DAFTAR ISI
Daftar isi
……………………………………………………………………….
Hal i
………………………………………………………………..
ii
Kata Pengantar BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN ……………………………………………….
1
…………………………………………..
2
…………………………………….
3
……………………………………………………
5
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan dan Sasaran
C.
Tugas Pokok dan Fungsi
D.
Organisasi
KEGIATAN DAN PENCAPAIAN KEGIATAN A.
Upaya Kesehatan & Lintas Wilayah
…………………………
7
B.
Pengendalian Karantina & Surveilans Epidemiologi …………
16
C.
Pengendalian Risiko Lingkungan
……………………………
29
D.
Ketata Usahaan
………………………………………………
43
PENUTUP …………………………………………………………..
47
i
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Permenkes No 356 Tahun 2008 tentang Orgnisasi dan tata kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok mempunyai tugas pokok “Melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara”.
Dalam mendukung terwujudnya pelabuhan Tanjung Priok Sehat Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok telah berhasil melaksanakan berbagai program kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan, Pengendalian Karantia & SE, Upaya Kesehatan & Lintas Wilayah serta kegiatan Ketata Usahaan, namun disadari pula bahwa masih ada beberapa kegiatan yang belum mencapai sasaran atau masih perlu ditingkatkan lagi. Kegiatan dan pencapaian program yang telah dilaksanakan pada tahun 2008 disajikan dalam profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok.
Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok ini diharapkan dapat menjadi sarana media komunikasi, data dan informasi bagi pihak yang membutuhkan dan bahan acuan bagi pengelola program dalam mendukung perencanaan.
Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna meningkatkan mutu Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok di tahun-tahun yang akan datang. Terima kasih yang sedalam-dalamnya semua pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi dalam pembuatan profil ini.
Tanjung Priok, April 2009 Kepala Kantor,
Raissekki, SKM, MM NIP. 19520120 197605 1001 ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG IHR 2005 mengamanatkan kepada negara-negara anggota untuk mengembangkan, memperkuat dan mempertahankan kapasitas kesehatan masyarakat nasional, agar dapat mendeteksi, menilai melaporkan berbagai peristiwa dan merespon dengan cepat dan efektif terhadap berbagai risiko dan emergensi kesehatan masyarakat. Negara–negara anggota juga harus melakukan penyesuaian legal dan administrasi untuk memfasilitasi kepatutan terhadap IHR 2005
Variasi risiko kesehatan masyarakat baik yang bersifat nasional maupun internasional semakin beragam dan komplek. Penyebaran penyakit dan masalah kesehatan semakin cepat seiring dengan kemajuan teknologi bidang transportasi. Pelabuhan merupakan point of entry bagi orang yang melakukan
perjalanan
internasional,
cargo,
bagasi
kontainer,
pengangkutan barang dan paket pos, juga termasuk agen dan area sangat berpotensi untuk terjadinya transmisi penularan penyakit jika tidak didukung dengan lingkungan pelabuhan yang kondusif bagi kesehatan.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Kesehatan
mempunyai tugas melaksanakan
pencegahan masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah. Sebagai leading sector dalam mewujudkan kondisi Pelabuhan Tanjung Priok Sehat, mengharuskan KKP Kelas I Tanjung Priok untuk berperan lebih optimal dalam menginformasikan segala kegiatan yang telah dilaksanakan terutama yang berkaitan dengan kesehatan di wilayah pelabuhan.
1
pencapaian tujuan pembangunan
B. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan a. Umum Mengetahui gambaran kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008.
b. Khusus 1) Diketahuinya gambaran kegiatan kekarantinaan KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 2) Diketahuinya gambaran kegiatan survailans epidemiologi penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 3) Diketahuinya gambaran kegiatan sentra/simpul jejaring survailans epidemiologi regional, nasional, sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas internasional, di KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 4) Diketahuinya gambaran kegiatan fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan KLB dan bencana bidang kesehatan, kesehatan kerja, serta kesehatan Matra di KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 5) Diketahuinya gambaran kegiatan pengawasan lalu lintas komoditi OMKA eksport - import KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 6) Diketahuinya gambaran kegiatan pengawasan kesehatan alat angkut KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 7) Diketahuinya gambaran kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 8) Diketahuinya gambaran kegiatan pemberian pelayanan kesehatan terbatas KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008
2
9) Diketahuinya gambaran kegiatan jaringan informasi dan teknologi bidang kesehatan Pelabuhan KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 10) Diketahuinya
gambaran
kegiatan
jejaring
kerja
dan
kemitraan bidang kesehatan pelabuhan KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 11) Diketahuinya peningkatan SDM/pendidikan dan pelatihan KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 12) Diketahuinya pelaksanaan ketatausahaan dan kerumah tanggaan KKP Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008
2. Sasaran a. Umum Masyarakat pelabuhan dan masyarakat di sekitar pelabuhan
b. Khusus Masyarakat pelabuhan yang terdiri dari : 1)
ABK
2)
Penumpang kapal
3)
TKBM
4)
Penjamah Makanan
5)
Agen kapal/pemilik kapal
6)
Karyawan/pegawai instansi terkait
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1. Tugas Pokok Melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial
wabah,
surveilans
epidemiologi,
kekarantinaan,
pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan
3
penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
2. Fungsi a. Pelaksanaan kekarantinaan. b. Pelaksanaan pelayanan kesehatan. c. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara. d. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali. e. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi dan kimia. f. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional dan internasional. g. Pelaksanaan,
fasilitasi
dan
advokasi
kesiapsiagaan
dan
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk. h. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. i. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA import. j. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya. k. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara. l. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan
4
bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara. m. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara. n. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans kesehatan pelabuhan. o. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara. p. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumah tanggaan KKP.
D. ORGANISASI
Berdasarkan
Permenkes
No.
