BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu Ilmu kedokt kedoktera eran n sangat sangat berkem berkembang bang pesat pesat seirin seiring g berjal berjalanny annyaa waktu waktu serta serta penelitian-penelitian yang begitu banyak. Namun, hasil karya penelitian-penelitian para ilmuan tidak terlalu popular dimata masyarakat pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh masalah komunikasi diantara mereka yang menyebabkan masalah informasi serta pemahaman terhadap suatu penyakit. Pemahaman yang keliru tersebut akan mudah tersebar dari satu ke satu orang lainnya lainnya dan diturunkan diturunkan dari generasi generasi ke generasi. Kosakata asam urat di masyarakat kita kita sering disamakan disamakan dengan rasa tidak enak yang disebabkan gangguan saraf dan otot. Asam urat adalah terjemahan dari kata uric acid . Adapun uric acid ini berarti at yang berasal dari urin atau air seni. Asam urat memang ditemukan di air seni penderita yang memiliki radang sendi. Asam Asam urat urat,, peny penyaki akitt radan radang g send sendii yang yang seri sering ng disa disala laha hart rtik ikan. an. !any !anyakn aknya ya anggapan pada masyarakat pada umumnya yang menganggap bahwa nyeri sendi lutut dan nyeri punggung belakang atau low low back back pai pain, dikaitkan dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah. "edangkan "edangkan peningkatan peningkatan kadar asam urat dalam darah atau dikenal dengan istilah hiperu hiperuri risem semia ia yang terjadi karena kadar asam urat yang berlebih. Asam urat ini
1
berasal dari sisa produk dari metabolisme at makanan yang disebut purin. purin. Pada umumnya, normalnya asam urat akan disalurkan ke ginjal untuk dibuang melalui urin bersama at-at sisa lainnya serta at-at yang berlebihan dalam tubuh. !erdas !erdasark arkan an data data #he Nation National al Instit Institute utess of Health Health $NIH% $NIH% pada tahun tahun &''&, &''&, jumlah penderita asam urat di Amerika "erikat men(apai &,) juta. "ebagian besar penderita adalah pria berusia *'-+' tahun $'% dan wanita $)'% pada masa menopause $www.hanyawanita.(om $www.hanyawanita.(om%% enurut /H0, Indonesia merupakan Negara terbes terbesar ar ke-* ke-* di dunia dunia yang yang penduduk penduduknya nya mender menderita ita asam asam urat urat dan berdas berdasark arkan an !uletin Natural, di Indonesia 1+ terjadi pada p ria di bawah usia 1* tahun. Pada penelitian ini gejala klinis yang di(ondongkan adalah yang diakibatkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah yaitu nyeri sendi lutut dan nyeri sendi tulang belakang atau low back pain. 2ari berbagai hal tersebutlah yang mendasari penulis untuk mentehaui 3apakah betul, ada hubungan antara nyeri sendi lutut dan d an nyeri sendi tulang belakang dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah45. 2engan penelitian ini kami akan membuktikan se(ara ilmiah apakah diantaranya memiliki hubungan erat yang saling memp mempen engar garuhi uhiny nyaa atau atauka kah h hany hanyal alah ah mito mitoss bela belaka ka yang yang masi masih h diya diyaki kini ni oleh oleh mayarakat pada umumnya. 1.2 RUMUSAN MASALAH emperlihatkan uraian pada latar belakang, dan kondisi subyek penelitian yang
menyangkut menyangkut hubungan antara keluhan keluhan nyeri sendi lutut dan low low back back pain pain dengan
2
berasal dari sisa produk dari metabolisme at makanan yang disebut purin. purin. Pada umumnya, normalnya asam urat akan disalurkan ke ginjal untuk dibuang melalui urin bersama at-at sisa lainnya serta at-at yang berlebihan dalam tubuh. !erdas !erdasark arkan an data data #he Nation National al Instit Institute utess of Health Health $NIH% $NIH% pada tahun tahun &''&, &''&, jumlah penderita asam urat di Amerika "erikat men(apai &,) juta. "ebagian besar penderita adalah pria berusia *'-+' tahun $'% dan wanita $)'% pada masa menopause $www.hanyawanita.(om $www.hanyawanita.(om%% enurut /H0, Indonesia merupakan Negara terbes terbesar ar ke-* ke-* di dunia dunia yang yang penduduk penduduknya nya mender menderita ita asam asam urat urat dan berdas berdasark arkan an !uletin Natural, di Indonesia 1+ terjadi pada p ria di bawah usia 1* tahun. Pada penelitian ini gejala klinis yang di(ondongkan adalah yang diakibatkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah yaitu nyeri sendi lutut dan nyeri sendi tulang belakang atau low back pain. 2ari berbagai hal tersebutlah yang mendasari penulis untuk mentehaui 3apakah betul, ada hubungan antara nyeri sendi lutut dan d an nyeri sendi tulang belakang dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah45. 2engan penelitian ini kami akan membuktikan se(ara ilmiah apakah diantaranya memiliki hubungan erat yang saling memp mempen engar garuhi uhiny nyaa atau atauka kah h hany hanyal alah ah mito mitoss bela belaka ka yang yang masi masih h diya diyaki kini ni oleh oleh mayarakat pada umumnya. 1.2 RUMUSAN MASALAH emperlihatkan uraian pada latar belakang, dan kondisi subyek penelitian yang
menyangkut menyangkut hubungan antara keluhan keluhan nyeri sendi lutut dan low low back back pain pain dengan
2
peningkatan kadar asam urat dalam darah. aka rumusan masalah untuk penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara keluhan nyeri sendi lutut dan nyeri pinggang bawah dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
1.3 TUJUAN TUJUAN PENELITIAN PENELITIAN 1.3.1 Tujuan Umum 6ntuk mengetahui apakah ada hubungan langsung setiap keluhan nyeri sendi
terhadap peningkatan kadar asam urat dalam darah. 1.3.2 Tujuan Khusus
). 6ntuk mengetahui apakah ada hubungan langsung setiap keluhan nyeri sendi lutut dan low back pain terhadap peningkatan kadar asam urat dalam darah &. 6ntuk mengetahui mengetahui juga juga faktor lain lain apa saja yang dapat mempengaru mempengaruhi hi nyeri sendi lutut dan low low back pain.
1.4 MANFAAT MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk7 ). asyarakat
umum,
untuk
memberikan
gambaran
umum
da n
pemahaman kepada masyarakat tentang hubungan langsung dari peningkatan kadar asam urat dalam darah terhadap nyeri sendi lutut dan low back pain atau hubungannya terhadap faktor-faktor lain, yang dapat menimbulkan kesadaran
3
untuk men(egah faktor-faktor yang bisa menyebabkan nyeri sendi lutut dan low back pain &. 2epart 2eparteme emen n keseha kesehatan tan dan berbag berbagai ai instan instansi si terkait terkait lainny lainnyaa dihara diharapkan pkan agar hasil penelitian ini dapat member masukan dalam rangka untuk men(egah dan mengurangi angka kejadian nyeri sendi lutut dan low back pain 1. Peneli Peneliti tian an ini juga semoga semoga dapat dapat berman bermanfaa faatt sebaga sebagaii bahan bahan ba(aan, ba(aan, a(uan ataupun perbandingan bagi peneliti-peneliti selanjutnya. *. !agi !agi penelit penelitii sendir sendirii pada khususn khususnya, ya, semoga semoga proses proses serta serta hasil hasil ini dapat dapat memberi masukan dan pembelajaran yang sangat berharga terutama untuk perkembangan keilmuan peneliti.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 2.1 ASAM ASAM URA URAT T 2.1.1 Pn!"#$an Asam U"a# 8out 8out $pirai $pirai%% merupak merupakan an kelomp kelompok ok hetero heterogeno genous us yang yang berhub berhubunga ungan n dengan dengan
genetik pada metabolism purin $hiperuri(emia%. $Suzanne $Suzanne C.Smeltzer, C.Smeltzer, 2001) Asam Asam urat urat adalah adalah produk produk akhir akhir atau atau produk produk buangan buangan yang dihasi dihasilka lkan n dari dari metbolisme atau peme(ahan purin. Asam urat merupakan antioksidan dari manusia dan hewan, hewan, tetapi tetapi bila bila dalam dalam jumlah jumlah berleb berlebiha ihan n dalam dalam darah darah akan akan mengal mengalami ami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila kadarnya yang tidak berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya
4
yang berlebihan asam urat akan berperan sebagai proooksidan $(9rudden :ran(is H. &'''%. "e(ara alamiah, purin ini sudah terdapat dalam tubuh kita sendiri dan dijumpai pada semua makanan dari sel yang hidup, yakini makanan dari tanaman $sayur, buah, dan ka(ang-ka(angan% aaupun hewan $daging,jeroan, dan ikan sarden%. ;adi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh kita, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. "edangkan pemi(unya adalah makanan, dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. #ubuh telah menyediakan <+ senyawa purin untuk kebutuhan setiap harinya. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar )+. $www.de(ha(are.(om% Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan darah sera urin. Nilai rujukan kadar asam urat dalam darahh pada laki-laki yaitu &,1 = >,) mg?dl $@. "pi(her, ;a(k "mith /. )*%.
2.2 PENINGKATAN ASAM URAT %HIPERURISEMIA& 2.2.1 Pn!"#$an H$'"u"$sm$a
Hiperurisemia adalah keadaan di mana terjadi peningkatan kadar asam urat darah di atas normal. Hiperurisemia bisa terjadi karena peningkatan metabolism asam urat $oerprodu(tion%, penurunan pengeluaran asam urat urin, atau gabungan keduanya.
