I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Morta Mortali lita tass dan morb morbid idit itas as pada pada wani wanita ta hami hamill dan dan bersa bersali lin n adal adalah ah masal masalah ah besar besar di negar negaraa berke berkemb mban ang. g. Di negar negaraa misk miskin in,, seki sekita tarr 25-50 25-50% % kematian usia subur usia disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi aktor utama mortalitas wanita muda pada masa pun!ak produkti"itasnya. #ahun 2005, $& memperkirakan lebih dari 5'5.000 ibu per tahunnya tahunnya meninggal meninggal saat hamil atau bersalin. bersalin. Di (sia (sia )elatan, )elatan, wanita berkemungkinan * + *' meninggal akibat kehamilan persalinan selama hidupnya di banyak negara (rika (rika * + * sedangkan di (merika (merika /tara hanya * + .1. ebih dari 50 % kematian di negara berkembang sebenarnya dapat di!egah dengan teknologi yang ada serta biaya relati rendah 34rawirohardjo, 2002. (ngk (ngkaa kem kemati atian ibu di nega negara ra ber berkem kembang bang jauh jauh lebi lebih h ting tinggi gi dibandingkan dengan di negara maju seperti (merika. (ngka kematian ibu di negar negaraa berkem berkemban bang g di keta ketahui hui samp sampai ai 50 50 per *00.00 *00.000 0 kela kelahi hira ran n hidu hidup, p, sedangkan di (merika hanya 10 per *00.000 kelahiran k elahiran hidup 36atim, 36atim, 2005. #ingginy #ingginyaa angka kematian ibu diduga sebagian akibat kurangnya mutu pelaksanaan pelayanan antenatal selama dilakukan pemeriksaan kepada ibu hamil hamil.. #arge argett inte intern rnas asio ional nal pada pada tahun tahun 2005, 2005, angka angka kema kemati tian an ibu ibu 3(K7 3(K7 dibawah *25*00.000 kelahiran hidup dan 85*00.000 kelahiran hidup pada
*
tahun 20*5, dan angka kematian bayi 3(K9 ditargetkan menjadi *5*.000 kelahiran hidup 3Depkes, 2005. Di 7ndonesia, masalah kematian dan kesakitan ibu merupakan masalah besar. 4ada tahun 200, angka kematian ibu 3(K7 masih menduduki urutan tertin tertinggi ggi di :egara :egara ();(: ();(: yaitu yaitu 108*00. 108*00.000 000 kelahi kelahiran ran hidup, hidup, sedangk sedangkan an angka kematian bayi 3(K9 sebesar 15*.000 kelahiran hidup 3Depkes, 200. #ing #inggi giny nyaa (K7 di 7ndo 7ndones nesia ia yang yang mendu mendudu duki ki urut urutan an tert tertin inggi ggi di ();(:, ();(:, menemp menempatk atkan an upaya upaya penurun penurunan an (K7 (K7 sebaga sebagaii progra program m priori prioritas tas.. 4enyebab langsung kematian ibu di 7ndonesia, seperti halnya negara lain adalah perdarahan, ineksi dan eklampsia. Dalam perdarahan dan ineksi sebagai penyebab kematian, sebenarnya ter!akup pula kematian akibat abortus terineksi dan partus lama. anya sekitar 5 % kematian ibu di sebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan inek neksi si
yang ang
kron kronis is
Kebi Kebija jaka kan n
Depa Deparrtem temen
kese keseha hattan
dal dalam
upay upayaa
memp memper er!e !epat pat penur penuruna unan n (K7 pada pada dasa dasarny rnyaa menga menga!u !u kepad kepadaa inte inter" r"en ensi si strate strategi gi <;mpat <;mpat 4ilar 4ilar Safe motherhood yang terdiri atas Keluarga 9eren!ana 3K9, 4elayanan antenatal, 4ersalinan yang aman, 4elayanan obstetri esensial 34rawirohardjo, 2002. 9anyak aktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan anak seperti halnya yang terdapat di negara berkembang lainnya, ada 1 aktor penyebab yaitu + keadaan sarana pelayanan kesehatan ibu dan anak belum memadai, penggunaan sarana pelayanan kesehatan ibu dan anak yang masih
