Explore
Search
Sign In
Join
BAB I PENDAHULUAN A. LAT LATAR BEL BELAKA AKANG NG
Dala Dalam m era era mode modern rn seper seperti ti sekar sekaran ang g ini ini tunt tuntut utan an prof profes esio ional nalis isme me sema semaki kin n menguat, demikian juga terhadap keperawatan dengan kondisi klien dan keluarga yang semaki semakin n kritis kritis terhada terhadap p upaya upaya pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan teruta terutama ma bidang bidang kepera keperawat watan. an. Perawa Perawatt sebagai sebagai garda garda terdepa terdepan n dari dari pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan an dan sebaga sebagaii mitra mitra dokter dokter (bukan sebagai pembantu dokter) sudah seharusnya mampu untuk memberikan pelayanan kesehat kesehatan an secara secara maksim maksimal al dengan dengan didukun didukung g dengan dengan ilmu ilmu pengeta pengetahuan huan kesehat kesehatan, an, terutama ilmu keperawatan. Perawa Perawatt sebaga sebagaii seoran seorang g anggot anggotaa tim keseha kesehatan tan,, dalam dalam member memberika ikan n askep askep (asuhan keperawatan) terhadap klien haruslah dapat memberikan informasi tentang klien yang yang dira dirawa watn tny ya seca secara ra akur akurat at dan dan komp kompli litt dan dan dala dalam m wakt waktu u dan dan cara cara yang ang memun emungk gkin inka kan. n.
Seor Seoran ang g
kli klien
terga ergant ntun ung g
pada pada
pem pemberi beri
pera perawa wattan
unt untuk
mengk mengkom omuni unika kasi sikan kan kepad kepadaa yang yang lain lainny nyaa untuk untuk mema memast stik ikan an mutu mutu terb terbai aik k dari dari perawatan, sesuai dengan ilmu keperawatan yang dimilikinya. Pada perkembanganny perkembangannya, a, ilmu keperawatan keperawatan selalu selalu mengikuti mengikuti perkembangan perkembangan ilmu lain mengingat ilmu ini merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman. Sebagai ilmu yang mulai berkembang, ilmu ini banyak mendapatkan tekanan dari luar dan dalam. Sebagai contoh, tekanan dari luar yang berpengaruh pada perkembangan ilmu keperawatan adalah adanya tuntuan kebutuhan masyarakat dan industri kesehatan dan tekanan dari dalam yaitu masalah keperawatan yang secara terus menerus ada dan selalu memerlukan jawaban. khir!a khir!akhi khirr ini ilmu ilmu ini menunju menunjukkan kkan perkem perkembang banganny annyaa dengan dengan terbent terbentukny uknyaa pola pola pembagian kelompok, yang terdiri dari" #. Ilmu keperawatan dasar a) $ons $onsep ep dasa dasarr keper keperaw awat atan an b) $eperawatan profesional
#
Explore
Search
Sign In
c) $omu $omuni nika kasi si kepe kepera rawa wata tan n d) $epemi $epemimpi mpinan nan dan manaje manajemen men kepera keperawat watan an e) $ebut $ebutuh uhan an dasa dasarr manu manusi siaa f) Pendi Pendidi dika kan n keper keperaw awat atan an g) Pengant Pengantar ar riset riset keperaw keperawata atan n h) Dokumen Dokumentas tasii kepera keperawat watan an %. Ilmu keperawatan klinik a) $epe $epera rawa wata tan n ana anak k b) $eperawatan maternitas c) $epe $epera rawa wata tan n medik medikal al beda bedah h d) $epe $epera rawa wata tan n jiwa jiwa e) $epe $epera rawa wata tan n gawat gawat daru darura ratt &. Ilmu keperawatan komunitas a) $epe $epera rawa wata tan n komu komuni nita tass b) $eperawatan keluarga c) $epe $epera rawa wata tan n geront gerontik ik '. Ilmu penunan! a) mu mu hum human aniiora ora b) lmu alam dasar c) lm lmu per perilaku laku d) lm lmu so sosial sial e) lm lmu biom biomed ediik f) lmu lmu keseha kesehata tan n mas masya yara rakat kat ntu ntuk k menca mencapa paii ting tingkat kat perk perkem emban banga gan n yang yang diin diingi gink nkan an oleh oleh komuni komunita tass profesional, maka upaya yang dapat dilakukan ada lah dengan menghasilkan masalah baru dalam keperawatan melalui proses berkelanjutan. Dalam proses berkembangnya, ilmu keperawatan dituntut adanya riset dan pengembangan sehingga diharapkan perawat dapat %
Join
Explore
Search
Sign In
c) $omu $omuni nika kasi si kepe kepera rawa wata tan n d) $epemi $epemimpi mpinan nan dan manaje manajemen men kepera keperawat watan an e) $ebut $ebutuh uhan an dasa dasarr manu manusi siaa f) Pendi Pendidi dika kan n keper keperaw awat atan an g) Pengant Pengantar ar riset riset keperaw keperawata atan n h) Dokumen Dokumentas tasii kepera keperawat watan an %. Ilmu keperawatan klinik a) $epe $epera rawa wata tan n ana anak k b) $eperawatan maternitas c) $epe $epera rawa wata tan n medik medikal al beda bedah h d) $epe $epera rawa wata tan n jiwa jiwa e) $epe $epera rawa wata tan n gawat gawat daru darura ratt &. Ilmu keperawatan komunitas a) $epe $epera rawa wata tan n komu komuni nita tass b) $eperawatan keluarga c) $epe $epera rawa wata tan n geront gerontik ik '. Ilmu penunan! a) mu mu hum human aniiora ora b) lmu alam dasar c) lm lmu per perilaku laku d) lm lmu so sosial sial e) lm lmu biom biomed ediik f) lmu lmu keseha kesehata tan n mas masya yara rakat kat ntu ntuk k menca mencapa paii ting tingkat kat perk perkem emban banga gan n yang yang diin diingi gink nkan an oleh oleh komuni komunita tass profesional, maka upaya yang dapat dilakukan ada lah dengan menghasilkan masalah baru dalam keperawatan melalui proses berkelanjutan. Dalam proses berkembangnya, ilmu keperawatan dituntut adanya riset dan pengembangan sehingga diharapkan perawat dapat %
Join
Explore
Search
Sign In
Join
melakukan melakukan penelitian, penelitian, selain itu dilihat dilihat juga adanya pusat penelitian penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan keperawatan, adanya pusat penapis dan adaptasi teknologi keperawatan serta adanya pengembangan model pemberian asuhan keperawatan. ntuk ntuk menjadi menjadi ilmuwa ilmuwan n dalam dalam bidang bidang ilmu ilmu kepera keperawat watan, an, sangat sangat diperl diperluka ukan n berbagai persyaratan antara lain prosedur p rosedur ilmiah atau kegiatan ilmiahnya diakui oleh para ilmuwan ilmuwan lainnya, lainnya, metode metode ilmiahny ilmiahnyaa dapat dipergunakan dipergunakan oleh ilmuwan lainnya dalam bidang ilmu yang sejenis, pendidikan formal yang ditempuh diakui secara akademis, memili memiliki ki kejuju kejujuran ran ilmia ilmiah h sehing sehingga ga tidak tidak akan akan mengkl mengklaim aim hasil hasil temuan temuan orang orang lain lain dianggap miliknya, dan harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. *entu *entu saja, saja, ilmu ilmu kepera keperawat watan an adalah adalah impia impian n sejak sejak kecil kecil bagi banyak orang. orang. pab pabiila
nda nda
memut emutus uska kan n
unt untuk
mengu enguba bahn hny ya
menja enjadi di
kari karir, r,
nda nda
dapa dapatt
memperkirakan untuk menemui orang!orang yang berada dalam masa yang paling sulit atau malah paling menyenangkan dalam hidup mereka. +elaslah, ilmu ini adalah karir yang serba bisa dan sangat bermanfaat.
