PROPOSAL PENELITIAN
Nama NIMKO Fakultas Jurusan Jurusa n Prgm. Studi Angkatan Judul
: Cecep Syukria : 2005.4.037.0130.1.0056 : Usshuluddin : Tafsir Hadist : Strata 1 (S1) : 2005 :
KAJIAN KAJI AN TEMATIK TENTANG TUJUAN TUJU AN AY AYAT-AYA -AYAT AL-AMTS AL-A MTSAAL AAL AL-KAAMINAH DALAM AL-QUR'AN PROPOSAL PENELITIAN
A. Latar Belakang Masalah. Al-Quran Al-Karim diturunkan bagi umat manusia tidak hanya berisi perintah, ajakan, peristiwa sejarah (kisah-kisah para Nabi, sahabat dan lain-lain) tetapi juga di dalamnya terdapat sisi sastra yang amat menakj menakjubk ubkan an salah salah satuny satunyaa amtsaal (perumpamaaan-perumpamaan) yang dalam ilmu bayan lebih dikenal dengan tasybiih. tasybiih. Secara khusus imam Al-Mawardi mengupas amtsaal ini (dalam Al-Suyuthi, Al-Suyuthi, tt:386) tt:386) beliau beliau menyebutk menyebutkan an dalam ayat Al-Qur'an Al-Qur'an dan Al-Hadits Al-Hadits yang menjadi pijakan keberadaan amtsaal , seperti berikut: Al-Ankabut ayat 43:
ُ ِ عَا ّاإ َالهْقيَع َاوَم ِنّاس ل هَا ُب ْرَض ثاْأم َ كلَتو
"Dan peru "Dan perump mpam amaa aann-pe peru rump mpam amaa aan n ini ini kami kami buat buatka kan n untu untuk k manusia dan tiaada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu" Dalam surat Az-Zumar ayat 27:
رُو ّ ذ َذ يْ ُ لّه َع ٍ َثم م ْ مآْر ق َذ ِفِ ّاس لن نَا ْب َر َ ْ د ق َو
"Ses "Sesun ungg gguh uhny nya a tela telah h kami kami buatk buatkan an bagi bagi manu manusia sia,, dala dalam m AlAlQur'an Qur'an ini, ini, setiap setiap macam macam perump perumpama amaan an supaya supaya mereka mereka mendap mendapat at pelajaran" Dan hadis Rasulullah SAW SAW yang diriwayatkan oleh imam Baihaqi dari Abu Hurairah:
ّ َإ ّ َل َ و َْل لّى َص ْ ُ َ :ا ةََ يْر َر ُ ىبْ َ ىَقَْه ب ُ ََجخْر 1
،ٌ ِب َاَُشوَم ،ٌ ْمُح َو ، َر َ َو ، َ :ُج ْو َ ْ َخ لىَ َز َ آ ْآقر ِب شَا َ اب ُْ ن َآمَو ْ ح ْ ُ ّعت َ و َر ُْ َن ج َو با َل ا ف اْثَومو .ِ .ثاْماب ْو ُ َرَو
Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda: "Sesung "Sesungguh guhnya nya Al-Qur Al-Qur'an 'an itu turun turun dengan dengan menggu menggunak nakan an lim lima sisi sisi;; hala halal, l, hara haram m, muhk muhkam am,, muta mutasy syaa aabi bih, h, dan dan amts amtsaa aal. l. Ker Kerja jaka kanl nlah ah keha kehala lala lann nnya ya;; ting tingga galk lkan an keha kehara rama mann nnya ya;; ikut ikutil ilah ah muhk muhkam amnn nnya ya;; iman imanila ilah h muta mutasya syaab abih ihny nya; a; ambi ambilah lah pelaj pelajar aran an dari dari amtsaalnya". Amtsaal dalam Al-Qur’an memiliki tiga pola, di antara contohcontohnya sebagai berikut: Al-Amtsaal Al-Mushorohah Dalam surat Al-Baqarah ayat 17-20 [ Al-Amtsaal Al-Mushorohah atau Al-Qiyaasiyyah atau Al-Qiyaasiyyah]; ];
ْ ِ ُ بنُ ّلَ َ ُ ْ َ مَا ْ ء َا الف ًَا د ْ َ ّذ َث ْ ُ لهثَم ( ُ جع ْر َا يْ ُ فهٌ ْ ُ ٌ ُ ب ُص )17( و رُو ُْي ا اَ ل ظ ْف ُهَ ر ََتو ُْ َهبِع َاص َلْع َ ي ٌ رَْوَب ٌد ْد ََ و َا ظل ِ ِف ء َا َ ٍم َ ْ و )18 ا َي )19( يِرافبا ط ُحُم ّل َ و َْ َ ذَذ َِ َ مْم هِ آ ف ام ْ ْه َل َ ظل وَإ ِ ف َْ ش َْم ُ ه َاء َا ّ ل ْ ُ ا َاْ ُب َْ ي ُ ْ َر ( دير ْء َ لىَ َ لّ ّ ْإإ ِ َا َْبْو ه ْع َ َب َذُ ّل ء َا ْ َو )20
Art Artin inya: ya: Peru Perump mpam amaa aan n me merreka eka adal adalah ah sepe seperti rti oran orang g yang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya, allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidak tidakla lah h me merreka eka akan akan kemb kembali ali (ke (ke jala jalan n yang yang bena benar). r). Atau Atau sepe sepert rtii (ora (orang ng-o -ora rang ng yang yang diti ditimp mpa) a) huja hujan n lebat lebat dari dari lang langit it dise diserta rtaii gela gelap p gulita gulita,, guruh guruh dan kilat; kilat; mereka mereka menyum menyumbat bat telinga telinganya nya dengan dengan anak anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati, dan All Allah ah me meli lipu puti ti oran orang g oran orang g yang yang kafi kafirr. Hamp Hampir ir-h -ham ampi pirr kila kilatt itu itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka,
mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran pendengaran dan penglihatan penglihatan mereka, mereka, sesungguhnya sesungguhnya Allah berkuasa berkuasa atas segala sesuatu (Q.S Al-Baqarah:17-20). Al-Kaaminah]; Dalam surat Al-Isra ayat 29 [ Al-Amtsaal Al-Kaaminah];
مًا لمَل َ د ُع َق ف ْط َّ هَا ُ َْت َاَو ك قُن ُ ىإ لْغ َم َ َيَد َ ْع َ َا تو )29( ً ُ ْح َ م
Artin Artinya: ya: Dan jangan janganlah lah kamu kamu jadikan jadikan tangan tanganmu mu terbele terbelengg nggu u pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal (Q.S Al-Isra:29). Dalam surat An-Najm ayat 58 [ Al-Amtsaal Al-Amtsaal Al-Mursalah]; Al-Mursalah];
)58( ِ ا ّل ِ ُو ْ َا مهَ ْ Artin Artinya: ya: tidak tidak ada yang yang akan akan menyat menyataka akan n terjad terjadiny inya a hari hari itu selain allah (Q.S An-Najm:58) . Meskipun pada pola ketiga ini para ulama berbeda pandangan sepe sepert rtii Al-Su Al-Suy yuthi uthi dan dan Al-Z Al-Zark arkasy asyii (Anw (Anwar ar,, 2005 2005:1 :107 07), ), seba sebagi gian an mengatakan pola ini bukanlah amtsaal , dan sebagian lain berpendapat bahwa pola ketiga ini termasuk amtsaal termasuk amtsaal [al-amtsaal al-mursalah]. al-mursalah]. Kemu Kemudi dian an Al-M Al-Maw awar ardi di mene menega gask skan an kemba kembali li teta tetang ng urge urgens nsii amtsaal ini, sebagaimana sebagaimana diungkapkan diungkapkan Al-Suyuthi Al-Suyuthi (tt:343) (tt:343) dalam kitab kitab Al-Itqoon Fii Uluum Al-Qur'an:
مثا لل آقرآ لل م م:و :او اا اوإ مثابا غا ن لل ناسوو اناوو اا برس باا ثث بب ثثوو ،ثث ا ع شا ف ع د د د : : ااو .ا .م ا بب :ا :فقا آقرآ ل ل م م معرف ده لى لى دو امثا م م ف ر ر ام ف معرف ا ا ا ناج نن ا ا “Men “Menuru urutt Al-M Al-Maw award ardii ilmu ilmu yang pali paling ng agun agung g ten tentang tang Al-Q l-Qur'a ur'an n adal adalah ah menge engettahui ahui peru perum mpama pamaan an- per perum ump pamaa amaanny nnya, a, seda sedang ngka kan n oran orangg-or oran ang g bany banyak ak melala melalaika ikanny nnyaa karena karena mereka mereka sibuk sibuk dengan dengan perump perumpamaa amaann3
