi produk akhir SSP Tahap lan+utan tersebut yaitu tahap kristalisasi% taha tahap p
peng penger erin inga gan% n%
taha tahap p
pre, pre,he heat atin ing% g%
taha tahap p
poli poliko kond nden ensa sasi si
dan dan
taha tahap p
pendinginan -erikut pen+elasan dari setiap tahap tersebut . 2.2.1. 2.2.1. Tahap Penca Pencampu mpuran ran
Pada Pada tahap tahap pen#amp pen#ampura uran% n% alat yang yang diguna digunakan kan yaitu yaitu vessel atau be+ana yang berpengaduk -e+ana ini menyiapkan #ampuran slurry slurry dari &' dan TPA/$PA untuk umpan ke seksi reaksi esterifikasi -e+ana ini dioperasikan dengan 0aktu tinggal (retention time) 1 +am% temperatur
di+aga 4,1 o" dan tekanan te kanan atmosfer% dimana &' dan TPA/$PA TPA/$PA di#ampur men+adi slurry men+adi slurry dengan dengan pengadukan *alam tahap ini tidak ter+adi reaksi% hanya ada proses pengadukan Slurry molar Slurry molar rasio &' dengan TPA$PA sangat penting dikontrol sesuai sesuai dengan dengan targe targett yang yang telah telah ditent ditentuka ukan n untuk untuk menstab menstabilk ilkan an reaksi reaksi esterifikasi 5asio perbandingan &' dengan TPA tersebut adalah 4 mol 6 7ntuk 7ntuk men#ap men#apai ai target target ini% ini% pada pada keluar keluaran an be+ana be+ana (vessel) (vessel) dipasang slurry density meter density meter pada perpipaan di mana line circulation hanya circulation hanya untuk density meter meter tersebu tersebutt serta serta dileng dilengkap kapii dengan dengan suatu suatu sistem sistem kontro kontroll sehingga density meter density meter menun+ukaan nilai yang konstan Slurry molar ratio atau slurry density dikontrol oleh *", yang mengat mengatur ur +umlah +umlah penamb penambahan ahan TPA TPA dan $PA $PA 7ntuk 7ntuk mengatu mengaturr slurry slurry density% slurry di 8, disirkulasi dengan menggunakan P,1 Pada 8, ada suatu reaktor #ontrol% yaitu 9", 9", yang berhubungan dengan :", untuk untuk men+ag men+agaa le;el le;el tetap tetap konst konstan an 9e;el 9e;el yang yang berflu berfluktu ktuasi asi dapat dapat memp mempen enga garu ruhi hi slurry slurry dens density ity dan dan reak reaksi si ester esterifi ifika kasi si Pada Pada seks seksii ini ini dilakukan penambahan additi;e phospat untuk men+aga stabilitas panas 2.2.2. 2.2.2. Tahap Ester Esterifi ifikas kasii
Tahap ini merupakan tahap untuk mereaksikan TPA dengan &' men+adi oligomer (senya0a yang terdiri dari dua atau tiga monomer) yaitu terephtalate dan sebagai produk sampingnya adalah air
Terephtalic Acid + Etilen Glikol Etilena Terephtalate + Water
Pada Pada taha tahap p ini ini terd terdap apat at 2 reak reakto torr yang ang meru merupa paka kan n temp tempat at berlangsungnya reaksi esterifikasi% yaitu 5,2 (reaktor esterifikasi pertama) dan 5,3 (reaktor esterifikasi kedua) Spesifikasi dan kondisi operasi untuk masing,masing tahap dapat dilihat pada table 3
Tabel Ta bel Spesifikasi dan
5,2
5,3