5
!anyak batasan untuk menyatakan hiperuri(emia, se(ara umum kadar asam urat di atas & standar deiasi hasil laboratorium pada populasi normal dikatakan sebagai hiperuri(mia $"(huma(her, )&%. !atasan pragmatis yang sering digunakan untuk hiperuri(emia adalah suatu keadaan di mana terjadi peningkatan kadar asam urat yang bisa men(erminkan ada patologi. 2ari data didapatkan hanya +-)' pada laki-laki normal mempunyai asam urat di atas B mg, dan sedikit dari gout mempunyai kadar asam urat di bawah kadar tersebut. ;adi kadar asam urat di atas B mg pada laki-laki dan > mg pada perempuan dipergunakan sebagai batasan hiperurisemia $@mmerson, )<1C /H0, )& C 9ohen et al,)*C Kelley D /ortmann, )B 7 !e(ker D eenaskshi, &''+%. Kejadian yang pasti dari hiperurisemia dan gout di masyarakat pada saat ini masih belum jelas. Praalensi hiperurisemia di masyarakat diperkirakan antara &,1 sampai )B,>. "edangkan praalensi gout berariasi antara ),> sampai )1,> per seribu penduduk $Kelleyy D /ortmann, )B%. Praalensi
hiperurisemia dan gout
pada penduduk aori di "elandia !aru (ukup tinggi dibandingkan dengan bangsa @ropa. Prealensi hiperurisemia pada laki-laki &*,+ dan perempuan&1,, sedangkan pealensi gout >,* $Klemp et al,)>%. Hiperurisemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan gout
atau pirai,
namun tidak semua hiperurisemia akan menimbulkan kelainan patologi berupa gout. 8out atau pirai adalah penyakit akibat dari penumpukan kristal monosodium urat pada jaringan akibat peningkatan kadar asam urat $#erkeltaub, &'') C !e(ker D
6
eenaskshi, &''+%. Penyakit gout terdiri dari kelainan arthritis pirai atau arthritis gout, pembentukan tophus, kelainan ginjal berupa nefropati urat dan pembentukan batu urat pada saluran ken(ing $#erkeltaub, &'')7 Kelley D /ortmann, )BC !e(ker D eenaskshi, &''+%.
2.2.2 E#$()(!$ H$'"u"$sm$a Penyebab hiperurisemia dan gout dapat dibedakan dengan hiperurisemia
primer, sekunder dan idiopatik. Hiperurisemia dan gout primer adalah hiperurisemia dan gout tanpa disebabkan penyakit atau penyebab lain. Hiperurisemia dan gout sekunder adalah hiperurisemia dan gout yang diakibatkan karena penyakit atau penyebab lain. Hiperurisemia dan gout idiopatik adalah hiperurisemia yang tidak jelas penyebab primer, kelainan genetik, tidak ada kelainan fisiologi atau anatomi yang jelas $"(huma(her ;r, )&C Kelley D /ortmann, )B% 2.2.2.1 H$'"u"$sm$a *an G(u# P"$m" Hiperurisemia primer terdiri dari hipeurisemia dengan kelainan mole(ular yang masih belum jelas dan hiperurisemia karena adanya kelainan enim spesifik. Hiperurisemia primer kelainan molekular yang belum jelas terbanyak didapatkan yaitu men(apai , terdiri dari hiperurisemia karena underexcretion $<'-
7
'% dan karena overproduction $)'-&'%. Hiperurisemia primer karena kelainan enim spesifik diperkirakan hanya ), yaitu karena peningkatan aktiitas arian dari enim phoribosylpyrophosphate $PEPP% synthetase, dan kekurangan sebagian dari enim hypoxanthine phosphoribosyltranerase $HPE#% $Kelley D /ortmann, )BC !e(ker D eenaskshi, &''+C /ortmann, &''+%. Hiperurisemia primer karena underexcretion kemungkinan disebabkan karena faktor geneti( dan menyebabkan gangguan pengeluaran asam urat sehingga menyebabkan hiperurisemia. Keadaan ini telah lama dikenal, peneliti 8arrod telah lama mengetahui, terjadi gangguan pengeluaran asam urat ginjal yang menyebabkan hiperurisemia primer $dikutip7 Kelley D /ortmsnn, )B%. Kelainan patologi ginjal yang berhubungan dengan underexcretion tidak menunjukkan gambaran spesifik. Peneliti assari P6 mendapatkan gambaran patologi pada ginjal berupa skelosis glomerulus yang global fokal dan segmental dengan fokus atropi tubulus, peradangan intertisial kronis, perubahan basal membran tanpa adanya deposit electro!dense, Feuman @P mendapatkan ocal tubulointstertitiil nephrophathy, Puig mendapatkan gambaran lesi interstitial tubulus ginjal, dan "immond mendapatkan kelainan nefritis interstitiil non spesifik $assari et al , )<'C FeumanC )'
8
hiperurisemia primer tipe underexcretion didapatkan lebih rendah dari orang normal $8ibson et al , )<*C Kelley D /ortmann, )BC !e(ker D eenaskshi, &''+%. #erdapat suatu kelainan yang disebut amilial "uvenile #out $:;HN% yaitu hiperurisemia akibat adanya penurunan pengeluaran asam urat pada ginjal dalam suatu keluarga ynag diturunkan se(ara geneti( $oro, ))C Puig et al , )1C "immonds, )*C "aeki, )+C Eeiter et al , )+%. Kelainan ini sering ditemukan se(ara autosomal dominant. "e(ara klinis sering terjadi pada usia muda, mengenai laki dan perempuan, terjadi penurunan ractional uric acid clearance $:6A9% dan sering menyebbkan penurunan fungsi ginjal se(ara (epat $"immonds, )*%. Kelainan molekular dari :;HN belum diketahui, kemingkinan karena kelainan gen yang menyebabkan penurunan fungsi pengeluaran asam urat ginjl, kemingkinan melalui kelainan transporter asam urat pada basal membran atau pada brush border dari tubulus proksimal ginjal $"immonds, )*% Hiperurisemia
primer
karena
kelainan
enim
spesifik
akibat
peningkatan aktiitas arian dari enim PEPP synthetase menyebabkan peningkatan pembentukan purine
nucleotide
melalui
sintesis
de
novosehingga
terjadi
hiperurisemia tipe overproduction. #elah diketahui enim ini disandi oleh 2NA pada kromosom G dan diturunkan se(ara dominan $Kamatami, )*C Kelley D /ortmann, )BC !e(ker D eenaskshi, &''+C /ortmann, &''+%
9
Hiperurisemia primer karena kelainan enim spesifik yang disebabkan kekurangan sebagian dari enim HPE# disebut sindrom Kelley-"eegmiller. @nim HPE# berperan dalam mengubah purine bases menjadi purine nucleotide dengan bantuan PEPP dalam proses pemakaian ulang dari metabolism purin. Kekurangan enim HPE# menyebabkan peningkatan produksi asam urat sebagai akibat peningkatan
de
novo biosintesis.
2iperkirakan
terdapat
tiga
mekanisme
overproduction asam urat. Pertama, kekurangan enim menyebabkan kekurangan inosine monophosphate $IP% atau purine nucleotide yang mempunyai efek eedback inhibition proses biosintesis de novo. Kedua, penurunan pemakaian ulang menyebabkan peningkatan jumlah PEPP yang tidak digunakan. Peningkatan jumlah PEPP menyebabkan biosintesis de novo meningkat. Ketiga, kekurangan enim HPE# menyebabkan hypoxanthine tidak bisa diubah kembali menjadi IP, sehingga terjadi peningkatan oksidasi hypoxanthine menjadi asam urat $K@FF@ D /ortmann, )B%. Kekurangan enim HPE# diturunkan se(ara $!linked dan bersifat resesif sehingga didapatkan terutama pada laki-laki. #elah diketahui terjadi berbagai jenis mutasi genetik dari kelainan enim ini $Kamatami, )*C Kelley D /ortmann, )BC !e(ker D eenaskshi, &''+C /ortmann, &''+% 2.2.2.2 H$'"u"$sm$a *an G(u# S+un*"
Hiperurisemia dan gout sekunder dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelainan yang menyebabkan peningkatan biosintesis de novo, kelainan yang
10
menyebabkan peningkatan degradasi A#P atau peme(ahan asam nukleat dan kelainan yang menyebabkan underexcretion. Hiperurisemia sekunder karena peningkatan biosintesis de novo terdiri dari kelainan karena kekurangan menyeluruh enim HPE# pada sindrom Fesh Nyhan, kekurangan enim #lucose %!phosphatase pada #lyco#en stora#e disease &'ob (ierkee), dan kelainan karena kekurangan enim ructose!1!phospate aldolase. Intinya adalah hiperurisemia dan gout sekunder adalah hiperurisemia dan gout yang disebabkan karena penyakit lain atau penyebab lain. Hiperurisemia dan gout sekunder dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelainan yang menyebabkan peningkatan A#P atau peme(ahan asam nukleat dan kelainan yang menyebabkan underexcretion. 2.2.2.3
Pm"$+saan
Pnunjan!
