LAPORAN KASUS
ODS Primary Angle Closure Glaucoma (Pasca acute) (H.40.2) acute) (H.40.2) Oleh
: dr. Prabowo
Pembimbing : dr. Maharani Cahyono, Sp.M(K) Mode Modera rato torr
: dr. dr. Afr Afris isal al ar arii K!rn K!rnia iawa wan, n, Sp. Sp.M( M(K) K)
"ia#!$an
: Senin, % "esember &'
PENDAHULUAN
*la!$oma *la!$oma mer!pa$an mer!pa$an s!at! $!mp!lan $!mp!lan penya$it penya$it yang ditandai dengan adanya adanya opti$ opti$ ne!ropat ne!ropatii yang yang berh!b! berh!b!nga ngan n dengan dengan hilangn hilangnya ya lapang lapangan an pandang. pandang. Mes$ip Mes$ip!n !n pening$atan te$anan intrao$!ler mer!pa$an salah sat! resi$o !tama, a$an tetapi ada ata! tida$ adanya pening$atan te$anan intra o$!ler tida$ mempengar!hi definisi penya$it ini. +sti +stila lah h prim primer er dan se$!n se$!nde derr sanga sangatt memb membant ant! ! !nt!$ !nt!$ menen menent! t!$a $an n defi defini nisi si gla!$oma, dan sampai saat ini hal terseb!t masih dig!na$an seara l!as. Perbedaan anatomi, anatomi, gonios$opi, gonios$opi, bio$imia, bio$imia, mole$!ler mole$!ler dan geneti$ geneti$ terlihat terlihat pada masing-mas masing-masing ing tipe dari gla!$oma. Klasifi$as Klasifi$asii gla!$oma gla!$oma dibagi men#adi men#adi congenital dan acquired . Klasifi$asi lebih lan#!t dibagi men#adi s!d!t terb!$a dan s!d!t tert!t!p berdasar$an gangg!an me$anisme pengel!aran humor aquous. aquous. *la!$oma #!ga dapat dibagi men#adi primer dan se$!nder berdasar$an ada ata! tida$ adanya fa$tor yang mempengar!hi te$anan intrao$!ler. & *la!$oma primer s!d!t tert!t!p $ronis dapat dibagi men#adi tipe, yait! tipe creepi creeping, ng, pasa a$!t dan e$saserbasi a$!t. /ipe creep creeping ing ditandai dengan pen!t!pan s!d!t s!d!t yang yang ber#al ber#alan an bertah bertahap ap dan progre progressi ssiff yang yang selal! selal! dim!la dim!laii dari dari s!peri s!perior or dan $em!dian menyebar seara meling$ar. /ipe pasa a$!t ditandai dengan adanya tandatanda pada serangan a$!t sebel!mnya. Pada gla!$oma primer s!d!t tert!t!p $ronis dapat p!la ter#adi ge#ala $linis yang menyer!pai glaucoma menyer!pai glaucoma attack #i$a attack #i$a ter#adi s!at! e$saserbasi a$!t yang dapat dipi! oleh fa$tor-fa$tor penet!s tertent! seperti adanya iridosi$litis a$!t, $atara$ dan tra!ma. ,&
0aporan $as!s ini menya#i$an seorang la$i-la$i dengan gla!$oma primer s!d!t tert!t!p $ronis pasa a$!t pada mata $anan dan $iri. Per#alanan $linis dan penatala$sanaan yang dila$!$an men#adi bahan dis$!si pada $as!s ini.
&
IDENTITAS
1ama
: /n.C
2enis $elamin : 0a$i-la$i 3m!r
: 4 tah!n
Alamat
: "esa 5an!re#o, Keamatan 5an!re#o, Kab. /egal
Agama
: +slam
Pe$er#aan
: Pedagang
1o. CM
: C4'6'%
ANAMNESIS (4--&') Keluhan utama : $ed!a mata $ab!r Ria!at "en!a#it $e#a%an& :
-
7 ,4 tah!n yang lal! penderita merasa$an mata $iri $ab!r. Mata merah, e$ote$ot, serta pernah melihat seperti pelangi di se$itar lamp!. Penderita #!ga merasa $epalanya berat dan membai$ bila tid!ran tanpa disertai m!al dan m!ntah. /ida$ ada $el!han ber#alan sering menabra$ benda-benda di se$itarnya. 8iwayat berobat (7) di 8S Pemalang dan diberi obat tetes mata a9opt, gla!pl!s dan d!a maam tablet (tetapi pasien l!pa namanya). Setelah it! pasien berobat seara r!tin di 8S pemalang dan pasien tida$ merasa$an $el!han sa$it seperti awal berobat dah!l!.
