1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Hipertensi didefinisikan sebagai pengukuran tekanan darah yang tinggi dengan batas
140 untuk sistolik dan 90 untuk diastolik, sesuai dengan kriteria JNC 7 (NIH, 00!"# $ingkat tekanan darah dan pre%alensinya ber%ariasi di tiap negara# Hipertensi telah diesti&as diesti&asikan ikan akan &enyebabkan &enyebabkan ' ke&atian ke&atian di seluruh dunia ()o*ers, ()o*ers, 00!"# +i Indonesia, pre%alensi nasional untuk &asyarakat beru&ur lebih dari 1 tahun adalah 9## -epuluh pro%insi yang &e&ilik &e&ilik pre%alensi hipertensi yang tinggi yaitu .iau, .iau, /angka /elitung, Ja*a $engah, +aerah Isti&e*a ogyakarta, Ja*a $i&ur, Nusa $enggara $enggara /arat, ali&antan ali&antan $engah, $engah, ali&antan ali&antan -elatan, -elatan, -ula*esi -ula*esi $engah, $engah, dan -ula*esi /arat (+epkes .I, 011"# Hipert Hipertens ensii dikenal dikenal sebagai sebagai faktor faktor risiko risiko penyakit penyakit kardio kardio%as %askul kuler, er, yang &erupakan penyebab uta&a ke&atian dan disabilitas di seluruh dunia# )er2obaan klin klinis is bers berska kala la besa besarr tela telah h &enu &enun3 n3uk ukka kan n bah* bah*aa tera terapi pi far& far&ak akol olog ogis is dapa dapatt &enurunkan &enurunkan &orbiditas &orbiditas dan &ortalita &ortalitass akibat penyakit kardio%askuler kardio%askuler dan terapi 3angka pan3ang atau seu&ur hidup sering diindikasikan# enurut 5orld Health 6rganiation (5H6", ketidakpatuhan terhadap terapi 3angka pan3ang untuk hipertensi &erupakan &asalah u&u& yang &enyebabkan konsekuensi kesehatan dan ekono&i yang serius, dala& arti terbuangnya *aktu, uang, dan penyakit yang tidak dapat dise&buhkan# -ebagai ta&bahan, sebuah editorial terbar terbaru u &e&ber &e&berika ikan n bukti bukti untuk untuk penuru penurunan nan &orbidi &orbiditas tas dan &ortal &ortalita itass dengan dengan penggunaan terapi antihipertesi, dan &enyebutkan bah*a hal yang paling berperan dala& &eningkatkan &eningkatkan kontrol kontrol hipertensi hipertensi bergantung bergantung pada kepatuhan kepatuhan pasien pasien (/aune dkk, 004"# /erdasarkan studi nasional NH8N- III di 8&erika -erikat, kurang dari sepere&pat pasien hipertensi &e&iliki tekanan darah yang terkontrol dengan baik (diba*ah (diba*ah 140:90 &&Hg" (Hy&an (Hy&an dkk, 001"# etidakpatuhan etidakpatuhan &en3adi &asalah &asalah uni%ersal, uni%ersal, yang dilaporkan dilaporkan &en3adi salah satu penyebab uta&a hipertensi hipertensi yang sulit sulit dise&b dise&buhka uhkan n (taro (taro dkk, 199"# 199"# 5alaupu alaupun n telah telah dilaku dilakukan kan banyak banyak studi studi tentan tentang g
2
kepa kepatu tuha han n pasi pasien en sela sela&a &a ; tahu tahun n tera terakh khir ir ini, ini, &asi &asih h dite dite&u &uka kan n &asa &asala lah h ketidakpatuhan, yang &eninggalkan banyak pertanyaan yang tidak ter3a*ab# -alah satu syarat untuk keberhasilan terapi adalah &oti%asi pasien# Hal ini 2ukup 3elas bah*a 3ika pasien &engala&i perburukn kualitas hidup setelah &e&ulai oengoba oengobatan tan,, akan &un2ul &un2ul &asala &asalah h dala& dala& &engik &engikuti uti regi&e regi&en n pengoba pengobatan tan## $elah $elah ditun3 ditun3ukka ukkan n sebelu sebelu&ny &nyaa bah*a bah*a pasien pasien hipert hipertens ensii &e&odi &e&odifik fikasi asi terapi terapi obatny obatnyaa sebagai sebagai respon respon terhada terhadap p &asala &asalah h yang yang dirasa dirasakan kan (nlun (nlund d dkk, dkk, 001"# 001"# )re%al )re%alens ensii &odifikasi &eingkat sesuai dengan 3u&lah &asalah yang diteri&a pasien, baik pria &aupun *anita dan di seluruh kelo&pok u&ur# +isa&ping beberapa ke&a3uan dala& terap terapii hipe hipert rten ensi si,, &asi &asih h terd terdapa apatt se3u se3u&l &lah ah pasie pasien n yang yang belu belu& & &end &endapa apatk tkan an keuntungan dari terapi obat karena kontrol tekanan yang buruk# Hasi Hasill .ise .isett ese eseha hata tan n +asa +asarr (.is (.iske kesd sdas as"" /ali /alitb tban angk gkes es tahu tahun n
007 007
&enun3 &enun3ukan ukan pre%al pre%alens ensii hipert hipertens ensii se2ara se2ara nasion nasional al &en2apa &en2apaii !1,7 !1,7 (+epkes (+epkes .I, 010"# +i )ro%insi /ali, pre%alensi hipertensi pada penduduk beru&ur < 1 tahun berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah adalah sebanyak 9,1:1000# -e&entara abupat abupaten en /angli /angli angka angka kesaki kesakitan tannya nya !:100 !:1000 0 dan &ene&p &ene&pati ati peringka peringkatt kedua kedua setelah setelah abupaten abupaten /uleleng# /uleleng# Hipertensi 3uga &erupakan salah satu dari 10 penyakit penyakit terbanyak di )uskes&as inta&ani I# e3adian hipertensi yang ter2atat di puskes&as inta&ani 1 pada tahun 01 adalah 14;; kasus atau 1,44# /erd /erdas asar arka kan n data data reka& reka& &edi &ediss dan dan penga penga&a &ata tan n prak prakte tek k sehar sehari= i=har harii di )usk )uskes es&a &ass int inta& a&an anii I terd terdapa apatt 9; orang orang yang yang terd terdia iagn gnos osis is hiper hiperte tens nsii dan dan &endapatkan obat pada bulan >ebruari hingga 8pril 01!, dan tekanan darah &ereka belu& terkontrol# -ering beberapa &inggu telah le*at sebelu& &ereka datang ke&bal ke&balii untuk untuk kun3 kun3ung ungan an follow-up, follow-up, *alaupu *alaupun n obat hanya diberi diberikan kan untuk untuk satu satu &inggu# +ari ana&nesis, sering didapatkan bah*a pasien hanya datang ketika &ereka &erasa &erasa tidak tidak nya&an nya&an,, sepert sepertii sakit sakit kepala# kepala# Hal ini berarti berarti bah*a bah*a &ereka &ereka tidak tidak &e&inu& obat se2ara reguler# /anyak /anyak faktor faktor yang dapat dapat &e&peng &e&pengaru aruhi hi kepatuh kepatuhan an berobat berobat seseor seseorang ang,, tingkat pendidikan, usia, biaya berobat, pengetahuan tentang hipertensi, dukungan keluar keluarga, ga, pengaru pengaruh h sosial sosial dan budaya, budaya, dan ako&odas ako&odasii &erupak &erupakan an kendal kendalaa dala& dala& &en2apai kepatuhan berobat yang opti&al (Ni%en, 00"# /erdasarkan alasan tersebut
2
kepa kepatu tuha han n pasi pasien en sela sela&a &a ; tahu tahun n tera terakh khir ir ini, ini, &asi &asih h dite dite&u &uka kan n &asa &asala lah h ketidakpatuhan, yang &eninggalkan banyak pertanyaan yang tidak ter3a*ab# -alah satu syarat untuk keberhasilan terapi adalah &oti%asi pasien# Hal ini 2ukup 3elas bah*a 3ika pasien &engala&i perburukn kualitas hidup setelah &e&ulai oengoba oengobatan tan,, akan &un2ul &un2ul &asala &asalah h dala& dala& &engik &engikuti uti regi&e regi&en n pengoba pengobatan tan## $elah $elah ditun3 ditun3ukka ukkan n sebelu sebelu&ny &nyaa bah*a bah*a pasien pasien hipert hipertens ensii &e&odi &e&odifik fikasi asi terapi terapi obatny obatnyaa sebagai sebagai respon respon terhada terhadap p &asala &asalah h yang yang dirasa dirasakan kan (nlun (nlund d dkk, dkk, 001"# 001"# )re%al )re%alens ensii &odifikasi &eingkat sesuai dengan 3u&lah &asalah yang diteri&a pasien, baik pria &aupun *anita dan di seluruh kelo&pok u&ur# +isa&ping beberapa ke&a3uan dala& terap terapii hipe hipert rten ensi si,, &asi &asih h terd terdapa apatt se3u se3u&l &lah ah pasie pasien n yang yang belu belu& & &end &endapa apatk tkan an keuntungan dari terapi obat karena kontrol tekanan yang buruk# Hasi Hasill .ise .isett ese eseha hata tan n +asa +asarr (.is (.iske kesd sdas as"" /ali /alitb tban angk gkes es tahu tahun n
