1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Preeklampsia adalah sindrom yang terdiri dari tingginya tekanan darah tinggin gginy ya kad kadar prote rotein in dalam alam urin urin (hemaproteuria), dan (hipertensi), tin banyaknya cairan yang ditahan oleh tubuh sehingga tungkai kaki ibu hamil menjad menjadii bengka bengkak. k. Dahulu Dahulu,, preeklampsia diseb disebut ut toks toksem emia ia atau atau geja gejala la keracu keracunan nan pada pada ibu hamil. hamil. Preeklampsia umumnya umumnya terjadi pada penderita penderita hiperte hipertensi nsi.. Hamil Hamil pertam pertamaa kali kali mempun mempunya yaii risiko risiko preeklampsia preeklampsia yang lebih besar. (Sinsin, 2008 !eberap !eberapaa penelit penelitian ian menye menyebutk butkan an ada beberap beberapaa "aktor "aktor yang yang dapat dapat menunjang menunjang terjadinya terjadinya preeklamsia preeklamsia dan eklamsia. #aktor$"aktor eklamsia. #aktor$"aktor tersebut antara lain lain,,
gi%i gi%i
buru uruk, kegem egemu ukan, kan, dan dan
gan ganggua gguan n
alir aliran an darah arah kera kerahi him m.
Preeklampsia umumnya Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada &anita diatas usia '0 tahun. #aktor resiko yang lain adalah ri&ayat tekanan darah tinggi yang kronis sebelum kehamilan, ri&aya ri&ayatt mengala mengalami mi preeklamsia sebelu sebelumny mnya, a, ri&ay ri&ayat at preeklamsia preeklamsia pada ibu atau saudara perempuan, kegemukan, mengandung lebih dari satu orang bayi, ri&a ri&ay yat kenc kencin ing g mani manis, s, kela kelain inan an ginj ginjal al,, lupu lupuss atau atau rema remato toid id artr artrit itis is (ukiyah, 2010. !erdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh )a"ur *. (2012, umur ibu merupakan salah satu "aktor risiko terjadinya preeklampsia, yaitu yaitu didapa didapatka tkan n bah&a bah&a respond responden en yang yang memilik memilikii resiko resiko tinggi tinggi (+20(+20-0 0 1
2
tahun sebanyak / orang (22,8, sedangkan responden yang memiliki resiko rendah (20$ tahun sebanyak 12 orang (//,2. Sedangkan hasil penelitian )uspika )uspika (2012, Dari 80 atau 100 ibu hamil, terdapat terdapat 8 atau 1/,83 1/,83 ibu yang memiliki umur resiko tinggi diantaranya, ' atau 8,3' yang mengalami preeklampsia dan ' atau 8,3' yang tidak mengalami preeklampsia. Sedangkan terdapat 12 atau 82,11 ibu yang memiliki umur resiko rendah dian diantar taran any ya, 1' atau atau ,8 ,8 yang yang meng mengal alam amii preeklampsia dan dan 238 238 atau atau /8,'2 yang tidak mengalami preeklampsia mengalami preeklampsia.. Preeklampsia merupakan Preeklampsia merupakan ancaman yang mematikan bagi ibu dan janin yang dikandung ibu. 4pabila preeklampsia 4pabila preeklampsia tidak ditangani dengan baik, maka akan berlanjut menjadi eklampsi (kejang kehamilan yang bisa mengakibatkan kematian baik pada ibu maupun janin. (Sunardi, 201' 5enurut 5enurut data data World World Health Organization (6H7 tahun 201', sekitar 800 perempuan meninggal meninggal setiap harinya harinya akibat akibat komplikasi komplikasi kehamilan dan proses kelahiran. Sekitar 33 dari seluruh kematian ibu terjadi di negara berkembang. Sekitar 80 kematian maternal merupakan akibat meningkatnya komplikasi komplikasi selama kehamilan, kehamilan, persalinan persalinan dan setelah persalinan. persalinan. (oh"iin, (oh"iin, 201 !erdasarkan hasil Surey Demogra"i 9esehatan : ndonesia (SD9: pada tahun 2012, angka kematian ibu meroket menjadi 3 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 201. ;ntuk mengatasi hal tersebut, !99!< bekerja sama dengan dengan 9ementerian 9ementerian 9esehatan mengelurkan mengelurkan petuah yang yang disebut disebut dengan dengan =' >angan dan ?erlambat@. A>angan ka&in terlalu muda, jangan terlalu sering beranak, jangan terlalu dekat jarak melahirkan, dan jangan terlalu tua.A tua .A Betuah
'$>angan '$>angan tersebut tersebut harus didukung didukung untuk untuk mencegah mencegah terjadinya terjadinya $?erla $?erlambat. mbat. Caitu jangan jangan terlam terlambat bat mende mendetek teksi si kelain kelainan an kehami kehamilan lan pada pada ibu, ibu, jangan jangan terlambat untuk segera pergi ke rumah sakit ketika di deteksi ada kelainan atau penyakit,
dan
jangan
terlambat
ditangani oleh
pelayanan
kesehatan.
(Sulaiman 6olipop, 201' !erdas !erdasark arkan an data data dari dari Dinas Dinas 9eseha 9esehatan tan Broin Broinsi si Sula& Sula&esi esi Selatan Selatan jumlah kematian ibu tahun 201 sebanyak 1/ orang dengan penyebab perdarahan sebanyak 31 orang (2, preeklampsia 0 orang (0,/, (0,/, in"eksi / oramg (,/, dan lain$lain orang (1',3. !erdasarkan data dari Dinas 9esehatan 9abupaten !one tahun 201, jumlah kematian ibu sebanyak 10 orang dengan penyebab perdarahan orang, preeklampsia ' oran orang, g, part partus us lama lama 2 oran orang, g, peny penyaki akitt jantu jantung ng 1 oran orang. g. Sedangkan Sedangkan pada tahun 201, jumlah kematian ibu sebanyak sebanyak 12 orang dengan dengan penyebab preeklampsia preeklampsia orang, perdarahan 2 orang, partus lama (9BD 2 orang, jantung 1 orang dan D5 1 orang. Data Data yang yang dipero diperoleh leh dari dari ekam ekam 5edik 5edik ;B?D ;B?D Buskes Buskesmas mas !ajoe, !ajoe, kejadian preeklampsia kejadian preeklampsia pada pada tahun 201' yaitu dari /'/ ibu hamil, terdapat 11 (, (, yang mengalami mengalami preeklampsia dan dan eklampsia. eklampsia. Sedangkan pada tahun 201, 201, dari dari 800 800 ibu hamil, hamil, yang yang mengala mengalami mi preekl preeklamp ampsia sia dan dan eklampsia terdapat 12 orang ('. !erdasarkan uraian di atas, maka penulis termotiasi untuk membahas lebih lanjut melalui 9arya ?ulis :lmiah serta melakukan penelitian dengan judul =)ambaran 9arakteristik :bu Hamil Dengan Breeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun ?ahun 201 @.
'
B.
Rumusan Masalah
!erd !erdas asar arka kan n urai uraian an lata latarr bela belaka kang ng di atas atas,, maka maka yang ang menj menjad adii permasalahan
dalam
penelitian
ini
adalah
=!agaimanakah
gambaran
karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia dengan preeklampsia di di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun ?ahun 201 @.
