BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kesehat Kese hatan an mer merupa upakan kan hal mu mutlak tlak ya yang ng har harus us dip diperh erhati atikan kan unt untuk uk kem kemaju ajuan an suat suatu u bangsa. Masalah kesehatan yang dihadapi dunia antara lain adalah penyakit campak. Campak adalah ada lah pen penya yakit kit ya yang ng san sangat gat pot potens ensial ial unt untuk uk men menimb imbulk ulkan an wab wabah. ah. Cam Campak pak mer merupa upakan kan penyakit serius yang mudah ditularkan melalui udara. Tin Tingkat gkat penularan infeksi campak sangat tinggi sehingga sering menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa. Campak disebut juga rubeola! morbili! atau measles. "enyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan #irus dan ditularkan melalui droplet ataupun kontak dengan penderita. "enyakit ini memiliki masa inku inkuba basi si $%&' $%&' hari hari.. Camp Campak ak dita ditand ndai ai deng dengan an gejal gejalaa awal awal dema demam! m! batu batuk! k! pile pilek! k! dan dan konjungtiitis yang kemudian diikuti dengan bercak kemerahan pada kulit (rash. )ampak penyakit campak di kemudian hari adalah kurang gi*i sebagai akibat diare berulang dan berkepanjangan pasca campak! sindrom radang otak pada anak diatas &+ tahun! dan tuberk tuberkulo ulosis sis paru paru menjadi menjadi lebih lebih parah parah setelah setelah sakit sakit campak campak berat. berat. Campak Campak merupa merupakan kan penyakit endemik di banyak negara terutama di negara berkembang. ,ngka kesakitan di seluruh dunia mencapai -%&+ kasus per &+.+++ dengan jumlah kematian &%' kasus per &+++ orang. Campak masih ditemukan di negara maju. ebelum ditemukan aksin pada tahun &/0' di ,merika serikat! terdapat lebih dari &!- juta kasus campak setiap tahun. Mulai tahun &/0' kasus campak menurun drastis dan hanya ditemukan kurang dari &++ kasus pada &//$. & )i 1ndonesia! campak masih menempati urutan ke%- dari &+ penyakit utama pada bayi dan anak balita (&%2 tahun berdasarkan laporn K3T K3T tahun &/$-4&/$0. KLB masih terus dilaporkan. 1ndonesia 1ndonesia (567! 8+&+ 8+&+ dan estimasi insidensi insidensi berjumlah 2'+.+++ 2'+.+++ kasus baru setiap tahun. 9umlah kematian akibat Campak diperkirakan 0&.+++ kematian setiap tahun. )ari profil kesehatan 3epublik 1ndonesia pada tahun 8+&+ dilaporkan 1ncidence 3ate campak di 1ndonesia sebesar sebes ar +!:' per &+.+++ penduduk. edangkan C;3 (Case ;atality 3ate pada KLB (Kejadian Luar Biasa campak pada tahun 8+&+ adalah +!8''. )i 1ndonesia 8&.$/' kasus akibat komplikasi campak atau /.88< dan di aksinasi 0.:8' atau '8-.02< 9umlah penderita Campak di 9akarta mencapai &2.2&0 orang. 9akarta timur menempati peringkat teratas dengan angka kejadian sebanyak 2.000 orang yang menderita Campak! disusul 9akarta
pusat dengan '.&$$ penderita Campak! 9akarta barat dengan '.+20 penderita Campak! 9akarta selatan dengan 8.0:/ penderita Campak dan 9akarta utara dengan $': penderita Campak. Khusus daerah 9akarta timur! kasus Campak per Maret 8++$ adalah 8.&8: kasus dan yang tertinggi berdasarkan C)3 (case detection rate uku )inas Kesehatan 9akarta Timur adalah kecamatan 9atinegara (/'!//<! kecamatan Cakung ($8<! kecamatan Cipayung (:0!$:<! Kecamatan Ciracas (:8.2'<! Kecamatan )uren awit (-&!0'<! kecamatan Kramat 9ati (2$!08<! kecamatan Makasar (28!8-<! kecamatan Matraman ('$!/-<! kecamatan "ulogadung (''!'&<! dan kecamatan "asar 3ebo (8/!''<. ' 6ingga saat ini 1ndonesia belum bisa terlepas dari penyakit campak! data terakhir menunjukkan penyakit campak sebanyak &&.:+2 kasus pada tahun 8+&& ()irjen "8"L! 8+&8. Campak merupakan suatu infeksi penyakit akut yang
menular !disebabkan oleh