-
7 ' b!lan yang lal! penderita merasa$an mata $anan $ab!r, mata merah, e$ote$ot, serta pernah melihat seperti pelangi di se$itar lamp!. Kel!han ini sama persis dengan $el!han mata $iri wa$t! ter$ena serangan dah!l!. 8iwayat berobat di 8S Pemalang (7) dan mendapat$an obat sama seperti mata $iri dah!l! yait! tetes mata a9opt, tetes mata gla!p!s dan d!a maam tablet (pasien l!pa namanya). Setelah it! pasien $ontrol seara r!tin dan tida$ pernah mengalami $el!han sa$it seperti awal berobat dah!l!.
-
Setelah it! pasien merasa tida$ ada per!bahan, $ed!a mata sema$in $ab!r dan penglihatan sema$in menyempit, pasien mem!t!s$an !nt!$ berobat $e 8S"K
Ria!at "en!a#it 'ahulu : -
8iwayat tra!ma mata sebel!mnya disang$al
-
8iwayat operasi mata sebel!mnya disang$al
-
8iwayat mema$ai $aamata disang$al
-
8iwayat menderita te$anan darah tinggi disang$al
-
8iwayat menderita $ening manis disang$al
-
8iwayat menderita sesa$ napas ata! asma disang$al
-
8iwayat menderita nyeri dada ata! sa$it #ant!ng disang$al
-
8iwayat alergi obat disang$al
-
8iwayat min!m obat-obatan dalam #ang$a wa$t! lama disang$al
Ria!at "en!a#it #elua%&a :
Ada $el!arga yang sa$it seperti ini, yait! $a$a$ perderita
Ria!at $$ial e#nmi -
Penderita seorang pedagang
-
iaya pengobatan ditangg!ng oleh P2S
-
Kesan sosial e$onomi !$!p
PEMERIKSAAN ( 1o;ember &') Statu$ P%ae$en
Keadaan !m!m
: bai$, $esadaran $omposmentis
/anda ;ital
: /ensi : &'<%' mmg 1adi : %% =
: &' =
S!h! : >,4o C iris atrofi (7)
Statu$ O*talml&i
?is!s Pinhole !lb!s o$!li Silia < s!per silia Palpebra Kon#!ngti;a S$lera Kornea ili$ Mata "epan +ris P!pil 0ensa C? @!nd!s refle$s /onometri (Applanat)
OD ><&' ><&
irshberg test ' gera$ bebas $e segala arah tida$ ada $elainan oedem(-), spasme(-) mi= in#e$si(7)minimal, se$ret(-) tida$ ada $elainan oedem (7) minimal, pigmen iris di endotel (-), infiltrat(-), KP(-) dang$al, van herick grade 1, /B(-) $ripte(7), sine$ia(-), atrofi (7) arah #am 6-' b!lat, sentral, reg!lar, φ 4 mm, 8P(7) lambat 2ernih, glaukomflecken (-) t!rbidity(-) (7) emerlang : > mmg
mi=ed in#e$si (7)
OS ><&' ><&
COA : ? grade +
gera$ bebas $e segala arah tida$ ada $elainan oedem(-), spasme(-) mi= in#e$si(7)minimal, se$ret(-) tida$ ada $elainan oedem (7) minimal, pigmen iris di endotel(-), infiltrat(-), KP(-) dang$al, van herick grade ,/B(-) $ripte(7), sine$ia(-), atrofi (-) b!lat, sentral, reg!lar, φ 4 mm, 8P(7) lambat 2ernih, glaukomflecken (-) t!rbidity(-) (7) emerlang 4' mmg
4
Peme%i#$aan +un'u$#"i OD :
