HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA di PAUD MELATI 1,2,3 Desa Procot Kec.Slawi Kab.Tegal 2014
Peningkatan
prevalensi ISPA ISPA masuk dalam 10 besar penyakit yang paling sering diderita masyarakat. (Dinkes, 2012)
Pelaksanaan program P2 ISPA belum optimal (Depkes)
Hasil penelitian Lindawaty (2010), “Perilaku merupakan faktor terbesar yg mempengaruhi ISPA.”
STUDI PENDAHULUAN
a. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan perilaku keluarga terhadap kejadian ISPA pada balita di PAUD Melati 1, 2, 3 Desa Procot Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun 2014.
Hubungan Merokok terhadap kejadian ISPA
Hubungan penggunaan anti nyamuk terhadap kejadian ISPA
Menganalisis perilaku keluarga yang paling dominan mempengaruhi kejadian ISPA
Hubungan penggunaan bahan bakar terhadap kejadian ISPA Hubungan cara pembuangan sampah terhadap kejadian ISPA
ISPA ?
Tinjau an Pusta ka
Faktor Resiko ISPA : Internal Eksternal
Perilaku yang mempengaruhi ISPA pada balita
ISPA (Infeksi Saluran pernapasan Akut) akibat masuknya mikroorganisme kedalam tubuh, berlangsung sampai 14 hari.
Perilaku Keluarga
Merokok: a, Aktif b. Pasif
Bahan bakar memasak:
Penggunaan anti nyamuk:
Cara pembuangan sampah:
a. Kayu b. Kompor gas c. Minyak tanah
a. Anti nyamuk bakar b. Elektrik c. Lotion d. Semprotan
a. Dibakar b. Ditimbun c. Dibuang
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA
1. Merokok
2. Bahan bakar memasak 3. Penggunaan anti nyamuk 4. Cara pembuangan sampah
Deskriptif korelasi. Pendekatan Cr o s s
Sec tio n al P o in t T im e A p p r o ac h .
atau
Populasi: orangtua/ wali murid yang mempunyai anak usia balita (0-5 tahun) yang mengalami penyakit ISPA di PAUD Melati 1, 2, 3 Desa Procot Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun 2014 berjumlah 59 siswa. (22-19-18) Purposive sampling 51 siswa
Orangtua/ wali murid PAUD Melati 1, 2, 3 yang mempunyai anak usia balita (0-5 tahun) yang sedang maupun pernah mengalami penyakit ISPA sekitar 2 minggu terakhir. Balita di PAUD Melati 1, 2, 3 yang sedang maupun pernah mengalami ISPA dengan tanda dan gejala batuk, pilek, demam atau panas. Orangtua atau wali murid PAUD Melati 1, 2, 3 yang sehat mental dan fisiknya (tidak tuna wicara). Bersedia menjadi responden dari awal hingga akhir. Tinggal di Desa Procot Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.
Tidak
bersedia menjadi responden. Orangtua atau wali murid PAUD Melati 1, 2, 3 yang mempunyai balita (0-5 tahun) dengan diagnosa penyakit selain ISPA pada balita.
Variabel
Definisi
Cara Ukur
Skala Ukur
Kategori
Kuisioner
Ordinal 0= Mengalami ISPA 1=Tidak Mengalami ISPA
Wwancara & observasi Wwancara & observasi
Kuisioner
Ordinal 0 = Merokok 1 = Tidak merokok
Kuisioner
Ordinal 0 = bila menggunakan anti nyamuk bakar 1 = bila menggunakan anti nyamuk elektrik, semprotan, dan lotion
Bahan bakar Jenis bahan bakar yang digunakan Wwancara memasak untuk memasak & observasi
Kuisioner
Ordinal 0 = bahan bakar dari kayu 1 = bahan bakar dari kompor gas dan minyak tanah
Kuisioner
Ordinal 0 = dibakar 1 = dibuang tanpa dibakar
Dependen ISPA pada Balita
Balita yang mengalami gangguan Wwancara penyakit infeks saluran pernafasan & akut atas pada anak berusia 1-5 observasi tahun dg gejala batuk,pilek atau demam
Alat Ukur
Independen Merokok Suatu kebiasaan orang menghisap batang rokok
Penggunaan Alat untuk menghindari gigitan anti nyamuk nyamuk yang dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan
Cara Cara anggota keluarga dalam pembuangan membuang sampah sampah
Wwancara & observasi
Variabel bebas:
Variabel terikat:
perilaku keluarga.
kejadian penyakit ISPA pada balita
PAUD Melati 1, 2, 3 Desa Procot Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal
bulan Oktober November 2014
–
TEKNIK PENGUMPULAN DATA A. DATA PRIMER 1. Wawancara (interview ) 2. Observasi
B. DATA SEKUNDER 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal tentang penderita ISPA pada balita tahun 2013 2. Puskesmas Slawi tentang penderita ISPA pada balita bulan Mei Juli tahun 2014 –
Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
1. PENGOLAHAN DATA a. Editing data b. Coding c. Data Entry/ Processing d. Cleaning 2. ANALISIS DATA a. Univariat b. Bivariat uji Chi-Square & O d d R at i o c. Multivariat uji Regresi Logistic Ganda
Etika Penelitian 1. Respect for human dignity 2. Respect for privacy and confidentiality 3. Respect for justice an inclusiveness 4. Balancing harms and benefits
Referensi •
Terlampir