parami=oirus dengan genus morbiliirus yang pada umumnya menyerang anak%anak (9ulia andriani! 8++/. "enyakit campak termasuk penyakit yang sering menyerang anak%anak! karena itu penyakit akibat irus ini sering disepelekan dan masyarakat kita masih berpikiran kalau anak kena campak adalah hal yang biasa dan wajar. Berdasarkan fakta yang telah disebutkan diatas! maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul >6ubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi campak dengan angka kejadian campak pada anak usia +%&8bulan di Kelurahan Kalisari tahun 8+&2?. 1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut@ &. Bagaimana gambaran pengetahuan 1bu tentang imunisasi campak. 8. Bagaimana gambaran angka kejadian campak di Kecamatan "asar 3ebo. '. ,pakah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi campak dengan angka kejadian campak. 1.3
Tujuan Penelitian
&. Tujuan Amum Mengetahui 6ubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi campak dengan angka kejadian campak pada anak usia +%&8 bulan di kelurahan Kalisari tahun 8+&2. 8. Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan pengetahuan ibu tentang imuniasi campak di Kelurahan Kalisari. b. Memenuhi Tugas yang diberikan dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Komunitas 1lmu Kesehatan Masyarakat.
1.
Man!aat Penelitian
&. Manfaat Bagi "elayanan Kesehatan 6asil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan tambahan pengetahuan tentang risiko kejadian campak pada anak. 6asil dari penelitian ini juga berguna sebagai bahan masukan dalam program pencegahan dan pemberantasan diare 8. Manfaat Bagi "eneliti Memperoleh gambaran pengethauan ibu tentang imunisasi campak di kelurahan Kalisari.
BAB II TIN"AUAN PU#TA$A
2.1
%am&ak
2.1.1
De!inisi %am&ak
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi #irus measles genus irus morbili! famili paramy=oiridae . 2.1.2
Eti'l'gi %am&ak
"enyakit ini disebabkan oleh irus campak! merupakan irus 3, berserat negatif yang terselubung (ber enelope! anggota genus Morbiliirus! famili "aramy=oiridae. #irus 3, serat negatif mengkode dan mengemas transkriptase sendiri! tetapi m3, hanya disintesis pada saat irus tidak berselubung berada di dalam sel yang diinfeksi. 3eplikasi irus terjadi sesudah sintesis m3, dan sintesis protein irus dalam jumlah banyak. #irus campak secara alami hanya menginfeksi manusia dan binatang menyusui. Karena dapat merangsang imunitas dalam rentang waktu panjang dan tidak ada tempat irus untuk bersembunyi! maka untuk menjaga agar irus campak tetap ada dalam masyarakat diperlukan indiidu dalam jumlah besar agar dapat terjadi penularan dari orang ke orang secara terus menerus. Virus campak terdiri dari 6 protein struktural, 3 tergabung dalam RNA yaitu nukleoprotein (N), polymerase protein (P), dan large protein (L); 3 protein lainnya berubungan dengan sampul !irus" #embran sampul terdiri dari # protein $glycosylated protein) yang berubungan dengan bagian dalam lipid bilayer dan % glikoprotein & dan '3 %" *iikoprotein & menyebabkan adsorbsi !irus pada resptor ost" +-6 yang merupakan complement regulatory protein dan tersebar .uas pada /aringan primata bertindak sebagai resptor glikoprotein &" *likoprotein ' menyebabkan 0us/ !irus pada sel ost, penetrasi !irus dan emolisis3 " alam kultur set !irus campak mengakibatkan cytopatic elect yang terdiri dari stellate cell dan mult1nucleated gisnt cells 3" Virus campak ini sangat sensiti0 pada panas dan dingin, cepat inakti!asi pada suu 32+ dan %45+" elain itu !irus /uga men/adi
7iiakti0
dengan
sinar
ultra!iolet,
eter,
trypsin
dan
p8
propiolactone " Virus tetap in0ekti0 pada bentuk droplet di udara selama beberapa /am terutarna pada keadaan dengan tingkat kelembaban yang renda "
