Reyhan Kusuma 15/391669/PEK/21115 PRIVATISASI PRIVATISASI – ALTERNATIF ALTERNATIF UNTUK BIRKRASI
Pada akhir abad ke-20 terjadi peningkatan peningkatan kekecewaan terhadap birokrasi Banyak rezim yang bergantung pada kebesaran negara, yang mungkin pasti, tidak bermanfaat bagi standar hidup dan kebebasan individu. a! ini juga ditandai dengan dua pembangunan yang akan memi!iki konsekuensi yang !uas dan panjang untuk peran yang dirasakan negara. "engan adanya kesu!itan yang ditemui o!eh industri nasiona nasiona!! dan pe!aya pe!ayanan nan umum umum di barat, barat, serta serta jatuhny jatuhnyaa komuni komunisme sme di timur timur,, dua dekade terakhir ini membuat situasi !ebih terkenda!i pada perusahaan privat dibanding dengan kenda!i pemerintah.#eiring itu perusahaan privat dipandang sebagai a!at yang dapat menjawab rusaknya rusaknya pe!ayanan pe!ayanan pub!ik. Pada saat itu semangat semangat privatisasi privatisasi yang menjadi ha! utama yang kemudian diharapkan membawa uang pribadi dan insemtif ke da!am da!am ketetu ketetuan an pe!aya pe!ayanan nan pub!ik. pub!ik.
Privati Privatisasi sasi te!ah menjadi menjadi !angka !angkah h besar besar sejak sejak
kuarta! akhir abad ke-20 da!am rangka memperbaiki sistem birokrasi yang cacat. #a!ah satu penyebabnya ada!ah runtuhnya komunisme dan meningkatnya minat da!am teori pi!ihan pub!ik dan so!usi pasar. Privat Privatisas isasii merupa merupakan kan sebuah sebuah pe!ayan pe!ayanan an pub!ik pub!ik dan se!uruh se!uruh aset yang yang mendukung operasinya dijua! baik dengan mengkonversi kepada perusahaan terbatas dan dan menj menjua ua!! saham sahamny nya, a, menj menjua ua!n !nya ya seba sebaga gaii penu penunj njan ang g ke!an ke!angs gsun unga gan n hidu hidup p perusahaan !ain, ataupun menjua!nya kepada staf yang menyediakan jasa tersebut. $ika output yang dapat dipasarkan mungkin saja diproduksi tetapi e!emen monopo!i akan memangfkannya, maka aturan sektor privat akan menjadi so!uisi yang tepat. Pada Pada Private Finance Initiative Initiative %P&'(, sektor swasta menyediakan aset dan member memberika ikan n jasa %misa! %misa!nya nya memban membangun gun dan meme!ih meme!ihara ara ja!an( ja!an( dan menjua! menjua!nya nya kepada sektor pub!ik %mungkin pemerintah membayar sewa untuk penggunaan ja!an atau pengguna pengguna ja!an membay membayar ar to!(. to!(. #edang #edangkan kan da!am Public Private Partnership %PPP(, otoritas pub!ik memberikan bagian kontribusi dari pembiayaan awa! program dan dan mung mungki kin n meni mening ngka katk tkan an keter keter!i !iba bata tan n yang yang !ebi !ebih h besar besar pada pada swas swasta ta da!am da!am keputusan keputusan manajemen manajemen tentang tentang bagaimana bagaimana !ayanan !ayanan diberikan diberikan kepada kepada pub!ik pub!ik daripada daripada proyek P&'.
!am"a# 1 m$%e& 'e(e#&)"a(an *enye%)aan se'($# *u"&)' $&eh se'($# s+as(a,
Provisi in-house Mempertahankan kontrol publik
Melepas kontrol publik
Agensi/badan publik lainnya Mengkontrakkan
PPP
PFI
Pemusatan Jasa
Privatisasi
Basis Pasar
)anfaat dan kerugian da!am penyediaan !ayanan pub!ik o!eh sektor swasta* 1- P#).a()sas) P$(ens) an0aa( •
)anfaat kompetisi
•
Peningkatan pendapatan
•
'novasi da!am produk dan proses P$(ens) Ke#u)an
•
)enciptakan monopo!i+o!igopo!y )asa!ah regu!asi onsekuensi sosia! bagi pemerintah
•
set dini!ai rendah, sektor swasta dan manager sektor pub!ik mendapat keuntungan besar )onopo!i+o!igopo!i yang tidak tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
2- PFI/PPP P$(ens) an0aa( •
)embutuhkan banyak waktu dan biaya
•
eje!asan harga
•
ransfer resiko
•
Peme!iharaan aset
•
Pembiayaan seumur hidup
•
etersediaan dana #o!usi yang inovatif P$(ens) Ke#u)an
•
Biaya tinggi dan kemungkinan keuntungan besar bagi pihak swasta
•
Overcharging dan keuntungan refinancing pihak swasta
•
/isiko tidak pantas ditransfer, dengan biaya tinggi
•
"iikat dengan kontrak panjang
•
"iikat pada pembayaran ketika jatuh tempo
•
Per!akuan neraca yang tidak benar
•
/isiko !embaga pembiayaan. Biaya overhead tinggi termasuk biaya konsu!tan
3- Pem")ayaan *a%a ()n'a( #)s)'$ yan %a*a( %)(e#)ma P$(ens) an0aa( •
ebih f!eksibe! untuk mengubah !ayanan
•
#ektor pub!ik bukan untuk mencari keuntungan P$(ens) Ke#u)an
•
asus bisnis yang meremehkan biaya
•
Peme!iharaan aset yang buruk
•
&okus pada input, bukan outcomes Privatisasi di negara seperti 1 berfungsi sebagai ekonomi pasar, tetapi di
negara komunis privatisasi berarti membuat pasar ekonomi dan ha! tersebut akan merubah struktur dan membawa masa!ah bagi mereka menurut otoritasnya. erdapat karakteristik penting da!am kesuksesan privatisasi da!am ha! keadi!an antara sektor pub!ik dan swasta, yaitu* 3. ak mi!ik %Title( mengamankan hak atas properti yang diprivatisasi, agar je!as siapa yang memi!iki aset privatisasi. 2. Peni!aian %Valuation( Pentingnya da!am meni!ai apa yang diprivatisasi. 4a!uasi bukan i!mu pasti dan memi!ki
pendekatan
penyusutan,
ni!ai
yang
berbeda-beda
penghentian,
ni!ai
%biaya
pero!ehan
penggantian,
ni!ai
dikurangi sekarang(.
