Nama Bahan Bahan ½ Padat Minyak tsiri Pul%. dspersorius al"um, al"um, aolin, Mineral lainya.
"id. Benoi"um "id./ali"yli"um luminii et alii /ul0as
*hampora *arbo d dsorbens !1t. Be Belladonnae !1t. *annabis 7ndi"ae !1t. *hinae 8i9. !1t. ili"is !1t. =ydrastis 8i9. !1t. hamni Purshianae
!1t. =yos"yami !1t. ?pii !1t. /try"hni !1t. !1t. @aler aleria ianne nneae ae errosi /ul0as 7odo0orm /ol. alii rsentis 7 A garam Bromida
Magnesii /ul0as Mentholum, Da0thol
Datrii *arbonas
Prinsip
Keterangan
gerus dengan penambahan etanol, keringkan. lebur diatas penangas air, baru keringkan. tetesi terakhir, dibuat !laosa""hara(2#$) ayak dengan pengayak no. $&&, sedang yang mengandung lemak diayak pengayak no. ''. harus memenuhi syarat bebas bakteri
Z. sedikit (<2) Z. banyak (>2)
*lostridium etani, *lostridium +el"hii, Ba"illus nthra"is serta disterilkan dengan "ara
("ara kering) tetesi dengan etanol, keringkan dengan inert tetesi dengan etanol, segera keringkan keringkan inert gerus mortir panas, ganti garam e1i"atus 34 tetesi dengan etanol, keringkan dengan inert. "ara menggerusnya 5angan terlalu lama. gerus di diantara du dua ba bahan. gerus 6 mortir pa panas, en en"erkan et etanol d diil. gerus 6 mortir pa panas, en en"erkan et etanol bisa diganti e1t. *hinae /i""um $:; ny nya. gerus 6 mortir panas, en"erkan eter gerus 6 mortir panas, keringkan inert. uapkan diatas penangas air sampai kental, keringkan, keringkan, angkat, gerus 6 mortir mo rtir panas. berat yang hilang diganti (perhitungan laktosum). gerus 6 mortir panas, en"erkan etanol dil. diker5akan diker5akan sama seperti serbuk pada umumnya. diker5akan diker5akan sama seperti serbuk pada umumnya. gerus gerus 6 morti mortirr pana panas, s, en"e en"erk rkan an etan etanol ol gerus mortir panas, ganti garam e1i"atus &4 bedak tabur 6 diayak terpisah (gunakan ayakan khusus) uapkan 6 hampir kering, tambahkan inert diker5akan diker5akan dalam mortir panas. gerus mortir panas, ganti garam e1i"atus C&4 tetesi dengan etanol, keringkan inert gerus mortir panas, ganti garam e1i"atus C&4
-sul # al" al" dianggap steril.
s.m. terbang
mudah mengkristal !1t. sp spissum !1t. sp spissum !1t. li9uidum !1t. spissum Z. sedikit (<2) Z. banyak (>2)
!1t. spissum !1t. si""um !1t. si""um !1t. !1t. sp spis issu sum m
baunya sukar dihilangkan
Datrii /ul0as i0ampisin
/tibii Penta /ulGdum (/b2/C)
/ul0ur hymol in"tura # ∗
∗ ∗
"oniti, igitalis,
Belladonnae ?pii in"tura
gerus mortir panas, ganti garam e1i"atus 34 /erbuk dapat masuk ke dalam poriEpori mortir dan Farnanya sulit hilang, maka pada Faktu menggerus mortir dilapisi inert. /erbuk dapat masuk ke dalam poriEpori mortir dan Farnanya sulit hilang, maka pada Faktu menggerus mortir dilapisi inert. tidak diayak 6 ayakan sutera maupun logam tetesi dengan etanol, keringkan dengan inert. gerus dalam mortir panas, keringkan inert. uapkan diatas penangas air ad kental, keringkan, angkat, gerus 6 mortir panas. Berat yang hilang diganti (perhitungan laktosum 2:; diganti laktosum).
6 sangat halus dan berFarna. 6 sangat halus dan berFarna. Butiran listrik
Z. sedikit (<2) Z. banyak (>2)
idak boleh dilarutkan dengan air (salep) ∗ ∗
ntibiotika rgenti Ditras
*hrysarobin ∗ =ydrargyri Bi"horidum ∗ ?leum le"oris selli ∗ Phenol ∗ Pyrogalol ∗ /tibii et alii artras ∗ Zin"i /ul0as Pelarut (ethanolum) !1# in"tur atanhiae
idak dilarutkan dalam air, Falau larut. e"uali pada resep obat Fasir.