C. Tujuan juan Penel Peneliti itian an
1. ?ujuan ;m ;mum ;ntu ;ntuk k meng menget etah ahui ui gamb gambara aran n kara karakt kter erist istik ik ibu ibu hami hamill deng dengan an preeklampsia di preeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 . 2. ?ujuan juan 9hu 9husus sus a. Diketahuiny Diketahuinyaa gambaran gambaran karakteristik karakteristik ibu hamil dengan dengan preeklampsia preeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun ?ahun 201 201 berdasarkan umur. b. Diketahuinya gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di preeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 berdasarkan paritas.
D. Manfa Manfaat at Peneli Penelitia tian n
1. 5an" 5an"aa aatt :lmi :lmiah ah a. Hasi Hasill pene peneli liti tian an ini ini bisa bisa dija dijadi dika kan n baha bahan n pene peneli liti tian an lanj lanjut utan an atau atau dikembangkan oleh pihak yang berkepentingan. b. Sebagai penambah in"ormasi pembaca sehingga hasil penelitian ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat umum. 2. 5an" 5an"aa aatt Brak Brakti tiss a. Benelitian Benelitian ini sebagai sarana bagi peneliti peneliti untuk belajar menerapkan menerapkan teori yang telah diperoleh dalam dalam bentuk nyata nyata dan meningkatkan daya daya
berpikir dalam menganalisa suatu masalah b. Diharapkan
hasil
penelitian
ini
dapat
menjadi
re"erensi
dan
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan &a&asan serta dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya.
BAB II TINAUAN PU!TA"A
A. Tinjauan Umum Tentang "ehamilan 1. Bengertian 9ehamilan a. 9ehamilan adalah masa ketika seorang &anita memba&a embrio atau
"etus di dalam tubuhnya. (4stuti, 2011 b. 9ehamilan dide"inisikan sebagai "ertilisasi atau penyatuan spermato%oa dan oum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. !ila dihitung dari saat "ertilisasi hingga bayi lahir, kehamilan normal akan berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 1 minggu (minggu ke$1 hingga ke$ 2/, dan trimester ketiga 1 minggu (minggu ke$28 hingga ke$'0. (Sai"uddin, 2010. c. 9ehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga kelangsungan peradaban manusia. 9ehamilan baru bisa terjadi jika seorang &anita sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi (Hani ;mmi, 2010. d. 9ehamilan ("ertilisasi adalah terjadinya pertemuan dan persenya&aan antar sel mani dan sel telur. #ertilisasi terjadi di ampula tuba. Syarat dari setiap kehamilan adalah harus ada Spermato%oa, oum, pembuahan oum (konsepsi dan nidasi hasil konsepsi. (9usmiati, 2003. e. Seorang &anita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma laki$laki. Hasil pembuahan akan menghasilkan %igot, kemudian berkembang (dengan cara pembelahan sel secara besar$besaran menjadi embrio. (6ulanda, 2011 2. ?anda$tanda 9ehamilan a. ?anda tidak pasti (presumptive sign)
/
?anda tidak pasti adalah perubahan$perubahan "isiologi yang dapat dikenali dari pengakuan atau yang dirasakan oleh &anita hamil. ?anda tidak pasti ini terdiri atas hal$hal berikut ini 1 Amenorea (berhentinya menstruasi 9onsep dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan "olikel de graa" dan oulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. 2 5ual dan muntah (emesis gravidarum) Bengaruh estrogen dan progestron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang disebut morning sickness. Dalam batas tertentu hal ini masih "isiologis tetapi bila berlampau sering dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut dengan hiperemesis graidarum.
8
Sering terjadi kelelahan pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan basal metabolisme pada kehamilan, yang akan meningkat seiring pertambahan usia kehamilan akibat aktiitas metabolisme hasil konsepsi. Bayudara tegang Estrogen meningkat perkembangan system duktus pada payudara, sedangkan pada progesterone menstimulasi perkembangan system aleoli payudara. / Sering miksi Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. 8 9onstipasi atau obstipasi Bengaruh progesterone dapat menghambat peristaltik usus (tonus otot menurun sehingga kesulitan untuk !4!. 3 Bigmentasi kulit Bigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu, terjadi akibat pengaruh hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melano"or dan kulit. 10 Epulis Hipertropi papilla ginggiaegusi, sering terjadi pada trimester pertama.
11 Farises atau penampakan pembuluh darah ena.
3
Bengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pelebaran pembuluh darah terutama bagi &anita yang mempunyai bakat. Farises dapat terjadi di sekitar genitalia eksterna, kaki dan betis serta payudara. Benampakan pembuluh darah ini dapat hilang setelah persalinan. (Hani ;mmi, 2010 b. ?anda 9emungkinan 9ehamilan (Proaility sign) 1 Berut membesar (pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan. 2 ;terus membesar (terjadi perubahan dalam bentuk besar, dan konsistensi dari rahim. ?anda hegar (otot uterus lembek. ' ?anda chad&ick (seriks dan agina menjadi kebiruan. !roGton$Hick (kontraksi$kontraksi uterus bila dirangsang. ?eraba ballotement. / eaksi kehamilan positi". (So"ian 4mru, 201 c. ?anda Basti kehamilan (positi! sign) !eberapa tanda yang memastikan adanya kehamilan meliputi 1 )erakan janin yang dapat dilihat dan dirasakan. :bu merasakan gerakan janin ketika usia kehamilan 1 minggu pada multigraida (akhir bulan keempat atau a&al bulan kelima pada primigraida. 2 Denyut jantung janin (D>>. ?erlihat dan terdengar denyut jantung janin dengan bantuan alat . Dengan melihat tulang$tulang pada "oto rontgen. ?ulang rangka janin tampak jelas pada pemeriksaan "oto rontgent sejak usia kandungan 8 minggu, namun seiring perkembangan ilmu dan teknologi tidak dilakukan lagi karena bahaya yang diakibatkan oleh radiasi sinar , yaitu kecacatan dan gangguan pertumbuhan janin. (4stuti, 2011 . Berubahan #isiologi dan Bsikologis 9ehamilan Berubahan pada kehamilan menurut 4stuti (2011 dibagi menjadi perubahan "isik dan perubahan psikologis. a. ?rimester 9e$1
10
1 Berubahan #isik Bada beberapa minggu pertama, &anita hamil akan merasakan nyeri, kencang, dan gatal di payudara. Selain itu berat badan ibu biasanya belum bertambah, apalagi ketika ibu mengalami mual dan muntah serta penurunan na"su makan. 2 Berubahan Bsikologis Berubahan hormon menyebabkan ketidaknyamanan di tubuh ibu, misalnya mual di pagi hari, mudah lelah dan lemas. 6anita yang belum
siap
hamil
secara
mental
sering
kali
membenci
kehamilannya. b. ?rimester 9e$2 1 Berubahan "isik Selama trimester ke$2 berat badan ibu bertambah 1$2 kg selama kehamilan. Bada saat ini, rahim dengan mudah dapat diraba dan mulai tampak membesar. :bu mulai terlihat gemuk dan bentuk pinggang mulai tidak terlihat. 2 Berubahan Bsikologis Bada a&al timester ke$2, sebagian ibu mungkin merasa kurang percaya diri. Hal ini disebabkan karena perubahan "isik ibu yang semakin membesar
sehinnga menganggap penampilan tidak
menarik lagi. Bada umumnya setiap masa kehamilan, ibu sering bermimpi. Cang paling sering adalah mimpi tentang jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. c. ?rimester 9e$
11
1 Berubahan #isik Bayudara bertambah besar dan mulai keluar cairan kental kekuning$ kuningan (kolostrum. Iairan ini dapat ditekan keluar dengan tekanan yang lembut. Bada akhir bulan ke$tujuh atau minggu ke$28 biasanya ibu merasa sehat.