B. RU"U RU"U#A #AN N "A#AL "A#ALAH AH
engacu engacu pada latar belakang yang telah diajukan diajukan diatas diatas ,maka rumusan rumusan masalah masalah adalah bagaimana riset dan perkembangan keperawatan.
$. TU%UAN
Pelaksanaan Pelaksanaan proses keperawatan keperawatan secara secara umum bertujuan bertujuan untuk menghasilkan menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas sehingga berbagai masalah kebutuhan klien dapat teratasi. teratasi. ntuk mencapai mencapai kebutuhan kebutuhan secara secara umum,dalam umum,dalam proses proses keperawatan keperawatan terdapat beberapa tujuan khusus sesuai dengan tahapan dari proses keperawatan, diantaranya" pertama , dapat mengidentifikasi berbagai kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkankedua, dapat dapat mene menent ntuka ukan n diag diagnos nosis is keper keperawa awata tan n yang yang ada pada pada manu manusi siaa sete setela lah h
dilakukan identifikasi- keti!a ,dapat menentukan menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan keempat mpat ,dapat sete setela lah h diag diagno nosi siss dite ditegak gakka kann- kee ,dapat melaks melaksana anakan kan tindak tindakan an keperaw keperawata atan n
setela setelah h direnc direncanak anakanan- keli perkembangan pasien dari berbagai berbagai kelima ma ,dapat mengetahui perkembangan tindakan yg telah dilakukan, untuk menentukan tingkat keberhasilan. Serta menggunakan keahl keahlia ian n demi demi kebut kebutuha uhan n khus khusus us klie klien, n,pel pelay ayana anan n yang yang dibe diberi rikan kan pada pada klie klienny nnyaa &
Explore
Search
Sign In
didasarkan pada kebutuhan yang objektif,mempunyai pertimbangan otoritas dalam segala tindakannya serta mengetahui apa yang lebih baik untuk klien dari pada klien sendiri, adanya perkumpulan profesi,standar pendidikan, adanya izin atau ujian masuk dalam jenjang karier atau profesi,serta adanya batasan dalam profesi,mempunyai status dan kekuatan dalam bidang keahlainnya dan pengetahuan yang telah dianggap khusus dan dalam pelayanan tidak dipebolehkan mengadakan adertensi atau mencari klien. Pada tahun 1979 Flaherty MJ menyatakan karakteristik suatu profesi sesungguhnya adalah
adanya pendidikan khusus, kode etik, pengusaan keahlian/keterampilan,keanggotaan dalm organisasi profesi serta adanya pertanggungjawaban untuk tindakan,sedangkan tahun 1985 Miller menyatakan cirri suatu profesi adalah adanya badan pengetahuan yang
diperoleh di niersitas serta orientasi pada ilmu pengetahuan, kompetensi dengan landasan teoritik yang jelas,keterampilan dan kompetensi merupakan batasan dari keahliannya. enurut Shortridge tahun 1985 suatu ciri profesi yang utama adalah adanya
kode etik yang berfungsi
sebagai
dasar
dalam
pelaksanaan
standar,
tanggungjawab tugas, berorientasi pada pelayanan dan berdasarkan ilmu pengetahuan serta mempunyai otonomi dalam kewenangan dan tanggungjawab dalam bidang keprofesian.
'
Join
Explore
Search
Sign In
BAB II LANDA#AN "ATERI A. DA#AR&DA#AR RI#AET KEPERA'ATAN
lmu keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki (od) o* knowled!e
yang khas sehingga akan selalu berkembang. Perkembangan ilmu
keperawatan menjadi tanggungjawab semua stakeholder keperawatan, diantaranya adalah para professional keperawatan, pendidik keperawatan, dan mahasiswa keperawatan. Salah satu bagian penting dalam proses pengembangan ilmu keperawatan adalah dengan adanya riset keperawatan . Secara garis besar, riset keperawatan adalah suatu proses yang dilakukan dengan metode tertentu untuk menemukan, menganalisa, memecahkan, dan mendokumentasikan masalah keperawatan. da % nilai strategis mengapa riset keperawatan itu penting bagi ilmu keperawatan, yaitu" Pertama+ riset keperawatan akan memberikan kontribusi yang positif terhadap
perkembangan dan kemajuan ilmu keperawatanKedua+ riset keperawatan jika dikelola dengan prinsip proaktif, profesional, dan
proporsional akan memberikan keuntungan dalam bentuk pertambahan nilai (revenue generating ) bagi ilmu keperawatan. 0iset keperawatan merupakan salah satu bentuk karya ilmiah, sehingga untuk dapat menguasainya, pemahaman tentang dasar!dasar pembuatan karya ilmiah sangat diharuskan. Di dalam karya ilmiah, ada & aspek filosofis yang harus dipahami, yaitu" #) Pertama+ aspek ontolo!is . spek ini meliputi objek yang akan dibicarakan dalam suatu karya ilmiah, atau dengan kata lain aspek ontologis adalah objek kajian yang biasanya berupa tema atau masalah yang akan dibahas. Sebuah kerangka pemikiran latar belakang yang jelas, logis, runtut, dan alur pemikiran yang konsisten sangat diperlukan supaya objek kajian yang akan dibahas mudah dipahami-
1
Join
Explore
Search
Sign In
Join
%) Kedua+ aspek epistemolo!is. spek ini terkait dengan metode pemecahan masalah,
baik
secara
teoritis
maupun
secara
empiris
sehingga
dapat
dipertanggungjawabkan secara rasional empiris. &) Keti!a+ aspek aksiolo!is. spek ini berkaitan dengan kontribusi atau nilai pemecahan masalah yang ditemukan dalam judul atau tema kajian. mumnya, aspek aksiologis tidak tidak harus dimunculkan dalam bab tersendiri, namun biasanya dapat ditemukan dalam tujuan penelitian dan manfaat penelitian, yang terdiri dari nilai pengembangan akademis, kebijakan, dan pelaksanaan teknis. ntuk membedakan riset keperawatan dengan karya ilmiah yang lain, perlu diketahui jenis!jenis karya ilmiah. da % jenis karya ilmiah, yaitu" Pertama+ kar)a ilmia, )an! dipu(likasikan. Publikasi ini umumnya dilakukan dalam
pertemuan!pertemuan ilmiah atau melalui media seperti buku, jurnal, monografi, prosiding. $arya ilmiah yang dipublikasikan diantaranya adalah artikel ilmiah, makalah, jurnal, poster hasil penelitian, dan buku. Kedua+ kar)a ilmia, )an! tidak dipu(likasikan. *idak dipublikasikan artinya hanya
dapat ditemukan dalam kalangan!kalangan tertentu, misalnya hanya didokumentasikan di perpustakaan. $arya ilmiah jenis ini seperti penelitian baik oleh dosen atau mahasiswa, laporan kegiatan mahasiswa, atau tugas akhir mahasiswa. $ita bisa melakukan riset keperawatan dengan baik jika memiliki % hal, yaitu" a) Penguasaan terhadap pokok!pokok metode riset keperawatan b) Pemahaman terhadap alur penelitian. $edua hal diatas dapat kita miliki dengan cara belajar dan berbagi dengan siapapun.