5asio outlet (6) == > ?olume (m3) 42 1 @aktu tinggal (+am) 1 2 Temperatur reaksi (o") 2 2 2 Tekanan reaksi (kg/#m2') = 1 1 dari be+ana be+ana (8, (8,) ) diumpa diumpanka nkan n ke reakto reaktorr esterifi esterifikas kasii Slurry dari pertama (5,2) kemudian dipanaskan dengan thermo oil sebagai media pemanas yang mengalir di dalam koil yang berada di bagian dalam 5,2 Slurry Slurry +uga dipanaskan oleh sk,oil yang mengalir di dalam +aket yang terletak pada bagian luar 5,2 *i dalam 5,2% TPA dan &' bereaksi men+adi men+adi oligomer oligomer pada temperatur temperatur 2 o" dan tekanan tekanan > kg/#m3 Pada kondisi tersebut% &' yang berlebih akan menguap bersama,sama dengan air air (H2 (H2O) dan dan kemu kemudi dian an akan akan dik dikirim irim ke tah tahap dest destil ilas asii untu untuk k memisahkan &' dan air tersebut Selan+utnya% slurry Selan+utnya% slurry dari dari 5,2 dikirim ke reaktor esterifikasi kedua (5,3) berdasarkan gaya gra;itasi dan perbedaan tekanan dalam kedua reaktor (tekanan di 5,3 lebih ;akum dari pada tekanan di 5,2) Pada reaktor ini% TPA yang tidak bereaksi dikon;ersi lagi men+adi oligomer dengan menambahkan &' TPA dan &' bereaksi men+adi oligomer pada temperatur temperatur 2 o" dan tekanan 1 kg/#m2 Selain &'% pada reaktor reaktor 5, 3 +uga ditambahkan ditambahkan aditif yaitu kobalt asetat B"o("H3"OO)2H B"o("H3"OO)2H2OC 2OC sebagai inhibitor pen#egah ter+adinya oksidasi Pada pipa antara 5,3 dengan dengan reaktor reaktor poliko polikond ndensa ensasi si pertam pertamaa (5,2 (5,2)) ditamb ditambahk ahkan an katali kataliss antimony oksida (Sb2O3) oksida (Sb2O3) 2.2.3.
Tahap Polikondensasi
Pada Pada tahap tahap ini ter+ad ter+adii reaksi reaksi poliko polikonde ndensas nsasii yang yang berupa berupa tahap tahap propagasi pada polimerisasi Propagasi adalah tahap perpan+angan rantai polimer Pada tahap ini terdapat tiga reaktor polikondensasi% table 4 berikut merupakan kondisi operasi operasi masing,masing reaktor Tabel Ta bel 2
5,2 D 1 21
5,2 D 1 21
5,22 D 1 21
Tekanan reaksi (torr) *era+at polimerisasi outlet
2 1
3 11
>
5eaksi polimerisasi pada langkah ini adalah . HO"H 2"H2OO","H4,"OO"H2"H2OH "OO)n,"H2"H2OH
HE*5 HE*5OF OFE& E&TH THE9 E9)T )T&5 &5&P &PHT HTA A9AT 9AT& T&5&PHTA9AT&
HO,("H2"H2OO","H4, HO,"H2"H2,OH
-$S(2,
PO9 PO9E&THE &THE9& 9&8& 8&
&THE9&8&'9E"O9
Setiap perpindahan reaktor% maka tekanan akan semakin berkurang yang menandakan kondisi reaktor semakin ;akum Hal tersebut bertu+uan untuk menaikan dera+at polimerisasi (!A "o0d% >>) :ungsi dari reaktor polikondensasi yang pertama (5,2)% kedua (5,2) dan ketiga (5,22) adalah untuk melakukan reaksi polikondensasi pada kondisi melt state state Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah le;el polimer !en+aga le;el polimer sangat penting karena dapat memberi pengaruh pada kualitas produk 5eaksi polikondensasi ter+adi pada temperatur tinggi Hasil samping pada tahap ini adalah &'% dimana &' tersebut harus dipi dipisa sahk hkan an
kare karena na
memb member erii
peng pengar aruh uh
terh terhad adap ap
ke#e ke#epa pata tan n
reak reaksi si
polikondensasi Terlalu Terlalu banyak &' di dalam reaktor menyebabkan ke#epatan ke#epatan reaksi polikondensasi polikondensasi men+adi men+adi lambat lambat karena kesetimbangan kesetimbangan reaksi bergeser ke kiri 7ntuk memisahkan &' dari sistem dan untuk membuat membuat kondisi ;akum% ;akum% maka steam ejector unit unit dipasang pada sistem ini 7ap &' dihisap dengan steam ejector mela melalu luii peral peralat atan an wet condenser *i dalam wet conden condenser ser % uap &' akan di, scrub scrub dengan sirkulasi sirkulasi &' Penting Penting untuk men+aga temperatur di sistem wet condenser % sebab +ika temperatur men+adi sangat tinggi proses scrubbing proses scrubbing terhadap terhadap uap &' tidak sempurna dan tekanan di 5,22 tidak dapat dipertahankan pada standa standarr ;alue ;alue (S?) (S?) -ila -ila temper temperatu aturr men+ad men+adii sangat sangat rendah rendah%% mungki mungkin n