Papil 1.++
: b!lat, batas tegas, $!ning p!at, C"8 ',6, neuroretinal rim tipis +S1/ rule broken (7),
excavatio
glaucomatosa (7),
medialisasi pemb!l!h darah (7), bayonett sign (7), atrofi peripapil (7) ?asa
: A?8 &<, per#alanan ;asa dbn
8etina
: edem (-), e$s!dat (-) perdarahan (-)
Ma$!la
: refle$ fo;ea (7) emerlang
Peme%i#$aan +un'u$#"i OS
Papil 1.++
: b!lat, batas tegas, $!ning p!at, C"8 ',6, ne!ral retinal rim tipis +S1/
r!le bro$en (7), excavatio
glaucomatosa (7),
medialisasi pemb!l!h darah (7), bayonett sign (7), atrofi peripapil (7) ?asa
: A?8 &<, per#alanan ;asa dbn
8etina
: edem (-), e$s!dat (-) perdarahan (-)
Ma$!la
: refle$ fo;ea (7) emerlang
,ni$#"i :
S0
S0
S0
S0
S0
S0
S0
S0
Kesan : s!d!t irido$ornealis sempit grade + PAS tida$ dapat dinilai Peme%i#$aan O-T (Optical Coherence Tomography)
O" : Cup disc ratio (;erti$al) : '.6D& A;erage 81@0 /hi$ness : >4,6% nm Penipisan 81@0 daerah s!perior dan inferior
>
OS : Cup disc ratio (;erti$al) : ',%>> A;erage 81@0 /hi$ness : 4%, nm Penipisan 81@0 daerah s!perior, inferior dan temporal Peme%i#$aan la"an&an "an'an& 'en&an "e%imete% Hum"h%e! (0/2 th%e$hl' te$t)
O"
: M" -&D,D4 d
Kesan : t!nnel ;ision OS
: M" -&,66 d
Kesan : t!nnel ;ision
La%at%ium 'a%ah (1 Neme% 204) : -
emoglobin
: &,> g
(.'' - >.'')
-
emato$rit
: >,4 E
(' -4)
-
Britrosit
: ,& '><30
(, F 4,6)
-
MC
: &6,6 pg
(&D.'' F &.'')
-
MC?
: %>,% f0
(D> F 6>)
-
MCC
: , g
(&6.'' F >.'')
-
0e!$osit
: >,>D '
(,% F ',>)
-
/rombosit
: D
'
(4' F '')
-
8"5
: , E
(,>' F ,%')
-
MP?
: 4,D' f0
(,'' F ,'')
K+M+A K0+1+K : -
*"S
: % mg
(%' F >')
-
3re!m
: &
(4 F 6)
-
Kreatinin
: , mg
(',>' F ,')
-
1atri!m
: mmol<0
(> F 4)
-
Kali!m
: ,> mmol<0
(,4 F 4,)
-
Chlorida
: '% mmol<0
(6% F 'D)
mg
D
RESUME
Seorang la$i F la$i 4 tah!n datang $e poli mata 8S"K dengan pen!r!nan ;is!s. Se$itar ,4 tah!n yang lal! penderita merasa$an mata $iri $ab!r, merah, e$ot-e$ot ata! nyeri (7), halo (7), nyeri $epala (7) hilang dengan istirahat./ida$ ada $el!han defe$ lapangan pandang. 8iwayat berobat (7) di 8S Pemalang dan diberi obat anti gla!$oma, riwayat berobat terat!r (7). Kem!dian D b!lan yang lal! $el!han yang sama m!n!l $embali pada mata $anan dengan $el!han penglihatan yang sema$in $ab!r, merah, e$ote$ot ata! nyeri (7), halo (7), nyeri $epala (7) hilang dengan istirahat, tida$ ada $el!han defe$ lapangan pandang. 8iwayat berobat (7) di 8S Pemalang dan diberi obat anti gla!$oma yang sama dengan sebel!mnya, riwayat berobat terat!r (7).