perum rumpama amaan dan mere ereka mela elalaikan hal-ha -hal yang ang dium diump pamak amakan an.. Seda Sedang ngka kan n perum erumpa pam maan aan tanp tanpaa yang ang diumpamakan sepeti seekor kuda tanpa kendali dan unta tanpa tali tali keka kekang ng.. Adap Adapun un sego segolo long ngan an lain lain meng mengat atak akan: an: imam imam Syafi Syafi'i 'i telah telah mengng mengngang anggap gapnya nya sebaga sebagaii sesuat sesuatu u yang yang wajib wajib diketa diketahui hui oleh oleh seorang seorang mujtahid menget mengetahu ahuiny inyaa di antara antara ilmuilmu-il ilmu mu Al-Q Al-Qur ur'a 'an, n, term termas asuk uk di dalam dalamny nyaa ilmu ilmu tent tentan ang g amtsaal yang ang menun enunju juka kan n keta ketaat atan an kepa kepada da-N -Ny ya, yang ang menjelaskan cara menjauhkan maksiat dari-Nya”. Dalam Dalam Al-Q Al-Qur ur'a 'an, n, sejum sejumla lah h ayat ayat berb berbic icara ara khus khusus us tent tentan ang g amtsaal , amtsaal , menurut Shalih dalam kitabnya “ Al-Tartiib Al-Tartiib Wa Al-Bayaan ‘An Tafshiili AAyil AAyil Al-Qur’aan” Al- Qur’aan” jumlahnya mencapai 677 ayat, yang tersebar di 65 surat dan terbagi terbagi ke dalam pola amtsaal Al-Qur'an secara umum. Yang mana dalam dala m setiap suratnya memiliki poin pembahasan tersendiri. Selain di surat-surat yang disebutkan Shalih ini, secara khusus Suyuthi (tt:387-388) menambahkan ayat-ayat amtsaal ini [Al-Amtsaal Al-Kaaminah] di 12 Surat sebanyak 17 ayat, Makkiyah sebanyak 10 surat 13 ayat, dan Madaniyah sebanyak 2 surat 4 ayat yaitu: yaitu: Al-Baqarah (ayat 68 dan 260), Surat An-Nisa’ (ayat 100 dan 123), Surat Al-A’raf (ayat 163), Surat At-Taubah (ayat47 dan 74 ), Surat Yunus (ayat 39), Surat Yusuf (ayat 64), Surat Al-Isra (ayat 29 dan 110), Surat Maryam (ayat 75), Surat Hajj (ayat 4), Surat Al-Furqon (ayat 42 dan 67), Surat Al-Ahkof (ayat 11), dan Surat Nuh (ayat 27). Dari Dari keselu keseluruha ruhan n ayatayat-aya ayatt amtsaal yang ang tela telah h penu penuli liss kemuka kemukakan kan,, maka maka penuli penuliss kian kian tertar tertarik ik untuk untuk melak melakuka ukan n peneli penelitia tian n khus khusus usny nyaa tent tentan ang g AlAl-Am Amtsa tsaal al Al-K Al-Kaa aami mina nah h (perumpamaan tersel terselubu ubung). ng). Karena Karena dalam dalam hal ini Allah Allah SW SWT T tidak tidak secara secara tersur tersurat at menggambarkan perumpamaan-perumpamaan namun di balik ini semua pasti ada tujuan khusus yang dituju. Inilah inti permasalahan yang ingin Al-Amtsaa saall Al-Kaa Al-Kaamin minah ah pen penul ulis is ungk ungkap ap dari dari pene peneli liti tian an tent tentan ang g Al-Amt tersebut. A. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah. h. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah di atas, penulis membatasi fokus penelitian ini pada dua hal yang selanjutnya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, sebagai berikut: 1. Apa tujuan Al-Amtsaal Al-Kaaminah dalam Al-Qur’an? Al-Kaaminahdalam 2. Baga Bagaim imaana inte interp rpre reta tasi si ayat ayat-ay -ayat at Al-Amtsaal Al-Kaaminahdalam
Al-Qur'an? C. Alasan Memilih Judul. Ada dua alasan mengapa penulis memilih judul ini: 1. Alasan Objektif. a. Al-Amtsaal Al-Amtsaal Al-Kaaminah Al-Kaaminahdal dalam am Al-Qur Al-Qur'an 'an ini menga mengandu ndung ng tujuan tersirat yang tidak banyak dibahas langsung dalam AlQur'an. b. Al-Amtsaal Al-Amtsaal Al-Kaaminah Al-Kaaminah dalam dalam Al-Q Al-Qur' ur'an an ini ini meng mengan andu dung ng banyak interpretasi sebagaimana yang telah tercantum dalam AlQur'an. 2. Alasan Su Subjektif. a. Al-Amtsaal Al-Amtsaal Al-Kaaminah Al-Kaaminah dalam dalam Al-Q Al-Qur ur'a 'an n adal adalah ah hal hal yang menarik untuk dijadikan sebagai penelitian. b. Masalah dalam tulisan ini sesuai dengan bidang yang ditekuni oleh penulis yaitu fakultas Ushuluddin jurusan Tafsir Tafsir Hadits. D. Tuj ujua uan n Penel Penelit itia ian. n. Pada Pada dasa dasarny rnya, a, tuju tujuan an pene peneli liti tian an adal adalah ah rumus rumusan an sing singka katt dalam menjawab masalah penelitian (Kaelan, 2005:234). Oleh karena itu, secara umum tujuan tujuan penelitia penelitian n ini adalah ingin mengetahui mengetahui dan mendes mendeskri kripsi psikan kan tujuan tujuan tersir tersirat at yang yang terkan terkandun dung g dalam dalam kumpul kumpulan an ayat-ayat al-amtsaal al-kaaminah dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an. Dengan Dengan rumusan rumusan singkat sebagai berikut: 1.Untu 1.Untuk k menget mengetahu ahuii tujuan tujuan Al-Amtsaal Al-Amtsaal Al-Kaaminah Al-Kaaminahdalam dalam AlAlQur’an. 2.In 2.Ingi gin n Mend Mendes eskr krip ipsi sikan kan inte interp rpret retas asii ayat ayat-ay -ayat at AlAl-Am Amtsa tsaal al AlAl Kaaminah dalam Al-Qur’an. E. Kegunaan Penelitian. Kaelan Kaelan (2005:235) (2005:235) menyataka menyatakan n bahwa suatu penelitian penelitian harus memili memiliki ki nilai nilai guna guna baik baik secara secara prakti praktiss maupu maupun n akadem akademis. is. Beriku Berikutt kegunaan dari penelitian ini: 1. Secara Akademis: Seba Sebaga gaii baha bahan n info inform rmasi asi pend pendah ahul ulua uan n yang pent pentin ing g bagi bagi penelitian-penelitian serupa yang lebih intensif di masa akan datang, atau sebagai bahan informasi pembanding bagi penelitian lama yang serupa namun berbeda sudut pandang. Serta berfungsi juga sebagai tambahan literatur di Perpustakaan IDIA, berkenaan dengan kajian tafsir. 2. Secara Praktis: Al-Amtsaal AlMengka Mengkaji ji secara secara temati tematik k tujuan tujuan ayatayat-aya ayatt Al-Amtsaal 5