Un#u+
Mnn#u+an
Pn,-a-
H$'"u"$sm$a
"e(ara umum penyebab hiperurisemia dapat ditentukan dengan anamnesis, pemeriksaan
fisik,
dan
pemeriksaan
penunjng
yang
diperlukan
$@mmerson, )<1C Kelley D /ortmann, )B%. Anamnesis terutama ditujukan untuk mendapatkan faktor keturunan, dan kelainan atau penyakit lain sebagai penyebab sekunder hiperurisemia. Apakah ada keluarga yang menderita hiperurisemia atau gout. 6ntuk men(ari penyebab hiperurisemia sekunder perlu ditanyakan apakah pasien peminum alkohol, memakan
11
obat-obatan tertentu se(ara teratur, adanya kelainan darah, kelainan ginjal atau penyakit lainnya. Pemeriksaan fisik untuk men(ari kelainan atau penyakit sekunder terutama menyangkut tanda-tanda anemia atau phletora, pembesaran organ limfoid, keadaan kardioaskular dan tekanan darah, keadaan dan tand kelainan ginjal serta kelainan pada sendi. Pemeriksaan penunjang ditujukan untuk mengarahkan dan memastikan penyebab hiperurisemia. Pemeriksaan penunjang yang dikerjakan dipilih berdasarkan perkiraan diagnosis setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik $Kelley D /ortmann, )B%. Pemeriksaan penunjang yang rutin dilakukan adalah pemeriksaaan darah rutin untuk asam urat darah dan kreatinin darah, pemeriksaan urin rutin untuk asam urat urin dan kratinin urin &* jam dan pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan Pemeriksaan enim sebagai penyebab hiperurisemia dilaksanakan tergantung pada perkiraan diagnosis. Pemeriksaan asam urat dalam urim &* jam penting dikerjakan untuk mengetahui penyebab dari hiperurisemia apakah overproduction atau underexcretion. Kadar asam urat dalam urin &* jam di bawah >'' mg?hari adalah normal pada orang dewasa yang makan pantang purin selama 1-+ hari sebelum pemeriksaan. Namun anjuran untuk makan pantang purin selama 1-+ hari sering tidak praktis. aka pada orang yang makan biasa tanpa pantang makan purin kadar asam urat urin &* jam di
12
atas )''' mg?hari adalah abnormal $hipersekresi asam urat%, dan kadar <''-)''' mg?hari adalah borderline $Kelley D /ortmann, )BC !e(ker D eenaskshi, &''+%. Kadar asam urat urin &* jam di atas <'' mg?hari dengan makan biasa tanpa pantang purin merupakan tanda hipersekresi asam urat $"(huma(her ;r, )&%. !atasan overproduction asam urat adalah kadar asam urat urin &* jam di atas normal, kadar )''' mg?hai pada orang yang makan biasa tanpa pantang purin dapat dikatakan overproduction $!e(ker D eenaskshi, &''+%. 9ohen 8 mengatakan apabila kadar asam urat urin &* jam lebih dari >B' mg?hari pada diet rendah pruin perlu diteliti kemungkinan adanya kelainan overproduction karena keturunan. verproduction dapat juga diketahui dengan menghitung perbandingan asam urat urin &* jsm dan kreatinin urin &* jm atau perbandingan kliren asam urat dan kliren kreatinin ractional uric acid clearance $:6A9% yaitu perbandingan kliren urat dibagi kliren kreatinin dikalikan )'o. Nilai perbandingan asam urat kreatininurin lebih besar dari ',B+ menyatakan adanya overproduction. 2engan data dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang terutama kadar asam urat dalam darah dan pemeriksaan asam urat dan kreatinin urin &* jam dapat diperkirakan faktor penyebab hiperurisemia sehingga penanganan hiperurisemia dapat diberikan se(ara menyeluruh dan rasional.
2.3 L/ BA0K PAIN 2.3.1 Dn$s$ L( Ba+ Pa$n %LBP& 13
Fow ba(k pain $F!P% adalah nyeri di daerah punggung antara sudut bawah kosta $tulang rusuk% sampai lumbosakral $sekitar tulang ekor%. Nyeri juga bisa menjalar ke daerah lain seperti punggung bagian atas dan pangkal paha $Eakel, &''&%. F!P atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktiitas tubuh yang kurang baik $aher, "almond D Pellino, &''&%. 2.3.2 K)as$$+as$ L( Ba+ Pa$n %LBP& enurut !imariotejo $&''%, berdasarkan perjalanan kliniknya F!P terbagi menjadi dua jenis, yaitu7 2.3.2.1 Au# L( Ba+ Pa$n A(ute low ba(k pain ditandai dengan rasa nyeri yang menyerang se(ara tiba-tiba dan rentang waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari sampai beberapa minggu. Easa nyeri ini dapat hilang atau sembuh. A(ute low ba(k pain dapat disebabkan karena luka traumatik seperti ke(elakaan mobil atau terjatuh, rasa nyeri dapat hilang sesaat kemudian. Kejadian tersebut selain dapat merusak jaringan, juga dapat melukai otot, ligamen dan tendon. Pada ke(elakaan yang lebih serius, fraktur tulang pada daerah lumbal dan spinal dapat masih sembuh sendiri. "ampai saat ini penatalaksanan awal nyeri pinggang akut terfokus pada istirahat dan pemakaian analgesik. 2.2.2.2 0h"(n$ L( Ba+ Pa$n Easa nyeri pada (hroni( low ba(k pain bisa menyerang lebih dari 1 bulan. Easa nyeri ini dapat berulang-ulang atau kambuh kembali. :ase ini biasanya memiliki onset yang berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama. Chronic low back pain dapat terjadi karena osteoarthritis, rheumatoidarthritis, proses degenerasi dis(us interertebralis dan tumor. 2.3.3 Pn,-a- L( Ba+ Pa$n %LBP& !eberapa faktor yang menyebabakan terjadinya F!P, antara lain7 2.2.3.1 K)a$nan Tu)an! Pun!!un! %S'$n& Sja+ Lah$" 14
Keadaan ini lebih dikenal dengan istilah Hemi ertebrae. enurut "oeharso $)B<% kelainan-kelainan kondisi tulang ertebra tersebut dapat berupa tulang ertebra hanya setengah bagian karena tidak lengkap pada saat lahir. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya low ba(k pain yang disertai dengan skoliosis ringan. "elain itu ditandai pula adanya dua buah ertebra yang melekat menjadi satu, namun keadaan ini tidak menimbulkan nyeri. #erdapat lubang di tulang ertebra dibagian bawah karena tidak melekatnya lamina dan keadaan ini dikenal dengan "pina !ifida. Penyakit spina bifida dapat menyebabkan gejala-gejala berat sepert (lub foot, rudimentair foof, kelayuan pada kaki, dan sebagainya. namun jika lubang tersebut ke(il, tidak akan menimbulkan keluhan. !eberapa jenis kelainan tulang punggung $spine% sejak lahir adalah7 a. Penyakit "pondylisthesis Pada spondylisthesis merupakan kelainan pembentukan korpus ertebrae, dimana arkus ertebrae tidak bertemu dengan korpus ertebrae $!imariotejo, &''%. /alaupun kejadian ini terjadi sewaktu bayi, namun ketika berumur 1+ tahun baru menimbulkan nyeri akibat kelinan-kelainan degeneratif. Nyeri pinggang ini berkurang atau hilang bila penderita duduk atau tidur dan akan bertambah, bila penderita itu berdiri atau berjalan $!imariotejo, &''%. "oeharso $)B<% menyebutkan gejala klinis dari penyakit ini adalah7 ). Penderita memiliki rongga badan lebih pendek dari semestinya. Antara dada dan panggul terlihat pendek. &. Pada punggung terdapat penonjolan pro(essus spinosus ertebra yang menimbulkan skoliosis ringan. 1. Nyeri pada bagian punggung dan meluas hingga ke ekstremitas bawah.