007 007
&enun3 &enun3ukan ukan pre%al pre%alens ensii hipert hipertens ensii se2ara se2ara nasion nasional al &en2apa &en2apaii !1,7 !1,7 (+epkes (+epkes .I, 010"# +i )ro%insi /ali, pre%alensi hipertensi pada penduduk beru&ur < 1 tahun berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah adalah sebanyak 9,1:1000# -e&entara abupat abupaten en /angli /angli angka angka kesaki kesakitan tannya nya !:100 !:1000 0 dan &ene&p &ene&pati ati peringka peringkatt kedua kedua setelah setelah abupaten abupaten /uleleng# /uleleng# Hipertensi 3uga &erupakan salah satu dari 10 penyakit penyakit terbanyak di )uskes&as inta&ani I# e3adian hipertensi yang ter2atat di puskes&as inta&ani 1 pada tahun 01 adalah 14;; kasus atau 1,44# /erd /erdas asar arka kan n data data reka& reka& &edi &ediss dan dan penga penga&a &ata tan n prak prakte tek k sehar sehari= i=har harii di )usk )uskes es&a &ass int inta& a&an anii I terd terdapa apatt 9; orang orang yang yang terd terdia iagn gnos osis is hiper hiperte tens nsii dan dan &endapatkan obat pada bulan >ebruari hingga 8pril 01!, dan tekanan darah &ereka belu& terkontrol# -ering beberapa &inggu telah le*at sebelu& &ereka datang ke&bal ke&balii untuk untuk kun3 kun3ung ungan an follow-up, follow-up, *alaupu *alaupun n obat hanya diberi diberikan kan untuk untuk satu satu &inggu# +ari ana&nesis, sering didapatkan bah*a pasien hanya datang ketika &ereka &erasa &erasa tidak tidak nya&an nya&an,, sepert sepertii sakit sakit kepala# kepala# Hal ini berarti berarti bah*a bah*a &ereka &ereka tidak tidak &e&inu& obat se2ara reguler# /anyak /anyak faktor faktor yang dapat dapat &e&peng &e&pengaru aruhi hi kepatuh kepatuhan an berobat berobat seseor seseorang ang,, tingkat pendidikan, usia, biaya berobat, pengetahuan tentang hipertensi, dukungan keluar keluarga, ga, pengaru pengaruh h sosial sosial dan budaya, budaya, dan ako&odas ako&odasii &erupak &erupakan an kendal kendalaa dala& dala& &en2apai kepatuhan berobat yang opti&al (Ni%en, 00"# /erdasarkan alasan tersebut
3
penulis ingin &eneliti &engenai ga&baran tingkat kepatuhan berobat pada pasien hipertensi serta faktor yang &e&pengaruhinya di *ilayah ker3a )uskes&as inta&ani I, e2a&atan inta&ani, abupaten /angli. /angli. 1.2 Rumusan Masalah .u&usan &asalah pada penelitian ini adalah? /agai&anakah ga&baran kepatuhan &inu& obat pada pasien hipertensi serta strategi
dan kendala yang dihadapi untuk &en3aga kepatuhan &inu& obat di *ilayah ker3a )uskes&as inta&ani I, e2a&atan inta&ani, abupaten /angli@ 1.3 Tujuan Peneltan 1.3.1 Tujuan Umum Antuk &engetahui ga&baran kepatuhan &inu& obat pada pasien hipertensi serta
strategi dan kendala yang dihadapi untuk &en3aga kepatuhan &inu& obat di *ilayah ker3a )uskes&as inta&ani I, e2a&atan inta&ani, abupaten /angli@ 1.3.2 Tujuan !husus -e2ara khusus penelitian ini bertu3uan?
1# Antu Antuk k &eng &enget etah ahui ui kara karakt kter eris isti tik k pend pender erit itaa hipe hipert rten ensi si di *ila *ilaya yah h ker3 ker3aa )uskes&as inta&ani I, e2a&atan inta&ani, abupaten /angli# # Antuk &engetahui &engetahui ga&baran ga&baran kepatuha kepatuhan n berobat berobat pada pada pasien pasien hipertens hipertensi# i# !# Antu Antuk k &eng &enget etah ahui ui stra strate tegi gi untu untuk k &en3 &en3ag agaa kepa kepatu tuha han n &inu &inu& & obat obat anti anti hipertensi# 4# Antu Antuk k &eng &enget etah ahui ui kend kendal alaa dala dala& & &en3 &en3ag agaa kepa kepatu tuha han n &inu &inu& & obat obat anti anti hipertensi# 1." Man#aat Peneltan 1.".1 Bag Puskesmas !ntaman I +engan &engetahui ga&baran kepatuhan &inu& obat pada pasien hipertensi serta
strategi dan kendala yang dihadapi untuk &en3aga kepatuhan &inu& obat di *ilayah ker3a )uskes&as inta&ani I, e2a&atan e2a&atan inta&ani, inta&ani, abupaten abupaten /angli diharapkan dapat di3adikan &asukan dala& &enyukseskan progra& penanggulangan hipertensi pada &asyarakat# 1.".2 Bag Mas$arakat e&berikan infor&asi &engenai hasil penelitian ini kepada &asyarakat sehingga
&ereka &engetahui kepatuhan berobat sangat penting dala& keberhasilan terapi pada
4
hipertensi, serta &e&berikan infor&asi &engenai strategi yang dapat dite&puh untuk &en3aga kepatuhan &inu& obat anti hipertensi#
BAB II TIN%AUAN PU&TA!A
2.1 !'nse( H(ertens 2.1.1 Pengertan H(ertens $ekanan darah adalah kekuatan darah &enekan dinding pe&buluh darah# -etiap kali
berdetak (sekitar '0=70 kali per &enit dala& keadaan istirahat", 3antung akan &e&o&pa darah &ele*ati pe&buluh darah# $ekanan terbesar ter3adi ketika 3antung &e&o&pa darah (dala& keadaan kontriksi", dan ini disebut dengan tekanan sistolik# etika 3antung beristirahat (dala& keadaan dilatasi", tekanan darah berkurang disebut tekanan darah diastolik ()uspitorini, 00"# $ekanan darah tidak pernah konsisten, ondisinya berubah=ubah sepan3ang hari, sesuai dengan situasi# $ekanan darah akan &eningkat dala& keadaan ge&bira, 2e&as, atau se*aktu &elakukan aktifitas fisik, setelah situasi ini berlalu, tekanan darah akan ke&bali nor&al# 8pabila tekanan darah tetap tinggi &aka disebut tekanan darah tinggi atau hipertensi (Hull, 199'"# )enyakit hipertensi atau yang lebih dikenal penyakit darah tinggi adalah penyakit kronik akibat desakan darah yang berlebihan dan ha&pir tidak konstan pada arteri# $ekanan dihasilkan oleh kekuatan 3antung ketika &e&o&pa darah# Hipertensi
5
berkaitan dengan &eningkatnya tekanan pada arterial siste&ik, baik diastolik &aupun sistolik, atau kedua=duanya se2ara terus &enerus (Hull, 199'"# Hipertensi &erupakan suatu keadaan di&ana tekanan darah seseorang adalah B 140 &&Hg (tekanan sistolik" dan atau B 90 &&Hg (tekanan diastolik" ( Joint National Committee on Prevention Detection, Evaluation, dan Treatment of High Pressure !!, "##$% sedangkan &enurut -&elter dan /are, 00 &endefinisikan hipertensi adalah tekanan darah persisten di&ana tekanan sistoliknya di atas 140 &&Hg dan tekanan diastolik di atas 90 &&Hg# $ekanan sistolik &enun3ukan fase darah yang dipo&pa oleh 3antung dan tekanan diastolik &enun3ukan fase darah ke&bali ke dala& 3antung (+epkes .I, 00'"# 2.1.2 E()em'l'g H(ertens Hipertensi adalah suatu gangguan pada siste& peredaran darah yang &engganggu
kesehatan &asyarakat# A&u&nya, ter3adi pada &anusia yang berusia ( 40 tahun"# Na&un banyak yang tidak &enyadari bah*a &ereka &enderita hipertensi akibat yang tidak nyata dan sering disebut silent &iller. )ada a*al terkena penyakit hipertensi belu& &eni&bulkan gangguan yang serius# -ekitar 1, = ',' penduduk de*asa &enderita penyakit hipertensi# /erdasarkan penelitian -ur%ei esehatan Nasional (-urkesnas" 001 &enun3ukkan proporsi hipertensi pada pria 7 dan pere&puan 9# -edangkan hasil -ur%ei esehatan .u&ah $angga (-.$" 004, hipertensi pada pria 1, dan pere&puan 1;,;# )ada usia setengah baya dan &uda, hipertensi ini lebih banyak &enyerang pria dari pada pere&puan# )ada golongan usia ;;='4 tahun, pasien hipertensi pada pria dan pere&puan sa&a banyak# )ada usia '; tahun ke atas, pasien hipertensi pere&puan lebih banyak daripada pria (+epkes .I, 00"# 2.1.3 !las#kas H(ertens $ekanan sistolik dan diastolik dapat ber%ariasi pada tingkat indi%idu# Na&un
disepakati bah*a hasil pengukuran tekanan darah sa&a atau lebih besar dari 140:90 &&Hg adalah hipertensi# Hipertensi &enurut 5H6=I-H tahun 1999 dan JNC, 00! dapat dilihat pada tabel? Ta*el 2.1.
