Energi alternatif untuk petani tambak Anggoro Wisaksono ST., MM., MBA. PhD student at System, Power and Energy Research Division School Of Engineering—University of Glasgow February 2015 Abstract Pasokan energi listrik sangat penting bagi petani tambak. Tambak membutuhkan kincir aerasi yang berputar selama 24 jam terus menerus untuk menjaga kualitas air yang harus sesuai dengan kebutuhan hidup ikan atau udang di dalam tambak [1], yaitu memenuhi kandungan oksigen (DO), suhu, tingkat keasaman (pH) dan salinitas air. Energi yang biasa digunakan selama ini adalah listrik dari PLN dan genset berbahan bakar solar. Energi matahari melalui panel surya dan energi angin melalui wind power menjadi alternatif untuk petani tambak dalam menjalankan kincir aerasi. Berdasarkan analisa kekurangan dan kelebihan masing-masing, maka petani tambak dapat memilih energi alternatif ramah lingkungan yang terbaik untuk tambaknya, ditambah dengan pilihan pembiayaan yang disediakan bank atau lembaga keuangan lain.
1
Si ’byar-pet’ menganggu
yang
luh jam kata Nafian Faiz, ketua Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu Dipasena[3]. Bisa juga pakai bbm solar, tetapi ada pembatasan bbm solar untuk industri dan ada pengurangan subsidi bbm: ”Kalau solar dibatasi penjualannya, solar langka dan mahal, bukan tidak mungkin ke depan petambak udang akan mengalami kerugian besar,” tutur Kodri, 40 thn pemilik tambak udang di Kampung Dipasena Makmur [14].
Pernahkan anda mengalami mati lampu pada saat di tengah melakukan suatu pekerjaan penting? Atau pernahkan kita lihat betapa jengkelnya Ibu-ibu yang lagi seru-serunya nonton sinetron tiba-tiba mati lampu? Keadaan ini sering kita rasakan bila hidup di perkotaan. Bagaimana jika mati lampu dialami pada petani ikan atau udang tambak?
Pada kesempatan ini, penulis akan membahas apa saja yang dapat digunakan Udang stres dan kehabisan oksigen sebagai energi alternatif. Kemudian di karena kincir air mati lebih dari sepu- bagian akhir, dibahas pula peluang pembiayaan, untuk mempermudah pelaksanaan Tulisan ini belum pernah dipublikasikan di lapangan. 1
2
Dampak kekurangan listrik kepada petani tambak
butuhan oksigen, maka dibutuhkan kincir air, yang dapat berperan secara optimal menjaga keseimbangan lingkungan hidup ikan atau udang pada tambak. Kincir air bukan hanya sebagai aksesori tambak, tapi Usaha budidaya tambak cukup memberikan berfungsi sebagai berikut: keuntungan yang signifikan apabila petani • Menjaga kebutuhan oksigen Sebetultambak dapat memenuhi syarat mutu atau nya tidak hanya untuk memenuhi kankualitas air tambak yang dibutuhkan [5], dungan oksigen (DO), tetapi menyesehingga dapat menghasilkan panen yang imbangkan lingkungan tambak selain memuaskan. Salah satu kendala bagi usikan atau udang itu sendiri, seperti aha tambak adalah menjaga kualitas air biota-biota lain yang dikandung di dan lingkungan pada area tambak, apalagi dalam air. Selain itu, menjaga agar jika area tambak cukup luas, demi mencekadar oksigen tidak jenuh. Proses ini gah dampak timbulnya penyakit dan kemabisa disebut juga dengan aerasi. tian pada ikan atau udang. • Meratakan kualitas air Kualitas air Pentingnya dilakukan monitoring kualyaitu suhu, tingkat keasaman (pH), itas air dan lingkungan ini adalah untuk dan salinitas air bisa berbeda di semenjaga agar air dan lingkungan dalam tiap ketinggian air, maka kincir air dakondisi ideal, sesuai habitat udang atau pat mencampur kualitas air agar tetap ikan. Namun ada beberapa hal yang memseimbang, juga menjaga biota lain di pengaruhi hasil panen tambak. Sebagai tambak agar tetap hidup. contoh, akibat padamnya listik, ratusan Gambar 1. Ilustrasi kincir air tambak udang mati mendadak karena stress dan kedengan 2 dan 4 pedal. habisan oksigen. Sebagai aspek utama dalam budidaya ikan dan udang di lingkungan tambak, maka kuaitas air yang harus sesuai dengan kebutuhan hidup ikan atau udang di dalam tambak. Ada beberapa