Kaaminah dalam Al-Qur'an, dengan harapan mampu menumbuhkan kesa kesang nggu gupa pan n roha rohani niah ah dalam dalam meng menghay hayati ati selu seluru ruh h perum perumpam paman an- perumpamaan (amtsaal (amtsaal ) kehidupan dan tata nilai islami yang berlaku dalam syari'ah, sebagai salah satu fungsi keimanan. kei manan. F. Definisi Istilah a. Tematik Tematik (maudlu'i (maudlu'i)) adalah adalah salah salah satu satu metod metodee penafs penafsira iran n AlAlQur'an Qur'an yang yang akhirakhir-akh akhir ir ini lebih lebih sering sering digun digunaka akan n oleh oleh bebera beberapa pa mufassir kontemporer. Menurut Shaleh (2007:55) dalam disertasinya "Metodologi Tafsir Al-Qur'an Kontemporer Dalam Pandangan Fazlul Rahman" mengatakan: Rahman" mengatakan: “metode tematik adalah adalah metode penasiran AlQur'an Qur'an dengan dengan menghi menghimp mpun un ayatayat-aya ayatt Al-Qu Al-Qur'a r'an n yang yang mempuny mempunyai ai maksud yang sama dalam arti yang sama membicarakan satu topik masal asalah ah dan dan menyus enyusun unny nyaa berd berdas asar arka kan n kron kronol olog ogii sert sertaa seba sebab b turunnya ayat-ayat tersebut. Kemudian si penafsir mulai memberikan keterangan dan mengambil kesimpulan”. Menurut Muslim (1989:15) dalam bukunya Mabaahits Mabaahits Fii AlTafsir Al-Maudluu'i secara etimologi maudluu’i (tafsir tematik) adalah:
ام ئش ع جع و م غغ ع و ،و ط و ع ع ك اا ء ،،ما ح ملح ع ذو... ...ا ث ثو قاء ع ع ط يرت ر ى تت م ري إ و او ي مع .ى “Tematik secara etimologi adalah diderivasikan dari al-wad'u (mele (meleta taka kan) n),, atau atau memp mempos osis isik ikan an sesu sesuat atu u pada pada posisinya, baik hal itu bermakna turun dan rendah ataupun berarti berarti melemparkan melemparkan dan menancapkan menancapkan sesuatu sesuatu pada satu tempa tempat… t…ma makn knaa ini ini yang menj menjad adii perha perhati tian an dalam dalam tafs tafsir ir tematik, karena para mufassir terikat oleh satu topik tertentu dia tidak dapat melebihi batasan ke dalam makna lain hingga dia menyelesaikan penafsiran topik tersebut”. Sedangkan secara terminologi tafsir tematik menurut Muslim (1410:15) memiliki banyak makna di antaranya:
اة ا ام م م م لعلي ما ااب آ رآ يوي م م و ا اجج و يري ل و .د .د بب رآ ي ري بن و رو ل و ع مع حدة ،ر آقرآ ضايا ح حي ،هاف رنوو ،ر ر اآيا يري ،اي ا ص بشرو ص لى بربا اهب و ،ارناص ر و ،ا امعنا .ج .ج خ خ ي عري ع عو .م .جام “Tematik adalah penjelasan hal yang terkait dengan topi topik k dari dari selu seluru ruh h topi topikk-to topi pik k kehi kehidu dupa pan n yang ang bers bersif ifat at epis episti timo molo logi gi,, sosi sosiol olog ogii atau atau kosm kosmol olog ogi, i, melal elalui ui aspe aspek k Qur' Qur'an aniy iyah ah guna guna memun emuncu culk lkan an teor teorii Al-Q Al-Qur ur'a 'an n bese besert rtaa tuj tujuann uanny ya. Dikat ikatak akan an jug juga temat ematiik adal adalah ah ilmu lmu yang ang membahas indikasi [dalil-dalil] Al-Qur'an yang memiliki satu makna makna dan tujuan tujuan dengan dengan cara cara menghim menghimpun pun ayat-ay ayat-ayat at AlQur' Qur'an an yang beva bevari riasi asi,, mene meneli liti tiny nyaa deng dengan an kond kondis isii sert sertaa syar syarat at-sy -syar arat at khus khusus us untu untuk k menj menjel elask askan an makna makna ayat ayat-ay -ayat at ters terseb ebut ut,, kem kemudia udian n menam enampi pilk lkan an unsu unsurr-un unsu surny rnyaa dan dan menyimp menyimpulk ulkanny annyaa dengan dengan kesim kesimpul pulan an yang yang kompreh komprehens ensif. if. Dan defini definisi si terakh terakhir ir ini (menur (menurut ut saya) saya) adalah adalah yang yang lebih lebih kuat”. Al-Farmawy (Syafi'i, 2006:293) mendefinisikannya sebagai berikut:
ر ر د د آ قرآ ا يا ك م مما و و هاتوترت ما م م شربا اتناو ازو ا ا لى مم س د ا وإفر ا ا ن و ل عل و اا و ها م م هال ذ ذ ىنه ي ي ذ ح ح لع ل ز او و و ا و ج ها 7
د يد لل و ق ق لى ع مع ا ا ن م ت ا م ا اإ ب ب طو و ر و ي هه ب ف د ف .ا .ا وذووو ا بعا ه فه م م “Tafsir “Tafsir tematik tematik adalah adalah menghimpun menghimpun ayat-ayat ayat-ayat AlQur’an yang memiliki orientasi sama dalam satu topik tertentu dan mengurutkannya nya sesuai sebab turunnya jika (asbaab b al-nuzu al-nuzuul) ul) ayat memungk memungkink inkan an ada kronol kronologi oginya nya (asbaa ters terseb ebut ut,, kemud emudia ian n menj enjela elaskan skan,, mengu engura raiikan kan ser serta mnyimpu mnyimpulka lkan n hakika hakikatt ayatayat-aya ayatt terseb tersebut ut dari dari berbag berbagai ai sisi sisi sesuai dengan kemampuan ilmu yang dimiliki peneliti. Yang pada pada gilira giliranny nnyaa peneli peneliti ti akan akan menget mengetahu ahuii tujuan tujuan ayat-ay ayat-ayat at ters terseb ebut ut deng dengan an mudah udah dan dan menyel enyelur uruh uh,, sert sertaa mampu ampu menangkap makna tersirat dan terselubungya”. Defini Definisi si operas operasion ional al temati tematik k yang yang penel peneliti iti maksud maksud dalam dalam penelitia penelitian n ini adalah salah satu bentuk bentuk kajian kajian metode metode penafsiran penafsiran AlQur’an dengan cara menentukan satu topik kemudian menghimpun ayatayat-aya ayatt yang yang memili memiliki ki korela korelasi si dengan dengan topik topik sentra sentrall terseb tersebut ut dan menyusunnya sesuai kronologi dan asbaab al-nuzuul , untuk kemudian diambil kesimpulannya. b. Amtsaal b. Amtsaal Amtsaal secara etimologi etimologi jamak dari matsal atau mitsil yang memiliki banyak makna, menurut Al-Jurbu’ (1414:18) dalam disertasi "Al-Amt mtsa saal al Al-Q Al-Qur ur'a 'aan aniy iyah ah Al-Q Al-Qiya iyaas asiy iyya yah h Aldoktoralnya "Al-A Madlruubah Madlruubah Li Al-Rukni Al-Rukni Al-Awwal Al-Awwal Min Arkaan Al-Iimaan Al-Iimaan Al-Sittah Al-Sittah "Al-Iimaan Bi Allah" mendefinisikannya ke dalam beberapa makna berikut:
.ا .شا : ثث م م خ مأخ ... "… lafad afadzz ini ini diam diambi bill dari dari al-tamatsul artinya membacakan sya’ir". Kemud Kemudia ian n makna makna kedu keduaa yang beli beliau au kuti kutip p dari dari kamus Lisan kamus Lisan Al-Arab adalah:
ءش ص وص ع ع "ث "مث" للي
mitsil atau matsal berarti matsal berarti sifat sesuatu" (Al"Lafadz mitsil atau Jurbu Jurbu’, ’, 1414 1414:2 :22) 2).. Menu Menurut rut Abdu Abdull Rahma Rahman n Bin Bin Hasa Hasan n AlAlMaidani (dalam Al-Jurbu’, 1414:24) mengatakan:
بديع مع ريعاص ثا بع ر دو ا ا ب ر إ "ث م" و " " مَث " : .ص .وص :ع :ع ات ت ر ر ِف ،ش ش "Par "Paraa pene peneli liti ti kont kontem empo pore rerr mene meneta tapk pkan an bahw bahwaa makna "kebahasaan" arti lafadz matsal atau matsal atau mitsl jika mitsl jika disertai huru huruff kaf kaf al-tasybiih (met (metaf afor or)) maka maka inte interpr rpret etasi asi makn maknaa keduanya yang lebih dekat adalah sifat.