Statu$ ,ene%ali$ata dalam batas normal
Statu$ O*talml&i$ OD
?is!s Pinhole Kon#!ngti;a Kornea
><&' ><& Mi= in#e$si(7) minimal oedem (7) minimal, pigmen iris di endotel(-) "ang$al, ? grade +, /B(-) Kripte(7), sine$ia(-), atrofi (7) arah #am 6-' b!lat, sentral, reg!lar, φ 4 mm, 8P(7) lambat 2ernih, glaukomflecken (-) t!rbidity(-) (7) emerlang > mmg
ili$ mata depan +ris P!pil 0ensa C? @!nd!s refle$s /onometri (Applanat) : +un'u$#"i
OS ><&' ><& Mi=ed in#e$si(7) minimal, oedem (7) minimal, pigmen iris di endotel (-) "ang$al, ? grade +, /B(-) $ripte(7), sine$ia(-), atrofi (-)
b!lat, sentral, reg!lar, φ 4 mm, 8P(7) lambat 2ernih, glaukomflecken (-) t!rbidity(-) (7) emerlang 4' mmg
:
"idapat$an gambaran papil gla!$omatosa mata $anan dan $iri Optical Coherence Tomography (OCT)
O" : didapat$an penipisan Retinal Nerve Fiber ayer daerah s!perior dan inferior *rade : early thinning OS : didapat$an penipisan Retinal Nerve Fiber ayer daerah s!perior, inferior dan
%
temporal *rade : moderate thinning
:
,ni$#"i
"idapat$an s!d!t sempit grade + pada mata $anan dan $iri Peme%i#$aan La"an&an Pan'an& 'en&an "e%imete% Hum"h%e! (0/2 th%e$hl' te$t)
"idapat$an defe$ lapangan pandang !unnel "ision pada mata $anan dan $iri La%at%ium 'a% ah
:
"alam batas normal
DIA,NOSIS 3ANDIN,
1# Primary $pen %ngle &laucoma '# Primary %ngle Closure &laucoma tipe creeping (# Primary angle closure glaucoma pasa a$!t DIA,NOSIS
O"S Primary angle closure glaucoma pasa a$!t (.'.&)
PENATALAKSANAAN
Medi$amentosa
: /imolol maleat ',4 E B" tetes tiap & #am (mata $anan $iri) A9eta9olamide &4' mg tiap % #am (peroral) KC0 &4' mg tiap % #am (peroral)
Operatif
: O"S /rabe$!le$tomi
PRO,NOSIS
G!o ad ;isam G!o ad sanam G!o ad ;itam G!o ad $osmeti$am
OD "!bia "!bia
OS "!bia "!bia ad malam ad bonam ad bonam
6
EDUKASI
. Men#elas$an $epada penderita dan $el!arganya bahwa penya$it penderita adalah gla!$oma yang disebab$an oleh pening$atan te$anan bola mata yang berlangs!ng lama dan memb!at $er!sa$an saraf mata. Pening$atan te$anan bola mata pada penderita ini disebab$an oleh $arena str!$t!r bawaan pada bola mata penderita. &.
Men#elas$an $epada penderita dan $el!arganya bahwa a$an dila$!$an tinda$an operasi terhadap $ed!a mata, yait! ber!pa operasi pemb!atan sal!ran !nt!$ airan mata. "iharap$an dengan tinda$an operasi ini te$anan bola mata a$an t!r!n. 3nt!$ tinda$an operasi dila$!$an terhadap salah sat! mata terlebih dah!l! dalam hal ini mata $anan.
. Men#elas$an $epada penderita dan $el!arganya bahwa har!s selal! $ontrol terat!r !nt!$ memanta! hasil operasi dan per$embangan penya$itnya. . Men#elas$an $epada penderita dan $el!arganya agar memeri$sa$an anggota $el!arga yang lain !nt!$ mendete$si ada ata! tida$nya penya$it gla!$oma. 4. Men#elas$an $epada pasien dan $el!arganya bahwa tinda$an operasi ini b!$an !nt!$ memperbai$i penglihatan, a$an tetapi !nt!$ mempertahan$an penglihatan yang s!dah ada s!paya tida$ bertambah b!r!$. Setelah operasi resi$o penglihatan dapat ber!pa bertambah bai$, dapat sama sa#a dengan penglihatan yang s!dah ada ata!p!n dapat bertambah b!r!$.