2
tahun 20*5, dan angka kematian bayi 3(K9 ditargetkan menjadi *5*.000 kelahiran hidup 3Depkes, 2005. Di 7ndonesia, masalah kematian dan kesakitan ibu merupakan masalah besar. 4ada tahun 200, angka kematian ibu 3(K7 masih menduduki urutan tertin tertinggi ggi di :egara :egara ();(: ();(: yaitu yaitu 108*00. 108*00.000 000 kelahi kelahiran ran hidup, hidup, sedangk sedangkan an angka kematian bayi 3(K9 sebesar 15*.000 kelahiran hidup 3Depkes, 200. #ing #inggi giny nyaa (K7 di 7ndo 7ndones nesia ia yang yang mendu mendudu duki ki urut urutan an tert tertin inggi ggi di ();(:, ();(:, menemp menempatk atkan an upaya upaya penurun penurunan an (K7 (K7 sebaga sebagaii progra program m priori prioritas tas.. 4enyebab langsung kematian ibu di 7ndonesia, seperti halnya negara lain adalah perdarahan, ineksi dan eklampsia. Dalam perdarahan dan ineksi sebagai penyebab kematian, sebenarnya ter!akup pula kematian akibat abortus terineksi dan partus lama. anya sekitar 5 % kematian ibu di sebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan inek neksi si
yang ang
kron kronis is
Kebi Kebija jaka kan n
Depa Deparrtem temen
kese keseha hattan
dal dalam
upay upayaa
memp memper er!e !epat pat penur penuruna unan n (K7 pada pada dasa dasarny rnyaa menga menga!u !u kepad kepadaa inte inter" r"en ensi si strate strategi gi <;mpat <;mpat 4ilar 4ilar Safe motherhood yang terdiri atas Keluarga 9eren!ana 3K9, 4elayanan antenatal, 4ersalinan yang aman, 4elayanan obstetri esensial 34rawirohardjo, 2002. 9anyak aktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan anak seperti halnya yang terdapat di negara berkembang lainnya, ada 1 aktor penyebab yaitu + keadaan sarana pelayanan kesehatan ibu dan anak belum memadai, penggunaan sarana pelayanan kesehatan ibu dan anak yang masih
2
kurang dan karakteristik ibu hamil yang buruk terutama berupa multiparitas, umur tua, anemia dan jarak antara dua kehamilan yang terlalu pendek 37lyas, *==5. asil sur"ey awal berdasarkan rekap laporan bagian 4oli Kesehatan 7bu dan (nak 3K7( 4uskesmas epo-epo tahun 200', diperoleh data !akupan pertolongan persalinan tahun 200 sebesar *0' jumlah persalinan 3=1% dari targ target et 28*. 28*. 4ada 4ada tahun tahun 2008 2008 menga mengala lami mi penur penuruna unan n menja menjadi di = juml jumlah ah persalinan 38=,'8%. )ementara pada tahun 200' tetap mengalami penurunan menjadi '8 jumlah persalinan 34oli K7( 4uskesmas epo-epo, 200'. 9erdasarkan laporan yang ada pada Dinas Kesehatan Kota Kendari pada tahu tahun n 2008 2008 rata rata-r -rat ataa !akup !akupan an persa persali linan nan Kota Kota Kenda Kendari ri men!a men!apai pai 5' 5' pertolongan nakes dari 05 jumlah persalinan 3=0,2%. :amun berdasarkan wilayah 4uskesmas, pen!apaian !akupan terendah yaitu 4uskesmas epo-epo 38=,'8% sedangkan pen!apaian !akupan *00% adalah 4uskesmas Kemaraya 3Dinkes, 2008. )ementara tidak jauh dari lokasi 4uskesmas epo-epo juga terdapat sebuah klinik bersalin milik swasta yaitu Klinik 9ersalin ati Mulia yang yang berdasa berdasarka rkan n hasil hasil sur"ey sur"ey pendahul pendahuluan uan ditemu ditemukan kan adanya adanya peningka peningkatan tan jumlah kunjungan tiap bulan. Dimana jumlah kunjungan tiap bulan rata-rata men!apai 80 pasien berarti dalam waktu setahun sudah men!apai sekitar '0 pasien. )ementara jika dibandingkan dengan 4uskesmas epo-epo yang jumlah !akupan persalinan rata-rata pertahun hanya sebesar =0 pasien maka jumlah ini sangatlah jauh berbeda meskipun disadari bahwa yang bersalin