B. PENTINGN-A RI#ET KEPERA'ATAN
Pada masa lalu, keperawatan dilakukan berdasarkan intuisi dan tradisi sehingga keperawatan dianggap hanya sebagai kiat tanpa komponen ilmiah. Pandangan ini telah menempatkan keperawatan hanya sebagai pelengkap atau bagian dari disiplin kesehatan lain dengan ketidakpastian tentang keperawatan sebagai suatu disiplin yang unik. Sementara
sebagai profesi, keperawatan
harus memiliki ilmu dan kiat yang
dipersyaratkan untuk dapat secara otonom mengendalikan mutu pendidikan dan praktik keperawatan. 2
Explore
Search
Sign In
0iset keperawatan merupakan salah satu komponen berkembangnya disiplin keperawatan. $arena riset keperawatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah keperawatan dan mengembangkan atau memalidasi teori yang sangat dibutuhkan sebagai landasan dalam praktik keperawatan, serta perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (body of knowledge). utu pelayanan dan asuhan keperawatan sangat tergantung pada upaya kegiatan riset keperawatan yang selalu berinteraksi dengan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan keperawatan yang diterapkan dalam praktik keperawatan. 0iset keperawatan adalah suatu upaya yang sistematis, terkendali dan empiris dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penyelesaian masalah. 0iset keperawatan didefinisikan sebagai proses ilmiah yang memalidasi pengetahuan yang ada dan menghasilkan pengetahuan baru yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi praktik keperawatan (3urns 4 5roe, #661). Dengan demikian, tujuan utama riset keperawatan adalah untuk mengemgangkan pengetahuan ilmiah yang mennjadi landasan praktik keperawatan, karena keperawatan bertanggung gugat kepada masyarakat terhadap mutu asuhan dan mencari cara terbaik untuk meningkatkan mutu asuhan tersebut. 7andasan riset yang mantap akan memberikan fakta (evidence) tentang tindakan keperawatan yang efektif dalam meningkatkan hasil asuhan pada pasien. 0iset keperawatan yang merupakan penelitian terapan sangat bermanfaat untuk menyelesaikan masalah keperawatan yang selanjutnya dapat meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan. 0iset keperawatan juga sangat berguna untuk mengealuasi mutu layanan dan asuhan keperawatan, khususnya dalam suatu program pengendalian/peningkatan mutu yang menjamin mutu pelayanan/asuhan. 3uku ajar ini akan diawali dengan uraian singkat tentang hubungan antara riset, praktik dan teori- tahapan riset keperawatan secara ringkas dan dilanjutkan dengan menguraikan secara terinci mengenai tahap penyusunan proposal penelitian, pelaksanaan hingga interpretasi hasil dan penulisan laporan termasuk naskah publikasi. engingat cukup luasnya pokok bahasan riset keperawatan, maka buku ajar ini akan ditulis dalam beberapa olume. Dalam olume pertama pembahasan dibatasi pada kajian tentang alasan pentingnya melakukan riset keperawatan, hubungan antara riset, praktik dan teori- tahapan awal riset keperawatan yaitu rumusan masalah dan maksud 8
Join
Explore
Search
Sign In
Join
penelitian, tinjauan kepustakaan/literatur yang relean, menyusun kerangka kerja teori/konsep penelitian serta merumuskan tujuan, pertanyaan dan hipotesa penelitian.
$. KETERKAITAN ANTARA RI#ET KAPERA'ATAN DENGAN DUNIA KEPERA'ATAN
0iset keperawatan tidak dapat dilepasakan dari elemen keperawatan lain secara menyeluruh. $onsep!konsep yang terkait dengan riset keperawatan digambarkan dalam satu rentang dari dunia empirik yang konkrit sampai filosofi keperawatan yang bersifat sangat abstrak, dan sebaliknya. $eperawatan dalam rentang yang meliputi pemikiran dari konkrit hingga abstrak atau sebaliknya, dunia empirik (praktik keperawatan), uji realitas (riset), proses berfikir abstrak, ilmu, teori, pengetahuan dan fisolofi. Pemikiran tentang keperawatan berkembang sepanjang rentang dari konkrit keabstrak yang menunjukkan bahwa pemikiran tentang keperawatan dapat berkembang baik dari konkrit keabstrak maupun dari abstrak ke konkrit. Pemikiran yang konkrit (concrete thinking ) berorientasi pada sesuatu yang dapat disentuh atau peristiwa yang dapat diamati dan dialami dalam kehidupan nyata. +adi fokus pemikiran konkrit adalah kejadian langsung yang dibatasi oleh waktu dan ruang. Penyelesaian masalah dianggap sesuatu yang penting hanya jika dapat memberikan pengaruh secara langsung. Pemikiran
abstrak
menurut
3urns
4
5roe
(#66&)
berorientasi
pada
pengembangan ide tanpa penerapan atau hubungan dengan hal tertentu, tetapi cenderung mencari arti, pola, hubungan dan implikasi yang bersifat filosofis. *iga proses berpikir yang penting adalah introspeksi, intuisi dan pembenaran. Proses berpikir ini digunakan dalam praktik keperawatan, mengembangkan danmengealuasi teori, mengkritik dan menggunakan teemuan ilmiah, merencanakan dan mengimplementasikan penelitian dan membangun ilmu pengetahuan (body of knowledge). 3erbeda dengan pemikiran konkrit, pemikiran abstrak tidak dibatasi oleh waktu dan ruang, dalam kata lain bebas waktu dan ruang. Seringkali pemikir abstrak disebut pemimpi dan dianggap pemikirannya tidak menyelesaikan masalah secara langsung, tetapi sebenarnya pemikiran mereka sangat diperlukan untuk mengembangkan teori dan penelitian. 0iset keperawatan membuthkan kedua keterampilan tersebut, pemikiran 9
Explore
Search
Sign In
abstrak diperlukan untuk mengidentifikasi masalah yang layak diteliti, merancang penelitian dan mengintrepretasikan temuan, sedangkan pemikiran konkrit diperlukan untuk merencanakan dan mengimplementasikan langkah!langkah pengumpulan data dan analisis data. lmu dan teori adalah dua hal yang berbeda tetapi merupakan konsep yang tergantung dan terkait dengan proses berpikir abstrak. lmu adalah tubuh ilmu pengetahuan (body of knowledge) yang terdiri dari temuan penelitian dan teori yang telah diuji untuk suatu disiplin. +adi, ilmu terdiri dari suatu proses (metode ilmiah) dan produk (kumpulan/tubuh ilmu pengetahuan). lmu keperawatan secara bertahap berkembang melalui metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan teori adalah suatu cara untuk menjelaskan beberapa elemen dari dunia empirik. *eori dikembangkan dan diuji melalui penelitian dan setelah diuji, berkembang menjadi bagian dari ilmu. 3agian yang paling abstrak adalah filosofi yang berfungsi memberikan arti bagi dunia keperawatan dan struktur yang memungkinkan terjadinya suatu proses berpikir, mengetahui dan melakukan. :ilosofi keperawatan, antara lain perspektif holistik dan pentingnya kualitas hidup sangat berpengaruh dalam penelitian yang dilakukan dan pengetahuan yang dikembangkan pada suatu disiplin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian keperawatan tidak dapat dipisahkan dari komponen keperawatan lainnya tetapi saling mempengaruhi sehingga memungkinkan berkenbangnya ilmu pengetahuan keperawatan. ntuk lebih jelasnya pada bagian berikut ini akan diuraikan tentang hubungan antara teori, praktik dan riset keperawatan.