∗
Pelarut (9ua) idak ter5adi reaksi
9ua *al"isAM. 8emak er5adi reaksi "idum Bori"um
Meninggalkan bekas hitam 6 kulit
iker5akan seperti pada *hampora pada salep.
iteteskan terakhir sedikit demi sedikit ad terserap oleh dasar salep. ∗ Hika tahan panas dipanaskan dipenangas air hingga $:; nya, berat yang hilang diganti dengan dasar salep. ∗ Hika tidak tahan panas# perbandingan diketahui 6ambil bagianEbagiannya sa5a. tidak diketahui, maka ditetesi terakhir sedikit demi sedikit. iteteskan terakhir sedikit demi sedikit hingga terserap oleh dasar salep. iuapkan atau diambil at berkhasiatnya, berat airnya diganti dengan dasar salep. (/ol.7odii) iteteskan sedikitEsedikit, iko"ok dalam botol bersama minyak lemak, baru di"ampur dengan bahan lainya. iambil pul%eratumnya ∗
Z. sedikit (<2) Z. banyak (>2)
Z. sedikit (<2) Z. banyak (>2)
er5adi penyabunan
rgentum *olloidale (*olargol) rgentum Proteinatum (Protargol) Belerang Bentonit
Berbeda onsistensi *airan ental ∗ Balsamum Peru%ianum ∗ Ily"erin ∗
7"htyol
reosot ∗ ?leum *adini ∗ Pi1 8i9uida ∗ Pi1 8ithatra"is *hampora ∗
amperAMenthol:/ alol
!1t. 8i9uidum !1t. /i""um !1t. /pisuum 7odium
Daptholum
itaburkan diatas air, diamkan $C menit ditempat gelap. Hika ada gliserol, digerus dengan gliserin lalu ditambah air, itaburkan diatas air, diamkan $C menit ditempat gelap. Hika ada gliserol, digerus dengan gliserin lalu ditambah air, idak boleh diayak ambahkan sedikit demi sedikit ke dalam air hangat (direndam dalam air, biarkan A $ 5am) lalu tambahkan lemak agar tidak memisah. ilebur bersama di atas penangas air, bahan yang dileburkan dilebihkan $&4. → imasukan sedikit demi sedikit itambahkan terakhir. igeus terlalu lama akan keluar damarnya. =arus ditambahkan masa salep yang dingin. idak dapat di"ampur masa salep men"air. itambahkan terakhir. Pada masa salep yang panas, digerus terlalu lama akan memisah
ir yang dipakai $:;nya idak perlu ditunggu
idak perlu ditunggu Bentonit dan air tidak tahan lama
Minyak tsiriAamar
ilarutkan dengan dasar salep yang sudah di"airkan dalam pot plasti" tertutup. (bila tidak melampaui daya larutnya) ilarutkan dalam minyak lemak 5ika dalam resep ada. i"ampur agar men"air, ditambahkan dasar salep. itetesi etanolr, gerus dengan dasar salep ker5akan seperti pada "airan dengan al"ohol larutkan dalam air dan berat air dikurangi dasar salep ien"erkan dulu dengan air atau etanol Hika memenuhi kelarutan diker5akan seperti pada *hampora ilarutkan dalam larutan pekat 7:Da7 ilarutkan dalam etanol, tambahkan dasar salep. 8arut dalam /apo alinus, 5ika tidak ada diker5akan seperti pada *hampora
itik !utetik
↓
Pellidol
Zin"i ?1ydum
*remores
Iel (Helly)
8inimenta
Pasta
Bahan ?bat berkhasiat keras *al"ii la"tase dan *al"ii Ilu"onas ($#2& dlm air) *hampora ($#C& dalam air) *odein
ilarutkan bersama dasar salep yang di"airkan. Hika disaring bersama dasar salep, maka ditambahkan 2&4 Hika 5umlahnya melebihi daya larutnya maka digerus dalam dasar salep yang di"airkan. iayak dengan pengayak n. $&& dulu. iker5akan dalam mortir panas pada pembuatan pasta. Melebur bagian berlemak diatas tangas air, kemudian tambahkan air dan at pengemulsi dalam keadaan samaEsama panas, aduk sampai ter5adi suatu "ampuran yang berbentuk krim. Masukan gelatin dan air pada bekker gelas, biarkan mengembang. Panaskan ditangas air ad gel larut. Zin". ?1y digerus halus, "ampur dengan gel yang sudah dipanaskan. duk sampai rata dan dingin. /ama seperti salep (8iniment Iondopuro, D) erbentuk emulsi (Peru%ianum !mulsum 7 dan 77, D) Bahan yang setengah padat di"airkan dulu baru di"ampur dengan bahan padat dalam keadaan panas agar lebih homogen. ilarutkan tersendiri. =asil pengen"eran dengan air minimal yang diambil 2 ml /etelah dilarutkan disaring untuk men"egah ktistalisasi isuspensikan dengan penambahan PI/ dibuat mi1ture agitanda 8arutkan dalam etanol J4 (2K berat *hampora) dalam botol kering, ko"ok. ambahkan air panas sekaligus, ko"ok. ∗
irebus dengan air 2&1nya, setelah larut dien"erkan sebelum dingin.