'
+OLLO UP Tan&&al ><<
Kete%an&an (Statu$ *talml&i) O" H ?O" ><&' P><& Palp : edem (-), spasme (-) Kon# : mi=ed in# (-), se$ret (-) Kornea : #ernih, pigmen iris di endotel (-), edema (-) COA : ? grade +, /B (-) +ris : $ripte (7), atrofi (7) arah #am 6-', sine$ia (-) P!pil : b!lat, sentral, reg!lar I 4 mm, 8P (7) lambat 0ensa : #ernih, glaukomflecken )*+ TIOD 5 6 mmH& OS H ?OS ><&' Palp : edem (-), spasme (-) Kon# : mi=ed in# (-), se$ret (-) Kornea : #ernih, pigmen iris di endotel(-), edem (7) minimal COA : ? grade +, /B (-) +ris : $ripte (7), atrofi (-) P!pil : b!lat, sentral, reg!lar I 4 mm, 8P (7) 0ensa : #ernih, glaukomflecken )*+ TIOS 5 24 mmH&
Te%a"i /imolol Maleat B" tetes<& #am (O"S) A9eta9olamide &4'mg<%#am (Peroral) KC0 &4'mg<%#am (Peroral)
'D<<&'
OD T%ae#ule#tmi 7LA7 D%.Maha%ani -ah!n8S"M(K) 9 Neme% 204
'%<<&'
O"H ?O" ><' P ><&' Palp : edema (-), spasme (-) Kon# : mi=ed in#e$si (7), hiperemis (7), bleb (7) ;as$!larisasi !$!p, leta$ sentral, $etinggian &mm diatas limb!s Kornea : #ernih, #ahitan rapat, edem(-) COA : ? grade ++, /B (7) ell grade ++ +ris : $ripte (7), atrofi (7) arah #am 6-', oloboma (7) #am & P!pil : b!lat, sentral, reg!lar I 4 mm, 8P (7) lambat 0ensa : #ernih TIOD 5 6 mmH& OS H ?OS ><&' P ><& Palp : edema (-), spasme (-) Kon# : in#e$si (-) Kornea : #ernih, pigmen iris di endotel (-), edem(7) minimal COA : ? grade ++ +ris : $ripte (7), atrofi (-) P!pil : b!lat, sentral, reg!lar I 4 mm, 8P (7) lambat 0ensa : #ernih TIOS 5 :0 mmH&
/erapi post operasi : Prednisolon aetat B" tetes<#am (O") ?igamo= B" tetes<#am (O") Cefadro=yl 4''mg<& #am Metyl Prednisolon %mg<% #am 8anitidine <& #am /erapi : Prednisolon aetat B" tetes<#am (O") ?igamo= B" tetes< #am (O") Cefadro=yl 4''mg<& #am Metyl Prednisolon %mg<%#am 8anitidine <& #am A9eta9olamide B" tetes<& #am (OS)
Tan&&al
Statu$ O*talml&i
Te%a"i
D<<&'
O"H ?O" ><&' P ><& Palp : edema (-), spasme (-) Kon# : in#e$si (-), bleb (7) ;as$!larisasi !$!p, leta$ sentral $etinggian &mm diatas limb!s Kornea : #ernih, #ahitan rapat, edem (-) COA : ? grade ++, /B (7) ell grade + +ris : $ripte (7), atrofi (7) arah #am 6-', oloboma (7) #am & P!pil : b!lat, sentral, reg!lar I 4 mm, 8P (7) lambat 0ensa : #ernih TIOD 5 0 mmH& OS H ?OS ><&' P ><& Palp : edema (-), spasme (-) Kon# : in#e$si (-) Kornea : #ernih, pigmen iris di endotel (-), edem (7) minimal COA : ? grade ++ +ris : $ripte (7), atrofi (-) P!pil : b!lat, sentral, reg!lar I 4 mm, 8P (7) lambat 0ensa : #ernih TIOS 5 :0 mmH&
/erapi : Prednisolon aetat B" tetes<#am (O") ?igamo= B" tetes<> #am (O") Cefadro=yl 4''mg<& #am Metyl Prednisolon %mg<am 8anitidine <& #am A9eta9olamide B" tetes<& #am (OS)
DISKUSI
*la!$oma adalah sindrom yang ditandai oleh adanya ne!ropati opti$ yang berh!b!ngan dengan hilangnya lapangan pandang. Mes$ip!n salah sat! fa$tor resi$o yang !tama adalah pening$atan te$anan intrao$!ler, a$an tetapi ada ata! tida$nya hal ini tida$ mempengar!hi definisi dari penya$it ini. /iga fa$tor yang mempengar!hi te$anan intrao$!ler yait! : -