1
di klin klinik ik ters tersebu ebutt bukan bukanla lah h hany hanyaa beras berasal al dari dari masy masyara arakat kat epoepo-e epo po melainkan tersebar dari seluruh daerah. Kota Kendari pada tahun 2008, dilaporkan 1 orang kasus ibu meninggal. (ngk (ngkaa ini ini meng mengal alam amii kena kenaik ikan an diba diband ndin ing g tahu tahun n sebe sebelu lumn mnya ya.. al al ini ini disebabkan terlambatnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, juga disebabkan oleh terlambatnya mengalami tindakan dan mengambil keputusan oleh ibu hamil 3Dinkes, 2008. 9erdas 9erdasark arkan an latar latar belakan belakang g tersebu tersebut, t, maka maka penulis penulis tertar tertarik ik untuk untuk melakuk melakukan an peneli penelitia tian n tentan tentang g studi studi kompara komparati ti pelaya pelayanan nan persal persalina inan n antara antara 4uskesmas 4uskesmas epo-epo epo-epo dengan Klinik 9ersalin 9ersalin ati Mulia dimana kompetensi petugas, biaya persalina, kelengkapan sarana dan prasarana serta kepuasaan pasien sebagai "ariabel yang akan dibandingkan.
B. Rumusan Masalah
9erdasarkan uraian latar belakang di atas, maka di rumuskan masalah tentang tentang studi komparati komparati pelayanan pelayanan persalinan persalinan antara 4uskesmas 4uskesmas epo-epo epo-epo dengan dengan Klin Klinik ik 9ers 9ersal alin in ati ati Muli Muliaa #ahun hun 200= 200= yang yang diur diurai aika kan n dala dalam m pertanyaan penelitian sebagai berikut+ *.
9aga agaimana perbandi ndinga ngan antara kompet petensi petuga ugas pers ersalinan di 4uskesmas epo-epo dengan Klinik 9ersalin ati Mulia #ahun 200=>
2.
9aga 9agaim iman anaa perb perban andi ding ngan an ant antar araa biay biayaa persa persali lina nan n di 4us 4uske kesm smas as ep epooepo dengan Klinik 9ersalin ati Mulia #ahun 200=>
1.
9aga 9agaim iman anaa perb perban andi ding ngan an anta antara ra kele keleng ngka kapa pan n sara sarana na dan dan pras prasar aran anaa di 4uskesmas epo-lepo dengan deng an Klinik 9ersalin ati Mulia #ahun 200=>
.
9aga 9agaim iman anaa perba perband ndin inga gan n antar antaraa kepua kepuasa san n pasi pasien en bers bersal alin in di di 4usk 4uskes esma mass epo-epo dengan Klinik 9ersalin ati Mulia #ahun 200=>
C. Tu Tujuan juan Penelitian 1. Tujua juan Umu Umum m
/ntuk mengetahui perbandingan perbandingan pelayanan pelayanan persalinan persalinan antara 4uskesmas epo-epo dengan Klinik 9ersalin ati Mulia #ahun 200=. . Tujuan juan !hu husu suss
a.
/ntuk
mengetahui
perbandingan
antara
kompetensi
petugas
persalinan di 4uskesmas epo-epo epo- epo dengan Klinik 9ersalin 9 ersalin ati Mulia #ahun #ahun 200=. 200 =. b.
/ntuk
mengetahui
perbandingan
antara
biaya
persalinan
di
4uskesmas epo-epo dengan Klinik 9ersalin ati Mulia #ahun 200=. !.
/nt /ntuk menget getahui perbandi ndinga ngan anta ntara kelengkap kapan sarana dan prasarana di 4uskesmas epo-epo dengan Klinik 9ersalin hati Mulia #ahun #ahun 200=. 200 =.
d.
/ntu /ntuk k meng menget etah ah