و و. ن ن و و )ث )ِث( ع ع )ث )َثم( للي ث ص :: ل غو و ج ع ا ج ب ع ،ثَثم :ا :ويقا ،نن و و ث ثِ ر عر .و .و ،ِْو ،َش :ث :ومث ،ِثوم Makna ketiga menurut Al-Jurbu’ (1414:31): lafadz matsal maknanya al-mitsl bera berart rtii perb perban andi ding ngan an.. Makn Maknaa tersebut tersebut terdapat terdapat dibeberapa dibeberapa kamus dan kitab-kitab kitab-kitab tafsir tafsir atau bah bahasa asa;; akar akar al-matsal dala dalam m perk perkat ataa aan n Arab Arab al-mitsl maknanya perbandingan (persamaan), bisa dikatakan matsal, mitsl atau mitsl atau matsil seperti matsil seperti syabah syabah,, syibh atau syabiih atau syabiih.. Seda Sedang ngka kan n menur enurut ut Manna anna Qat Qathhan hhan (1973:282) dalam kitabnya Mabahis Ulum Al-Qur'an mendefinisikan amtsaal sebagai berikut:
ش ش ا:ث : ثو و ث ثو و ث ثو و ,ث , م ث ا م ث ا را ى : ث و ا و م ع ذ اا فف ى ذ ذ اا ش ت ش ب د يق ( ( ثم ث ، بمض ر ب ي ش ,ل ,ج ل م ل ل م ) ) من غ م .ىء أأ 9
" Amtsaal adal adalah ah bent bentuk uk jam jamak dari dari kata kata mitsl (perumpamaan) (perumpamaan) atau matsal (serup (serupa) a) atau atau mitsil dan matsiil , sama halny halnyaa dengan dengan kata kata syabah atau syabiih. syabiih. Sedang Sedangkan kan amtsaal dalam dalam baha bahasa sa sast sastra ra adal adalah ah suat suatu u ungk ungkap apan an yang dihikayatkan dan sudah populer dengan maksud menyerup menyerupaka akan n keadaa keadaan n yang yang terdap terdapat at dalam dalam perkat perkataan aan itu itu deng dengan an kead keadaa aan n sesu sesuat atu u yang ang kare karena nany nyaa perk perkat ataa aan n itu itu diucap diucapkan kan.. Maksud Maksudny nya, a, menye menyerup rupaka akan n sesuat sesuatu u (seseo (seseorang rang atau keadaan) dengan apa yang terkandung dalam perkataan. Misalnya, م م م م (betapa banyak lemparan panah yang menge mengena na tanp tanpaa seng sengaj aja). a). Arti Artiny nya, a, bany banyak ak peman pemanah ah yang mengenai sasaraan itu dilakukan pemanah yang biasanya yang tidak tepat lemparannya." Karena itu dalam ilmu balagah, pembahasan yang sama ini lebih dikenal dengan istilah tasybiih, tasybiih, bukan amtsaal . Menurut Asy'ari Al-Qur'an mendefinisikan (2006:44) dalam bukunya Buku Ajar Ulum Al-Qur'an amtsaal sebagai amtsaal sebagai berikut: a. Penyerup Penyerupaan aan sesuat sesuatu u terh terhada adap p sesu sesuatu atu yang yang lain lain b. b. Kond Kondis isii atau kisah kisah yang yang mena menakj kjub ubka kan, n, sepert sepertii dalam dalam firman Allah Allah surat Muhammad Muha mmad ayat 15. Definisi amtsaal secara amtsaal secara terminologi memang memiliki banyak redaksi, redaksi, Rasyid Rasyid Ridha (dalam Anwar, Anwar, 2005:92) 2005:92) mendefini mendefinisikanny sikannyaa sebagai kalima imat yang ang digunakan untuk memb emberi kesan dan meng menger erak akan an hati hati nura nurani ni.. Bila Bila dide dideng ngar ar teru terus, s, peng pengar aruh uhny nyaa akan akan menyentuh lubuk hati yang paling dalam. Sedangkan menurut Bakar Ismail (dalam Anwar, 2005:92) mengatakan amtsaal Al-Qur'an amtsaal Al-Qur'an adalah mengumpamakan sesuatu dengan sesuatu yang lain, baik dengan jalan isti'aarah, kinaayah, atau tasybiih. tasybiih. Menu Menuru rutt Asy'a Asy'ari ri (200 (2006: 6:44 44)) seca secara ra term termin inol olog ogii amtsaal Pertama, menurut pakar kesusasteraan didefinisikan sebagai berikut: Pertama, Arab, amtsaal adalah "ungkapan tentang sesuatu yang menyerupai yang lain yang antara keduanya terdapat kemiripan sehingga satu sama Kedua, menurut lainnya lainnya saling saling memperjela memperjelass dan mempersepsi mempersepsikan". kan". Kedua, pakar pakar balaga balagah, h, amtsaal adalah adalah "kiasa "kiasan n multip multiple le yang yang memil memiliki iki korela korelasi, si, kemirip kemiripan, an, dan penggu penggunaa naan n kiasan kiasan ini dikena dikenall luas luas oleh oleh publik.
Dalam alam pene peneli liti tian an ini, ni, yang ang dima dimaks ksud ud amtsaal adalah perumpamaan yang ada dalam dala m Al-Qur’an Al-Qur’an yang dibuat oleh Allah SWT agar umat manusia dapat memahami makna abstrak yang terkandung amtsaal (Al-Qur’an) itu sendiri. dalam ayat-ayat amtsaal (Al-Qur’an) c. c. Al-Amtsaal Al-Kaaminah Al-Amtsaal Al-Kaaminah Al-Kaaminahadalah Yang dimaks dimaksud ud dengan dengan Al-Amtsaal perump perumpama amaanan-per perump umpamaa amaan n yang yang secara secara tersur tersurat at tidak tidak dinyata dinyatakan kan oleh Al-Qur'an sebagai amtsaal terhadap suatu peristiwa yang terjadi, tetapi kandungan maknanya yang tersirat memberikan indikasi makna yang mirip dengan perumpamaan perumpamaan Arab Arab yang dikenal luas di kalangan kalangan mereka (Asy'ari, 2006:51). Qathan (1973:285) mendefinisikan Al-Amtsaal Al-Kaaminah sebagai berikut:
ن ه ا و , , ث ب ل ه ا ف ر ي ى و إإ عهاو ا ي ي ااإ ع امعا لى د تد .ههاما يش إإ ل قل "Yaitu matsal yang di dalamnya tidak disebutkan dengan dengan jelas jelas lafadz lafadz tamsil tetapi tetapi ia menun menunjuk jukkan kan maknamaknamakna yang indah, menarik dalam kepadatan redaksinya dan mempunyai pengaruh tersendiri bila dipindahkan kepada yang serupa dengannya." Dalam Dalam hal hal ini, ini, defi defini nisi si oper operas asio ional nal yang pene peneli liti ti maks maksud ud Al-Kaaminah(perumpamaan terselubung) adalah dengan Al-Amtsaal Al-Kaaminah(perumpamaan perumpamaan yang disampaikan oleh Allah SWT tanpa menggunakan lafadz (amtsaal (amtsaal ) perumpamaan, guna menampakan hal yang abstrak dengan bahasa yang indah dan singkat, yang mampu memberikan efek bag bagii jiwa jiwa yang mende mendeng ngar arny nya. a. Deng Dengan an kata kata lain lain Al-Amtsaal Al-Amtsaal Al Kaaminah yaitu yaitu ungkap ungkapan an yang yang sama sama sekali sekali tidak tidak memper memperlih lihatk atkan an kata matsal atau yang lain, namun menunjukkan pesan matsal dan metafor (majaaz (majaaz ). ). d. Jumlah Ayat-Ay Ayat-Ayat at Al-Amtsal Al-Amtsa l Dalam penelitian ini, yang dimaksud jumlah ayat al-amtsaal al-amtsaal [termasuk ke dalam tiga pola adalah jumlah seluruh ayat-ayat al-amtsaal [termasuk amtsaal ] dalam Al-Qur’an yang secara umum, amtsaal dalam amtsaal dalam Al-Qur'an menuru menurutt Shalih Shalih (2007:76(2007:76-82) 82) ada sebany sebanyak ak 677 ayat di 65 surat surat yang yang secara langsung berbicara tentang amtsaal (perumpamaan). Semuanya 11