15
*. Pemeriksaan G-ray menunjukan adanya dislokasi, ukuran antara ujung spina dan garis depan (orpus pada ertebra yang mengalami kelainan lebih panjang dari garis spina (orpus ertebrae yang terletak diatasnya. b. Penyakit Kissing "pine Penyakit ini disebabkan karena dua tau lebih pro(essus spinosus bersentuhan. Keadan ini bisa menimbulkan gejala dan tidak. 8ejala yang ditimbulkan adalah low ba(k pain. Penyakit ini hanya bisa diketahui dengan
pemeriksaan G-ray dengan
posisi lateral $"oeharso, )B<%. (. "a(ralisasi ertebrae Fumbal Ke Penyakit ini disebabkan karena pro(essus transersus dari ertebra lumbal ke melekat atau menyentuh os sa(rum dan?atau os ileum $"oeharso, )B<%. 2.2.3.2 L( Ba+ Pa$n +a"na T"auma #rauma dan gangguan mekanis merupakan penyebab utama F!P $!imariotejo, &''%. Pada orang-orang yang tidak biasa melakukan pekerjaan otot atau melakukan aktiitas dengan beban yang berat dapat menderita nyeri pinggang bawah yang akut. 8erakan bagian punggung belakang yang kurang baik dapat menyebabkan
kekakuan dan
spasme
yang
tiba-tiba
pada otot punggung,
mengakibatkan terjadinya trauma punggung sehingga menimbulkan nyeri. Kekakuan otot (enderung dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. Namun pada
kasus-kasus
yang
berat
memerlukan
pertolongan
medis
agar
tidak
mengakibatkan gangguan yang lebih lanjut $Idyan, &''<%. enurut "oeharso $)B<%, se(ara patologis anatomis, pada low ba(k pain yang disebabkan karena trauma, dapat ditemukan beberapa keadaan, seperti7 a. Perubahan pada sendi "a(ro-Ilia(a
16
8ejala yang timbul akibat perubahan sendi sa(ro-ilia(a adalah rasa nyeri pada os sa(rum akibat adanya penekanan. Nyeri dapat bertambah saat batuk dan saat posisi supine. Pada pemerikasaan, lassague symptom positif b. Perubahan pada sendi Fumba "a(ral #rauma dapat menyebabkan perubahan antara ertebra lumbal dan sa(rum, dan dapat menyebabkan robekan ligamen atau fas(ia. Keadaan ini dapat menimbulkan nyeri yang hebat di atas ertebra lumbal atau sa(ral I dan dapat menyebabkan keterbatasan gerak. 2.2.3.3 L( Ba+ Pa$n +a"na P"u-ahan Ja"$n!an Kelompok penyakit ini disebabkan karena terdapat perubahan jaringan pada tempat yang mengalami sakit. Perubahan jaringan tersebut tidak hanya pada daerah punggung bagian bawah, tetapi terdapat juga disepanjang punggung dan anggota bagian tubuh lain $"oeharso, )B<%. !eberapa jenis penyakit dengan keluhan F!P yang disebabakan oleh perubahan jaringan antara lain7 a. 0steoartritis $"pondylosis 2eformans% 2engan bertambahnya usia seseorang maka kelenturan otot-ototnya juga menjadi berkurang sehingga sangat memudahkan terjadinya kekakuan pada otot atau sendi. "elain itu juga terjadi penyempitan dari ruang antar tulang etebra yang menyebabkan tulang belakang menjadi tidak fleksibel seperti saat usia muda. Hal ini dapat menyebabkan nyeri pada tulang belakang hingga ke pinggang $Idyan, &''<%. b. Penyakit :ibrositis Penyakit ini juga dikenal dengan Eeumatism uskuler. Penyakit ini ditandai dengan nyeri dan pegal di otot, khususnya di leher dan bahu. Easa nyeri memberat saat beraktiitas, sikap tidur yang buruk dan kelelahan $2ieppe, )+ dalam Idyan, &''<%. (. Penyakit Infeksi
17
enurut 2iepee $)+% dalam Idyan $&''<%, infeksi pada sendi terbagi atas dua jenis, yaitu infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri dan infeksi kronis, disebabkan oleh bakteri tuberkulosis. Infeksi kronis ditandai dengan pembengkakan sendi, nyeri berat dan akut, demam serta kelemahan. 2.2.3.4 L( Ba+ Pa$n +a"na Pn!a"uh Ga,a B"a# 8aya berat tubuh, terutama dalam posisi berdiri, duduk dan berjalan dapat mengakibatkan rasa nyeri pada punggung dan dapat menimbulkan komplikasi pada bagian tubuh yang lain, misalnya genu algum, genu arum, (oJa algum dan sebagainya $"oeharso, ) dalam "ho(ker, &''<%. Kehamilan dan obesitas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya F!P akibat pengaruh gaya berat. Hal ini disebabkan terjadinya penekanan pada tulang belakang akibat penumpukan lemak, kelainan postur tubuh dan kelemahan otot $!imariotejo, &''%. 2.3.4 Fa+#(" Rs$+( L( Ba+ Pa$n %LBP& :aktor resiko nyeri pinggang meliputi usia, jenis kelamin, berat badan, etnis, merokok, pekerjaan, paparan getaran, angkat beban yang berat yang berulang-ulang, membungkuk, duduk lama, geometri kanal lumbal spinal dan faktor psikososial $!imariotejo, &''%. "ifat dan karakteristik nyeri yang dirasakan pada penderita F!P berma(am-ma(am seperti nyeri terbakar, nyeri tertusuk, nyeri tajam, hingga terjadi kelemahan pada tungkai $Idyan, &''<%. Nyeri ini terdapat pada daerah lumbal bawah, disertai penjalaran ke daerah-daerah lain, antara lain sakroiliaka, koksigeus, bokong, kebawah lateral atau posterior paha, tungkai, dan kaki $!imariotejo, &''% 2.4 NERI 18
2.4.1 D$n$s$ N,"$ Nyeri merupakan suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal yang
disebabkan oleh stimulus tertentu. Nyeri bersifat subjektif dan sangat bersifat indiidual. "timulus nyeri dapat berupa stimulus yang bersifat fisik dan?atau mental, sedangkan kerusakan dapat terjadi pada jaringan aktual atau pada fungsi ego seorang indiidu $ahon, )* dalam Potter D Perry, &''+%. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial $"melter D !are, &''&%. Nyeri merupakan mekanisme fisiologis yang bertujuan untuk melindungi diri. Nyeri merupakan tanda peringatan bahwa terjadi kerusakan jaringan, yang harus menjadi pertimbangan utama keperawatan saat mengkaji nyeri $9lan(y D (. i(ar, )& dalam Potter D Perry, &''+%. Namun, ada pasien yang se(ara fisik tidak mampu melaporkan nyeri se(ara erbal, sehingga perawat juga bertanggung jawab terhadap pengamatan perilaku nonerbal yang dapat terjadi bersama dengan nyeri. 2engan demikian, ada * atribut pasti dalam pengalaman nyeri, yaitu 7 nyeri bersifat indiidu, tidak menyenangkan, merupakan suatu kekuatan yang mendominasi dan bersifat tidak berkesudahan $ahon, )* dalam Potter D Perry, &''+%. 2.4.2 F$s$()(!$ N,"$ :isiologi nyeri terdiri atas 1 fase, yaitu resepsi, persepsi dan reaksi $Potter D Perry, &''+%. "timulus penghasil nyeri mengirimkan impuls melalui serabut saraf perifer. "erabut nyeri memasuki medula spinalis dan menjalani salah satu dari beberapa rute saraf dan akhirnya sampai di dalam masa berwarna abu-abu di medula spinalis. Pesan nyeri dapat berinteraksi dengan sel-sel inhibitor, men(egah stimulus
19
nyeri sehingga tidak men(apai otak atau ditransmisi tanpa hambatan ke korteks serebral, maka otak menginterpretasi kualitas nyeri dan memproses informasi tentang pengalaman dan pengetahuan yang lalu serta asosiasi kebudayaan dalam upaya mempersepsikan nyeri $(Nair, )' dalam Potter D Perry, &''+%. 2.4.2.1 Rs's$ Nyeri terjadi karena ada bagian?organ yang menerima stimulus nyeri tersebut, yaitu reseptor nyeri $nosiseptor%. Nosiseptor merupakan ujung-ujung saraf yang bebas, tidak bermielin atau sedikit bermieln dari neuron aferen. Nosiseptor tersebar luas pada kulit dan mukosa dan terdapat pada struktur-struktur yang lebih dalam seperti pada isera, persendian, dinding arteri, hati dan kandung empedu $Koier, &''*%. Nosiseptor memberi respon terhadap stimuli yang membahayakan seperti stimuli kimiawi, thermal, listrik atau mekanis. "pasme otot menimbulkan nyeri karena menekan pembuluh darah yang menjadi anoksia. Pembengkakan jaringan menjadi nyeri akibat tekanan $stimulus mekanis% kepada nosiseptor yang menghubungkan jaringan $Koier, &''*%. Impuls saraf, yang dihasilkan oleh stimulus nyeri, menyebar disepanjang saraf perifer dan mengkonduksi stimulus nyeri7 serabut A-2elta bermielin dan (epat dan serabut 9 yang tidak bermielinasi dan berukuran sangat ke(il serta lambat. "erabut A mengirim sensasi yang tajam, terlokalisasi dan jelas yang melokalisasi sumber nyeri dan mendeteksi intensitas nyeri $;ones D 9ory,)' dalam Potter D Perry, &''+%. "erabut 9 menyampaikan impuls yang terlokalisasi buruk, iseral dan terus menerus $Puntillo, )<< dalam Potter D Perry, &''+%.
20
#ransmisi stimulus nyeri berlanjut di sepanjang serabut saraf aferen dan berakhir di bagian kornu dorsalis medula spinalis. 2i dalam kornu dorsalis, neurotransmiter seperti substansi P dilepaskan, sehingga menyebabkan suatu transmisi sinapsis dari saraf perifer $sensori% ke saraf traktus spinotalamus $Pai(e, )) dalam Potter D Perry, &''+%, yang memungkinkan impuls nyeri ditransmisikan lebih jauh ke dalam sistem saraf pusat. 2i traktus ini juga terdapat serabut-serabut saraf yang berakhir di otak tengah, yang menstimulasi daerah tersebut untuk mengirim stimulus kembali ke bawah kornu dorsalis di medulla spinalis $Pai(e, )) dalam Potter D Perry, &''+%. "etelah impuls nyeri naik ke medula spinalis, informasi ditransmisikan dengan (epat ke otak, termasuk pembentukan retikular, system limbik, talamus, dan korteks sensori dan korteks asosiasi. "eiring dengan transmisi stimulus nyeri, tubuh mampu menyesuaikan diri atau memariasikan resepsi nyeri. #erdapat serabut saraf di traktus spinotalamus yang berakhir di otak tengah, menstimulasi daerah tersebut untuk mengirim stimulus kembali ke bawah kornu dorsalis di medula spinalis. "erabut ini disebut sistem nyeri desenden, yang bekerja dengan melepaskan neuroregulator yang menghambat transmisi stimulus nyeri $Pai(e, )) dalam Potter D Perry, &''+% Impuls nyeri kemudian ditransmisikan dengan (epat ke pusat yang lebih tinggi di otak, talamus dan otak tengah. 2ari talamus, serabut mentransmisikan pesan nyeri ke berbagai area otak, termasuk korteks sensori dan korteks asosiasi $di kedua lobus parietalis%, lobus frontalis dan sistem limbik $Pai(e, )) dalam Potter D Perry, &''+%. 2i dalam sistem limbik diyakini terdapat sel-sel yang mengontrol 21
emosi, khususnya untuk ansietas. 2engan demikian, sistem limbik berperan aktif dalam memproses reaksi emosi terhadapnyeri $Potter D Perry, &''+%. 2.4.2.2 P"s's$ Persepsi merupakan titik kesadaran seseorang terhadap nyeri. "timulus nyeri
ditransmisikan ke talamus
dan
otak tengah.