blocking ter+adi ter+adi pada line sirkulasi line sirkulasi &' Pipa pada wet condenser +uga +uga perlu diperhatikan% sebab blocking mudah mudah ter+adi pada line ini line ini 9alu 9alu polime polimerr akan akan dikirim dikirim ke tahap tahap cutter dengan menggunakan gear pump pump Sebelum Sebelum dikirim dikirim ke tahap tahap cutter % polimer difiltrasi terlebih dahu dahulu lu deng dengan an polim polimer er filter untu untuk k memisa memisahk hkan an Gat Gat asing asing yang yang ada ada didalam polimer tersebut Partikel yang memiliki ukuran lebih besar dari 2 mikron akan terpisah terpisah Setelah mele0ati mele0ati polimer filter % polimer akan meng mengal alir ir mele0 ele0at atii viscosity meter meter untuk untuk mengon mengontro troll ;iskos ;iskosita itass dari dari polimer Hal yang perlu diperhatikan adalah tekanan% bila tekanan terlalu ting tinggi gi maka maka pomp pompaa akan akan berh berhen enti ti karen karenaa interlock untuk untuk melindungi melindungi pompa tersebut 2.2. 2.2.4. 4. hip hipss ut utte terr
:ungsi :ungsi dari unit ini adalah untuk menghasilka menghasilkan n P&T chips dengan chips dengan memoto memotong ng P&T polimer polimer Sistem Sistem ini dikena dikenall dengan dengan hot hot cutter cutter system system%% sebab polimer dipotong dipotong dalam keadaan keadaan panas Terdapat Terdapat 2 alat cutter dan dalam keadaan normal operasi% unit beroperasi dan yang lagi dalam keadaan standby keadaan standby Aliran polimer dibagi men+adi 2% yaitu ke line cutter A A dan ke line #utter #utter - :lo0 :lo0 rate polimer polimer di setiap line line sama P&T polimer mengalir melalu melaluii die head yang mempunya mempunyaii die hole hole dan men+adi men+adi polimer polimer strand sesu sesuai ai deng dengan an +uml +umlah ah die hole hole Polim Polimer er strand kemudian mengalir ke cutter *i peralatan ini polimer strand polimer strand didinginkan didinginkan dengan menggunakan @ @ disuplai di tiga tempat di peralatan cutter Pertama
. @ mengalir se#ara over flow flow dibagian atas cutter yang disebut start disebut start up gate fungsinya gate fungsinya untuk men+aga agar polimer berada pada posisinya% tidak menempel satu sama lain 9a+u alir @ 12 ton/h
. @ d is isemprotkan untuk mendinginkan p ol olimer strand dibagian dibagian tengah cutter +uga +uga dimaksudkan sebagai penahan% agar polimer tetap berada pada +alurnya 9a+u alir @ 12 ton/h
. @ mengalir sebagai alat transportasi chip chip dibagian ba0ah cutter untuk memba0a memba0a chip ke chip ke tahap pengeringan 9a+u alir @ 2 ton/h @ setelah digunakan dikirim ke tahap pendingin dan sirkulasi