6
Klasifikasi hipertensi Tekanan &st'lk +mmHg, menurut WHO-ISH
Tekanan )ast'lk +mmHg,
tahun 1999 !ateg'r 6pti&al Nor&al Nor&al tinggi Erade 1 hipertensi -ub group? borderline Erade hipertensi Erade ! hipertensi Isolated sistolik
10 1!0 1!0 D 1!9 140 D 1;9 140 D 149 1'0 D 179 <10 B 140
0 ; ; D 9 90 D 99 90 D 94 100 D 109 B 110 90
hipertensi -ub group? /orderline
140 D 149
90
Ta*el 2.2. !las#kas menurut The joint National Committee
Tekanan &st'lk +mmHg,
Tekanan )ast'l +mmHg,
130 1!0 D 1!9
4 ; D 9
140 D 1;9 1'0 D 179 5 10
90 D 99 100 D 109 5 110
on
Detection !"aluation
an#
Treatment o$ Hi$h %loo#
&reassure
+%N-/I, !ateg'r Nor&al Nor&al tinggi Hipertensi $ingkat 1 $ingkat $ingkat !
2003.
2.1." Ber)asarkan (en$e*a*n$a h(ertens )*ag menja) 2 $atu 6 a. H(ertens (rmer. Hipertensi pri&er &erupakan tipe yang paling u&u&, yaitu hipertensi yang tidak
diketahui penyebabnya atau idiopati (hipertensi tanpa kelainan dasar patologi yang
7
3elas"#
Febih
dari
90
kasus
&erupakan
hipertensi
pri&er# )enyebabnya
&ultifaktorial &eliputi faktor genetik dan lingkungan# *. H(ertens sekun)er. Jenis hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain kelainan pada
pe&buluh darah gin3al, gangguan kelen3ar tiroid (8rif, 00;"# 2.1.4 7akt'r rsk' H(ertens )*e)akan menja) 2 kel'm('k8 $atu6 a. 7akt'r rsk' $ang t)ak )a(at )u*ah 1, Umur A&ur &e&pengaruhi ter3adinya hipertensi# +engan berta&bahnya u&ur, risiko
terkena hipertensi &en3adi lebih besar sehingga pre%alensi hipertensi di kalangan usia lan3ut 2ukup tinggi, yaitu sekitar 40, dengan ke&atian sekitar di atas '; tahun pada usia lan3ut# -edangkan &enurut 5H6 &e&akai tekanan diastolik sebagai bagian tekanan yang lebih tepat dipakai dala& &enentukan ada tidaknya hipertensi# (+epkes .I, 00"# )re%alensi hipertensi di Indonesia pada golongan u&ur di ba*ah 40 tahun &asih berada di ba*ah 10, tetapi diatas u&ur ;0 tahun angka tersebut terus &eningkat &en2apai 0 hingga !0, sehingga ini sudah &en3adi &asalah serius untuk diperhatikan (+epkes .I, 00"# )enelitian yang dilakukan di ' ota besar seperti Jakarta, )adang, /andung, ogyakarta, +enpasar, dan akasar terhadap usia lan3ut (;;=; tahun", didapatakan pre%alensi hipertensi sebesar ;#; (+epkes .I, 00"# 2, %ens kelamn >aktor 3enis kela&in berpengaruh pada ter3adinya hipertensi, di&ana pria lebih banyak &enderita hipertensi di bandingkan dengan pere&puan, dengan rasio sekitar ,9 untuk peningkatan tekanan darah sistolik# )ria di duga &e&iliki gaya hidup yang 2enderung dapat &eningkatkan tekanan darah dibandingkan dengan pere&puan# Na&un, setelah &e&asuki &enopause, pre%alensi hipertensi pada pere&puan &eningkat# /ahkan setelah usia '; tahun, ter3adinya hipertensi pada pere&puan lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang diakibatkan oleh faktor hor&onal karena pada *anita yang belu& &engala&i &enopause dilindungi hor&on estrogen yang berperan dala& &eningkatkan kadar H+F# adar kolesterol H+F yang tinggi &erupakan
8
faktor pelindung dala& &en2egah ter3adinya proses aterosklerosis# )enelitian di Indonesia pre%alensi yang lebih tinggi terdapat pada *anita (+epkes, 00"# 3, !eturunan +genetk, .i*ayat keluarga dekat yang &enderita hipertensi (faktor keturunan" yang &e&pertinggi risiko (esensial"# $entunya faktor genetik ini 3uga dipengaruhi faktor= faktor lingkungan lain, yang ke&udian &enyebabkan seseorang &enderita hipertensi# >aktor genetik 3uga berkaitan dengan &etabolis&e pengaturan gara& dan renin &e&bran sel# enurut +a%idson bila kedua orang tuanya &enderita hipertensi &aka sekitar 4; akan turun ke anak=anaknya dan bila salah satu orang tuanya yang &enderita hipertensi &aka sekitar !0 akan turun ke anak=anaknya (+epkes, 00"# *. 7akt'r rsk' $ang )a(at )u*ah >aktor risiko yang diakibatkan perilaku tidak sehat dari pasien hipertensi antara lain? 1, 9*estas ege&ukan (obesitas" adalah persentase abnor&alitas le&ak yang di nyatakan
dengan Indeks asa $ubuh (I$" yaitu perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan kuadrat dala& &eter (Caplan dan sta&le, 1991" berkaitan erat antara kelebihan berat badan dan kenaikan tekanan darah telah dilaporkan oleh beberapa studi# /erat badan dan indeks &asa tubuh (I$" berkorelasi langsung dengan tekanan darah, teruta&a tekanan darah sistolik# 6besitas bukanlah penyebab hipertensi# 8kan tetapi pre%alaensi hipertensi pada obesitas 3auh lebih besar# .isiko relatif untuk &enderita hipertensi pada orang=orang ge&uk ; kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang badannya nor&al, sedangkan pada pasien hipertensi dite&ukan sekitar 0=!! &e&iliki berat badan lebih (o%er *eight"# )enentuan obesitas pada orang de*asa dapat dilakukan pengukuran berat badan ideal, pengukuran persentase le&ak tubuh dan pengukuran I$#
Ta*el 2.3 Klasifikasi In#eks 'assa Tu(uh )I'T* Menurut
:H9
lasifikasi urus tingkat berat
I$ ( kg:& " 1'
9
urus tingkat ringan 1',00 = 1',99 urus ringan 17,00 = 1,40 Nor&al 1,;0 D 4,99 6besitas tingkat I ;,00 D 9,99 6besitas tingkat II !0,00 = !9,99 6besitas tingkat III 40 -u&ber? 'H( E)per Committee, *++ 2, Mer'k'k erokok &erupakan salah satu faktor risiko yang kuat untuk ter3adinya ke&atian
akibat kardio%askuler, dan penelitian telah &enun3ukan bah*a penghentian &erokok dapat &en2egah ter3adinya penyakit kardio%askuler seperti stroke dan infrak &iokard# $elah terbukti bah*a dengan &engkonsu&si satu batang rokok dapat ter3adi peningkatan denyut 3antung dan tekanan darah sela&a 1; &enit# Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar katekola&in dala& plas&a, yang ke&udian &ensti&ulasi siste& syaraf si&patik (-ani, 00"# 3, &tress -tress atau ketegangan 3i*a (rasa tertekan, &urung, rasa &arah, denda&, rasa takut, rasa bersalah" dapat &erangsang kelen3ar anak gin3al &elepaskan hor&on adrenalin dan &e&a2u 3antung berdenyut lebih 2epat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan &eningkat# Jika stress berlangsung la&a, tubuh akan berusaha &engadakan penyesuaian sehingga ti&bul perubahan patologis# Ee3ala yang &un2ul dapat berupa hipertensi atau penyakit &aag# +iperkirakan, pre%alensi atau ke3adian hipertensi pada kulit hita& di 8&erika -erikat lebih tinggi dibandingkan dengan orang kulit putih disebabkan stress atau rasa tidak puas orang kulit hita -tress adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh adanya transaksi antara indi%idu dengan lingkungannya yang &endorong seseorang untuk &e&persepsikan adanya perbedaan antara tuntutan situasi dan su&ber daya (biologis, psikologi, dan sosial" yang ada pada diri seseorang (+a&ayanti, 00!"# )eningkatan darah akan lebih besar pada indi%idu yang &e&punyai ke2enderungan stress e&osional yang tinggi ()inon, 1999"# -edangkan dala& penelitian >ra&ingha& dala& usida tahun 001 bah*a bagi pere&puan berusia 4;= '4
tahun,
se3u&lah
faktor
psikososial
seperti
ketegangan,
ketidak2o2okan
perka*inan, tekanan ekono&i, stress harian, ge3ala ansietas dan ke&arahan yang
10