2ari talamus, serabut
mentransmisikan pesan nyeri ke berbagai area otak $Pai(e, )) dalam Potter D Pery &''+%. "etelah transmisi saraf berakhir di dalam pusat otak yang lebih tinggi, maka indiidu akan mempersepsikan sensasi nyeri dan terjadilah reaksi yang kompleks. :aktor-faktor
psikologis
dan
kognitif
berinteraksi
dengan
faktor-faktor
neurofisiologis dalam mempersepsikan nyeri. einhart dan (9affery $)<1% menjelaskan 1 sistem interaksi persepsi nyeri sebagai sensori-diskriminatif, motiasiafektif dan kognitif-ealuatif $Potter D Perry, &''+%. Persepsi menyadarkan indiidu dan mengartikan nyeri itu sehingga kemudian indiidu dapat bereaksi. Penjelasannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini7 Ta-) 1. "istem Interaksi Persepsi Nyeri No "istem Interaksi Persepsi Nyeri
No ).
"istem Interaksi Persepsi Nyeri "ensori-2iskriminatif a. #ransmisi nyeri terjadi antara talamus dan korteks sensori. b. "eorang indiidu mempersepsikan lokasi, keparahan dan karakter nyeri (. :aktor-faktor yang menurunkan tingkat kesadaran $mis. Analgesik, anestetik, penyakit serebral% menurunkan persepsi nyeri. d. :aktor-faktor yang meningkatkan kesadaran terhadap stimulus $mis.
&.
Ansietas, gangguan tidur% meningkatkan persepsi nyeri. otifasi-Afektif a. Interaksi antara pembentukan sistem retikular dan sistem limbik
22
menghasilkan persepsi nyeri. b. Pembentukan retikular menghasilkan
respons
pertahanan,
menyebabkan indiidu menginterupsi atau menghindari stimulus nyeri. (. "istem limbik mengontrol respon emosi dan kemampuan yaitu
1.
koping nyeri. Kognitif-@aluatif a. Pusat kortikal yang lebih tinggi di otak mempengaruhi persepsi. b. Kebudayaan, pengalaman dengan nyeri, dan emosi, mempengaruhi ealuasi terhadap pengalaman nyeri. (. embantu seseorang untuk menginterpretasi intensitas dan kualitas
nyeri sehingga dapat melakukan suatu tindakan "umber 7 Potter D Perry. &''+. !uku Ajar :undamental Keperawatan7 Konsep, Proses, dan Praktik, @disi * olume &. @897 ;akarta
2.4.2.3 Ra+s$ Eeaksi terhadap nyeri merupakan respons fisiologis dan perilaku yang terjadi setelah mempersepsikan nyeri. Eeaksi terhadap nyeri meliputi beberapa
respon antara lain7 a. Rs'(n F$s$()(!$s Potter dan Perry $&''+% menyatakan, nyeri dengan intensitas yang ringan hingga sedang dan nyeri yang superfisial akan menimbulkan reaksi 3flightor fight5, yang merupakan sindrom adaptasi umum. "timulasi pada (abang simpatis pada sistem saraf otonom menghasilkan respon fisiologis dan system saraf parasimpatis akan menghasilkan suatu aksi.
23
b. Eespon Perilaku 8erakan tubuh
yang
khas
dan
ekspresi
wajah
yang
mengindikasikan nyeri meliputi menggeretakkan gigi, memegang bagian tubuh yang terasa nyeri, postur tubuh membengkok, dan ekspresi wajah yang menyeringai. "eorang klien mungkin menangis atau mengaduh, gelisah atau sering memanggil perawat. Namun kurangnya ekspresi tidak selalu berarti bahwa klien tidak mengalami nyeri $Potter dan Perry, &''+%. ahon $)*% men(atat bahwa nyeri dapat memiliki sifat yang mendominasi, yang mengganggu kemampuan indiidu berhubungan dengan oarang lain dan merawat diri sendiri. einhart dan (9affery $)<1% dalam Potter dan Perry, $&''+%, mendeskripsikan 1 fase pengalaman nyeri, yaitu7 ). Antisipasi terhadap nyeri memungkinkan indiidu untuk belajar tentang nyeri dan upaya untuk menghilangkannya &. "ensasi nyeri terjadi ketika merasakan nyeri. Indiidu bereaksi terhadap nyeri dengan (ara yang berbeda-beda, tergantung toleransinya 1. #oleransi bergantung pada sikap, motiasi dan nilai yan diyakini seseorang. :ase akibat terjadi ketika nyeri berkurang atau berhenti. Klien mungkin masih memerlukan perhatian perawat. ;ika klien mengalami serangkaian episode nyeri yang berulang, maka respon akibat dapat menjadi masalah kesehatan yang berat. Perawat membantu klien memperoleh kontrol dan harga diri untuk meminimalkan rasa takut akan kemungkinan pengalaman nyeri. 2.4.3 K)as$$+as$ N,"$ 2.4.3.1 N,"$ Umum Klasifikasi nyeri se(ara umum dibagi menjadi & yaitu7 nyeri akut dan nyeri kronik. Klasifikasi ini didasarkan pada waktu?durasi terjadinya nyeri. a. Nyeri Akut
24
Nyeri akut adalah nyeri yang berlangsung tidak lebih dari > bulan dan serangan nyeri bersifat mendadak. Penyebab nyeri diketahui dan daerah nyeri juga dapat diidentifikasi $Fong, )>%. Nyeri akut yang tidak diatasi se(ara adekuat mempunyai efek yang membahayakan di luar ketidaknyamanan yang disebabkannya karena dapat mempengaruhi sistem pulmonari, kardioaskuler, gastrointestinal, endokrin dan imunologik $!enedetti et al, )<*C eager et al, ) bulan. Nyeri kronik berlangsung diluar waktu penyembuhan yang diperkirakan, karena biasanya nyeri ini tidak memberikan respon terhadap pengobatan yang diarahkan pada penyebabnya. ;adi, nyeri ini biasanya dikaitkan dengan kerusakan jaringan $8uyton D Hall, )B%. Nyeri kronik mengakibatkan supresi pada fungsi sistem imun yang dapat meningkatkan pertumbuhan tumor, depresi dan ketidakmampuan. Perbedaan nyeri akut dan nyeri kronik terlihat pada tebel & Ta-) 2. Perbandingan Nyeri Akut dan Kronis Kar
Karakteristik Pengalaman
"umber
"erangan
/aktu
Pernyataan nyeri
Nyeri akut "uatu kejadian
Nyeri kronis "uatu situasi,
@ksternal atau dari dalam
ekstensi #idak diketahu,
endadak
dirubah, pengobatan lama endadak, berkembang,
#ransient
terselubung Fama $!erbulan-bulan
2aerah
nyeri
status
tidak
sampai bertahun-tahun% tidak 2aerah nyeri dapat
25
diketahui dengan pasti
dibedakan. Intensitas nyeri
8ejala klinis
sukar diealuasi Eespon khas, gejala lebih Pola respon berariasi
Pola
jelas embatasi diri
!erlangsung
terus,
intensitas berariasi Kegiatan !erusaha membebaskan emodifikasi pengalaman diri dari nyeri nyeri "umber7 Fong, ! 9. )>. Perawatan edikal !edah $"uatu Pendekatan Proses Keperawatan%. ayasan IAPK Pajajaran7 !andung 2.4.3.2 N,"$ S's$$+ Nyeri spesifik terdiri atas beberapa ma(am, antara lain7 a. Nyeri "omatis Nyeri somatis yaitu nyeri yang umumnya bersumber dari kulit dan jaringan di
bawah kulit $superfisial% pada otot dan tulang $Fong, )>%. 9ontoh, nyeri yang dirasakan saat kulit tertusuk benda yang run(ing. b. Nyeri enjalar $Eeferred Pain%, Nyeri yang dirasakan di bagian tubuh yang jauh letaknya dari jaringan yang menyebabkan rasa nyeri, biasanya dari (edera organ is(eral $Hidayat, &''>%. 9ontoh, orang yang mendapat serangan jantung mengeluh nyeri pada bagian lengan kiri sedangkan jaringan yang rusak terjadi pada miokardium. (. Nyeri iseral Nyeri iseral merupakan nyeri yang berasal dari berma(am- ma(am organ isera dalam abdomen dan dada $8uyton D Hall, )B%. 9ontoh, nyeri pada ulkus peptikum. 2.4.4 Fa+#("5Fa+#(" ,an! Mm'n!a"uh$ Rs'(n N,"$ !eberapa faktor mempengaruhi nyeri yang dialami oleh pasien, termasuk7 2.4.4.1 Pn!a)aman Masa La)u Pengalaman sebelumnya tidak selalu berarti bahwa indiidu tersebut akan menerima nyeri dengan mudah di masa yang akan datang. Apabila indiidu
26
sejak lama sering mengalami serangkaian episode nyeri tanpa pernah sembuh atau menderita nyeri yang berat, maka ansietas akan mun(ul. "ebaliknya, apabila indiidu mengalami nyeri dengan jenis yang sama berulang-ulang, tetapi nyeri tersebut berhasil dihilangkan, akan lebih mudah indiidu tersebut menginterpretasikan sensasi nyeri $Potter D Perry, &''+%. 2.4.4.2 Ans$#as Ansietas seringkali meningkatkan persepsi nyeri, tetapi nyeri juga dapat menimbulkan suatu perasaan ansietas. Indiidu yang sehat se(ara emosional, biasanya lebih mampu mentoleransi nyeri dari pada indiidu yang memiliki status emosional yang kurang stabil $Potter D Perry, &''+%. 2.4.4.3 Bu*a,a !udaya dan etnis mempunyai pengaruh terhadap bagaimana seseorang berespon terhadap nyeri dan mengekpresikan nyeri. #erdapat ariasi yang signifikan dalam ekspresi nyeri pada budaya yang berbeda. Indiidu mempelajari apa yang diharapkan dan apa yang diterima oleh kebudayaan mereka $Koier, &''*%. 2.4.4.4 Us$a 6sia merupakan ariabel penting yang mempengaruhi nyeri khususnya pada lansia dan anak-anak. Pada lansia, (ara berespons terhadap nyeri mungkin berbeda, persepsi nyeri mungkin berkurang, ke(uali pada lansia yang sehat mungkin tidak berubah $Potter D Perry, &''+%. 2.4.4.6 Ma+na N,"$ akna seseorang dikaitkan dengan nyeri mempengaruhi pengalaman nyeri dan (ara seseorang beradaptasi terhadap nyeri. Indiidu akan mempersepsikan nyeri dengan (ara berbeda-beda, apabila nyeri tersebut member kesan an(aman, suatu kehilangan, hukuman dan tantangan $Potter D Perry, &''+%. 2.4.4.7 Ga,a K('$n!