∗
engan al"ohol J4 sampai larut, segera en"erkan dengan air
iganti dengan *odeini =*l sebanyak $,$31nya aburkan kedalam air aa, diamkan L 5am 8arutkan dengan syrup 5ika ada. 8arutkan dengan pemanasan, setelah dingin tanpa diko"ok tuangkan ke botol atau disaring dengan gelas Fol.
8arut ;4 (%aselin) 34 (m.lemak)
*ukup airnya. idak *ukup ir
∗
!1tra"t ?pii dan !1tra"t atanhiae alium Permanganat (Mn?')
er5adi batu kaFi Mn?2
Da. Bi" A Da. /aly"ylas
Datrium bi"arbonas Dipagin Dipasol ($ # 2&&& dlm air)
Pepsin
Perak Protein Phenolum
/ublimat (=g*l2)
/u""us li9uiritae anin (m.l dlm air dan gliserin) ada gliserin dan air Zin"i *hloridum Zn*l2 A"id. /ali"yli"um
Datrium Bi"arbonas digerus tuang, kemudian ditambah natrium sali"ylas. -ntuk men"egah ter5adinya perubahan Farna pada larutan ditambahkan natrium pyrophosphate sebanyak &,2C4 dari berat larutan. Ierus tuang (aanslibben) ilarutkan dengan pemanasan sambil digoyangkan ilarutkan dulu dengan sedikit etanol baru dimasukan dalam sediaan yang diaFetkan. idak larut dalam air, tapi larut dalam =*l en"er Pepsin disuspensikan dengan air $&1nya, kemudian tambahkan =*l en"er. ilarutkan dalam a9ua dest. sama banyak, diamkan L 5am ditempat gelap iambil 0enol li9ue0a"tum (larutan 2& bagian air dalam $&& bagian air). Humlah yang diambil $,21nya engan pemanasan atau diko"okEko"ok dalam air panas, saring setelah dingin ilarutkan dengan air panas 8arutan dalam gliserin harus disaring dengan kapas yang dibasahkan. 8arutkan tanin dalam air, ko"ok lalu tambahkan gliserin 8arutkan dengan air sekaligus, saring. 8arutkan seng klorid dengan sebagian air kemudian tambahkan asam salisilat dan sisa air dibuang.
PaFet lar.air PaFet lar. minyak.
8ar.Pepsin tahan sebentar, tidak disimpan.
?bat tetes mata adar $#'&& Mengandung hasil oksidasi yang larut dalam air tapi tidak larut dalam gliserin.
Hika sedikit seng oksi klorid yang s.l. dalam air. →
Iummi "asia ∗ 8emakElemak padat
∗ ∗
∗
∗
∗ ∗
Minyak tsiri Minyak 8emak Minyak 8emakAMinyak tsiriAZat Padat larut dalam 8emak BH obat *air tinggi BalsamEbalsam ?leum 7e"oris seli
Hml PI yg dipakai /ama banyak 8emak padat dilebur,lalu tambahkan PI, buat "orpus emulsi dengan air panas $,C kaliberat gom. inginkan dan en"erkan emulsi dengan air dingin. /ama Banyak ½ kalinya, ke"uali ?leum i"ini "ukup $ :;nya sa5a (memiliki gugus ?= yang bersi0at hidroGl) edua minyak di"ampur dulu, at padat dilarutkan dalam minyaknya tambahkan PI ( ½ 1 minyak lemak A aa 1 minyak atsiri A aa 1 at padat) itambah minyak lemak $& 1 beratnya, maka BH "ampuran mendekati $. PI N kali bahan obat "air PI sama banyak ipakai PI ;& 4 dari berat minyak (ornas)
*era, ?leum *a"ao, ParaOn /olid
?leum mygdalarum
*hloro0orm, Bromo0rom
Penting -ntuk iingat Penimbangan Q pembuatan nama 8atin -rut da0tar obat, si0at obat, dan massa obat
umpulkan, bagi men5adi dua bagian aa, tiap bagian untuk C bungkus
Pengen"eran pul%is atau pul%eres $#$& dan $#C& Pengen"eran larutan kelarutannya
Perhitungan ui Deo /o' C&&& ui i lab &.&&& ui:gr C&&& ui 1 $ gr &.&&& ui
adar sirup dihitung 5ika ad $&& gram berguna untuk mengkon%ersikan pada perhitungan M →
/ul0ur tidak diayak, ayak semua bahan ke"uali sul0ur, timbang sebanyak ad dikurangi massa /ul0ur.
