PROSES PEMBUATAN BOTOL ( Bl ow M old Technolog ) Technology y
Benda plastik hampir kita temukan di semua tempat, mulai dari bungkus makanan, peralatan elektronik, mobil, motor, peralatan rumah tangga t angga dan sebagainya. Untuk membentuk plastik tersebut setiap jenis bentuk dan material plastik mempengaruhi proses dan teknologi pembuatannya. Misal, untuk membentuk sol sepatu digunakan press rubber, untuk untuk membentuk part- part elektronik seperti casing handphone, gear pada printer, tombol, gelas plastik, dan benda sejenisnya di gunakan mesin mesin injection, sedangkan untuk membuat botol botol digunakan blow mold type injection. Proses pembuatannya diawali dengan dengan pembentukan material plastik dengan cara meniupkan suatu fluida (udara) kedalam cetakan untuk membentuk suatu bentukan yang diinginkan. dii nginkan. Umumnya digunakan untuk bentukan yang berongga dengan perbedaan tebal dinding. dinding. Metode Blow Mold dapat dibedakan atas tiga cara, yaitu : I.
Injection Blow Mold Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara menginjeksikan atau menyuntikan plastik cair kedalam sebuah rongga cetak yang kemudian didinginkan dan dikeluarkan dari rongga cetak. Material dari proses ini adalah plastik dengan bentuk granula ( butiran kecil ), powder ataupun larutan. Pengerjaan ini menggunakan cetakan tertutup. Injection unit terdiri dari beberapa bagian, yaitu : motor dan transmission gear unit bagian ini berfungsi untuk menghasilkan menghasilkan daya yang digunakan untuk untuk memutar screw pada barel, sedangkan transmisi unit berfungsi untuk memindahkan daya dari putaran
motor ke dalam secrew, selain itu transmission unit juga berfungsi untuk mengatur tenaga yang di salurkan sehingga tidak pembebanan yang terlalu besar. Cylinder screw ram
bagian ini berfungsi untuk mempermudah mempermudah gerakan screw dengan menggunakan menggunakan momen enersia sekaligus menjaga perputaran screw tetap t etap konstan, sehingga di dapat di hasilkan kecepatan dan tekanan yang konstan saat proses injeksi plastik dilakukan. Hopper
adalah tempat untuk menempatkan material plastik, sebelum masuk ke barel, biasanya untuk menjaga kelembapan material plastik, plasti k, digunakan tempat penyimpanan khusus yang dapat mengatur kelembapan, sebab apabila kandungan air terlalu besar pada udara, dapat menyebabkan hasil injeksi yang tidak bagus. Barrel adalah tempat screw, dan selubung yang menjaga aliran plastik ketika di panasi oleh heater, pada bagian ini juga terdapat heater untuk memanaskan plastik sebelum masuk ke nozzle. Screw reciprocating screw berfungsi untuk mengalirkan plastik dari hopper ke nozzle, ketika screw berputar material dari hopper akan tertarik mengisi screw yang selanjutnya di panasi lalu di dorong ke arah nozzle. nozzle. Nonreturn valve valve ini berfungsi untuk menjaga aliran plastik yang telah meleleh agar tidak kembali saat screw berhenti berputar. Injection Process Mechanism perhatikan gambar 3 diatas, bahan baku untuk untuk plastik injeksi berupa plastik raw material yang berupa butiran – butiran butiran kecil plastik tersebut di masukkan dalam hopper, setelah pressure, kecepatan dan parameter lainya di setting, plastik raw material (material kasar) akan di panaskan dalam barrel, selanjutnya screw berputar dan mengalirkan plas tik yang mulai meleleh, saat plastic akan di injeksikan i njeksikan oleh nozzle, molding unit di tutup oleh clamping unit, setelah di tutup dan di tekan oleh clamping unit plastik di masukkan ke dalam mold unit melalui nozzle. Setelah plastik di masukkan ke dalam molding unit, screw berhenti berputar, lalu clamping unit menarik core mold, sehingga mold terbuka, di lanjutkan dengan melepas produk plastik yang telah di cetak dengan menekan ejektor pada molding unit. Mold Unit mold unit adalah bagian terpenting untuk mencetak plastik, bentuk benda plastik sangat tergantung dari bentuk mold, karena setelah plastik masuk ke dalam mold, di dinginkan maka terbentuklah bentuk plastik sesuai dengan bentuk mold, ada berbagai tipe mold, di sesuaikan dengan bentuk benda yang akan dibuat, untuk mengenal lebih jauh tentang mold perlu pembahasan tersendiri. (http://mouldtechnology.blogspot.com/2007/12/injection-molds-classification.html). technology.blogspot.co m/2007/12/injection-molds-classification.html). Mold yang paling simple atau biasa di sebut dengan stadrad mold, secara umum umum terdiri dari : Sprue dan runner system bagian ini yang menerima plastik dari nozzle lalu oleh runner runner akan di masukkan ke dalam cavity mold. Cavity side bagian ini merupakan salah satu sisi yang membentuk bentuk plastik, plastik, cavity side terletak pada stationary plate, yaitu plate yang tidak bergerak saat prosses ejecting produk plastik.