hal patut diketahui seperti suhu air, kandungan oksigen dalam air (DO), tingkat keasaman (pH), dan salinitas air. Hal tersebut harus dijaga kestabiSebagai gambaran sederhana, dibulannya untuk kelangsungan hidup ikan atau tuhkan energi listrik untuk menggerakan udang sesuai dengan habitat aslinya. kincir air tersebut selama 24 non-stop. Dari Pada artikel ini, kita akan mencoba un- berbagai merk yang ada, kebutuhan nortuk fokus pada menjaga kebutuhan oksi- malnya adalah motor listrik berukuran 1gen dalam air di lingkugan tambak. Pada 2 HP dengan daya listrik (P) 750 Watt dasarnya untuk menjaga kelangsungan ke- (0.75 kW), maka kebutuhan energi (W) 2
yang digunakan selama 24 jam adalah se- mahal karena manajemen yang kurang baik di industri maritim dan perikanan. bagai berikut: Penggunaan energi alternatif ini, seharusnya dapat menekan biaya operasional tamenergiW = 0.75kW x24jam bak, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup petani tambak serta membantu meningkatkan energiW = 18kW jam(kW h) produksi dan konsumsi ikan dan udang yang Kita asumsikan biaya listrik per jam pada kaya akan omega 3 ini. Terdapat beberapa tahun 2015 untuk dari PLN adalah Rp. 1325, jenis energi alternatif yang berpotensi untuk maka dalam sebulan biaya yang harus dikelu- lingkungan tambak, yaitu: arkan adalah Rp. 715,500 untuk 1 buah mesin kincir air. Jika menggunakan bbm solar • Panel Surya dengan genset, sebagai contoh untuk tambak berukuran 30 meter x 40 meter selama 24 jam Gambar 2. Panel surya di Eropa [15]. membutuhkan dibutuhkan Rp. 150,000 untuk pembelian 20 liter solar. energiW = P xt
Perlu diingat, tarif listrik dari PLN dan harga bbm solar, cenderung mengalami kenaikan. Secara sederhana, penggunaan energi listrik bisa bervariasi tergantung pada tersedianya energi. Jika bergantung pada PLN, maka petani harus bersiap jika suatu saat listrik putus (mati lampu). Apabila demikian, maka sebagai tenaga cadangan, diperlukan genset yang berbahan bakar solar. • Tenaga Angin (Wind power)
3
Penggunaan Alternatif
Energi
Gambar 3. Energi tenaga angin pertama di Denmark [15]
Pengenalan energi alternatif untuk petani tambak ikan dan udang sebenarnya sudah pernah dilakukan, namun karena informasi yang belum terjangkau secara luas dan juga masih belum ada kajian pro dan kontra tentang implementasi energi alternatif pada lingkungan tambak, maka selama ini energi listrik konvensional dan bbm solar masih menjadi andalan. Maka tidak heran, sebagai negara maritim, kita sebagai konsumen ikan dan udang sering mengeluh harga ikan dan udang yang
3
3.1
Panel Surya untuk tambak
untuk lingkungan tambak, sudah diterapkan di Indonesia. Contohnya sepoerti yang dirintis oleh Universitas Gadjah Mada, membuat kolam percontohan di Desa Sendangsari, Sleman, Yogyakarta. Panel surya itu digunakan untuk kincir aerasi 10 kolam pembibitan udang dan ikan, serta digunakan untuk suplai listrik lampu penerangan di sekitar kolam.
Energi surya atau matahari adalah sumber energi yang paling ’membumi’, karena sudah pasti ada di seluruh permukaan bumi. Berdasarkan data dari Kementrian ESDM, energi surya di bagian barat Indonesia sebesar 4.5 kWh per meter persegi dalam sehari, sedanDengan penggunaan panel surya ini, maka gkan di bagian timur Indonesia 5.1 kWh me- tidak perlu lagi menggunakan listrik PLN atau ter persegi. Rata-rata untuk seluruh Indonesia genset diesel yang berbahan bakar solar. Seadalah 4.8 kWh per meter persegi [7]. bagai catatan, panel surya mempunya baterai yang dapat menyimpan energi untuk diUntuk memberikan pandangan tentang ungunakan pada malam hari. tung rugi penggunaan panel surya, atau yang Gambar 4. Proses panel surya (Dimodidisebut juga photovoltaic (PV), maka bisa digunakan Analisa kekuatan/keuntungan (S), fikasi dari berbagai sumber) kelemahan (W), peluang (O) dan ancaman (T) pada panel surya untuk industri tambak pada tabel 1. Tabel 1. Analisa SWOT panel surya untuk industri tambak.