D. HUBUNGAN TERI+ PRAKTIK DAN RI#ET KEPERA'ATAN
Sebagaimana yang telah di jelaskan terdahulu, teori merupakan serangkaian pernyataan teruji yang menguraikan, menjelaskan, memprediksikan dan mengendalikan fenomena tertentu (meleis, #691-
dan ;alker 4 ant, #661). Fenomena adalah
kejadian yang ditemui atau diamati dalam praktik keperawatan. *eori mengarah praktik dengan memberikan pernyataa yang dapat memprediksi dan mengendalikan fenomena yang menjadi kepedulian perawat dan memberikan landasan dalam pembuatan keputusan. 6
Join
Explore
Search
Sign In
Sebaliknya, praktik keperawatan sering memberikan suatu penghayatan tentang fenomena dan mengungkapkan kesenjangan yang terdapat dalam teori. Praktik keperawatan dapat memberikan ide, pengamatan dan substansi, yang diperlukan ilmuan keperawatan untuk merumuskan pernyataan hubungan (relational statement) yang memungkinkan berkembangnya suatu teori baru atau memaliditasi dari bangunan teori yang sudah ada. $omponen riset dalam hubungannya dengan teori dan praktik berperan memaliditasi kemampuan teori untuk menguraikan, menjelaskan, memprediksi dan mengendalikan fenomena. elalui riset perawat dapat menetapkan apakah suatu teori mampu untuk melakukan suatu kegiatan tersebut sehingga bermanfaat dalam membuat keputusan.
E. KARAKTERI#TIK DAN PRIRITA# RI#ET KEPERA'ATAN
$rakteristik riset keperawatan menurut Diers dalam 5raen 4
#=
Join
Explore
Search
Sign In
enurut 5aren 4
##
Join
Explore
Search
Sign In
/. "ETDE RI#ET KUANTITATI/ DAN KUALITATI/
etode ilmiah dalam penelitian atau riset keperawatan terdiri dari metode riset kuantitatif dan kualitatif. Pada awalnya dalam dunia keperawatan hanya dikenal metode riset kuantitatif yang bersifat formal, objektif, proses sistematik dengan menggunakan data numerik. etode riset kuantitatif ini, menurut 3urns 4 5roe (#66&) digunakan untuk menguraikan ariable, memeriksa hubungan antara ariable dan menentukan interaksi sebab dan akibat antara ariabel. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa riset kuantitatif melibatkan pengumpulan informasi numerik yang sistematik, biasanya dalam kondisi terkendali dan analisa informasi atau data menggun akan prosedur statistik. Sedangkan riset kualitatif melibatkan pengumpulan dan analisis data dalam pengumpulan naratif bersifat subjektif menggunakan posedur dengan pengendalian yang ketat. +ika riset kualitatif lebih sering menggunakan pendekatan deduktif, logik, dan ciri pengalaman manusia yang dapat diukur, maka riset kualitatif cenderung menggunakan aspek pengalaman manusia yang dinamik dengan pendekatan yang holistik (Polit 4
#%
Join
Explore
spek :okus
Search
Sign In
Join
0iset $uantitatif 0iset $ualitatif :okus pada sejumlah kecil dari encoba untuk lebih memahami secara konsep yang spesfik. 0ingkas menyeluruh suatu fenomena daripada dan sempit
memfokuskan pada konsep spesifik
$onsep
komplek dan luas. ulai dengan ide awal tentang empunyai sedikit ide awal- lebih
awal
bagaimana suatu konsep saling menekankan terikat.
pentingnya
penafsiran orang lain tentang suatu kejadian
etode
pada
enggunakan
atau
lingkungan
sekitar
daripada penafsiran peneliti. prosedur engumpulkan informasi
tanpa
terstruktur dan instrumen formal instrumen terstruktur dan formal. @bjek
untuk mengumpulkan data. enekankan pada objektifitas enekankan
ersus
dalam pengumpulan dan analisis sebagai cara untuk memahami dan
subjektif nalisis
informasi. menafsirkan pengalaman manusia. enganalisis informasi numerik enganalisi informasi naratif dengan prosedur statik.
berdasarkan
>lemen dasar" angka
peneliti.
Penalaran
engunakan
(Reasoning) Dasar
dedukatif eneliti
logistik
hubungan
pada
data
keterampilan
subjektif
indiidual
>lemen dasar " $ata dan enggunakan dealitik dan induktif sebab! eneliti
pengetahuan akibat. anfaat *erutama untuk uji teori.
pengertian/pemahaman
dan
discoery. *erutama untuk mengembangkan teori.
utama
etode riset kuantitatif dan kualitatif berfungsi saling melengkapi karena kedua metode ini menghasilkan jenis pengetahuan yang berbeda dan berguna untuk praktik keperawatan. >mpat jenis riset kuantitatif adalah deskriptif, kolerasi, kuansi eksperimen. Sedangkan enam jenis riset kualitatif menurut 3urns 4 5roe ( #66&) adalah fenomenologik (phenomenological), grounded theory, etnografik (ethnographic), historis (historical), filosofis (philosophik i?uiry), dan critical sosial theory. #&
Explore
Search
Sign In
Join
Pengetahuan dan penguasaan tentang tahapan atau langkah proses kegiatan riset sangat diperlukan perawat untuk dapat melakukan riset melalui suatu pengalaman belajar dengan melakukan tiap tahap riset secara sistematis.
G. LANGKAH&LANGKAH KEGIATAN RI#ET
Proses riset kegiatan dilakukan berdasarkan metodologi riset ilniah dengan muatan substansi ilmu pengetahuan keperawatan, yang terdiri atas tahapan (#) merumuskan masalah dan maksud riset- (%) tinjauan kepustakaan- (&) menyusun kerangka kerja teori/konsep- (') merumuskan tujuan, pernyataan, dan hipotesa - (1) menguraikan
defenisi
(8)mengindentifikasi
ariabel
riset-
keterbatasan
(2)
riset-
membuat (9)
asumsi
memilih
secara
desain
eksplisit-
riset-
(6)
mengindentifikasikan popilasi dan sampel- (#=) memilih metoda pengukuran dan menyiapkan instrumen- (##) menyusun rencana pengumpulan dan analisis data- (#%) implementasi rencana riset- (#&) mengkomunikasikan temuan riset. Merumuskan masalah dan maksud riset . asalah riset adalah situasi yang membutuhkan penyelesaian masalah, peningkatan atau perubahan dan perbedaan yang terdapat antara keadaan yang sebenarnya dengan yang seharusnya. aksud riset diterapkan didalam masalah Tinjauan kepustakaan. *injauaan kepustakaan dilakukan untukmendapatkan gambaran tentang apa yang diketahui mengenai situasi tertentu dan kesenjangan pengetahuan yang terdapat dalam situasi tersebut. Menyusun kerangka kerja teorikonsep. $erangka kerja teori/konsep adalah struktur logik dan abstrak yang bermakna dalam menuntun pengembangan studi dan memungkinkan peneliti untuk mengkaitkan temuan dengan tubuh pengetahuan keperawatan. Merumuskan tujuan! pertanyaan! dan hipotesa. *ujuan, pertanyaan dan hipotesa riset dirumuskan untuk menjembatani kesenjangan antara masalh riset yang dinyatakan secara abstrak dengan maksud dan deseain studi, rencana pengumpulan data serta analisis masalah.