12
a. 5ual dan muntah 5asalah muntah terjadi sampai usia 20 minggu. 5untah yang hebat selama masa hamil dapat menyebabkan terganggunya aktiitas, dehidrasi, dan kelaparan. b. Berdarahan pada kehamilan muda 5asalah perdarahan peraginam pada hamil muda (trimester ke$1 dapat berupa bercak atau banyak. c. Berdarahan pada kehamilan tua Berdarahan pada hamil tua terjadi ketika ibu mengalami perdarahan pada kehamilan setelah 22 minggu sampai bayi dilahirkan atau perdarahan ketika saat akan melahirkan. d. BreeklampsiaEklampsia 9etika ibu merasakan nyeri kepala hebat, penglihatan kabur, menderita kejang atau tidak sadar (koma, kemungkinan ibu mengalami preeklampsia eklampsia dalam kehamilan. e. Demam :bu dapat menderita demam (suhu -8 oI selama kehamilan. ?anda$ tanda demam dapat dilihat dari luar, misalnya &ajah kemerahan, mata kabur, bibir kering serta jumlah denyut nadi meningkat dan jumlah pernapasan menjadi cepat. ".
1
:bu mungkin mengalami sesak napas selama kehamilan yang mengganggu aktiitas ibu. 9urangnya oksigen pada ibu hamil langsung berpengaruh pada kondisi janin. 7leh karena itu, pemantauan yang ketat pada "actor penyebabpencetus perlu ibu lakukan untuk mencegah timbulnya kesukaran bernapas dan melakukan penanganan yang tepat. h. )erakan janin tidak terasa :bu mungkin tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 22 minggu atau selama persalinan. !iasanya ibu akan merasakan gerakan janin J20 kali per hari, atau minimal 1 kali dalam sejam. i. 9etuban Becah Dini Hal ini terjadi ketika ibu merasakan cairan berupa air dari agina keluar setelah kehamilan berusia 22 minggu. 9etuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. (4stuti, 2011 B. Tinjauan Umum Tentang Antenatal Care #ANC$ 1. Bengertian a. 4ntenatal care adalah penga&asan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (5anuaba, 2010. b. 4ntenatal Iare (4
1'
secara umum, kebidanan atau pembedahan. ' 5empersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. 5empersiapkan ibu agar masa ni"as berjalan dengan normal dan pemberian 4S: eksklusi". 5empersiapkan peran ibu
dan
keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. (Depkes, 200/ b. ?ujuan 4ntenatal Iare (So"ian 4mru, 201 yaitu 1 5engenal dan menangani penyakit$penyakit yang
mungkin
dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan ni"as 2 5engenal dan mengobati penyakit$penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin 5enurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak ' 5emberikan nasehat$nasehat tentang cara hidup sehat sehari$hari. c. ?ujuan asuhan antenatal (!enson, 2003 1 ;ntuk memastikan sejauh mungkin kehamilan kehamilan tanpa komplikasi dan persalinan bayi hidup yang sehat. 2 ;ntuk menentukan dan memberikan pera&atan pada keadaan risiko apapun. ;ntuk menentukan tingkat pera&atan yang diperlukan secara indiidual. ' ;ntuk membantu ibu dalam mempersiapkan persalinan, kelahiran dan membesarkan anak. ;ntuk melakukan persiapan penyakit$penyakit umum yang dapat
mempengaruhi kehidupan atau kesehatan ibu hamil atau anak. ;ntuk memperkuat kebiasaan kesehatan yang baik untuk ibu hamil
dan keluarganya. . 9ebijakan Brogram 4ntenatal Iare a. >ad&al 4ntenatal care Dengan memperhatikan tujuan penga&asan antenatal dijad&al$ kan pemeriksaan sebagai berikut
1
1 Bemeriksaan pertama Bemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid. 2 Bemeriksaan ulang a Setiap bulan sampai umur kehamilan $/ bulan. b Setiap 2 minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan. c Setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi persalinan. Bemeriksaan khusus jika terdapat keluhan$keluhan tertentu. Setiap ibu hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan secara periode 4ntenatal a Satu kali kunjungan pada trimester pertama (sebelum 1' minggu. b Satu kali kunungan pada trimester kedua (antara 1'$28 minggu c Dua kali kunjungan pada trimester ketiga (antara 28$ sesudah minggu ke . >ad&al kunjungan 4umlah kunjungan 6aktu kkunjungan yang minimal dianjurkan : 1G Sebelum minggu ke 1 :: 1G 4ntara minggu ke 2'$28 4ntara minggu 0$2 ::: 2G 4ntara minggu $8 Sumber 9emenkes 201. ?rimester
b. Belayanan Standar 4ntenatal Iare Dalam melaksanakan pelayanan Antenatal "are, ada sepuluh standar pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang dikenal dengan =10 ?@. Belayanan atau asuhan standar minimal 10 ? adalah sebagai berikut (Depkes :, 2003 1 ?imbang berat badan dan ukur tinggi badan.
1
2 Bemeriksaan tekanan darah. >. Skrining status imunisasi ?etanus dan berikan imunisasi ?etanus ?oksoid (?? bila diperlukan. / Bemberian ?ablet %at besi minimal 30 tablet selama kehamilan. 8 ?est laboratorium (rutin dan khusus. 3 ?atalaksana kasus. 10 ?emu &icara (konseling, termasuk Berencanaan Bersalinan dan Bencegahan 9omplikasi (B'9 serta 9! paska persalinan.
c. 9unjungan 4ntenatal Iare 9unjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga pro"esional untuk mendapatkan pelayanan 4nte
dapat
dianggap
(Depkes :, 200/. 1 9unjungan ibu hamil 9l
sebagai
kunjungan
ibu
hamil.
1/
9unjungan baru ibu hamil adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa kehamilan. 2 9unjungan ulang 9unjungan ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang kedua dan seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan standar selama satu periode kehamilan berlangsung. 9' 9' adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke empat
atau
lebih
untuk
mendapatkan pelayanan 4ntenatal
Iare (4
karena dapat
mengetahui berbagai risiko dan berbagai komplikasi hamil. Sehingga ibu dapat diarahkan untuk melakukan rujukan ke rumah sakit. ;ntuk ealuasi keadaan dan kemajuan inpartu dipergunakan patogra" 6H7, sehingga pada saat mencapai garis &aspada penderita sudah dirujuk ke rumah sakit. (5anuaba, 2010 Selain itu kelainan$kelainan yang mungkin akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui dan segera dapat diatasi, sebelum berpengaruh
tidak
baik
terhadap
kehamilan
tersebut.