356/MENKES/PER/IV2008
tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, bagan Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
5
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2009
Kepala Kantor Raissekki
Kepala Bagian Tata Usaha Wilpren Gultom
Ka. Sub Bagian Program & Laporan Soetji Lestari Y
Ka. Sub Bagian Keuangan & Umum Ishaka
Ka. Bidang Pengendalian Karantina & Surveilans Epidemiologi RBA. Widjonarko
Ka. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan Ahmad Rizal
Ka. Seksi Pengendalian Karantina Ikron
Ka. Seksi Pengendalian Vektor & Binatang Penular Penyakit Agus Syah Fikhi H
Ka. Seksi Pencegahan & Pelayanan kesehatan Endriana S. Lubis
Ka. Seksi Sanitasi & Dampak Risiko Lingkungan Ali Isha Wardhana
Ka. Seksi Kesehatan Matra & Lintas Wilayah Trio Toufik Edwin T.
Ka. Seksi Surveilans Epidemiologi Rosyid Ridlo Prayogo
Kelompok Jabfung Epidemiolog Sanitarian Entomolog Tunakes
Ka. Bidang Upaya Kesehatan & Lintas Wilayah
Instalasi
Wilayah Kerja
Instalasi Farmasi Instalasi Diklat Intalasi Laboratorium
Wilker Suinda Kelapa Wilker Kali Baru Wilker Muara Baru Wilker Marunda Wilker Muara Angke
6
I Nyoman Putra
BAB II KEGIATAN DAN PENCAPAIAN KEGIATAN
A. UPAYA KESEHATAN & LINTAS WILAYAH Kegiatan Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah 1. Pengawasan obat/alat P3K kapal Pengawasan obat/alat P3K kapal terbanyak dilakukan pada Bulan Mei yaitu 459 kapal dan terendah pada Bulan Desember sebanyak 71 kapal. DISTRIBUSI PENGAWASAN OBAT/ALAT P3K KAPAL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008
JUMLAH
500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0
Jan
Peb Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nop Des
JML
Induk
223
220
267
208
213
209
187
215
172
204
184
42
2344
M. Baru
94
57
96
88
127
86
137
119
78
138
0
0
1020
M. Angke
5
10
14
8
20
11
13
7
10
7
0
10
115
S. Kelapa
48
29
40
22
38
49
32
6
42
34
0
0
340
Marunda
14
14
24
21
20
24
16
24
26
19
0
19
221
K. Baru
0
20
0
34
41
0
0
0
66
72
45
0
278
384
350
441
381
459
379
385
371
394
474
229
71
4318
JML
Jenis kegiatan dalam Pengawasan Obat/alat P3K kapal: Kajian ergonomik Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja Pengembangan jejaring kerja, Kemitraan, Informasi dan teknologi Pelatihan teknis di bidang kesehatan kerja di wilayah kerja pelabuhan
7
Jejaring Kerja dan Kemitraan,
Pelatihan Teknis Bidang Kesehatan
Pengawasan Obat/alat P3K Kapal
2. Pengujian Kesehatan Nahkoda, ABK, Penjamah Makanan Medical Check Up (MCU) yang dilakukan meliputi : Pengujian kesehatan nahkoda, ABK, tenaga kerja, penjamah makanan dan masyarakat umum. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi: Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Kesehatan Jantung/EKG Pemeriksaan THT Pemeriksaan Gigi Pemeriksaan Mata Audiometri/Pemeriksaan Telinga
Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium
Alat Pemeriksaan Rontgen
8
Pemeriksaan Radiologi
DISTRIBUSI PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT MENURUT BULAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0
JAN
PEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGS
SEP
OKT
NOP
DES
JML
10
5
2
7
3
35
92
130
234
325
280
424
1547
Pelaut Tdk Sehat
0
0
0
0
0
0
0
1
3
0
3
1
8
Pelaut JML
10
5
2
7
3
35
92
131
237
325
283
425
1555
Pelaut Sehat
Pemeriksaan kesehatan pelaut terbanyak pada Bulan Desember sebanyak 425 kunjungan yang terdiri dari 424 orang pelaut sehat dan 1 orang pelaut tidak sehat, yang terendah pada Bulan Maret sebanyak 2 kunjungan dengan hasil semua sehat.
9
DISTRIBUSI PEMERIKSAAN KESEHATAN PENJAMAH MAKANAN MENURUT BULAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008 50 40 30 20 10 0
JAN
PEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGS
SEP
OKT
NOP
DES
JML
Pen. Makanan Sehat
5
0
11
32
11
0
6
0
0
37
9
5
116
Pen. Makanan Tdk Sehat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pen. Makanan Jml
5
0
11
32
11
0
6
0
0
37
9
5
116
pemeriksaan kesehatan penjamah makanan terbanyak pada Bulan Oktober dengan hasil semua sehat sebanyak 37 kunjungan, yang terendah pada Bulan Pebruari, Juni, Agustus dan September sebanyak 0 kunjungan.
3. Sosialisasi penyakit tidak menular di KKP Kelas I Tanjung Priok Sosialisasi penyakit tidak menular dilakukan untuk mengetahui penyakit apa saja yang berpotensi timbul di KKP Kelas I Tanjung Priok. Jumlah seluruh peserta yang hadir 37 orang dan semua peserta adalah laki-laki.
4. Survey Kesehatan Kerja di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok Target survey kesehatan kerja adalah seluruh perusahaan di sekitar pelabuhan Tanjung Priok. Pada tahun 2008 telah dilakukan survey terhadap 12 perusahaan di wilayah pelabuhan Tanjung Priok.