terpenda& didapatkan bah*a hal tersebut berhubungan dengan peningkatan tekanan darah (+epkes, 00"# ", !'nsums Alk'h'l *erle*han )engaruh alkohol terhadap kenaikan tekanan darah telah dibuktikan# )eningkatan kadar kortisol, dan peningkatan %olu&e sel darah &erah serta kekentalan darah berperan dala& &enaikan tekanan darah# /eberapa studi &enun3ukan hubungan langsung antara tekanan darah dan asupan alkohol sekitar =! gelas ukuran standar setiap harinya# +i negara barat seperti 8&erika, konsu&si alkohol yang berlebihan berpengaruh terhadap ter3adinya hipertensi# -ekitar 10 hipertensi di 8&erika disebabkan oleh asupan alkohol yang berlebihan dikalangan pria separuh baya# 8kibatnya, kebiasaan &e&inu& alkohol ini &enyebabkan hipertensi sekunder di kelo&pok ini (+epkes, 00"# 4, !'nsums garam *erle*han Eara& &enyebabkan penu&pukan 2airan dala& tubuh karena &enarik 2airan di luar sel agar tidak dikeluarkan, sehingga akan &eningkatkan %olu&e dan tekanan darah# )ada sekitar '0 kasus hipertensi pri&er (esensial" ter3adi respon penurunan tekanan darah dengan &engurangi asupan gara )ada &asyarakat yang &engkonsu&si gara& ! gra& atau kurang, dite&ukan tekanan darah rata=rata rendah, sedangkan pada &asyarakat asupan gara& sekitar 7= gra& tekanan darah rata=rata lebih tinggi (+epkes, 00"# 2.1.; Mans#estas !lns $ingginya tekanan darah kadang=kadang &erupakan satu=satunya ge3ala# /ila
de&ikian ge3ala baru &un2ul setelah ter3adinya ko&plikasi pada gin3al, &ata, otak dan 3antung# Ee3ala lain yang sering dite&ukan adalah sakit kepala, &arah, telinga berdengung, rasa berat ditengkuk, sukar tidur, &ata berkunang=kunang dan pusing (8rif, 00;"# 2.1.< !'m(lkas h(ertens a# -troke dapat ti&bul akibat perdarahan tekanan tinggi di otak, atau akibat e&bolus
yang terlepas dari pe&buluh non=otak yang terkena tekanan darah# -troke dapat ter3adi pada hipertensi kronik apabila arteri=arteri yang &e&perdarahi otak &engala&i hipertrofi dan &enebal, sehingga aliran darah ke daerah=daerah yang
11
dipendarahinya berkurang# 8rteri=arteri otak yang &engala&i arterosklerosis dapat &ele&ah sehingga &eningkatkan ke&ungkinan terbentuknya aneuris&a (suatu dilatasi dinding arteri, akibat kongenital atau perke&bangan yang le&ah pada dinding pe&buluh"# b# +apat ter3adi infrak &iokardiu& apabila arteri koroner yang aterosklerotik tidak &enyuplai 2ukup oksigen ke &iokardiu& atau apabila terbentuk thro&bus yang &engha&bat aliran darah &elalui pe&buluh tersebut# 2# +apat ter3adi gagal gin3al karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi pada kapiler=kapiler gin3al, glo&elurus# +engan rusaknya glo&elurus, darah akan &engalir ke unit=unit fungsional gin3al, nefron akan terganggu dan dapat berlan3ut &en3adi hipoksik dan ke&atian# +engan rusaknya &e&bran glo&elurus, protein akan keluar &elalui urin sehingga tekanan os&otik koloid plas&a berkurang, &enyebabkan ede&a# d# nsefalopati (kerusakan otak" dapat ter3adi, teruta&a pada hipertensi &aligna (hipertensi yang &eningkat 2epat"# $ekanan yang sangat tinggi pada kelainan ini &enyebabkan peningkatan tekanan kapiler dan &endorong 2airan ke dala& ruang interstisiu& di seluruh susunan saraf pusat# Neuron=neuron di sekitarnya kolaps dan ter3adi ko&a serta ke&atian (Cor*in, 001"# 2.1. Penatalaksanaan H(ertens a. Tera( 7armak'l'g 1" +iuretik 6bat=obatan 3enis diuretik dengan 2ara &engeluarkan 2airan tubuh (le*at ken2ing"
sehingga %olu&e 2airan ditubuh berkurang yang &engakibtkan daya po&pa 3antung &en3adi ringan# Contoh obat=obatan yang ter&asuk golongan diuretik adalah Hidroklorotiaid# " )engha&bat si&patis Eolongan obat ini beker3a dengan &engha&bat akti%itas saraf si&patis (saraf yang beker3a pada saat kita berakti%itas"# Contoh obat yang ter&asuk dala& golongan pengha&bat si&patetik adalah? etildopa, lonidin dan .eserpin"# !" /etabloker ekanis&e ker3a antihipertensi obat ini adalah &elalui penurunan daya po&pa 3antung# Jenis beta bloker tidak dian3urkan pada pasien yang telah diketahui
12
&engidap gangguan pernapasan seperti as&a bronkial# Contoh obat=obatan yang ter&asuk dala& golongan beta bloker adalah? etoprolol, )ropanolol dan 8tenolol# 4" Gasodilator 6bat golongn ini beker3a langsung pada pe&buluh darah dengan relaksasi otot polos (otot pe&buluh darah"# ang ter&asuk dala& golongan ini adala? )rasosion, Hidralasin# ;" )engha&bat eni& kon%ersi 8ngiotension Cara ker3a obat golongan ini adalah &engha&bat pe&bentukan 8ngiotnsion II (at yang dapat &enyebabkan peningkatan tekanan darah"# Contoh obat yang ter&asuk golongan ini adalah Catopril# '" 8ngiotension alsiu& Eolongan obat ini &enurunkan daya po&pa 3antung dengan 2ara &engha&bat kontraksi 3antung (kontraktilitas"# ang ter&asuk golongan obat ini adalah Nifedipin, +iltiase&, dan Gerapa&il# 7" )engha&bat .eseptor 8ngiotensin II Cara ker3a obat ini adalah dengan &enghalangi pene&pelan at angiotension II pada reseptornya yang &engakibatkan ringannya daya po&pa 3antung# 6bat=obatan yang ter&asuk dala& golongan ini adalah Galsartan (+io%an" (+epkes, 00"# *. Tera( N'n 7armak'l'g 1" engubah gaya hidup untuk &enurunkan tekanan darah dengan &enghindari
faktor hipertensi yang berkaitan dengan &engurangi &akan=&akan yang &engandung gara&, &akan buah=buahan segar dan perilaku sehat dengan 2ara olahraga# " )enurunan berat badan karena kenaikan tekanan darah berkaitan dengan peningkatan berat badan# 8ku&ulasi le&ak dala& tubuh dan perut berkaitan erat dengan hipertensi, hiperipide&ia, dan diabetes# /erdasarkan penelitian dengan &enurunkan berat badan terbukti dapat &enurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi sa&pai tekanan darahnya nor&al setelah 1 bulan, penurunan berat badan rata=rata pria dan pere&puan 4,7 kg dan 1,' kg# )enurunan tekanan darah sistolik dan diastolik ialah !,:, &&hg# !" )engurangi asupan alkohol# inu&=&inu&an keras se2ara teratur dapat &eningkatkan tekanan darah, pengurangan asupan alkohol sela&a 1=4 &inggu dapat &enurunka tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar ;,0:!,0 &&Hg (+epkes, 00"#
13
4" )eningkatan gerakan tubuh# 6lahraga se2ara teratur dapat ber&anfaat untuk &en2egah dan &enanggualangi hipertensi# 6rang yang tekanan darahnya nor&al tetapi tdak &elakukan akti%itas atau olahraga &e&punyai risiko 0=;0 lebih tinggi terkena hipertensi dari pada orang yang aktif# 6lahraga dapat &enurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik ;=10 &&Hg (I$/=5H6, 001"# ;" /erhenti &erokok karena berdasarkan penelitian &enun3ukan bah*a penghentian &erokok dapat &en2egah ter3adinya penyakit kardio%askuler seperti stroke dan infrak &iokard# $elah terbukti bah*a dengan &engkonsu&si satu batang rokok dapat ter3adi peningkatan denyut 3antung dan tekanan darah sela&a 1; &enit# Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar katekola&in dala& plas&a yang ke&udian &ensti&ulasi saraf si&patik (8ulia, 00" 2.2 !EPATUHAN 2.2.1 Pengertan epatuhan adalah dera3at di&ana pasien &engikuti an3uran klinis dari dokter yang
&engobatinya (Caplan dkk, 1997"# epatuhan berasal dari kata patuh yaitu suka &enurut perintah, taat kepada perintah:aturan dan disiplin yaitu ketaatan &elakukan sesuatu yang dian3urkan atau yang ditetapkan (ka&us /esar /ahasa Indonesia"# enurut Haynes (1997", kepatuhan adalah se2ara sederhana sebagai perluasan perilaku indi%idu yang berhubungan dengan &inu& obat, &engikuti diet dan &erubah gaya hidup yang sesuai dengan petun3uk &edis# +ala& beberapa penelitian (+i&atteo dan +ini2ola, 19' $horne, 1990 yngas, 199; dala& Ca&eron 1999" didiskusikan bah*a faktor=faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dapat dibagi &en3adi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal# >aktor internal &eliputi karakteristik penderita seperti usia, latar belakang sosial, nilai, sikap dan e&osi yang disebabkan oleh penyakit# >aktor eksternal &eliputi da&pak pendidikan kesehatan, hubungan antara penderita dengan petugas kesehatan dan dukungan dari keluarga, petugas kesehatan dan te&an sedangkan
