Peracikan obat (Dispensing) : adalah semua kegiatan yang terjadi setelah resep ditangani di apotek sampai obat atau bahan obat lain yang diresepkan diserahkan kepada pasien
2. Tujuan
Peracikan bertujuan untuk mudah mengatur dosis dan kombinasi obat sesuai dengan kebutuhan pasien karena obat dapat disesuaikan dengan berat badan anak secara tepat, sehingga tidak perlu di khawatirkan akan kelebihan atau kekurangan dosis, kecuali bila dokter salah menghitung dosis.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No....../1-1/SK-KAPUS/WB/III/2015 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
Direktorat Bina Kefarmasian Depkes RI Thn 2006 tentang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
1. Petugas mengambil wadah obat dari rak sesuai dengan nama dan jumlah obat yang diminta dan memeriksa mutu dan tanggal kadaluarsa obat yang akan diserahkan kepada pasien 2. Petugas mengambil obat/bahan obat dari wadah dengan mengunakan alat yang sesuai misalnya sendok/spatula 3. Petugas memberikan sediaan sirup kering harus dalam keadaan sudah dicampur air matang sesuai dengan takarannya pada saat akan diserahkan 5. langkahlangkah
kepada pasien 4. Untuk sediaan obat racikan, langkah-langkah sebagai berikut : -
Petugas menghitung kesesuaian dosis
-
Menyiapkan pembungkus dan wadah obat racikan sesuai dengan kebutuhan
-
Menggerus obat yang jumlahnya sedikit terlebih dahu lu, lalu menggabungkan obat yang jumlahnya lebih besar, digerus sampai homogen
-
Membagi dan membungkus obat dengan merata
-
Tidak mencampur antibiotika di dalam sediaan puyer
Sebaiknya puyer tidak disediakan dalam jumlah besar sekaligus
5. Menuliskan nama pasien dan cara penggunaan obat pada etiket yang sesuai dengan permintaan dalam resep dengan jelas dan dapat di baca 6. Memeriksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai permintaan pada resep, lalu memasukkan obat ke dalam wadah.