?empat
pemeriksaan 4ntenatal. :bu hamil dapat memeriksakan kehamilannya pada dokter ahli kebidanan, dokter umum, bidan, pera&at, bidan dan dukun terlatih. Dalam satu komunitas seperti :ndonesia ada pusat$pusat
18
kesehatan Buskesmas dan 9:4$nya dimana seorang ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya. 9euntungan skrining 4
menilai "aktor risiko
kehamilan adalah 1 5emungkinkan untuk mengidenti"iksi masalah potensial selama kehamilan. 2 Ealuasi kebutuhan konseling untuk kehamilan. 5engurangi ketakutan terhadap masalah dan prosedur yang mungkin dibutuhkan. ' 5embantu untuk membangun komunikasi dan rasa
percaya
terhadap pelayanan yang dilakukan di a&al kunjungan. 5emungkinkan mengubah Diagnosa melalui proses monitoring kehamilan yaitu kesejahteraan "isik, psikologi dan emosional ibu dan janin. 5elakukan rujukan ke tenaga pro"essional sesuai masalah dan komplikasi. / 5emungkinkan rujukan pasangan untuk konsleing genetika. (ukiyah, 2010. C. Tinjauan Umum Tentang Preeklam%sia
1. De"inisi a. Breeklampsia adalah penyakit hipertensi yang khas dalam kehamilan, penyakit ini timbul sesudah minggu ke$20 dan paling sering terjadi pada primigraida yang muda. (Sastra&inata, 200 b. Breeklampisa adalah penyakit dengan tanda$tanda hipetensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Benyakit ini umumnya terjadi
dalam
tri&ulan.
9e$
kehamilan,
tetapi
dapat
sebelumnya, misalnya pada mola hidatidosa. (ukiyah, 2010
terjadi
13
c. Breeklampsia adalah sindrom spesi"ik kehamilan berupa berkurangnya per"usi darah ke organ akibat asospasme dan dis"ungsi endotel. (Iunningham, 200 d. Breeklampsia adalah kondisi khusus dalam kehamilan, ditandai dengan peningkatan tekanan darah (?D dan proteinuria. (Ihapman, 200 e. Beningkatan tekanan darah pada separoh akhir kehamilan yang disertai dengan edema (retensi cairan yang berlebihan dan pembengkakan pada tangan, kaki, atau &ajah, serta adanya protein dalam air kemih diisebut preeklampsia. (Simkin, 2008 ". Breeklampsia juga disebut toksemia adalah kondisi yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi yang dimulai selama kehamilan. Benyakit ini ditandai dengan pembengkakan, tekanan darah tinggi, dan protein didalam kemih. (5ukro"", 200 2. Etiologi a.
Beran Brostasiklin dan ?romboksan Bada preeklamsia didapatkan kerusakan pada endotel askular, sehingga terjadi penurunan produksi prostasiklin (B): 2 yang pada kehamilan normal meningkat, akti"asi penggumpalan dan "ibrinolisis, yang kemudian akan diganti trombin dan plasmin. ?rombin akan mengkonsumsi antitrombin :::, sehingga terjadi deposit "ibrin. 4kti"asi trombosit menyebabkan pelepasan tromboksan (?42 dan serotonin, sehingga terjadi asospasme dan kerusakan endotel.
b.
Beran #aktor :munologis
20
5enurut ukiyah (2010, Breeklamsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada kehamilan berikutnya. Hal ini dapat diterangkan bah&a pada kehamilan pertama pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna, yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya. !eberapa data yang mendukung adanya sistem imun pada penderita BE$E. !eberapa &anita dengan BE$E mempunyai komplek imun dalam serum, beberapa studi juga mendapatkan adanya akti"asi sistem komplemen pada BE$E diikuti proteinuria. c.
#aktor )enetik !eberapa bukti menunjukkan peran "aktor genetik pada kejadian BE$E antara lain 1 Breeklamsia hanya terjadi pada manusia. 2 ?erdapatnya kecenderungan meningkatnya "rekuensi BE$E pada anak$anak dari ibu yang menderita BE$E. 9ecenderungan meningkatnya "rekuensi BE$E pada anak dan cucu ibu hamil dengan ri&ayat BE$E dan bukan pada ipar mereka. ' Beran renin$angiotensin$aldosteron sistem (raas. (ukiyah, 2010
. #aktor risiko a. Brimigraida b. i&ayat preeclampsia c. ?ekanan darah yang meningkat pada a&al kehamilan dan badan yang gemuk d. 4danya ri&ayat preeclampsia pada keluarga
21
e. 9ehamilan ganda ". i&ayat darah tinggi pada maternal g. Diabetes pregestasional h. Sindroma anti"os"olipid i.
Benyakit ascular atau jaringan ikat
j.
;sia maternal yang lanjut - tahun (>oseph H9., 2011
'. Bato"isiologi Bada
preeklampsia,
resistensi
askular
peri"er
meningkat,
menyebabkan tekanan darah meningkat. Iurah jantung agak menurun dari input parasimpatik. Breeklampsia menyebabkan peningkatan reaktiitas ascular terhadap presor, termasuk angiotensin ::, dan asospasme merusak pembuluh darah, yang menyebabkan hipoksia lokal dan subendotelial menyimpan "ibrinogen dan trombosit. Hemoragi, nekrosis, dan kerusakan organ akhir terjadi. (Sinclair, 2010 Fasokontrisik merupakan dasar patogenesis BE$E. Fasokontrisi menimbulkan peningkatan total peri"er resisten dan menimbulkan hipertensi. 4danya asokontrisi juga akan menimbulkan hipoksia pada endotel setempat, sehingga terjadinya kerusakan endotel, kebocoran arteriole disertai perdarahan mikro pada tempat endotel. Selain itu adanya asokontriksi arteri spiralis akan menyebabkan terjadinya penurunan per"usi uteroplasenter yang selanjutnya akan menimbulkan maladaptasi plasenta.