&enurut
Ni%en
(00"
>aktor=faktor
yang
berhubungan
antara
ketidakpatuhan dikelo&pokan &en3adi 4 bagian yaitu? pe&aha&an tentang instruksi kualitas interaksi antara professional kesehatan dan pasien isolasi sosial dan keluarga serta keyakinan, sikap dan kepribadian# epatuhan akan &eningkat se2ara
14
u&u& bila instruksi pengobatan 3elas, hubungan obat terhadap penyakit 3elas, pengobatan yang teratur serta adanya keyakinan bah*a kesehatannya akan pulih, petugas kesehatan yang &enyenangkan dan ber*iba*a, dukungan sosial pasien, efek obat &ini&u&, pengobatan sederhana, harga ter3angkau, serta hubungan baik antara petugas kesehatan dengan pasien (+udley, +#F dala& ardiana, 004" -hea et al# (199" dala& yngas (1999" yang &elakukan penelitian tentang kepatuhan pasien dengan pengobatan &elaporkan bah*a, kepatuhan laki=laki lebih buruk dibandingkan pere&puan#
)enelitian
3uga
&elaporkan
bah*a
orang
yang
tidak
beker3a
kepatuhannya lebih buruk dari yang beker3a (Carlberg, 199!, dan Finduist ey al# 1997 dala& yngas"# Hubungan status ekono&i yang rendah terhadap ketidakpatuhan dilaporkan dala& penelitian# +ua faktor yang &e&perlihatkan penurunan kepatuhan akibat status ekono&i (Hellenbrandt, 19!"# )erta&a, seseorang yang status ekono&i rendah &e&erlukan
*aktu
yang
la&a
untuk
&enunggu
sebelu&
dan
sela&a
ketetapan:pengobatan di klinik# edua, adanya kurang konsisten dan berkelan3utan hubungan pasien dan dokter# 2.2.2 -ara Mengukur !e(atuhan /eberapa ahli &enge&ukakan 2ara &engukur kepatuhan berobat antara lain
pengukuran kepatuhan berobat yang dinyatakan oleh -a2ket, dkk (19;" dan -arafino (1990"# -a2ket, dkk (19;" &enyatakan bah*a kepatuhan berobat dapat diketahui &elalui 7 2ara yaitu? keputusan dokter yang didasarkan pada hasil pe&eriksaan, penga&atan terhadap 3ad*al pengobatan, penilaian pada tu3uan pengobatan, perhitungan 3u&lah tablet:pil pada akhir pengobatan, pengukuran kadar obat dala& darah dan urin, *a*an2ara pada pasien dan pengisian for&ulir khusus# )ernyataan -arafino (1990" ha&pir sa&a dengan -a2ket yaitu kepatuhan berobat pasien dapat diketahui &elalui tiga 2ara yaitu perhitungan sisa obat se2ara &anual, perhitungan sisa obat berdasarkan suatu alat elektronik serta pengukuran berdasarkan bioki&ia (kadar obat" dala& darah:urin"#
15
BAB III !ERAN=!A !9N&EP TE9RI
/erdasarkan &odifikasi teori Fa*ren2e 5# Ereen, 5# reuter (00;", dan +eparte&en esehatan (00" &engenai faktor=faktor yang berhubungan dengan dengan tingkat kepatuhan pasien dala& &inu& obat antihipertensi, &aka terbentuklah kerangka teori seperti ga&bar #;
Faktor predisposisi !mur "enis keamin #osioekonomi $endidikan %iai #ikap Keper&ayaan Faktor pemungkin 'ingkat kepatuhan pasien daam minum obat antihipertensi Ketersediaan sumber daya kesehatan Keterjangkauan sumber dya kesehatan Keterampian petugas kesehatan Ea&bar #; erangka $eori odifikasi $eori Fa*ren2e 5# Ereen, 5# reuter (00;", dan +eparte&en kesehatan (00" BAB I/ Faktor pendorong MET9DE PENELITIAN #ikap dan periaku petugas kesehatan
Keompok atau teman sebaya (rang tua) d :aktu Peneltan ".1pekerja) Tem(at )an )enelitian ini dilakukan di *ilayah ker3a )uskes&as inta&ani I, e2a&atan inta&ani, abupaten /angli# )enelitian ini dilakukan &ulai ei sa&pai Juni 01!# ".2 Ranangan Peneltan
16
)enelitian ini &enggunakan ran2angan deskriptif cross-sectional untuk &engetahui tentang ga&baran tingkat kepatuhan berobat pada pasien hipertensi serta faktor yang &e&pengaruhinya di *ilayah ker3a )uskes&as inta&ani I, e2a&atan inta&ani, abupaten /angli# ".3 P'(ulas Peneltan )opulasi penelitian ini adalah se&ua pasien hipertensi yang datang berobat ke
)uskes&as inta&ani I, e2a&atan inta&ani, abupaten /angli dala& kurun *aktu >ebruari hingga 8pril 01!# "." Besar )an -ara Pengam*lan &am(el ".".1 Besar &am(el
n
. =
α
( p- )
d /esar sa&pel dihitung dengan &enggunakan ru&us sebagai berikut?
n ? besar sa&pel K ? 1,9' (KL0,0;" p ? !,7 ? 1=p d ? 10 (penyi&pangan absolut" f ? 10 (perkiraan drop out " Jadi? (1,9'" ( 0,!7 ) ( 0,'!7 )
10 nL L 4,;4 arena 3u&lah populasi terbatas (10#000", &aka dilakukan koreksi dengan ru&us ? nK =
n
1+
n N
+engan NL 9; dan nL 4,;4, &aka didapatkan ? nK =
84,54 1+
84,54 95
L 44,7! M 4; orang
17
+ari hasil perhitungan berdasarkan angka=angka tersebut di atas, diperoleh sa&pel &ini&al sebesar 4; orang# )ada pelaksanaan penelitian, peneliti &enga&bil total sa&pel sebesar 4; orang# ".".2 -ara (engam*lan sam(el -a&pel dala& penelitian ini yaitu se&ua pasien yang datang &elakukan kontrol ulang
tekanan darahnya di )uskes&as inta&ani I# $eknik penga&bilan sa&pel yang digunakan adalah nonpro/a/ilit0 sampling dengan 2ara accidental sampling # )eneliti &enggunakan se&ua pasien hipertensi yang sedang dala& pengobatan antihipertensi yang datang ke )uskes&as inta&ani I# teknik ini digunakan karena data reka& &edis yang tersedia di puskes&as tidak &en2antu&kan ala&at lengkap pasien, hanya na&a desa sa3a# -elain itu, 2akupan *ilayah ker3a )uskes&as inta&ani 2ukup luas dan akses ke beberapa desa sulit, sehingga peneliti &e&ilih &etode accidental sampling # ".4 !rtera Inklus )an Eksklus ".4.1 !rtera Inklus riteria inklusi dari penelitian ini adalah? 1# )asien dengan tekanan darah sistolik B 140 &&Hg atau diastolik B 90 &&Hg # )asien yang sedang &eneri&a terapi antihipertensi ".4.2 !rtera Eksklus riteria eksklusi pada penelitian ini adalah ? 1# -a&pel terpilih tidak bisa &elakukan *a*an2ara karena &enderita penyakit
tertentu seperti kelainan &ental# # -a&pel terpilih yang berdo&isili di daerah lain# ".; Res('n)en Peneltan .esponden dala& penelitian ini adalah se&ua sa&pel yang terpilih dan &e&enuhi
kriteria inklusi# .esponden di*a*an2arai di )uskes&as inta&ani I untuk &en3a*ab kuesioner yang telah disiapkan# ".< /ara*el (eneltan 1# Jenis ela&in # A&ur !# 8la&at 4# $ingkat pendidikan ;# )eker3aan
18
'# )endapatan 7# +iagnosis hipertensi # epatuhan ". De#ns 9(eras'nal /ara*el 1# Jenis kela&in Jenis kela&in responden sesuai dengan kategori yang telah disediakan# Jenis
kela&in dikelo&pokkan &en3adi laki=laki dan pere&puan# # A&ur Asia yang ditanyakan pada responden:berdasarkan $) dan dinyatakan dala& tahun# !# 8la&at 8la&at te&pat tinggal yang ditanyakan pada responden:berdasarkan $)# 4# $ingkat pendidikan .esponden dapat berasal dari berbagai tingkat pedidikan yang dikategorikan sebagai berikut? = = =
$ingkat pendidikan rendah $ingkat pendidikan sedang $ingkat pendidikan tinggi
? tidak sekolah, lulusan -+, -) ? lulusan -8 ? lulusan uni%ersitas
;# )eker3aan )eker3aan yang dilakukan responden saat ini untuk &endapatkan penghasilan# )eker3aan yang ditanyakan pada responden, dikelo&pokkan &en3adi pega*ai negeri, pega*ai s*asta, *iras*asta:dagang, petani, buruh, tidak beker3a, dan peker3aan lainnya# ang digolongkan tidak beker3a disini adalah pensiunan, ibu ru&ah tangga, dan penganguran# '# )endapatan lasifikasi pendapatan berdasarkan /ank +unia 007 = = = =
.endah -edang rendah -edang tinggi $inggi
7# +iagnosis hipertensi +iagnosis hipertensi didasarkan pada
hasil
pe&eriksaan
tekanan
darah
&enggunakan sph0gmomanometer air raksa &erk .iester dan stetoskop &erk Fitt&ann# +iagnosis dan stadiu& hipertensi yang didapatkan dari hasil pengukuran tekanan darah berdasarkan JNC GII tahun 004, dengan 2riteria sebagai berikut?