kemb kembal ali i *alam *alam kond kondisi isi opera operasi si norm normal% al% kont kontro roll akan akan meng menghi hitu tung ng kebu kebutu tuha han n ke#e ke#epat patan an puta putara ran n dari dari cutter untuk untuk mengontrol mengontrol ke#epatan putaran cutter Iika Iika ada masalah masalah pada peralatan peralatan ini% start ini% start up gate gate se#ara otomatis akan berubah ke sisi die blow% blow% dan polimer strand polimer strand mengalir mengalir tidak ke cutter tetapi tetapi ke sisi die blow blow *alam normal operasi dimensi dari chip sebagai chip sebagai berikut . 2 3
!ong die a . 3 mm Short die b . > mm !ength l . 34 mm Setel Setelah ah tahap tahap pemot pemoton onga gan% n% chip dikirim dikirim ke penger pengering ing dengan dengan
menggunakan @ :ungsi dari pengering ini adalah untuk menghilangkan kand andunga ungan n air air pada ada chip sampa sampaii 36 360t 0t atau atau kuran kurang g Seba Sebab b +ika +ika kand kandun unga gan n uap uap air air dalam dalam chip terlalu terlalu tinggi tinggi%% beberap beberapaa masalah masalah dapat dapat ter+a ter+adi di di conveying system atau atau pad padaa silo silo (T,1) Proses pengeringan menggunaka akan
blower %
dimana
blower terseb tersebut ut
meng menghi hisap sap
udar udaraa
lingkungan lingkungan sekitar yang kemudian kemudian digunakan digunakan untuk mengeringkan mengeringkan chip chip Penting untuk memperhatikan suara yang tidak normal% getaran% atau inner pressure pressure da dan suction filter da dari blower untuk untuk men#eg men#egah ah timbul timbulnya nya masalah Setelah Setelah tahap pengeringan% pengeringan% chip akan chip akan dikirim ke vibrating screen untu untuk k memi memisah sahkan kan chip yang yang memi memiki ki bent bentuk uk atau atau ukur ukuran an abno abnorm rmal al (terlal (terlalu u ke#il ke#il atau atau terlalu terlalu besar) besar) "hip "hip yang yang bentuk bentukny nyaa sesuai sesuai dengan dengan stan standa darr diki dikiri rim m ke intermediate intermediate silo silo dengan dengan menggun menggunaka akan n pneumatic conveying system system 2.2.5. 2.2.5. Moisture Moisture Condition Conditioning ing
:asilit :asilitas as ini dipasan dipasang g untuk untuk memenu memenuhi hi target target kandun kandungan gan uap (moisture) moisture)
4
60t
Moisture
conditioning
dila dilaku kuka kan n
dida didalam lam
intermediate intermediate sillo dengan dengan tu+uan tu+uan untuk untuk melepa melepaska skan n a cetaldehyde cetaldehyde (AA) dalam chip karena chip karena akan mempengaruhi rasa atau bau isi dari produk botol 7ntuk 7ntuk mengurang mengurangii kandungan kandungan AA se#ara efektif% sebagian steam disupl disuplai ai ke fasilit fasilitas as ini sebelum sebelum dilakukan dilakukan proses proses lebih lebih lan+ut lan+ut di SSP SSP :asilitas :asilitas ini dilengkapi dilengkapi dengan dengan fan fan sirkulasi dan penyuplaian penyuplaian steam steam "ir Proses (AP) (AP) dan dan steam steam disirkulasi ke fasilitas ini dan didinginkan oleh heat e#changer sampai sampai 1 " sebelum dikirim ke intermediate sillo sillo "hip dari seksi !SP ditransfer ke sillo ke sillo intermediate intermediate Pemasangan inter interme medi diat atee sillo sillo adal adalah ah untu untuk k kebe keberla rlang ngsu sung ngan an oper operasi asi SSP SSP dan dan mengurangi kerusakan saat trouble trouble atau shut atau shut down proses down proses !SP Sillo ini +uga berfungsi untuk memberikan 0aktu analisa analis a sebelum feeding ke ke seksi SSP SP Ada Ada 4 