Prosedur Desain Balok Beton Bertulang
1.Hitung 1. Hitung , sesuai SNI-Beton, pasal 10.2.7.3. adalah rasio tinggi blok tegangan tekan ekivalen terhadap tinggi tegangan tekan aktual .ersa!aann"a sebagai berikut #
diagram tegangan balok beton
2.
$entukan ukuran pena!pang. Ini pake !etoda trial-error . Sebenarn"a SNI Beton sudah ngasih petun%uk tentang ukuran balok. &i pasal '.( ada tabel tinggi !ini!u! balok terhadap pan%ang bentang.
)ika telah diketahui, kita dapat !e!perkirakan tinggi balok "ang akan didesain, biasan"a dengan !ena!bahkan 100 sa!pai 200 !! dari . Se!entara lebar balok , nor!aln"a dapat dia!bil sekitar0.* - 0.+ .
3.
Setelah itu tentukan nilai , "aitu . SNI %uga sudah !engatur tebal seli!ut beton !ini!u! pasal 7.7. $u%uan dari seli!ut beton adalah !elindungi tulangan dari serangan korosi akibat uap air "ang dapat !asuk !elalui /elah-/elah beton "ang retak. ntuk daerah ekstri!, !isaln"a daerah dekat laut "ang kadar gara! uap airn"a tinggi, tebal seli!ut beton harus dita!bah.
*.
Hitung
, dengan persa!aan #
adalah %arak antara resultan ga"a tarik tulangan tarik dengan resultan ga"a tekan
pada pada
beton. Seharusn"a, , tapi kita belu! bisa !enghitung nilai , sehingga untuk perkiraan aal , dianggap kira-kira sa!a dengan . Nilai ini nanti akan dikoreksi %ika telah diketahui.
(.Berikutn"a, hitung luas tulangan perlu# , dan %uga luas tulangan !ini!u! "ang dis"aratkan oleh SNI-Beton# As −min =
1,4
fy
)angan lupa konsistensi penggunaan
unitsatuan. Nilai adalah 0..
untuk kuat lentur balok
+.$entukan dia!eter dan %u!lah tulangan "ang !e!enuhi kedua kondisi di atas no 4(. &an.. hitung "ang baru. 5isaln"a, tulangan *&1+,
7.)ika tern"ata tulangan "ang dibutuhkan lebih dari satu lapis, perlu dikoreksi nilai "ang baru. )ika tulangann"a lebih dari satu lapis, posisi resultan ga"a tarikn"a akan berubah.
tulangan dua lapis
.Hitung nilai
#
6atatan # 0.( pada persa!aan di atas bukan nilai , %uga bukan . 0.( itu adalah !!!.. reduksi kuat tekan beton aktual terhadap kuat tekan beton silinder. )adi, %ika dikatakan beton !utu tekan 8/ 30 5a, !aka beton itu akan !ulai han/ur pada tekanan 0.(930 : 2(.( 5a. ;ngka %uga digunakan pada perhitungan desain kolo! beton terhadap beban aksial tekan. '.6ek nilai "ang baru, dan /ek %uga baru tersebut.
sesuai
)ika tulangan "ang kita pilih sebelu!n"a sudah !e!enuhi "ang baru, berarti tulangann"a /ukup. 10. Hitung rasio tulangan tulangan kondisi balan/e
dan rasio #
SNI !e!batasi tulangan !aksi!u! . Na!un, dala! pelaksanaann"a biasan"a dia!bil sekitar 0.* 0.( . Hal ini biasan"a !en"angkut !asalah segi ekono!is dan kepraktisan pelaksaaan di lapangan. 11. adalah rasio luas tulangan tarik terhadap luas pena!pang beton di !ana batas keruntuhann"a adalah beton han/ur pada saat tulangan !ulai leleh !en/apai .
tulangan ba%a, sehingga ada tiga skenario keruntuhan "ang bisa ter%adi # 1 beton han/ur, tulangan belu! leleh, 2 beton han/ur bersa!aan dengan tulangan !ulai leleh, 3 tulangan leleh dan !ungkin putus sebelu! beton han/ur. =ondisi 1 disebut over-reinforced keban"akan tulangan, kondisi 2 adalah kondisi sei!bang, dan kondisi 3 adalah under-reinforced kekurangan tulangan. 12. $erakhir, /ek lagi kekuatan lentur pena!pang berdasarkan di!ensi dan tulangan "ang sudah diperoleh.
PERENCANAAN TULANGAN RANGKAP 1.
Tentukan Nilai Mu = 1,2 D + 1,6 L
2.