27
Nyeri dapat menyebabkan seseorang merasa kehilangan (ontrol terhadap lingkungan atau hasil akhir dari peristiwa-peristiwa yang terjadi, jadi gaya koping mempengaruhi kemampuan indiidu dalam mengatasi nyeri. Klien seringkali menemukan berbagai (ara untuk mengembangkan koping terhadap efek fisik dan psikologis dari nyeri. "umber-sumber koping seperti berkomunikasi dengan keluarga pendukung, melakukan latihan atau menyanyi klien selama ia mengalami nyeri penting untuk dipahami $Potter D Perry, &''+%. 2.4.6 M+an$sm Pnu"unan N,"$ 2.4.6.1 T("$ Pn!n*a)$an G"-an! %Ga# 0(n#"() Th(",& #eori pengendalian gerbang $ela(k D /all, )<& dalam Potter D Perry, &''+% menjelaskan mengapa terkadang sistem saraf pusat menerima stimulus berbahaya
dan terkadang tidak, meskipun pada
kerusakan jaringan hebat,
mengabaikannya. #eori ini mengusulkan bahwa impuls nyeri dapat diatur atau bahkan dihambat oleh mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf pusat. ekanisme pertahanan?gerbang ini dapat ditemukan di sel-sel gelatinosa substansia di dalam kornu dorsalis pada medula spinalis, talamus dan system limbik $9lan(y D ( i(ar, )& dalam Potter D Perry, &''+%. #eori ini mengatakan bahwa impuls nyeri dihantarkan saat sebuah pertahanan dibuka dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan tertutup. 6paya menutup pertahanan tersebut merupakan dasar terapi menghilangkan nyeri. #ransmisi impuls nyeri melalui pintu gerbang sumsum tulang belakang dipengaruhi oleh7 a. Aktiitas "erabut "ensori 8erbang akan terbuka dengan adanya perangsangan serabut A delta dan 9 yang melepaskan substansi P untuk mentransmisi impuls melalui mekanisme gerbang. "inyal nyeri ini bisa diblok dengan stimulasi serabut A beta. 28
"erabut saraf A beta adalah serat saraf bermielin yang besar sehingga mengantarkan impuls ke sistem saraf pusat jauh lebih (epat daripada serabut A delta atau serabut 9. "erabut ini berespon terhadap masase ringan pada kulit, pergerakan dan stimulasi listrik $Kenworthy, &''&%. Ketiga hal ini, dalam bahasa non fisiologi, membuat otak tetap 3sibuk5 sehingga men(egahnya untuk terlalu terganggu dengan impuls yang datang dari sumber nyeri. "erabut ini banyak terdapat di kulit sehingga stimulasi kulit dapat menurunkan persepsi nyeri $8uyton D Hall, )B%. Apabila masukan yang dominan berasal dari serabut A beta, maka gerbang akan menutup. 2iyakini mekanisme penutupan ini dapat terlihat saat seorang perawat menggosok punggung pasien dengan lembut $Potter D Perry, &''+%. b. Neuroregulator7 @ndorphin Neuroregulator atau substansi yang mempengaruhi transmisi stimulus saraf memegang peranan yang penting dalam suatu pengalaman nyeri. "ubstansi ini ditemukan di lokasi nosiseptor, di terminal saraf dalam kornu dorsalis pada medula spinalis $Potter D Perry, &''+%. Neuroregulator dibagi menjadi & kelompok, yakni neurotransmiter dan neuromodulator. Neurotransmiter seperti substansi P mengirim impuls listrik melewati (elah sinaps di antara & serabut saraf. "erabut saraf tersebut adalah eksitator dan inhibitor. Neuromodulator memodifikasi aktiitas neuron dan menyesuaikan atau memariasikan transmisi stimulus nyeri tanpa se(ara langsung mentransfer tanda saraf melalui sebuah sinap $Potter D Perry, &''+%. @ndorphin $berasal dari kata endogenous morphin% dan juga enkefalin, serotonin, noradrenalin dan gamma-aminobutyri( a(id $8A!A% adalah (ontoh neuromodulator. @nkefalin dan endorphin diduga dapat menghambat impuls nyeri dengan memblok 29
transmisi impuls ini di dalam otak dan medulla spinalis. Kadarnya yang berbeda diantara indiidu menjelaskan mengapa stimuli nyeri yang sama dirasakan berbeda oleh orang yang berbeda. Kadar ini dikendalikan oleh gen $8uyton D Hall, )BC Potter D Perry, &''+%. #ehnik distraksi, konseling dan pemberian plasebo merupakan upaya untuk melepaskan endorphin $Potter D Perry, &''+%. 2.4.7 In#ns$#as N,"$ Intensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh indiidu,
pengukuran intensitas nyeri
sangat subjektif
dan
indiidual dan
kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda. Pengukuran nyeri dengan pendekatan objektif yang paling mungkin adalah menggunakan respon fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri. Namun, pengukuran dengan tehnik ini juga tidak dapat memberikan gambaran pasti tentang nyeri itu sendiri $#amsuri, &''B%. 2.6 SENDI LUTUT 2.6.1 D$n$s$ Sn*$ Lu#u# Persendian atau artikulasio adalah suatu hubungan antara dua buah tulang atau
lebih yang dihubungkan melalui pembungkus jaringan ikat pada bagian luar dan pada bagian dalam terdapat rongga sendi dengan permukaan tulang yang dilapisi oleh tulang rawan. :ungsi dari sendi se(ara umum adalah untuk melakukan gerakan pada tubuh "endi lutut merupakan bagian dari eJtremitas inferior yang menghubungkan tungkai atas $paha% dengan tungkai bawah. :ungsi dari sendi lutut ini adalah untuk mengatur pergerakan dari kaki. 2an untuk menggerakkan kaki ini juga diperlukan antara lain 7 a. 0tot- otot yang membantu menggerakkan sendi 30
b. Kapsul sendi yang berfungsi untuk melindungi bagian tulang yang bersendi supaya jangan lepas bila bergerak (. Adanya permukaan tulang yang dengan bentuk tertentu yang mengatur luasnya gerakan. d. Adanya (airan dalam rongga sendi yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara tulang pada permukaan sendi. e. Figamentum-ligamentum yang ada di sekitar sendi lutut yang merupakan penghubung kedua buah tulang yang bersendi sehingga tulang menjadi kuat untuk melakukan gerakan-gerakan tubuh. "endi lutut ini termasuk dalam jenis sendi engsel , yaitu pergerakan
dua
(ondylus femoris diatas (ondylus tibiae. 8erakan yang dapat dilakukan oleh sendi ini yaitu gerakan fleksi , ekstensi dan sedikit rotatio. ;ika terjadi gerakan yang melebihi kapasitas sendi maka akan dapat menimbulkan (edera yang antara lain terjadi robekan pada (apsul dan ligamentum di sekitar sendi. 2.6.2. Jn$s Sn*$ Pa*a Lu#u# Persendian pada sendi lutut termasuk dalam jenis sendi synoial $synoial joint%, yaitu sendi yang mempunyai (airan sinoial yang berfungsi untuk membantu pergerakan antara dua buah tulang yang bersendi agar lebih leluasa. "e(ara anatomis persendian ini lebih kompleks daripada jenis sendi fibrous dan sendi (artilaginosa. Permukaan tulang yang bersendi pada synoial joint ini ditutupi oleh lapisan hyaline (artilage yang tipis yang disebut arti(ular (artilage , yang merupakan bantalan pada persambungan tulang. Pada daerah ini terdapat rongga yang dikelilingi oleh kapsul sendi. 2alam hal ini kapsul sendi merupakan pengikat kedua tulang yang bersendi agar tulang tetap berada pada tempatnya pada waktu terjadi gerakan. Kapsul sendi ini terdiri dari & lapisan 7 31
). Fapisan luar 2isebut juga fibrous (apsul , terdiri dari jaringan (onne(tie yang kuat yang tidak teratur
2an akan berlanjut menjadi lapisan fibrous dari
periosteum yang menutupi bagian tulang. 2an sebagian lagi akan menebal dan membentuk ligamentum. &. Fapisan dalam 2isebut juga synoial membran, bagian dalam membatasi (aum sendi dan bagian luar merupakan bagian dari arti(ular (artilage.. embran ini tipis dan terdiri dari kumpulan jaringan (onne(tie. embran ini menghasilkan (airan synoial yang terdiri dari serum darah dan (airan sekresi dari sel synoial. 9airan synoial ini merupakan (ampuran yang kompleks dari polisakarida protein , lemak dan sel sel lainnya. Polisakarida ini mengandung hyaluroni( a(id yang merupakan penentu kualitas dari (airan synoial dan berfungsi sebagai pelumas dari permukaan sendi sehingga sendi mudah digerakkan Ada & (ondylus yang menutupi bagian ujung bawah sendi pada femur dan & tibial (ondylus yang menutupi menis(us untuk stabilitas artikulasi femorotibial. Patella yang merupakan jenis tulang sesamoid terletak pada segmen inferior dari tendon uadri(eps femoris, bersendi dengan femur, dimana patella ini terletak diantara & (ondylus femoralis pada permukaan anteroinferior. enurut arah gerakannya sendi lutut termasuk dalam sendi engsel $ mono aJial joints %yaitu sendi yang mempunyai arah gerakan pada satu sumbu. "endi lutut ini terdiri dari bentuk (oneks silinder pada tulang yang satu yang digunakan untuk berhubungan dengan bentuk yang (on(ae pada tulang lainnya. 2.6.3 Ana#(m$ Sn*$ Lu#u#
32
"endi lutut merupakan persendian yang paling besar pada tubuh manusia. "endi ini terletak pada kaki yaitu antara tungkai atas dan tungkai bawah. Pada dasarnya sendi lutut ini terdiri dari dua arti(ulatio (ondylaris diantara (ondylus femoris medialis dan lateralis dan (ondylus tibiae yang terkait dan sebuah sendi pelana , diantara patella dan fas(ies patellaris femoris. "e(ara umum sendi lutut termasuk kedalam golongan sendi engsel, tetapi sebenarnya terdiri dari tiga bagian sendi yang kompleks yaitu 7 ). (ondyloid arti(ulatio diantara dua femoral (ondylus dan menis(us dan berhubungan dengan (ondylus tibiae &. satu arti(ulatio jenis partial arthrodial diantara permukaan dorsal dari patella dan femur. Pada bagian atas sendi lutut terdapat (ondylus femoris yang berbentuk bulat, pada bagian bawah terdapat (ondylus tibiae dan (artilago semilunaris. Pada bagian bawah terdapat arti(ulatio antara ujung bawah femur dengan patella. :as(ies arti(ularis femoris . tibiae dan patella diliputi oleh (artilago hyaline. :as(ies arti(ularis (ondylus medialis dan lateralis tibiae di klinik sering disebut sebagai plateau tibialis medialis dan lateralis. 2.6.4 L$!amn#um Pa*a Sn*$ Lu#u# 2.6.4.1 L$!amn#um 8#"a+a'su)a" ). Figamentum Patellae elekat $diatas% pada tepi bawah patella dan pada bagian bawah melekat pada tuberositas tibiae. Figamentum patellae ini sebenarnya merupakan lanjutan dari bagian pusat tendon bersama m. uadri(eps femoris. 2ipisahkan dari membran synoial sendi oleh bantalan lemak intra patella dan dipisahkan dari tibia oleh sebuah bursa yang ke(il. !ursa infra patellaris superfi(ialis memisahkan ligamentum ini dari kulit.