19
=
)rahipertensi bila tekanan sistolik 10=1!9 &&Hg, atau tekanan diastolik 0=
=
9 &&Hg# Hipertensi stadiu& satu bila tekanan sistolik 140=1;9 &&Hg, atau tekanan
=
diastolik 90=99 &&Hg# Hipertensi stadiu& dua bila tekanan sistolik B 1'0&&Hg, atau tekanan diastolik B 100 &&Hg#
# epatuhan $ingkat kepatuhan berobat pasien dengan terapi obat antihipertensi sela&a ena& bulan terakhir, dikategorikan sebagai berikut? = =
)atuh $idak patuh
? proporsi obat yang di&inu& B 0 ? proporsi obat yang di&inu& 0
".> Alat Pengum(ul Data )engu&pulan data dilakukan 2ara *a*an2ara &enggunakan kuesioner yang berisi
pertanyaan=pertanyaan sesuai dengan %ariabel=%ariabel yang diteliliti kepada responden# )ertanyaan dala& kuesioner &udah di&engerti oleh responden sehingga kuesioner tersebut dapat digunakan sebagai instru&en pada penelitian ini# ".10 Pr'se)ur Pengum(ulan Data )engu&pulan data dilakukan dengan &elakukan *a*an2ara pada setiap pasien
hipertensi yang sedang dala& terapi obat antihipertensi yang datang kontrol ke )uskes&as inta&ani I# 5a*an2ara dilakukan berdasarkan pertanyaan=pertanyaan yang terdapat dala& kuesioner dan dilakukan hingga 3u&lah sa&pel yang diinginkan terpenuhi# ".11 Analss )ata +ata yang diperoleh ke&udian diolah dengan bantuan ko&puter &enggunakan
perangkat lunak ko&puter, ke&udian data tersebut dianalisa se2ara deskriptif kuantitatif# ".11.1 Analss Un?arat erupakan analisis yang dilakukan terhadap tiap %ariabel dala& hasil penelitian#
)ada u&u&nya dala& analisis ini hanya &enghasilkan distribusi persentase dari tiap=
20
tiap %ariabel# Hasil analisis uni%ariat akan disa3ikan dala& bentuk tabel dan narasi# +ata yang dianalisis se2ara uni%ariat adalah karakteristik de&ografis pasien &eliputi 3enis kela&in, kelo&pok u&ur, ala&at, peker3aan, dan pendapatan rata=rata per bulan status hipertensi karakteristik responden berdasarkan %ariabel yang berhubungan dengan kepatuhan &eliputi durasi hipertensi, *aktu terakhir kontrol, lokasi kontrol, 3u&lah 3enis obat, dan alasan datang kontrol kategori patuh &inu& obat dan status kepatuhan responden serta strategi dan kendala yang diala&i dala& &en3aga kepatuhan &inu& obat# ".11.2 Analss B?arat erupakan analisis yang dilakukan terhadap beberapa %ariabel dala& hasil penelitian# 8nalisis dilakukan dengan &enggunakan tabulasi silang antara dua %ariabel yang rele%an# +ata yang dianalisis se2ara bi%ariat adalah kelo&pok u&ur, ala&at, peker3aan, pendapatan rata=rata per bulan, status tekanan darah, durasi hipertensi, dan 3u&lah 3enis obat, yang disilangkan dengan status kepatuhan responden#
BAB / HA&IL PENELITIAN
4.1 !arakterstk Dem'gra#s Res('n)en
21
.esponden penelitian ini berasal dari kelo&pok penduduk berusia tahun ke atas yang telah &e&berikan persetu3uan ikut serta dala& penelitian# .esponden berasal dari delapan desa yang berada di *ilayah ker3a )uskes&as inta&ani I# .esponden dia&bil sebanyak 4; orang# -ebagian besar responden di*a*an2arai di puskes&as &asing=&asing &ulai tanggal Juni sa&pi dengan 1! Juni 01!# /erdasarkan *a*an2ara dan pe&eriksaan yang diker3akan diperoleh karakteristik de&ografis responden &eliputi 3enis kela&in, u&ur, ala&at, peker3aan, dan pendapatan rata=rata per bulan# $abel ;#1# arakteristik +e&ografis .esponden &eliputi Jenis ela&in, A&ur, 8la&at, )eker3aan, dan )endapatan .ata=.ata per /ulan N'. 1.
2.
3.
!arakterstk Res('n)en %ens !elamn
7rekuens
Persentase
Faki=laki
0
44,4
)ere&puan
;
;;,'
T'tal !el'm('k Umur
"4
10080@
uda
1
,
+e*asa akhir
10
,
Fansia a*al
17,
Fansia akhir
1
',7
anula
14
!1,1
T'tal Alamat
"4
10080@
+esa /atur -elatan
4
;!,!
+esa /atur $engah
4
,9
+esa /atur Atara
7
1;,'
+esa inta&ani
9
0,0
+esa Fanggahan
1
,
T'tal
"4
10080@
22
"
4
Pekerjaan
)ega*ai Negeri
1
,
)ega*ai -*asta
1
,
5iras*asta:+agang
9
0,0
)etani
14
!1,1
/uruh
4
,9
$idak /eker3a
1;
!!,!
Fainnya
1
,
T'tal Pen)a(atan ratarata (er *ulan
"4
10080@
)endapatan .endah
!
71,1
)endapatan -edang
1
',7
)endapatan $inggi T'tal
1 "4
, 100@
+ari data di atas didapatkan bah*a 3u&lah responden pere&puan lebih banyak dari responden laki=laki# +ari kelo&pok u&ur, sebagian besar responden berada dala& kelo&pok u&ur &anula (B '' tahun", dengan &edian u&ur ; tahun# A&ur ter&uda responden adalah tahun, se&entara u&ur tertinggi responden adalah 91 tahun# .esponden paling banyak berasal dari +esa /atur -elatan dan paling sedikit berasal dari +esa Fanggahan# -edangkan dari peker3aan, responden paling banyak digolongkan tidak beker3a, di&ana yang ter&asuk tidak beker3a disini adalah para pensiunan, ibu ru&ah tangga, dan pengangguran# /erdasarkan pendapatan rata= rata per bulan, responden paling banyak berasal dari golongan pendapatan rendah# 4.2 &tatus H(ertens Res('n)en )ada penelitian ini, diagnosis hipertensi didasarkan pada hasil pe&eriksaan tekanan
darah &enggunakan sph0gmomanometer air raksa &erk .iester dan stetoskop &erk Fitt&ann# +iagnosis dan stadiu& hipertensi yang didapatkan dari hasil pengukuran tekanan darah berdasarkan JNC GII tahun 004# $abel ;## -tatus Hipertensi .esponden N'.
&tatus H(ertens
7rekuens
Persentase
23
1.
$ekanan darah terkontrol
4
,9
Hipertensi dera3at 1
'
;7,
Hipertensi dera3at
1;
!!,!