10
5. Vaksinasi dan penerbitan ICV Vaksinasi yang tersedia : Yellow Fever Typhoid, Meningitis
Vaksinasi
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok juga melayani penerbitan buku ICV (Internatuinal Certificate Vactination) DISTRIBUSI PEMBERIAN VAKSINASI MENURUT BULAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008 1200 1000
JUMLAH
800 600 400 200 0
JAN
PEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGS
SEP
OKT
NOP
DES
JML
Yellow Fever
369
408
309
167
131
0
300
302
318
418
454
163
3339
Thypoid
294
312
317
372
432
543
535
389
347
352
446
290
4629
0
0
0
100
189
423
172
24
0
0
0
0
908
663
720
626
639
752
966
1007
715
665
770
900
453
8876
Meningitis JML
BULAN
pelayanan vaksinasi terbanyak pada Bulan Juli dengan jumlah Yellow fever 300, Typhoid 535 dan Meningitis 172, sedang terendah Bulan Desember dengan jumlah Yellow Fever 163, Typhoid 290 dan Meningitis tidak ada. Untuk vaksinasi Yellow Fever tertinggi Bulan Nopember sebanyak 454 dan terendah Bulan Juni (tidak ada vaksin). Untuk Typhoid tertinggi Bulan Juni sebesar 535 dan terendah Bulan Desember sebesar 290. Sedangkan vaksin meningitis hanya ada pada Bulan April sampai Juli Tahun 2008 dengan pelayanan vaksin terbanyak pada bulan Juni sebanyak 423 vaksinasi. 11
6. Pengawasan pengangkutan orang sakit dan jenazah
Pengawasan pengangkutan orang sakit dan jenazah
Pengawasan/pemeriksaan Pengangkutan Jenazah
DISTRIBUSI PENGANGKUTAN JENAZAH MENURUT BULAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008 3
JUMLAH
2 2
1
1
1
0 JAN
PEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
BULAN
12
AGS
SEP
OKT
NOP
DES
Pengawasan jenazah pada Tahun 2008 terjadi pada Bulan Januari, Juni dan Juli dengan total 4 jenazah, penyebabnya adalah sakit jantung 2 orang, Bronco Pneumoni 1 orang dan karena kecelakaan kerja 1 orang.
7. Kesehatan matra pada situasi khusus Pengawasan kesehatan matra pada situasi khusus terdiri dari pengawasan kesehatan TKI, pengawasan kesehatan penumpang kapal, awak kapal dan pengawasan situasi khusus (lebaran, natal, tahun baru, dll). Pada Tahun 2008 TKI yang datang ke pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 13019 orang, jumlah TKI yang sakit 4287 orang (4273 orang rawat jalan dan 14 orang dirujuk).
8. Pelayanan Kesehatan Terbatas Poliklinik di KKP Kelas I Tanjung Priok melayani rawat jalan bagi masyarakat di wilayah pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya. Kunjungan di Poliklinik KKP Kelas I Tanjung Priok pada tahun 2008 sebanyak 1.247 orang
Pelayanan Rawat Jalan
9. Screening Kesehatan Sasaran Screening kesehatan adalah ABK, TKBM dan seluruh masyarakat di sekitar pelabuhan. Pada tahun 2008 telah dilakukan
13
screening di KKP Kelas I Tanjung Priok, Wilker Marunda, Wilker Kalibaru, Wilker Sunda Kelapa, Wilker Muara Baru dan Wilker Muara Angke.
10. IMS Jumlah kunjungan pada Klinik IMS Tahun 2008 : 432 (82 laki-laki & 350 perempuan) Pelayanan di Klinik IMS meliputi : Konsultasi Pemeriksaan penyakit IMS Pengobatan penyakit IMS Pemeriksaan Laboratorium
Konsultasi IMS
11. Instalasi Laboratorium Pelayanan Laboratorium, antara lain : Pemeriksaan darah lengkap Pemeriksaan urine lengkap Pemeriksaan kimia darah : Cholesterol Gula darah Asam urat
Pemeriksaan Laboratorium
dll Pemeriksaan penyakit menular sexual Tes Narkoba
14
12. Instalasi Farmasi Sebagai fasilitas penunjang instalasi farmasi KKP Kelas I
Tanjung
menyediakan
Priok berbagai
macam
obat-obatan
untuk
kegiatan
darurat
medik
baik gawat
maupun
untuk rawat jalan.
Instalasi farmasi
13. Poliklinik Gigi Pelayanan di poliklinik gigi meliputi : Konsultasi kesehatan gigi Pemeriksaan intra oral Pemeriksaan ekstra oral
Pemeriksaan Gigi
14. Pelayanan Ambulance Pelayanan ambulance 24 jam (untuk gawat darurat)
Ambulance
15
15. Pengawasan Kesehatan Haji
Pemeriksaan dan pengawasan kesehatan jemaah haji
Melakukan vaksinasi meningitis dan penerbitan International Certfiicate Vaccination (ICV) untuk jemaah haji.
B. PENGENDALIAN KARANTINA & SURVEILANS EPIDEMIOLOGI Kegiatan Pengendalian Karantina & Surveilans Epidemiologi 1. Melakukan Pemeriksaan Dokumen Kesehatan Salah satu fungsi kekarantinaan adalah melakukan pengawasan kedatangan dan keberangkatan kapal dari dan ke dalam negeri maupun luar negeri.
Kegiatan
pengawasan yang
dilakukan adalah
pemeriksaan dokumen kesehatan seperti : * MDH * SSCEC /SSCC * ICV dan Profilaksis * Vaccination List * Crew List * Certificate of Medicine (P3K) * General Nil List * Voyage Memo / List of Port Calls
Petugas Sedang Menaiki kapal
* Buku Kesehatan * Ship’s Particular * Port Clearence
Pemeriksaan Dokumen Kesehatan Kapal
16
Distribusi Kedatangan Dan Keberangkatan Kapal Menurut Bulan Di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2008 4000 3500
Jumlah Kapal
3000 2500 2000 1500 1000 500 0
JAN
FEB MARET APRIL
MEI
JUNI
JULI AGUST SEPT
OKT
NOV
DES
JML
Keberangkatan
1767
1492
1797
1831
1935
1753
1929
1912
1847
1721
1815
1658
21457
Kedatangan
1782
1501
1799
1813
1940
1778
1929
1892
1845
1712
1908
1673
21572
Bulan
Jumlah kedatangan dan keberangkatan kapal sepanjang Tahun 2008 terendah terjadi di Bulan Februari, hal ini kemungkinan terjadi dikarenakan tingginya gelombang laut pada bulan tersebut sehingga banyak kapal yang menunda untuk berlayar.
2. Pengawasan Tindakan Penyehatan Ada beberapa cara dalam melakukan pengawasan tindakan penyehatan (fumigasi dan disinseksi) pada kapal. Pertama dilakukan berdasarkan permohonan pemilik kapal/nahkoda melalui agen kapal, kedua dilakukan jika dalam pemeriksaan di atas kapal ditemukan tikus hidup, vektor, dan tanda-tanda kehidupan tikus di kapal dan yang ketiga berdasarkan kapal yang selesai doking.