!laosa""hara MP (2#$R8aktosum#?l.MP)
8anolinum (;#$ R adeps lanae dan air)
=idro"ortison (o. dalam) aa =idro"ortison a"etas ( o. luar)
*ortison a"etas diganti dengan hidro"ortison a"etas aa
*lorampheni"ol (o. luar) aa *lorampheni"ol palmitat (o.dalam)
mo1i"ilin diganti dengan garamnya mo1i"ilin rihidrat (larutan)
Ientamy"in (in5eksi) $,3 1 Ientamysin /?' untuk sediaan salep
Prednison (o. dalam) aa Prednisolon (o.luar)
Phenobarbital Datrium (terurai ,larutan) diganti dengan Phenobarbital (ssl. -sul dibuat suspensi) Perhitungan BM:BM
?leum MP diganti dengan a9. MP (larutan) 2&&&1nya, $ tetes R $J mg
add 8aktosum menutupi poriEpori mortir. Pul%eres # ad ;&& mg (anak), C&& mg (deFasa) usul $ gr *apsul # (no. 2 ma1 ;C& mg) usul $&& mg
Perhitungan M <$& 4 (usul) >$&&4 (usul penurunan kadar) ?bat Darkotika >S& 4 ditimbang $:$ ' bungkus
Iunakan pelarut yang sudah disediakan dalam resep, 5ika tidak ada usahakan pelarutnya sesuai sediaan yang akan dibuat atau dengan a9ua dest.
Berbeda onsistensi ilebur bersama di atas penangas air, bahan yang dileburkan dilebihkan $&4.
adde "odein =*l dilarutkan dengan air "ontin "odein =*l dilarutkan ?B= men"ampurnya harus di mortir
-5ian ambil yang telah 5adi (?BP, or ?B=)
/uspensi # Bentonit Magma 2C 4 (bentonit C 4, air panas 2& 4) PI 2.C 4, a9. dest $,C1 PI PI/ 2 4, a9. dest 31 PI/ *M* $4, a9. panas 2&1
!mulsi # PI ½ bagian minyak, a9.dest $,C1 ?l.7e"oris ;:S ?l.i"ini $:; ParaOn 8i9 ½ Balsam 21
→
→
→
→
→
→
→
→
→
→
→
→
→
→
mmoniae anisi spiritus, ditimbang dalam syrup sambil diadukEaduk. in". urantii ditimbang dalam syrup.
?pii !1tra"tum dilarutkan dengan syrup (5ika ada)
alkum # -sul dianggap steril
gr
-mur: BB pasien harus ditanyakan untuk resep dengan obat berEM baik deFasa maupun anakEanak.
ml tidak diusulkan kembali.
→
lamat pasien harus ditanyakan untuk obat Darkotika.
ablet biogesi" &,C (diambil at bkhasiatnya) biogesi" tab &,C (diambil tabl.nya) →
→
Massa etanol lebih banyak, di masukan terlebih dahulu sebelum ol. MP
erlalu banyak tablet usul pengurangan tablet (dasar# dosis laim) →
*odein (*odein Phosphat), @it.B$ (iboTa%in) esep standar ditulis →
ablet sebelum ditimbang digerus terlebih dahulu. apsul sebelum ditimbang dibuka terlebih dahulu.
Hika tidak tertera pada resep Basis *ream yang digunakan # !mulgid $C ?leum /esami $C ir Panas ad $&&
apsul Biothi"ol 2C& mg: C&& mg usul arena di lab hanya ada C&& mg, maka diusulkan menggunakan yang C&& mg. alam perhitungan penimbangan harus ditulis Biothi"ol *ap. C&& mg ! C1nya (airpanas) ilarutkan dengan air panas seadanya. Pembuatan harus dituliskan dengan kata Ubersamaan antara men"ampurkan hasil leburan dengan larutannya.
etes telinga 5ika dalam resep dituliskan isotonis 6 tidak perlu dilakukan perhitungan isotonis
etes telinga menggunakan pelarut Ily"erol atau proppylenglikol yang bermassa kental.
etes hidung dan mata dilakuan penyaringan, penimbangan dilebihkan 2&4 2&4 hasil penyaringan pertama dibuang.
etes mata dan telinga diminta signa yang 5elas, apakah untuk yang kanan atau yang kiri.
/alep berEM 6reosot dan Daphtol dibungkus kertas perkamen 6 kumpulkan, bagi men5adi ' bagian, timbang satu bungkus sebanyak 2,C gr
Perhidrol berupa larutan Pen"ampuran langsung dilakukan.
!li1ir 6 air dituang ke al"ohol. Bila keruh maka disaring.
/u""us 8i9 di larutkan dengan air panas di bekker gelas. →