Hipoksiaanoksia
hiperoksidase
lemak,
jaringan
sedangkan
merupakan
proses
sumber
hiperoksidase
itu
reaksi sendiri
memerlukan peningkatan konsumsi oksigen, sehingga dengan demikian
22
akan mengganggu metabolisme di dalam sel Beroksidase lemak adalah hasil proses oksidase lemak tak jenuh yang menghasilkan Beroksidase lemak jenuh. Beroksidase lemak merupakan radikal bebas. 4pabila kesinambungan antara peroksidase terganggu, dimana peroksidase dan oksidan lebih dominan, maka akan timbul keadaan yang disebut stress oksidati". (ukiyah, 2010 Bada BE$E serum anti oksidan kadarnya menurun dan plasenta menjadi sumber terjadinya peroksidase lemak. Sedangkan pada &anita hamil normal, serumnya mengandung trans"erin, ion tembaga dan sul"hidril yang berperan sebagai antioksidan yang cukup kuat. Beroksidase lemak beredar dalam aliran darah melalui ikatan lipoprotein. Beroksidase lemak ini akan sampai kesemua komponen sel yang dile&ati termasuk sel$ sel endotel yang akan mengakibatkan rusaknya sel$sel endotel tersebut. usaknya sel$sel endotel tersebut akan mengakibatkan antara lain adhesi dan agregasi trombosit, gangguan permeabilitas lapisan endotel terhadap plasama, terlepasnya e%im lisosom, tromboksan dan serotonin sebagai akibat rusaknya trombosit, produksi prostasiklin terhenti, terganggunya keseimbangan prostasiklin dan tromboksin, terjadinya hipoksia plasenta akibat konsumsi oksigen oleh peroksidase lemak. (ukiyah, 2010 . ?anda dan )ejala )ambaran klinis mulai dari kenaikan berat badan diikuti edema kaki atau tangan, peningkatan tekanan darah, dan terakhir terjadi proteinuria. Bada preeklampsia ringan, gejala subjekti" belum dijumpai, tetapi pada preeklampsia berat diikuti keluhan subjekti" berupa sakit kepala
2
terutama daerah "rontalis, rasa nyeri didaerah epigastrium, gangguan mata, penglihatan menjadi kabur, terdapat mual sampai muntah, gangguan pernapasan sampai sianosis, dan terjadi gangguan kesadaran. Dengan pengeluaran proteinuria, keadaan penyakit semakin berat, karena terjadi gangguan "ungsi ginjal. (5anuaba, 2010 5enurut 6ylie K., (2010, tanda klasik preeklampsia adalah peningkatan tekanan darah, proteinuria, edema (meski tidak terdiagnostik, dan perubahan tipis nilai kimia darah. 4kan tetapi tanda tersebut sangat indiidual dan tidak terdapat hipertensi bukan berarti tidak terjadi preeklampsia. ?anda dan gejala pada indiidu bergantung pada organ dan system yang terganggu oleh preeclampsia. Sedangkan menurut 5ukro"" (200, gejala$gejala a&al dari preeklampsia termasuk kenaikan berat tubuh yang tiba$tiba yang tidak berkaitan dengan pasokan makanan yang berlebihan, pembengkakan yang parah pada tangan dan &ajah, sakit kepala yang tidak bias dijelaskan penyebabnya, nyeri pada kerongkongan atau lambung, gatal, dan gangguan penglihatan. 4stuti (2011, menambahkan tanda$tanda preeklampsia sebagai berikut a. Beningkatan tekanan darah (?D-1030. b. ?erdapat protein pada urine (pada pemeriksaan laboratorium. c. Edema (bengkak pada kaki (&alaupun bukan tanda yang menunjang. d. Sakit kepalasebelah, kepala terasa berat. e. Busing.
2'
". asa pegal dibahu dan perasaan panasgerah. g. 9urang tidur. h. 5ual dan 5untah. i.
asa Kemah.
j.
)angguan penglihatan.
k. )emetaran. l.
5udah marah.
. 9lasi"ikasi a. Breeklampsia ingan Breeklamsia ringan
adalah timbulnya
hipertensi
disertai
proteinuria dan atau edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah kehamilan. )ejala ini dapat timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu pada penyakit tro"oblas. Benyebab preeklamsia ringan belum diketahui secara jelas. Benyakit ini dianggap sebagai #maladaptation syndrome$ akibat asospasme general dengan segala akibatnya. (ukiyah, 2010 b. Breeklampsia !erat Breeklampsi berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi 10110 mmHg atau lebih disertai proteinuria danatau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih. (ukiyah, 2010 /. Diagnosis a. Breeklampsia ingan 1 ?ekanan darah L1'030 mmHg pada usia kehamilan - 20 minggu.
2
2 ?es celup urin menunjukkan proteinuria 1 M atau pemeriksaan. protein kuantitati" menunjukkan hasil -00 mg2' jam. b. Breeklampsia !erat 1 ?ekanan darah -10110 mmHg pada usia kehamilan -20 minggu. 2 ?es celup urin menunjukkan proteinuria L2M atau pemeriksaan protein kuantitati" menunjukkan hasil - g2' jam. 4tau disertai keterlibatan organ lain a ?rombositopenia (+100.000 seluK, hemolisis mikroangiopati. b Beningkatan S)7?S)B?, nyeri abdomen kuadran kanan atas. c Sakit kepala , skotoma penglihatan. d Bertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion. e Edema paru danatau gagal jantung kongesti". " 7liguria (+ 00ml2'jam, kreatinin - 1,2 mgdl. (9emenkes :, 201 8. 9omplikasi a.
9omplikasi pada ibu ?ergantung derajat preeclampsia, yang termasuk komplokasi antara lain atonia uteri (uterus yang tidak berkontraksi, sindrom HEKKB (hemolysis, eleated lier en%ymes, lo& platelet count, ablasi retina, gagal ginjal, perdarahan otak, edema paru, gagal jantung, bahkan kematian.
b.
9omplikasi pada janin Bada janin berhubungan dengan akut dan kronisnya in"usiensi uteroplasental,
misalnya
pertumbuhan
janin
terhambat
dan
2
prematuritas.
Breeklampsia
juga
dapat
menyebabkan
gangguan
peredaran darah pada plasenta. Hal ini akan menyebabkan berat badan bayi yang dilahirkan relati" kecil. Selain itu, preeklampsia juga dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur dan komplikasi lanjutan dari kelahiran prematur yaitu keterlambatan belajar, epilepsi, sereberal palsy, dan masalah pada pendengaran dan penglihatan. (
Diet$makanan. 5akanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup itamin, dan rendah lemak, kurangi garam apabila berat badan bertambah atau edema, makanan berorientasi pada empat sehat lima sempurna, untuk meningkatkan jumlah protein dengan tambahan satu butir telur setiap hari.
b.
Iukup istirahat. :stirahat yang cukup sesuai pertambahan usia kehamilan berarti bekerja seperlunya dan disesuaikan dengan kemampuan, lebih banyak duduk atauberbaring ke arah punggung janin sehingga aliran darah menuju plasenta tidak mengalami gangguan.
c.
Benga&asan antenatal (hamil. !ila terjadi perubahan perasaan dan gerak janin dalam rahim segera datang ke tempat pemeriksaan. 9eadaan yang memerlukan perhatian yaitu 1 ;ji kemungkinan preeklampsia
2/
a
Bemeriksaan tekanan darah atau kenaikannya
b
Bemeriksaan tinggi "undus uteri.
c
Bemeriksaan kenaikan berat badan atau edema
d Bemeriksaan protein dalam urine e
>ika mungkin dilakukan pemeriksaan "ungsi ginjal, "ungsi hati, gambaran darah umum, dan pemeriksaan retina mata.
2 Benilaian kondisi janin dalam rahim a
Bemantauan tinggi "undus uteri.
b
Bemeriksaan janin gerakan janin dalam rahim, denyut jantung janin, pemantauan air ketuban.
c
;sulkan untuk melakukan pemeriksaan ultrasonogra"i.
10. Benatalaksanaan a. Benanganan Breeklampsia ingan >ika kehamilan + / minggu, dan tidak ada tanda$tanda perbaikan, lakukan penilaian 2 kali seminggu secara ra&at jalan 1 Bantau tekanan darah, proteinuria, re"leG, dan kondisi janin. 2 Kebih banyak istirahat. Diet biasa. ' ?idak perlu diberi obat$obatan. >ika ra&at jalan tidak memungkinkan, ra&at di rumah sakit 1 Diet biasa. 2 Bantau tekanan darah 2 G sehari, proteinuria 1 G sehari. ?idak perlu obat$obatan.