Mu θ
Tentukan Mn =
Mu
=
0,8
3. Tentukan tinggi gai! netal "a#a k$n#i!i %alan&e c =0,003
ϵ
( # = / 5 #
s=0,003
ϵ
0,003 0,003+ ϵ sb
'.
(% =
*. 6. .
(a = -,* (% /itung a = β 1 X Ca = -,0* & %
0. .
A! =
#
)
12.
Mn1 = C 4# 5
C! = T! = A! =
β 1 X
Cmax fy a 2
1-. ika Mn1 7 Mn tekan 11.
fy sb= Es
ϵ
Ts fy
¿
"elu tulangan
Mn − Mn 1 d −d '
13.
A! = A! + A!
ANALISIS PENAMPANG BALOK T
1.
/itung Le%a eekti %al$k a. Untuk 8al$k Tenga9 5 %E
%: +
5 %E
≤
%: + 6 t
5 %E
≤
%.
2.
L
≤
%: +
12
1 ln 2
Untuk 8al$k Te"i 5 %E
≤
5 %E 5 %E
≤ ≤
1 L 4
%: + 0 t ln
K$nt$l letak gai! Netal (
(=
1 β 1
, ;ika (
≥
t 55
anali!i! !e%agai
%al$k "e!egi C = -,0* & %E a T = A! < a=
As fy '
0,85 f c b '
;ika a
≤
t, aka A!
0,85 f c bE
fy
C1 = -,0* & a % : C2 = -,0* & 4%E > %?@ t e9ingga C = C1 + C2 = T T = A! <
T = -,0* & a %? + -,0* & 4%E > %?@ t '
As fy−0,85 f c ( bE −bw ) t ' 0,85 f cbw
a=
Mn = T 4 # 5
1 2
a
@ B Mu
PERENCANAAN PENAMPANG BALOK T
1.
Tentukan Mu Mu
2.
Tentukan Mn "elu =
3. '.
Cek a"aka9 a ¿ t %al$k "e!egi ika a ≥ t , aka C = -,0* & % t θ
*. 6.
1 a 2
Mn = C 4 # 5
0,8
@
ika a 7 t '
A!
¿
0,85 f c bE
fy
C1 = -,0* & a % : C2 = -,0* & 4%E > %?@ t e9ingga C = C1 + C2 = T T = A! < T = -,0* & a %? + -,0* & 4%E > %?@ t '
a=
As fy−0,85 f c ( bE −bw ) t ' 0,85 f cbw
Mn = T 4 # 5
1 2
a
@
≥
PERENCANAAN KLM
Mn "elu
1. Data tekni! Pu ) Mu ) & ) < 2. Ren&anakan #ien!i k$l$ k$l$ B %al$k #ien!i k$l$ % 9 3. A! B -,-1 A! 7 -,-0 Ag ) Ag = % 9 A%il nilai -,-1 7 A! 7 -,-0 Ag Tentukan tulangan te"a!ang ) A! '.
/itung
ρ=
As Ag
) k$nt$l -,-1
¿ ρada ≤ 0,08
Ag *.
Pn"elu =
Pu θ
=
Pu 0,7
6. Pna#a = -,0*. & 4 Ag > A!te"a!ang@ + <.A!te"a!ang B Pn"elu .
/itung e =
Mu P n ada
0. K$nt$l ea#a ≥ 41* + -,-3 9@ . ika ea#a ≤ 41* + -,-3 9@ aka #i"akai e = 1* + -,-39
KELANGNGAN KLM a. 1.
K$l$ Pen#ek K$l$ #engan "engekang k.u M 1 <( 34 −12 ) ! M 2
2.
K$l$ tan"a "engekang
k.u < 22 !
K = akt$ "an;ang %e%a! k$l$
lu = "an;ang %e%a! k$l$ "
= 3.
# A
k =-, + -,-* 4
k =-,0* + -,-*
min 4 $ ¿ ¿
$ A
+
$ %
@
@
b # b / ¿
¿
E ¿
'.
# ( E . k ) k
$ A =
%ag ata! ) k = ne!ia
¿
k$l$ ) %= ne!ia %al$k b # b / ¿
¿ ¿
# ( E . k ) k
$ % =
%ag. 8a:a9
¿
ika "e!
MR = ( b=
C m 1−
( a=
Pu θ.Pc 1
1−(
Pu ) θ.Pc
C = -,6 + -,' P& =
) 2 . E . # k ( k . u )2
-,-3 9@
M a M b
) K$nt$l e = MR Pu
≥
41* +