17
Distribusi Pengawasan Tindakan Penyehatan Menurut Bulan Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 40 30 20 10 0 -10
JAN
FEB
MARET APRIL
MEI
JUNI
JULI AGUST SEPT
TEMUAN
3
4
3
7
6
6
4
7
1
PERMOHONAN
9
8
5
9
11
11
7
10
7
DOK
8
9
6
10
14
10
7
9
JML
20
21
14
26
31
27
18
26
OKT
NOP
DES
JML
4
7
4
56
4
12
4
97
7
4
11
9
104
15
12
30
17
257
Pengawasan tindakan penyehatan tertinggi dilakukan pada Bulan Mei sebesar 31 kapal (12,06%) dan sebagian besar tindakan penyehatan dilakukan berdasarkan kapal yang telah melakukan Dokking.
Fumigasi
3. Penanganan Emergency Call Untuk mengantisipasi terhadap kemungkinan penyebaran penyakit menular yang ditimbulkan dari kasus kesakitan/kematian penyakit yang terjadi di atas kapal atau di wilayah pelabuhan, maka perlu dilakukan penanganan kesehatan secara cepat. Penanganan emergency call yang ditangani adalah adanya ABK yang sakit, ABK yang mengalami kecelakaan dan ABK yang meninggal.
18
Emergency Call
4. Sertifikasi Dokumen Kesehatan a
Sertifikasi Certificate of Pratique
Penerbitan Certificate of Pratique
Distribusi Sertifikasi Certificate Of Pratique Menurut Bulan Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tahun 2008 350 300 250 200 150 100 50 0
JAN
FEB MARET APRIL
MEI
JUNI
OKT
NOV
DES
Negara Terjangkit
17
14
16
22
24
20
31
14
23
21
17
39
258
Negara Sehat
268
316
293
292
318
293
289
325
288
299
282
262
3525
19
JULI AGUST SEPT
JML
Kapal yang datang dari luar negeri sebelum melakukan aktivitas bongkar muat terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan dan faktor-faktor risiko pembawa penyakit, setelah pemeriksaan selesai dan kapal dinyatakan sehat maka diterbitkan Certificate of Pratique (COP) Penerbitan COP pada Tahun 2008 tertinggi pada Bulan Mei sebesar 342 sertifikat (9,04%).
b. Sertifikasi SSCEC/SSCC Salah satu upaya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
dalam
melakukan
pencegahan,
penanggulangan
dan
pengawasan penyakit pes di atas kapal adalah dengan melakukan pengawasan investasi tikus di kapal melalui pemeriksaan dukumen Ship Sanitation Control Exemption Certificate (SSCEC) dan tandatanda kehidupan tikus / vektor di atas kapal. Petugas datang ke kapal melakukan pemeriksaan apakah dukumen tersebut masih valid atau tidak. Jika dokumen tersebut masih valid maka kapal diberikan (SSCEC) tetapi jika tidak valid kapal diterbitkan Ship Sanitation Control Certificate (SSCC).
Penerbitan SSCEC / SSCC
20
Distribusi Sertifikasi SSCEC Dan SSCC Menurut Bulan Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tahun 2008 400
Jumlah Sertifikat
350 300 250 200 150 100 50 0
JAN
FEB
MEI
JUNI
JULI
OKT
NOV
DES
SSCC
20
21
MARET APRIL 14
26
31
27
18
AGUST SEPT 26
15
12
30
17
JML 257
SSCEC
218
189
256
227
279
239
236
216
189
256
304
238
2847
Bulan
Sertifikasi SSCEC terbesar diterbitkan pada Bulan November sebesar 304 sertifikat (10,67%) dan untuk sertifikasi SSCC terbesar di terbitkan di Bulan Mei sebesar 31 sertifikat (12,06%).
c. Sertifikasi Port Health Quarantine Clearance Pengawasan kesehatan kapal yang akan berangkat dari Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok dilakukan dengan menerbitakan Port Health Quarantine Certificate (PHQC). Sertifikat ini diberikan jika selama di wilayah pelabuhan Tanjung Priok kapal tetap sehat dan lengkap dokumen kesehatannya. Di Tahun 2009 keberangkatan kapal terbesar terjadi di Bulan Mei sebesar 1935 sertifikat (9,01%).
21
Distribusi Sertifikasi Port Health Quarantine Certificate Menurut Bulan Di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2008 2000
Jumlah Kapal
1500
1000
500
0 PHQC
JAN
FEB
1767
1492
MARET APRIL 1797
1831
MEI
JUNI
JULI
AGUST
SEPT
OKT
NOV
DES
JML
1935
1753
1929
1912
1847
1721
1815
1658
21457
Bulan
Penerbitan Sertifikasi
Port Health Quarantine Clearance
d. Penerbitan Buku Kesehatan (Health Book) Menurut UU No 1 Tahun 1962 bahwa setiap kapal yang berlayar di wilayah Indonesia harus memiliki Buku Kesehatan (Health Book). Buku kesehatan merupakan salah satu media informasi yang digunakan untuk menjelaskan kondisi kesehatan suatu kapal. Pada kondisi Tahun 2008 penerbitan buku kesehatan terbesar di lakukan pada Bulan Juli sebesar 134 buku (10,03%).