itu terbagi dalam dua kategori surat Makkiyah sebanyak 49 surat dan 557 ayat, sedangkan Madaniyah sebanyak 14 surat dan 120 ayat, yaitu: dalam surat-surat Makkiyah; Makkiyah; Surat Surat An-Nisa An-Nisaa’ a’ (ayat (ayat 10, 51, 52, 53, 54, 55, 95, 96, 153 dan 154), Surat Al-An’am Al-An’am (ayat (ayat 5, 6, 10, 11, 24, 37, 38, 43, 44, 45, 50,132, 50,132, 133, 134, 134, 147, 147, 148, 148, 149 dan 150), Surat Al-'A Al-'Araf raf (ayat 4, 5, 56, 57, 58,175, 176, 177 dan 185), Surat Yunus Yunus (ayat 13, 14, 22, 23, 24, 101, 102, dan 103), Surat Huud (ayat 24, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103, 110, dan 111), Surat Yusuf (ayat 105, 106, 107, 108, 109, dan 110), Surat Ibrahim (ayat 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 25, dan 26), Surat Al-Hijr (ayat 10, 11, 12, dan 13), Surat An-Nahl (ayat 26, 33, 34, 35, 36, 38, 62, 65, 75, 76, 79, 112, dan 113), Surat AlAlIsra' (ayat 11, 12, 16, 17, 58, 59, 99, 101, 102, 103, dan 104), Surat AlKahfi (ayat 3233), Surat Maryam (ayat 39 dan 75), Surat Thoha (ayat 23 dan 40), Surat Al-Anbiya (ayat 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 46, 50, dan 51), Surat Al-Furqon (ayat 20, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, dan 46), Surat Asy-Sy Asy-Syu’ara’ u’ara’ (ayat (ayat 7, 8, dan 9), Surat An Naml (ayat (ayat 67 dan dan 70), Surat Surat Al-Qoshos Al-Qoshos (ayat (ayat 57, 58, 59, 60, 61, 61, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, dan 84), Surat Surat Al-Ankabut Al-Ankabut (ayat (ayat 19, 20, 38, 39, 40, 41, 42, 42, 43, 64, 65, dan 67), Surat Surat Rum (ayat (ayat 7, 8, 9, 10, 28, 29, 42, 47, 50, dan 51), Surat Lukman (ayat 20, 20, 27, 28, 29, 29, 30, 31, dan 32), Surat As-Sajadah As-Sajadah (ayat (ayat 18, 26, 26, dan 27), 27), Surat Saba (ayat (ayat 9, 15,16, 15,16, 17, 17, 18, 19, 20, 21, 34, 35, 36, 37, 38, dan 45), Surat Fathir (ayat 4, 9, 12, 19, 20, 21, 22, 25, 26, 27, 28, 42, 43, dan 44), Surat Yasin Yasin (ayat 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, dan 83), Surat AsShofat (ayat 69, 70, 71, 72, 73, dan 74), Surat Shaad (ayat 1, 2, 3, 12, 13, 14, 15, dan 28), Surat Az-Zumr (ayat 9, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, dan 29), Surat Al-Mu’min (ayat (ayat 5, 6, 21, 22, 56, 57, 57, 58, 78, 82, 83, 84, 84, dan 85), Surat Fushilat (ayat 13, 14, 15, 16, 17, 18, 40, dan 45), Surat Az-Zukhruf Az-Zukhruf (ayat (ayat 6, 7, 8, 11, 23, 23, 24, dan 25), Surat Ad-Dukhon (ayat 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, dan 29), Surat Surat Al-Jatsiy Al-Jatsiyah ah (ayat 21, 22, dan 23), Surat Al-Ahkof (ayat26, 27, 28, 33, dan 34), Surat Qoof (ayat 6, 7, 8, 9, 10, 11, 11, 12, 13, 14, 15, 36, 37, dan 38), Surat AdzDzariat (ayat 20, 21, 22, 23, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 52, 53, 54, dan 55), Surat Al-Qomar (ayat 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, dan 46), Surat Al-Mulk (ayat 18, 19, 20, 21, dan 22), Surat Qalam (ayat 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 29, 30, 30, 31, 31, 32, 32, 33, 33, 34, 34, 35, 35, 36, 36, 37, 37, 38, 38, 39, 39, 40, 40, d an 41), 41), Sura Suratt Haqq Haqqoh oh
(ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 11, dan 12), Surat Nuh (ayat 16, 17, 18, 19, dan 20), Surat Muzamm Muzammil il (ayat 15, 15, 16, dan 17), Surat Surat An-Nazi’at An-Nazi’at (ayat 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, dan 37), Surat Abasa (ayat 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, dan 32), Surat Al-Buruj (ayat 1, 2, 3, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 8, 9, 10, 11, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20), Surat Ath-Thoriq (ayat 5, 6, 6, 7, 8, 9, dan 10), Surat Al-Ghosy Al-Ghosyiah iah (ayat (ayat 17, 18, 18, 19, 19, 20, dan dan 21), Surat Surat al-Fajr al-Fajr (ayat (ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 13, dan 14), Surat Asy-Syams (ayat 11, 11, 12, 13, 14, dan 15), Surat Al-Fiil (ayat 1, 2, 3, 4, dan 5). Sedang Sedangkan kan dalam dalam suratsurat-sura suratt Madaniyah yaitu Surat AlBaqarah (ayat 17, 18, 19, 20, 26, 56, 66,67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 171,174, 204, 205, 206, 207, 214, 243, 246, 247, 248, 249, 250, 251, 252, 252, 253, 253, 254, 254, 255, 255, 256, 256, 257, 257, 258, 258, 259, 259, 260, 260, 261, 261, 262, 262, 264, 264, 265, 265, dan 266), Surat Ali Imran (ayat 10, 11, 12, 13, 23, 116, 117, 138, 139, 146, 147, 148, 163, dan 164), Surat Al-Anfal (ayat 20, 21, 22, 23, 47, 50, 51, 52, 53, dan 54), Surat At-Taubah (ayat 69 dan 70), Surat Ar-Ra'du (ayat 14, 16, 17, 19, 32, 33, 34, 35, 41, dan 42), Surat Al-Haj (ayat 5, 6, 7, 18, 31, 42, 45, 46, 47, 48, 63, 64, 65, 73, dan 74), Surat An-Nur (ayat 34, 35, 36, 37, 38, 39, 39, dan 40), Surat Muhammad Muhammad (ayat 1, 2, 3, 10, 11, 11, 12, 13, 14, 15, 36, 37, dan 38), Surat Al-Hadid (ayat 20), Surat Al-Hasyr (ayat (ayat 13, 14, 15, 16, 17, 20, dan 21), Surat Al-Mu Al-Mumt mtaha ahanah nah (ayat 3, 4, 5, 6, dan 7), Surat Al-Jumu'ah Al-Jumu'ah (ayat 5), Surat At-Taghob At-Taghobun un (ayat 5 dan 6), Surat Ath-Tholaq Ath-Tholaq (ayat (a yat 9 dan 10), Surat At-Tahrim At-Tahrim (ayat 10, 11, dan 12). Sedangkan Ja’far Bin Syamsuddin Al-Khilafah (dalam Suyuthi, tt:388) tt:388) menyebutkan menyebutkan contoh Al-Amtsaal Al-Amtsaal Al-Mursalah Al-Mursalahdi di surat-surat surat-surat berikut; Surat An-Najm (ayat 57), Surat Ali Imran (ayat 92), Surat Yusuf Yusuf (ayat 51dan 41), Surat Yaasin Yaasin (ayat 78), Surat Al-Hajj Al-Hajj (ayat 10 dan 73), Surat Huud (ayat 81), Surat Saba’ (ayat 13 dan 54), Surat Al-An’am (ayat 67), Surat Fathir (ayat 14 dan 43), Surat Al-Isra (ayat 84), Surat Al-Baqarah (ayat 216, 249, dan 286), Surat Al-Mudatsir (ayat 38), Surat Al-Maidah (ayat 99 dan 100), Surat Ar-Rahman (ayat 60), Surat Yunus (ayat 91), Surat Ar-Ruum (ayat 32 dan 41), Surat Al-Anfal (ayat 23), Surat As-Shafaat (ayat 61), Surat Shad (ayat 24), dan Surat Al-Hasyr (ayat 2 dan 14). G. Kajian Pustaka. Sejauh Sejauh pengama pengamatan tan penuli penuliss belum belum ditemu ditemukan kan adany adanyaa studi studi yang secara spesifik spesifik dan komprehensif komprehensif mengkaji mengkaji tujuan tujuan ayat-ayat ayat-ayat Al Al Amtsaal Amtsaal Al-Kaaminah Al-Kaaminahdalam dalam Al-Q Al-Qur ur'a 'an. n. Sejum Sejumla lah h tuli tulisa san n yang memuat topik ini membahas dalam wacana yang lebih luas. Secara 13