1.1. E&i(emi'l'gi "ada tahun 8++/! terdapat /.2 juta kasus TB baru. )iperkirakan secara global!
insiden TB menurun menjadi &': kasus per &++.+++ penduduk! dibandingkan dengan tahun 8++2 yaitu &28 kasus per &++.+++ penduduk. ,ngka ini terus menurun! namum tidak menurun secara drastis. 1ndonesia sendiri berada pada peringkat kelima egara dengan angka kejadian TB tertinggi di dunia. )iperkirakan terdapat 00+.+++ kasus TB di 1ndonesia (567! 8+&+ dan estimasi insidensi berjumlah 2'+.+++ kasus baru setiap tahun. 9umlah kematian akibat TB diperkirakan 0&.+++ kematian setiap tahun. 9umlah penderita TB di 9akarta mencapai &2.2&0 orang. 9akarta timur menempati peringkat teratas dengan angka kejadian sebanyak 2.000 orang yang menderita TB! disusul 9akarta pusat dengan '.&$$ penderita TB! 9akarta barat dengan '.+20 penderita TB! 9akarta selatan dengan 8.0:/ penderita TB dan 9akarta utara dengan $': penderita TB. Khusus daerah 9akarta timur! kasus TB per Maret 8++$ adalah 8.&8: kasus dan yang tertinggi berdasarkan C)3 (case
detection rate
uku )inas
Kesehatan 9akarta Timur adalah kecamatan 9atinegara (/'!//<! kecamatan Cakung ($8<! kecamatan Cipayung (:0!$:<! Kecamatan Ciracas (:8.2'<! Kecamatan )uren awit (-&!0'<! kecamatan Kramat 9ati (2$!08<! kecamatan Makasar (28!8-<! kecamatan Matraman ('$!/-<! kecamatan "ulogadung (''!'&<! dan kecamatan "asar 3ebo (8/!''<.
1.2.
Dambar &. "enyebaran tuberculosis di seluruh dunia Pat'genesis #irus campak menginfeksi dengan inasi pads. epitel traktus respiratorius
mulai dari hidung sampai traktus respiratorius bagian bawah. Multiplikasi lokal pada mukosa respiratorius segera disusul dengan iremia pertama dimana irus menyebar dalam leukosit paoa sistern retikukoendotelial. etelah terjadi nekrosis pada sel retikuloendotelial sejumtah irus terlepas kembali dan terjadilah iremia kedua. el yang paling banyak terinfeksi adalah monosit. 9aringan yang terinfeksi termasuk timus! lien. kelenjar iimfe! hepar! kulit! konjungtia dan paru. etelah terjadi iremia kedua seluruh mukosa respiratorius terEibat dalam peijalanan penyakit sehingga menyebabkan timbulnya gejala batuk dan korisa. Campak dapat secara langsung menyebabkan croup! bronchiolitis dan pneumonia! selain itu adanya kerusakan respiratorius seperti edema dan hilangnya silia menyebabkan timbulnya komplikasi otitis media dan pneumonia etelah beberapa hari sesudah seluruh mukosa respiratorius terlibat! maka timbullah bercak koplik dan kemudian timbui ruam pada kulit.
Kedua
manifestasi
ini
pada
pemeriksaan
mikroskopik
menunjukkan
multinucleated giant cells! edema inter dan intraseluler! parakeratosis dan dyskeratosis Timbulnya ruam pada campak bersamaan dengan timbulnya antibodi serum dan penyakit menjadi tidak infeksius. 7leh sebab itu dikatakan bahwa timbulnya ruam akibat reaksi hipersensitiitas host pada irus campak. 6al ini berarti bahwa
timbulnya ruam ini lebih ke arah imunitas seluler. "ernyataaan ini didukung data bahwa pasien dengan defisiensi imunitas seluler yang terkena campak tidak didapatkan
adanya
ruam
makulopapuler!