28
' ?idak
perlu
diuretic,
kecuali
jika
terdapat
edema
paru,
dekompensasi kordis atau gagal ginjal akut. >ika tekanan diastolik turun sampai
normal, pasien dapat
dipulangkan. >ika tidak ada tanda$tanda perbaikan, tetap dira&at. / >ika terdapat tanda$tanda pertumbuhan janin terhambat, pertim$ bangkan terminasi kehamilan. 8 >ika proteinuria meningkat, tangani sebagai preeklampsia berat. >ika kehamilan - / minggu, pertimbangkan terminasi 1 >ika seriks matang, lakukan induksi dengan oksitosin :; dalam 00 ml dekstrose :F 10 tetesmenit atau dengan prostaglandin. 2 >ika seriks belum matang, berikan prostaglandin, misoprostol atau kateter #oley, atau terminasi dengan seksio sesarea. (Sai"uddin, 2003 b. Benanganan Breeklamsia !erat 1 Bera&atan 4kti", sedapat mungkin sebelum pera&atan akti" pada setiap penderita dilakukan pemeriksaan "etal assessment yakni pemeriksaan
23
b >anin hasil "etal assessment jelek (
0
Bengobatan jantung jika ada indikasinya yakni ada tanda$tanda menjurus payah jantung, diberikan digitalis cepat dengan cedilanid D. / Kain$lain konsul bagian penyakit dalamjantung, mataO obat$obat antipiretik diberikan bila suhu rectal lebih 8,0c dapat dibantu dengan pemberian kompres dingin atau alkohol atau Gylomidon 2cc :5O antibiotik diberikan atas indikasi. Diberikan ampicilin 1 grjam:FhariO anti nyeri bila penderita kesakitan atau gelisah karena kontraksi uterus. Dapat diberikan petidin HIK 0$/ mg sekali saja, selambat$lambatnya 2 jam sebelum janin lahir. (ukiyah, 2010
D. Tinjauan Umum Tentang &aria'el Penelitian
1.
;mur ;mur ibu pada saat kehamilan merupakan salah satu "aktor yang menentukan tingkat risiko kehamilan dan persalinan. 6anita yang berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari tahun memiliki risiko tinggi terhadap kejadian preeklampsia. Bada &anita dengan usia + 20 tahun perkembangan organ$organ reproduksi dan "ungsi "isiologisnya belum optimal serta belum tercapainya emosi dan keji&aan yang cukup matang dan akhirnya akan mempengaruhi janin yang dikandungnya hal ini akan meningkatkan terjadinya gangguan kehamilan dalam bentuk preeklampsia dan eklampsia akibat adanya gangguan sel endotel, selain itu preeklampsia
1
juga terjadi pada usia - tahun diduga akibat hipertensi yang diperberat oleh kehamilan. 5enurut 5anuaba (2010, salah satu "aktor predisposisi kejadian pre$eklampsia adalah umur yang ekstrim yaitu + 20 dan - tahun yang disebabkan kehamilan pada usia + 20 tahun adalah kehamilan usia dini memuat resiko yang berat hal ini disebabkan karena emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang, secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya. Salah satu dampak resiko kehamilan badalah kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil, makin meningkatkan terjadinya resiko dalam bentuk hipertensi pre$eklampsia atau eklampsia sedangkan pada usia - tahun kemungkinan ibu menderita diaetes gestational, hipertensi dan penyakit kronis lainnya. 2.
Baritas >umlah paritas L telah terbukti telah meningkatkan angka kematian maternal disbanding paritas 1$2. #aktor kematian maternal ini kemudian diidenti"ikasi sebagai ' terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu rapat jarak kehamilan dan terlalu banyak. (Bra&irohardjo S., 200 !erdasarkan hasil penelitian Kangelo 6ahyuny (2012 dengan uji odds ratio diperoleh nilai 7 ,'2 dengan tingkat kepercayaan (I: 3 yaitu 1,/$,//. 9arena nilai lo&er limit dan upper limit tidak mencakup nilai 1 dan didukung oleh nilai p alue sebesar 0,00 (0,00+ 0,0, maka secara statistik dikatakan bermakna sehingga penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian preeklampsia. (Kangelo 6ahyuny, 2012
2
:nsiden Breeklamsia sangat dipengaruhi oleh paritas, berkaitan dengan ras (etnis juga predisposisi genetik serta lingkungan. Bada primipara kejadian preeklamsia lebih besar karena terjadi perubahan hormonal dan ada perubahan uterus karena ibu baru hamil untuk pertama kalinya. (Iunningham, 200
E. "erangka "(nse%tual
9erangka konsep dalam penelitian gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe 9ab. !one ?ahun 201. ;mur Breeklampsia Baritas Bendidikan
9eterangan Fariabel yang diteliti
Fariabel independen
Fariabel yang tidak diteliti
Fariabel dependen
). Defenisi *%erasi(nal
1. ;mur adalah umur ibu pada saat kehamilan berlangsung yang dapat dilihat melalui medical record. 9riteria objekti" esiko tinggi
>ika umur ibu &aktu hamil + 20 tahun atau - tahun.
esiko rendah >ika umur ibu &aktu hamil 20 tahun P tahun. Skala
:nteral
2. Baritas yaitu jumlah kelahiran hidup atau mati dimiliki oleh seorang ibu. 9riteria objekti" esiko tinggi >ika jumlah kelahiran - . esiko rendah >ika jumlah kelahiran 1$. Skala
7rdinal
BAB III !UBE" DAN MET*DE PENELITIAN
A. !u'jek Penelitian
Cang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah keseluruhan :bu hamil.
B. P(%ulasi +an !am%el Penelitian
1. Bopulasi Benelitian Bopulasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut (
'
. 9riteria :nklusi 9riteria inklusi dalam penelitaian ini adalah a. :bu hamil yang memeriksakan kehamilannya di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201. b. :bu Hamil yang memilki data lengkap di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 '. 9riteria Eksklusi 9riteria eksklusi dalam penelitaian ini adalah a. :bu hamil yang memeriksakan kehamilannya di ;B?D Buskesmas !ajoe sebelum dan sesudah ?ahun 201. b. :bu Hamil yang memilki data tidak lengkap di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201. C. L(kasi +an ,aktu Penelitian
1. Kokasi Benelitian Benelitian akan dilakukan di ;B?D Buskesmas !ajoe 9ecamatan ?anete iattang ?imur 9abupaten !one. 2. 6aktu Benelitian Benelitian dilaksanakan pada bulan 5ei$>uni tahun 201.