umum, amtsaal dalam Al-Qur'a Al-Qur'an n menurut menurut Shalih Shalih (2007:76-82 (2007:76-82)) ada sebanyak sebanyak 677 ayat di 65 surat yang secara langsung berbicara berbicara tentang tentang amtsaal (perumpamaan). Semuanya itu terbagi dalam dua kategori surat Makkiyah sebanya nyak 49 surat rat dan 557 aya ayat, sedangkan Madaniyah sebanyak 14 surat dan 120 ayat, lebih spesifik lagi tentang Al-Amtsaal Al-Kaaminahada Al-Kaaminahada sebanyak sebanyak 12 surat surat 17 ayat, ayat, Makkiyah sebanyak 10 surat 13 ayat, dan Madaniyah sebanyak sebanyak 2 surat 4 ayat (Suyuthi, tt:385-386). Amtsaal Al-Qur’an merupakan satu sisi sastra yang ada di dalam Al-Qur’an itu sendiri yang memiliki berbagai keistimewaan. Seir Seirin ing g hal hal ters terseb ebut ut di atas atas maka tak tak hera heran n jika jika orang orang Arab Arab dan dan bangsa-bangsa lain di dunia umumnya dalam berkomunikasi sesama mereka mengunakan amtsaal terlebih lagi Allah SWT yang memang “paka pakar” r” penc penciipta pta sal salah sat satu mukj ukjizat izat Al-Q l-Qur’an ur’an itu send sendir iri. i. Kesim Kesimpu pula lanny nnya, a, baik baik manus manusia ia seba sebaga gaii makh makhlu luk, k, maupu maupun n Tuhan uhan amtsaal dalam sebagai khalik, Kedua-du -duanya nya mema emakai berkomunik berkomunikasi; asi; namun, namun, amtsaal yang digu diguna naka kan n kedu keduany anyaa past pastii memiliki banyak perbedaaan (Baidan, 2005:248). Jika ditinjau dari sisi dakwah sebenarnya amtsaal memiliki peran yang amat penting. Dalam hal ini banyak para ulama ulum Alamtsaal sebagai media dakwah akan lebih Qur’an mengatakan bahwa amtsaal sebagai mengena pada objeknya, lebih mantap dalam menyampaikan nasihat dan lebih kuat pengaruhnya (Anwar, 2005:113). Di sisi lain, banyak aspek ajaran Islam yang bersifat abstrak yang tidak logis, seperti gambaran pahala sedekah seseorang yang akan hilang jika disertai sifat riya. Akan tetapi setelah gambaran ini diformalisasikan dalam bentuk perumpamaan, yakni sirnanya tanah di atas batu akibat hujan yang menimpanya (surat Al-Baqarah ayat 264), maka gambaran itu menjadi lebih mudah dipahami (Anwar, 2005:113114) Penelitian tentang amtsaal ini sudah pernah dilakukan oleh Al-Jurbu’ Al-Jurbu’ dalam disertasi disertasi doktoralny doktoralnyaa di bidang akidah pada fakultas fakultas Dakwah Dakwah dan Usshul Usshuludd uddin in Univer Universit sitas as Islam Islam Nabawi Nabawiyya yyah h Madina Madinah h Al-amtsaal Al-Qur'aani Al-Qur'aaniyyah yyah Al(07/07/1414 H). Judul disertasinya Al-amtsaal Qiyaasiyyah Al-Madlruubah Li Ar-Rukni Al-Awwal Min Arkaan Al Iimaan Al-Sittah “Al-Iimaan Bi Allah”. Allah”. Penelitian memfokuskan objek pada urgensi al-amt al-amtsaal saal almushorohah atau al-amtsaal al-qiyaasiyyah sebagai salah satu objek yang yang ditel diteliti iti dalam dalam Al-Qu Al-Qur’an r’an kaitan kaitanny nyaa dengan dengan rukun rukun iman iman yang yang
pertama. Dia mengemukakan bahwa:
،م ام قرآ امثا ع :... .ص .منها خاص ا او و “… karena secara umum amtsaal Al-Qur’an sangat urgen sekali, khususnya pada sisi keyakinan (keimanan)”. (AlJurbu’, Jurbu’, 1414:1 1414:1). ). Lebih Lebih lanju lanjutt lagi lagi beliau beliau mengun mengungka gkapka pkan n bahwa:
م آي ا ت ا ُ ي قرآ امثاو احا - ك ب ب .ا.او و ،و وعوو ت ؤو و ما ا د اا اا ثم ث و و ب ع د نامم آقرآ ابأمثا حا اا د و ... ...إ ،ناس ج ا ج مم مث لى ب ق و ما .. م ثا ل ك ب ا د و .و .روذا وي ورويي إناس إ لى
“Adapun amtsaal Al-Qur’a r’an Allah SWT memperinci ayat-ayatnya sebagai argumentasi, i’tibar, nasihat dan lainnya. lainnya. Demikian Demikian itu Allah SWT-jela SWT-jelaskan-se skan-setelah telah Dia membuat membuat perump perumpama amaan an sebaga sebagaii penjel penjelasa asan n tentan tentang g kondis kondisii dunia beserta isinya...Allah SWT juga telah membuat amtsaal Al-Qur’a Al-Qur’an n sebaga sebagaii penjel penjelasa asan n bahwa bahwa amtsaal mencakup seluruh perumpamaan kebenaran yang dibutuhkkan oleh umat manusi manusia, a, sehing sehingga ga jalan jalan kebena kebenaran ran menjad menjadii jelas jelas olehny olehnya, a, umat manusia hanya tinggal mentafakurinya nya dan merenungkannya”. (Al-Jurbu’, 1414:3). Dala Dalam m mengu engump mpul ulka kan n data data pene peneli liti tian anny nya, a, pene peneli liti ti menggunakan menggunakan metode metode analisis analisis terperinci terperinci (al-manhaaj al-tafshiili altahliili). tahliili). Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan dua metode, metode global (al-thoriiqoh al-mujmalah), dan metode terperinci (althoriiqoh al-mufasholah). al-mufasholah). Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa, penelitian ini lebih al-amtsaal al-qiyaasiyya al-qiyaasiyyah h, meskipun ini memfokuskan pada aspek al-amtsaal 15
memiliki penyempitan objek hanya pada satu pola amtsaal , namun dengan kata lain belum menyentuh pola amtsaal yang kedua. Yaitu Al-Amtsaal Al-Kaaminah Al-Kaaminah (perumpamaan terselubung), lebih dari itu masih masih pada pada tahap tahap pembah pembahasa asan n satu satu sisi sisi amtsaal kaitannya kaitannya dengan dengan rukun iman pertama “iman kepada Allah SWT”. Oleh leh kare karena na itu, dal dalam kese kesemp mpat atan an ini, ini, pene peneli liti ti akan kan Al-Kaaminahdalam Almengkaji secara khusus ayat-ayat ayat-ayat Al-Amtsaal Al-Kaaminahdalam Qur'an, lebih spesifik lagi tujuan tersirat yang ada dalam ayat-ayat terse ersebu but. t. Sela Selanj njut utny nya, a, pene peneli liti ti akan akan mener enerus uska kan n kaji kajian an pada pada interpreta interpretasi si ayat-ayat ayat-ayat Al-Amtsaal Al-Amtsaal Al-Kaaminah Al-Kaaminahsecara secara mauduu’i (tematik). (tematik). H. Meto Metode de Kaji Kajian an a. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam Dalam hal ini peneli peneliti ti menggu menggunak nakan an pendek pendekata atan n kualit kualitati atif f karena karena mengin mengingat gat objek objek studi studi beserta beserta sifat sifat masala masalahny hnyaa tergol tergolong ong pada riset kepustakaan kepustakaan (library reser reserch), ch), dan kajiannya kajiannya disajikan disajikan secara deskriptif dan analisis. b. Sumber Data Adapun data-data yang menyangkut ayat-ayat Al-Amtsaal Al Kaaminah dala dalam m Al-Q Al-Qur ur'a 'an, n, dite ditelu lusu suri ri seba sebaga gaii sumb sumber er data data primernya adalah Al-Qur’an dan kitab-kitab tafsir. Sementara data yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan data data anali analisis sis (data (data sekund sekunder) er) dilac dilacak ak dari dari literatur atau hasil penelitian terkait, di antaranya: Al-Amtsaal Fii Al-Qur’aan (1986) karya Ibnu Qayyim Aj-Jauziyyah, Aj-Jauziyyah, Fashl Maqool Fii Syarh Kitaab Al-Amtsaal (1971) karya Abu 'Abid Al-Bakry, Al-Bakry, Al Amtsaal Min Al-Kitaab Wa Wa Al-Sunnah (1985) karya Al-Hakim Al-Hakim AtMabahi hits ts Fii Fii Al-T Al-Tafs afsii iirr Al-M Al-Mau audlu dluu' u'ii (198 Tirmidzi, Maba (1989) 9) kary karyaa Musthafa Musthafa Muslim, Muslim, Al-Burhaan Fii Uluum Al-Qur'aan (1391) karya Al-Itqoon oon Fii Uluum Uluum Al-Qur Al-Qur'aa 'aan n (Tt) karya Abdullah Al-Zarkasy, Al-Itq Mabaahits its Fii Uluum Uluum Al-Qur Al-Qur'aa 'aan n (1393) Jalaluddin Jalaluddin As-Suyuthi, As-Suyuthi, Mabaah karya Manna Al-Qotton, Al-Qotton, Tafsiir Ibnu Katsiir (1999) karya Abu AlDhlilaal Al-Qur'aan Al-Qur'aan Fida Isma'il Bin Umar Ibnu Katsir, Tafsiir Fii Dhlilaal (tt) Karya Sayyid Quthb. Sumber data sekunder ini diperlukan dalam rangka mempertajam analisis persoalan. b. Teknik Pengumpulan Data. Untu Untuk k tekn teknik ik peng pengum umpu pula lan n data data pene peneli liti ti mengu enguna naka kan n dokumentas dokumentasii yaitu dengan dengan menginventari menginventarisir sir setiap bahan bahan tertulis, tertulis, data-d data-data ata,, litera literatur tur,, dan peneli penelitia tian-pe n-penel neliti itian an yang yang masih masih terkai terkaitt
dengan objek kajian ini. Yang berguna sebagai sumber yang stabil, buk bukti ti suatu suatu peng penguj ujia ian n dan dan sesu sesuai ai deng dengan an pene peneli liti tian an kual kualit itat atif if (Moleong, 2005:216-217). c. Analisi Data Adapun Adapun dalam dalam analis analis data, data, peneli peneliti ti menggu menggunak nakan an semioti semiotik, k, (content analysis), analysis), dan deng dengan an sala salah h satu satu bent bentuk ukny nyaa anal analis is isi isi (content dengan beberapa metode sebagai berikut: 1. Interpretasi. Peneliti berusaha untuk melakukan telaah terhadap ayat-ayat yang menjadi objek kajian ini untuk menangkap arti dan tujuan yang dima dimaksu ksudk dkan an oleh oleh mufa mufass ssir ir seca secara ra khas khas (Bak (Bakke kerr dan dan Zubair, 1999:79). Dalam hal ini, penulis tidak hanya memahami naskah naskah sepert sepertii apa yang yang diung diungkap kapkan kan oleh oleh mufass mufassir ir terseb tersebut. ut. Tetapi juga berusaha mendeskripsikan makna yang terkandung di balik bahasa dalam ayat-ayat a yat-ayat Al-Amtsaal Al-Amtsaal Al-Kaaminah. 2. Komparasi Dengan Dengan metode metode ini penulis akan menguraikan menguraikan pandangan pandangan beber beberapa apa mufas mufassir sir tentan tentang g ayat-ay ayat-ayat at Al-Amtsaal Al-Amtsaal Al-Kaaminah Al-Kaaminah untu untuk k kemud kemudia ian n memb memban andi ding ngka kanny nnya. a. Menu Menurut rut Bakk Bakker er dan dan Zubair (1990: 87) perbandingan tersebut dapat dilakukan pada hal yang yang berken berkenaan aan dengan dengan perumu perumusan san masal masalah, ah, pendek pendekata atan, n, pemakaian istilah, dan argumentasi. Namun, dalam menjalankan komparasi itu arti-arti yang berbeda tidak hanya ditempatkan berdampingan berdampingan satu sama lain, akan tetapi disintesis disintesiskan kan dalam satu satu perkemb perkembang angan an dinami dinamiss yang yang bersin bersinamb ambung ung (Bakker (Bakker dan Zubair 1990: 81). 3. Koherensi Intern Dalam hal ini, peneliti akan berusaha menyesuaikan satu sama lain segala arti konsep dengan cara konsisten (Bakker dan Zubair Zubair 1990: 1990: 79), 79), pada pada beberap beberapaa pemiki pemikiran ran mufass mufassir ir tentan tentang g objek kajian ini. 4.
Deskripsi. Peneliti Peneliti berusaha berusaha menguraika menguraikan n secara teratur (Bakker (Bakker dan Zubair Zubair 1990: 1990: 81) seluru seluruh h konsep konsepsi si mufas mufassir sir yang yang sesuai sesuai deng dengan an tem tema kaji kajian an.. Yaitu aitu deng dengan an membe emberi rika kan n desk deskri rips psii meng mengen enai ai ayat ayat-ay -ayat at Al-A Al-Amt mtsa saal al Al-K Al-Kaa aami mina nah h yang yang diinte diinterpre rpretas tasika ikan n oleh oleh mufass mufassir ir dalam dalam kitab kitabnya nya,, khususny khususnyaa Al-Amtsaal Al-Kaaminah Al-Kaaminahdalam kajian tentang ayat-ayat Al-Amtsaal dalam Al17
Qur' Qur'an an untu untuk k menel enelus usur urii tuju tujuan an ters tersir irat at di bali balik k ayat ayat-ay -ayat at tersebut. I. Sistimatika Pembahasan. Adapun penulisan sistematika dalam pembahasan ini dibagi dalam sub-sub pembahasan yaitu. Adapun BAB Pertama Pertama membahas membahas penjelasan yang menyangkut menyangkut latar belakang masalah, masalah, rumusan rumusan masalah, masalah, alasan alasan memilih memilih judul, judul, tujuan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah, kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika pembahasan. Pada Pada BAB BAB Kedu Kedua. a. Penu Penuli liss hend hendak ak meng menget eten enga gahk hkan an baha bahasa san n global tentang tafsir tematik (maudluu’i) dan amtsaal dalam Al-Qur'an. Dalam Dalam hal hal ini ini diba dibagi gi menj menjad adii dua dua sub sub bagi bagian an yang akan akan dipe diperi rinc ncii pembah pembahasa asanny nnyaa sebaga sebagaii beriku berikut: t: Pertama, Tinjauan injauan Tentang entang Tafsir (maudluu’i). 1) Peng (maudluu’i). 2) Tematik (maudluu’i). Penger erti tian an Tafsi afsirr Temat ematik ik (maudluu’i). Langkah-Langkah Mengunakan Tafsir Tematik (maudluu’i) ematik (maudluu’i).. 3) Beberapa (maudluu’i). 4) Tokoh Contoh Contoh Tafsir afsir Tafsir afsir Tematik ematik (maudluu’i). okoh-T -Tok okoh oh Tafsi afsir r Tematik (maudluu’i). (maudluu’i). 5) Keisti Keistime mewaa waaan an Tafsir afsir Temati ematik k (maudluu’i). (maudluu’i). Kedua, Kedua, Tinjauan injauan Tentang entang Amtsaal . 1) Defi Defini nisi si Amtsaal. 2) MacamMacamMacam Amtsaal Dalam Dalam Al-Qur Al-Qur'an 'an.. 3) Manfaa Manfaatt Amtsaal. 4) Tujua Tujuan n Amtsaal Al-Qur'an. 5) Urgensi Amtsaal Al-Qur'an. 6) Contoh-Contoh Amtsaal. Adapun pada BAB Ketiga akan membahas tentang Al-Amtsaal Al-Kaaminah yang meliputi definisi dari beberapa mufassir atau ulama Al-Amtsaa tsaall Alulum Al-Qur’an, Al-Qur’an, klasif klasifika ikasi si dan contoh contoh ayatayat-aya ayatt Al-Am Kaaminah, Kaaminah, inte interp rpret retasi asi ayat ayat-ay -ayat at terse tersebu butt dan dan tuju tujuan an (ters (tersir irat atny nya) a) menu menurut rut bebe bebera rapa pa mufa mufassi ssirr kemud kemudia ian n mele meleng ngka kapi pi baha bahasa san n deng dengan an hadis-hadis terkait, dan asbaab al-nuzuul ayat-ayat al-nuzuul ayat-ayat tersebut jika ada. Sedangkan pada BAB Keempat, berisi penutup yang mencakup kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran untuk para pembaca dan peneliti selanjutnya.