T'tal
"4
100@
+ari data yang diperoleh dala& status hipertensi, didapatkan sebagian besar responden &enderita hipertensi dera3at 1# 4.3 !arakterstk Res('n)en Ber)asarkan /ara*el $ang Berhu*ungan )engan !e(atuhan Mnum 9*at Anth(ertens $abel ;#! arakteristik .esponden /erdasarkan Gariabel yang /erhubungan dengan epatuhan inu& 6bat 8ntihipertensi# N'. 1
2
3.
".
4.
/ara*el Duras H(ertens
7rekuens
Persentase
1 $ahun
7
1;,'
1=; $ahun
4
;!,!
'=10 $ahun
17,
< 10 $ahun
'
1!,!
T'tal :aktu Terakhr !'ntr'l
"4
100@
7 Hari
;
;;,'
=14 Hari
10
,
< 14 Hari T'tal L'kas !'ntr'l
10 "4
, 100@
)uskes&as
4;:4;
100
.u&ah -akit
;:4;
11,1
)raktek +okter -pesialis T'tal %umlah %ens 9*at
4:4; "4
,9 100@
1 3enis
!;
77,
B 3enis T'tal Alasan Datang !'ntr'l
10 "4
, 100@
6bat Habis
9
'4,4
erasakan Ee3ala
1;
!!,!
24
Fain=lain T'tal
1 "4
, 100@
+ari data yang diperoleh didapatkan bah*a durasi hipertensi terbanyak diderita responden sela&a 1=; tahun# 5aktu terakhir kontrol responden terbanyak terletak pada 7 hari# -eluruh responden datang kontrol ke puskes&as karena penelitian dilakukan di pukes&as, se&entara 3u&lah responden yang berkun3ung ke te&pat pelayanan kesehatan lain 3u&lahnya tidak signifikan# -ebagian responden &endapatkan satu 3enis obat yaitu Captopril# 8lasan terbanyak responden datang ke te&pat kontrol adalah karena obat habis#
4." !e(atuhan Mnum 9*at )ada penelitian ini, kepatuhan &inu& obat responden dinilai berdsarkan tiga poin,
yaitu, obat di&inu& sa&pai habis, obat di&inu& sesuai 3ad*al, dan datang 2ontrol sesuai 3ad*al# 8pabila ketiga poin tersebut di3a*ab OyaP, &aka responden tergolong dala& kelo&pok patuh# 8pabila satu atau lebih poin di3a*ab OtidakP &aka responden tergolong dala& kelo&pok tidak patuh# $abel ;#4#1 ategori )atuh inu& 6bat N'. 1
!ateg'r Patuh Mnum 9*at 6bat Habis
!;:4;
77,
6bat -esuai Jad*al
!;:4;
77,
ontrol -esuai Jad*al T'tal
7:4; "4
'0,0 100@
7rekuens
Persentase
)atuh
'
;7,
$idak patuh
19
4,
T'tal
"4
100@
$abel ;#4# -tatus epatuhan inu& 6bat .esponden# N'. 1
&tatus !e(atuhan !e(atuhan Mnum 9*at
+ari data didapatkan bah*a ;7, responden patuh dala& &e&inu& obat antihipertensi#
25
$abel ;#4#! epatuhan onsu&si 6bat 8ntihipertensi /erdasarkan arakteristik .esponden dan >aktor yang e&pengaruhi epatuhan N'. 1.
2.
3.
/ara*el
!e(atuhan a T)ak
T'tal
!el'm('k Umur
'0 tahun
1 (4,0"
1! (;,0"
; (100,0"
B '0 tahun
14 (70,0"
' (!0,0"
0 (100,0"
+ekat
4 ('0,0"
1' (40,0"
40 (100,0"
Jauh
(40,0"
! ('0,0"
; (100,0"
1; (',;"
9 (!7,;"
4 (100,0"
11 (;,4"
10 (47,'"
1 (100,0"
)endapatan rendah
17 (;!,1"
1; (4',9"
! (100,0"
)endapatan sedang Q tinggi &tatus Tekanan Darah
9 ('9,"
4 (!0,"
1! (100,0"
$ekanan darah terkontrol
! (7;,0"
1 (;,0"
4 (100,0"
Hipertensi dera3at 1
14 (;!,"
1 (4',"
' (100,0"
Hipertensi dera3at Duras H(ertens
9 ('0,0"
' (40,0"
1; (100,0"
; tahun
1 (;,1"
1! (41,9"
!1 (100,0"
< ; tahun
(;7,1"
' (4,9"
14 (100,0"
Alamat
Pekerjan
/eker3a dala& ruangan Q tidak beker3a ".
/eker3a luar ruangan Pen)a(atan ratarata (er *ulan
4.
;.
26
<.
%umlah %ens 9*at
1 3enis B 3enis
(4,9"
1! (,9"
!; (77,"
4 (,9"
' (1!,!"
10 (,"
+ari tabel didapatkan bah*a respoden dengan u&ur B '0 tahun lebih patuh dala& &engonsu&si obat antihipertensi# 8la&at responden dala& tabel ini dikategorikan &en3adi dekat dan 3auh# 8la&at yang tergolong dekat adalah +esa /atur -elatan, +esa /atur Atara, dan +esa inta&ani# -e&entara desa lainnya digolongkan dala& kategori 3auh# +idapatkan bah*a responden yang tinggal dekat dengan puskes&as lebih patuh dala& &inu& obat antihipertensi# /erdasarkan peker3aan, responden beker3a di dala& ruangan dan tidak beker3a lebih patuh dala& &engonsu&si obat antihipertensi# .esponden yang &e&iliki pendapatan sedang dan tinggi lebih patuh dala& &engonsu&si obat antihipertensi# enurut status tekanan darah saat *a*an2ara, responden yang &e&iliki tekanan darah terkontrol lebih patuh dala& &inu& obat antihipertensi# .esponden yang sudah terdiagnosis hipertensi sela&a ; tahun lebih patuh dala& &engonsu&si obat antihipertensi# .esponden yang &endapatkan obat satu 3enis lebih patuh dala& &engonsu&si obat antihipertensi# -edangkan responden yang lebih tidak patuh dala& kelo&pok 3u&lah 3enis obat 3uga berasal dari responden yang &endapat satu 3enis obat#
4.4 &trateg )alam Menjaga !e(atuhan Mnum 9*at
$abel ;#; -trategi dala& en3aga epatuhan inu& 6bat N'. 1.
2.
&trateg Patuh Mnum 9*at Alasan Rajn Mnum 9*at Ingin Cepat -e&buh
7rekuens
Persentase
;:'
9',
$akut o&plikasi
19:'
7!,1
+ukungan eluarga T'tal -ara Menjaga Mnum 9*at Te(at :aktu
14:' 2;
;!, 100@
1;:'
;7,7
7:'
',9
1;:'
;7,7
esadaran sendiri 8lar&:pengingat inta
bantuan
&engingatkan
orang
lain
untuk
27
T'tal
2;
100@
+ata ini didapatkan dari ' responden yang tergolong dala& patuh &inu& obat# 8lasan terbanyak responden ra3in &inu& obat adalah karena ingin 2epat se&buh# -e&entara, 2ara terbanyak agar responden dapat &inu& obat tepat *aktu adalah karena kesadaran sendiri dan &inta bantuan orang lain untuk &engingatkan#
4.; !en)ala $ang Dalam )alam Menjaga !e(atuhan Mnum 9*at
$abel ;#' endala yang +iala&i dala& en3aga epatuhan inu& 6bat N'. 1.
2.
!en)ala Mnum 9*at Pengham*at Mnum 9*at 6bat terlalu banyak
7rekuens
Persentase
;:19
',!
Fupa
19:19
100,0
8da efek sa&ping obat
4:19
1,1
$idak ada keluhan T'tal Pengham*at !'ntr'l
10:19 1>
;,' 100@
$idak ada yang &engantar
;:19
',!