D. Teknik Pengum%ulan Data
?ehnik pengumpulan data dilakukan meneliti adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari medical record
;B?D Buskesmas !ajoe
9ecamatan ?anete iattang ?imur 9abupaten !one tahun 201. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah secara manual dengan menggunakan langkah$langkah berikut
1. *diting Broses editing dimulai dengan mengumpulkan semua data yang diperoleh dari rekam medik kemudian memeriksa seluruh kelengkapan data agar dapat diolah dengan baik. Setelah data lengkap kemudian data dikelompokkan secara benar sesuai dengan kategori ariabel yang diteliti data tersebut dipindahkan dalam master tabel yang di gunakan untuk mempermudah dalam pendistribusian tabel distribusi "rekuensi. 2. Bengkodean ("oding) Setelah data yang diperoleh penulis melakukan pengkodean untuk memudahkan analisa data. . +aulating 9egiatan yang dilakukan dalam tabulasi adalah menyusun dan menghitung data yang diperoleh, kemudian dijadikan dalam bentuk tabel distribusi "rekuensi. (Hidayat 4limul, 200/
E. Teknik Analisa Data
4nalisa data adalah cara untuk mempermudah atau menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dimengerti. 4nalisa data dilakukan secara diskripti" dengan melihat presentasi data yang telah terkumpul disajikan dalam tabel distribusi "rekuensi yang kemudian dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori kepustakaan yang ada dan dapat diperoleh satu kesimpulan.
Data di olah secara manual dengan menggunakan kalkulator, sedangkan penyajian data di tampilkan dalam bentuk tabel "rekuensi dan presentase di sertai penjelasan dengan menggunakan rumus P
=
! -
,100
9eterangan B
Bresentase
"
#rekuensi
<
>umlah subjek. (5ach"oed%, 2011.
). As%ek Etis Penelitian
Setelah mendapat persetujuan dari pihak terkait, penelitian dilakukan dengan menekankan masalah etika yang meliputi 1. ?anpa
nama
responden
pada
lembar
pengumpulan
data
(obserasi yang diisi oleh peneliti dan hanya diberi kode tertentu. 2. 9erahasiaan ("on!identiallity) :n"ormasi yang berhasil dikumpulkan dari sampel peneliti dijaga dan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya kelompok tertentu saja yang mengetahui hasil penelitian atau riset. (Hidayat 4limul, 200/
/
BAB I& HA!IL PENELITIAN DAN PEMBAHA!AN
A.
Hasil Penelitian
Bada bab ini akan disajikan data hasil penelitian yang telah diperoleh dari rekam medik !K;D S ?enria&aru 9elas ! 9ab. !one dengan tujuan untuk
mengetahui
bagaimana
gambaran
karakteristik
preeklampsia
berdasarkan umur dan paritas ibu. Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan jumlah ibu
hamil yang mengalami preeklampsia
sebanyak 12 orang dan hasilnya disajikan pada tabel distribusi diba&ah ini Ta'el -..
Distri'usi )rekuensi Preeklam%sia Ber+asarkan Umur +i BLUD R! Tenria/aru "elas B "a'. B(ne Tahun 01-
N(.
1 2
Umur
esiko tinggi (+ 20 tahun dan - tahun esiko rendah (20$ tahun umlah
Sumber : Data Sekunder
)rekuensi #)$
'3 10 30
Persentase #2$ 2,2 /,8 11
8
!erdasarkan table 4.1. distribusi "rekuensi preeklampsia berdasarkan umur di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201
dapat dilihat bah&a
preeklampisia paling banyak dijumpai pada ibu hamil dengan kategori umur resiko rendah (20 P tahun yaitu berjumlah 10 kasus (/,8. Dan yang paling sedikit dijumpai pada ibu hamil dengan kategori umur resiko tinggi (+ 20 tahun dan - tahun berjumlah '3 kasus (2,2.
Ta'el -.0.
N(.
1 2
Distri'usi )rekuensi '0Preeklam%sia Ber+asarkan Paritas Di BLUD R! Tenria/aru "elas B "a'. B(ne Tahun 01Paritas
esiko tinggi (- esiko rendah (1$ umlah
)rekuensi #)$
0 122 30
Persentase #2$ 13,/ 80, 11
Sumber : Data Sekunder
!erdasarkan table 4.2. distribusi "rekuensi preeklampsia berdasarkan paritas di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201
dapat dilihat bah&a
preeklampisia mayoritas dijumpai pada ibu hamil dengan kategori paritas resiko rendah (1$ yaitu berjumlah 122 kasus (80,. Dan minoritas dijumpai pada ibu hamil dengan kriteria paritas resiko tinggi (- yaitu berjumlah 0 kasus (13,/.
B.
Pem'ahasan
!erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui data sampling tentang ibu hamil preklamsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 , maka pembahasan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut . 4am'aran "arakteristik Preeklam%sia Ber+asarkan Umur
3
;mur ibu pada saat kehamilan merupakan salah satu "aktor yang menentukan tingkat risiko kehamilan dan persalinan. 6anita yang berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari tahun memiliki risiko tinggi terhadap kejadian preeklampsia. !erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 12 kasus ibu hamil dengan preeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 dapat dilihat bah&a preeklampsia mayoritas terdapat pada ibu hamil dengan kategori umur resiko rendah (20P tahun yaitu berjumlah 10 kasus (/,8. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh )a"ur *, (2012 bahwa dari usia ibu hamil dengan resiko tinggi
(<20/>35) mengalami preeklampsia terdapat 29 (35,8) responden, sedangkan usia ibu hamil dengan resiko rendah mengalami preeklampsia terdapat 52 (!",2) responden# Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori 5anuaba (2010, yang menyatakan salah satu "aktor predisposisi kejadian pre$eklampsia adalah umur yang ekstrim yaitu + 20 dan - tahun yang disebabkan kehamilan pada usia + 20 tahun adalah kehamilan usia dini memuat resiko yang berat hal ini disebabkan karena emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang, secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya.
$enurut asumsi peneliti, hal ini disebabkan karena sebagian besar responden meskipun memiliki resiko rendah
'0
dari tin%auan umur namun hal ini disebabkan oleh &aktor lain 'akni sebagian besar ibu adalah baru pertama kali hamil (primigraida)# Sehingga dalam penelitian ini disimpulkan bah&a ada kesamaan antara teori dengan hasil penelitian. 0. 4am'aran "arakteristik Preklam%sia Ber+asarkan Paritas
aritas adalah ban'akn'a kelahiran hidup atau %umlah anak 'ang dimiliki oleh seorang wanita# *aktor paritas memiliki pengaruh terhadap persalinan dikarenakan +bu hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami
gangguan
selama masa kehamilann'a terlebih pada ibu 'ang pertama kali mengalami masa kehamilan# (Kangelo 6ahyuny, 2012 !erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 12 kasus ibu hamil dengan preeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 dapat dilihat bah&a, karakteristik preklampsia berdasarkan paritas mayoritas banyak terdapat pada ibu hamil dengan paritas resiko rendah yaitu berjumlah 122 kasus (80,. Hal ini sesuai dengan teori Iunningham (200, bah&a insiden preeklamsia sangat dipengaruhi oleh paritas, berkaitan dengan ras (etnis juga predisposisi genetik serta lingkungan. Bada primipara kejadian preeklamsia lebih besar karena terjadi perubahan hormonal dan ada perubahan uterus karena ibu baru hamil untuk pertama kalinya. Sehingga dalam penelitian ini disimpulkan bah&a tidak ada kesenjangan antara teori dengan hasil penelitian.
'1
BAB & "E!IMPULAN DAN !ARAN
A.