Berikut ini cara kerja panel surya PV secara sederhana: • Proses pada panel surya, pada panel surya ini terdiri dari 2 lapisan semikonduktor yang biasanya terbuat dari silikon. Salah satunya mengandung fosfor, yang membuatnya menjadi kutub negatif (-), disebut dengan semikonduktor tipe N. Sedangkan yang lain mengandung boron, yang membuatnya menjadi kutub positif (+), disebut juga semikonduktor tipe P. Pertemuan keduanya disebut simpang P-N. Secara teknis, ketika radiasi sinar matahari mengenai simpang P-N, maka elektron pada materi tipe N akan bangkit dan
Teknologi panel surya yang dipergunakan
4
bergerak melekat ke materi tipe P, se- adalah Nusa Tenggara, Sumatera Selatan, hingga membentuk aliran elektron. Arus Jambi dan Riau [7]. ini kemudian disadap oleh metal kontak Pembangkit Tenaga Angin PLN di Bantul atas dan bawah, seperti roti lapis. Arus yang berada di selatan Jawa ternyata sudah listrik yang dihasilkan adalah arus DC memiliki kapasitas terpasang yang juga digu• Inverter, Energi yang ditangkap oleh nakan sebagai tenaga listrik untuk aerasi tampanel surya kemudian mengalir ke in- bak udang dan pembuatan balok es. Pemverter, yaitu alat untuk mengubah arus bangkit ini menggunakan 2 sumber yaitu angin DC ke AC. dan surya. Energi listrik tenaga angin memerlukan kerjasama pemerintah untuk menerap• Meteran, Arus listrik AC ini kemudian kannya, mengingat memerlukan biaya investasi akan dialirkan ke meteran listrik, untuk yang lebih besar. mengetahui dan memonitor pemakaian. Gambar 5. PLT Hibrida Surya dan Angin Jadi bisa dikatakan potensi energi surya ini [11]. cukup besar, dengan struktur biaya yang terjangkau [15]. Panel surya memang tidak terlalu efektif di Eropa, karena sinar matahari tidak se-’moncer’ negara kita. Indonesia sepanjang hari dan sepanjang tahun sinar matahari terus bersinar. Adanya produk murah dari salah satu perusahaan elektronik asal Jepang, dengan modal sebesar Rp. 2-5 juta, pembeli bisa membawa pulangi satu unit panel surya.
3.2
Energi tenaga angin untuk tambak
Turbin angin dalam skala kecil sudah diterapkan di daerah pertanian di Eropa, untuk menghasilkan tenaga listrik, namun biaya yang diperlukan cukup mahal. Berdasarkan data dari pemerintah Inggris, untuk memasang turbin angin yang menghasilkan 2.5 kW, diperlukan modal sekitar Rp. 150 juta [13]. Analisa SWOT untuk turbin angin bagi tambak bisa dilihat di tabel 3. Kendala utama adalah kondisi angin yang tidak bisa ditebak, sehingga memang sedikit sulit dijadikan sumber listrik utama jika hanya menggunakan satu buah turbin angin. Merujuk dengan apa yang dilakukan di Eropa, pembangkit listrik baru akan efektif bila digunakan lebih dari 1 buah turbin angin.
Pada dasarnya, energi ini diperoleh dari angin yang bertiup dan ditangkap dengan menggunakan baling-baling yang bergerak oleh angin. Gerakan baling-baling ini yang menggerakkan turbin yang menghasilkan tenaga listrik, yang disebut juga turbin angin (wind turbine). Beberapa wilayah di Indonesia mempunyai kecepatan angin berkisar antara 2.5 sampai dengan 5.5 meter per detik di ketinggian 24 meter di atas permukaan tanah. Berdasarkan data dari Kementrian ESDM, potensi energi listrik yang dapat dihasilkan adalah 9290 mW. Tercatat, daerah yang paling berpotensi
5
Cara kerja turbin angin menghasil kan tenaga listrik adalah sebagai berikut (lihat gambar 6):
• Tinggi menara turbin, Untuk mencapa tiupan angin yang baik dan maksimal, tinggi yang layak untuk menara turbin ukuran kecil adalah 20-25 meter. Secara aerodinamis, cakupan energi yang diperoleh dari turbin angin hanya 59.3
• Angin menerpa baling-baling, Dorongan angin akan menerpa baling-baling dan menggerakkan rotor.