0a#! prod!$si humor aqoeous yang diprod!$si oleh badan siliar
-
/ahanan dari aliran pengel!aran humor aqueous sepan#ang sistem trabeculum meshork - canalis schlemm
-
/ing$at te$anan di ;ena epis$lera Seara garis besar, gla!$oma dibagi men#adi &, yait! gla!$oma primer dan
se$!nder. erdasar$an definisi, gla!$oma primer tida$ berh!b!ngan dengan gangg!an mata ata! penya$it sistemi$ lain yang dapat menyebab$an resistensi pengel!aran humor aqueous ata! pen!t!pan s!d!t. *la!$oma primer biasanya mempengar!hi $ed!a mata. Sebali$nya, gla!$oma se$!nder berh!b!ngan dengan gangg!an mata ata! penya$it
&
sistemi$ yang menyebab$an terhambatnya aliran humor aqueous# Penya$it ini biasanya bersifat !nilateral. erdasar$an penelitian 8aeder pada tah!n 6''-an, membagi gla!$oma berdasar$an $edalaman $amera o$!li anterior yait! penderita dengan $edalaman camera oculi anterior (COA) yang normal dan penderita dengan COA yang dang$al. Kem!dian, Otto ar$an, berdasar$an pemeri$saan dengan mengg!na$an gonios$opi pada $amera o$!li anterior, membagi gla!$oma men#adi gla!$oma s!d!t terb!$a dan s!d!t tert!t!p. *la!$oma s!d!t tert!t!p mer!pa$an tipe gla!$oma yang ter#adi $arena aposisi iris terhadap anyaman trabe$!l!m, sehingga ter#adi hambatan aliran h!mor aJ!eos pada s!d!t COA. /erdapat & me$anisme !m!m yang menyebab$an pen!t!pan s!d!t, yait! terdorongnya iris $e depan a$ibat proses di bela$ang iris dan tertari$nya iris $e depan. *la!$oma s!d!t tert!t!p primer ter#adi pada mata dengan predisposisi anatomis tanpa disertai $elainan lain. Pening$atan te$anan intrao$!ler ter#adi $arena s!mbatan aliran $el!ar humor aqueous a$ibat adanya o$l!si anyaman trabe$!lar oleh iris perifer. Keadaan ini dapat bermanifestasi sebagai $edar!ratan mata ata! dapat tetap asimptomati$ sampai timb!l pen!r!nan penglihatan. "iagnosis ditega$$an dengan mela$!$an pemeri$saan segmen anterior dan gonios$opi yang ermat. Pasien dengan gla!$oma primer s!d!t tert!t!p ender!ng memili$i segmen anterior yang $eil seperti diameter $ornea yang pende$, COA yang dang$al dan pan#ang diameter s!mb! bola mata yang pende$. Pada lensa dapat terlihat lensa terdorong $edepan. 3sia #!ga mening$at$an resi$o ter#adinya blo$ p!pil relatif, dimana lensa sema$in emb!ng dan $onta$ iridolenti$!lar mening$at. Keadaan s!d!t irido$ornealis yang sempit ata! tert!t!p a$an menghambat aliran h!mor aJ!eos sehingga ter#adi pening$atan te$anan intra o$!ler.,4,> @a$tor resi$o ter#adinya gla!$oma primer s!d!t tert!t!p antara lain : ,&,> . 8as +nsidensi gla!$oma primer s!d!t tert!t!p mening$at pada pop!lasi Asia tenggara dengan pre;alensi sebesar ',-,E. Ke#adiannya lebih #arang pada orang $!lit p!tih (',>E) dan $!lit hitam (',E-',&E).