#'
Explore
Search
Sign In
Menguraikan definisi variabel riset . Aariabel adalah konsep dari berbagai tingkat keabstrakan yang diukur, dimanipulasi, atau dikendalikan dalam studi. Aariabel dioperasionalkan dengan mengindentifikasi defenisi konsepsual dan operasional. Membuat asumsi secara eksplisit . sumsi adalah pernyataan yang dianggap benar, walaupun pernyataan ini belum diuji secara ilmiah. sumsi mempengaruhi logik suatu studi. Mengindentifikasi keterbatasan riset . $eterbatasan studi
baik yang bersifat
teoritis maupun metodologis dapat mengurangi kemampuan untuk menyimpulkan suatu temuan. Memilih desain riset . +enis desain riset mengarahkan pemilihan populasi, prosedur pemilihan sampel, metode pengukuran dan rencana pengumpulan dan analisis data. Mengindentifikasikan populasi dan sampel . Populasi adalah semua elemen yang memenuhi kriteria tertentu. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk studi tertentu dan anggota sampel disebut subjek. Memilih metode pengukuran dan menyiapkan instrumen. Pengukuran adalah proses pemberian angka kepada objek, kejadian atau situasi sesuai peraturan/petunjuk. $omponen pengukuran berupa instrumen yang dipilih atau disusun untuk mengkaji ariabel tertentu dalam studi. Menyusun rencana pengumpulan dan analisis data. Pengumpulan data yaitu kegiatan sistematik untuk mendapatkan informasi yang relean dengan maksud riset atau tujuan spesifik, pertanyaan atau hipotesa studi. Perencanaan analisis masalah juga mencangkup pemilihan uji statik yang sesuai untuk menganalisis data. mplementasi rencana riset. Pada riset tertentu implementasi rencana termasuk uji coba instrumen. engkomunikasikan teman riset. 0iset dikomunikasikan dengan mendisemisikan laporan riset pada antara lain, masyarakat keperawatan, profesi kesehatan lain atau bahkan jasa pelayanan kesehatan.
H. "ERU"U#KAN "A#ALAH DAN "AK#UD PENELITIAN
#1
Join
Explore
Search
Sign In
erumuskan masalah dan maksud penelitian merupakan langkah awal dalam proses penelitian. Seringkali penelitian mengalami masalah untuk mengindentifikasikan suatu masalah. Penelitian tidak mungkin dilakukan tanpa merumuskan masalah terlebih dahulu, oleh karena itu peneliti perlu memahami dan menyatakan dengan jelas dan tepat dengan menggunakan istilah yang sesuai ketika merumuskan masalah dalam proposal penelitian disusunnya. enurut 3urns dan 5roe (#662), masalah penelitian adalah suatu situasi yang membutuhkan solusi, penigkatan dan perubahan atau kesenjangan antara kenyataan dan seharusnya. Slanjutnya subakir (#661) menyatakan bahwa setiap
kejadian, setiap
fenomena yang membangkitkan perhatian, menimbulkan pernyataan yang saat ini belum ada jawabannya, atau masih bisa dipertentangkan, dapat merupakan latar belakang masalah penelitian. Sumber utama penelitian keperawatan menurut 3urns dan 5roe (#662), meliputi masalah praktik keperawatan, peneliti dan interaksi sejawat, tinjauan literatur, teori .
I. PERKE"BANGAN PR#E# KEPERA'ATAN
Pelaksanaan proses keperawatan sebagai alat bagi perawata dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab pada pasien, mengalami beberapa perubahan dalam perkembangannya, yang diawali adanya tindakan keperawatan yang berdasarkan instruksi medis bukan lagi berdasarkan metode ilmiah keperawatan (melelui proses keperawatan). Dalam perkembangannya terdapat beberapa pendapat dari para ahli di antaranya" a) :lorance Bigtingale menjelaskan keperawatan merupakan profesi yang dalam melaksanakan beberapa tindakn kepada pasien harus dipisahkan dari medis. Perawat dalam menentukan atau melaksanakan fungsinya sebagai perawat harus mengatur, menyesuaikan lingkungan yang tidak adekuat yang diharapkan membantu klien menjadi baik dalam memenuhi kebutuhannya. b)
berpendapat
proses
keperawatan
merupakan
istilah
yang
digunakan
dalammenentukan permasalahan klien, keluarga dan perawat agar dapat dipecahkan, dimana antara perawatan dan pengobatan terjadi interaksi dalam menentukan masalah klien. #2
Join
Explore
Search
Sign In
c) +ohnson menjelaskan proses keperawatan merupakan sesuatu dalam mengkaji, mencapai keputusan, melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan untuk memecahkan masalah serta mengealuasi. d) ;iedenbach pada tahun #62& menjelaskan proses keperawatan sebagai alat untuk memecahkan masalah klien, keluarga. Perawatan dilakukan melalui tiga tahap diantaranya tahap obserasi, tahap bantuan pertolongan dan tahap alidasi. e) Cura <. Dan ;alsh pada tahun #69& denjelaskan dalam melakukan proses keperawatan harus melalui empat tahap yaitu tahap pengkajian, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap ealuasi. Pendapat ini sama disampaikan pada tahun #628 dari para ahli di fakultas keperawatan uniersitas katolik di merika. f) $nowles pada tahun #628 menyampaikan proses keperawatan dapat dilakukan dengan menggunakan 1 Ds diantaranya discover (menemukan), delve (mengkaji), decide (memutuskan), do (mengerjakan), dan diskriminate (melakukan pemisahan). Pada tahun yang sama dari ;estern nterstateEommision @n ducation (;E<>) membagi proses keperawatan menjadi beberapa tahap diantaranya persepsi, komunikasi, interensi dan ealuasi. g) @rem menyampaikan keperawatan sebagai kegiatan yang dilakukan melalui beberapa pertimbangan dengan mnggunakan beberapa tahapan dalam asuhan keperawatan yaitu menentukan diagnosis dan perintah, menentukan mengapa keperawatan dibutuhkan, menganalisis dan mengintrepasikan merencanakan perawatan, mengusahakan
dengan membuat keputusan,
dalm pengturan dan
pengontrolan,
mengatasi masalah keterbatasan dan mempertahankan dan menjaga kemampuan pasien dalam perawatan diri. h) 0oy dalam melakukan perawatan sebaiknya menggunakan enam tahapan diantaranya" mengkaji
tingkah
laku
klien,
mengkaji
faktor
yang
mempengaruhinya,
mengidentifikasi masalah, merumuskan tujuan, melakukan interensi keperawatan melakukan seleksi, dan melakukan ealuasi. Dalam melakukan keperawatan, 0oy menganjurkan adanya penentuan diagnosis keperawatan. i)
Pada tahun #69% dari Bational Eouncil of State 3oards of Bursing mengemikakan bahwa proses keperawatan dibagi menjdi lima tahap di antaranya tahap pengkajian, tahap analisis (diagnosis), tahap perencanaan, tahap implementasi dan tahap ealuasi. #8
Join
Explore
Search
Sign In
%. PERKE"BANGAN KEPERA'ATAN DI DUNIA
Secara naluri dapat dikatakan bahwa keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia yaitu dam dan
besar
duniaserta
kondisi
social
ekonomi
perang,renaissanceserta gearakan reformasi luther
masyarakat,seperti
terjadinya
turut mewarnai perkembangan
keperawatandi dunia. Pada zaman purbakala(primitie cultures) manusia percaya bahwa apa yang ada di bumi mempunyai suatu kekuatan spiritual/mistik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.kepercayaanini disebut animisme. ereka menyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan oleh kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib seperti batu!batu yang besar, gunung!gunung tinggi, pohon!pohon besar , sungai!sungai yang besar, peran perawat tidak berkembang.ereka lebih mempercayai dukun untuk mengobati dan merawat penyakit yang dialaminya karena dukun dianggap lebih mampu untuk mencari , mengetahui dan mengatasi roh yang masuk ke tubuh orang sakit. :enomena ini terlihat pada sejarah bangsa mesir dan cina.Pada masa ini , bangsa esir misalnya menyembnah dewa sis , dewa yang diyakini mampu menyembuhkan penyakit . Demikian pula di Eina . asyarakat menganggap penyakit disebabkan oleh syetan atau makhluk halus dan akan bertambah parah jika orang lain memegang orang yang sakit .$emajuan peradaban manusia dimulai ketika manusia mengenal agama . penyebaran agama sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia sehingga bedampak positif terhadap perkembangan keperawatan.Pada permulaan masehi,gama $risten mulai berkembang. Pada masa ini,keperawatan mengalami kemajuan yang berarti seiring dengan kepesatan perkembangan agama $risten. $emajuan ini terlihat jelas, pada zaman pemerintahan 7ord Eonstantine. a mendirikan Fenodhoecim atau hospes dalam bahasa latin yaitu tempat penampungan orang yang membutuhkan pertolongan terutama bagi orang!orang sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan .
#9
Join
Explore
Search
Sign In
$emajuna profesi keperawatan pada masa ini juga terlihat jelas dengan berdirinya rumah sakit terkenal di 0oma yang bernama onastic ropa,pada pertengahan abad A masehi,keperawatan juga berkembang di benua asia .tepatnya pada sia 3arat Daya yaitu *imur *engah seiring dengan perkembangan gama slam . Pengaruh gama slam terhadap perkembangan keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Babi uhammad S; menyebarkan gama slam.emasuki abad A asehi,agama islam tersebar keberbagai pelosok Begara dari frika , sia *enggara sampai sia 3arat dan >ropa (Spanyol dan *urki).Padamasa ini , di +azirah rab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene, dan obat!obatan .
oleh orde!orde
keagamaan untuk merawat orang sakit . $ondisi ini berpengaruh terhadap perkembangan keperawatan . Disatu sisi, kenyatan ini berdampak negatie. Penutupan gereja dan tempt ibadah menyebebkan kekurangan tenaga perawat karena sebelumnya dilakukan oleh orde!orde agama. ntuk memenuhi kebutuhan perawat, bekas wanita jalanan(wanita tuna susila) atau wanita yang bertobat setelah melakukan kejahatan diterima bekerja sebagai perawat.Dengan latar belakang inilah kemudian berkembang asumsi negatie terhadap perawat dan masyarakat beranggapan bahwa wanita terhormat tidak akan bekerja di luar rumah . kibat reputasi inilah , perawat di upah dengan gaji rendah dengan jam kerja lama pada kondisi kerja yang buruk(*aylor.E.,dkk.,#696). #6
Join
Explore
Search
Sign In
Disisi lain, adanya perang salib berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan. ntuk menolong korban perang dibutuhkan tenaga sukarela yang dipekerjakan sebagai perawat.eraka terdiri atas orde!orde agama,wanita!wanita yang mengikuti suami ke medan perang turut merawat orang sakit jika di perlukan dan tentara(pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat. Pengaruh perang salib terhadap keperawatan adalah mulai dikenal konsep P&$ (pertolongan pertama pada kecelakaan), keberadaan perawat mulai di butuhkan dalam ketentaraan dan timbul peluang kerja bagi perawat di bidang social. Peran rumah sakit terhadap perkembangan keperawatan tidak dapat diabaikan. Setidaknya ada tiga rumah sakit yang berperan besar terhadap perkembangan keperawatan pada masa ini(zaman pertengahan). Pertama,
Join
Explore
Search
Sign In
Join
ini di sebabkan karena ia berhasil mengatasi kesulitan atau masalah yang dihadapi dan berhasil menapis anggapan negatie terhadap wanita dan meningkatkan status perawat.
K. PERKE"BANGAN KEPERA'ATAN DI INGGRI#
Seusai perang $rim , :lorence Bightingale kembali ke nggris. Sejarah perkembangan keperawatan di nggris sangat penting dipahami karena nggris membuka jalan bagi kemajuan dan perkembangan keperawatan dimana kepeloporan :lorence Binghtingale diikuti oleh negeri!negeri lain.Pada tahun #9'= nggris mengalami perubahan
besar
dalam
perawatan
dimana
sekolah!sekolah
perawatan
mulai
bermunculan, misalnya pendidikan perawat di 7ondon
L. PERKE"BANGAN KEPERA'ATAN DI INDNE#IA
*idak banyak literature yang mengungkapkan ndonesia.Seperti
hal
perkembangan
keperawatan
perkembangan keperawatan di didunia
pada
umumnya
,
perkembangan di ndonesia juga dipengaruhi kondisi sosial dan ekonomi yaitu penjajahan pemerintah colonial 3elanda, nggris dan +epang serta situasi pemerintahan ndonesia setelah ndonesia merdeka. Perkembangan keperawatan di ndonesia, pada hakekatnya di bedakan atas masa sebelum kemerdekaan dan masa sestelah kemerdekaan yang dibagi atas orde lama dan era orde baru. %#
Explore
Search
Sign In
Pada masa pemerintahan colonial belanda perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut elpleger dengan dibantu zieken oppaser sebagai penjaga orang sakit. ereka bekerja pada rumah sakit 3innen lizabeth di Semarang. 3ersamaan dengan berdirinya rumah sakit di atas, didirikan sekolah perawat. 0S P5 Eikini tahun #62= menyelenggarakan pendidikan juru rawat tahun #6#%. $ekalah tentara sekutu dan kedatangan jepang (#6'%!#6'1) menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran. 3ila renaissance berakibat buruk pada perkembangan keperawatan di nggris sehingga di sebut jaman kegelapan dunia keperawatan di nggris,maka penjajahan jepang meruapakan zaman kegelapan dunia %%
Join
Explore
Search
Sign In
keperawatan di ndonesia. Pekerjaan perawat yang pada masa 3elanda dan nggris sudah di kerjakan oleh perawat yang telah di didik, maka pada masa jepang tugas perawat dilakukan oleh mereka yang tidak dididik, untuk menjadi perawat. Demikian pula pimpinan rumah sakit yang sebelumnya orang!orang 3elanda kemudian diambil alih oleh orang!orang +epang. @bat!obatan sangat kurang sehingga wabah penyakit timbul dimana! mana. Demikian bahan!bahan balutan sangat kurang sehingga daun pisang dan pelepah pisang di ganakan sebagai bahan balutan. Pembangunan dibidang kesehatan dimulai tahun #6'6. 0umah sakit dan balai pengobatan mulai dibangun . Pada tahun #61%, sekolah perawat mulai didirikan. Caitu sekolah 5uru perawatdan Sekolah perawat setingkat SP. Pendidikan keperawatan Profesional ulai didirikan pada tahun #62% dengan didirikannya kademi $eperawatan milik Departemen $esehatan di +akarta untuk menghasilkan perawat Profesional pemula.
Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan
Pendirian Program Studi lmu $eperawatan (PS$) pada tahun #691 merupakan momentum kebangkitan profesi keperawatan di ndonesia. Sebagai embrio dari :akultas lmnu $eperawatan, institusi ini dipelopori oleh tokoh!tokoh keperawatan ndonesia antara lain, chir Cani S,
%&
Join
Explore
Search
Sign In
serta menghasilkan tenaga keperawatan professional yang dapat mengimbangi kemajuan dan ilmu pengetahuan terutama iptek dibidang kedokteran. Pendidikan Program Studi lmu $eperawatan(PS$)tidak dapat dipisahkan dari peran $onsorsium lmu kesehatan(E
%'
Join
Explore
Search
Sign In
Perkemangan !rganisasi Pro"esi Keperawatan
$etika ada pertanyaan, apakah keperawatan merupakan suatu profesiI, maka salah satu pertimbangan kita untuk menjawab pertanyaan ini adalah meneliti ada atau tidaknya organisasi profesi. Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki organisasi profesi yang sangat bermanfaat dalam menetapkan standar praktek, pelayanan dan pendidikan keperawatan, membuat legislasi dan membahas berbagai fenomena yang terjadi atau berhubungan dengan profesi keperawatan. @rganisasi profesi adalah organisasi yang terdiri dari para praktisi yang menetapkan diri sebagai ahli yang mampu dan bergabung bersama melaksanakan fungsi sosial yangtidak dapat dilakukan sendiri!sendiri, serta merupakan asosiasi yang bersifat sukarela. @rganisasi profesi bertujuan untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang kokoh diantara anggotanya, peningkatan mutu dan kesejahteraan anggotanya disertai peningkatan mutu pelayanan, serta terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan organisasi profesi lain(nternasional Eouncil of Burse dikutip dari report on *he 0egulation of Bursing,#691). Dibawah ini diuraikan profil beberapa organisasi keperawatan. Internasional #oun$il o" %urse merupakan organisasi profesional
wanita
pertama di dunia. @rganisasi ini didirikan pada tanggal # +uli #966 dimotori oleh rs.3edford :enwick. EB merupakan federasi perhimpunan perawat nasional di seluruh dunia. *ujuan pendirian EB adalah memperkokoh silaturahmi para perawat dari seluruh dunia, member kesempatan bertemu bagi perawat di selurh dunia untuk membicarakan berbagai masalah tentang keperawatan, menjunjung tinggi peraturan dalam EB agar dapat mencapai kemajuan dalam pelayanan, pendidikan keperawatan berdasarkan dank ode etik profesi keperawatan. $ode etik keperawatan menurut EB(#68&) menegaskan bahwa keperawatan menjunjung tinggi kehidupan, martabat dan hak asasi manusia. $eperawtan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kulit, usia, jenis kelamin, aliran politik, agama dan status sosial(*aylor.E.,dkk.#696). EB mengadakan kongres setiap empat tahun sekali.$ongres pertama diadakan di 7ondon #6==. Dan kongres terakhir, pada akhir tahun #662 di adakan di 3andar Sri 3egawan,3runai Darussalam.
%1
Join
Explore
Search
Sign In
&meri$an %urses &sso$iation adalah organisasi profesi perawat (registered
nurses) di merika Serikat. Didirikan pada akhir tahun #9== yang anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari Begara!negara bagian. B berperan dalam menetapkan standar praktek keperawatan, melakukan penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan , serta menampilkan profil keperawatan professional dengan pemberlakuan legislasi keperawatan. #anadian %urses &sso$iation adalah asosiasi perawat nasional
(registered
nurses) di $anada. empunyai tujuan yang sama dengan B yaitu membuat standar praktek keperawatan, mengusahakan peningkatan standar praktek keperawatan, dan meningkatkan kesejahteraan perawat. EB juga berperan aktif peningkatan mutu pendidikan keperawatan, pemberian ijin bagi praktek keperawatan mandiri. %ational 'eague "or %ursing(%'%) adalah suatu organisasi terbuka untuk semua
orang yang berkaitan dengan keperawatan meliputi perawat, non perawat seperti asisten perawat(pekarya) dan agencies. Didirikan pada tahun #61%. 3ertujuan membantu pengembangan
dan
peningkatan
mutu
pelayanan
keperawatan
dan
pendidikan
keperawatan. *ritish %urses &sso$iation adalah asosiasi perawat nasional di nggris. Didirikan
pada tahun #998 oleh rs. :ernwick. 3ertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh perawat di nggris dan berusaha memperoleh pengakuan terhadap profesi keperawatan. Persatuan Perawat %asional Indonesia(PP%I) adalah perhimpunan seluruh
perawat di ndonesia, didirikan pada tanggal #8 aret #68'. Sebagai fusi dari beberapa organisasi keperawatan yang ada sebelumnya, PPB mengalami beberapa kali perubahan bentuk dan nama organisasi. >mbrio PPB adalah perkumpulan kaum Aerpleger 3oemibatera(P$A3) tahun #6%#. Pada saat itu profesi perawat sangat dihormati masyarakat berkenan dengan tugas mulia yang dilakukan dalam merawat orang sakit.
". KE$ENDERUNGAN DAN ARAH PERKE"BANGAN KEPERA'ATAN DI INDNE#IA
$emajuan ilmu pengetahuan dan teknologi disegala bidang termasuk bidang kesehatan, peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan perhatian terhadap %2
Join
Explore
Search
Sign In
pelaksanaan hak asasi manusia mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan melahirkan tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkulitas. Seiring dengan fenomena ini terjadi pergeseran!pergeseran serta transformasi dalam pelayanan kesehatan dan keperawatan. Sifat pelayanan keperawatan mengalami perubahan dari pelayanan facasional yang hanya berdasarkan keterampilan belaka kepada pelayanan professional yang berpijak pada pengusaan iptek keperawatan.+uga terjadi fragmentasi / spesialisasi dalam pelayanan keperawatan. :okus peran dan fungsi perawatpun bergeser dari penekanan pada aspek kuratif kepada peran yang lebih berfokus pada prefentif dan promortif tanpa meningkalkan peran kueratif dan rehabilitatie. $enyataan ini merupaka jawaban atas tuntutan masyarakat terhadap pelayanan berkualitas, disamping sebagai konsekuensi terhadap kecenderungan perubahan pola penyakit infeksi kepada penyakit degeneratie. $ondisi rill ini menuntu upaya kongkrit yang optimal dalam memantapkan profesi keperawatan. paya dimaksud adalah profesionalisasi keperawatan. Profesionalisasi adalah suatu proses dimana suatu pekerjaan dihadapkan pada suatu control khsusu yang disebut profesi(ydenolotte,#699 dalam Ehaska,#66= dikutip dari Ceni 0ustina,#662). Proses
ini
meliputi
pembenahan pelayanan keperawatan
dan mengoptimalkan
penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan penataan pendidikan keperawatan. Selain itu diperlukan upaya antisipasi organisasi profesi menyongsong era globalisasi.
Pengemangan dan Penataan Pendidikan Keperawatan
Sehubungan dengan adanya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional. danya pergeseran system pelayanan dan pendidikaan keperawatan serta usaha memantapkan keperawatan sebagai profesi, maka pembenahan system pendidikan keperawatan mutlak dilakukan. Perawat yang bermutu dengan kemampuan professional diharapkan mampu bersaingdalam skla nasinal maupun internasional. @leh karena itu, pengembangan pendidikan keperawatanprofesional dengan landasan yang kokoh perlu memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan serta kerangka konsep pendidikan. Pengembangan pendidikan terutama berpedoman pada
%8
Join
Explore
Search
Sign In
kebijakan pendidikan tinggi, khususnya Bo. % tahun #696 dan PP Bo. &= tahun #66= serta undang!undang kesehatan Bo. %& tahun #66%. Pengembangan pendidikan keperawatan professional diselengarakan dalam berbagai jenjang dan jenis sesuai kebutuhan masyarakat (Pokja $eperawatan $onsorsium lmu $esehatan, #66') •
;awasan keilmuan lmu keperawatan sebagai bagian integral ilmu kesehatan mencakupilmu biomedik,
imu sosial, ilmu perilaku, ilmu keperawatan dasar dan ilmu keperawatan klinik. ;awasan ilmu keperawatan meliputi ilmu yang mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, bentuk upaya pemenuhan tersebut dengan memanfaatkan berbagai sumber yang tersedia. @bjek studi ilmu keperawatan adalah penyimpangan tidak terpenuhinya kebutuhan bio!psiko!sosiokultural!spiritual sepanjang siklus hidup manusia mulai dari tingkat indiidu sampai tingkat masyarakat.
•
@rientasi pendidikan Pendidikan keperawatan berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
$erangka konsep Sebagai pendidikan professional, pendidikan keperawatan harus dilandasi dengan
kerangka konsep yang kokoh yang memiliki karakteristik pendidikan akademik! profesional yaitu pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, penyelesaian masalah secara ilmiah, pembinaan sikap dan tingkah laku professional, belajar aktif mandiri serta pendidikan dilingkungan masyarakat.