sedangkan
pasien
dengan
-
agamaglobulinemia bila terkena campak masih didapatkan ruam makulopapuler. 1.3. )ejala $linis etelah masa tunas selama &+%&& hari penyakit diawali dengan demam dan
malaise. )alam waktu 82 jam terjadi korisa! konjungtiitis dan batuk. Keluhan tersebut semakin menghebat hingga mencapai puncaknya pada hari ke empat dengan muncuinya erupsi kulit. Kira%kira dua hari sebelum timbul ruam tampak bercak koplik pada selaput mukosa pipi yang berhadapan dengan molar. )alam tiga hari lesi semakin bertarnbah dan mengenai seluruh mukosa. )emam menurun dan bercak koplik menghilang pada akhir hari kedua setelah tirnbul ruam. 3uam berupa eupsi makulopapular yang kemerahan menjalar dari kepala (muka! dahi! garis batas rambut! telinga dan leher bagian stas menuju ke ekstrimitas dalam ' sampai 2 hari. )alam ' sampai 2 hari berikutnya ruam rnemudar sesuai urutan terjadinya. Komplikasi yang terjadi pada penderita campak dapat disebabkan oleh perluasan infeksi irus! infeksi sekunder oleh bakteri atau keduanya Kompiikasi yang dapat terjadi antara lain otitis media! mastoiditis! pneumonia obstruktif! faringitis dan laryngtrakeobaronkitis. elain itu dapat pula terjadi komplikasi pada sistem syaraf pusat seperti ensefalomyelitis akut dan ubacute sclerosing panencephalitis("F. "enderita campak dicurigai ada komplikasi terutama jika panas beriangsung lebih lama. Manifestasi klinis campak yang lain adatah campak atEpikal dan modified measles. Campak atipikai adalah campak yang terjadi pada seseorang yang mendapat aksinasi irus campak matG. esudah masa prodromal panas dar nyeri selama & atau 8 hari! muncul ruam yang dimulai dari e=tremitas dar dapat berupa urtikaria! makulopapular! hernoragik! esikular ataupur kombinasi dari beberapa bentuk. )idapatkan juga panas yang tinggi! edema e=tremitas! hepatitis dan kadang%kadang efusi pleura. "ada pemeriksaar serologi campak didapatkan liter antibodi 61 yang tinggi. "enyakit in canderung lebih parah daripada campak biasa. "atogenesis campak atipika ini adalah aksin dari irus campak yang mati tidak dapat menginduks antibodi terhadap protein ; yang bertanggung jawab menyebarnya irus dar ssl yang satu ke seG yang lain. #aksin irus campak mati ini digunakan pada tahun &/0' sampai &/0:! maka konsekuensinya adalah bahwa penyakit in kini hanya dapat dijumpai pada orang
de9asa"
#odi:ed
measles
adala campak yang ringan karena
penderita masi punya kekebalan teradap !irus, &al ini dapat ter/adi pada bayi yang masi mempunyai antibodi campak dari ibunya atau seseorang yang mendapatkan gamma globulin setela kontal pada penderita campak" *e/ala klinis dapat ber!ariasi dan beberapa ge/ala klinis tertentu seperti percde prodromal, kon/ungti!itis, bercak
penderita
campak,
ge/ala
klinis
yang
tampak
adala
pneumonia giant cell tanpa didaului ole timbulnya ruam" Pada kondisi seperti ini diagnosa carnpak klinis sulit ditegakkan3 3"
dengan
/mmunocompromised
kemL8ngkinan
/ug>
mempunyai respon antibodi yang buruk, maka isolasi !irus merupakan satu8satunya alat diagnosa" i negara berkembang, dilaporkan banyak campak
berat
yang
kemungkinan
berubungan
dengan
respon
imunitas seluler yang buruk pada anak dengan malnutrisi" +ampak /uga tampak lebi para apabila ter/adi pada orang de9asa3 " Laporan ++ pcda taun ?? bat9a insiden komplikasi teradap campak lebi banyak ter/adi pada pendeita dengan ussa iebi dari %4 taun daripada anak8anak" 1.. Diagn'sis