I. Daftar Pustaka (Sementara) Abd. Ar-Rahman, Kholid. 1994. Shofwah Al-Bayaan Li Ma’aani AlQur’aa Qur’aan n Al-K Al-Kar ariim iim Mudz Mudzay ayyil yilan an Bi Asba Asbaab ab Al-N Al-Nuz uzuu uull Li AlAlSuyuuthi. Suyuuthi. Kairo: Daar Al-Basyaair Wa Wa Daar Al-Salam. ‘Abid Al-Bakry, Abu. 1971. Fashl 1971. Fashl Maqool Fii Syarh Kitaab Al-Amtsaal. Libanon: Mu’asasah Al-Risalah. Al-Maktabah Al-Risalah. Al-Maktabah Al-Syaamilah versi 2.0. http://www.alwarraq.com Al-Jur Al-Jurbu’, bu’, 1414. 1414. Al-Am Al-Amtsa tsaal al Al-Qura' Al-Qura'ani aniyah yah Al-Q Al-Qiyaa iyaasiy siyyah yah AlMadlruubah Madlruubah Li Al-Rukni Al-Awwal Al-Awwal Min Arkaan Al-Iimaan Al-Iimaan AlSittah "Al-Iimaan Bi Allah". Disertasi tidak diterbitkan. diterbitkan. Madinah: Program Pasca Sarjana Universitas Islam Nabawiyah Madinah. Al-Maktabah Al-Syaamilah versi 2.0. http://www.alwarraq.com Anwar, Rosihon. 2005. Ilmu 2005. Ilmu Tafsir . Bandung: CV Pustaka Setia. Prosedur dur Peneli Penelitian tian Kuantit Kuantitatif atif Suatu Suatu Arikun Arikunto, to, Suhars Suharsimi imi.. 2006. 2006. Prose Pendekatan Praktik . Jakarta: PT Rineka Cipta. Al-Qur'aan. Dimsaq: Daar Ashfahani Al-, Rogib. Tt. Mufrodat Ghoriib Al-Qur'aan. An-Nasyr. AlAl-Ma Makt ktab abah ah Al-S Al-Sya yami mila lah h versi 2.0. http://www.alwarraq.com Buku Ajar Ajar Ulumul Ulumul Qur'an Qur'an.. Pame Asy'ari, Asy'ari, Bashri. Bashri. 2006. Buku Pameka kasa san: n: Stai Stain n Pamekasan Press. At-Tirmidz At-Tirmidzi, i, Ali Al-Hakim. Al-Hakim. 1985. Al-Amtsaal Min Al-Kitaab Wa AlSunnah. Sunnah. Beir Beirut ut:: Daar Daar Ibn Ibn Zaid Zaidun un.. Al-Maktabah Al-Maktabah Al-Syaamilah Al-Syaamilah versi 2.0. http://www.alwarraq.com http://www.alwarraq.com awasan Baru Baru Ilmu Ilmu Tafsir afsir . Yogyakarta: Baidan, Baidan, Nashruddin. Nashruddin. 2005. Wawasan Pustaka Pelajar. Bakk Bakker er,, Anto Anton, n, dan dan Zuba Zubair ir,, Char Charri ris, s, Achm Achmad ad.. 1990 1990.. Metodologi Penelitian Filsafat . Jogjakarta: Kanisius. Doing Your Resear Research ch Projec Project t . Terjema Bell, Bell, Judith Judith.. 2006. 2006. Doing erjemahan han oleh oleh Jacobus Embu Lato. Jakarta: PT INDEKS. Fath, Kutwa, dkk. 2003. Pedoman Penulisan Skripsi (PPS). Sumenep Madura: Al-Amien Printing. Hamidi. 2007. Metode Penelitian Dan Teori Komunikasi; Pendekatan Praktis Penulisan Dan Laporan Penelitian. Penelitian. Malang: UMM Press. Al-Amtsaa tsaall Fii Al-Qur’a Al-Qur’aan an AlJauz Jauziy iyah, ah, Ibnu Ibnu Qayy Qayyim Al-. Al-. 1986 1986.. Al-Am Kariim. Kariim. Thon Thonth tho: o: Makt Maktab abah ah As-S As-Sho hoha haba bah. h. Al-Mak Al-Maktaba tabah h AlSyaamilah versi 2.0. http://www.alwarraq.com http://www.alwarraq.com Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat . Yogyakar Yogyakarta: ta: Paradigma. Bioghraphy. Bandung: SEMESTA Lwrence, Bruce. 2008. The Quran A Bioghraphy. 19
Inspirasi Al-Tauqiif ‘Ala Muhimmaat Muhimmaat AlManawy Manawy,, M. Abdurro Abdurro’uf ’uf Al-. Al-. 1410. 1410. Al-Tauqiif Ta’aarif . Beirut: Daar Al-Fikr. Al-Maktabah Al-Maktabah Al-Syaamilah Al-Syaamilah versi 2.0. http://www.alwarraq.com http://www.alwarraq.com.. Moleon Moleong, g, Lexi Lexi J. 2006. 2006. Metodologi Metodologi Penelitian Penelitian Kualitatif Kualitatif . Bandun Bandung: g: Rosda. Al-Mauduu'i. Beirut: Muslim, Musthafa. 1989. Mabaahits Fii Al-Tafsiir Al-Mauduu'i. Daar El-Qolam Asbaab b Al-Nuz Al-Nuzuul uul . Kiro Naisa Naisabur buri, i, Ahmad Ahmad Al-W Al-Wahidi ahidi Al-, Al-, 1968. 1968. Asbaa Kiro:: mussa mussasah sah al-hal al-halaby aby.. Al-Ma Al-Maktab ktabah ah Al-Syaa Al-Syaamil milah ah vers versii 2.0 2.0. http://www.alwarraq.com Nur Tanjung, Bahdin dan Radial, H. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, Dan Tesis); Dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah. Ilmiah. Jakarta: Kencana. Al-Qur'aan. Surabaya: Qattan, Manna' Al-. 1973. Mabaahits Fii Uluum Al-Qur'aan. Hidayah Saifullah dkk. 2004. Ulumul Qur'an. Qur'an. Ponorogo: Prodial Pratama Sejati (PPS) Press. Suyuthi, Jalaludin. Tt. Al-Itqoon Fii Uluum Al-Qur'aan. Al-Qur'aan. Al-Maktabah Al-Syaamilah versi 2.0. http://www.alwarraq.com Shaleh, Syukri Ahmad. 2007. Metodologi Tafsir Al-Qur'an Kontemporer Dalam Pandangan Fazlul Rahman. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta Shalih, Muhammdad Zakki. 2007. Al-Tartiib 2007. Al-Tartiib Wa Al-Bayaan ‘An Tafshiili AAyi AAyi Al-Qur’aa Al-Qur’aan n. Terj erjema emahan han oleh oleh Mocht ochtar ar Zoe Zoerni, rni, B.A. .A. Surabaya: Bina Ilmu Membumikan Al-Qur'an Al-Qur'an.. Band Shihab, Quraish. 2004. Membumikan Bandun ung: g: PT Miza Mizan n Pustaka _____________.2007. Wawas awasan an Al-Q Al-Qur’ ur’an an;; Tafsi afsirr Tem emat atik ik Atas Atas Pelbagai Persoalan Umat . Bandung: PT Mizan Pustaka Syafi’i, Rachmat. 2006. Pengantar 2006. Pengantar Ilmu Tafsir . Bandung: Pustaka Setia. Terjemahnya. Yayasan Penyelenggara Al-Qur'an. 1989. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Surabaya: Departemen Agama Republik Indonesia. Zarkasy, Abu ‘Abdullah Al-. 1391. Al-Burhaan Al-Burhaan Fii Uluum Al-Qur’aan. Al-Qur’aan. Al-Maktabah Al-Syaamilah Al-Syaamilah versi 2.0. Beirut: Daar El Ma’rifah. Al-Maktabah http://www.alwarraq.com