-ibuk beker3a
1:19
'!,
$idak ada biaya
:19
10,;
erasa diri sehat T'tal
1':19 1>
4, 100@
+ata ini didapatkan dari 19 responden yang tergolong dala& tidak patuh &inu& obat# -eratus persen responden &engatakan bah*a pengha&bat &inu& obat yang uta&a adalah karena lupa# )engha&bat kontrol terbanyak adalah karena responden &erasa sehat, yaitu sebanyak 4,#
28
BAB /I PEMBAHA&AN
;.1 Pem*ahasan Hasl Peneltan )ada penelitian ini didapatkan 3u&lah responden yang patuh &inu& obat
antihipertensi di *ilayah ker3a )uskes&as inta&ani I se3u&lah ;7, dari keseluruhan reponden# Hal ini ha&pir sa&a dengan studi yang dilaksanakan oleh lubier dan Husein &engenai kepatuhan &inu& obat pada pasien hipertensi di assala, -udan $i&ur, yaitu sebanyak ;9,' responden patuh &inu& obat antihipertensi (lubier dkk, 000"# .espoden dengan u&ur B '0 tahun lebih patuh dala& &engonsu&si obat antihipertensi# -a&a seperti penelitian sebelu&nya yang dilakukan oleh 8&al dkk, sebanyak ';,9 responden yang patuh berasal dari kelo&pok u&ur < '; tahun (eha dkk, 009"# +idapatkan bah*a responden yang tinggal dekat dengan puskes&as lebih patuh dala& &inu& obat antihipertensi# -tudi sebelu&nya yang dilakukan oleh lubier 3uga &enyatakan bah*a se&akin 3auh ru&ah responden dari te&pat pelayanan kesehatan, &aka se&akin tidak patuh responden tersebut (lubier dkk, 000"# Hal ini dikarenakan &asalah transportasi dan kendala dala& yang &engantar# /erdasarkan peker3aan, responden beker3a di dala& ruangan dan tidak beker3a lebih patuh dala& &engonsu&si obat antihipertensi#
29
.esponden yang beker3a di luar uangan &e&iliki aktifitas fisik yang lebih tinggi, sehingga risikonya untuk terkena hipertensi lebih tinggi (8da& -, 009"# .esponden yang &e&iliki pendapatan sedang dan tinggi lebih patuh dala& &engonsu&si obat antihipertensi# .esponden yang &e&iliki pendapatan lebih tinggi lebih &e&iliki biaya untuk &en3alani pengobatan (dlund, 001"# .esponden yang sudah terdiagnosis hipertensi sela&a ; tahun lebih patuh dala& &engonsu&si obat antihipertensi# .esponden yang &endapatkan obat satu 3enis lebih patuh dala& &engonsu&si obat antihipertensi# -edangkan responden yang lebih tidak patuh dala& kelo&pok 3u&lah 3enis obat 3uga berasal dari responden yang &endapat satu 3enis obat# Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh lubier yang &enyatakan bah*a se&akin la&a responden &enderita hipertensi dan se&akin banyak regi&en obat yang didapatkan &aka se&akin tidak patuh responden dala& &engonsu&si obat antihipertensi (lubier dkk, 000"# 8lasan terbanyak responden ra3in &inu& obat adalah karena ingin 2epat se&buh# -e&entara, 2ara terbanyak agar responden dapat &inu& obat tepat *aktu adalah karena kesadaran sendiri dan &inta bantuan orang lain untuk &engingatkan# -eratus persen responden &engatakan bah*a pengha&bat &inu& obat yang uta&a adalah karena lupa# )engha&bat kontrol terbanyak adalah karena responden &erasa sehat, yaitu sebanyak 4,# -tudi terdahulu yang dilakukan oleh 8&al dkk di u*ait 3uga &enun3ukkan hal yang serupa, yaitu alasan uta&a pasien tidak patuh &inu& obat adalah lupa (eha dkk, 009"# elalui strategi &inu& obat dengan &e&inta bantuan orng lain untuk &engingatkan dapat &eningkatkan kepatuhan sebesar ;7,7# ;." !elemahan Peneltan 8dapun kele&ahan dari penelitian ini adalah?
1# )ada penelitian ini tidak &en2antu&kan pengetahuan pasien &engenai hipertensi, sehingga hasilnya &asih dipengaruhi oleh pegetahuan responden terhadap hipertensi# # 5a*an2ara hanya dilakukan berdasarkan ingatan responden sehingga tidak &enutup ke&ungkinan ter3adi bias dala& hasil penelitian#
30
BAB /II PENUTUP
<.1 &m(ulan 8dapun si&pulan dari penelitian ini adalah angka kepatuhan &inu& obat
antihipertensi di *ilayah ker3a )uskes&as inta&ani I adalah ' dengan persentase ;7,# .esponden pada kelo&pok u&ur B '; tahun, yang 3arak te&puhnya dekat dengan puskes&as, beker3a di dala& rangan dan tidak beker3a, &e&iliki pendapatan sedang dan tinggi, dengan hipertensi dera3at I, yang sudah terdiagnosis hipertensi ; tahun, serta yang &endapatkan obat satu 3enis 2enderung lebih patuh dala& &inu& obat antihipertensi# -trategi uta&a yang dilakukan responden dala& &en3aga kepatuhan &inu& obat adalah dengan &inta bantuan orang lain untuk &engingatkan# -e&entara kendala yang dihadapi responden sehingga tidak patuh dala& &inu& obat antihipertensi adalah akibat lupa dan &erasa diri sehat# <.2 &aran <.2.1 &aran !e(a)a Phak Puskesmas !ntaman I 1. e&berikan infor&asi kepada &asyarakat tentang ga&baran kepatuhan &inu&
obat antihipertensi serta strategi dan kendala yang dihadapi dala& &en3aga kepatuhan tersebut sehingga dapat &eningkatkan peran keluarga dala& &e&oti%asi penderita hipertensi untuk &inu& obat dan kontrol se2ara rutin# 2. enyusun strategi inter%ensi berupa I kepada pasien hipertensi dan penda&ping atau caregiver dari pasien untuk &e&antau pengobatan se2ara teratur sehingga dapat &en2egah ko&plikasi dan &engadakan penyuluhan terhadap &asyarakat tentang pentingnya kepatuhan &inu& obat antihipertensi se2ara rutin#
31
3. eningkatkan ketera&pilan staf dala& &elakukan registrasi kasus hipertensi
sehingga tidak ter3adi penggandaan pen2atatan#
<.2.2 &aran !e(a)a Pem*aa
1# )erlu diadakan penelitian lebih lan3ut untuk &engatahui faktor=faktor yang berhubungan dengan kepatuhan &inu& obat antihipertensi serta strategi dan kendala yang diala&i dala& &en3aga kepatuhan tersebut# # )enulis 3ug &enyarankan kepada pe&ba2a yang &enderita hipertensi untuk patuh &inu& obat antihipertensi#
DA7TAR PU&TA!A
8da& -# 8nalisis >aktor yang /erhubungan dengan epatuhan )asien )enderita Hipertensi pada )asien .a*at Jalan di .-A H# 8da& alik# 009# 8%ailable at? http?::eprints#undip#a2#id:47':1:90#pdf
32
8rif, # kapita selekta kedokteran 3ilid I1 edisi !# Jakarta? edia 8es2ulapius, 00;# /aune /$, 8l3eesh I, /ender .# $he i&pa2t of non=2o&plian2e *ith the therapeuti2 regi&en on the de%elop&ent of stroke a&ong hypertensi%e &en and *o&en in Eaa, )alestine# -audi ed J# 004;?1'!D# Ca&eron, H# )atient 2o&plian2e re2ognition of fa2tor in%ol%ed and suggestion for pro&oting 2o&plian2e *ith therapeuti2 regi&en, 3ournal of ad%an2e nursing, 1999# Caplan N# 2lini2al hypertension, d# Fippin2ott? *illia&as dan 5ilkins, 1997# +eparte&enesehatan .I# .isetesehatan+asar 007# FaporanNasional 007 RinternetS#
011
R2ited
ar2h
7th
011S#
8%ailable
fro&?
http?::***#s2ribd#2o&:do2:;'94:.iskesda=laporanNasional# lubier et al# +rug Co&plian2e a&ong Hipertensi%e )atient in assala, astern -uddan# astern editeranian Health Journal, %ol ', no 1, 000# nlund H,Jokisalo , 5allenius - and orhonen # )atient=per2ei%ed proble&s, 2o&plian2e, and the out2o&e of hypertension treat&ent# )har& 5orld -2i# 001!("?'0=4# taro J>, /la2k H.# .efra2tory hypertension# N ngl J ed# 199!7?;4!D7# Ereen, Fa*ran2e 5, reuter, arshall# Health progra& planning an edu2ational and e2ologi2al approa2h# Ne* ork? $he 2Era* Hill Co&panies, 199# Hull, 8lison# )enyakit 3antung, hipertensi dan nu trsi# /u&i 8ksara# Jakarta, 199'# Hit2h2o2k, J## -2hubert, )##, T $ho&as, -#8, Co&&unity Health Nursing? Caring in 82tion, Ne* ork ? +el&ar )ublishers, 1999# Hy&an +J, )a%lik GN# Chara2teristi2s of patients *ith in2o&pliant hypertension in the Anited -tates# N ngl J ed# 001!4;?479D'# I$/=5H6# )engendalian Hipertensi=laporan ko&isi pakar 5H6# /andung )enerbit I$/? 1=, '1=90, 001# abir et al# Co&plian2e to &edi2ation a&ong hypertensi%e patients in urtala oha&&ed -pe2ialist Hospital, ano, Nigeria# Journal of Co&& ed T )ri& Health Care 1' (1" 1'=0# eha 8 et al# +rug Co&plian2e 8&ong Hypertensi%e )atients an 8rea /ased -tudy# ur J Een ed 009'(1"?'=10# )o*ers 8C# Hypertension# In? asper +F, /raun*ald , editors# HarrisonPs prin2iple of internal &edi2ine# 1'th d# Ne* ork? 2Era*=Hill 00;# p# 1;=0#