)iagnosa klinis pada campak klasik dengsn gejala batuk! korisa! bercak Koplik dan ruam makulopapular yang dimulai dsri wajah! mudah dilakukan. ering pula didapatkan ieukopenia yang kemungkinan berhubungan dengan infeksi irus dan leukosit yang mati . )iagnosa laboratoris berguna jika klinisi jarang melihat kasus campak atau adanya kemungkinan campak atipikal atau pneumonia dan ensefalitis yang tidak jelas pada penderita dengan immunocornpromised. Campak dapat didiagnosa secara laboratoris dengan isolasi irus! identifikasi irus antigen pada jaringan yang terinfeksi atau dengan respon serologis terhadap irus campak. "emeriksaan antigen dapat dilakukan dengan pemeriksaan smunofluoresen dari sel yang berasal eksudat nasal ataupun dari sedimen urine. elain itu dapat pula dilakukan pemeriksaan dengan 3T%"C3. 1solasi irus secara teknis sutit dilakukan dan fasilitas untuk isolasE irus ini tidak selalu tersedsa. "ada kultur irus! irus campak
ini memperlihatkar! efek sitopatik yang terdili dari sel%sel yang berbentuk bintang! multinucleated syncytial giant cell yang berisi inklusi intranukleaE "emeriksaan laboratoris yang sering digunakan adalah respons serologis. terhadap irus campak "emeriksaan respon ini digunakar. cara neH.rslisa;.i! fiksasE komplemen! FL1, (en*yme%linked immunoosorbent assay dan 61 (6emaglutination%inhibition. Tes netrafisasi membutuhkan propsgasi irus in itro yang secara teknis sulit dilakukan! sehingga meskipun cukup sensitif tes ini jarang dilakdkan. Tes 61 kurang sensitif dibandingkan dengan netralisasi tetapi cukup bagus apabila dibandingkan antara dua kaii pengetesan. )iagnosa campak apabila terdapat peningkatan titer antibodi 2 kali atau lebih. FL1, lebih sensitif dan lebih mudah dilakukan! serta dapat pula mendeteksi 1g M spesifik terhadap irus campak pada fase akut' E&&. ,C1" (,disry Committee on 1mmuni*ation "ractice merekomendasikan bahwa kriteria laboratoris untuk campak adalah serologi tes yang posilif untuk 1g M campak atau peningkatan titer antibodi yang signifikan atau didapatkan isolasi irus campak- . ,khir%akhir ini dikembangkan pula pemeriksaan serologis dengan menggunctkan salia 1.*.
Tatalaksana Terapi campak adalah terapi suportif seperi pemberian cairan dan antipiretik.
,ntibiotika diberikan apabila didapatkan infeksi sekunder dengan bakteri& E8 E' E2 . "emberian antibiotika profilaksis untuk mencegah infeksi sekunder tidak memberikan nilai dan tidak direkomendasikan. Meta analisis yang dilakukan oleh $ ;rank
hann menyatakan
menurunkan
angka
behwa
mortaiitas
pemberian antibiotika
akibat
profilaksis
campak&0E&:. 567
dan
tidak
A1CF;
merekomendasikan pemberian itamin , pada setiap penderita campak terutama apabila pada negara tersebut defisiensi itamin , masih menjadE masalah. )osis yang direkomendasikI!n adalah &++.+++ 1A untuk anak berusia 0 bulan sampai & tahun dan 8++.+++ 1A untuk anak berusia & tahun atau iebih. )osis diulangi keesokan harinya dan 2 minggu kemudian jika didapatkan gejala klinis defisiensi itamin ,. "emberian itamin , ini dapat mengurangi mortaiitas dan morbiditas yang disebabkan oleh campak2 . 1.+. ,aksiniasi 1munisasi campak merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah penyakit
campak pada anak karena termasuk penyakit menular. Kandungan aksin ini adalah irus yang dilemahkan. ;rekuensi pemberian imunisasi campak adalah satu kali pada
umur /%&& bulan. Cara pemberian imunisasi campak ini diberikan melalui subkutan. 1munisasi ini mempunyai efek samping seperti terjadinya ruam pada tempat suntikan dan panas. ,ngka kejadian campak juga sangat tinggi dalam memengaruhi angka kesakitan dan kematian anak. 1.-.
$erangka Te'ri
BAB III $erangka $'nse& De!inisi /&erasi'nal (an Hi&'tesis BAB I, Met'('lgi )esain penelitian Lokasi penelitian "opulasi dan ampel Metoda "engumpulan )ata 1nstrumen "enelitian 3encana "engelolahan dan ,nalisis )ata