Benchmarking menjadi to!ok ukur yang penting. . Persaingan %Competition( "ituntut adanya tekanan kompetitif sebe!um penjua!an pada titik maksimum dan ke!ayaka.
erdapat pi!ihan metode pada saat memi!ih dan mengeva!uasi privatisasi* 3. Flotation %pengapungan( )engkonversi oritas pub!ik ke da!am sebuah perusahaan terbatas dan menjua! sahamnya dibursa efek. 2. Perdagangan atau !e!ang set dari otoritas pub!ik dapat di!e!ang ke penawar tertinggi. . )enajemen membe!i semua saham. Privatisasi dapat di!akukan dengan menjua! otoritas pub!ik pada manajemen dan stafnya. Perhatian awa! ditujukan kepada kebutuhan akan rezim regu!ator dimana aset divestasi me!ibatkan monopo!i dan o!igopo!i. ranparansi, sistematis, terukur, penguatan pada pemi!ikan negara, prioritas tinggi, dan fokus ke arah imp!ementasi. "isamping tindakan tersebut, ha! ini sama pentingnya bahwa sistem hukum yang menjamin nama aset dengan sistem keadi!an sipi! yang menyediakan sumber daya yang efektif jika dibutuhkan. 5ontohnya pada saat default atau bangkrut. Penting untuk diperhatikan juga bahwa privatisasi harus di!akukan dengan tujuan yang je!as. )isa!nya mencapai keuntungan efisiensi dan mendukung kepemi!ikan saham di se!uruh !apisan masyarakat.
P)&)han &a)n Public Private Partnership PPP4 #a!ah satu a!ternatif dari privatisasi birokrasi ada!ah da!am bentuk Public Private Partnership %PPP(. $ika da!am skema Private Finance Initiative %P&'(, negara membe!i !ayanan+jasa daripada meciptakan aset, maka da!am Public Private Partnership %PPP(, kewenangan pub!ik berkontribusi pada keuangan proyek dan mungkin ter!ibat pada penyediaan !ayanan+jasa. $enis $enis $enis Public Private Partnership %PPP( antara !ain* 1. erja sama % oint ventures( pihak swasta dan sektor pub!ik membangun perusahaan secara bersama-sama untuk memenuhi proyek yang menguntungkan bagi kedua be!ah pihak. !. 6ara!aba % Franchises" sektor swasta diizinkan untuk menyediakan dan menarik dana dari masyarakat atas jasa yang disediakan sebagai imba!an atas biaya. #. onsesi %Concessions( hak untuk menggunakan !ahan+properti yang diberikan o!eh pemerintah untuk tujuan tertentu. 'ni serupa dengan persetujuan wara!aba % franchise(, tetapi
sektor privat %swasta( se!a!u menyediakan sumber daya keuangan untuk membangun infrastruktur penting seperti jembatan atau ja!an. $. Proyek investasi yang didanai swasta % Privatel% financed investment pro&ects(* perusahaan
swasta
mempero!eh dana untuk merancang,
membangun,
meme!ihara aset pub!ik seperti rumah sakit. #ete!ah aset beroperasi, biaya rutin dibayar o!eh pemerintah untuk satu periode %20-7 tahun(. Pada akhir periode, aset bera!ih menjadi mi!ik pemerintah. '. )empertahankan saham minoritas di perusahaan yang di privatisasi % (etaining minorit% shares in privatised companies(* negara mempertahankan persentase saham yang
disepakati
untuk
mengenda!ikan penyediaan !ayanan ke pub!ik. ). )enguji pasar % *arket testing ( Pihak swasta diundang da!am pe!e!angan %tender ( kontrak penyediaan !ayanan pub!ik, bersaing dengan penyedia !ayanan sektor pub!ik !ainnya. +. )enggunakan metode swasta da!am !ingkup pub!ik %,se of private sector methods in public bodies( seperti pengukuran kinerja, skema insentif pegawai, dan rasiona!isasi sumber daya.