Gambar 6. Proses turbin angin (Dimodi• Girboks, Putaran rotor yang tidak fikasi dari berbagai sumber) menentu, memerlukan girboks untuk menstabilkan putaran ke mesin turbin (memperlambat).
• Turbin, Gerakan kemudian dikonversi/diubah menjadi energi listrik oleh Turbin. Arus listrik yang dihasilkan adalah arus DC.
• Inverter, Arus DC yang mengalir ke inverter, diubah menjadi arus AC.
Selain untuk menghasilkan listrik, tenaga • Baterai, Energi listrik kemudian disimpan angin digunakan secara langsung untuk aerasi di baterai, dan siap untuk digunakan (tanpa listrik). Beberapa inovasi sudah banyak diterapkan dalam hal ini. Contohnya apa yang dilakukan mahasiswa ITS membuat alat yang disebut Eco Aerator. Tabel 2. Analisa SWOT energi angin untuk industri tambak: Gambar 7. Eco Aerator ITS [10]
6
jang, guna mencegah pemanasan global dan perubahan iklim, dengan memperlambat pertambahan gas rumah kaca di atmosfir dan permukaan bumi akibat buangan bahan bakar minyak dan gas. Karbon dioksida ini ditangkap dengan proses alami atau buatan, dan disimpan di dalam celah minyak dan gas yang sudah tua atau di dasar laut dengan mengguPenelitian mengenai aerasi tenaga angin nakan mikroorganisme laut. ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Dengan demikian uraian lebih jelas belum daGambar 8. Kontribusi gas rumah kaca sepat dimuat di artikel ini. cara global (Younger, 2014)
4
Pembiayaan: Lebih mudah karena ramah lingkungan
Pembuangan (emisi) karbondioksida CO2 yang dihasilkan dari produksi atau penggunaan energi alternatif ini sangat rendah. Pada gambar 7 terlihat bahwa batubara, minyak dan gas berkontribusi besar gas rumah kaca dunia saat ini. Pemerintah Indonesia, sudah menyiapkan perangkat hukum mengenai penurunan gas rumah kaca dengan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK). Maka dengan penggunaan energi alternatif maka, masyarakat secara otomatis mendukung rencana pemerintah tahun 2020 dengan menurunkan gas rumah kaca sebesar 26
Penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan, membuat kita secara langsung menjaga kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Risiko lingkungan dan sosial berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan, terutama dalam keputusan dalam melakukan investasi oleh institusi pembiayaan [8], dalam hal ini bank dan perusahaan pembiayaan. Bank atau perusahaan pembiayaan memang mungkin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dampak lingkungan dan sosial dalam menjalankan usaha mereka, tetapi perbankan memiliki hubungan usaha dengan perusahaan atau proyek-proyek investasi yang operasionalnya ternyata berpotensi atau sudah merusak lingkungan [12]. Dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, bankbank besar sudah melakukan pemeriksaan ter-
Dapat dilihat pula betapa rendahnya panel surya PV 85 Ton CO2 e/GWh dan angin 26 CO2 e/GWh. Di grafik ini, terlihat tanda berwarna kuning yang artinya besarnya emisi karbon yang sudah disimpan di CCS. Carbon capture and storage (CCS) atau yang disebut juga penangkapan dan penyimpanan karbon adalah menyimpan karbon dalam jangka pan-
7
hadap nasabah yang memohon pembiayaan, cepatan angin yang kurang konsisten. Seterutama laporan AMDAL (Analisa mengenai hingga dikhawatirkan tidak cukup kuat untuk menjalankan kincir aerasi selama 24 jam nondampak lingkungan). stop. Maka disarankan kincir aerasi tenaga Di dunia internasional di bawah PBB air hanya untuk tenaga cadangan, jika memelalui United Nations Environmental Pro- mang energi utama tidak dapat berjalan segramme Finance Initiative (UNEP FI), men- bagaimana mestinya. yarankan agar perbankan yang baik adalah perbankan yang berkelanjutan, dimana suatu Berdasarkan gambaran di segi pembiayaan, pembiayaan mempertimbangkan dampak dari tidak sulit untuk mencari pinjaman modal operasional, produk dan pelayanan untuk saat untuk hal yang bertujuan menjaga lingkunini dan masa mendatang, dalam hal ini adalah gan hidup, karena industri perbankan modern pembangunan yang berkelanjutan. Sebelunya mendukung kelestarian lingkugan dalam mendi tahun 2003, 10 bank besar dunia men- jalankan bisnisnya. canangkan Equator Principles [9], yaitu prinsip Sebagai penutup, berikut analisa dari perbankan yang mendahulukan isu-isu sosial sisi politik (P), ekonomi (E), sosial (S) dan dan lingkungan sebelum memutuskan membiayai suatu proyek, yang kemudian mem- teknologi (T) pada energi alternatif untuk inpelajari risiko-risiko yang berkaitan dengan dustri tambak [4][6], berguna bagi penyusunan proyek tersebut [2]. Beberapa bank asing strategi kedepan untuk penggunaan energi alyang tergabung di Equator Principles sudah ternatif ramah lingkungan di lingkungan tamlama beroperasi di Indonesia (salah satunya bak: Standard Chartered), namun bank nasional Tabel 3. Analisa PEST. yang terlihat berkomitmen dengan lingkungan adalah BNI. Namun, selain BNI, bankbank nasional lain sesungguhnya akan memudahkan dalam pembiayaan, jika calon nasabah atau peminjam dapat menunjukkan profil usaha yang baik serta itikad bisnis yang baik pula. Yaitu memiliki risiko bisnis yang minim dilihat dari perspektif bank tersebut.