buah uah intermediate intermediate sillo yang masing,masing masing,masing mempunyai mempunyai fungsi fungsi untuk untuk penyimpana penyimpanan% n% penerimaan% penerimaan% #harging% #harging% dan sillo #adangan #adangan Operasi Operasi keempat keempat sillo sillo bergan bergantian tian setiap setiap 2 +am sehing sehingga ga 0aktu 0aktu untuk untuk moisture conditioning adalah adalah 24 +am Moisture +am Moisture conditioning dilakukan dilakukan di intermediate intermediate sillo dengan dengan tu+uan tu+uan untuk melepask melepaskan an acetald acetaldehy ehyde de (AA) yang merupakan produk samping pada proses !SP "hip dari intermediate sillo ditransfer sillo ditransfer ke seksi SSP oleh conveying system system 9a+u alir #hip diatur oleh ke#epatan rotary ;al;e *alam operasi normal normal%% #hip #hip dikirim dikirim ke T,4 4 Tetapi etapi +ika +ika berdas berdasark arkan an analisa analisa pada pada intermediate sillo hasilnya sillo hasilnya out of specification% specification% maka pellet dikirim ke area bagging Pada Pada pem pembuat buatan an SSP SSP mela melalu luii bebe bebera rapa pa taha tahap% p% yait yaitu u taha tahap p kristal kristalisas isasi% i% tahap tahap penger pengering ingan% an% tahap tahap pemanas pemanasan an dan terakhi terakhirr tahap tahap pengepakan sehingga didapat main main prod product uct beru berupa pa SSP SSP -eri -eriku kutt pen+elasan dari setiap tahap proses 2.2.!. 2.2.!. Tahap "rist "ristalis alisas asii
:ungsi utama dari tahap ini adalah untuk proses kristalisasi dari produk #hip !SP ( Melt State Polycondensation) Polycondensation) Se#ara umum% gerakan thermal rantai rantai molekul di dalam resin P&T aktif pada temperatur , o" o" Pada Pada tempe temperat ratur ur terse tersebu butt peny penyusu usuna nan n kemb kembal alii ranta rantaii molek molekul ul
menyebabkan permukaan chip men+adi chip men+adi lengket (titik transisi glass transisi glass o")% sehing sehingga ga perlu perlu memanaska memanaskan n chip sampai sampai temper temperatu aturr spesifi spesifik k o" dalam dalam 0akt 0aktu u yang yang singk singkat at untu untuk k pros proses es krist kristal alis isasi asi dan dan men# men#ega egah h penggumpalan Tahap ini terdiri dari hopper penyuplai #hip !SP yang mempunyai fungsi fungsi untuk keberlangsung keberlangsungan an proses berikutnya% berikutnya% sistem sirkulasi thermo oil yang yang berfungsi sebagai media pemanas untuk kristalisasi dan sistem sirk sirkul ulas asii nitro nitroge gen n untu untuk k melep melepask askan an uap uap air air dan dan men+a men+aga ga kond kondisi isi temperatur Tekanan nitrogen diatur se#ara manual dengan membuka atau menutup menutup manual manual valve valve pada pada line outlet sirkulasi sirkulasi nitrogen Setelah tahap kristalisasi% chip akan chip akan dikirim ke tahap pengeringan 2.2.#. 2.2.#. Tahap Pen$e Pen$erin rin$an $an
Tahap ini terbagi men+adi
unit
hopp hopper er dryer dryer (pengering)
pengeringan dan sistem sirkulasi nitrogen ('85) :asilitas hopper dryer menye menyediak diakan an proses #hip dan dua
unit unit sistem sistem sirkulasi sirkulasi nitroge nitrogen% n% unit
