PROPOSAL PENGOLAHAN
MEMBUAT MAKANAN KHAS DAERAH
BAKPIA PATHOK
Tugas Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirusahaan (Pengolahan)
Oleh
Hanifati Ekacintya Shabrina
IS-2.4/12
SMA Negeri 1 Salatiga
Tahun Pelajarn 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan khas merupakan identitas suatu daerah yang dapat membedakan keberadaan dengan daerah lain. Begitu juga keberadaan makanan khas daerah Yogyakarta.
Kota Yogyakarta ialah salah satu kota besar di Pulau Jawa yang merupakan ibukota dan pusat pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sekaligus tempat kedudukan bagi Sultan Yogyakarta dan Adipati Pakualam. Salah satu kecamatan di Yogyakarta, yaitu Kotagede yang pernah menjadi pusat Kesultanan Mataram antara 1575-1640. Keraton (Istana) dan masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya adalah Karaton Ngayogyakarta dan Puro Pakualaman, yang merupakan pecahan dari Mataram.
Di lihat dari sejarahnya dan juga juga merupakan kota pendidikan yang mengutamakan kekayaan budaya, jogja menyimpan banyak sekali mkanan khas, makanan khas jogja yang terkenal yaitu Bakpia Pathok.
Bakpia Pathok adalah salah satu makanan khas dari daerah yang sering dijumpai di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Maka dari itu penulis ingin membahas makanan khas daerah Wedang Ronde tersebut untuk menambah wawasan dan juga untuk memenuhi tugas yang diberikan dari guru pembimbing.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah makanan khas daerah Bakpia Pathok ?
Bagaimana resep makanan Bakpia Pathok ?
C. Tujuan
Mengetahui bagaimana sejarah makanan khas daerah dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dapat mengetahui resep makanan khas daerah daerah dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
BAB II
PEMBAHASAN
Yogyakarta sebagai tempat tujuan wisata memiliki banyak makanan khas yang dapat menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota gudeg ini. Banyak sekali alternatif oleh-oleh berupa makanan yang dapat dipilih oleh para wisatawan. Bakpia merupakan salah satu kekayaan kuliner yang dapat diperoleh ketika berkunjung ke KotaYogyakarta. Melihat latar belakang sejarahnya, Bakpia sebenarnya berasal dari negeri Cina, aslinya bernama Tou Luk Pia yang artinya adalah kue pia (kue) kacang hijau. Bakpia sendiri berbentuk kue dengan kacang hijau di dalamnya. Meskipun demikian, saat ini isi dari Bakpia telah banyak di modifikasi tidak hanya dengan Kacang hijau tetapi dengan bahan lainnya.
Meskipun tampaknya sederhana, namun proses pembuatan Bakpia tidak semudah yang kebanyakan penikmat kuliner pikirkan. Di dalam proses pembuatan Bakpia proses pembuatannya harus ditangani oleh orang yang sudah ahli membuat Bakpia. Proses-proses tersebut meliputi pembuatan bahan, pembentukan, pengkukusan samapai tahap pendinginan yang jika tidak dilakukan dengan benar, kemungkinan besar akan mengalami kegagalan produksi.
Munculnya Bakpia di Yogyakarta tidak terlepas dari sejarah pertama Bakpia di Pathuk Yogyakarta. Bakpia mulai diproduksi di kampung Pathok Yogyakarta, sejak sekitar tahun 1948. Waktu itu masih diperdagangkan secara eceran dikemas dalam besek tanpa label, peminatnya pun masih sangat terbatas. Proses itu berlanjut hingga mengalami perubahan dengan kemasan kertas karton disertai label tempelan.
Seiring dengan perkembangan jaman, pada tahun 1980 mulai muncul kemasan Bakpia yang telah berlabel yang bisanya beridentitaskan nomor alamat rumah yang berawal dari bisnis keluarga. Kemunculan Bakpia itu terus berkembang dan telah mengalami puncak ketenaran sebagai oleh-oleh pada tahun 1992 samapai saat ini. Bakpia Pathuk sudah sangat terkenal dan biasa di jadikan oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Saat ini Bakpia itu telah meyebar di seluruh wilayah Yogyakarta dan tidak hanya terpusat di Pathuk saja meski tidak dapat dipungkiri Bakpia Pathuk adalah oleh-oleh khas yang sangat terkenal.
Berikut ini adalah cara pembuatan Bakpia Pathok sebagai berikut.
Bahan :
100 g tepung terigu
1/4 sdt garam
25 ml air
25 ml minyak sayur
Bahan isi :
125 g kacang hijau kupas, rendam selama 3 jam, kukus hingga lunak
1/2 sdt vanili bubuk
100 g gula halus
1/4 sdt garam
Cara membuat :
Isi: Haluskan kacang hijau kupas selagi hangat. Tambahkan vanili bubuk, gula halus, dan garam. Aduk rata. Ambil satu sendok teh adonan, bentuk bulat. Lakukan hingga adonan habis, sisihkan.
Campur tepung terigu, garam, air, dan minyak sayur. Uleni hingga kalis dan dapat dipulung.
Ambil sejumput adonan, bentuk sebesar kelereng. Lakukan hingga adonan habis.
Ambil sebuah adonan kulit, lebarkan seperti membuat kulit martabak.
Beri isi di tengahnya, tutup kembali, bentuk bulat pipih.
Ulangi langkah 4 dan 5 hingga adonan isi dan adonan kulit habis.
Panggang hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan kurang lebih 10 menit sambil sesekali dibalik.
Angkat, dinginkan, simpan dalam wadah kedap udara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makanan khas dari Daerah Istimewa Yogyakarta salah satunya adalah Bakpia Pathok yang mana harganya lumayan terjangkau dan dapat dinikmati dari berbagai kalangan. Namun kita dapat membuatnya dan mengolah sendiri di rumah dengan resep yang sangat mudah dan tak kalah rasanya dengan di toko. Bakpia Pathok tersebut juga makanan yang juga mempunyai gizi yang tinggi pula dan tidak kalah dengan makanan modern.
B. Saran
Tradisi peninggalan nenek moyang, yaitu makanan-makanan khas harus di lestarikan dan harus dijaga agar khususnya makanan khas Cilacap umumnya makanan khas Indonesia tetap terjaga dan tidak hilang terkikis oleh zaman.
DAFTAR PUSTAKA
https://gudeg.net/id/directory/62/1861/Bakpia.html
http://resepcaramasak.info/resep-membuat-kue-bakpia-pathok-yang-enak/
1