&. 3sia Ke#adian gla!$oma s!d!t tert!t!p mening$at setelah !sia ' tah!n dan #arang ter#adi pada !sia dibawah ' tah!n. . 2enis $elamin *la!$oma primer s!d!t tert!t!p &- $ali lebih sering ter#adi pada wanita dibanding pria, hal ini di$arena$an perbedaan biometri o$!lar dimana pan#ang bola mata wanita ender!ng lebih pende$ dan bili$ mata depan yang lebih dang$al . 8iwayat $el!arga 8esi$o gla!$oma primer s!d!t tert!t!p mening$at pada pasien dengan riwayat $el!arga gla!$oma. 4. iometri o$!lar @a$tor predisposisi yang penting pada ter#adinya gla!$oma primer s!d!t tert!t!p adalah diameter $ornea yang $eil, bili$ mata depan yang dang$al, lensa yang tebal, pening$atan $!r;at!ra anterior lensa, dan diameter bola mata yang pende$ >. Stat!s refra$si *la!$oma primer s!d!t tert!t!p lebih sering ter#adi pada orang dengan stat!s refra$si hipermetropia. *la!$oma primer s!d!t tert!t!p $ronis dapat ter#adi $arena adanya $onta$ trabecular meshork dengan iris perifer yang lama yang menyebab$an pening$atan /+O yang perlahan-lahan. Selain it! dapat ter#adi setelah gla!$oma s!d!t tert!t!p a$!t ata! s!ba$!t. *la!$oma primer s!d!t tert!t!p $ronis dibagi men#adi tipe, yait! : 1# /ipe creeping /ipe ini memili$i ge#ala $linis ser!pa dengan gla!$oma primer s!d!t terb!$a dan dibeda$an dengan pemeri$saan gonios$opi '# /ipe pas$a a$!t /ipe ini ditandai dengan adanya tanda-tanda pasa serangan sebel!mnya, yait! atrofi iris se$toral, pigmen iris di endotel $ornea ata! di $aps!l anterior lensa, p!pil mid-dilatasi ata! dilatasi, refle$s p!pil yang men!r!n hingga negatif dan adanya glaukoma flecken pada $aps!l anterior lensa.
(# /ipe e$saserbasi a$!t Pada tipe ini ter#adi ge#ala $linis yang menyer!pai glaucoma attack #i$a ter#adi s!at! e$saserbasi a$!t yang dapat dipi! oleh fa$tor-fa$tor penet!s tertent! seperti adanya iridosi$litis a$!t, $atara$ dan tra!ma. Penatala$sanaan gla!$oma s!d!t tert!t!p $roni$ dapat dibagi men#adi, : . /erapi medi$amentosa "iperl!$an !nt!$ men!r!n$an te$anan intrao$!ler preoperatif &. /erapi operatif -
0aser iridotomi +ndi$asi dila$!$annya laser iridotomi adalah ditem!$annya blo$ p!pil dan bert!#!an !nt!$ melepas blo$ terseb!t. 0aser iridotomi #!ga diindi$asi$an !nt!$ menegah mata $ontralateral yang di!rigai beresi$o menderita gla!$oma s!d!t tert!t!p. Kontraindi$asi laser iride$tomi adalah pada $eadaan gla!$oma neo;as$!larisasi dan pada pasien dengan riwayat pema$aian anti$oag!lan $arena dita$!t$an ter#adi perdarahan
-
0aser iridoplasti Adalah te$ni$ !nt!$ memperdalam s!d!t yang $adang-$adang berg!na pada gla!$oma s!d!t tert!t!p yang di$arena$an plateau iris. 0!$a ba$ar stroma dib!at dengan argon laser pada perifer iris menyebab$an $ontra$si dan pendataran iris. Kontraindi$asi perifer iridoplasti sama dengan pada laser iride$tomi.