33
&. Figamentum 9ollaterale :ibulare
Figamentum ini menyerupai tali
dan melekat di bagian atas pada (ondylus lateralis dan dibagian bawah melekat pada (apitulum fibulae. Figamentum ini dipisahkan dari (apsul sendi melalui jaringan lemak dan tendon m. popliteus. 2an juga dipisahkan dari menis(us lateralis melalui bursa m. poplitei. 1. Figamentum 9ollaterale #ibiae
Figamentum ini berbentuk seperti
pita pipih yang melebar dan melekat dibagian atas pada (ondylus medialis femoris dan pada bagian bawah melekat pada margo infraglenoidalis tibiae. Figamentum ini menembus dinding (apsul sendi dan sebagian melekat pada menis(us medialis. 2i bagian bawah pada margo infraglenoidalis, ligamentum ini menutupi tendon m. semimembranosus dan a. inferior medialis genu . *. Figamentum Popliteum 0bliuum
erupakan ligamentum yang
kuat, terletak pada bagian posterior dari sendi lutut, letaknya membentang se(ara obliue ke medial dan bawah. "ebagian dari ligamentum ini berjalan menurun pada dinding (apsul dan fas(ia m. popliteus dan sebagian lagi membelok ke atas menutupi tendon m. semimembranosus. +. Figamentum #ransersum 8enu Figamentum ini terletak membentang paling depan pada dua menis(us , terdiri dari jaringan (onne(tie, kadang- kadang ligamentum ini tertinggal dalam perkembangannya , sehingga sering tidak dijumpai pada sebagian orang. 2.6.4.2 L$!amn#um $n#"a+a'su)a" Figamentum (ru(iata adalah dua ligamentum intra (apsular yang sangat kuat, saling menyilang didalam rongga sendi. Figamentum ini terdiri dari dua
34
bagian yaitu posterior dan anterior sesuai dengan perlekatannya pada tibiae. Figamentum ini penting karena merupakan pengikat utama antara femur dan tibiae. ). Figamentum 9ru(iata Anterior Figamentum ini melekat pada area inter(ondylaris anterior tibiae dan berjalan kearah atas, kebelakang dan lateral untuk melekat pada bagian posterior permukaan medial (ondylus lateralis femoris. Figamentum ini akan mengendur bila lutut ditekuk dan akan menegang bila lutut diluruskan sempurna. Figamentum (ru(iatum anterior berfungsi untuk men(egah femur bergeser ke posterior terhadap tibiae. !ila sendi lutut berada dalam keadaan fleksi ligamentum (ru(iatum anterior akan men(egah tibiae tertarik ke posterior. &. Figamentum 9ru(iatum Posterior Figamentum (ru(iatum posterior melekat pada area inter(ondylaris posterior dan berjalan kearah atas , depan dan medial, untuk dilekatkan pada bagian anterior permukaan lateral (ondylus medialis femoris. "erat- serat anterior akan mengendur bila lutut sedang ekstensi, namun akan menjadi tegang bila sendi lutut dalam keadaan fleksi. "erat-serat posterior akan menjadi tegang dalam keadaan
ekstensi.
Figamentum (ru(iatum posterior berfungsi untuk men(egah femur ke anterior terhadap tibiae. !ila sendi lutut dalam keadaan fleksi , ligamentum (ru(iatum posterior akan men(egah tibiae tertarik ke posterior. 2.6.6 0a"#$)a!( Sm$)una"$s %Mn$sus& 9artilago semilunaris adalah lamella fibro(artilago berbentuk 9 , yang pada potongan melintang berbentuk segitiga. !atas perifernya tebal dan (embung, melekat pada bursa. !atas dalamnya (ekung dan membentuk tepian bebas . Permukaan atasnya (ekung dan berhubungan langsung dengan (ondylus femoris. :ungsi
35
menis(us ini adalah memperdalam fas(ies arti(ularis (ondylus tibialis untuk menerima (ondylus femoris yang (ekung. ). 9artilago "emilunaris edialis !entuknya hampir semi sirkular dan bagian belakang jauh lebih lebar daripada bagian depannya. 9ornu anterior melekat pada area inter(ondylaris anterior tibiae dan berhubungan dengan (artilago semilunaris lateralis melalui beberapa serat yang disebut ligamentum transersum. 9ornu posterior melekat pada area inter(ondylaris posterior tibiae. !atas bagian perifernya melekat pada simpai dan ligamentum (ollaterale sendi. 2an karena perlekatan inilah (artilago semilunaris relatif tetap. &. 9artilago "emilunaris Fateralis !entuknya hampir sirkular dan melebar se(ara merata. 9ornu anterior melekat pada area inter(ondylaris anterior, tepat di depan eminentia inter(ondylaris. 9ornu posterior melekat pada area inter(ondylaris posterior, tepat di belakang eminentia inter(ondylaris. "eberkas jaringan fibrosa biasanya keluar dari (ornu posterior dan mengikuti ligamentum (ru(iatum posterior ke (ondylus medialis femoris. !atas perifer (artilago dipisahkan dari ligamentum (ollaterale laterale oleh tendon m. popliteus, sebagian ke(il dari tendon melekat pada (artilago ini. Akibat susunan yang demikian ini (artilago semilunaris lateralis kurang terfiksasi pada tempatnya bila di bandingkan dengan (artilago semilunaris medialis. 2.6.7 Ka'su)a A"#$u)a"$s Kapsula arti(ularis terletak pada permukaan posterior dari tendon m. uadri(eps femoris dan didepan menutupi patella menuju permukan anterior dari femur diatas tubrositas sendi. Kemudian (apsula ini berlanjut sebagai loose membran yang dipisahkan oleh jaringan lemak yang tebal dari ligamentum patellae dan dari bagian tengah dari retina(ula patellae menuju bagian atas tepi dari dua menis(us dan 36
ke bawah melekat pada ligamentum (ru(iatum anterior . "elanjutnya (apsula arti(ularis ini menutupi kedua ligamentun (ru(iatum pada sendi lutut sebagai suatu lembaran dan melintasi tepi posterior ligamentum (ru(iatum posterior. 2ari tepi medial dan lateral dari fas(ies arti(ularis membentuk dua tonjolan , lipatan synoial, pli(a alares yang terkumpul pada bagian bawah. Kesemuanya hal ini membentuk suatu synoial illi. Pli(a synoialis patellaris, membentang pada bagian belakang yang mengarah pada bidang sagital menuju (aum sendi dan melekat pada bagian paling bawah dari tepi fossa inter(ondyloidea femoris. Pli(a ini merupakan lipatan sagital yang lebar pada synoial membran. Fipatan ini membagi (aum sendi menjadi dua bagian , berhubungan dengan dua pasang (ondylus femoris dan tibiae. Fipatan (apsul sendi pada bagian samping berjalan dekat pinggir tulang rawan. "ehingga regio epi(ondylus tetap bebas. Kapsul sendi kemudian menutupi permukaan (artilago , dan bagian permukaan anterior dari femur tidak ditutupi oleh (artilago. Pada tibia (apsul sendi ini melekat mengelilingi margo infraglenoidalis, sedikit bagian bawah dari permukaan (artilago, selanjutnya berjalan kebawah tepi dari masing- masing menis(us. 2.6.9 Bu"sa Pa*a Sn*$ Lu#u# !ursa sendi merupakan suatu tube seperti kantong yang terletak di bagian bawah dan belakang pada sisi lateral didepan dan bawah tendon origo m. popliteus. !ursa ini membuka kearah sendi melalui (elah yang sempit diatas menis(us lateralis dan tendon m. popliteus. !anyak bursa berhubungan sendi lutut. @mpat terdapat di depan, dan enam terdapat di belakang sendi. !ursa ini terdapat pada tempat terjadinya gesekan di antara tulang dengan kulit, otot, atau tendon.