22
Distribusi Penerbitan Buku Kesehatan Menurut Bulan Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tahun 2008
126
140
Jumlah Buku
120
107
134 121
126
118 107
107
104
89
100
98
98
80 60 40 20 0 JAN
FEB MARET APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUST SEPT
OKT
NOV
DES
Bulan
Penerbitan Buku Kesehatan (Health Book) Clearance
5. Pengawasan lalu lintas komoditi OMKABA eksport/Import Pengawasan aktivitas
masuk dan keluarnya
komoditi OMKABA
terlarang dan tidak memenuhi syarat di wilayah pelabuhan dilakukan dengan cara melakukan peninjauan langsung terhadap proses produksi, pemeriksaan
kelengkapan
dokumen,
pengambilan
permeriksaan sampel ke laboratorium yang terakreditasi
sampel, dan
penerbitan sertifikat berupa Sertifikat Kesehatan (Health Sertificate). Umumnya komoditi yang diperiksa adalah Makanan (Permen, Teh, Mie, kacang, kecap, selai, coklat, dll), minuman (susu, air mineral,dll), Obat (glicerine), dan alat kesehatan (Tempat tidur pasien, dll). Sebagian besar tujuan eksport komoditi OMKABA yang berasal dari
23
Pelabuhan Tanjung Priok adalah negara-negara Timur Tengah (Algeria, Turkey, Saudi Arabia, Srilangka, Kuwait, Iraq). Distribusi Pengawasan Komoditi OMKABA Menurut Bulan, Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok, Tahun 2008 100
80
60
40
20
0
JAN
FEB
MEI
JUNI
JULI
OKT
NOV
DES
JML
Makmin
36
16
MARET APRIL 24
51
46
31
56
AGUST SEPT 39
31
25
35
37
427
Alkes
4
10
9
6
2
4
13
11
10
7
3
6
85
Obat
1
0
0
4
1
1
1
1
0
0
0
0
9
JML
41
26
33
61
49
36
70
51
41
32
38
43
521
Penerbitan sertifikasi dari OMKABA selama 12 bulan terakhir mengalami peningkatan dan penurunan dengan frekuensi tertinggi pada Bulan Juli sebesar 70 sertifikat (13,40%) dengan jenis komoditi terbesar adalah makanan minuman. Dokumen persyaratan OMKABA diperiksa Keabsahannya dan bila perlu dilakukan peninjauan lapangan serta dilakukan pengambilan sampel untuk diperiksakan ke laboratorium yang terakreditasi.
Sampel OMKABA
Pemeriksaan Fisik
24
6. Pelatihan Kekarantinaan Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 356 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan bahwa KKP Kelas I Tanjung Priok menyelenggarakan fungsi pelatihan. Pelatihan yang diselenggarakan adalah pelatihan kekarantinaan kapal untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam pengendalian kekarantinaan kapal, dengan peserta berasal dari KKP kelas I, II dan III.
Peserta Latih Mengerjakan Pre test
Praktek Lapangan di Atas Kapal
7. Jejaring Kerja dan Kemitraan Penyelesaian masalah kesehatan di wilayah pelabuhan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu instansi KKP saja, akan tetapi harus melibatkan masyarakat dan semua komponen yang ada di wilayah pelabuhan, seperti lintas program, lintas sector dan stake holder terkait di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Untuk meningkatkan kerjasama dan persamaan persepsi tersebut maka dilaksanakan pertemuan jejaring kerja dan kemitraan.
25
Diskusi
Peserta Jejaring
8. Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi Untuk meningkatkan system kewaspadaan dini terhadap perkembangan penyakit menular potensial wabah dilakukan surveilans epidemiologi. Sasaran kegiatan ini meliputi : a. Pengawasan ABK dan Penumpang Kegiatan Survailans Epidemiologi (SE) terhadap penyakit menular potensial wabah pada alat angkut ini
bertujuan untuk dapat
mendeteksi secara dini kemungkinan-kemungkinan timbulnya Kejadian Luar Biasa yang disebabkan oleh ABK yang kurang sehat dan sebagai carrier penyakit di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan
Surveilans Epidemiologi ini dilakukan dengan
melaksanakan pengamatan terhadap Anak Buah Kapal (ABK) dan penumpang
kapal yang datang / pergi dari / ke dalam negeri
maupun ABK yang datang dari / ke luar negeri. Kedatangan dan keberangkatan ABK terendah terjadi pada Bulan Februari yaitu kedatangan ABK sebesar 27.329 (6,91%) dan keberangkatan ABK sebesar 27.864 (7,19%). Rendahnya kedatangan dan keberangkatan ABK di Bulan Februari, sejalan dengan rendahnya kedatangan kapal di Bulan Februari.
26
Distribusi Kedatangan ABK Menurut Bulan Di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2008 40000 35000
Jumlah ABK
30000 25000 20000 15000 10000 5000 0
JAN
FEB
MAR
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUST
SEPT
OKT
NOV
DES
JML
ASING
6311
5985
5974
7357
6976
7303
6808
6777
6641
5889
6162
5913
78096
RI
25594
21684
26619
27049
27950
25496
28475
27761
27669
26263
27212
25507
317279
Bulan
Distribusi Keberangkatan ABK Menurut Bulan Di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2008 40000 35000
Jumlah ABK
30000 25000 20000 15000 10000 5000 0
JAN
FEB
MAR
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUST
SEPT
OKT
NOV
DES
JML
ASING
6497
5913
6387
6094
6943
5765
5851
5106
4937
4679
4827
6225
69224
RI
26244
21951
25978
26834
27667
25286
29131
27428
27631
26684
27291
25635 317760
Bulan
Untuk kedatangan penumpang dari pelabuhan dalam negeri di Terminal Penumpang Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok, baik penumpang turun, penumpang lanjut maupun penumpang naik menurut bulan cukup bervariasi.
27
DISTRIBUSI PENUMPANG MENURUT BULAN DI TERMINAL PENUMPANG NUSANTARA PURA II PELABUHAN TG. PRIOK TAHUN 2008 50000 45000 40000 35000 30000 25000 20000 15000 10000 5000 0 Turun
JAN
FEB
16893
12947
MARET APRIL 14186
16011
MEI
JUNI
JULI
AGUST
SEPT
OKT
NOV
DES
JML
19711
16300
38946
27942
41984
34859
19108
19507
278394
Lanjut
4695
4129
2610
4017
5152
3169
7690
4616
8264
10333
5979
7189
67843
Naik
17177
11991
14475
15372
19679
20088
33999
26178
30300
39269
23979
24555
277062
JML
38765
29067
31271
35400
44542
39557
80635
58736
80548
84461
49066
51251
623299
Penumpang turun yang masuk ke wilayah Pelabuhan Tanjung Priok melalui Terminal Nusantara Pura II terbanyak terjadi di Bulan Juli sebesar 38496 (13,98%). Tingginya penumpang yang datang di Bulan Juli, disebabkan karena pada Bulan Juli bertepatan dengan liburan sekolah sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan liburan mereka menggunakan transportasi kapal laut. Untuk penumpang lanjut dan naik terbesar terjadi pada Bulan Oktober yaitu 10.333 orang (15,23%) untuk penumpang lanjut dan 39.269 orang (14,17%) untuk penumpang naik. Penumpang lanjut merupakan penumpang yang hanya melewati Pelabuhan Tanjung Priok (transit) untuk menuju pelabuhan berikutnya. Tingginya penumpang lanjut dan naik di Bulan Oktober dikarenakan pada bulan tersebut terdapat Hari raya Idul Fitri, sehingga banyak masyarakat yang menggunakan sarana kapal laut sebagai transportasi untuk mudik lebaran.