5
Kesimpulan
References
Potensi energi panel surya di Indonesia, mengingat letak geografis berada di garis khatulistiwa dan beriklim tropis, sangat besar. Alangkah baiknya potensi ini dimanfaatkan oleh para petani tambak untuk membantu menjadi solusi energi listri untuk kincir aerasi. Penggunaan tenaga angin untuk kincir aerasi dinilai masih mempunyai kelemahan, yaitu ke-
[1] T. Ahmad. Peubah penting mutu air tambak udang. In Seminar Budi Daya Udang Intensif. Patra Utama, Jakarta, 1991. [2] J. Andrew. Responsible financing?: The equator principles and bank disclosures. Faculty of Commerce-Accounting & Finance Working Papers, page 143, 2008.
8
[3] N. Arrazie. Listrik Padam, Ratusan Ton Udang Eks Dipasena Mati Mendadak. http://www.tempo.co/read/news/2010/.../ Listrik-Padam-Ratusan-Ton-Udang-EksDipasena-Mati-Mendadak, 2010. [Online; [12] accessed 30-January-2015].
http://koran.tempo.co/konten/2015/02/.../ Pembangkit-Listrik-Pandansimo-AkanDireplikasi-di-Seribu-Desa, 2015. [Online; accessed 7-February-2015]. B. Sahoo, P; Nayak. Green banking in India. Institute of Economic Growth, 2008.
[4] L. L. Byars. Strategic management: formulation and implementation; concepts [13] G. Walker. What are the barriers and incentives for community-owned means of and cases. Harper Collins, 1991. energy production and use? Energy Pol[5] F. Cholik. Pengaruh Mutu Air Tericy, 36(12):4401–4405, 2008. hadap Produksi Udang Tambak. Seminar Yasland. Giliran petamSatu Hari Pentingnya Pengelolaan Air [14] M. bak udang dipasena resah. Dalam Meningkatkan Produktivitas Tamhttp://www.republika.co.id/berita/ekonomi/ bak Udang. Pt. Kalorin Bahang. Jakarta, mikro/14/08/10/na2nhz-giliran1988. petambak-udang-dipasena-resah, 2014. [6] L. G. Cooper. Strategic marketing plan[Online; accessed 30-January-2015]. ning for radically new products. Journal [15] P. L. Younger. Energy: All That Matters. of marketing, 64(1):1–16, 2000. Hodder and Stoughton, 2014. [7] P. ESDM. Handbook of energy and economic statistics of indonesia. Ministry of Energy and Mineral Resources, 2012. [8] J. C. Groth. Environmental risk: implications of rational lender behaviour. Journal of Property Finance, 5(3):19–32, 1994. [9] M. Marco. Accountability in international project finance: The equator principles and the creation of third-partybeneficiary status for project-affected communities. Fordham international law journal, 34:452, 2011. [10] M. Puspitarini. Eco Aerator, Inovasi ITS Bagi Petani Tambak. http://news.okezone.com/read/2013 /.../eco-aerator-inovasi-its-bagi-petanitambak, 2013. [Online; accessed 30January-2015]. [11] T. Redaksi. Pembangkit listrik Pandasimo akan direplikasi di Kepulauan Seribu.
9