37
2.6.9.1 Bu"sa An#"$(" ). !ursa "upra Patellaris #erletak di bawah m. uadri(eps femoris dan berhubungan erat
dengan rongga sendi. &. !ursa Prepatellaris #erletak pada jaringan sub(utan diantara kulit dan bagian depan belahan bawah patella dan bagian atas ligamentum patellae. 1. !ursa Infrapatellaris "uperfi(ialis #erletak pada jaringan sub(utan diantara kulit dan bagian depan belahan bawah ligamentum patellae *. !ursa Infapatellaris Profunda #erletak di antara permukaan posterior dari ligamentum patellae dan permukaan anterior tibiae. !ursa ini terpisah dari (aum sendi melalui jaringan lemak dan hubungan antara keduanya ini jarang terjadi. 2.6.9.2 Bu"sa P(s#"$(" ). Ee(essus "ubpopliteus 2itemukan sehubungan dengan tendon m. popliteus dan berhubungan dengan rongga sendi. &. !ursa . "emimembranosus 2itemukan sehubungan dengan insertio m. semimembranosus dan sering berhubungan dengan rongga sendi. @mpat bursa lainnya ditemukan sehubungan dengan 7 ). tendon insertio m. bi(eps femoris &. tendon m. sartorius , m. gra(ilis dan m. semitendinosus sewaktu berjalan ke insertionya pada tibia. 1. di bawah (aput lateral origo m. gastro(nemius *. di bawah (aput medial origo m. gastro(nemius 2.6.: P"sa"aan Sn*$ Lu#u# Persarafan pada sendi lutut adalah melalui (abang-(abang dari nerus yang yang mensarafi otot-otot di sekitar sendi dan befungsi untuk mengatur pergerakan pada sendi lutut. "ehingga sendi lutut disarafi oleh 7 38
). N. :emoralis &. N. 0bturatorius 1. N. Peroneus (ommunis *. N. #ibialis 2.6.; Su')a$ Da"ah "uplai darah pada sendi lutut berasal dari anastomose pembuluh darah disekitar sendi ini. 2imana sendi lutut menerima darah dari des(ending geni(ular arteri femoralis, (abang-(abang geni(ular arteri popliteal dan (abang des(ending arteri (ir(umfleJia femoralis dan (abang as(ending arteri tibialis anterior. Aliran ena pada sendi lutut mengikuti perjalanan arteri untuk kemudian akan memasuki ena femoralis. 2.6.1< S$s#m L,m'h "ystem limfe pada sendi lutut terutama terdapat pada perbatasan fas(ia
sub(utaneous. Kemudian selanjutnya akan bergabung dengan lymph node sub inguinal superfi(ialis. "ebagian lagi aliran lymph ini akan memasuki lymph node popliteal, dimana aliran lymph berjalan sepanjang ena femoralis menuju deep inguinal lymph node 2.6.11 P"!"a+an Sn*$ Lu#u# Pergerakan pada sendi lutut meliputi gerakan fleksi , ekstensi , dan sedikit rotasi. 8erakan fleksi dilaksanakan oleh m. bi(eps femoris , semimembranosus, dan semitendinosus, serta dbantu oleh m.gra(ilis , m.sartorius dan m. popliteus. :leksi sendi lutut dibatasi oleh bertemunya tungkai bawah bagian belakang dengan paha. @kstensi dilaksanakan oleh m. uadri(eps femoris dan dibatasi mula-mula oleh ligamentum (ru(iatum anterior yang menjadi tegang. @kstensi sendi lutut lebih lanjut disertai rotasi medial dari femur dan tibia serta ligamentum (ollaterale mediale dan lateral serta ligamentum popliteum obliuum menjadi tegang , serat-serat
39
posterior ligamentum (ru(iatum posterior juga di eratkan. "ehingga sewaktu sendi lutut mengalami ekstensi penuh ataupun sedikit hiper- ekstensi , rotasi medial dari femur mengakibatkan pemutaran dan pengetatan semua ligamentum utama dari sendi, dan lutut berubah menjadi struktur yang se(ara mekanis kaku.
Eotasio femur
sebenarnya mengembalikan femur pada tibia , dan (artilago semilunaris dipadatkan mirip bantal karet diantara (ondylus femoris dan (ondylus tibialis. Futut berada dalam keadaan hiper-ekstensi dikatakan dalam keadaan terkun(i. "elama tahap awal ekstensi , (ondylus femoris yang bulat menggelinding ke depan mirip roda di atas tanah, pada permukaan (artilago semilunaris dan (ondylus lateralis. !ila sendi lutut di gerakkan ke depan , femur ditahan oleh ligamentum (ru(iatum posterior, gerak menggelinding (ondylus femoris diubah menjadi gerak memutar. "ewaktu ekstensi berlanjut , bagian yang lebih rata pada (ondylus femoris bergerak kebawah dan (artilago semilunaris harus menyesuaikan bentuknya pada garis bentuk (ondylus femoris yang berubah. "elama tahap akhir ekstensi , bila femur mengalami rotasi medial, (ondylus lateralis femoris bergerak ke depan, memaksa (artilago semilunaris lateralis ikut bergerak ke depan. "ebelum fleksi sendi lutut dapat berlangsung , ligamentum-ligamentum utama harus mengurai kembali dan mengendur untuk memungkinkan terjadinya gerakan diantara permukaan sendi. Peristiwa mengurai dan terlepas dari keadaan terkun(i ini dilaksanakan oleh m. popliteus, yang memutar femur ke lateral pada tibia. "ewaktu (ondylus lateralis femoris bergerak mundur , perlekatan m. popliteus pada (artilago semilunaris lateralis akibatnya tertarik kebelakang. "ekali lagi (artilago semilunaris harus menyesuaikan bentuknya pada garis bentuk (ondylus yang berubah. 40
!ila sendi lutut dalam keadaan fleksi ' derajat , maka kemungkinan rotasio sangat luas. Eotasi medial dilakukan m. sartorius, m. gra(ilis dan m. semitendinosus. Eotasi lateral dilakukan oleh m. bi(eps femoris. Pada posisi fleksi, dalam batas tertentu tibia se(ara pasif dapat di gerakkan ke depan dan belakang terhadap femur , hal ini dimungkinkan karena ligamentum utama, terutama ligamentum (ru(iatum sedang dalam keadaan kendur. ;adi disini tampak bahwa stabilitas sendi lutut tergantung pada kekuatan tonus otot yang bekerja terhadap sendi dan juga oleh kekuatan kigamentum. 2ari faktor-faktor ini , tonus otot berperan sangat penting, dan menjadi tugas ahli fisioterapi untuk mengembalikan kekuatan otot ini , terutama m. uadri(eps femoris, setelah terjadi (edera pada sendi lutut.
BAB III KERANGKA KNSEP
3.1 RAN0ANGAN PENELITIAN
41
Penelitian bersifat analitik dengan pendekatan (ross se(tional. "ubjek penelitian adalah seluruh pasien yang dirawat dengan keluhan nyeri sendi punggung dan lutut di E" Ibnu "ina akassar. "tudi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara peningkatan kadar asam urat dalam darah denga nkeluhan nyeri sendi pinggung dan lutut pada subjek penelitian dimana pengumpulan datanya ditinjau dari penderita nyeri sendi dengan melihat kadar asam urat dalam darahnya serta memberikan pertanyaan melalui kuesioner. 2esain ini sesuai dengan tujuan dari studi ini, yaitu untuk mengetahui hubungan antara peningkatan kadar asam urat dalam darah dengan keluhan nyeri sendi pinggung dan lutut di E" Ibnu "ina akassar. 3.2 LKASI DAN /AKTU
Penilitian ini akan dilakukan di E" Ibnu "ina akassar pada bulan April &')1 sampai dengan Noember &')1. 3.3 PPULASI DAN TEKNIK SAMPEL 3.3.1 P('u)as$
Populasi merupakan keseluruhan dari objek yang diteliti. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien dengan keluhan nyeri pinggung dan lutut. Adapun sampel yang digunakan ialah seluruh pasien dengan keluhan nyeri pinggung dan lutut di E" Ibnu "ina akassar. 3.3.2 Sam')
42
#eknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.
3.4 INSTRUMEN PENGUMPUL DATA 3.4.1 Ins#"umn Pn)$#$an
a. Kuesioner b. 2ata sekunder pasien 3.4.2 0a"a Pn!um'u)an Da#a
a.
emberikan kuesioner kepada pasien untuk mengetahui life style,
b.
kegiatan, serta pola makannya engumpulkan data sekunder pasien yang telah mengisi kuesioner untuk mengetahui kadar asam dalam darahnya
3.6 ANALISIS DATA 3.6.1 Pn!()ahan Da#a
2ata yang didapat diolah dengan menggunakan perangkat lunak statistik yaitu I! "P"" "tatisti( &'. 2an Analisis data kualitatif se(ara deskriptif dan disajikan d alam bentuk narasi. 3.6.2 E#$+a Pn)$#$an
43