28
b. Pengamatan penyakit melalui media Untuk
meningkatkan
kemampuan
respon
cepat
terhadap
perkembangan dan penyebaran penyakit agar dapat diambil langkah-langkah yang cepat dan efektif dalam penanggulangannya, maka diperlukan informasi yang faktual mengenai keadaan kesehatan di masyarakat maupun di wilayah pelabuhan. Pencarian informasi terhadap perkembangbiakan dan penyebaran penyakit selain dilakukan secara langsung dengan mendatangi tempat kejadian dan dapat juga dilakukan melalui media baik melalui media massa maupun web site kesehatan.
media massa
Web Site
C. PENGENDALIAN RISIKO LINGKUNGAN Kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan 1. Pengawasan Penyediaan Air Bersih a. Inspeksi Sanitasi Sarana Penyediaan Air Bersih b. Pengambilan dan pengiriman sampel air c. Pemeriksaan sampel air d. Pembinaan pengelolaan sarana Peralatan Pengambilan Sample Air
penyediaan air bersih e. Diseminasi informasi dalam pengawasan PAB f. Penerbitan sertifikasi 29
Pengawasan Air Bersih
DISTRIBUSI PEMERIKSAAN SAMPLE AIR BERSIH MENURUT WILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008
1400 1200 1000 800 600 400 200 0
Tanjung Priok
Sunda Kelapa
Jumlah Sampel
768
56
288
192
Memenuhi Syarat
664
56
288
185
Tidak memenuhi syarat
104
0
0
7
Muara Angke
Jumlah
24
0
1328
24
0
1217
0
0
111
Kali Baru Muara Baru Marunda
Parameter pemeriksaan Sampel air bersih yang diperiksa di lapangan adalah pemeriksaan phisik, pH dan Chlor, sedangkan yang diperiksa pada instalasi laboratorium KKP Kelas I Tanjung Priok adalah pH, chlor,
temperatur,
turbidity,
ORP,
conductivity.
Total
hasil
pemeriksaan menunjukan bahwa 1.217 sampel memenuhi syarat (91.6%) dan 111 sampel (8.4%) tidak memenuhi syarat seperti terlihat pada grafik 2 dibawah ini. Parameter pemeriksaan Sampel air bersih yang diperiksa di lapangan adalah pemeriksaan phisik, pH dan Chlor, sedangkan yang diperiksa pada instalasi laboratorium KKP Kelas I
30
Tanjung Priok adalah pH, chlor, temperatur, turbidity, ORP, conductivity. Total hasil pemeriksaan menunjukan bahwa 1.217 sampel memenuhi syarat (91.6%)
dan 111 sampel (8.4%) tidak
memenuhi syarat.
Pengambilan Sample Air
b. Pengamanan Makanan dan Minuman a. Pendaftaran TPM b. Inspeksi sanitasi TPM Memenuhi syarat Tidak memenuhi syarat c. Pengambilan dan pengiriman sampel makanan/ minuman d. Pemeriksaan sampel makanan /
Pengambilan sample Makanan & Minuman
Minuman e. Pembinaan pengelolaan TPM f. Penerbitan Tanda daftar g. Diseminasi informasi dalam pengamanan Makanan/ minuman
Penerbitan Tanda Daftar
31
DISTRIBUSI HASIL INSPEKSI SANITASI TPM MENURUT WILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008 500 400 300 200 100 0
Tanjung Priok
Sunda Kelapa
Kali Baru
Muara Baru
Marunda
Muara Angke
Jml
Jml TPM
76
20
7
35
25
207
370
Memenuhi Syarat
75
15
6
35
25
207
363
Tdk Memnuhi Syarat
1
5
1
0
0
0
7
152
40
14
70
50
414
740
Total
Kegiatan inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan (TPM) Di Pelabuhan Tanjung Priok dan Wilayah Kerja pada tahun 2008 dilakukan terhadap 370 TPM yang ada. Berarti mencapai 100% (target pada tahun 2008 sebesar 65%).
c. Hygiene Sanitasi Kapal a. Pemeriksaan hygiene sanitasi kapal b. Pembinaan pengelolaan hygiene sanitasi kapal c. Pemberian rekomendasi sertifikasi d. Diseminasi informasi Higiene Sanitasi kapal
32
DISTRIBUSI PEMERIKSAAN HYGIENE SANITASI KAPAL MENURUT WILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008
20000 15000 10000 5000 0
Kali Baru
Muara Marund Muara Jumlah Baru a Angke
Jml kapal
14486
3098
77
1168
209
131
19169
Kapal diperiksa
13613
252
77
1168
209
131
15450
Total Sehat
13347
252
77
1161
209
131
15177
266
0
0
7
0
0
273
Total Tidak Sehat
Hasil
Tanjung Sunda Priok Kelapa
pemeriksaan hygiene sanitasi
kapal
pada tahun
menunjukkan bahwa 98,23 % kapal memenuhi syarat.