-
Perifer iride$tomi /inda$an insisi iride$tomi m!ng$in diperl!$an #i$a iride$tomi yang paten tida$ dapat diapai dengan laser, seperti pada $ornea yang $er!h, bili$ mata depan yang datar dan $er#asama pasien yang !$!p Pada penderita ini diagnosis O"S *la!$oma s!d!t tert!t!p $roni$ pasa a$!t
ditega$$an
berdasar$an
anamnesis,
pemeri$saan
oftalmologis
dan
pemeri$saan pen!n#ang. "imana pada anamnesis didapat$an $el!han riwayat serangan pada mata $iri 7 ,4 tah!n yang lal!, $em!dian riwayat serangan pada mata $anan 7 ' b!lan yang lal!. Pada pemeri$saan oftalmologi didapat$an ;is!s mata $anan ><&' dan dengan pinhole didapat$an ;is!s ><&. Sedang$an pada mata
4
$iri didapat$an ;is!s ><&' dan dengan pinhole didapat$an ;is!s ><&, disertai tanda-tanda serangan a$!t antara lain iris atrofi pada mata $anan. /e$anan intrao$!ler pada saat datang, mata $anan >', mmg dan mata $iri 4' mmg dan pada pemeri$saan f!nd!s$opi didapat$an papil gla!$omatosa pada mata $anan dan $iri. Pada pemeri$saan gonios$opi didapat$an schalbe line pada $!adran. Penatala$saan pada pasien ini yait! trabe$!le$tomi mata $anan, $arena pemberian medi$amentosa tida$ memberi$an hasil pada pengobatan pasien ini. Pada pasien ini tinda$an operatif dila$!$an pada salah sat! mata terlebih dah!l!, setelah
it!
dila$!$an
selan#!tnya
pada
mata
sebelahnya
di$arena$an
mempertimbang$an $ompli$asi post operatif apabila dila$!$an seara bersamaan. Mata $anan dila$!$an terlebih dah!l! $arena te$anan intrao$!ler yang lebih tinggi dari mata $iri. Setelah mata $anan tenang, ma$a dilan#!t$an !nt!$ dila$!$an trabe$!le$tomi pada mata $iri. asil operasi pada pasien ini !$!p mem!as$an, hal ini terlihat dari hasil e;al!asi ;is!s mata $anan, te$anan intrao$!ler yang men!r!n, bleb dan bili$ mata depan. Pada $ontrol beri$!tnya didapat$an te$anan intrao$!ler ' mmg pada mata $anan, men!n#!$$an bahwa ting$at $eberhasilan operasi pada pasien ini !$!p bai$. Pada pasien gla!$oma perl! dila$!$an e;al!asi seara ber$ala terhadap te$anan intrao$!ler , $ondisi papil n.++ dan lapangan pandang. Bd!$asi yang penting pada penderita adalah bahwa tetap dib!t!h$an $ontrol yang terat!r ses!ai pet!n#!$ !nt!$ e;al!asi gla!$oma, sehingga tida$ ter#adi $eb!taan yang permanen.,4 Pengambilan $ep!t!san tinda$an trabe$!le$tomi pada penderita dengan gla!$oma s!d!t sempit $roni$ disertai $elainan lapangan pandang a$an memberi$an hasil yang lebih mem!as$an dibanding$an dengan tinda$an iride$tomi. /inda$an iride$tomi lebih diindi$asi$an pada $ebanya$an $as!s gla!$oma s!d!t sempit $roni$ tanpa disertai $elainan lapangan pandang.D
>
DA+TAR PUSTAKA
. 0iesegang /2, "e!tsh /A, *rand M*. asi and linial siene o!rse &'&'&. Se '. *la!oma. San @raniso: Amerian Aademy of Ophthalmology. &'': -4, &-, %4->, &'D-' &. Kans$i 2, owling . *la!oma. +n : Clinial Ophthalmology. Bd. Dth. Philadelphia: Blse;ier Sa!nders &'. p. 6-> . *arg A, Melamed S, Mortensen 21, et al. Mastering the /ehniJ!es of *la!oma "iagnosis L Management. 1ew "elhi : 2aypee rothers Medial P!blisher (P) 0td &''>. p. &-4, &&%- . ?a!ghan ", B;a P8, 5hither 2P. *la!oma +n: ?a!ghan L Ashb!rys *eneral Ophthalmology Bd. Dth. 1ew Nor$: 0ange Medial oo$s
. 0im A. A!te *la!oma. Singapore: Singapore 3ni;ersity Press &''. p. -4& D. S!rgial
deision
in
hroni
angle-los!re
gla!oma.
http:<6D
D