Core side
a. b. c. d.
bagian ini juga merupakan bagian yang ikut andil memberikan bentuk pada produk produk plastik yang di cetak, bedanya core side berada pada moving plate, dan bagian ini selalu di hubungkan dengan ejektor. Secara umum dua bagian inilah yang membentuk produk plastik. Ejector system setiap jenis mold selalu mempunyai sistem untuk melepas produk yang selesai di cetak dari cavity mold, bagian inilah yang disebut dengan ejektor, walau jenis ejektor bermacammacam Tahapan Proses : Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk bakalan. Plastik dipindah ke cetakan blowing. Udara di tiupkan sehingga plastik mengembang dan menempel sesuai bentuk mold. Cetakan membuka untuk pengeluaran produk.
II.
Extrusion Blow Mold Ekstrusion moulding adalah suatu proses pembuatan plastik (termoplastik) yang berbentuk profil atau bentukan yang yang sama dengan ukuran panjangnya panjangnya yang cukup besar. Proses ini digunakan untuk membuat pipa, selang, sedotan, dsb. Teknik ini merupakan metode tertua dalam pencetakan plastik, dan saat ini masih digunakan untuk mencetak plastik termoset. Dalam proses ini, plastik atau butiran yang homogen, homogen, dan dengan terusmenerus terbentuk. Produk yang dibuat dengan cara ini termasuk tabung, pipa, lembaran, kawat dan substrat pelapisan, pelapis an, dan bentuk profil. Proses ini i ni digunakan untuk membentuk bentuk yang sangat panjang panjang dengan jumlah besar, lalu dapat dipotong-potong dipotong-potong dengan bentuk menjadi kecil-kecil. Ekstrusi dapat menghasilkan tingkat output tertinggi dari setiap proses plastik misalnya, pipa telah dibentuk di tekanan 2000 2000 lb / h (900 kg / jam).. Bisa digunakan untuk kontainer yang bervariasi dari bentuknya, ukurannya, bukaan leher pada botol, maupun bentukan handle. Prinsip kerja mesin Ekstrusi 1) Thermoplastik baik berupa tepung atau granula dilelehkan pada ekstruder. 2) Kemudian diinjeksikan melalui cetakan 3) Setelah keluar dari cetakan yang sesuai dengan profil yang diinginkan dimasukkan dalam alat kalibrasi. 4) Keluar dari alat kalibrasi masuk ke tangki air untuk didinginkan. 5) Setelah dingin dimasukkan ke ban penarik 6) Kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diminta pada alat potong dan kemudian disusun pada alat penyusun. pen yusun. Bahan baku yang sering digunakan untuk proses Cetak Ekstrusi adalah : Polyvinylchlorid (PVC) Polyethylene (PE) Polypropylene (PP) Polystyrene (PS)
Contoh Produk dengan proses Ektrusi : Pipa ; Batang ; Cetakan Bantalan ekstrusi; Kanvas; Ram; Roda gigi ; tangki air ; Profil U,L ; Rangka Pintu.
Tahapan Proses : a. b. c. d.
Plastik dikeluarkan dari extruder masuk ke cetakan blow dengan pengarah lubang. Cetakan tertutup. Pengarah lubang mengalirkan fluida (udara) kedalam plastik yang dalam keadaan melting sehingga menekan ke cetakan. Cetakan terbuka untuk pengeluaran produk.
III.
a. b. c. d.
1. 2. 3. 4.
Stretch Blow Mold Proses pembentukan plastik dengan cara direntangkan (stretch) sampai te rjadi ukuran yang diinginkan dengan mempertimbangkan ketebalan bakalan plastik .Sangat b aik digunakan untuk plastik dengan jenis PET. Terdiri dari komponen Injeksi, Stretcher dan Blow.
Tahapan Proses : Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk bakalan. Plastik di stretching (diregangkan) sesuai dimensi yang diperlukan. diperlukan. Udara di tiupkan sehingga plastik mengembang dan menempel sesuai bentuk mold. Cetakan membuka untuk pengeluaran produk.
Secara sederhana botol umumnya di buat dari material seperti plastik dan kaca. Proses pembuatan botol dari kedua material tersebut hampir sama. Material di lebur kemudian di tiup kedalam cetakan sesuai dengan bentuk yang di inginkan. Berikut detail proses pembuatan botol dari bahan kaca : Bahan-bahan untuk membuat botol, seperti kalsium karbonat, sodium karbonat, pasir silika, dan bahan-bahan kimia lainnya di masukan kedalam tungku pembakaran (furnace). Didalam tunggku pembakaran bahan-bahan tadi di lebur sampai temperatur 1400 derajat Celsius. Hasil leburan ini (gob) di umpankan ke dalam cetakan. Didalam cetakan ini leburan ini di tiup dengan angin bertekanan sehingga cairan kaca menempel pada cetakan sehingga membentuk botol yang di inginkan (lihat gambar).
5.
Setelah botol di lepas dari cetakan kemudian di lakukan pemanasan ulang (perlakuan panas) untuk menghilangkan tegangan tegangan dan regangan saat membentuk botol. botol. perlakuan ini di berikan agar kekuatan botol maksimal