Pemeriksaan kapal
d. Hygiene Sanitasi Gedung / Bangunan dan Perusahaan a. Inspeksi Sanitasi Gedung / bangunan dan perusahaan b. Pembinaan pengelolaan gedung/bangunan dan perusahaan
33
2008
Inspeksi Sanitasi Gedung/bangunan/perusahaan e. Pengawasan Pencemaran Udara, Air dan Tanah a. Identifikasi sumber pencemar udara b. Identifikasi sumber pencema air permukaan c. Kajian air pantai d. Diseminasi informasi dalam hasil pengawasan
Pengawasan Pencemaran udara/air/tanah
34
f. Pemberantasan lalat a
Survei tingkat kepadatan lalat
b
Pemberantasan lalat
c
Diseminasi informasi dalam pemberantasan lalat
d Survei Tingkat Kepedatan Lalat
Pembinaan pengelolaan pemberantasan lalat
Kegiatan survei tingkat kepadatan lalat pada tahun 2008, di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok sebanyak 3 kali pengukuran dengan rata – rata tingkat kepadatan lalat sebesar 4.02 termasuk dalam kategori kepadatan rendah. Sementara di wilayah kerja sebanyak 2 kali pengukuran dengan rata-rata sebesar 5.4. Hal ini mungkin disebabkan pada bulan Januari, Maret, November dan Desember kondisi curah hujan tinggi dan kejadian laut pasang (rob). Hal ini mengakibatkan jumlah sampah tidak tertangani dengan sempurna terutama di wilayah kerja Muara Baru, dan Muara Angke,
35
dimana produksi sampah basah (sisa pengolahan ikan) banyak dijumpai.
g. Pemberantasan tikus dan pinjal a. Pemeriksaan tanda – tanda kehidupan tikus b. Pemasangan perangkap c. Identifikasi dan penyisiran tikus d. Identifikasi pinjal e. Diseminasi informasi dalam pemberantasan tikus f. Pembinaan pengelolaan pemberantasan tikus
Penyisiran Tikus
Pemasangan Perangkap Tikus
36
Kegiatan pemeriksaan tanda–tanda kehidupan tikus dilaksanakan pada Perkantoran, gudang dan rumah makan di wilayah daratan pelabuhan sebanyak 768 bangunan di pelabuhan. Kenyataan menunjukkan bahwa setiap pemeriksaan tersebut, ditemukan adanya tanda–tanda kehidupan tikus sehingga pada bangunan tersebut perlu dipasang perangkap. Pada tahun 2008, kegiatan pemeriksaan tanda–tanda kehidupan tikus ditargetkan terhadap 65 % dari sejumlah bangunan yang ada seluruhnya dapat diperiksa, yang berarti realisasi kegiatan mencapai 100%.
37
Jumlah pinjal yang ditemukan dari hasil penyisiran pada tahun 2008 sebanyak 354 ekor pinjal yang seluruhnya
spesies Xenopshylla
cheopis. Index pinjal (Flea Index) pada tahun 2008 sebesar 0,333 sedangkan ketentuan IHR 2005 Flea Index maximal adalah 0. Dengan demikian, ratio tikus yang dihinggapi pinjal sebesar 1 : 6 dengan maksud bahwa dari 6 tikus yang tertangkap, salah 1 tikus dihinggapi pinjal.
h. Pemberantasan nyamuk a
Survai tingkat kepadatan jentik/nyamuk
b
Pemberantasan jentik/nyamuk (fogging/ larvatisasi/ PSN)
c
Pemberantasan jentik (larvatisasi)
d
Pemberantasan nyamuk (PSN) : 620,5 Ha
e
Diseminasi informasi dalam pemberantasan nyamuk/jentik
f
Pembinaan pengelolaan pemberantasan nyamuk/ jentik
Survei Tingkat Kepadatan jentik Nyamuk
38
Fogging
DISTRIBUSI INDEX JENTIK MENURUT WILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008 50 40 30 20 10 0
Tanjung Sunda Priok Kelapa
Kali Baru
Muara Marund Muara Baru a Angke
Container Index Perimeter 0.265 0.346 Container Index Buffer
0
0.007
0.33
0
0
7
0
0.32
0.08
0
House Index Perimeter
0.38
0
0.03
0.84
House Index Buffer
0.32
17
0.04
0.57
Breteau Index Perimeter
40.22
0
0
0.84
0
Breteau Index Buffer
38.38
7.5
0
0.85
0
0 0.08
0
Kegiatan survei tingkat kepadatan nyamuk / jentik yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas I Tanjung Priok dan Wilayah Kerja pada tahun 2008 diarahkan pada vektor Aedes aegypty sebagai reservoar penyakit Dengue Haemorragic Fever / Demam Berdarah. DISTRIBUSI TINDAKAN FOGING MENURUT WILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008 160 140 120 100 80 60 40 20 0
Tg Priok
Sunda Kelapa
Kali Baru
Muara Baru
Marunda
Muara Angke
Tindakan Fogging P
60
2.5
0
6
10
0
Tindakan Fogging B
145
2.5
0
2
10
0
Pengasapan atau fogging dilaksanakan sebanyak 7 kali yakni pada bulan Januari, Pebruari, Maret, Juni, Agustus, September dan
39
Desember 2008, dengan sasaran seluas 238 Ha, yakni daerah perimeter 78,5 HA dan daerah buffer 159.5 Ha.
i. Pengawasan Pestisida a. Inspeksi sanitasi TP2 b. Pembinaan pengelolaan TP2 c. Diseminasi informasi dalam pengawasan pestisida d. Pemberian rekomendasi sertifikasi
Kegiatan inspeksi sanitasi diarahkan pada pengawasan terhadap tempat pengelolaan pestisida (TP2). Pelaksanaan kegiatan pengawasan pestisida pada tahun 2008 dilakukan terhadap 58 TP2, yang terdiri atas tempat penyimpanan pestisida sebanyak 10 TP2, tempat penjualan pestisida 40 TP2 dan kendaraan pengangkut pestisida sebanyak 8 TP2. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan formulir isian, termasuk untuk rekomendasi penerbitan sertifikasi terhadap BUS.