pertama adalah sirkulasi '85 untuk pneumatic untuk pneumatic conveying chip system dari outl outlet et hopp hopper er drye dryer r dan dan unit unit kedu keduaa adal adalah ah sirk sirkul ulas asii '85 '85 untu untuk k melepaskan kandungan uap (moisture ( moisture)) atau acetaldehyde (AA) dari chip chip
Tu+uan Tu+uan dari dari pemana pemanasan san adalah adalah untuk untuk memana memanaskan skan #hip #hip sampai sampai temperatur reaksi polikondensasi fasa padat (SSP) pada proses berikutnya% untuk untuk proses proses polimer polimerisas isasii dan men#eg men#egah ah penggu penggumpa mpalan lan dalam dalam hopper reaktor reaktor polikonden polikondensasi sasi Temperatur emperatur preheater pertama pertama (<,43) dinaikan sampa sampaii tempe temperat ratur ur poli poliko kond nden ensas sasii
o" (seki (sekitar tar 22 22 o") o") untu untuk k
mengkristalk mengkristalkan an chip se#ara chip se#ara sempurna dan diturunkan sampai temperatur reaksi (sekitar 2 o") dalam preheater dalam preheater kedua kedua (<,431) Tahap Tahap ini terdiri dari torus disk preheater% preheater% sistem sirkulasi '85% sistem purgin sistem purging g nitrogen% nitrogen% dan sirkulasi thermo oil Thermo Thermo oil dipompakan
dan disirk disirkula ulasika sikan n melalu melaluii +aket +aket dan poros poros #akram #akram (torus torus disk disk shaft shaft ) ) Sirkul Sirkulasi asi '85 datang datang dari dari solid state hopper reaktor reaktor untuk melepaskan serbuk halus% uap% dan acetaldehyde acetaldehyde *alam *alam operasi operasi normal normal%% chip diki dikirim rim dar darii hopper peneri penerima ma chip dengan rotary valve ke torus disk preheater pertama pertama *idalamnya% *idalamnya% chip dipanaskan sampai 22 o" dengan sirkulasi thermo oil yang terdapat pada +aket dan agitator $hips ditransfer oleh perputaran paddle perputaran paddle dan dan overflow melalui overflow melalui slide slide gate yang bukaannya bukaannya diatur untuk men+aga 0aktu tinggal dari chip chip Pada kedua kedua u+ung u+ung poros poros agitato agitatorny rnyaa dipasan dipasang g nozzle nozzle da dari shaft screw untuk mengeluarkan serbuk halus Serbuk halus yang terkumpul di sekitar shaft screw screw dikeluarkan dikeluarkan se#ara periodik dari nozzle nozzle Pengeluaran serbuk halus ini ini sang sangat at pent pentin ing g untu untuk k men# men#eg egah ah kont kontam amin inas asii chip pada pada pros proses es berikutnya Sama Sama sepert sepertii preheater pertam pertama% a% serbuk serbuk halus dari shaft screw dike dikelu luar arka kan n melal melalui ui nozzle pada pada kedu keduaa u+un u+ung g pros proses es agit agitato atorr untu untuk k men#eg men#egah ah kontam kontamina inasi si serbuk serbuk pada pada proses proses beriku berikutny tnya a Se#ara Se#ara umum% umum% siste sistem m preheater kedua kedua hampir hampir sama dengan dengan preheater pertama% pertama% tetapi fungsi utama dari kedua unit tersebut berbeda 7ntuk 7ntuk mengat mengatur ur temper temperatu aturr yang yang lebih lebih rendah rendah%% diguna digunakan kan pre heater <,431 <,431 Temperatur chip diturunkan chip diturunkan sampai temperatur reaksi (2 o") didalam <,431 untuk reaksi polikondensasi di dalam reaktor SSP 7nit 7nit ini ini terd terdir irii dari dari sist sistem em sirk sirkul ulas asii '85 '85 yang ang berf berfun ungs gsii melepaskan serbuk halus dan uap% sistem purging sistem purging '85 untuk melepaskan serbuk halus ke luar <,431 dan sistem sirkulasi thermo oil untuk disk dan dan +aket yang berfungsi untuk men+aga dan mengontrol temperatur di dalam <,431 $hip overflow dari <,431 ke <,431 Temperat Temperatur ur chip chip diturunkan dari 22 o" men+adi 2 o" dengan mengatur la+u alir thermo oil $hip ditrans ditransfer fer oleh oleh rotasi rotasi beberap beberapaa paddle paddle da dan overflow overflow ke reaktor melalui