Ke$enderungan Perkemangan Pelayanan Keperawatan
*untutan akan pelayanan keperawatan yang bermutu memberikan dampak pada sistem pelayanan keperawatan. @leh karena itu terjadi pergeseran dalam pelayanan keperawatan.
%9
Join
Explore
Search
Sign In
Join
"ertama, perubahan sifat pelayanan dari facosional menjadi professional. Dalam hal ini terjadi pergeseran orientasi pelayanan keperawatan dari pelayanan yang hanya didasarkan keterampilan semata menjadi pelayanan yang didasari ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan. #edua, terjadi pergeseran fokus asuhan keperawatan dari peran kuratif yang didominasi dokter menjadi peran preentif dan promotif yang mandiri tanpa melupakan peran kuratif dan rehabilitasi.
keperawatan
anak,
keperawatan
kebidanan, keperawatan jiwa,
keperawatan komunitas dan keperawatan usia lanjut. ntuk itu diperluka metodologi dalam pemberian asuhan keperawatan agar pelayanan keperawatan efesien, efektif serta berkualitas. etode ini adalah proses keperawatan sebagai bentuk pendekatan ilmiah yang terdiri dari pengkajian,diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan ealuasi keperawatan. Disamping itu pelayanan keperawatann harus dilandasi penguasaan iptek serta kiat keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan dengan berorientasi pada wawasan ilmu keperawatan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia. @leh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia dibidang keperawatan yang berkualitas.
Peran !rganisasi Pro"esi
@rganisasi profesi dimaksud adalah PPB. Sebagai organisasi profesi PPB berperan dalam pembinaan anggota profesi, pengembangan iptek keperawatan serta menjamin pelayanan keperawatan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. *ujuan pendirian PPB adalah menciptakan persatuan dan kesatuan sesame perawat, peningkatan kulitas dan kesejahteran perawat serta menjalin kerjasama dengan profesi lain.
Peran PP%I seagai organisasi pro"esi keperawatan
"ertama, peran pembinaan anggota profesi. Preran ini dilakukan dengan cara menentukan
kualifikasi
anggota,
menetapkan %6
legislasi
dan
kode
etik,
serta
Explore
Search
Sign In
mengembangkan karir dan kesejahteraan anggota($elly,#69#). $ualifikasi anggota profesi didasarkan pada keahlian, otonomi dan komitmen terhadap profesi serta tanggungjawab terhadap masyarakat(Strause, #62&). 7egislasi adalah suatu ketetapan atau ketentuan hokum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan erat dengan tindakan(7icberman, #68=). 7egislasi berperan sebagai dasar hokum untuk melindungi masyrakat dan anggota profesi dari praktek keperawatan yang tidak berkualitas. Sedangkan kode etik berperan sebagai pedoman tentang baik buruknya suatu tindakan yang berhubungan dengan praktek. Pengembangan karir merupakan suatu kesempatan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan sesuai dengan prestai kerja. $esejahteraan anggota berupa imbalan jasa yang proposional, lingkungan kerja yang kondusif serta adanya peluang untuk mengembangkan diri. #edua, peran dalam mengembangkan iptek keperawatan. Peran ini dilakukan melalui penelitian yang meningkatkan profesionalisme keperawatan. #etiga, peran dalam menjamin pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Peran ini meliputi perumusan standar, registrasi dan pemberian lisensi bagi profesi. Standar dalam pelayanan merupakan peraturan yang menjadi patokan boleh tidaknya dilakukan praktek. Sedangkan standar dalam pendidikan berguna sebagai alat akreditasi mutu pendidikan. 0egistrasi merupakan pencacatan secara resmi nama seseorang berdasarkan
hasil penelitian dari aspek
profesi dan hokum yang
memungkinkannya melakukan praktek keprofesian yang dilakukan oleh anggota profesi setelah memperoleh sertifikasi tentang kemampuan dan keahliannya. Sedangkan lisensi adalah pemberian ijin resmi untuk melakukan praktek bagi seseorang yang telah terdaftar sebagai anggota profesi.
Masalah yang dihadapi oleh PP%I
Selain masalah pelayanan dan pendidikan keperawatan seperti yang telah diurain diatas,terdapat beberapa masalah lain yang tak kalah pentingnya yang dihadapi oleh PPB. Pertama, rendahnya penguasaan iptek keperawatan karena kemampuan dan kualitas tenaga keperawatan masih terbatas.
Join
Explore
Search
Sign In
Join
belakang pendidikan perawat serta belum ada kualifikasi tenaga keperawatan yang secara jelas terutama dari segi peran dan fungsi perawat. kibatnya, tidak sedikit perawat yang memiliki persepsi dan pola piker yang berbeda tentang berbagai fenomena dalam profesi keperawatan termasuk pentingnya pengusaan iptek keperawatan. 7ebih jauh kondisi membuat sebagian perawat enggan berbenah diri dan bahkan cenderung menolak perubahan.$edua, belum diberlakukannya legislasi, registrasi dan lisensi serta praktek mandiri dalam keperawatan. $etiga, adanya fenomena nurses migration karena faktor ekonomi dan sosial serta implikasi dari iklim perdagangan bebas. igrasi perawat dapat terjadi tiga bentuk yaitu perpindahan perawat dari suatu rumah sakit ke rumah sakit lain didalam negeri. Pengiriman perawa ndonesia bekerja diluar negeri serta masuknya perawat asing di ndonesia.
&ntisipasi PP%I menyongsong era gloalisasi
ntisipasi PPB dalam rangka memenuhi tuntutan masyrakat akan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan membenahi berbagai fenomena diatas adalah dengan melakukan berbagai upaya antara lain" Pertama, membenahi system pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat(community oriented nursing education serta pelayanan kesehatan utama dengan landasan yang kokoh yang meliputi wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan keperawatan professional yang berfokus pada pengusaan iptek keperawatan. $edua, membenahi system pelayanan keperawatan. paya ini dapat dilakukan selalu berusaha memberikan asuhan keperawatan yang professional
yaitu dengan
mengunakan pendekatan proses keperawatan, perencanaan, implementasi dan ealuasi. Dalam rangka menopang keterlaksanaan asuhan keperawatan professional diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. ntuk itu diperlukan pengembangan kemampuan tenaga keperawatan secara kualitatif dan kuantitatif. $etiga, membenahi kinerja PPB. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan bertanggungjawab
peran
dan
terhadap
fungsinya. kemajuan
engantisipasi
dan
era
eksitensi profesi
globalisasi,
PPB
keperawatan
yaitu
Explore
Search
Sign In
terselenggaranya pendidikan atau pelayanan keperawatan yang berkualitas serta memperhatikan kesejahteraan anggota organisasi profesi. @leh karena itu perlu realisasikan pemberlakuan standar pelayanan profesi dan pendidikan keperawatan, legislasi, registrasi, dan lisensi bagi anggota profesi serta mewujudkan praktek keperawatan mandiri.
BAB III PENUTUP
Proses keperawatan secara umum bertujuan untuk menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas sehingga berbagai masalah kebutuhan klien dapat teratasi. ntuk mencapai kebutuhan secara umum, dalam proses keperawatan terdapat beberapa tujuan khusus sesuai dengan tahapan dari proses keperawatan. @leh karena itu perlu realisasikan pemberlakuan standar pelayanan profesi dan pendidikan keperawatan, legislasi, registrasi, dan lisensi bagi anggota profesi serta mewujudkan praktek keperawatan mandiri.
&%
Join