Inspeksi Sanitasi TP2
40
j. Penyusunan GBPP dan Lembar Bacaan Pelatihan a. Penyusunan Draf Modul Pelatihan Fumigasi
Pertemuan Penyusunan Draf Modul Pelatihan Fumigasi
b. GBPP Pelatihan Hygiene Sanitasi Kapal
Pertemuan Penyusunan GBPP Pelatihan Hygiene Sanitasi Kapal
41
c. GBPP dan Lembar Bacaan Pelatihan Petugas Pemantau Jentik di pelabuhan
11. Pelatihan a. Pelatihan Fumigasi
Pelatihan Fumigasi b. Pelatihan Petugas Pemantau Jentik di Pelabuhan
Platihan Petugas Pemantau Jentik di Pelabuhan
42
c. Pelatihan Hygiene Sanitasi Kapal
Pelatihan Hygiene Sanitasi Kapal
D. KATATA USAHAAN Kegiatan Ketata Usahaan 1. Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok sampai dengan Desember 2008 sebanyak 106 orang.
Ruang Gol.
Jumlah a
b
c
d
IV
3
-
1
-
4
III
15
26
21
8
70
II
3
3
14
10
30
I
-
-
2
-
2
Jumlah
43
106
No.
Bagian/Bidang/Wilker
Jumlah
1
Kepala Kantor
1
2
Bagian Tata Usaha
18
3
Bidang Pengendalian Karantina & SE
18
4
Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan
13
5
Bidang Upaya Kesehatan & Lintas Wil.
28
6
Wilayah Kerja Sunda Kelapa
8
7
Wilayah Kerja Kali Baru
4
8
Wilayah Kerja Muara Baru
8
9
Wilayah Kerja Marunda
6
10
Wilayah Kerja Muara Angke
3
Jumlah
No
JABATAN
106
PEGAWAI
1
Kepala Kantor
1
2
Kepala Bagian/Bidang
4
3
Kepala Subbagian/Kepala Seksi
8
4
Fungsional Dokter Muda
2
5
Fungsional Epidemiologi Kesehatan Muda
1
6
Fungsional Epidemiologi Kesehatan Penyelia
14
7
Fungsional Epidemiologi Kesehatan Pelak. Lanj.
10
8
Fungsional Epidemiologi Kesehatan Pelaksana
8
9
Fungsional Sanitarian Penyelia
1
10
Fungsional Sanitarian Pelaksana Lanjutan
4
11
Fungsional Sanitarian Pelaksana
3
12
Fungsional Entomologi Kesehatan Penyelia
2
13
Fungsional Entomologi Kesehatan Penyel. Lanj.
3
14
Fungsional Umum
45 Jumlah
44
106
GRAFIK PEGAWAI BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008 50
45 45 40
JUMLAH
35 30 25 20
14
15
10 10
8
8
4
5
4 2
1
1
3
1
3 2
0
lah J um anj. l. L ny e Pe um an Um hat e se li a gi K ny e olo Pe t om an En hat e se gi K olo t om a En s an l ak n Pe uta rian anj n ita aL Sa s an l ak Pe rian n ita Sa li a na ny e ks a Pe a l e rian nP n ita ata Sa seh anj. i Ke .L log l ak Pe mi o n i de ata Ep seh i Ke eli a log eny mi o nP i de ata Ep seh i Ke log uda mi o nM i de ata Ep seh i Ke log mi o i de Ep i
eks uda rM la S pa k te Ke Do an/ agi ubb ng id a n /B agia
la S pa Ke
or ant
la B pa Ke
la K pa Ke
JABATAN FUNGSIONAL
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tahun 2008 antara lain sebagai berikut: DEC / SSCEC
Pendaftaran
DC / SSCC
Pemeriksaan dan Pengobatan
Buku Kesehatan
Keuring
Free Partique
Orang Sakit
PHC
Ambulance
Yellow Fever
Grading Rumah Makan
ICV
Angkut Jenazah
45
DISTRIBUSI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK MENURUT JENIS PEMUNGUTAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2008
Rp700,000,000
Rp600,000,000
Rp598,176,500
Rp500,000,000
Rp400,000,000
Rp300,000,000
Rp249,600,000
Rp200,000,000 Rp84,420,000
Rp2,820,000
Rp33,275,000
Rp3,940,000
Rp100,000,000
Rp31,400,000
Rp96,865,000
Rp7,517,500
Rp875,000
Rp27,900,500
Rp497,500 Rp5,000
Rp120,000
Rp58,941,000
TO TA L
AK IT
AH
S G AN R
G
O
TA N KU
R G
G AN PE
N
AD R G
AS
AN H
M A
AM IN
BU
PE
JE N
E C
M AK
LA N BU
EH KE S
K
U
U
C
C
AT AN
E SS
R
AT IQ U R P
EE FR
EC
FE VE
YE
LL O W
C
V
C
N
D
AF TA
SS
IC
R
AN
PH
SI EN
U
P
KE
AA N IK S M ER PE
PA
R
IN
AS IE
G
N
Rp-
3. Wilayah Kerja Wilayah kerja yang ada di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok sebanyak 5 unit yaitu: a. Pelabuhan Muara Baru
:
Pelabuhan Ikan
b. Pelabuhan Sunda Kelapa
:
Pelabuhan Kayu dll
c. Pelabuhan Marunda
:
Pelabuhan Import
d. Pelabuhan Kali Baru
:
Pelabuhan Kayu
e. Pelabuhan Muara Angke
:
Pelabuhan Ikan
Dalam struktur organisasi kelima Wilayah Kerja tersebut berada langsung dibawah Kepala Kantor .
Kantor Wilayah Kerja Pelabuhan Sunda Kelapa
46
BAB III PENUTUP
Berbagai cakupan pelaksanaan program dicapai sebagai hasil dari upaya melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara,
pelabuhan,
dan lintas batas darat negara, yang merupakan
perwujudan dari pada pencapaian derajat kesehatan di pelabuhan Tanjung Priok.
Sejalan dengan perkembangan teknologi modern, agar supaya data dan informasi program di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok dapat dipertahankan, perlu pengembangan suatu strategi daya yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan para pimpinan dan sistemnya dapat diterima oleh pihak terkait.
Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok diterbitkan agar dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh perubahan dan peningkatan upaya cegah tangkal penyekit karantina dan penyakit menular potensial wabah yang dicapai.
47
48
49
50
51
52
53
54