slide gate gate @aktu tinggal (rete ( retention ntion time) time) dari dari chip chip diatur oleh dera+at bukaan slide bukaan slide gate gate 2.2.(. 2.2.(. Tahap Poliko Polikonde ndensa nsasi si
Tahap ini terdiri dari reaktor polikondensasi dan sistem sirkulasi '85 :ungsi tahap ini adalah mengatur dera+at polimerisasi #hip sampai target target yang diinginkan diinginkan 9a+u polimerisasi di dalam reaktor bergantun bergantung g kualitas prepolimer seperti %nstrinsic seperti %nstrinsic &iscosity &iscosity ($?) ($?) dan "cid dan "cid &alue &alue (A?)% (A?)% serta kondis kondisii polimeris polimerisasi asi seperti seperti temperatur temperatur reaksi reaksi dan retention time time Sistem sirkulasi '85 disirkulasi dengan tu+uan untuk melepaskan produk samping &' dan beberapa serbuk halus keluar reaktor 2.2.1). Tahap Tahap Pendin$inan
Tahap ahap ini adalah tahap mendin mendingin ginkan kan chip chip da dari hopper reaktor sampai temperatur o" dengan tu+uan menghentikan reaksi polimerisasi :ung :ungsi si lain lain dari dari taha tahap p ini adala adalah h ment mentran ransfe sferr #hip #hip deng dengan an pneumatic conveying sistem sistem @a @aktu ktu tinggal chip diatur chip diatur dengan mengatur bukaan slide gate gate Iika outlet temperatur temperatur terlalu tinggi (HH) diatas nilai target% operasi double screw feeder screw feeder akan akan terhenti se#ara otomatis oleh sistem interlock $hip disu disup plai lai ke line line conveyi conveying ng ol oleh high high seal seal rota rotary ry valv valvee dihubung dihubungkan kan dengan pneumatic pressure indicator Iika keadaan terlalu rendah dari nilai target (99)% operasi operasi rotary valve valve akan terhenti se#ara otomatis oleh sistem interlock Tahap ahap selan+u selan+utny tnyaa adalah adalah chip ditr ditran ansf sfer er ke bagging bagging area area oleh sistem pneumatic sistem pneumatic conveying yang yang mempunyai tipe slow tipe slow motion conveying % tekanan tinggi dan ke#epatan rendah 2.2.11. 2.2.11. Tahap Tahap Pen$emasan Pen$emasan
$hip P&T $hip P&T setelah dari proses SSP dikirim ke tangki T,11 ( chip conve conveyi ying ng cush cushio ion n
tank tank ) deng dengan an meng menggu guna naka kan n
sist sistem em pneumatic
conveying J,11 J,11 (T, (T,11 11 rotary rotary valve) valve) dipasang ang di outlet tangki tangki ini% mengirim chip ke fine ke fine separator separator untuk untuk memisahkan P&T powder P&T powder dari dari P&T chip chip
Setel etelah ah P&T powder dihila dihilang ngka kan n di fine separator % P& P &T chip ditrans ditransfer fer ke produk produk packing sillo sillo pada operasi normal% kemudian #hip dium diumpa pank nkan an ke rotary rotary valve untuk memisahkan memisahkan partikel,part partikel,partikel ikel yang besar dan #hip po0der dari P&T chip chip