"esim%ulan
!erdasarkan hasil penelitian, )ambaran 9arakteristik :bu Hamil Dengan Breeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 maka dapat disimpulkan bah&a 1. !erdasarkan karakteristik umur, kejadian preklampsia mayoritas terjadi pada umur dengan kategori resiko rendah (20P tahun yaitu berjumlah 10 kasus (/,8. Dan minoritas dijumpai pada ibu hamil dengan kategori umur resiko tinggi (+ 20 tahun dan - tahun berjumlah '3 kasus (2,2. 2. !erdasarkan karakteristik paritas, kejadian preeklampisia mayoritas dijumpai pada ibu hamil dengan kategori paritas resiko rendah yaitu berjumlah 122 kasus (80,. Dan minoritas dijumpai pada ibu hamil dengan kriteria paritas resiko tinggi yaitu berjumlah 0 kasus (13,/.
'2
B. !aran
1. !agi Beneliti selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk merupakan penelitian lebih dalam kasusnya tentang preklampsia 2. !agi :nstitusi Diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi mahasis&a, dan menjadi tambahan bacaan mahasis&akepustakaan D$::: 9ebidanan Kapatau !one mengenai ibu hamil dengan preklampsia. . !agi Bihak S
''
Diharapkan meningkat pendidikan dan pelayanan kesehatan terutama mengenai ibu hamil dengan preklampsia.
'
DA)TAR PU!TA"A
4stuti, 2011. uku Pintar /ehamilan. >akarta E)I !enson, B N Bernoll, 2003. uku saku Osetri 'inekologi. >akarta. E)I Ihapman, 200, Asuhan /eidanan Persalinan dan /elahiran, E)I >akarta Iunningham, 200. Ostetri Williams. >akarta E)I Depkes, 200/. Pedoman Pelayanan Antenatal. 0irektorat ina Pelayanan 1edik 0asar . >akarta )a"ur *., 2012. Huungan Antara Primigravida 0engan Preeklampsia. #akultas 9edokteran ;niersitas 5uhammadiyah 5akassar. )uspika, 201. 2aktor 3 !aktor yang erhuungan 0engan /e4adian Pre3 *klampsia 0i S&0 +enriaaru /elas /a. one +ahun 5675. Stikes 5ega e%ky 5akassar Hani ;mmi, 2010. Asuhan /eidanan Pada /ehamilan 2isiologis. >akarta Salemba 5edika. Hidayat, 4limul. 200/. iset /eperaatan 0an +eknik Penulisan %lmiah , Edisi 2. >akarta Salemba 5edika >oseph H9., 2011. "atatan /uliah 'inekologi dan Ostetri (osgyn). Cogyakarta
''
9emenkes, !99!<$!BS, 2012.Survei 0emogra!i dan /esehatan %ndonesia 5675.9ementerian 9esehatan >akarta. 9emenkes, 201. uku Saku Pelayanan /esehatan %u 0i 2asilitas kesehatan 0asar dan u4ukan. Benerbitan edisi didukung oleh ;<#B4$;nice"$ ;S4:D. 9usmiyati, Cuni. 2008. Peraatan %u Hamil. Cogyakarta #itramaya Kangelo 6ahyuny, 2012. 2aktor isiko /e4adian Preeklampsia 0i S/0 %u 0an Anak Siti 2atimah 1akassar +ahun 567735675. #akultas 9esehatan 5asyarakat, ;niersitas Hasanuddin 5ach"oed%, :. 2011. io Statistika. Cogyakarta #itramaya. 5anuaba, 2010. %lmu /eidanan Penyakit /andungan dan /eluarga erencana &ntuk Pendidikan idan, E)I >akarta 5urko"", 200. /ehamilan Apa yang Anda Hadapi ulan Perulan. >akarta 4rcan akarta ineka Iipta. akarta ?rans :n"o 5edia Sai"uddin, 2003. uku Acuan -asional Pelayanan /esehatan 1aternal dan -eonatal. >akarta Cayasan Bustaka Sar&ono Bra&irohardjo. Sai"uddin. 2010. %lmu /eidanan Sarono Praihard4o. *d.9, cet.:. >akarta Cayasan !ina Bustaka Bustaka Sar&ono Bra&irohardjo Simkin,2008. Panduan ;engkap /ehamilan, 1elahirkan, dan ayi , Edisi eisi. >akarta 4rcan Sastra&inata, 200. %lmu /esehatan eproduksi< Ostetri Patologi. Edisi 2, >akarta E)I Sinclair, 2010. uku Saku /eidanan. >akarta E)I So"ian 4mru, 201. Sinopsis Ostetri < Ostetri 2isiologi, Ostetri Patologi. ed., >ilid 1. >akarta E)I
'
Sulaiman 6olipop, 201'. Angka /ematian %u +inggi, //- Serukan =9 >angan dan : +erlamat. (online &olipop.detik.com. Diakses 2 5aret 201 Sunardi, 201'. 1easpadai /egaatdaruratan Pada +rimester 5 /ehamilan. (online http&ebsehat.net Dakses 0/ 4pril 201 6ulanda, 2011. iologi eproduksi. >akarta Salemba 5edika 6ylie K., 2010. 1ana4emen /eidanan 'angguan 1edis /ehamilan dan Persalinan. >akarta E)I
DA)TAR RI,A5AT HIDUP
4. :dentitas
DEF: 4?<4 S4:
<:5
0'/
>enis 9elamin
Berempuan
?empat, ?gl Kahir
Balu, 0 Desember 1332
Suku
!ugis
Status
!elum 9a&in
4gama
:slam
'
4lamat
>l. Cos Sudarso
082 '/ 003 332
!. i&ayat Bendidikan 1. ?amat SD :npres ?ompi !ugis ?ahun 200' 2. ?amat S5B
PR*P*!AL PENELITIAN
4AMBARAN "ARA"TERI!TI" IBU HAMIL DEN4AN PREE"LAMP!IA DI UPTD PU!"E!MA! BA*E "AB. B*NE TAHUN 013
nim
*LEH 6
NAMA 6 5ULIA CITRA NIM 6 BT - 10
'/
A"ADEMI "EBIDANAN BATARI T*A ,ATAMP*NE 017 "ATA PEN4ANTAR
4tas berkah dan hidayah 4llah S6? jualah maka penulis mampu menyelesaikan Broposal 9arya ?ulis :lmiah ini dengan keteguhan dan kesabaran. Broposal ini berjudul =)ambaran 9arakteristik :bu Hamil Dengan Breeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe 9ab. !one ?ahun 201@ Benulis sangat menyadari bah&a dalam penulisan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, &alaupun sesungguhnya penulis sudah berupaya keras dengan kemampuan sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. 7leh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis meminta para pembaca agar senantiasa dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan proposal ini. Bada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi$tingginya kepada seluruh rekan$rekan dan sahabat$sahabatku yang tercinta di 4kademi 9ebidanan !atari ?oja 6atampone yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan dalam menyelesaikan Broposal 9arya ?ulis :lmiah ini. 4khir kata penulis mengharapkan semoga 4llah S6? selalu melimpahkan hidayah$
'8
6atampone, 0 4pril 201
C;K:4 I:?4
i
iii